• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMILIHAN KARAKTER SELEKSI BERDASARKAN ANALISIS BIOMETRIK DAN MOLEKULER UNTUK MERAKIT KEDELAI TOLERAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH DESTA WIRNAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMILIHAN KARAKTER SELEKSI BERDASARKAN ANALISIS BIOMETRIK DAN MOLEKULER UNTUK MERAKIT KEDELAI TOLERAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH DESTA WIRNAS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UNTUK MERAKIT KEDELAI TOLERAN

INTENSITAS CAHAYA RENDAH

DESTA WIRNAS

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRACT

DESTA WIRNAS. Selection Character for Low-Light Tolerance in Soybean Based

on Biometric and Molecular Analysis under the direction of Didy Sopandie,

Trikoesoemaningtyas and Sobir.

Soybean is a high value commodity because it is the primary source of protein for the people of Indonesia. The increase of the domestic soybean production is important to fulfill soybean consumption. The increase of the domestic production could be reached by extensification of harvesting area and improvement of productivity. One of the alternatives for extensification of soybean production is growing soybean as intercrop with estate crops. The main problem in growing soybean as intercrop with estate crops is low light intensity. The problem of low light intensity in the intercropping of soybean with estate crops should be overcome by developing tolerant soybean varieties. Developing tolerant soybean varieties to low light intensity needs genetic markers as spesific selection criteria or marker assisted selection.

The objective of this study was to develop selection criteria for low light intensity tolerance in soybean based on quantitative and molecular analysis. Quantitative analysis was conducted to estimate the inheritance pattern of agronomic traits under low light intensity which was conducted in a diallel matting design; whereas, the molecular analysis was conducted to identify RAPD markers linked to QTL related to agronomic traits under low-light intensity condition. Four parental lines were used in the diallel crossing, namely, Ceneng, Godek (tolerant parents), Slamet and Pangrango (sensitive parents). The genetic materials used in the QTL analysis based on RAPD markers were Ceneng, Godek and F6 Recombinant Inbred Lines derived from the hybridization between Ceneng and Godek.

The diallel analysis revealed that the additive-dominant gene action was sufficient to explain the variability of agronomic traits of soybean under low light intensity condition except for the number of total pod per plant. The allelic interaction for plant height, number of productive branch, number of total node and number of filled pod was over dominance; whereas, number of unfilled pod, number of total pod, percentage of filled fod and seed weight were controlled by partial-dominant gene action. The broad-sense heritabilities were high for all of the traits (0.75-0.96); whereas, narrow sense heritabilities were high for the number of unfilled pod, percentage of filled fod and seed weight. The results suggested that seed weight is the selection criteria for yield improvement of soybean under low light intensity condition.

The results of molecular analysis show that 9 primers were polymorphic and linked to the tolerant parent (Ceneng). The Primers only produced 14 RAPD markers which were polymorphic and linked to the tolerant parent. The markers are distributed into a linkage group containing seven markers. RAPD markers (OPE15-800, OPM20-800) is linked to two QTLs controlling number of productive node and seed weight, respectively. The Marker linked to QTL controlling seed weight could be used in a marker assisted selection for tolerant soybean lines to low light intensity.

(3)

ABSTRAK

DESTA WIRNAS. Pemilihan Karakter Seleksi Berdasarkan Analisis Biometrik dan

Molekuler untuk Merakit Kedelai Toleran Intensitas Cahaya Rendah. Dibimbing oleh Didy Sopandie, Trikoesoemaningtyas dan Sobir.

Kedelai adalah komoditi yang bernilai ekonomi tinggi karena merupakan sumber utama protein nabati bagi bangsa Indonesia. Peningkatan produksi kedelai sangat penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kedelai nasional melalui perluasan areal panen dan peningkatan produktivitas. Perluasan areal panen dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada di bawah tegakan tanaman perkebunan ( kondisi intensitas cahaya rendah). Kendala utama budidaya kedelai di bawah tegakan adalah berkurangnya intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman sehingga perlu tersedia varietas yang adaptif dan berdaya hasil tinggi dalam kondisi intensitas cahaya rendah.

