• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Materi #12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pembahasan Materi #12"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

6623 -TaufiqurRachman

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

TIN211 – K3I Materi #12

1 TIN211 - K3I

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Pembahasan Materi #12

2

Pemeriksaan dan perbaikan

Persyaratan pengukuran dan pemantauan

Tindakan penanggulangan dan perbaikan

Analisis ketidaksesuaian, kecelakaan, dan insiden

Kerugian akibat kecelakaan

K3 dan produktivitas

Analisa Biaya

(2)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Bagan Pemeriksaan & Tindakan Perbaikan

Materi #12 TIN211 - K3I

3

PEMERIKASAAN DAN TINDAKAN

PERBAIKAN Perencanaan

Umpan Balik

Tinjauan Manajemen Audit

Dari Pengukuran

Kinerja

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Persyaratan Pengukuran &

Pemantauan OHSAS

4

a) Pengukuran & Pengamatan Kinerja

Pengukuran kualitatif dan kuantitatif, sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Pemantauaan pencapaian sasaran K3.

Langkah reaktif untuk memantau kecelakaan, penyakit, insiden (termasuk hampir kena), dan bukti histori lainnya dari kekurangan kinerja K3.

Rekaman data hasil pemantauan dan pengukuran yang cukup, untuk memudahkan analisis tindakan perbaikan dan pencegahan.

(3)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Persyaratan Pengukuran &

Pemantauan PERMENAKER

Materi #12 TIN211 - K3I

5

a) Pengukuran dan evaluasi

Perusahaan harus mempunyai sistem

untuk mengukur, memantau dan mengavaluasi sistem

kinerja Manajemen K3 dan hasilnya harus di analisis guna melakukan identifikasi tindakan

perbaikan.

b) Inspeksi dan Pengujian Perusahaan harus

menetapkan dan memelihara prosedur

inspeksi, pengujian, dan pemantauan terkait dengan tujuan dan keselamatan serta

kesehatan kerja.

Frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai

dengan obyeknya.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Prosedur Umum

6

Prosedur inspeksi, pengujian, dan pemantauan secara umum meliputi:

Personil yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan keahlian yang cukup.

Peralatan dan metode pengujian yang memadai harus digunakan untuk menjamin telah dipenuhinya standar K3.

Catatan inspeksi, pengujian, dan pemantauan yang sedang berlangsung harus dipelihara dan disediakan bagi manajemen, tenaga kerja, dan kontaraktor kerja terkait.

(4)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Pemantauan Proaktif & Reaktif

Materi #12 TIN211 - K3I

7

Organisasi yang menerapkan Sisitem Manajemen K3, perlu melakukan pemantauan proaktif dan reaktif.

Pemantauan proaktif dan reaktif terkadang juga digunakan dalam menentukan sejauh mana sasaran

tercapai.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Pemantauan Proaktif

8

Pemantauan proaktif digunakan dalam melakukan pemeriksaan kesesuaian terhadap aktivitas K3 sebuah organisasi.

Data proaktif digunakan untuk kesesuaian pengendalian resiko. Dapat digunakan sebagai bagian dari penilaian risiko.

Pemantauan proaktif biasanya dijadikan sebagai rencana pengendali.

Bukti-bukti dari pemantauan proaktif digunakan untuk peninjauan dalam melakukan perbaikan penerapan pengendali.

(5)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Pemantauan Reaktif

Materi #12 TIN211 - K3I

9

Pemantauan reaktif digunakan untuk melakukan investigasi, analisis, dan rekaman atas ketidaksesuaian Sistem Manajemen K3.

Pemantauan reaktif sangat beguna bagi asesor untuk:

• Memberikan perkiraan peluang dan konsekuensi bahaya yang terjadi.

• Menentukan jenis pengendalian yang sesuai.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Teknik Pengukuran – Inspeksi

10

Inspeksi peralatan

• Perusahaan perlu melakukan inventarisasi atas semua peralatan yang dimilikinya terutama untuk peralatan yang memiliki perangkat hukum dan melakukan inspeksi sesuai persayaratan.

Inspeksi kondisi kerja

• Kriteria kondisi kerja yang sesuai perlu ditetapkan dan didokumentasikan.

(6)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Teknik Pengukuran – Inspeksi

Materi #12 TIN211 - K3I

11

Verifikasi hasil inspeksi

• Diperlukan untuk melakukan evaluasi atas inspeksi yang dilakukan agar data yang diperoleh selama inspeksi dapat ditindak lanjuti dan diperbaiki jika tidak ada kesesuaiaan yang ditemukan.

