• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Insidensi Diare Pada Balita Di RSU Saraswati Cikampek Periode Bulan Juli 2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Insidensi Diare Pada Balita Di RSU Saraswati Cikampek Periode Bulan Juli 2008."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK

PERIODE BULAN JULI 2008

Ivone. 2008.Pembimbing I : July Ivone, dr., MS.

Pembimbing II : Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.

Angka morbiditas diare di Indonesia masih sangat tinggi dan berpotensi untuk menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Selain itu, diare juga dapat menimbulkan kematian serta berperan dalam terjadinya gizi buruk atau malnutrisi pada bayi dan balita. Sepanjang tahun 2006, sebanyak 41 kabupaten dari 16 provinsi di Indonesia melaporkan kejadian KLB diare di wilayahnya. Begitu pula di RSU Saraswati Cikampek, diare merupakan penyakit urutan keempat terbanyak selama tahun 2007, dimana usia 1-4 tahun merupakan kelompok risiko tertinggi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, pengetahuan, sikap, perilaku, gizi balita, higiene pribadi, penyediaan sarana air bersih, kebersihan lingkungan, dan fasilitas kesehatan yang mempengaruhi insidensi diare pada balita di RSU Saraswati Cikampek.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, rancangan penelitian survei dan kuesioner yang berjumlah 46 pertanyaan sebagai instrumen penelitian. Subyek penelitian adalah ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1-5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008. Jumlah insidentil sampel dalam penelitian ini adalah 104 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, pengetahuan, perilaku, gizi balita, higiene pribadi, kebersihan lingkungan responden masih tergolong kurang, sedangkan sikap responden, penyediaan air bersih, fasilitas kesehatan di lingkungan tempat tinggal responden sudah tergolong baik.

(2)

v ABSTRACT

DESCRIPTION OF SOME FACTORS INFLUENCING THE INCIDENCE OF TODDLER DIARRHEA AT SARASWATI GENERAL HOSPITAL

CIKAMPEK DURING JULI 2008

Ivone. 2008.1st Tutor : July Ivone, dr., MS.

2nd Tutor : Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.

Morbidity of diarrhea in Indonesia is still very high and potensial to cause extraordinary events (KLB). In addition, diarrhea can also cause death and take a role in the occurrence of poor nutrition or malnutrition in the infant and toddler. During 2006, as many as 41 districts of 16 provinces in Indonesia reported the incident extraordinary events diarrhea in their area. Similarly, in Saraswati General Hospital at Cikampek, diarrhea is the fourth highest disease for the year 2007, where the age of 1-4 years is the highest risk groups.

The aim of this research is to know the description of education level, economic level, knowledge, attitudes, behavior, toddler’s nutrition, personal hygiene, the provision of clean water, environmental sanitation, and health facilities that affect the incidence of toddler’s diarrhea in Saraswati General Hospital at Cikampek.

This study uses descriptive methods, survey research design and questionnaire with 46 questions as the research instrument. Subject of this research is the mother or guardian mother who has children aged between 1-5 years old who suffered from diarrhea and registered as a patient in the Saraswati General Hospital at Cikampek during July 2008. Amount of incidental sampel in this reseacrh is 104 peoples.

Research shows that education level, economic level, knowledge, behavior, toddler’s nutrition, personal hygiene, environmental sanitation of the respondents are still less, while the attitudes of respondents, the provision of clean water, health facilities in the residence of respondents are already good.

(3)

viii

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 2

1.3.1 Maksud Penelitian... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Metodologi Penelitian... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

1.7.1 Lokasi Penelitian ... 5

1.7.2 Waktu Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Diare ... 6

2.2 Faktor-Faktor Penyebab Diare ... 7

2.3 Epidemiologi Diare ... 10

2.3.1 Penyebaran Kuman Yang Menyebabkan Diare... 11

2.3.2 Faktor Penjamu yang Meningkatkan Kerentanan Diare ... 12

2.3.3 Faktor Lingkungan... 13

2.4 Patofisiologi Diare... 13

2.5 Patogenesis Diare ... 14

2.6 Gejala Klinis Diare ... 15

2.7 Diagnosis Diare ... 16

2.8 Komplikasi Diare ... 16

2.9 Prinsip Tatalaksana Penderita Diare... 19

2.10 Pencegahan Diare ... 20

(4)

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian... 27

3.2 Rancangan Penelitian ... 27

3.3 Instrumen Penelitian ... 27

3.4 Pengumpulan Data... 28

3.4.1 Sumber Data ... 28

3.4.2 Populasi ... 28

3.4.3 Sampel... 28

3.5 Definisi Operasional ... 28

3.6 Teknik Analisis Data ... 35

3.7 Penyajian Data... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Identitas Responden... 36

4.2 Ekonomi... 38

4.3 Pengetahuan ... 39

4.4 Sikap ... 43

4.5 Perilaku ... 46

4.6 Gizi Balita ... 48

4.7 Higiene Pribadi... 50

4.8 Penyediaan Sarana Air Bersih... 53

4.9 Kebersihan Lingkungan... 56

4.10 Fasilitas Kesehatan ... 61

4.11 Hasil total ... 64

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 73

(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Beberapa Etiologi yang Berpotensial Menimbulkan Diare ... 8 Tabel 2.2 Obat-obatan yang Direkomendasikan untuk Penyebab Spesifik

