SISTEM ADMINISTRASI
DI NEGARA-NEGARA
AWAL DAN NEGARA
BERKEMBANG
Lina
Lina MiftahulMiftahul JannahJannah linamjannah.wordpress.com linamjannah.wordpress.com
Peradaban (Civilization) dan
Administrasi Administration)
Peradaban: Tingkat
Administrasi:
Peradaban: Tingkat
pencapaian dalam
kehidupan
masyarakat
Administrasi:
Stuktur
kelembagaan dan
teknis
Peradaban (Civilization) dan
Administrasi Administration)
Hubungan kesejarahan antara
peradaban dan administrasi
Peradaban dapat
Peradaban dapat
hidup-berkembang jika mampu
membangun
keseimbangan antara
perkembangan budaya
dengan pembangunan
kerangka kelembagaan
bagi masyarakat
Peradaban dan
administrasi menentukan
jatuh-bangunnya suatu
masyarakat
berhasil-tidaknya membangun
keseimbangan
Centralized Historical Bureaucracy
atau Historical Bureaucratic
Societies
Masyarakat (negara-politik)
Internal
Internal organisasi
organisasi :: sentralisasi
sentralisasi;; otoritas
otoritas hirarkis
hirarkis;;
aturan
aturan yang
yang abstrak
abstrak;; peningkatan
peningkatan profesionalitas
profesionalitas
selain
selain diindikasikan
diindikasikan oleh
oleh peningkatan
peningkatan insentif
insentif,,
seringkali
seringkali oleh
oleh ideologi
ideologi dari
dari kelompok
kelompok berkuasa
berkuasa
sistem politik
tradisional
Sistem politik
moderen
Centralized…
Paradoksial
Paradoksial Bureaucracy :
Bureaucracy :
Birokrasi
Birokrasi sebagai
sebagai elemen
elemen penting
penting untuk
untuk
mendukung
mendukung sistem
sistem
Pembangunan
Pembangunan birokrasi
birokrasi penting
penting untuk
untuk kontrol
kontrol
dan
dan mengatur
mengatur masyarakat
masyarakat
dan
dan mengatur
mengatur masyarakat
masyarakat
Melakukan
Melakukan stabilisasi
stabilisasi diantara
diantara kelompok
kelompok--kelompok
kelompok masyarakat
masyarakat
Derajat
Derajat kebebasan
kebebasan birokrasi
birokrasi untuk
untuk
bertahan
bertahan dalam
dalam sistem
sistem tersebut
tersebut dan
dan berada
berada
dalam
Peradaban-Administrasi
Negara-Kota
Karakteristik
Karakteristik Negara
Negara--Kota
Kota ::
memiliki
memiliki metropolis
metropolis pusat
pusat yang
yang
dikelilingi
dikelilingi oleh
oleh dataran
dataran tinggi
tinggi
Tidak
Tidak memiliki
memiliki standarisasi
standarisasi
institusi
institusi politik
politik
Perubahan
Perubahan dari
dari kerajaan
kerajaan menjadi
menjadi
class system
class system kebangsawanan
kebangsawanan
Kelompok
Kelompok kecil
kecil dalam
dalam
pemerintahan
pemerintahan untuk
untuk mengontrol
mengontrol
politik
Peradaban-Administrasi…
Administrasi
Administrasi Negara
Negara--Kota :
Kota :
Tidak
Tidak adanya
adanya diferensiasi
diferensiasi dan
dan aparat
aparat yang
yang
mencukupi
mencukupi
Masa
Masa jabatan
jabatan pejabat
pejabat publik
publik singkat
singkat dan
dan
tidak
tidak profesional
profesional
Status
Status sosial
sosial ((sejahtera
sejahtera)) menjadi
menjadi alat
alat untuk
untuk
berkontribusi
berkontribusi bagi
bagi negara
negara
sumberdaya
sumberdaya
berkontribusi
berkontribusi bagi
bagi negara
negara
sumberdaya
sumberdaya
pribadi
pribadi
Melindungi
Melindungi kepentingan
kepentingan keluarga
keluarga
Semi
Semi--permanen
permanen pejabat
pejabat publik
publik atau
atau privat
privat
dan
dan private slaves:
private slaves: pencatatan
pencatatan; service
; service
messenger;
messenger; menjalankan
menjalankan aturan
aturan
Negara Awal
Yunani Kuno
• Athena terkenal demokrasinya[demokrasi langsung]
• Sparta terkenal militernya.