Rekaman inspeksi

• Rekaman harus disimpan sebagai bukti pelaksanaan inspeks. Rekaman inspeksi merupakan data yang sangat singkat untuk mengindentifikasi ketidaksesuaian.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Peralatan Ukur

12

Peralatan yang diperlukan untuk mengukur K3 harus dipelihara dan disimpan pada tempat yang sesuai, dan memiliki keakuratan

yang dipersyaratkan.

Bila ada persyaratan yang menentukan, baik persyaratan nasional/internasional, maka

organisasi harus melakukan kalibrasi terhadap alat-alat ukur yang dimiliki. Bila

tidak ada referensi nasional/intenasional maka dasar untuk melakukan kalibrasi ini

harus ditetapkan.

(7)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Ketentuan Kalibrasi

Materi #12 TIN211 - K3I

13

Frekuensi kalibrasi

Referensi pada metode tes, bila ada.

Indentefikasi perlatan yang digunakan untuk kalibrasi.

Tindakan yang dilakukan alat ukur jika ditemukan melewati batas kalibrasi.

Kalibrasi alat ukur harus dilakukan pada kondisi sesuai.

Rekaman hasil kalibrasi harus disimpan, yang memberikan rincian hasil pengukuran sebelum dan sesudah penyetelan.

Pengguna harus mengetahui status kalibrasi alat ukur yang digunakannya.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Tindakan Penanggulangan OHSAS 18001

14

Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mendefiisikan tanggung jawab dan wewenang untuk:

Penanganan dan investigasi dari: Kecelakaan, Insiden, dan Ketidaksesuaian.

Tindakan yang diambil untuk mengurangi beberbagi konsekuensi yang timbul dari kecelakaan, insiden atau ketidaksesuaian.

Inisiatif dan penyelesaiaan dari tindakan perbaikan dan pencegahan.

Konfirmasi dari keefektifan tindakan pebaikan dan pencegahan yang diambil.

(8)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Tindakan Penanggulangan PERMENAKER

Materi #12 TIN211 - K3I

15

Hasil-hasil yang menjadi masukan dalam prosedur ini antara lain:

Prosedur-prosedur.

Emergency plan.

Penilaian risiko.

Laporan audit, mencakup laporan ketidaksesuaian.

Laporan kecelakaan, insiden, atau bahaya.

Laporan pemiliharaan.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Prosedur

16

Ketentuan- ketentuan yang diatur

dalam prosedur antara lain:

Umum

Tindakan Respon

Rekaman

Investigasi

(9)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Tindakan Perbaikan

Materi #12 TIN211 - K3I

17

Tindakan perbaikan.

• Adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan akar penyebab ketidaksesuaian, kecelakaan atau insiden yang ditemukan.

Tindakan pencegahan.

• Adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka mencegah ketidaksesuaian terulang.

Follow-up.

• Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tindakan perbaikan dan/atau tindakan pencegahan telah berjalan secara efektif.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Analisis Ketidaksesuaian, Kecelakaan, dan Insiden

18

Indentifikasi penyebab ketidaksesuaian, kecelakaan, dan insiden harus diklasifikasikan dan dianalisis.

Frekuensi kecelekaan dan tingkat konsekuensi dilakukan bedasarkan standar organisasi sebagai perbandingan.

Klasifikasi dan analisis dilakukan bedasarkan:

• Frekuensi terjadinya atau jumlah waktu kejadian.

• Lokasi, tipe kecelakaan, aktivitas yang terlibat, hari, waktu kerja, bagian yang terkena.

• Tipe dan besarnya kecelakaan aset.

• Akar penyebab.

(10)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja

Proses Produksi Berhenti

Target Tidak Tercapai

Pengiriman

Terlambat Keluhan Pelanggan

Luka Istirahat Target Kerja

Tidak Tercapai Menurunkan Kinerja pribadi Cacat Fungsi Kemampuan

Berkurang Produktivitas Menurun Cacat Tetap Produktivitas

Berhenti Meninggal Keluarga

Terlantar

Materi #12 19

TIN211 - K3I

Terhadap Proses Produksi

Terhadap Karyawan

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Kerugian Akibat Kecelakaan

1

10

30

600

20

Serious or Major Injury

Minor Injury

Property Damaged Accident Inccident with No Visible / Injury or Damaged

Injury &

Illness

Uninsured Property Damaged

Uninsured Miscellaneous

(11)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Kontribusi K3 Dalam Meningkatkan Provit

Materi #12 TIN211 - K3I

21

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Hubungan K3 Dengan Produktivitas

22

Produktivitas

Cost per unit

Bila terjadi kasus K3, unit cost menjadi:

cost revenue

produced units

x

cost variable cost

fixed

produced units

z) - (x

v cost variable cost

fixed  

(12)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Dampak K3 Terhadap Produktivitas

Materi #12 TIN211 - K3I

23

Jika K3 tidak dikelola secara baik, akan berdampak pada:

Unit cost bertambah mahal.

