• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

REVISI

RENCANA STRATEGIS

( RENSTRA )

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN BLITAR

TAHUN 2016 - 2021

(2)

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar ....i Daftar Isi ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1.Latar Belakang 1 1.2.Landasan Hukum 2

1.3.Maksud dan Tujuan 3

1.4.Sistematika Penulisan 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 6

2.1.Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 6

2.2.Sumber Daya SKPD

29

2.3.Kinerja Pelayanan SKPD 29

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 30

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD 31

3.1 . Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 31

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih 31

3.3.Telaah Renstra K / L dan Renstra Propinsi 32

3.4.Telaah RTRW dan KLHS 33

(3)

3.5.Penentuan Isu-isu Strategis 33

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN 35

4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 35

4.2.Strategi dan Kebijakan SKPD 36

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

39

5.1 Rencana Program Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar... ... 39 5.2 Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran

41

5.3. Matrik Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Diperindag Kabupaten Blitar tahun 2016-2021... BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

43

6.1. Tujuan dan Sasaran RPJMD terkait Misi V 43

6.2 Target Indikator Kinerja terkait dengan Tujuan dan RPJMD 43

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat -Nya, atas tersusunnya Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021.

Revisi Rencana Strategis Tahun 2016-2021 adalah merupakan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. bahwa setiap Kepala OPD wajib menyusun Revisi Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mempedomani Revisi RPJMD, visi, misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, yang menangani urusan industri dan perdagangan diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat Kabupaten Blitar melalui pemberdayaan IKM ( Industri Kecil Menengah), dengan demikian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar berperan sebagai fasilitator dan katalisator bidang Industri dan Perdagangan dengan menetapkan strategi, kebijakan dan program yang tepat ,berkesinambungan dan berfokus pada dunia usaha.

Revisi Renstra ini memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya. Diharapkan Revisi Renstra ini menjadi acuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar dalam penyusunan program-program 5 tahun kedepan.

Akhir kata, semoga Revisi Rentra ini dapat mewujudkan segala apa yang telah direncanakan, sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD, Amin.

Blitar, Maret 2017 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(5)

Kabupaten Blitar

Ir. Agung Pudjianto

Pembina Utama Muda NIP. 19580106 198603 1 012

(6)
(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya globalisasi. Oleh karenanya, tuntutan seharusnya direspon oleh Pemerintah dengan melaksanakan program-program yang berpihak pada masyarakat.

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah maka Daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Konsekuensi dari pelaksanaan Undang-Undang tersebut adalah bahwa Pemerintah Daerah harus dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar sebagai salah satu Instansi Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perindustrian dan perdagangan.

Revisi Rencana strategis yang disusun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar merupakan langkah awal untuk

(8)

melaksanakan mandat di atas, yang dalam penyusunannya perlu melaksanakan analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah yang penting dengan memperhitungan kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang ada. Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam, kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi. Rencana strategis disusun untuk jangka waktu lima tahun, dan akan diimplementasikan ke dalam rencana kerja (Renja) tahunannnya.

Menindaklanjuti Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar “ Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing” dengan 6 Misinya, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar mengakomodasi Misi ke 5 nya yaitu Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing dengan sasaran IKM melalui peningkatan ketrampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi kreatif, jiwa kewirausahaan berdasar potensi lokal daerah serta pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar adalah:

1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

(9)

3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tata Cara Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang );

8) Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar;

9) Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021;

10)Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor .07 Tahun 2017 tentang Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021;

11)Peraturan Bupati Blitar Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar;

12)Surat Edaran Bupati Blitar Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penyusunan Rancangan Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021.

(10)

13)Surat Edaran Bupati Blitar Nomor 050/225/409.201.3/2017 tentang Penyusunan Rancangan Perubahan Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar 2016-2021 adalah untuk menggambarkan kondisi pembangunan yang ingin dicapai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar lima tahun kedepan dalam rangka mendorong pencapaian visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Blitar yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 di Bidang Perindustrian dan Perdagangan.

Adapun tujuan penyusunan dari Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar adalah :

1. Menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan rencana kerja 5 tahun kedepan dan tahunannya.

2. Menjadi acuan dalam penentuan prioritas program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD untuk 5 tahun kedepan

3. Menyediakan satu tolok ukur untuk melakukan evaluasi kinerja tahunan SKPD.

4. Memberiikan gambaran tentang kondisi umum SKPD untuk menentukan arah dan tujuan yang akan dicapai dalam mewujudkan satu atau lebih Misi yang diembannya dalam visi misi Bupati dan wakil Bupati.

5. Memudahkan penyusunan program dan kegiatan SKPD secara terarah, terpadu, terukur sehingga mampu mendorong kreatiufitas SKPD mengoptimalkan kinerjanya

(11)

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar tahun 2016-2021 disusun menurut sistematika sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan

Berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Berisi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD dan Tantangan serta Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

Bab III. Isu–Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Berisi Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi / Kabupaten / Kota, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan Isu-Isu Strategis.

Bab IV. Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Berisi Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran SKPD serta Strategi dan Kebijakan SKPD.

Bab V. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Berisi Rencana Program, Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Pendanaan yang menjadi kewenangan SKPD

Bab VI. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Berisi Tujuan dan Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, dan Cara Mengukur Indikator Kinerja SKPD.

(12)

Bab VII. Penutup. Lampiran-lampiran :

Matriks 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikakator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Diperindag Tahun 2016

Matriks 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikakator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Diperindag Tahun 2017-2021

Matriks 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikakator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Diperindag Tahun 2016-2021 Rev. ( 2018-2021 )

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

(13)

Sesuai dengan Peraturan Bupati Blitar Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dalam bidang Perindustrian dan Perdagangan dalam wilayah Kabupaten Blitar.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar melalui Sekretariat dan 4 Bidangnya (Bidang Perindustrian, Bidang Perdagangan, Bidang Pasar, Bidang BUMD) mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang perdagangan dan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang perindustrian serta tugas pembantuan.