• Reformasi Cleisthenes :
• pembentukan the Council of Five Hundred mewakili
masyarakat (bebas) Athena
• Fungsi : mengepalai otoritas pemerintahan
• Dibawah kontrol Ecclesia (Majelis Umum)
• Terbagi dalam 10 Komite yang terdiri dari 50 anggota
• Keruntuhan Yunani :
• Kapabilitas administrasi berkembang secara gradual
• Rentang supremasi yang demikian luas menyulitkan
pengawasan
• Ketidakmampuan memenuhi tuntutan politik dan
administratif
Negara Awal
Kerajaan Romawi
• Kepemimpinan politik: aristokrasi (keluarga
bangsawan/patrician class)
• Kelompok klan/suku sebagai basis operasional
pemerintahan
• Pertemuan gabungan klan (Majelis Pertama): memilih raja
baru namun tidak memiliki otoritas substantif
baru namun tidak memiliki otoritas substantif
• The Council of Elders (Senate): anggota keluarga
bangsawan; penasehat; berperan penting memilih raja
baru dalam kasus tertentu
• Kerajaan memberikan jalan bagi sistem baru : 2 Konsul (1
tahun) menjalankan pemerintahan; dibawah pengawasan
Senate sebagai penasehat dan memilih Konsul
• Perkembangan sistem republik :
• Organisasi the plebeian class
• Institusi mewakili the plebeian class : pejabat perwakilan
disebut tribunes bersama-sama Senate dan Konsul
Negara Awal
Kerajaan Romawi
• Dua poros kekuatan : Kaisar dan Senate legislatif;
pengawasan eksekutif dan kekuasaan propinsi
• Sistem administrasi : pejabat (kelas atas) dengan masa
jabatan singkat dan tidak digaji pejabat sipil profesional;
digaji; keterbukaan akses bagi jabatan tersebut; lifetime
careers
• Rasionalisasi administrasi : menciptakan sentralisasi;
• Rasionalisasi administrasi : menciptakan sentralisasi;
kontrol dan terlibat dalam aktivitas administrasi
pembentukan unit pengumpul pajak menggantikan
tax-farming arranggements
• Hukum Romawi dan Administrasi :
• Kepala Negara memperoleh kekuasaan dari rakyat
• Perbedaan antara aspek privat dan publik dari Kepala
Negara
• Hirarkis struktur administrasi
• Pembagian divisi pemerintahan
Negara Awal
Mesir Kuno
•Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun
memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan
binatang ternak. Ia membuat undang-undang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya. Ia juga pemimpin agama. •Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya
berasal dari golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintah propinsi, panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan upacara
keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra
CHINA CHINA
DinastiDinasti Shang (Shang (PertengahanPertengahan abadabad keke--1616 sampaisampai abadabad keke--1111
SM)
SM):: Peninggalan budaya jaman dinasti Shang antara lainPeninggalan budaya jaman dinasti Shang antara lain bejana perunggu, persenjataan, kereta kuda dan sistem bejana perunggu, persenjataan, kereta kuda dan sistem penulisan.
penulisan.
Dinasti Chou
Dinasti CHin
Pusat
Pemerintahan
Chang An
Chang An
Sistem
Pemerintahan
desentralisasi
sentralisasi
Wilayah kerajaan daerah vazal
propinsi
Sikap terhadap
konfusianism
berkembangnya
konfusianisme, karena
ajaran ini mendukung
feodalisme.
melarang
konfusianisme karena
bertentangan dengan
kebijakan sentralisasi.
Sebab
keruntuhan
pemberontakan raja-raja
vazal.
perebutan kekuasaan
oleh para Gubernur
Negara Awal
Lembah Sungai Indus
• Daerah lembah sungai yang subur tersebut layak
dihuni sehingga memungkinkan tumbuhnya
kehidupan masyarakat yang menghasilkan
peradaban yang cukup tinggi.
