• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM ADMINISTRASI DI NEGARA-NEGARA AWAL DAN NEGARA BERKEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM ADMINISTRASI DI NEGARA-NEGARA AWAL DAN NEGARA BERKEMBANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM ADMINISTRASI

DI NEGARA-NEGARA

AWAL DAN NEGARA

BERKEMBANG

Lina

Lina MiftahulMiftahul JannahJannah linamjannah.wordpress.com linamjannah.wordpress.com

(2)

Peradaban (Civilization) dan

Administrasi Administration)

Peradaban: Tingkat

Administrasi:

Peradaban: Tingkat

pencapaian dalam

kehidupan

masyarakat

Administrasi:

Stuktur

kelembagaan dan

teknis

(3)

Peradaban (Civilization) dan

Administrasi Administration)

Hubungan kesejarahan antara

peradaban dan administrasi

Peradaban dapat

Peradaban dapat

hidup-berkembang jika mampu

membangun

keseimbangan antara

perkembangan budaya

dengan pembangunan

kerangka kelembagaan

bagi masyarakat

Peradaban dan

administrasi menentukan

jatuh-bangunnya suatu

masyarakat

berhasil-tidaknya membangun

keseimbangan

(4)

Centralized Historical Bureaucracy

atau Historical Bureaucratic

Societies

Masyarakat (negara-politik)

Internal

Internal organisasi

organisasi :: sentralisasi

sentralisasi;; otoritas

otoritas hirarkis

hirarkis;;

aturan

aturan yang

yang abstrak

abstrak;; peningkatan

peningkatan profesionalitas

profesionalitas

selain

selain diindikasikan

diindikasikan oleh

oleh peningkatan

peningkatan insentif

insentif,,

seringkali

seringkali oleh

oleh ideologi

ideologi dari

dari kelompok

kelompok berkuasa

berkuasa

sistem politik

tradisional

Sistem politik

moderen

(5)

Centralized…

Paradoksial

Paradoksial Bureaucracy :

Bureaucracy :

Birokrasi

Birokrasi sebagai

sebagai elemen

elemen penting

penting untuk

untuk

mendukung

mendukung sistem

sistem

Pembangunan

Pembangunan birokrasi

birokrasi penting

penting untuk

untuk kontrol

kontrol

dan

dan mengatur

mengatur masyarakat

masyarakat

dan

dan mengatur

mengatur masyarakat

masyarakat

Melakukan

Melakukan stabilisasi

stabilisasi diantara

diantara kelompok

kelompok--kelompok

kelompok masyarakat

masyarakat

Derajat

Derajat kebebasan

kebebasan birokrasi

birokrasi untuk

untuk

bertahan

bertahan dalam

dalam sistem

sistem tersebut

tersebut dan

dan berada

berada

dalam

(6)

Peradaban-Administrasi

Negara-Kota

Karakteristik

Karakteristik Negara

Negara--Kota

Kota ::

memiliki

memiliki metropolis

metropolis pusat

pusat yang

yang

dikelilingi

dikelilingi oleh

oleh dataran

dataran tinggi

tinggi

Tidak

Tidak memiliki

memiliki standarisasi

standarisasi

institusi

institusi politik

politik

Perubahan

Perubahan dari

dari kerajaan

kerajaan menjadi

menjadi

class system

class system kebangsawanan

kebangsawanan

Kelompok

Kelompok kecil

kecil dalam

dalam

pemerintahan

pemerintahan untuk

untuk mengontrol

mengontrol

politik

(7)

Peradaban-Administrasi…

Administrasi

Administrasi Negara

Negara--Kota :

Kota :

Tidak

Tidak adanya

adanya diferensiasi

diferensiasi dan

dan aparat

aparat yang

yang

mencukupi

mencukupi

Masa

Masa jabatan

jabatan pejabat

pejabat publik

publik singkat

singkat dan

dan

tidak

tidak profesional

profesional

Status

Status sosial

sosial ((sejahtera

sejahtera)) menjadi

menjadi alat

alat untuk

untuk

berkontribusi

berkontribusi bagi

bagi negara

negara

sumberdaya

sumberdaya

berkontribusi

berkontribusi bagi

bagi negara

negara

sumberdaya

sumberdaya

pribadi

pribadi

Melindungi

Melindungi kepentingan

kepentingan keluarga

keluarga

Semi

Semi--permanen

permanen pejabat

pejabat publik

publik atau

atau privat

privat

dan

dan private slaves:

private slaves: pencatatan

pencatatan; service

; service

messenger;

messenger; menjalankan

menjalankan aturan

aturan

(8)

Negara Awal

Yunani Kuno

• Athena terkenal demokrasinya[demokrasi langsung]

• Sparta terkenal militernya.