Tujuan penelitian ini adalah memilih karakter seleksi bagi kedelai toleran intensitas cahaya rendah melalui analisis kuantitatif dan molekuler. Analisis kuantitatif dilakukan berdasarkan analisis dialel yang bertujuan untuk mengetahui pola pewarisan karakter agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendah. Bahan tanaman yang digunakan dalam analisis dialel adalah empat tetua yaitu Ceneng dan Pangrango (tetua toleran) serta Slamet dan Godek (tetua peka), dan F1 hasil persilangan di antara keempat tetua. Analisis molekuler dilakukan melalui analisis QTL yang bertujuan untuk mendapatkan marka molekuler yang terpaut dengan QTL yang mengendalikan daya hasil pada kondisi intensitas cahaya rendah. Bahan tanaman yang digunakan dalam analisis QTL adalah Ceneng, Godek dan

rekombinant inbreed lines generasi F6 hasil persilangan kedua tetua.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model genetik aditif-dominan mampu menjelaskan keragaman karakter agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendah kecuali karakter jumlah polong total. Ragam aditif berpengaruh nyata untuk karakter jumlah polong hampa, persentase polong isi dan daya hasil sedangkan ragam dominan berpengaruh nyata untuk semua karakter yang diamati. Nilai heritabilitas arti luas tergolong tinggi untuk semua karakter yaitu berkisar antara 75.0–96.0%, sedangkan nilai heritabilitas arti sempit tergolong tinggi hanya pada karakter jumlah polong hampa, persentase polong isi dan daya hasil Berdasarkan hasil penelitian ini maka karakter seleksi untuk perbaikan daya hasil kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendah adalah daya hasil.

Hasil yang diperoleh dari analisis molekuler adalah 9 primer RAPD yang menghasilkan 14 marka polimorfik dan terpaut dengan tetua toleran terhadap intensitas cahaya rendah. Konstruksi peta pautan dibuat dengan menggunakan 14 marka RAPD tersebut menghasilkan satu kelompok pautan yang mengandung tujuh marka. Dalam penelitian ini diperoleh dua QTL yang masing-masing mengendalikan karakter jumlah buku total dan daya hasil. Marka yang terpaut dengan QTL yang mengendalikan karakter jumlah buku total adalah OPE15-800, sedangkan marka RAPD yang terpaut dengan QTL yang mengendalikan karakter daya hasil adalah OPM20-800. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan untuk menggunakan marker yang terpaut dengan QTL yang mengendalikan daya hasil sebagai alat bantu seleksi bagi kedelai toleran terhadap intensitas cahaya rendah.

(4)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa segala pernyataan dalam disertasi yang berjudul :

PEMILIHAN KARAKTER SELEKSI BERDASARKAN ANALISIS BIOMETRIK DAN MOLEKULER UNTUK MERAKIT KEDELAI

TOLERAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH

adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum pernah dipublikasikan. Semua data dan informasi yang dikutip dari karya yang diterbitkan oleh penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Bogor, 23 Agustus 2007

Desta Wirnas A361030041

(5)

©Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007

Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari

Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk

(6)

PEMILIHAN KARAKTER SELEKSI BERDASARKAN ANALISIS

BIOMETRIK DAN MOLEKULER BAGI KEDELAI TOLERAN

INTENSITAS CAHAYA RENDAH

OLEH:

DESTA WIRNAS

A361030041

Disertasi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor

pada Program Studi Agronomi

SEKOLAH PASCA SARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

Judul : Pemilihan Karakter Seleksi Berdasarkan Analisis Biometrik dan Molekuler untuk Merakit Varietas Kedelai Toleran Intensitas Cahaya Rendah

Nama Mahasiswa : Desta Wirnas Nomor Pokok : A361030041

Menyetujui: Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr Ketua Dr. Ir. Trikoesoemaningtyas, MSc Anggota Dr. Ir. Sobir, MS Anggota Mengetahui:

Ketua Program Studi Agronomi

Dr. Ir. Satriyas Ilyas, MSc

Dekan Sekolah Pascasarjana IPB

Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MSc

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kampung Baru, Sumatera Barat pada tanggal 28 Desember 1970 sebagai anak kedua dari pasangan M. Said Pk. Sati dan Rosanah (alm.). Penulis telah menikah dengan Ir. Saiful, MM dan telah dikaruniai tiga orang putra dan putri yaitu Muhammad Hanif Saiful (9 tahun), Ghania Sakira Saiful (5 tahun) dan Hadin Harridhy Saiful (4 tahun).

