PAPARAN
KOMISARIAT WILAYAH VI
OLEH :
KETUA APEKSI KOMWIL VI
Hi. MARTEN A. TAHA, SE, M.Ec.Dev
(WALIKOTA GORONTALO)
DI SAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA NASIONAL ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA
MALANG, 18 S.D. 20 JULI 2017
(SULAWESI SELATAN, GORONTALO, SULAWESI UTARA, SULAWESI TENGAH, SULAWESI TENGGARA,
MALUKU, MALUKU UTARA, MALUKU TENGGARA, PAPUA, PAPUA BARAT)
WALIKOTA TERNATE
•
DR. Burhan
Abdurrahman SH, MM.
PENGURUS APEKSI KOMWIL VI
PERIODE 2014 - 2017
PENGURUS APEKSI KOMWIL VI
PERIODE 2014 - 2017
KETUA
• Hi. MARTEN A. TAHA, SE, M.Ec.Dev
• WALIKOTA GORONTALO
WAKIL KETUA I
• H.M. TAUFAN PAWE, SH
• WALIKOTA PAREPARE
WAKIL KETUA II
• RICHARD LOUHENAPESSY, SH
• WALIKOTA AMBON
SEKRETARIS
• Drs. Hi. DEDDY A. KADULLAH, M.Si
• ASISTEN I SETDA KOTA
GORONTALO
WAKIL SEKRETARIS
•
-• ASISTEN I SETDA KOTA AMBON
PENGURUS APEKSI KOMWIL VI
PERIODE 2014 - 2017
ANGGOTA
• Ir. H. MOH. RAMADHAN POMANTO • WALIKOTA MAKASSAR
ANGGOTA
• Ir. H. TATONG BARA
• WALIKOTA KOTAMOBAGU
ANGGOTA
• DR. ASRUN, M. Eng • WALIKOTA KENDARI
ANGGOTA
• Drs. EC. LAMBERTHUS JITMAU • WALIKOTA SORONG
PENGURUS APEKSI KOMWIL VI
PERIODE 2014 - 2017
ANGGOTA
• Drs. HM. JUDAS AMIR • WALIKOTA PALOPO
ANGGOTA
• Capt. H. ALI IBRAHIM, MH • WALIKOTA TIDORE
ANGGOTA
• JIMMI FEIDIE EMAN, SE, Ak • WALIKOTA TOMOHON
ANGGOTA
• MAXIMILIAN JONAS LOMBA SE, MSi • WALIKOTA BITUNG
PENGURUS APEKSI KOMWIL VI
PERIODE 2014 - 2017
ANGGOTA
• ADAM RAHAYAAN, S.Ag, M.Si
• WALIKOTA TUAL
ANGGOTA
• Drs. BENHUR TOMMI MANO MM
• WALIKOTA JAYAPURA
ANGGOTA
• Drs. AS.TAMRIN, MH
• WALIKOTA BAU-BAU
PENGURUS APEKSI KOMWIL VI
PERIODE 2014 - 2017
ANGGOTA
• Drs. HIDAYAT, M.Si
• WALIKOTA PALU
ANGGOTA
• DR. G.S. VICKY LUMENTUT
• WALIKOTA MANADO
PENGURUS APEKSI KOMWIL VI
PERIODE 2014 - 2017
Program dan Kegiatan KOMWIL VI
Tahun 2017
BIDANG ADVOKASI DAN REGULASI
1. Mendorong penetapan rancangan undang-undang tentang pertanahan dan pelimpahan kewenangan Kepala Daerah
2. Mendorong Pemerintah untuk menerbitkan Undang-undang tentang Pengelolaan SDA dalam rangka memantapkan otonomi daerah dan pengelolaannya diserahkan kepada Kepala Daerah
Kabupaten /Kota.
3. Mendorong dikeluarkannya Instruksi Pemerintah untuk penyelesaian masalah asset-asset sejarah di daerah dengan asset lainnya yang masih dikuasai oleh pihak ketiga dan kabupaten induk.
