• Tidak ada hasil yang ditemukan

NVIDIA Optimus: Hidup Menjadi Lebih Mudah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NVIDIA Optimus: Hidup Menjadi Lebih Mudah"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

NVIDIA Optimus: Hidup Menjadi Lebih Mudah

Waduh, teknologi apa ini? Apakah NVIDIA berhasil memperoleh teknologi dari para Transformers? Haha, tentu saja itu hanya khayalan belaka. Tapi, apa yang ditawarkan NVIDIA dengan teknologi Optimus ini memang bagaikan mewujudkan mimpi para pengguna notebook.

Singkat kata, dengan Optimus, pengguna notebook tidak perlu pusing saat harus memilih: notebook dengan sistem grafis kencang namun daya tahan baterainya buruk, atau notebook dengan sistem grafis terintegrasi (yang terkenal kurang mampu memainkan konten grafis berat) namun dengan daya tahan baterai baik.

Mengapa NVIDIA harus pusing-pusing menciptakan teknologi ini? Jawabannya adalah karena kebutuhan akan teknologi ini sangat tinggi. Penyebab utamanya adalah karena tingginya jumlah pengguna notebook saat ini. Berdasarkan Gartner, pertumbuhan notebook telah melampaui desktop, mulai dari tahun

(2)

Kebutuhan: Daya tahan baterai dan Peforma

Notebook adalah komputer yang bisa dibawa-bawa dan bisa digunakan tanpa perlu mencari-cari colokan listrik. Kedua poin penting ini perlu diperhatikan. Untuk mudah dibawa, notebook harus cukup ringan. Untuk dapat bekerja dimana saja, notebook harus memilii daya tahan baterai yang baik. Adaptor listrik adalah salah satu beban ekstra saat membawa notebook. Jadi, notebook yang baik harusnya bisa dibawa-bawa tanpa membutuhkan adaptor listrik. Ini berarti daya tahan baterainya harus sangat baik.

Performa adalah kebutuhan penting. Kegagalan netbook memuaskan penggunanya dalam tahun pertama kehadirannya adalah bukti nyata. Netbook tidak memiliki performa yang cukup untuk menjalankan berbagai aplikasi yang penting. Bahkan, menjalankan video Youtube dengan resolusi HD saja, sudah sangat susah dilakukan oleh netbook. Pada akhirnya, tren kembali beralih ke notebook yang lebih bertenaga.

Dilema: Kencang+Boros atau Hemat+Lemah?

Selama ini, notebook dengan sistem grafis tambahan (discrete graphics) selalu dihadapkan dengan sebuah masalah. Daya tahan baterainya umumnya buruk. Hal tersebut disebabkan karena notebook harus menyuplai daya ekstra ke sistem grafis (VGA) yang bertenaga besar. Padahal, sistem grafis ini tidak selalu bekerja pada kapasitas maksimalnya. Jadi, daya yang disuplai ke sistem grafis cenderung terbuang sia-sia.

Sementara itu, notebook dengan sistem grafis terintegrasi (seperti Intel 4500MHD atau Intel HD graphics pada Core i3, i5, dan i7) memiliki kecenderungan berdaya tahan baterai baik. Akan tetapi, sistem ini memiliki kemampuan grafis yang terkadang tidak memadai. Sebagai contoh, untuk memainkan game 3D, sistem grafis terintegrasi umumnya susah untuk menjalankannya dengan mulus. Pada saat pemutaran film HD (terutama Full HD 1080p dengan format MKV), sistem grafis terintegrasi tersebut akan cukup

kewalahan. Bukan tidak mampu, akan tetapi semua sistem akan bekerja keras hingga respon sistem menjadi terganggu hanya karena menjalankan film Full HD. Ingin mencoba mengkonversi beberapa film sembari memainkan sebuah film Full HD 1080p? Sistem ini tentu bukan pilihan yang tepat untuk kebutuhan itu.

Switchable Graphics: Solusi yang tepat?

Melihat kondisi di atas, mungkin Anda berpikir, “mengapa tidak dibuat sebuah notebook yang memiliki kedua sistem grafis tersebut dan izinkan pengguna untuk memilih sistem grafis mana yang dibutuhkan?” Hal ini yang dilakukan beberapa vendor notebook. Notebook dengan Intel Core i3/i5/i7 yang memiliki

(3)

sistem grafis terintegrasi dikombinasikan dengan sistem grafis discrete. Pengguna bebas memilih sistem grafis mana yang dibutuhkan.