• Reformasi Cleisthenes :

• pembentukan the Council of Five Hundred mewakili

masyarakat (bebas) Athena

• Fungsi : mengepalai otoritas pemerintahan

• Dibawah kontrol Ecclesia (Majelis Umum)

• Terbagi dalam 10 Komite yang terdiri dari 50 anggota

• Keruntuhan Yunani :

• Kapabilitas administrasi berkembang secara gradual

• Rentang supremasi yang demikian luas menyulitkan

pengawasan

• Ketidakmampuan memenuhi tuntutan politik dan

administratif

(9)

Negara Awal

Kerajaan Romawi

• Kepemimpinan politik: aristokrasi (keluarga

bangsawan/patrician class)

• Kelompok klan/suku sebagai basis operasional

pemerintahan

• Pertemuan gabungan klan (Majelis Pertama): memilih raja

baru namun tidak memiliki otoritas substantif

baru namun tidak memiliki otoritas substantif

• The Council of Elders (Senate): anggota keluarga

bangsawan; penasehat; berperan penting memilih raja

baru dalam kasus tertentu

• Kerajaan memberikan jalan bagi sistem baru : 2 Konsul (1

tahun) menjalankan pemerintahan; dibawah pengawasan

Senate sebagai penasehat dan memilih Konsul

• Perkembangan sistem republik :

• Organisasi the plebeian class

• Institusi mewakili the plebeian class : pejabat perwakilan

disebut tribunes bersama-sama Senate dan Konsul

(10)

Negara Awal

Kerajaan Romawi

• Dua poros kekuatan : Kaisar dan Senate legislatif;

pengawasan eksekutif dan kekuasaan propinsi

• Sistem administrasi : pejabat (kelas atas) dengan masa

jabatan singkat dan tidak digaji pejabat sipil profesional;

digaji; keterbukaan akses bagi jabatan tersebut; lifetime

careers

• Rasionalisasi administrasi : menciptakan sentralisasi;

• Rasionalisasi administrasi : menciptakan sentralisasi;

kontrol dan terlibat dalam aktivitas administrasi

pembentukan unit pengumpul pajak menggantikan

tax-farming arranggements

• Hukum Romawi dan Administrasi :

• Kepala Negara memperoleh kekuasaan dari rakyat

• Perbedaan antara aspek privat dan publik dari Kepala

Negara

• Hirarkis struktur administrasi

• Pembagian divisi pemerintahan

(11)

Negara Awal

Mesir Kuno

•Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun

memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan

binatang ternak. Ia membuat undang-undang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya. Ia juga pemimpin agama. •Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya

berasal dari golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintah propinsi, panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan upacara

keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra

(12)

CHINA CHINA

 DinastiDinasti Shang (Shang (PertengahanPertengahan abadabad keke--1616 sampaisampai abadabad keke--1111

SM)

SM):: Peninggalan budaya jaman dinasti Shang antara lainPeninggalan budaya jaman dinasti Shang antara lain bejana perunggu, persenjataan, kereta kuda dan sistem bejana perunggu, persenjataan, kereta kuda dan sistem penulisan.

penulisan.

Dinasti Chou

Dinasti CHin

Pusat

Pemerintahan

Chang An

Chang An

Sistem

Pemerintahan

desentralisasi

sentralisasi

Wilayah kerajaan daerah vazal

propinsi

Sikap terhadap

konfusianism

berkembangnya

konfusianisme, karena

ajaran ini mendukung

feodalisme.

melarang

konfusianisme karena

bertentangan dengan

kebijakan sentralisasi.

Sebab

keruntuhan

pemberontakan raja-raja

vazal.

perebutan kekuasaan

oleh para Gubernur

(13)

Negara Awal

Lembah Sungai Indus

• Daerah lembah sungai yang subur tersebut layak

dihuni sehingga memungkinkan tumbuhnya

kehidupan masyarakat yang menghasilkan

peradaban yang cukup tinggi.

• memiliki pemerintahan yang teratur, maju dan

makmur

makmur

• Sisa peradaban lembah sungai Indus ditemukan

peninggalannya di dua kota yaitu Mohenjo Daro

dan Harappa.

• Kota Mohenjo Daro dibangun dengan perencanaan

kota yang teratur, memenuhi persyaratan

kesehatan dan keindahan. Bangunan kota terbuat

dari batu bata dengan pagar serta benteng yang

tinggi dan tebal mengelilinginya.