4. Penegasan batas yang jelas mengenai fungsi pengawas yang dilaksanakan oleh legislatif dan fungsi pengawasan intern Pemerintah Daerah melalui peraturan pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku
5. Mendorong pemerintah mengeluarkan Kepres atau Inpres mengenai pemanfaatan mekanisme hasil-hasil pengwasan pemerintah dalam rangka penguatan hukum
BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI
1. Penerapan jaringan komunikasi dan
informasi cepat antar kota dengan
sistem E-Government
2. Penyediaan media informasi massa
sebagai media promosi kota (media
cetak)
3. Pertukaran informasi antar kota yang
diikuti dengan nota kesepahaman di
berbagai bidang saling menguntungkan
PENINGKATAN KAPASITAS PEMERINTAH KOTA
1. Memantapkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja (UU No. 17
tahun 2003 dan PP No. 58 tahun 2006 tentang Pedoman
Penyusunan APBD) dengan melaksanakan Double Entry
Accounting.
2. Penguatan institusi Pemerintah Kota (Capacity Building) yang mampu melaksanakan pengukuran kinerja setiap Program dan Kegiatan APBD serta mengoptimalkan hubungan organisasi dalam rangka penerapan pelayanan publik
3. Penerapan prinsip-prinsip pengukuran kinerja dalam rangka pelayanan publik membangun institusi menuju pemerintahan yang lebih baik (Good Government)
4. Penyusunan anggaran yang berorientasi Capital Investment
5. Penguatan penerapan konsep perencanaan pembangunan partisipatif atau melalui penerapan program wirausaha
6. Penguatan penerapan konsep Best Practise dalam
penyelenggaran pemerintahan melalui tindakan nyata dalam mengembangkan kota-kota demkoratis dan otonom serta dapat
dipertanggungjawabkan sebagai bagian dari struktur
pemerintahan yang berbasis atau bertumpu pada masyarakat 7. Meningkatkan kinerja birokrasi pemerintahan yang berorientasi
pada etos kerja, kompetensi, disiplin, profesionalisme dan memiliki etika serta moral birokrasi
8. Peningkatan birokrasi pemerintahan yang bebas dari pengaruh
dan tekanan politik
9. Penajaman peran Satpol PP dalam melaksanakan tugas
TRAMTIBUN dan bersama-sama PPNS dalam Penegakan Peraturan Daerah serta Keputusan Kepala Daerah
10. Peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur
pemerintah melalui diklat meliputi diklat khusus Satpol
PP, Peningkatan PAD, City Planning, Rencana Tata
Ruang, Anggaran Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah dan Pengelolaan Pajak, Public Sector
Management, Transportasi dan Pelayanan Publik
dengan pengembangan investasi manajemen asset
serta UKM
11. Penguatan
Pemerintah
Kecamatan
yang
diikuti
dengan pelimpahan kewenangan yang lebih nyata
disertai dengan P3D dalam rangka peningkatan
pelayanan publik
12. Pengurusan
dan
kewenangan
pembuatan
KTP
kepada kecamatan
BIDANG KERJASAMA ANTAR DAERAH
1. Penyelesaian masalah-masalah khas perkotaan :
a. Pedagang Kaki Lima ( PKL )
b. PMKS(Prostitusi,pengemis/gelandangan, pengangguran )
c. Kesemrawutan lalu lintas d. Kriminalitas
e. Kekumuhan
f. Penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang
psikotropika/Napza dan minuman keras.