Masalahnya, masih banyak pengguna yang tidak tahu cara melakukan switching antara kedua sistem grafis tersebut. Bagi yang mengerti caranya, masih ada masalah dengan kealpaan manusia yang kerap lupa melakukan switching. Tiba-tiba, notebook sudah kehabisan baterai di tengah presentasi, karena pengguna lupa melakukan switching ke sistem grafis terintegrasi yang lebih irit daya.

Masalah lain yang timbul adalah metode switching itu sendiri. Pada tahap awal, metode switching masih mengharuskan pengguna untuk melakukan restart pada notebook. Sementara pada metode terakhir, meski notebook tidak perlu di-restart, pengguna masih dihadapkan dengan masalah saat ada beberapa aplikasi yang “menahan” sistem grafis agar tidak melakukan switching (contoh: browser). Hal ini membuat Anda harus mematikan aplikasi tersebut dahulu, baru bisa melakukan switching.

Page2

Optimus: Serba Otomatis

NVIDIA hadir dengan sistem Optimus untuk mengatasi masalah tersebut di atas. Dengan menggunakan sistem Optimus, notebook akan menghidupkan dan memanfaatkan sistem grafis discrete pada saat aplikasi berat (yang membutuhkan sistem grafis kencang) dihidupkan. Pada saat aplikasi tersebut dimatikan, notebook langsung mematikan sistem grfis discrete dan beralih ke sistem grafis terintegrasi. Jadi, sistem grafis berkemampuan tinggi hanya dihidupkan pada saat dibutuhkan saja (Contoh:

memainkan game 3D, memutar film Full HD 1080p hasil rip dari Bluray). Saat tidak dibutuhkan, notebook akan mengirit baterai dengan menggunakan sistem grafis internal dari Core i3/i5/i7 yang terkenal irit daya. Semuanya dilakukan secara otomatis, tanpa perlu ada campur tangan pengguna. Hal ini membuatnya nyaman digunakan oleh pengguna awam sekali pun.

(4)

Perpindahan antara penggunaan sistem grafis internal dengan sistem grafis NVIDIA yang lebih bertenaga terjadi dalam hitungan detik. Pengguna nyaris tidak menyadari perpindahan tersebut. Anda bahkan tidak perlu melakukan proses restart notebook. Anda juga tidak perlu khawatir ada aplikasi yang menghambat proses switching seperti yang sering terjadi pada metode switchable graphics sebelumnya.

Di sisi kiri Anda bisa melihat apa yang terjadi saat NVIDIA Optimus tidak mendeteksi adanya software yang membutuhkan GPU kencang. Di sisi kanan adalah apa yang terjadi saat software yang membutuhkan GPU dihidupkan.

Pada dasarnya, Optimus akan menghidupkan GPU pada saat muncul salah satu dari ketiga trigger di bawah ini:

1. DirectX: Saat ada game 3D atau aplikasi yang membutuhkan 3D diaktifkan, baik Direct3D maupun OpenGL, akan “memancing” Optimus menghidupkan GPU.

2. DXVA (DirectX Video Acceleration): Saat ada pemutaran video yang bisa diakselerasi GPU, Optimus akan langsung menghidupkan GPU. Ini termasuk saat pemutaran film HD melalui Youtube.

3. CUDA: Apabila ada aplikasi yang bisa memanfaatkan NVIDIA CUDA (contoh Mediashow Espresso, Badaboom) dihidupkan, GPU akan langsung diaktifkan.

Optimus: Hadir dengan keunggulan masa depan

Sekadar menawarkan kemampuan switching yang otomatis mungkin sudah cukup menarik tapi masih kurang menggiurkan? Datang dari NVIDIA, tentu saja Optimus juga mengusung beragam fitur khas NVIDIA yang menawarkan keunggulan masa depan di masa sekarang.

Aplikasi yang mendukung CUDA akan sangat terbantu dengan hadirnya sistem Optimus. Saat sedang mempersiapkan film mana saja yang hendak dikecilkan ukurannya untuk di-upload ke youtube, Optimus

(5)

akan memanfaatkan sistem grafis terintegrasi. Saat Mediashow Espresso melakukan proses konversi video-video Anda, Optimus langsung menghidupkan sistem grafis NVIDIA dan mengaktifkan CUDA yang membuat proses konversi menjadi super-cepat.