Adapun fungsi Kepala Dinas adalah sebagai berikut:

a. Memvalidasi bahan kebijakan teknis di bidang Perindustrian dan Perdagangan.

b. Mengkoordinasi penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Perindustrian, Perdagangan, Pasar dan Pengendalian BUMD.

c. Mengkoordinas pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perindustrian, Perdagangan, Pasar dan Pengendalian BUMD.

d. Menetapkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian di bidang Perindustrian, Perdagangan, Pasar dan pengendalian BUMD.

e. Mengkoordinasi pembinaan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas). f. Mengkoordinasi pelaksanaan urusan tata usaha dinas.

(14)

g. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: a Tugas:

Tugas Sekretaris adalah membantu Kepala Dinas dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan bidang bidang, membina, melaksanakan, dan mengendalikan administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan.

b Fungsi:

1. Memverifikasi penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Dinas; 2. Mengkoordinasi pemantauan dan mengevaluasi hasil program kerja

Dinas;

3. Mengkoordinasian penyusunan laporan hasil pemantauan program kerja Dinas;

4. Mengkoordinasian pelaksanaan bidang-bidang pada Dinas;

5. Memimpin pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, kehumasan, dan keprotokolan.

6. Mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi tata usaha keuangan pada Dinas.

7. Memimpin pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.

8. Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai. 9. Mengkoordinasikan pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan

kantor, pemanfaatan, dan perawatan inventaris kantor.

10. Mengkoordinasikan pelaksaan pelayanan teknis administrasi kepada Dinas dan semua Unit Organisasi di lingkungan Dinas.

(15)

11. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsi nya.

2.1. Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Tugas:

Membantu Sekretaris dalam menyelenggarakan administrasi penyusunan program dan perencanaan anggaran pembiayaan, monitoring , dan evaluasi pelaporan serta penyusunan laporan .

b. Fungsi:

1. Menghimpun dan mengolah data dalam rangka menyusun rencana program Dinas, monitoring, dan evaluasi pelaporan, serta penyusunan laporan.

2. Menyusun rencana bahan dan menganalisa data guna penyusunan rencana kegiataan dan programkerja dinas. 3. Menyusun pelaksanaan pemantauan dan evaluasi hasil

program kerja Dinas.

4. Menganalisa hasil pelaksanaan program dinas.

5. Menyusun dan menentukan laporan hasil program kerja dinas.

6. Mengelola tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

2.2. Sub Bagian Keuangan

a. Tugas:

Membantu Sekretaris dalam menyelenggarakan administrasi keuangan , mengelolaan dan menghimpun penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan.

(16)

1. Menyusun rencana anggaran pembiayaan, pengelolaan, dan mengkoordinir penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas.

2. Menghimpunan dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas.

3. Menghimpun dan mengkaji ulang bahan dalam rangka menyusun pedoman dan petunjuk teknis administrasi keuangan Dinas.

4. Mengelola pelaksanaan fungsi tata usaha keuangan pada Dinas.

5. Menyusun rencana dan menentukan penelitian dan pengujian surat permintaan pembayaran dan penerbitan SPMU atas keputusan Otorisasi.

6. Merencanakan pengelolaan dan pembayaran gaji pegawai. 7. Menyusun dan membuat konsep laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan dinas.

8. Mengelola tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

2.3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Tugas:

Membantu Sekretaris dalam penyelenggaraan administrasi ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian, pembinaan hukum, organisasi, dan tata laksana.

b. Fungsi:

1. Melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan dan rumah tangga, memelihara barang-barang inventaris, dan laporan berkala.

(17)

2. Menyelenggarakan urusan administrasi kepegawaian lingkungan dinas.

3. Menyelenggarakan urusan rumah tangga, rapat-rapat, tamu-tamu dinas dan pelaksanaan kehumasan.

4. Menyelenggaraan urusan ketatausahaan, surat-menyurat dan kearsipan.

5. Menyusunan rencana kebutuhan barang, termasuk inventarisasi barang pengadaan, perawatan dan pemeliharaan barang perlengkapan dinas.

6. Merencanakan penertiban pengamanan dan pemeliharaan kebersihan kantor dan lingkungan sekitarnya.

7. Menyusunan laporan tahunan tentang barang inventaris kantor.

8. Mengelola tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan bidang tugasnya

3. Bidang Perindustrian

Kepala Bidang Perindustrian mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Tugas:

Membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang perindustrian, merencanakan dan menyusun program kegiatan, mengkoordinasikan pelaksanaan program, penyiapan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana, usaha, produksi, peningkatkan kerja sama, monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang industri.

(18)

1. Memverifikasi bahan kebijakan teknis dibidang perindustrian.

2. Mengkoordinasi penyusunan dan pelaksanaan strategis dan rencana kerja tahunan dibidang perindustrian.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pengawasan kelembagaan dibidang industri.

4. Mengkoordinasikan pemberian pertimbangan teknis terkait perijinan dibidang perindustrian.

5. Mengkoordinasikan peningkatan, pengembangan dan pemberdayaan investasi dan industri.

6. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan perindustrian.

7. Mengkoordinasikan peningkatan kerja antar sektor industri dengan sektor ekonomi lainnya.

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

3.1. Seksi Industri Hasil Pertanian:

a. Tugas :

Menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan Operasioanl Bimbingan Teknis dan Supervisi, serta Pemantuan, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Industri Hasil Pertanian.

b. Fungsi

1. Menyusun program kerja dan melaksanakan rencana strategis dan rencana kerja tahunan di bidang industri hasil pertanian.

(19)

2. Membuat konsep dan pembinaan, pengembangan, fasilitas terkait pemanfaatan sarana prasarana, perijinan, pengawasan dan pengendalian kelembagaan, peluang investasi, monev dan pelapooran pelaksanaan kegiatan di bidang industri hasil pertanian.