g. Penerangan jalan umum
2. Penyelesaian masalah kependudukan
a. Penerapan
sistem
informasi
dan
adminsitrasi
kependudukan (SIAK) secara nasional dan penerapan KTP
Nasional oleh camat
b. Penerapan sistem Deteksi Dini Reaksi Cepat (DDRC) yang
didukung oleh sarana teknologi informasi
c. Pengawasan pengendalian dan penertiban migrasi dan
mobilitas penduduk antar kota dan pengawasan dan
pengendalian TKI dan ketenagakerjaan
3. Saling tukar informasi antar kota tentang penerapan program
pembangunan partisipatif
4. Menjalin kerjasama antar kota dengan melibatkan peran aktif
swasta dalam menciptakan peluang investasi di daerah
5. Kerjasama antar kota melalui pelatihan dengan sistem
magang
BIDANG KEMITRAAN
a. Mengembangkan kemitraan dengan asosiasi pemerintahan sejenis (APPSI, APKASI) dalam rangka penyetaraan program b. Mendorong peran serta swasta dan koperasi terhadap
pemberdayaan ekonomi penduduk / keluarga miskin melalui pola kemitraan usaha
c. Peningkatan keterampilan penduduk miskin melalui kerjasama dengan institusi / lembaga kediklatan dan pola magang
d. Memfasilitasi peran lembaga keuangan (perbankan) dalam rangka pemberian kredit lunak tanpa agunan bagi UKM
BIDANG KONSOLIDASI ORGANISASI
a. Review
pelaksanaan
program
melalui
pertemuan regional, wilayah setiap 6 bulan
sekali secara bergiliran
b. Pertemuan
teknis
di
masing-masing
daerah (triwulan)
Kegiatan Tahun 2017
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat 1. Survei Best Practice 20 – 21 April Makassar 2. Survei Best Practice 25 -28 April Ternate 3. Survei Best Practice 15 – 18 Mei Kendari 4. Penyusunan dan Penerbitan Buku Januari – Juli Makassar
5. FGD Smart City Palopo 4 Mei Palopo
6. Rakernas APEKSI 18 – 23 Juli Malang
7. Makassar Smart City Forum 22 – 23 Mei Makassar
8. Wawancara Pengelolaan Sampah TPA Puuwatu
Mei Kendari
9. Workshop Pemberdayaan UMKM Berbasis Pariwisata
Juli Gorontalo
10 Fasilitasi Studi Lapang Best Practice Kota Palopo
Maret Surabaya
Kegiatan yang tersisa diantaranya adalah :
1.
Muskomwil ke 8 APEKSI Komwil VI di Ternate tanggal 30 Juli
– 01 Agustus 2017
2.
Lokakarya Pendelegasian
Kewenangan Walikota ke
Kecamatan tanggal 21 – 23 Agustus 2017 di Bau-Bau
3.
Workshop di Manado bulan Nopember 2017
4.
Workshop Pengelolaan Sampah Perkotaan September 2017
Total Kegiatan Tahun 2017 – 15 kegiatan termasuk penerbitan
Kunjungan Ketua & Sekretaris
PERMASALAHAN
Program kerja yang tidak terlaksana
diakibatkan oleh karena tidak tercovernya
pendanaan di kota pelaksana
Program 2018
PROGRAM KERJA APEKSI KOMWIL VI 2018
No Kegiatan Rumpun Program Tempat
1 Rapat dengan SEKNAS APEKSI Konsilidasi Organisasi Jakarta
2 Training City Planning Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Kota
3 Workshop Sanitasi Perkotaan Peningkatan Pelayanan Publik
4
Workshop Strategi Pemerintah Kota dalam AntisipasiKrisis Air Bersih
Peningkatan Pelayanan Publik
5 Studi Lapang Smart City Peningkatan Kapasitas
Pemerintah Kota Surabaya
6 Pembuatan Buku Best Practice Infokom
7
Workshop Strategi Pemerintah Kota dalam Antisipasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Program 2018
PROGRAM KERJA APEKSI KOMWIL VI 2018
No Kegiatan Rumpun Program Tempat
8
Training Penyusunan dan Penetapan Indikator
Pembangunan Pemerintah Kota
Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kota
9 RAKERWIL Konsolidasi Organisasi
10 Penerbitan INTIM News Infokom Makassar 11 Studi Lapang Smart City Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kota Singapura
12
Workshop Strategi
Pengentasan Kemiskinan Kota (lanjutan)
Peningkatan Pelayanan
Publik Makassar 13 Fasilitasi Kerjasama Smart City
antar kota Kerjasama Antar Daerah
Jakarta- Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri
MASUKAN UNTUK PROGRAM KERJA
APEKSI TAHUN 2018
Mengusulkan tempat penyelenggaraan Rakernas APEKSI
tahun 2018 yaitu Kota Palu
Mengusulkan kepada Dewan Pengurus APEKSI
untuk
menyampaikan kepada Kementrian Dalam Negeri agar
melakukan breakdown UUD No. 23 tahun 2014 terkait pasal
623-629 terkait asosiasi. Hal ini menyangkut pencantuman
masalah yang terkait anggaran dalam hal ini iuran, kegiatan
maupun anggaran perjalanan dinas berkaitan dengan
asosiasi.
DOKUMENTASI KEGIATAN
Kunjungan Pengurus ke BPK
RI
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
Kunjungan ke Pusat Fasilitasi Kemendagri
Workshop Smart City
Workshop BPTP Kota Sehat
DOKUMENTASI KEGIATAN
Workshop Pengembangan UMKM Berbasis Pariwisata