Pendidikan sarjana pertanian di bidang Ilmu dan Teknologi Benih ditempuh di Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1990. Pada tahun 1996 penulis melanjutkan program master di bidang Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan program doktor di bidang Pemuliaan Tanaman penulis peroleh tahun 2003 atas beasiswa dari Departemen Pendidikan Nasional RI. Penulis bekerja sebagai staf pengajar pada laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor sejak 1999 sampai sekarang.

Karya ilmiah yang merupakan bagian dari disertasi penulis telah dipublikasikan pada Buletin Agronomi dengan judul Pemilihan Karakter Agronomi untuk Menyusun Indeks Seleksi pada 11 Populasi Kedelai Generasi F6 pada edisi 34 (1):19-24 tahun 2006 dan juga telah dipresentasikan pada Seminar Hasil-Hasil Penelitian Fakultas Pertanian, IPB bulan September 2005 dengan judul Seleksi Secara Simultan Terhadap Hasil Dalam Rangka Mengembangkan Varietas Kedelai Toleran Naungan.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Penelitian yang berjudul Pemilihan

Karakter Seleksi Berdasarkan Analisis Biometrik dan Molekuler untuk Merakit Kedelai Toleran Intensitas Cahaya Rendah telah diselesaikan dalam

waktu 20 bulan di bawah bimbingan dan dukungan komisi pembimbing yaitu Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr, Dr. Ir. Trikoesoemaningtyas, MSc dan Dr. Ir. Sobir, MS.

Penelitian dan penulisan disertasi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional melalui beasiswa BPPS tahun 2003-2006 dan Hibah Tim Penelitian Pascasarjana tahun 2004-2005 serta bantuan biaya penelitian dari L’Oreal Indonesia-Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO.

Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak berupa material maupun non material merupakan karunia Allah SWT kepada Penulis, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada:

1. Tim BPPS, Dirjen Pendidikan Tinggi yang telah memberikan beasiswa kepada penulis untuk mengikuti program doktor di IPB

2. Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr sebagai Ketua Komisi Pembimbing serta Dr. Ir. Trikoesoemaningtyas, MSc dan Dr. Ir. Sobir, MS, sebagai Anggota Komisi Pembimbing

3. Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr, Dr. Ir. Trikoesoemaningtyas, MSc dan Dr. Ir. Nurul Khumaida, MS yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bergabung dalam Hibah Tim Penelitian Pascasarjana pada tahun 2004-2005

4. Dr. Yudiwanti sebagai penguji pada saat ujian tertutup serta Dr. Sriani Sutjiprihati dan Dr. Darman M.Arsyad sebagai penguji luar komisi pada saat ujian terbuka

5. L’Oreal Indonesia-Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO atas bantuan dana penelitian

6. Yayasan Damandiri, Bank BUKOPIN yang telah memberikan dana bantuan untuk penulisan disertasi

(10)

7. Kepala dan staf Kebun Percobaan Balai Besar Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik, Cimanggu Bogor

8. Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi Perkebunan, Bogor serta Kepala dan staf Lab. Molekuler Tanaman khususnya Dr. Nurhaimi, Nani, Nurul dan Yadi

9. Kepala dan staf Lab. RGCI, Dept. Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB

10. Rektor IPB yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan doktor di IPB

11. Sekolah Pascasarjana dan PS Agronomi IPB yang telah menerima penulis sebagai mahasiswa SPs IPB

12. Ketua dan Staf Pengajar Dept. Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB atas segala dukungan yang diberikan

13. Staf Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman atas dukungan dan bantuan dana yang diberikan

14. Orang tua dan kerabat penulis yang selalu memberikan motivasi dan do’a selama penulis mengikuti program doktor di IPB

15. Suami dan anak-anak tercinta yang telah memberikan cinta, pengertian serta do’a dan dukungan selama menyelesaikan pendidikan

16. Teman-teman staf AGH angkatan 2003 (Dini Dinarti, Dewi Sukma dan M. Syukur) atas kebersamaan selama menjalani program S3 di IPB

17. Teman-teman di SPs PS Agronomi khususnya Tim HPTP (La Muhuria, Kisman, Imam Widodo, Ika kartika, Tri Lestari) atas dukungan dan kerjasama selama pelaksaan penelitian

18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

Akhir kata semoga Allah SWT berkenan membalas budi baik Bapak dan Ibu semua. Mudah-mudahan karya ilmiah ini dapat memperkaya keilmuan dan bermanfaat bagi semua.

Bogor, 23 Agustus 2007

(11)

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. Tujuan... Error! Bookmark not defined.

TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

Arah Pengembangan Kedelai ... Error! Bookmark not defined. Pertumbuhan dan Produksi Kedelai ... Error! Bookmark not defined. Pemuliaan bagi Lingkungan Bercekaman ... Error! Bookmark not defined. Perakitan Varietas Kedelai Toleran Intensitas Cahaya RendahError! Bookmark

not defined.

Pembentukan Karakter seleksi ... Error! Bookmark not defined. Analisis QTL ... Error! Bookmark not defined.

PEWARISAN KARAKTER AGRONOMI KEDELAI PADA KONDISI INTENSITAS CAHAYA RENDAH ... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. Tujuan... Error! Bookmark not defined. BAHAN DAN METODE ... Error! Bookmark not defined. Waktu dan Tempat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Metode... Error! Bookmark not defined. Analisa Data ... Error! Bookmark not defined. HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. Saran ... Error! Bookmark not defined.

ANALISIS QTL YANG MENGENDALIKAN KARAKTER AGRONOMI KEDELAI PADA KONDISI INTENSITAS CAHAYA RENDAH ... Error!

Bookmark not defined.

PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. Tujuan... Error! Bookmark not defined. BAHAN DAN METODE ... Error! Bookmark not defined. 1. Pembentukan Populasi Pemetaan: Pembentukan RILs F6Error! Bookmark

not defined.

2. Analisis Fenotipe Tetua dan RILs F6... Error! Bookmark not defined. 3. Konstruksi Peta Pautan Toleransi terhadap Intensitas Cahaya RendahError!

Bookmark not defined.

HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 1. Pembentukan RILs F6 ... Error! Bookmark not defined. 2. Analisis Fenotipe Rils F6 pada Kondisi Intensitas Cahaya Rendah Error!

Bookmark not defined.

3. Konstruksi Peta Pautan Toleransi terhadap Intensitas Cahaya RendahError!

Bookmark not defined.

(12)

Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. Saran ... Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN UMUM ... Error! Bookmark not defined. KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(13)

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Rekapitulasi hasil analisis ragam pengaruh genotipe terhadap karakter

agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not defined.

2. Hasil pengujian kesesuaian model aditif-dominan bagi karakter agronomi kedelai kondisi intensitas cahaya rendah... Error! Bookmark not defined.

3. Ragam dan peragam array karakter tinggi tanaman saat panen pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

4. Ragam dan peragam array karakter jumlah cabang produktif pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

5. Ragam dan peragam array karakter jumlah buku total pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

6. Ragam dan peragam array karakter jumlah polong isi pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

7. Ragam dan peragam array karakter jumlah polong hampa pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

8. Ragam dan peragam array karakter jumlah polong total pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

9. Ragam dan peragam array karakter persentase polong isi pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

10. Ragam dan peragam array karakter daya hasil pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

11. Nilai pengaruh ragam aditif, ragam dominan dan rata-rata peragam aditif dan dominan terhadap karakter agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

12. Distribusi gen pada tetua dan pengaruh dominansi (h2) terhadap karakter

agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not defined.

13. Rata-rata derajat dominansi ((H1/D)0.5), proporsi gen yang memberikan efek positif dan negatif dalam tetua (H2/4H1), proporsi gen dominan dan

(14)

resesif dalam tetua (KD/KR) serta jumlah kelompok gen yang memberikan

efek dominansi (h2/H2) ... Error! Bookmark not defined.

14. Nilai heritabilitas arti luas dan heritabilitas arti sempit karakter agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not defined.

15. Respon seleksi karakter agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

16. Hasil pengukuran efektivitas seleksi untuk daya hasil kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendah. ... Error! Bookmark not defined.

17. Sumber keragaman pengaruh genotipe terhadap karakter agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not defined.

18. Keragaan karakter tinggi saat panen, jumlah cabang produktif, jumlah buku total, jumlah polong isi, dan jumlah polong hampa generasi F5 pada kondisi intensitas cahaya penuh... Error! Bookmark not defined.

19. Keragaan karakter jumlah polong isi, jumlah polong hampa, persen polong isi, dan daya hasil Generasi F5 pada kondisi intensitas cahaya penuh ... Error! Bookmark not defined.

20. Nilai parameter genetik kedelai generasi F5 hasil persilangan tetua Ceneng dan Godek ... Error! Bookmark not defined.