3. Menghimpun peraturan perundang-undangan guna menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pengembangan dan pengendalian di bidang industri hasil pertanian.

4. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data dan penyebaran informasi industri hasil pertanian.

5. Menyusun program kegiatan dalam rangka pemberdayaan pembinaan dan pengembangan industri hasil pertanian.

6. Menyusun rencana dengan unit atau instansi terkait tentang pembinaan dan pengembangan hasil pertanian.

7. Memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi pelaku usaha industri hasil pertanian tentang ketentuan di bidang perindustrian.

8. Melaksanakan program pemberdayaan, pembinaan dan pengembangan industri berbasis potensi lokal. 9. Menyiapkan usulan-usulan pembangunan terkait

pemberian fasilitas dan bantuan sarpras industri hasil pertanian.

10. Meningkatkan kemitraan antara industri kecil menengah, dan besar.

(20)

11. Melaksanakan kegiatan promosi dan informasi tentang peluang investasi di bidang industri hasil pertanian, melaksanakan monev dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang industri hasil pertanian .

12. Melaksanakan tugas lain yang diberkan oleh kepala bidang perindustrian.

3.2. Seksi Industri Hasil Perkebunan dan Kehutanan.

a. Tugas :

Menyusun rencana, mempersiapakn perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis, supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang industri hasil perkebunan dan kehutanan.

b. Fungsi :

1. Menyusun program kerja dan melaksanakan rencana strategis dan rencana kerja tahunan di bidang industri hasil perkebunan dan kehutanan. 2. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, fasilitasi

terkait pemanfaatan sarpras, perijinan, pengawasan dan pengendalian kelembagaan, peluang investasi, monev dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang industri hasil perkebunan dan kehutanan. 3. Menghimpun peraturan perundang-undangan guna

menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pengembangan dan pengendalian di bidang industri hasil perkebunan dan kehutanan.

(21)

4. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data, dan penyebaran informasi industri hasil perkebunan dan kehutanan.

5. Menyusun program kegiatan dalam rangka pemberdayaan pembinaan dan pengembangan industri hasil perkebunan dan kehutanan.

6. Melaksanakan koordinasi dengan unit atau instansi terkait tentang pembinaan dan pengembnagan industri hasil perkebunan dan kehutanan.

7. Memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi pelaku usaha industri hasil perkebunan dan kehutanan tentanmg ketentuan di bidang perindustrian.

8. Melaksanakan program pemberdayaan, pembinaan dan pengembangan industri berbasis potensi lokal. 9. Menyiapkan usulan pembangunan terkait

pemberian fasilitasi dan bantuan sarpras industri hasil perkebunan dan kehutanan.

10. Meningkatkan kemitraan antara industri kecil, menengah, dan besar.

11. Melaksanakan kegiatan promosi dan informasi tentang peluang investasi di bidang industri hasil perkebunan dan kehutanan.

12. Melaksanakan monev dan pelaporan pelaksaan kegiatan di bidang industri hasil perkebunan dan kehutanan.

13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Perindustrian.

(22)

3.3. Seksi Industri Logam Mesin Elektronika Tekstil dan Aneka (ILMETA) .

a. Tugas :

Menyusun rencana, memepersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bintek dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang ILMETA.

b. Fungsi

1. Menyusun program kerja dan melaksanakan rencana strategis dan rencana kerja tahunan dibidang ILMETA.

2. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, fasilitas terkait pemanfaatan sarpras, perijinan, pengawasan dan pengendalian kelembagaan, peluang investsi, monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang ILMETA. 3. Menghimpun peraturan perundang-undangan guna menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pengembangan dan pengendalian di bidang ILMETA.

4. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data, dan penyebaran informasi ILMETA.

5. Menyusun program kegiatan dalam rangka pemberdayaan pembinaan dan pengembangan ILMETA.

6. Melaksanakan koordinasi dengan unit atau instansi terkait tentang pembinaan dan pengembangan ILMETA.

(23)

7. Memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi pelaku usaha ILMETA tentang ketentuan di bidang perindustrian.

8. Melaksanakan program pemberdayaan, pembinaan dan pengembangan industri berbasis potensi lokal. 9. Menyiapkan usulan pembangunan terkait

pemberian fasilitasi dan bantuan sarpras ILMETA. 10.Meningkatkan kemitraan antara industri kecil,

menengah, dan besar.

11.Melaksanakan kegiatan promosi dan informasi tentang peluang investasi di bidang ILMETA.

12.Melaksanakan monev dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang ILMETA.

13.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Perindustrian.

4. Bidang Perdagangan

Kabid Perdagangan mempunyai Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

a. Tugas :

membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang perdagangan yang melioputi bina usaha dan distribusi, metrology dan perlindungan konsumen pengembangan perdagangan dan promosi. b. Fungsi :

1. Memverifikasi bahan perumusan kebijakan di bidang perdagangan;

(24)

2. Mengkoordinasi penyusunan dan pelaksanan rencana strategis dan rencana kerja tahunan di bidang

perdagangan;

3. Memimpin pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga dan atau asosiasi dunia perdagangan; 4. Mengkoordinasi pelaksanaan pembinaan, pengembangan

kelembagaan di bidang perdagangan;

5. Mengkoordinasi pemberian pertimbangan teknis terkait perijinan di bidang perdagangan;

6. Memimpin pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan

fasilitasi kegiatan distribusi bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya;

7. Mengkoordinasi penyelenggaraan kegiatan promosi di bidang perdagangan;

8. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan kemetrologian dan pengawasan penerapan standar di bidang perdagangan serta perlindungan konsumen;

9. Mengkoordinasi pengumpulan, analisis denah desiminasi data serta monitoring dan evaluasi kegiatan pasar dalam rangka penyediaan informasi pasar dan stabilitas

harga;dan

10.Mengkoordinasi melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

4.1. Seksi Bina Usaha dan Distribusi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Tugas :

menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang bina usaha dan distribusi. b. Fungsi :

(25)

1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang bina usaha dan distribusi perdagangan; 2. Mengumpulkan bahan dan data dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang bina usaha dan distribusi perdagangan; 3. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan

kelembagaan di bidang perdagangan;

4. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan di bidang perdagangan sector informal; 5. Melaksanakan monitoring dan pengawasan

distribusi bahan pokok dan barang penting lainnya; 6. Memberikan pertimbangan teknis perijinan di

bidang perdagangan;

7. Meningkatkan kemitraan antara pedagang kecil, menengah dan besar;

8. Melaksanakan monitoring dan pendataan pelaku usaha perdagangan; dan

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan sesuai dengan bidang tugasnya.