PhysX, sebagai bagian dari game terkini dengan penampilan yang canggih juga turut didukung oleh Optimus. Sementara itu, Kacamata 3D dan DirectX11 akan segera hadir dukungannya dengan diumumkannya GPU mobile berbasis Fermi.

Page3

Skenario Manfaat Optimus

“Oke, Optimus memang menarik, tapi saya belum mengerti letak kegunaan teknologi tersebut untuk saya.” Sebagian dari kita mungkin masih berpikir demikian walaupun telah mengetahui tentang teknologi dari NVIDIA ini. Apakah kita akan mengalami situasi di mana switchable graphics tersebut bisa menguntungkan pemiliknya? Jawabannya adalah: tentu saja! Anda dapat memanfaatkan Optimus di dalam berbagai keadaan. Sebagai gambaran, silakan bayangkan contoh situasi di bawah ini.

SKENARIO PERTAMA:

Dengan asumsi Anda memiliki koneksi 3G atau HSDPA unlimited yang sudah sangat terjangkau saat ini. Saat berada dalam perjalanan ke kantor, dlaam mobil, taksi, di kereta api, atau bus Transjakarta, Anda ingin menonton streaming video HD untuk menghilangkan rasa jemu. Berkat optimus, playback video dapat dilakukan dengan lancar karena graphics card mengambil alih proses decoding.

Saat sudah setengah jalan, mungkin Anda ingin menyudahi sesi menonton dan mulai

mengerjakan materi pekerjaan. Saat Anda beralih mengetik, Optimus secara otomatis mematikan graphics card sehingga daya tahan baterai meningkat. Praktis bukan?

SKENARIO KEDUA

Satu jam dari sekarang, Anda harus mempresentasikan proposal desain Anda di depan klien. Tiba-tiba Anda tersadar, ada kesalahan yang harus diperbaiki di materi desain, sementara adapter notebook tertinggal di rumah! Apakah notebook Anda bisa bertahan hidup cukup lama untuk memperbaiki kesalahan tersebut dan menyampaikan presentasi setelahnya? Tentu bisa!

Dengan Optimus, Anda dapat mengerjakan perbaikan dengan nyaman dan cepat. Setelah selesai, Anda dapat langsung mempresentasikan materi Anda, dan graphics card dimatikan secara otomatis. Di akhir presentasi, Anda bahkan masih dapat menunjukkan beberapa portfolio karena Optimus menghemat baterai dengan hanya menyalakan graphics card saat dibutuhkan.

VIDEO: OPTIMUS (from Youtube):

http://www.youtube.com/watch?v=nv1S9amZiCU&p=D17037D0F1FFB799&playnext=1&index=13

SKENARIO KETIGA

Sebagai seorang mahasiswa yang mengandalkan notebook di kampus, Anda tidak hanya ingin menggunakannya untuk mencatat bahan kuliah. Anda juga mau menonton video HD dengan teman-teman di sela jam kuliah. Jika masih ada waktu sebelum kelas berikutnya, Anda ingin bermain game.

(6)

Lagi-lagi permasalahan yang muncul adalah daya tahan baterai. Tidak lucu jika si notebook kehabisan tenaga di saat genting, seperti saat dosen memberikan bocoran soal ujian. Colokan listrik yang tersedia di kelas-kelas belum tentu cukup untuk semua orang yang membawa notebook.

Dalam keadaan seperti ini pun, Optimus dapat membantu Anda dengan memberikan kinerja dan daya tahan baterai yang tinggi. Notebook dengan teknologi ini mampu memutar video HD dan

menjalankan game 3D, sementara baterai dapat bertahan lama sehingga Anda tidak akan ketinggalan materi kuliah.

SKENARIO KEEMPAT

Masih dari dunia perkuliahan, Anda seorang mahasiswa yang sedang sibuk mengetik di tengah-tengah sebuah pertemuan keluarga. Apa boleh buat, dosen meminta Anda menyelesaikan paper hari itu juga. Tiba-tiba, seorang paman datang menghampiri dan ingin meminjam notebook Anda untuk

memperlihatkan video HD pernikahannya ke saudara-saudara yang lain. Di satu sisi, permintaan tersebut tidak mungkin ditolak, tapi di sisi lain, notebook Anda tidak boleh kehabisan baterai.

