• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPECIMEN. Hl PT INDO FUTI ENERGI TERICDNDALI PENGESAHAN DOKUMEN. Halaman :1dari6 DISTRIBUSI DOKUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPECIMEN. Hl PT INDO FUTI ENERGI TERICDNDALI PENGESAHAN DOKUMEN. Halaman :1dari6 DISTRIBUSI DOKUMEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PT INDO FUTI ENERGI

PENGESAHAN

DOKUMEN

TANDA TANGAN IT.IIENNYOSO SOEDARSONO HARDI SURYA PRTYADI TANGGAL

TERICDNDALI

DISTRIBUSI DOKUMEN

DISTRTBUSI

DOKUMEI{

Manajer Keuangan Manajer Perencanaan Manajer Administrasi 03 04 9: 99_ 07

DokumeninidilarangdiperbanyaktanpaijinWakilManajemenPT.IndoFujiEnergi

r

SPECIMEN

(2)

KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Edisi Ke Revisi Ke Keterangan

(Tuliskan Sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan adanya perubahan)

00 Prosedur ini terbit Perdana

(3)

1. RUANG LINGKUP

Prosedur ini diterapkan disemua lokasi operasional PT. Indo Fuji Energi baik itu di kantor pusat maupun lokasi proyek, terkait pekerjaan perusahaan termasuk subkontraktor dan tamu. 2. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1. Maksud dari Prosedur ini adalah menjelaskan tentang penanganan kecelakaan termasuk penyakit akibat kerja, insiden maupun ketidaksesuaian dan proses penyelidikan penyebab terjadinya.

2.2. Tujuan dari Prosedur ini adalah menjaga agar korban tidak menjadi lebih parah sebelum ditangani paramedis yang sesungguhnya dan untuk melakukan tindakan koreksi & pencegahan.

3. REFERENSI

3.1. Klausul 4.5.1, OHSAS 18001:2007. 3.2. Manual K3.

4. DEFINISI

4.1. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan atau direncanakan yang mengakibatkan kerugian berupa cidera atau kehilangan nyawa, kerusakan properti atau gangguan pada proses dan lingkungan.

4.2. Insiden adalah suatu peristiwa, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident/kecelakaan.

4.3. Ketidaksesuaian adalah adanya sesuatu yang tidak pada tempatnya serta membahayakan dan apabila dibiarkan dapat menimbulkan kecelakaan/near miss atau terjadinya suatu pencurian terhadap aset/properti milik perusahaan.

4.4. Tindakan Koreksi dan Pencegahan adalah tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan dan pencegahan terhadap suatu kecelakaan, insiden atau ketidaksesuaian. 5. KETENTUAN UMUM

5.1. Penanganan Kecelakaan

5.1.1. Manajer Proyek harus melakukan kerjasama (MOU) dengan Rumah Sakit/Puskesmas terdekat selama masa proyek untuk menangani pertolongan pertama pada pekerja proyek apabila menjadi korban kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

5.1.2. Setiap kejadian, kecelakaan kerja yang menyebabkan sakit/luka ringan, sakit/luka berat, cacat, meninggal, diberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan petunjuk P3K dan apabila diperlukan dibawa ke Rumah Sakit/Puskesmas terdekat jika korban kecelakaan kerja membutuhkan penanganan lebih lanjut.

5.1.3. Lokasi terjadinya kecelakaan dijaga, tidak diubah dan dilakukan pengamanan yang diperlukan hingga ada pemeriksaan lebih lanjut.

5.1.4. Informasi tentang penyebab kecelakaan tersebut dicari sebanyak mungkin dan

(4)

diambil foto/video kecelakaan yang telah terjadi, jika memungkinkan.

5.1.5. Dibuat laporan kecelakaan kerja dan diberitahukan kecelakaan tersebut kepada manajer yang bersangkutan dan Koordinator K3.

5.1.6. Dilakukan investigasi terhadap kejadian kecelakaan kerja untuk menentukan tindakan perbaikan & pencegahan yang diperlukan dan dilaporkan kepada Site Manager.

5.1.7. Harus dipantau efektivitas tindakan perbaikan & pencegahan yang telah dilakukan pihak terkait.

5.1.8. Aktifitas penanganan kecelakaan kerja harus didokumentasikan. 5.2. Penanganan Ketidaksesuaian

5.2.1. Ketidaksesuaian atau insiden yang terjadi, dilaporkan kepada Manajer yang bersangkutan/Petugas K3.

5.2.2. Dipastikan bahwa di lokasi tempat terjadinya ketidaksesuaian atau insiden telah dilakukan tindakan pengamanan.

5.2.3. Keadaan tersebut harus didiskusikan dan selanjutnya dilakukan tindakan-tindakan perbaikan dan pencegahan.

5.2.4. Dibuat laporan dalam “Formulir Laporan Terjadinya Ketidaksesuaian/Insiden”. 5.2.5. Hal tersebut disampaikan ke dalam safety/tool box meeting.

5.3. Pelaporan.

5.3.1. Pelaporan ke Dinas Tenaga Kerja setempat jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cidera dan hari kerja yang hilang bagi karyawan, dalam jangka waktu 2x24 jam.

6. TAHAPAN KEGIATAN

6.1. Seperti dapat dilihat pada lampiran bagan alir Penanganan Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Koreksi & Pencegahan.

7. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG 7.1. Penanganan Kecelakaan

7.1.1. Penemu Korban

7.1.1.1. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan melaporkan kepada tim P3K / Safety Officer.

7.1.2. Tim P3K

7.1.2.1. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan membawa korban ke Rumah Sakit jika diperlukan.