4.2. Seksi Metrologi dan Perlindungan Konsumen

a. Tugas :

menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervise serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di Bidang Metrology dan Perlindungan Konsumen.

b. Fungsi :

1. Mengumpulkan data dan analisa data guna

penyusunan rencana kegiatan dan program kegiatan dibidang metrology dan perlindungan konsumen;

(26)

2. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang metrology dan perlindungan konsumen; 3. Melaksanakan pembinaan, pengembangan dan

pengawasan di bidang kemetrologian dan perlindungan keamanan;

4. Melaksanakan kemetrologian dan pengawasan penerapan standar perdagangan dan perlindungan konsumen;

5. Menyusun rencana dengan lembaga konsumen dan instansi terkait lainnya dalam rangka perlindungan konsumen;

6. Membuat konsep dan mengembangkan monitoring, evaluasi dan pengendalian harga bahan pokok dan bahan penting lainnya; dan

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan sesuai dengan bidang tugasnya.

4.3. Seksi Pengembangan Perdagangan dan Promosi

a. Tugas :

menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan dibidang Pengembangan Pedagangan dan Promosi

b. Fungsi :

1. Mengumpulkan bahan dan analisa data guna penyusunan rencana kegiatan dan program kegiatan di bidang perdagangan dan promosi;

2. Menyelenggarakan kegiatan di bidang perdangangan dan promosi;

3. Melaksanakan fasilitasi pemberian bimbingan teknis di bidang perdagangan;

(27)

4. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan asosiasi bidang perdagangan;

5. Melaksanakan pengkajian, identifikasi potensi yang ada di daerah guna penyusunan profil investasi di daerah;

6. Menghimpun bahan dan pengelolaan data untuk penyusunan profil komoditi potensial;

7. Melaksanakan pendataan, monitoring dan evaluasi komoditi potensial ekspor; dan

8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan sesuai dengan bidang tugasnya

5. Bidang Pengelolaan Pasar

Kabid Pengelolaan Pasar mempunyai Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

a. Tugas :

membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang pengelolaan, penataan, pengawasan dan pengendalian pasar dan pedagang lainnya dalam daerah Kabupaten.

b. Fungsi :

1. Memverifikasi bahan perumusan dan kebijaksanaan teknis serta pemberdayaan pengembangan pengelolaan pasar dan pedagang lainnya;

2. Mengkoordinasi pelayanan penetapan perijinan serta penyusunan dan pembuatan Daftar Induk Wajib Retribusi Pasar;

3. Mengkoordinasi pelaksanaan pemberdayaan, pengembangan penataan, pengawasan dan pengendalian bidang pasar dan pedagang lainnya;

4. Mengkoordinasi pencatatan pembayaran dan pelaporan dari Wajib Retribusi Pasar;

(28)

5. Memverifikasi bahan perencanaan dan pelaporan pengembangan pasar;

6. Mengkoordinasi pengadaan, pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar;

7. Mengkoordinasi pelaksanaan penagihan retribusi pasar; 8. Mengkoordinasi pelaksanaan hubungan kerjasama

dalam pembinaan pengembangan pasar dan pedagang lainnya;

9. Memverifikasi rencana kegiatan pembinaan terhadap pemungutan, pemeliharaan ketertiban dan kebersihan pasar; dan

10. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

5.1. Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

a. Tugas :

menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervise serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan dibidang Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana.

b. Fungsi :

1. Menyusun dan menentukan bahan kebijakan pembangunan sarana prasarana pasar;

2. Membuat konsep dan menentukan rencana kegiatan pengadaan sarana, perbaikan perawatan dan

pemeliharaan sarana prasarana pasar;

3. Merancang pengembangan, peningkatan dan pemeliharaan pembangunan pasar;

(29)

4. Membuat konsep dan menentukan pembinaan kebersihan, ketertiban dan pengamanan pasar dan pedagang jasa pasar lainnya;

5. Merancang dan mengembangkan budaya tertib kepada para pengguna jasa pasar;

6. Melaksanakan pengembangan dan pengawasan sarana dan prasarana pasar;

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pasar sesuai dengan bidang tugasnya.

5.2. Seksi Pendapatan

a. Tugas :

Menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pendapatan.

b. Fungsi :

1. Menyusun dan menentukan bahan-bahan penyusunan kebijakan untuk meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD);

2. Membuat konsep dan menentukan perijinan penetapan Wajib Retribusi pasar;

3. Menghimpun mencatat data obyek dan subyek retribusi pasar;

4. Membukukan menagih dan melaporkan administrasi pasar;

5. Menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran retribusi karcis kios, los, pelataran dan fasilitas lainnya;

6. Membuat konsep dan menentukan monitoring dan evaluasi terhadap retribusi pasar; dan

(30)

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pasar sesuai dengan bidang tugasnya.