• memiliki pemerintahan yang teratur, maju dan
makmur
makmur
• Sisa peradaban lembah sungai Indus ditemukan
peninggalannya di dua kota yaitu Mohenjo Daro
dan Harappa.
• Kota Mohenjo Daro dibangun dengan perencanaan
kota yang teratur, memenuhi persyaratan
kesehatan dan keindahan. Bangunan kota terbuat
dari batu bata dengan pagar serta benteng yang
tinggi dan tebal mengelilinginya.
Negara Awal
Lembah Sungai Indus
• Rumah-rumah dibangun di tepi jalan raya. • Semua pintu rumah menghadap ke jalan raya.
• Jalan-jalan di kota teratur dan lurus. Lebar jalan 10 meter dan dibuat semacam trotoar sekitar 0,5 meter.
• Wilayah kota dibagi menjadi blok-blok berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang. Blok-blok terbagi menjadi lorong-lorong yang saling memotong sehingga udara leluasa lorong-lorong yang saling memotong sehingga udara leluasa bertiup.
• Adanya saluran air yang mengalir di bawah jalan dan langsung menuju ke sungai.
• Kamar-kamar di rumah penduduk dilengkapi jendela yang lebar sehingga sirkulasi udara lancar.
• Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum.
• Bangunan yang terdapat di dalam benteng bermacam-macam yaitu; kolam pemandian umum dilengkapi pipa-pipa air,
gudang gandum, tempat bermusyawarah dan tempat pemujaan.
Negara Berkembang:
ASEAN
Latar Belakang
•Pengaruh barat (western) terhadap negara-negara Asia Tenggara semenjak era kolonial (kecuali Thailand)
•Sejarah moderen Asia Tenggara berkaitan dengan praktek dari format kolonial yang menstimulus perubahan pada setiap aspek format kolonial yang menstimulus perubahan pada setiap aspek masyarkat tradisional yang berujung pada pergerakan nasional •Pasca kemerdekaan didominasi oleh upaya pemimpinnya untuk
membangun negara moderen dalam konteks masyarakat transisi •Pemimpin nasional berupaya menciptakan pemerintahan
representatif dan peningkatan kehidupan ekonomi
•Peluang kegagalan demikian besar dan antara pemimpin dengan rakyatnya timbul keraguan
•Kecenderungan tercipatanya pemerintahan otoriter menguat : militer mengambil peran dominan
Negara Berkembang:
ASEAN
Pola Pengaruh Barat
•Memperkenalkan aturan baru yang masih berkaitan dengan aturan masyarakat tradisional
•Aturan baru berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi, politik dan sosial yang semakin memperlemah aturan tradisional politik dan sosial yang semakin memperlemah aturan tradisional tanpa menghilangkannya
•Ekspansi bisnis dan meknisme produksi baru : masyarakat Asia Tenggara mengenal dan mempergunakan sistem administrasi barat •Pemerintah kolonial mulai memperkenalkan konsep dan kerangka
negara-bangsa
•Sebagai wujud penguasaan teritorial dan merespon perubahan sosial
•Negara bangsa (teritorial) diperkenalkan melalui struktur administrasi kolonial
Negara Berkembang:
ASEAN
Pola Pengaruh Barat
•Perubahan sosial dipengaruhi oleh kebijakan pemerintahan kolonial dalam :
•memperkenalkan praktek sistem administrasi rasional •menetapkan standar perpajakan
•menetapkan standar perpajakan
•menetapkan kodifikasi sistem hukum •mendorong ekonomi liberal
•pendidikan ala barat •Partai Politik
•Parpol umumnya terbentuk pasca kemerdekaan
•Pergerakan nasional cenderung dimotori oleh kepemimpinan atau ketokohan dan kurang memainkan peran dalam proses politik
•Pergerakan nasional menekankan pada pembentukan ideologi negara-bangsa
Negara Berkembang:
ASEAN
Kondisi yang mempengaruhi pembentukan ideologi bangsa
•pergerakan nasional diawali oleh asosiasi keagamaan •Keyakinan basis komunal bahwa asosiasi politik harus
merepresentasikan kekhususan •Rendahnya konsensus
•Rendahnya konsensus