(14)

Negara Awal

Lembah Sungai Indus

• Rumah-rumah dibangun di tepi jalan raya. • Semua pintu rumah menghadap ke jalan raya.

• Jalan-jalan di kota teratur dan lurus. Lebar jalan 10 meter dan dibuat semacam trotoar sekitar 0,5 meter.

• Wilayah kota dibagi menjadi blok-blok berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang. Blok-blok terbagi menjadi lorong-lorong yang saling memotong sehingga udara leluasa lorong-lorong yang saling memotong sehingga udara leluasa bertiup.

• Adanya saluran air yang mengalir di bawah jalan dan langsung menuju ke sungai.

• Kamar-kamar di rumah penduduk dilengkapi jendela yang lebar sehingga sirkulasi udara lancar.

• Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum.

• Bangunan yang terdapat di dalam benteng bermacam-macam yaitu; kolam pemandian umum dilengkapi pipa-pipa air,

gudang gandum, tempat bermusyawarah dan tempat pemujaan.

(15)

Negara Berkembang:

ASEAN

Latar Belakang

•Pengaruh barat (western) terhadap negara-negara Asia Tenggara semenjak era kolonial (kecuali Thailand)

•Sejarah moderen Asia Tenggara berkaitan dengan praktek dari format kolonial yang menstimulus perubahan pada setiap aspek format kolonial yang menstimulus perubahan pada setiap aspek masyarkat tradisional yang berujung pada pergerakan nasional •Pasca kemerdekaan didominasi oleh upaya pemimpinnya untuk

membangun negara moderen dalam konteks masyarakat transisi •Pemimpin nasional berupaya menciptakan pemerintahan

representatif dan peningkatan kehidupan ekonomi

•Peluang kegagalan demikian besar dan antara pemimpin dengan rakyatnya timbul keraguan

•Kecenderungan tercipatanya pemerintahan otoriter menguat : militer mengambil peran dominan

(16)

Negara Berkembang:

ASEAN

Pola Pengaruh Barat

•Memperkenalkan aturan baru yang masih berkaitan dengan aturan masyarakat tradisional

•Aturan baru berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi, politik dan sosial yang semakin memperlemah aturan tradisional politik dan sosial yang semakin memperlemah aturan tradisional tanpa menghilangkannya

•Ekspansi bisnis dan meknisme produksi baru : masyarakat Asia Tenggara mengenal dan mempergunakan sistem administrasi barat •Pemerintah kolonial mulai memperkenalkan konsep dan kerangka

negara-bangsa

•Sebagai wujud penguasaan teritorial dan merespon perubahan sosial

•Negara bangsa (teritorial) diperkenalkan melalui struktur administrasi kolonial

(17)

Negara Berkembang:

ASEAN

Pola Pengaruh Barat

•Perubahan sosial dipengaruhi oleh kebijakan pemerintahan kolonial dalam :

•memperkenalkan praktek sistem administrasi rasional •menetapkan standar perpajakan

•menetapkan standar perpajakan

•menetapkan kodifikasi sistem hukum •mendorong ekonomi liberal

•pendidikan ala barat •Partai Politik

•Parpol umumnya terbentuk pasca kemerdekaan

•Pergerakan nasional cenderung dimotori oleh kepemimpinan atau ketokohan dan kurang memainkan peran dalam proses politik

•Pergerakan nasional menekankan pada pembentukan ideologi negara-bangsa

(18)

Negara Berkembang:

ASEAN

Kondisi yang mempengaruhi pembentukan ideologi bangsa

•pergerakan nasional diawali oleh asosiasi keagamaan •Keyakinan basis komunal bahwa asosiasi politik harus

merepresentasikan kekhususan •Rendahnya konsensus

•Rendahnya konsensus

•Institusi otoritatif mendominasi politik dan pemerintahan  birokrasi dan militer  Thailand (militer) dan Vietnam Selatan (birokrasi ala Perancis)

•Pembangunan politik mengikuti pola Pemerintahan Kolonial yang menekankan pada penguatan struktur pemerintahan

•Institusi ini tidak dapat berperan netral

•Pembangunan politik telah melahirkan birokrasi dan militer yang moderen dan terorganisir dalam kehidupan politik

•Perubahan sosial Asia Tenggara tidak mampu menghasilkan kelompok kepentingan

(19)

Negara Berkembang:

ASEAN

Struktur Pemerintahan dan Fungsi Otoritatif

• Kuatnya pengaruh pemerintahan kolonial dalam membentuk

struktur formal walaupun tidak sepenuhnya diterima dalam

proses politik

• Struktur pemerintahan formal Asia Tenggara mengadopsi

negara penjajahnya

negara penjajahnya

• Praktek oposisi di Barat tidak diterapkan oleh pemerintah

kolonial

• Malaysia : menerapkan sistem parlemen dua kamar seperti

yang diberlakukan di British Parliament

• Indonesia (awal kemerdekaan) : Presiden sebagai simbol dan

Perdana Menteri menjalan roda pemerintahan

• Keberadaan multipartai (Indonesia) tidak mampu diakomodasi

oleh pemerintah

(20)

Negara Berkembang:

ASEAN

Rule Making

• Lembaga legislatif tidak merepresentasikan sebagai institusi

deliberatif yang merumuskan kebijakan (Per-UU)

• Ketika berlaku one dominant party system maka legislatif

hanya sebagai “ruber stamps”  Malaysia dan Indonesia

• Filipina : Senator Anggota Kongres tidak berperan dalam

menghasilkan undang-undang penting

• Perannya dibatasi oleh konstitusi

• Indonesia : Pemerintah Kolonial Belanda membangun

persepsi bahwa aturan hukum adalah sakral seperti adat

• Pembuatan kebijakan ditujukan bagi kepentingan kelompok

dominan untuk mengatur masyarakat

• Thailand : kebijakan yang dihasilkan ditujukan untuk

memberikan militer kekuasaan yang dominan

(21)

Negara Berkembang:

ASEAN

Rule Application

•Implementasi kebijakan lebih didasari oleh konvensi

•Kesulitan negara Asia Tenggara dalam mengimplementasikan kebijakan :

•(1) perilaku kelompok dominan

•(2) kondisi esensial dalam membangun integerasi masyarakat  •(2) kondisi esensial dalam membangun integerasi masyarakat 

aturan lebih ditujukan untuk mengontrol masyarakat daripada aparat pemerintah  birokrasi dan militer merupakan aktor aktif dalam kehidupan politik

•Pemerintah kolonial dalam membangun sistem wewenang

impersonal melihat bahwa kebijakan layaknya aplikasi mekanik •Perspektif ini melahirkan suatu aturan yang rigid dan dianggap

lengkap untuk mengatasi permasalahan

•Dalam prakteknya sistem mekanistik tidak sepenuhnya diterapkan  adanya kemampuan aparat untuk menerapkan aturan yang

(22)

Negara Berkembang:

ASEAN

Rule Application

• Pascakemerdekaan : Negara Asia Tenggara melihat bahwa pemerintahan yang baik tergantung pada aplikasi mekanik peraturan

• Sistem mekanistik tidak mampu mengakomodasi perubahan masyarakat • Berkembangnya “bureaucratic empire building”

• Kontradiksi yang terjadi : keraguan aparat untuk mengambil tanggung • Kontradiksi yang terjadi : keraguan aparat untuk mengambil tanggung jawab karena kekakuan aturan sehingga mendorong lahirnya institusi-institusi baru

• Perkembangbiakan birokrasi menimbulkan masalah dalam kordinasi dan komunikasi antar institusi untuk menjalankan kebijakan

• Aparat negara mengalami kekaburan untuk menentukan batasan yuridiksinya

• Dampak dari pembangunan sistem pemerintahan sentralistik oleh

Pemerintahan Kolonial  lower level bureaucrats tidak mampu membuat keputusan untuk mempermudah implementasi kebijakan

• Negara Asia Tenggara : lower level bureaucrat tidak mampu melakukan diskresi karena rendahnya kemampuan dan khawatir sanksi pimpinan

Referensi

Dokumen terkait

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.4.1 Untuk menjelaskan pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika

Selain itu media juga dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis dan menimbulkan gairah belajar (Arief S. Untuk mendisain dan melakukan pembelajaran yang

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan strata I (S-I) di jurusan teknik sipil fakultas teknik Universitas Diponegoro Semarang2.

A hypothese test result showed that there is a negative relationship between the know- ledge level of the students in the school and the disease, i.e. Thus, it can be

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien poliklinik penyakit dalam di RSUD Pirngadi Kota Medan terhadap penggunaan antibiotika sebagian besar tergolong

Latar belakang penulisan makalah ini untuk menjelaskan bahwa hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. ©Novita Rizka

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi akses situs dan durasi untuk informasi tentang kesehatan reproduksi oleh remaja adalah 1.36 kali seminggu dan 1,65