5.3. Seksi Pengendalian Sumber Daya Pasar

a. Tugas :

Menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan dibidang Pengendalian Sumber Daya Pasar. b. Fungsi :

1. Menyusun dan menentukan bahan data guna penyusunan kebijakan sarana prasarana pasar; 2. Merencanakan dan menentukan pembinaan

managemen pengelolaan pasar dan pedagang;

3. Mengelola penataan, pengaturan dan penertiban prasarana pasar;

4. Melaksanakan sosialisasi budaya tertib kepada pengguna jasa pasar;

5. Menyusun dan menentukan potensi baru di lingkungan pasar untuk meningkatkan pendapatan; 6. Mengelola pengendalian dan pengawasan distribusi

karcis di pasar;

7. Mengatur dan menertibkan para pedagang pada zonase yang telah ditetapkan di pasar;

8. Merencanakan dan menentukan pembinaan kebersihan, ketertiban dan pengamanan pasar dan pedagang pasar; dan

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pasar sesuai dengan bidang tugasnya.

(31)

Kepala Bidang Perusahaan Daerah dan Pedagang Formal mempunyai Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

a. Tugas :

Membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang perencanaan dan pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan pembinaan dan penataan Pedagang Informasi; b. Fungsi :

1. Memverifikasi bahan kebijakan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

2. Mengkoordinasikan dengan instansi terkait dalam rangka perkembangan dan pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

3. Memverifikasi bahan kebijakan pelaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

4. Memverifikasi bahan pelaksanaan pembinaan

sumberdaya dan Pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

5. Memverifikasi bahan kebijakan pembinaan dan penataan Pedagang Informal;

6. Mengkoordinasi pelaksanaan fasilitasi terhadap Pedagang Informal; dan

7. Mengkoordinasi melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan

Perdagangan sesuai dengan bidang tugasnya.

6.1 Seksi Perencanaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

a. Tugas

Menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

(32)

dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang Perencanaan Dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

b. Fungsi

1. Menyusun bahan kebijakan perencanaan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); 2. Menyusun bahan serta melaksanakan pendampingan

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

3. Menyusun perencanaan dan penyiapan bahan dalam rangka penyertaan Modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

4. Melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

5. Menyusun bahan perencanaan dan melaksanakan kajian pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

6. Melaksanakan fasilitasi dalam rangka usaha

pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); dan

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perusahaan Daerah dan Pedagang Informal sesuai dengan bidang tugasnya.

6.2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

a. Tugas :

Menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan dibidang Pembinaan Dan Pengawasan Usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

(33)

1. Menyusun bahan kebijakan pembinaan sumber daya dan Pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

2. Melaksanakan kegiatan pengkoordinasian unit terkait dalam rangka pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

3. Menyusun bahan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

4. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan

pemilihan dan rekruitmen organ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

5. Melaksanakan fasilitasi guna peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

6. Mengumpulkan dan menyusun bahan guna pelaporan terhadap laporan keuangan dan

managemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); dan

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perusahaan Daerah dan Pedagang Informal sesuai dengan bidang tugasnya.

6.3. Seksi Pembinaan dan Penataan Pedagang Informal

a. Tugas :

Menyusun rencana, mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang Pembinaan Dan Penataan Pedagang Informal.

b. Fungsi

1. Menyusun bahan kebijakan pembinaan, penataan dan fasilitasi terhadap Pedagang Informal;

(34)

2. Melakukan inventarisasi dan rekapitulasi data potensi Pedagang Informal;

3. Melaksanakan pembinaan terhadap sumberdaya Pedagang Informal;

4. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait guna pembinaan dan penataan Pedagang Informal;

5. Memberikan fasilitasi terhadap Pedagang Informal; 6. Menyusun bahan regulasi guna pembinaan,

penataan dan fasilitasi terhadap Pedagang Informal; 7. Memberikan rekomendasi ijin penempatan terhadap

Pedagang Informasi di Kabupaten Blitar; dan

8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perusahaan Daerah dan Pedagang Informal sesuai dengan tugasnya.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD )

Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis operasional dan penunjang Dinas di Lapangan. Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Tugas :

1. Melaksanakan tugas dinas sesuai bidang operasionalnya di lapangan.

2. Melaksanakan urusan administrasi teknis operasional. 3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas. b. Fungsi

1. Pelaksanaan tugas dinas sesuai bidang operasionalnya di lapangan.

(35)

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati. Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dinas Perindustrian dan Perdagangan memiliki 1 ( satu ) orang untuk Jabatan Fungsional yaitu Tenaga Penyuluh Penyelia.

(36)

B. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Lampiran dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 61 Tahun 2016, Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut :

Seksi Industri Hasil Pertanian

Seksi Industri Hasil Perkebunan &

Kehutanan

Seksi Industri Logam Mesin, Elktronika, Tekstil &

Aneka

Seksi Bina Usaha & Distribusi

Seksi Metrologi & Perlindungan Konsumen Seksi Pengembangan Perdagangan & Promosi

Seksi Perencanaan & Pengembangan Usaha

BUMD

Seksi Pembinaan & Pengawasan

BUMD

Seksi Pembinaan & Penataan Pedagang Informal

Bidang Perindustrian

Bidang

Perdagangan Daerah & Pedagang Bidang Perusahaan Informal Kepala Dinas Sekretaris Subbag Penyusunan Program Subbag Keuangan Subbag Umum & Kepagawaian Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pengelolaan Pasar

Seksi Pengembangan& PemeliharaanSarpras

Seksi Pengendalian Sumber Daya Pasar

Seksi Pendapatan

(37)
(38)

2.2. Sumber Daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

Berkaitan dengan tugas dan fungsinya, sumber daya manusia (Human Resources) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar sejumlah 74 orang merupakan akumulasi dari berbagai jenis tingkatan pendidikan yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, pangkat/golongan serta masa kerja.

Sumber daya daya manusia sejumlah 74 orang terdiri 1 orang pejabat eselon II b, 1 orang eselon IIIa, 4 orang eselon IIIb dan 15 orang eselon IV a dan 53 orang staf dengan pendidikan 12 orang S2, 14 orang S1, 3 orang D4,D3, 30 orang SLTA, 6 orang SLTP, 8 orang SD serta 1 orang pejabat fungsional Penyuluh Industri.