7.1.3. Petugas K3

7.1.3.1. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan membawa korban ke Rumah Sakit jika diperlukan.

7.1.3.2. Mencari informasi tentang kecelakaan tersebut sebanyak mungkin dan mengambil foto/video kecelakaan yang telah terjadi, jika memungkinkan.

7.1.3.3. Melakukan Investigasi dan tindakan pencegahan serta antisipasi. 7.1.3.4. Membuat Laporan Kecelakaan Kerja dan memberitahukan

kecelakaan tersebut kepada Manajer Proyek dan Koordinator K3.

(5)

7.1.4. Satpam

7.1.4.1. Menjaga bahwa lokasi terjadinya kecelakaan tidak diubah dan telah dilakukan pengamanan yang diperlukan.

7.1.4.2. Melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi. 7.1.5. Koordinator K3

7.1.5.1. Melakukan investigasi terhadap kejadian kecelakaan kerja untuk menetukan tindakan perbaikan & pencegahan yang diperlukan dan membuat laporan investigasi kecelakaan.

7.1.5.2. Mengawasi dan memeriksa efektifitas tindakan perbaikan dari pihak-pihak terkait sesuai hasil investigasi dalam laporan investigasi kecelakaan.

7.1.5.3. Menginformasikan tindakan perbaikan & pencegahan yang telah dilakukan ke Manajer Proyek / Site Manajer untuk dilakukan evaluasi.

7.1.5.4. Meminta analisa ulang atau tindakan ulang jika tindakan yang dilakukan tidak efektif menghilangkan masalah.

7.1.6. Manajer Proyek / Site Manajer

7.1.6.1. Menetapkan petugas investigasi terjadinya kecelakaan kerja. 7.1.6.2. Menerima pelaporan investigasi, tindakan perbaikan & pencegahan 7.1.6.3. Melakukan evaluasi keefektifan kegiatan investigasi, tindakan

perbaikan dan pencegahan. 7.2. Penanganan Ketidaksesuaian

7.2.1. Penemu Ketidaksesuaian

7.2.1.1. Melaporkan kepada atasan yang bersangkutan/Petugas K3 tentang ketidaksesuaian / insiden yang terjadi.

7.2.2. Petugas K3

7.2.2.1. Memastikan bahwa kegiatan ditempat kerja dimana terjadi ketidaksesuaian / insiden telah dilakukan tindakan pengamanan untuk mencegah agar tidak terjadi kecelakaan / hal-hal yang negatif.

7.2.2.2. Mendiskusikan dengan segera keadaan tersebut, untuk mengetahui jenis tindakan yang diperlukan dan selanjutnya melakukan tindakan-tindakan perbaikan dan pencegahan.

7.2.2.3. Membuat laporan dalam “Formulir Laporan Terjadinya Ketidaksesuaian/Insiden,” menyebutkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehingga keadaan tersebut benar-benar terjadi menjadi aman.

7.2.3. Koordinator K3

7.2.3.1. Menyampaikan hal tersebut kedalam safety meeting / tool box meeting.

7.2.4. Manajer Proyek / Site Manajer

7.2.4.1. Menerima dan menilai keefektifan Laporan Penanganan Ketidaksesuaian.

7.3. Pelaporan

7.3.1. Koordinator K3

7.3.1.1. Apabila terjadi suatu kecelakaan yang mengakibatkan cidera dan hari kerja hilang bagi karyawan, maka harus segera dilaporkan ke Dinas

(6)

Tenaga Kerja setempat, sesuai dengan ketentuan.

7.3.1.2. Laporan kecelakaan harus sudah diserahkan ke Dinas Tenaga Kerja setempat, dalam waktu 2 x 24 jam setelah terjadinya kecelakaan. 7.3.2. Manajer Proyek / Site Manajer

7.3.2.1. Memonitor penanganan pelaporan kecelakaan kerja dan ketidaksesuaian.

7.3.2.2. Melaksanakan tindak lanjut dan mereview laporan kecelakaan kerja dan ketidaksesesuaian yang telah dibuat.

8. KONDISI KHUSUS 8.1. Tidak ada 9. REKAMAN

9.1. Laporan Terjadinya Ketidaksesuaian/Insiden. 9.2. Laporan Kecelakaan Kerja.

9.3. Laporan Investigasi Kecelakaan Kerja. 10. LAMPIRAN

10.1. Formulir Laporan Terjadinya Ketidaksesuaian/Insiden. 10.2. Formulir Laporan Kecelakaan Kerja.

10.3. Formulir Laporan Investigasi Kecelakaan.

(7)

Keterangan :

PM / SM : Project Manager / Site Manager KDK3 : Koordinator K3

HSE : Asisten HSE STPM : Satpam PNM : Penemu MULAI Terjadi Kecelakaan Manual K3 Tindakan P3K , Pengamanan dan Pelaporan

Dibawa ke Unit Kesehatan terdekat YA Identifikasi, Tindakan Pengamanan dan Pelaporan PARAH ? Istirahat SELESAI YA Laporan EFEKTIF ? Tindakan Perbaikan TIDAK TIDAK Tindakan Pencegahan & Antisipasi Evaluasi Hasil Investigasi dan Tindakan

SPECIMEN

(8)

Keterangan :

PM / SM : Project Manager / Site Manager KDK3 : Koordinator K3

HSE : Asisten HSE PNM : Penemu MULAI Terjadi Ketidaksesuaian Manual K3 Pelaporan adanya ketidaksesuaian

Tindakan Perbaikan dan Pencegahan YA Identiifikasi, Tindakan Pengamanan dan Pelaporan SESUAI ? Teruskan SELESAI TIDAK Laporan

SPECIMEN

Referensi

Dokumen terkait