•Institusi otoritatif mendominasi politik dan pemerintahan birokrasi dan militer Thailand (militer) dan Vietnam Selatan (birokrasi ala Perancis)
•Pembangunan politik mengikuti pola Pemerintahan Kolonial yang menekankan pada penguatan struktur pemerintahan
•Institusi ini tidak dapat berperan netral
•Pembangunan politik telah melahirkan birokrasi dan militer yang moderen dan terorganisir dalam kehidupan politik
•Perubahan sosial Asia Tenggara tidak mampu menghasilkan kelompok kepentingan
Negara Berkembang:
ASEAN
Struktur Pemerintahan dan Fungsi Otoritatif
• Kuatnya pengaruh pemerintahan kolonial dalam membentuk
struktur formal walaupun tidak sepenuhnya diterima dalam
proses politik
• Struktur pemerintahan formal Asia Tenggara mengadopsi
negara penjajahnya
negara penjajahnya
• Praktek oposisi di Barat tidak diterapkan oleh pemerintah
kolonial
• Malaysia : menerapkan sistem parlemen dua kamar seperti
yang diberlakukan di British Parliament
• Indonesia (awal kemerdekaan) : Presiden sebagai simbol dan
Perdana Menteri menjalan roda pemerintahan
• Keberadaan multipartai (Indonesia) tidak mampu diakomodasi
oleh pemerintah
Negara Berkembang:
ASEAN
Rule Making
• Lembaga legislatif tidak merepresentasikan sebagai institusi
deliberatif yang merumuskan kebijakan (Per-UU)
• Ketika berlaku one dominant party system maka legislatif
hanya sebagai “ruber stamps” Malaysia dan Indonesia
• Filipina : Senator Anggota Kongres tidak berperan dalam
menghasilkan undang-undang penting
• Perannya dibatasi oleh konstitusi
• Indonesia : Pemerintah Kolonial Belanda membangun
persepsi bahwa aturan hukum adalah sakral seperti adat
• Pembuatan kebijakan ditujukan bagi kepentingan kelompok
dominan untuk mengatur masyarakat
• Thailand : kebijakan yang dihasilkan ditujukan untuk
memberikan militer kekuasaan yang dominan
Negara Berkembang:
ASEAN
Rule Application
•Implementasi kebijakan lebih didasari oleh konvensi
•Kesulitan negara Asia Tenggara dalam mengimplementasikan kebijakan :
•(1) perilaku kelompok dominan
•(2) kondisi esensial dalam membangun integerasi masyarakat •(2) kondisi esensial dalam membangun integerasi masyarakat
aturan lebih ditujukan untuk mengontrol masyarakat daripada aparat pemerintah birokrasi dan militer merupakan aktor aktif dalam kehidupan politik
•Pemerintah kolonial dalam membangun sistem wewenang
impersonal melihat bahwa kebijakan layaknya aplikasi mekanik •Perspektif ini melahirkan suatu aturan yang rigid dan dianggap
lengkap untuk mengatasi permasalahan
•Dalam prakteknya sistem mekanistik tidak sepenuhnya diterapkan adanya kemampuan aparat untuk menerapkan aturan yang
Negara Berkembang:
ASEAN
Rule Application
• Pascakemerdekaan : Negara Asia Tenggara melihat bahwa pemerintahan yang baik tergantung pada aplikasi mekanik peraturan
• Sistem mekanistik tidak mampu mengakomodasi perubahan masyarakat • Berkembangnya “bureaucratic empire building”
• Kontradiksi yang terjadi : keraguan aparat untuk mengambil tanggung • Kontradiksi yang terjadi : keraguan aparat untuk mengambil tanggung jawab karena kekakuan aturan sehingga mendorong lahirnya institusi-institusi baru
• Perkembangbiakan birokrasi menimbulkan masalah dalam kordinasi dan komunikasi antar institusi untuk menjalankan kebijakan
• Aparat negara mengalami kekaburan untuk menentukan batasan yuridiksinya
• Dampak dari pembangunan sistem pemerintahan sentralistik oleh
Pemerintahan Kolonial lower level bureaucrats tidak mampu membuat keputusan untuk mempermudah implementasi kebijakan
• Negara Asia Tenggara : lower level bureaucrat tidak mampu melakukan diskresi karena rendahnya kemampuan dan khawatir sanksi pimpinan