Diare ... 20 Tabel 4.1 Distribusi responden menurut golongan umur ... 36 Tabel 4.2 Distribusi responden menurut tingkat pendidikan formal

terakhir ... 37 Tabel 4.3 Distribusi responden menurut pekerjaan ... 38 Tabel 4.4 Distribusi penghasilan responden... 38 Tabel 4.5 Distribusi pengetahuan responden terhadap maksud/arti dari

diare ... 39 Tabel 4.6 Distribusi pengetahuan responden terhadap frekuensi buang air

besar dalam sehari sehingga disebut sebagai penderita diare ... 40 Tabel 4.7 Distribusi pengetahuan responden terhadap hal- hal yang

menyebabkan diare (jawaban boleh > 1) ... 40 Tabel 4.8 Distribusi pengetahuan responden menurut cara penularan

diare (jawaban boleh > 1) ... 41 Tabel 4.9 Distribusi pengetahuan responden menurut cara pencegahan

(jawaban boleh > 1) ... 42 Tabel 4.10 Distribusi pengetahuan responden menurut apa yang pertama

kali harus diberikan kepada penderita diare... 43 Tabel 4.11 Distribusi sikap responden menurut setuju tidaknya pemberian

oralit pada penderita diare... 43 Tabel 4.12 Distribusi sikap responden menurut setuju tidaknya penderita

diare balita harus segera dibawa ke dokter ... 44 Tabel 4.13 Distribusi sikap responden menurut setuju tidaknya harus

mencuci tangan dengan sabun sebelum makan... 44 Tabel 4.14 Distribusi sikap responden menurut setuju atau tidaknya

diadakan penyuluhan tentang diare ... 45 Tabel 4.15 Distribusi sikap responden menurut kesediaan untuk datang

bila diadakan penyuluhan tentang diare ... 45 Tabel 4.16 Distribusi perilaku responden menurut selalu atau tidaknya

responden memasak air sebelum diminum ... 46 Tabel 4.17 Distribusi perilaku responden menurut selalu tidaknya

melakukan pencegahan terhadap diare ... 46 Tabel 4.18 Distribusi perilaku responden menurut diberikan tidaknya

oralit pada anggota keluarga sewaktu menderita diare... 47 Tabel 4.19 Distribusi perilaku responden menurut hal apa yang dilakukan

kepada penderita diare selain memberi oralit ... 47 Tabel 4.20 Distribusi gizi balita responden menurut mendapat tidaknya

ASI eksklusif (6 bulan) ... 48 Tabel 4.21 Distribusi gizi balita responden menurut usia balita responden

pada saat mendapat makanan tambahan selain ASI ... 48 Tabel 4.22 Distribusi gizi balita responden menurut pernah tidaknya garis

(6)

xi

Tabel 4.23 Distribusi gizi balita responden menurut normal tidaknya status gizi balita berdasarkan NCHS ... 50 Tabel 4.24 Distribusi higiene pribadi responden menurut dicuci tidaknya

tangan responden sebelum reponden makan... 50 Tabel 4.25 Distribusi higiene pribadi responden menurut dicuci tidaknya

tangan responden setelah responden BAK/BAB ... 51 Tabel 4.26 Distribusi higiene pribadi responden menurut dimasak tidaknya

air minum sampai mendidih terlebih dahulu... 51 Tabel 4.27 Distribusi higiene pribadi responden menurut tempat

menyimpan makanan yang telah dimasak ... 52 Tabel 4.28 Distribusi penyediaan sarana air bersih responden berdasarkan

pengertian air bersih menurut responden (jawaban boleh > 1) ... 53 Tabel 4.29 Distribusi penyediaan sarana air bersih responden menurut

status kepemilikan air bersih ... 53 Tabel 4.30 Distribusi penyediaan sarana air bersih responden menurut

jenis sarana air bersih yang digunakan untuk minum ... 54 Tabel 4.31 Distribusi penyediaan sarana air bersih responden menurut

jenis sarana air bersih yang digunakan untuk mencuci bahan makanan ... 54 Tabel 4.32 Distribusi penyediaan sarana air bersih responden menurut

jenis sarana air bersih yang digunakan untuk mencuci pakaian dan alat-alat dapur ... 55 Tabel 4.33 Distribusi penyediaan sarana air bersih responden menurut

jarak jamban dengan sumber air untuk diminum ... 56 Tabel 4.34 Distribusi kebersihan lingkungan responden menurut disapu