Lalu bagaimana? Bisakah Anda melakukan kedua-duanya? Bisa, dengan Optimus! Saat video selesai diputar dan semua orang tersenyum melihat si paman yang mendadak mesra dengan istrinya, Optimus secara otomatis mematikan graphics card untuk menghemat baterai. Kedua belah pihak, yaitu paman dan dosen Anda, pun dapat dipuaskan hari itu!

SKENARIO KELIMA

Karena jenuh dengan kebisingan kota, akhir minggu ini Anda berencana melakukan jalan-jalan backpacking selama sehari penuh ke daerah pinggiran. Agar praktis, Anda ingin membawa satu tas saja untuk menampung semua barang. Notebook pasti dibawa agar Anda bisa bersantai dan menjelajah internet saat beristirahat. Tapi bagaimana dengan charger-nya yang lumayan berat itu? Haruskah turut dibawa?

Jangan khawatir soal baterai jika notebook Anda menggunakan Optimus! Berkat teknologi ini, Anda bisa meringankan bawaan dengan meninggalkan charger di rumah. Notebook Anda dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama karena manajemen daya pintar dari Optimus mampu menghemat listrik dari baterai.

SKENARIO KEENAM

Anda sedang berjalan-jalan bersama keluarga dengan naik mobil. Tak berapa lama setelah berangkat, si buyung yang cepat bosan ingin menonton film di notebook. Padahal, Anda membawa notebook untuk mengerjakan laporan yang diminta atasan hari itu.

Bingung? Tentu tidak, karena notebook Anda memiliki Optimus! Anak-anak dapat menonton film sementara baterai yang tersisa masih mencukupi untuk menyelesaikan pekerjaan Anda. Untunglah Optimus sangat bertenaga sekaligus pandai menghemat daya!

Page4

(7)

Saat ini Anda sudah dapat menemukan berbagai produk notebook yang memakai NVIDIA Optimus. Untuk saat ini NVIDIA Optimus dapat ditemukan pada notebook yang menggunakan prosesor Arrandale

dengan graphics seri chipset NVIDIA GT310M, GT325M,GT330M, dan GT335M.

Asus N82Jv

LCD: 14” HD (1366x768) LED backlight

GPU: NVIDIA GeForce GT335M dengan 1GB DDR3 VRAM & Intel GMA HD

CPU: Prosesor Intel Core i5 540M/520M/430M 2.53GHz-2.26GHz, Prosesor Intel Core i3

350M/330M 2.26GHz-2.13GHz

Memori: DDR3 1066MHz, hingga 8GB

HDD: 640GB (5400rpm), 500GB (7200rpm)

Bobot: 2.30Kg termasuk baterai 8-cell

Mesin Multimedia yang Tipis dan Efisien

Asus N82J dimotori oleh prosesor Intel® Core™ dan GPU GeForce® GT335M dari NVIDIA® yang

sangat bertenaga. Kapasitas memorinya mencapai 8 GB. Kecepatan transfer datanya luar biasa

berkat interface USB 3.0. Ia juga dilengkapi serangkaian teknologi pemroses video dan audio yang

bisa mendongkrak kualitas multimedia, serta Super Hybrid Engine yang meningkatkan efisiensi

penggunaan daya.

(8)

LCD: 18.4” FHD LED backlight LCD

GPU: NVIDIA GeForce GT335M dengan 1GB DDR3 VRAM

CPU: Prosesor Intel Core i7, i5

Memori: DDR3 1066MHz, hingga 12GB

HDD: Dukungan Dual HDD hingga 1.5TB

Optical Drive: Slot-in Blu-Ray Combo / DVD Super Multi

Bobot:

Multimedia Notebook — Kualitas Suara Prima dalam Kemasan Penuh Gaya

Memberikan Puncak Kenikmatan Multimedia dan Desain Kontemporer yang Memukau

Berbeda dengan komputer portabel lain pada umumnya, NX90 adalah notebook multimedia dengan

ukuran layar 18,4” dari Asus yang tampil mewah dan menakjubkan. Didesain berdasarkan masukan

dari desainer terkenal David Lewis dan bekerja sama dengan Bang & Olufsen ICEpower®, NX90

memiliki kualitas suara yang setara dengan sistem audio full-surround, sesuai dengan standar

SonicMaster dari Asus. Ia adalah simbolisasi gaya yang diciptakan untuk menjadi pusat perhatian dan

menambahkan aura kemewahan pada sekelilingnya.