Susah bersaing.

Profit margin turun.

Produktivitas turun.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Indirect Cost

24

Cost liabilitas adalah perbandingan antara

asuransi pekerja dan inderect cost yang

disebabkan oleh kecelakaan kerja.

Cost seperti ini sangat sulit dilacak.

Sering disebut hidden cost atau pengeluaran

tersembunyi.

(13)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Tipe Cost Tersembunyi

Materi #12 TIN211 - K3I

25

Extra wage cost (gaji extra).

Loss of efficiency of crew.

Clean up cost, replacment, & stand by cost.

Cost of overtime necessitated by accident.

Safety/critical personnel cost.

Cost to orient/train replacement worker.

Cost of delay by accident.

Wages for supervision from accident.

Cost to reschedule work.

Transportation.

Wages paid injured worker for time not worked.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Tipe Cost Berdasarkan Interval

26

Extra wage cost, slower returned cost.

Loss efficiency of crew.

Clean up, repair, replacement,

and stand by cost.

(14)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Cara Perhitungan Cost Untuk Kecelakaan

…(1)

Materi #12 TIN211 - K3I

27

Pertama adalah mengontrol cost untuk kecelakaan agar tampak dan dimasukan kedalam konstruksi

projek.

Cara ini sangat efektif agar manajemen proyek sadar dan berjaga untuk cost kecelakaan.

Metode yang dapat digunakan adalah stanford accident cost accounting system.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Cara Perhitungan Cost Untuk Kecelakaan

…(2)

28

Basic tools yang dibutuhkan adalah sistem yang mudah dimana matrix cost ditunjukan dengan non-

lost time & lost time accidents dari bagian tubuh dan jenis kecelakaannya.

Stanford matrix berdasar pada data komputer yang diambil dari claim asuransi.

Accident cost dibagi 3 kategori: large, medium &

small.

Kemudian semua claim dan biaya yang dikeluarkan di catat untuk dilaporkan.

(15)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman Biaya Pro-rata Pertolongan Pertama (BP3) Faktor Biaya

Biaya Implementasi K3

Materi #12 29

TIN211 - K3I

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6623 -TaufiqurRachman

Referensi

30

Rudi Suardi. 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi I. PPM. Jakarta

Raymond E Levitt & Nancy M Samelson.

1994. Construction Safety Management.

John Wiley & Sons Inc. New York.

Referensi

Dokumen terkait

Jaringan client-server merupakan komunikasi antara client dengan server dalam jaringan yang pada dasarnya ada satu komputer yang disiapkan menjadi server dan

 Asetazolamida, obat yang menghambat enzim karbonik anhidrase yang akan mengakibatkan diuresis dan menurunkan sekresi cairan mata sebanyak 60%, menurunkan tekanan bola mata.

Dengan berdiskusi bersama orang tua di rumah, siswa dapat mensimulasikan kegiatan sesuai aturan yang berlaku di rumah dengan benar. Siswa berdiskusi dengan orang tua

Kondisi otot punggung yang kokoh dan kuat ini membantu Badak sumatra dalam aktifitas menggerakkan tubuh pada saat berkubang dalam lumpur dan juga menyokong rigiditas

Pada kesempatan ini, kami dari Majelis Jemaat Bidang Kebaktian menginformasikan kepada kita semua, bahwa GKI Nurdin sudah menyelenggarakan ibadah online secara

Proses pengenalan dan pendektesian pupil mata melalui beberapa tahapan yaitu dengan mengubah kanal warna (RGB) menjadi kanal keabuan (grayscale), meningkatkan kontras

Tahapan pengujian unjuk kerja ELC pada PLTAS tampak seperti pada Gambar 8 dan Gambar 9, pengujian dilakukan dengan dua kondisi, yaitu saat PLTAS beroperasi tanpa ELC dan

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Skala Usaha dan Tingkat Mortalitas terhadap Tingkat Pendapatan Peternak Kemitraan Ayam Broiler di Kecamatan Bantimurung Kabupaten