Sejalan dengan tugas dan fungsinya, disamping sumber daya manusia, perlengkapan juga menjadi syarat mutlak dalam menunjang, mendorong serta memfasilitasi kinerja serta dalam mekanisme pencapaian target yang direncanakan.

Adapun daftar inventaris Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar terlampir.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

Berkaitan dengan tugas-tugas dan fungsi sebagaimana tercantum diatas, maka kinerja pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut :

(39)

a. Pembinaan dan pemberdayaan IKM untuk meningkatkan daya saing ( mulai sistem produksi, standardisasi produk, fasilitasi HAKI, sampai dengan promosi produk ).

b. Pembinaan, penataan PKL dan pelatihan kewirausahaan

c. Perlindungan konsumen ( Metrologi Legal )

d. Bina Usaha Perdagangan, Distribusi . Regulasi Perdagangan

e. Penataan dan pembinaan pedagang pasar , pengelola Pasar-pasar, Sumber daya Pasar, peningkatan Sarpras Pasar

e. Pembinaan dan Pemberdayaan BUMD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

Dalam pencapaian tujuan yang diinginkan banyak tantangan yang harus diindikasikan dari awal yaitu :

a. Banyaknya IKM yang ada ( 20.000 IKM di seluruh Kab Blitar ) b. Terbatasnya jumlah dan kemampuan tenaga teknis

c. Lemahnya sistem informasi

d. Kurangnya koordinasi stakeholder dalam melakukan pembinaan terhadap pedagang maupun IKM

f. Kurangnya sosialisasi aturan / regulasi perdagangan yang ada

g. Lemahnya kemampuan manajerial pelaku usaha

h. Kurangnya perlindungan konsumen

i. Lemahnya manajemen kinerja BUMD dan kurangnya pembinaan manajemen Pengelola Pasar

(40)

a. Ketersediaan sumber daya alam ( potensi lokal daerah )/ bahan baku yang cukup

b. Kewenangan daerah dan peraturan di bidang perindustrian dan perdagangan

c. Dukungan anggaran

d. Pedagang dan IKM yang responsif atas program yang ada

(41)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN BLITAR

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

Dengan berbagai perubahan dan perkembangan yang pesat di bidang perindustrian dan perdagangan , maka ada beberapa permasalahan yang penting adalah sebagai berikut :

- Tingginya jumlah IKM ( 20.000 IKIM ) dan kurangnya tenaga yang berkompeten untuk pembinaan IKM

- Tingginya jumlah IKM Yang masih menggunakan sistem tradisional - Masih lemahnya data peta industri potensial Kabupaten Blitar sebagai

bahan perencanaan pengembangan industri

- Kurangnya standardisasi produk industri untuk layak berdaya saing - Kurangnya fasilitasi pengenalan produk ke luar daerah

- Kurangnya sarpras bidang industri - Kurangnya pembinaan pelaku usaha

- Kurangnya pembinaan manajemen kinerja BUMD dan Pengelola Pasar - Pada bulan Oktober 2016 ada pelimpahan kewenangan baru urusan

kemetrologian sehingga sejak tahun 2017 ada kegiatan baru fasilitasi Kemetrogian

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

(42)

Dalam rangka mendukung terwujudnya visi Bupati Blitar tahun 2016-2021 sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Blitar yaitu

“Menuju Kabupaten Blitar yang Lebih Sejahtera, Maju dan

Berdaya Saing”. Untuk mencapai visi dimaksud ditetapkan beberapa misi

sebagai berikut :

1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat

2. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan ( religius), kearifan lokal dan hukum

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik

5. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing.

6. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan pedesaan Dari keenam misi tersebut Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Blitar terkait pada Misi ke 5 yaitu “Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat dan Usaha Ekonomi Masyarakat yang Memiliki Daya Saing” dengan sasarannya optimalisasi peningkatan nilai

tambah industri melalui IKM agar mereka mampu berdaya saing menghadapi era globalisasi dengan pemanfaatan optimal potensi sumber daya alam yang ada.

3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Propinsi.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar sebagai Unit Pelaksana dari Kemenperin maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur. Untuk itu ada beberapa Sasaran Strategis Kemenperin yang bisa diacu ,diantaranya :

(43)

- Sasaran strategis ke 2 “ Meningkatnya Daya Saing Industri melalui Pengembangan Standardisasi Industri “

- Sasaran strategis ke 4 “Meningkatnya Peran IKM Dalam Perekonomian Nasional “

- Sasaran Strategis ke 5 “Meningkatnya Pengembangan Inovasi Dan Penguasaan Teknologi“

- Sasaran Strategis ke 7 “Menguatnya Struktur Industri” .

Beberapa Program yang ada pada Target Kinerja Kemenperin : - Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro - Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM

- Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri - Program Peningkatan Sarpras Industri

Sedang beberapa Program yang ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur yang bisa dipedomani sebagai berikut : - Program Pengembangan IKM

- Program Kapasitas Teknologi Industri

- Program Peningkatan Standardisasi Industri - Program penataan Struktur Industri

- Program Peningkatan Ekspor

- Program efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

- Program Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Perdagangan

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Sesuai Peraturan Daerah nomor 35 tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blitar Tahun 2011-2013 bertujuan

(44)

Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Blitar yaitu “ Terciptanya

Kabupaten Blitar sebagai kawasan Agroindustri dan Pariwisata”

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Sebagai dasar penetapan sasaran Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar tahun 2016-2021, maka ditetapkan beberapa sasaran yang menjadi issue strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya pertumbuhan IKM 2. Meningkatkan sarpras industri

3. Meningkatkan kualitas produk industri yang layak berdaya saing

4. Menyusun peta industri potensial sebagai bahan perencanaan 5. Fasilitasi promosi produk industri

6. Meningkatkan regulasi perdagangan 7. Fasilitasi dan Pelaksanaan Kemetrologian 8. Pelaksanaan dan Pemanfaatan SRG

9. Meningkatkan sarpras pasar dan pembinaan pengelola pasar dan manajemen kinerja BUMD.

(45)