21. Hasil uji nilai tengah antara tetua Ceneng dan GodekError! Bookmark not defined.

22. Uji kenormalan shapiro-wilk untuk populasi F6 hasil persilangan Ceneng

dan Godek pada kondisi intenistas cahaya rendahError! Bookmark not defined.

23. Rekapitulasi analisis sidik ragam pengaruh genotipe terhadap karakter

agronomi kedelai generasi F7 pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not defi

24. Nilai ragam fenotipe, ragam lingkungan, ragam genotipe, dan nilai

heritabilitas kedelai generasi F6 pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not d

25. Hasil pengujian DNA tetua Ceneng dan Godek menggunakan spekrofotometer... Error! Bookmark not defined.

26. Acuan penyiapan konsentrasi DNA tetua yang diperlukan dalam seleksi primer ... Error! Bookmark not defined.

27. Daftar primer dan marka yang digunakan analisis QTL yang

mengendalikan toleransi terhadap intensitas cahaya rendah pada kedelaiError! Bookmark not d

28. Rekapitulasi hasil seleksi primer ... Error! Bookmark not defined.

29. QTL yang terpaut mengendalikan karakter agronomi kedelai pada kondisi intensitas cahaya rendah. ... Error! Bookmark not defined.

(15)

30. Perbandingan nilai tengah dan nilai diferensial seleksi yang diperoleh dengan menggunakan marker assisted selectionError! Bookmark not defined.

LAMPIRAN

No Halaman

1. Daftar primer yang diseleksi untuk mendapatkan primer yang polimorfik dan terpaut dengan tetua toleran... Error! Bookmark not defined.

2. Hasil pengukuran dengan spektrofotometer DNA RILs F6 kedelai hasil persilangan Ceneng dan Godek ... Error! Bookmark not defined.

(16)

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

Gambar 1. Bagan alir rencana penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. Hubungan ragam (Vr) dan peragam (Wr) serta sebaran array karakter tinggi tanaman saat panen pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. Hubungan ragam (Vr) dan peragam (Wr) serta sebaran array

karakter jumlah cabang total pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not

Gambar 4. Hubungan ragam (Vr) dan peragam (Wr) serta sebaran array

karakter jumlah buku total pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not de

Gambar 5. Hubungan ragam (Vr) dan peragam (Wr) serta sebaran array

karakter jumlah polong isi pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not d

Gambar 6. Hubungan ragam (Vr) dan peragam (Wr) serta sebaran array karakter jumlah polong hampa pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 7. Hubungan ragam (Vr) dan peragam (Wr) serta sebaran array

karakter jumlah polong total pada kondisi intensitas cahaya rendahError! Bookmark not

Gambar 8. Hubungan ragam (Vr) dan peragam (Wr) serta sebaran array karakter persentase polong isi pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 9. Hubungan ragam (Vr) dan peragam (Wr) serta sebaran array karakter daya hasil per tanama pada kondisi intensitas cahaya rendah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 10. Grafik sebaran tinggi tanaman saat panen (TSP), jumlah cabang produktif (JCP), jumlah buku total (JBT), jumlah polong isi (JPI) pada kondisi intensitas cahaya rendah. Error! Bookmark not defined.

Gambar 11. Grafik sebaran jumlah polong hampa (JPH), jumlah polong total (JPT), persentase polong isi (C_PI), daya hasil (BBT/TAN) pada kondisi intensitas cahaya rendah. Error! Bookmark not defined.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana kita ketahui bahwa masalah makro ekonomi yang cukup rumit dan sering mengganggu kestabilan ekonomi di Negara-negara berkembang adalah masalah kemiskinan

Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun.. mengirimkannya ke pemakai akhir,SCM

Hasil penelitian ini menunjukkan semua variabel independen dalam hal ini, paparan rokok, anemia, KEK dan kualitas ANC merupakan faktor risiko yang signifikan

Mampu menyebutkan nama diri, jenis kelamin, tanggal dan bulan kelahiran, dan alamat rumah secara sederhana.. Mampu mengemukakan pikiran dan pendapat melalui kata-kata

Maka dengan melihat pemaparan yang singkat diatas, penulis merasa tertarik untuk membuat suatu karya ilmiah, dengan memberikan gagasan secara tertulis tentang hal-hal apa saja

[r]

[r]

Meskipun temuan-temuan pada policy brief berdasar atau dibangun dalam konteks akademik yang kuat (dengan metodologi ilmiah), namun target pembaca dari policy brief