(9)

LCD: 13.3” HD(1366x768) Color-Shine (Clear-type)

GPU: NVIDIA GeForce G310M, dengan 512MB VRAM

CPU: Intel Core i7 620M, Core i5 54M/520M/430M, Core i3 350M/330M

Memori: Hingga 4GB SDRAM

HDD: 640GB (5400RPM), 500GB (5400RPM, 7200RPM), 320GB (5400RPM, 7200RPM)

Bobot: 2Kg, termasuk baterai 6 cell

Kecil tapi Bertenaga

Soal kinerja, U30Jc tidak perlu diragukan. Dengan CPU Intel Core i3, i5, dan i7, ditambah kapasitas

memori sampai 8 GB, ia sanggup menangani pekerjaan apapun. Terbukti, ukuran fisik belum tentu

mencerminkan kualitas sebenarnya. Asus memberikan desain yang ringkas tanpa mengorbankan

feature dan kinerja yang melimpah.

(10)

LCD: 15.6” 16:9 HD(1366*768) LED backlighting (U33/13”, U43/14”, U53/15”)

GPU: NVIDIA GeForce G310M, dengan 1GB DDR3 VRAM

CPU: Intel Core i7 620M, Core 85 540M/520M/450M/430M

Memori: 4GB

HDD: 640GB (5400RPM), 500GB (5400RPM, 7200RPM), 320GB (5400RPM, 7200RPM)

Bobot: 2.76Kg, termasuk baterai 6 cell

Tampil Modis dengan Bahan Alami

Inilah penerus Bamboo Series pertama yang muncul di tahun 2008 lalu. Notebook U Series Bamboo

Collection dari Asus mewujudkan impian pengguna yang mendambakan kinerja tinggi sekaligus ingin

mengikuti prinsip LOHAS (Lifestyles of Health and Sustainability, atau Gaya Hidup Sehat yang

Berwawasan Lingkungan). Pesan yang dibawanya jelas –pengguna bisa melindungi alam sambil tetap

menikmati desain inovatif dan kinerja komputasi maksimal.

Page5

(11)

LCD: 11.6-inci WideHD 1366x768 (720p) LCD

GPU: 1GB DDR3 NVIDIA GeForce GT335M

CPU: Intel Core i7 640UB / Core 85 520UM, Core i3 330UM, Pentium U5400

Memori: 2GB, 4GB, 8GB DDR3 – 800MHz

HDD: 160GB

2

5 (400RPM)

, 250GB

2

/320GB

2

/500GB

2

(7200RPM), 256GB

2

(Solid State Drive)

Bobot: 2,2 Kg

Dengan ukuran layar 11-inci dan bobot dibawah 2,5 Kg, Alienware M11x memiliki kinerja yang setara

dengan laptop berukuran 15 inci. Inilah laptop 11-inci berkinerja paling tinggi di seluruh dunia yang

menjadi semakin bertenaga dengan pilihan prosesor Intel Core i5 dan i7, dikombinasikan dengan

teknologi Optimus dari NVIDIA untuk memberikan pengalaman mobile gaming maksimal. Ia adalah

teman yang sempurna di perjalanan. Berkat kerjasama Dell dan Alienware, laptop berukuran kecil

tak akan dipandang sebelah mata lagi.

(12)

LCD: 13.3” HD 1366x768, 16:9 aspect ratio

GPU: NVIDIA GeForce 310M dengan teknologi NVIDIA Optimus

CPU: Intel Core i5-430UM/520UM/540UM, Core i3-330UM, Pentium &5400

Memori: Hingga 4GB RAM DDR3 1066 MHz

HDD: 160/250GB

Bobot: 3.85lbs dengan baterai 6-cell, 4.19lbs dengan baterai 9-cell

Dengan desain yang tipis dan ringan serta touchpad yang berpendar, notebook berukuran 13.3 inci

dari Gateway ini menyuguhkan pengalaman berkomputer kelas atas untuk penggunanya. EC39C

memiliki kapabilitas HD yang menawan serta sanggup bertahan hidup selama 8.5 jam, sehingga

Anda akan mendapatkan kebebasan selama sehari penuh tanpa harus mengisi ulang baterai. Berkat

teknologi Optimus

dari NVIDIA

®

, Gateway EC39C dengan cerdas memaksimalkan kinerja grafis

sekaligus memperpanjang umur baterai. Tombol Gateway Social Networks memberikan akses instan

ke situs Facebook, YouTube

, dan Flickr. Anda bisa berkomentar, bermain game, memperbaharui

profile, melihat atau berbagi foto dan video, serta mengatur seluruh kehidupan sosial Anda di

internet –langsung dari desktop!