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI dan KEBIJAKAN

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

4.1. Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

Dalam mewujudkan Visi Kepala Daerah Kabupaten Blitar yaitu “Menuju Kabupaten Blitar Yang Lebih Sejahtera, Maju Dan Berdaya Saing“ Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar sesuai dengan Tupoksinya mengambil Misi ke-5 yaitu “Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat Dan Usaha Ekonomi Masyarakat Yang Memiliki Daya Saing”, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah sebagai berikut :

A. Tujuan

1. Peningkatan Nilai tambah Industri untuk menjadi lokomotif penarik pertumbuhan sektor lain

2. Optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan SDA dan SDM untuk menciptakan produk industri yang memiliki nilai yang lebih tinggi 3. Terwujudnya pasar yang kompetitif

4. Peningkatan legalitas produk

5. Peningkatan standardisasi produk industri 6. Pengembangan pasar komoditi potensial daerah

7. Peningkatan Potensi Usaha Daerah Dengan Melaksanakan Pembinaan Manajemen Usaha

(46)

8. Peningkatan sarpras Pasar dan pembinaan pengelola Pasar, peningkatan kinerja BUMD

B. Sasaran

1. Menumbuhkan wirausaha baru industri dengan meningkatkan kemampuan teknologi industri dalam pemanfaatan dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan.

2. Mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian dan diversifikasi produk

3. Meningkatkan peran kelembagaan dalam pengembangan ekonomi lokal yang berdaya saing

4. Menciptakan sistem pengembangan industri yang terpadu 5. Meningkatkan pembinaan pedagang

6. Meningkatkan keikutsertaan dalam pameran-pameran dalam event daerah maupun Nasional

7. Pemberdayaan masyarakat konsumen dalam meningkatkan harkat martabat konsumen

8. Pemberdayaan BUMD

9. Pembinaan pengelola Pasar-Pasar Tradisional

4.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

A. Strategi

Merupakan rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan dan program operasional dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang ada SDA dan SDM dan lingkungan yang dihadapi. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka strategi yang akan dilakukan adalah “Mengoptimalkan fungsi-fungsi

(47)

kelembagaan industri, perdagangan, BUMD dan Pasar mulai penyusunan regulasi, pembinaan dan pengembangan Aparatur, stakeholder dan pengelola Pasar”.

B. Kebijakan

Adapun kebijakan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :

- Pendataan / peta industri potensial sebagai bahan perencanaan, pembinaan dan pengembangan sektor industri

- Pembinaan, Pengembangan dan pemberdayaan IKM dan kelompok-kelompok industri

- Mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan bantuan teknologi untuk produktifitas

- Memberikan bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan kemandirian dan kemampuan usaha bagi kelompok usaha

- Menyediakan layanan informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat dunia usaha, pemerintah dan pihak-pihak yang membutuhkan

- Penyiapan aparatur untuk melaksanakan tugas-tugas.

- Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan Usaha BUMD - Memfasilitasi pelatihan teknis dan manajemen BUMD

(48)

Matrik Linieritas Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Renstra Diperindag tahun 2017-2021

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkatkan

kualitas tata kelola organisasi dan aparatur Meningkatnya pelayanan kesekretariatan SKPD Meningkatkan kinerja Sekretariat melalui pemenuhan sarpras dan pengembangan kapasitas aparatur Menjamin terpenuhinya kebutuhan administrasi dan sarpras kantor Mewujudkan dokumen perencanaan dan penganggaran dan pelaporan berkualitas Mengoptimalkan sistem perencanaan dan pelaporan untuk akuntabilitas kinerja dan keuangan Menjamin pemenuhan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan Meningkatkan Produktifitas dan Kualitas IKM serta sentra Industri Potensial Meningkatnya kinerja sektor industri Pemberdayaan IKM agar lebih berdaya saing Meningkatkan pembinaan dan pengembangan IKM Meningkatkan Volume Perdagangan Daerah Meningkatnya jumlah pedagang formal/ informal Pembinaan dan Pengembangan usaha perdagangan Pembinaan pedagang formal dan informal Meningkatkan PAD

dari Pasar dan BUMD ( dan Tera / Tera Ulang )

Meningkatnya PAD dari Pasar, BUMD , Tera ulang

Peningkatan PAD Mengoptimalkan sumber daya PAD dari pasar, BUMD dan Tera /Tera Ulang

(49)

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

5.1. Rencana Program Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

Berdasar Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Permendagri No 59 tahun 2007 tentang Perubahan PERMENDAGRI No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka program dan kegiatan untuk tahun 2016-2021 yang dapat dilaksanakan dalam mencapai tujuan serta visi misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : Penyediaan dan Peningkatan administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningk pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan : Peningk Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

4. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Kegiatan :

- Pengujian Kadar Iodium Garam Konsumsi dan Pengawasan Peredaran Garam

(50)

- Pelatihan Indutsri Kreatif - Pelatihan Batik Tulis

5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan : Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa 6. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Kegiatan :

- Fasilitasi bagi IKM thd Pemanfatan Sumber Daya

- Pembinaan IKM dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri - Kajian Rencana PembangunanUPT di Kab Blitar

- Kajian Rencana Pembangunan Industri Daerah di Kab Blitar 7. Program Peningkatan dan Pengembangan ekspor

Kegiatan Kajian Pola Pengembangan Sentra Perdagangan Agrobisnis 8. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Kegiatan : Pembinaan Kemampuan Teknologi industri 9. Program Pengembangan dan Pengendalian BUMD

Kegiatan :

- Pendampingan BUMD

- Pembinaan dan Pengendalian BUMD

- Pembinaan dan Fasilitasi Penyelesaian Kredit Program

10. Program penataan Satruktur Industri Kegiatan :

- Penyediaan Sarpras klaster Industri - Pembangunan UPT

11. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Kegiatan :

- Kajian Penataan Pedagang Kakilima

(51)

- Pengemmbangan Pengelolaan Sistem Resi Gudang - Promosi Produk Unggulan melalui Media Elektronika - Penyelenggaraan Pasar Murah Kabupaten Blitar

12. Program Pengembangan Sentra-sentra industri potensial Kegiatan :

- Penyediaan Sarana Informasi melalui Pendataan Industri di Kab. Blitar.