(13)

Samsung Q430-11

LCD: 14”

GPU: NVIDIA GeForce GT310M

CPU: Intel Core i5 450

Memori: DDR III 4GB

Bobot: 5.25 lbs

Notebook Multimedia Ringkas dengan Efisiensi Tinggi

Dengan aspect ratio layar 16:9, notebook

Samsung Q430-11 menyajikan gambar yang lebih tajam,

lebih cerah, serta lebih cocok untuk video atau game High Definition (HD). Penggunanya akan

mendapatkan pilihan konektivitas yang melimpah, termasuk memory card reader 3-in-1, port USB

2.0 sebanyak tiga buah (salah satunya bisa digunakan untuk keperluan charging), sehingga bisa

leluasa memindahkan data dari kamera digital, camcorder, MP3 player, atau PDA langsung ke

notebook.

Kapabilitas grafisnya dimotori oleh

NVIDIA® GeForce® GT 310 M, yang memberikan kinerja tinggi di

beragam aplikasi multimedia, seperti editor foto dan video, serta game. Anda bisa mendapatkan

kualitas terbaik dari game-game 3D dan film-film HD masa kini.

(14)

LCD: 15.6 WXGA HD Clear SuperView LED Backlight TFT display (16:9)

GPU: NVIDIA GeForce GT330M dengan 1GB dedicated VRAM dan Teknologi NVIDIA Optimus

CPU: Intel® Core

TM

i5, Core

TM

i3

Memori: 4GB

HDD: 2.5 HDD up to 640GB (dengan HDD 3D impact sensor)

Bobot: Mulai dari 2.46kg

Satellite M645 adalah notebook ideal untuk mereka yang menghendaki pengalaman multimedia dan

entertainment maksimal, baik saat menonton video, mendengar musik, atau bermain game. Dengan

25 tahun pengalaman di bisnis komputer portabel, Toshiba terus berinovasi dengan menelurkan

teknologi-teknologi baru demi kepuasan konsumen. Satellite M645 menggunakan prosesor grafis

NVIDIA

®

GeForce GT330M dengan VRAM sebesar 1 GB. Teknologi NVIDIA Optimus™ secara otomatis

memberikan kinerja grafis tinggi saat dibutuhkan, sekaligus menghemat baterai agar penggunanya

dapat lebih lama menikmati kegiatan berkomputer. Untuk menunjang sisi entertainment, Satellite

M645 juga dilengkapi dengan speaker stereo dari harman/kardon® dan teknologi Dolby Advanced

Audio yang memberikan kualitas suara luar biasa. Anda juga bisa menyambungkan notebook ini ke

sistem home theater melalui port HDMI, serta menajamkan gambar film DVD lama dengan teknologi

eksklusif dari Toshiba: Resolution+™. Toshiba Controller memungkinkan Anda untuk berbagi media

melalui jaringan komputer rumah, dan dengan Toshiba Sleep-and-Music, Anda dapat mendengarkan

alunan lagu dari MP3 player saat notebook sedang dimatikan.

(15)

LCD: 14” WXGA HD (16:9)

GPU: NVIDIA GeForce GT325M dengan 1GB dedicated VRAM dan Teknologi NVIDIA Optimus

CPU: Intel® Core

TM

i5, Core

TM

i3

Memori: DDR3 2-4GB

HDD: 2.5 HDD hingga 320 GB

Bobot: Mulai dari 2 kg

Penggunaan prosesor Intel Arrandale di notebook ini membuat kinerja yang ditawarkan sangat mumpuni untuk menjalankan aplikasi menengah keatas dengan lanca. Hal yang paling menarik dari notebook MSI FX400 ini adalah pemakaian graphics switching antara Intel integrated dengan NVIDIA GeForce GT325M yang sudah memakai teknologi Optimus. Dengan pemakaian teknologi Optimus ini, Anda tidak perlu berfikir untuk switching graphics ketika menggunakan notebook ini antara pemakaian sehari-hari yang tidak memerlukan kinerja graphics dengan pemakaian yang memerlukan kinerja GPU baik itu untuk aplikasi maupun bermain game 3D.

BenQ Joybook S46

LCD: 14” WXGA (16:9)

GPU: NVIDIA GeForce GT310M dengan 1GB dedicated VRAM dan Teknologi NVIDIA Optimus

CPU: Intel® Core

TM

i5, Core

TM

i3

Memori: DDR3, 1 - 4 GB

HDD: 2.5 HDD up to 500GB

Bobot: Mulai dari 2 kg

(16)

Penampilan yang diberikan oleh BenQ Joybook S46 bila dilihat sekilas terlihat biasa saja, tetapi motif

aluminium pada bagian penutup layar LCd membuat notebook ini terlihat menawan. Dibalik casing

pembungkus BenQ Joybook S46 ini tersimpan prosesor Arrandale yang bertenaga dan graphics yang

menngunakan teknologi optimus. Pada BenQ Joybook S46 tertanam graphics NVIDIA GeForce

GT310M yang sudah dilengkapi dengan Optimus yang dapat mendukung CUDA. Dengan perpaduan

Prosesor dan graphics NVIDIA ini, BenQ Joybook S46 bisa menjadi kuda pekerja dan sebagai mesin

hiburan sekaligus mesin game Anda disaat santai.

Page6

Kesimpulan/Penutup

NVIDIA Optimus hadir dengan membawa teknologi yang ramah lingkungan dan juga ramah terhadap

penggunanya. Selain irit daya, teknologi ini mampu memberikan performa tinggi saat dibutuhkan.

Semua itu disuguhkan dengan kemudahan pakai yang sangat sederhana. Anda tidak perlu menjadi

seorang geek atau jagoan IT untuk dapat memanfaatkan teknologi ini.

Notebok yang menggunakan teknologi Optimus kini sudah bertebaran di pasaran. Di dalam

tempo 2-3 bulan mendatang, jajaran notebook yang dipersenjatai NVIDIA Optimus akan kian banyak

beredar di Indonesia. Jadi, pilihan pun akan kian meluas. Saat ini, notebook dengan NVIDIA Optimus

sudah dapat ditemui di pasaran dengan kisaran harga terendah 6 jutaan rupiah (GT325M). Sudah

sangat terjangkau, bukan? Teknologi tinggi dan performa masa depan bisa hadir dalam paket

terjangkau. Jadi, tentukan pilihanmu dan berkaryalah dengan salah satu notebook berteknologi

NVIDIA Optimus.

Berikut ini adalah hasil review dari beberapa notebook yang menggunakan NVIDIA Optimus di

www.jagatreview.com

-

ASUS n82J

-

MSI FX400

-

Alienware M11x

-

BenQ

Referensi

Dokumen terkait

M eteorologi mengenal sistem skala dalam melakukan sebuah analisis. Skala global merupakan skala meteorologi yang paling luas. Skala global dapat mempengaruhi fenomena meteorologi

membuktikan bahwa solusi nilai pada fungsi tujuan yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil adalah yang terbaik ada dua cara, yaitu dengan. melihat nilai

Dari penjelasan yang ada di latar belakang masalah di atas penulis merumuskan rumusan yaitu bagaimana membuat dashboard sosial media twitter yang bisa

Dalam pemakaian sehari-hari, contohnya cangkul, memerlukan material yang baik dan keras sehingga tahan terhadap benturan yang mungkin terjadi antara mata cangkul dengan batu

Dalam penelitian ini, efektivitas dapat dilihat dari apakah rata-rata hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV dengan model kooperatif

menunjukan bahwa penggunaan model problem solving dengan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran ekonomi akan lebih bermakna dan dapat meningkatkan minat dan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa strategi PQRST dalam penelitian ini adalah sebuah strategi yang berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan soal cerita yang

Pergeseran struktur ekonomi ini, selain menggambarkan karakteristik ketersediaan sumber daya alam yang semakin menurun, juga terkait dengan kebijakan pemerintah