13. Program Pengelolaan Pasar Daerah Kegiatan :

- Renovasi Pasar Tradisional

- Peningkatan Pelayanan Pasar dan Monev 14. Program Pembinaan Lingkungan Sosial

15. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan : Pelatihan Teknis Aparatur

5.2. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran

1. Meningkatkan nilai tambah industri melalui penerapan teknologi bagi IKM

a. Pelatihan peningkatan mutu dan sistem produksi b. Kerjasama di bidang pengembangan teknologi c. Pelatihan Tekni GMP,PMT,GKM

d. Pelatihan teknis penerapan standar industri 2. Pembinaan IKM

a. Pembangunan Rumah Kemasan

b. Pelatihan peningkatan mutu kemasan design produk c. Pelatihan peningkatan diversifikasi produk

3. Penataan Struktur industri

(52)

b. Pembentukan kelompok dan sentra industri c. Pelatihan IKM berbasis makanan olahan d. Penyediaan sarana informasi IKM

4. Perlindungan konsumen

a. Operasionalisasi dan pengembangan UPT Kemetrologian b. Monev dan Penyediaan Informasi harga sembako

c. Penyelenggaraan pasar murah 5. Peningkatan pemasaran hasil produksi

a. Promosi produk unggulan melalui pameran maupun media elektronika

b. Penataan PK5

c. Pelatihan Ekspor bagi pengusaha 6. Pengelolaan Pasar Rakyat

a. Peningkatan sarpras pasar ( Pemeliharaan dan Renovasi pasar)

b. Pelayanan pasar dan monev

7. Pengembangan dan Pengendalian BUMD a. Pendampingan BUMD

b. Pembinaan dan pengendalian BUMD

Catatan Revisi : - Bahwa sesuai dengan Asistensi dan Berita Acara Diskusi Penyesuaian Nomenklatur Program OPD dalam Rancangan Renstra OPD dan Rencana Revisi RPJMD Kabupaten Blitar tahun 2016-2021, Program yang disepakati dari Diperindag adalah terlampir

- Sesuai dengan Revisi SOTK yang baru, maka nomenklatur Program dan Kegiatan telah disesuaikan yang telah dituangkan dalam matriks 5.3 terlampir

(53)

5.3. Matrik Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Diperindag Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021

( Terlampir )

Lampiran :

1. Matriks 5,1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016.

2. Matriks 5.2 Matriks Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2017-2021.

3. Matriks 5.3 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018-2021 (Revisi).

(54)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Tujuan dan Sasaran RPJMD terkait Misi V

Tujuan : “Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan penguatan Sistem Inovasi Daerah ( SIDa) dan memperhatikan daya dukung lingkungan “

Sasaran : “Meningkatkan produktifitas usaha masyarakat, koperasi dan badan usaha lainnya berbasis pertanian dan pariwisata”.

6.2. Indikator Kinerja Diperindag Terkait dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD

Dengan memperhatikan kondisi dan potensi yang ada, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar menetapkan indikator kinerja sebagai berikut :

1. Peningkatan pertumbuhan industri. 2. Peningkatan wirausaha baru.

3. Peningkatan jumlah IKM yang menerapkan iptek dalam sistem produksi.

4. Peningkatan jumlah IKM yang terfasilitasi memperoleh standardisasi produk industri.

(55)

6. Meningkatnya pembinaan pedagang formal dan informal 7. Meningkatkan PAD dari Pasar dan BUMD

8. Meningkatkan perlindungan Konsumen melalui ( Tera / Metrologi Legal )

BAB VII PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 merupakan pedoman bagi aparatur Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dalam pelaksanaan pembangunan sebagi unit kerja pelaksanan Bidang Perencanaan dan Penelitian Pengembangan. Penyusunan perubahan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar ini berdsarkan pada Visi dan Misi Bupati Blitar terpilih sebagaimana termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 serta Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar sebagaimana termuat dalam Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar. Selain sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan, juga sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan.

Keberhasilan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar sebagai salah satu faktor pendukung keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Rencana

(56)

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021.

Demikian Rencana Strategis ini dibuat dengan harapan dapat diimplementasikan secara konsisten.

BUPATI BLITAR

Referensi

Dokumen terkait

(1) Kepala Cabang Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu kepala dinas melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan Bidang Perididikan, koordinasi dan pelaksanaan

Rencana Strategis Kecamatan Manonjaya Tahun 2021-2026 2 program, kegiatan dan sub kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau

(1) Sekretariat Desa mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam menyusun kebijakan umum penyelenggaraan pemerintahan Desa, menyusun rencana kerja , mengkoordinasikan

FCPO ialah kontrak niaga hadapan minyak sawit mentah dalam Ringgit Malaysia (“RM”) yang didagangkan di Bursa Malaysia Derivatives, memberi peserta pasaran tanda aras harga

Alasan tidak pernah menyatakan ketidakpuasan terhadap pemerintah desa (q5b8) File: SEC_Q5B Overview Type: Discrete Format: numeric Width: 1 Decimals: 0 Range: 1-8 Valid cases:

Substansi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan pertanian menjadi perumahan dilihat dari faktor

Ekstraksi selulosa menggunakan NaOH sangat berpengaruh terhadap rendemen, penggunaan NaOH dengan konsentrasi lebih dari 17% akan menyebabkan degradasi terhadap selulosa,

Sedangkan Zat berbahaya yang digunakan untuk menyatukan serbuk hitam agar menjadi emas yaitu air raksa, kandungannya ini akan menimbulkan zat pencemar di dalam air sungai Batang