tidaknya rumah responden setiap hari ... 56 Tabel 4.35 Distribusi kebersihan lingkungan responden menurut dipel

tidaknya lantai rumah responden setiap hari... 57 Tabel 4.36 Distribusi kebersihan lingkungan responden menurut

dibersihkan tidaknya kebun dan halaman rumah reponden setiap hari ... 57 Tabel 4.37 Distribusi kebersihan lingkungan responden menurut dimana

sebaiknya membuang sampah yang benar menurut reponden... 58 Tabel 4.38 Distribusi kebersihan lingkungan responden menurut tersedia

tidaknya tempat sampah di dapur responden ... 59 Tabel 4.39 Distribusi kebersihan lingkungan responden menurut keadaan

tempat sampah di dapur responden (bila jawaban pada pertanyaan sebelumnya “YA”)... 59 Tabel 4.40 Distribusi kebersihan lingkungan responden menurut diangkut

tidaknya sampah di rumah responden oleh petugas setiap hari .... 60 Tabel 4.41 Distribusi kebersihan lingkungan responden menurut keadaan

lingkungan rumah dan sekitar responden ... 60 Tabel 4.42 Distribusi fasilitas kesehatan di lingkungan responden menurut

(7)

xii

Tabel 4.43 Distribusi fasilitas kesehatan di lingkungan responden menurut alat transportasi yang digunakan responden saat pergi ke

tempat pelayanan kesehatan... 61

Tabel 4.44 Distribusi fasilitas kesehatan di lingkungan responden menurut besarnya biaya transportasi yang dikeluarkan responden saat pergi ke tempat pelayanan kesehatan ... 62

Tabel 4.45 Distribusi fasilitas kesehatan di lingkungan responden menurut kemudahan transportasi dari rumah responden ke tempat pelayanan kesehatan ... 62

Tabel 4.46 Distribusi fasilitas kesehatan di lingkungan responden menurut waktu yang diperlukan responden untuk menempuh perjalanan menuju ke tempat pelayanan kesehatan... 63

Tabel 4.47 Distribusi responden menurut tingkat pendidikan... 64

Tabel 4.48 Distribusi responden menurut tingkat ekonomi ... 64

Tabel 4.49 Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan ... 64

Tabel 4.50 Distribusi responden menurut tingkat sikap ... 65

Tabel 4.51 Distribusi responden menurut tingkat perilaku ... 65

Tabel 4.52 Distribusi responden menurut gizi balita responden ... 65

Tabel 4.53 Distribusi responden menurut higiene pribadi responden ... 66

Tabel 4.54 Distribusi responden menurut tingkat penyediaan air bersih... 66

Tabel 4.55 Distribusi responden menurut tingkat kebersihan lingkungan... 66

Tabel 4.56 Distribusi responden menurut fasilitas kesehatan ... 67

(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

73 Lampiran 1

KUESIONER

GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK

PERIODE BULAN JULI 2008

IDENTITAS RESPONDEN

1. Umur Responden : a). < 20 tahun b). 21-30 tahun c). 31-40 tahun d). 41-50 tahun e). > 50 tahun

2. Pendidikan formal terakhir :

a). Tidak sekolah/ tidak tamat SD b). Sekolah Dasar/ sederajat

c). Sekolah Menengah Pertama/ sederajat d). Sekolah Menengah Atas/ sederajat e). Perguruan Tinggi/ Akademi 3. Pekerjaan Responden :

a). Pegawai Negeri b). Pegawai Swasta c). Wiraswasta d). Pedagang e). Petani f). Buruh

(11)

74

h). Lain-lain

EKONOMI

1. Penghasilan perkapita perbulan: a). < Rp. 583.000,00. b). ≥ Rp. 583.000,00.

PENGETAHUAN

1. Apakah yang dimaksud dengan diare? a). Muntah(0)

b). Mencret (10)

c). Muntah dan mencret (0) d). Tidak tahu (0)

2. Menurut Anda berapa kali buang air besar dalam sehari hingga disebut sebagai penderita diare?

a). 1-3 kali (0)

b). Lebih dari 3 kali dan tinjanya encer (10) c). Berapa kalipun asalkan tinjanya padat (0) d). Tidak tahu (0)

3. Apa saja yang dapat menyebabkan diare? (Jawaban boleh lebih dari 1) a). Kuman Penyakit (2)

b). Tidak cuci tangan sebelum makan (2) c). Air yang kotor (2)

d). Makanan yang kotor (2)

e). Makanan yang mengandung kuman penyakit (2) f). Tidak tahu (0)

(12)

75

4. Menurut Anda, diare dapat menular melalui apa saja? (Jawaban boleh lebih dari 1)

a). Air (3,3) b). Udara (0)

c). Makanan dan minuman (3,3) d). Susu sapi (3,3)

e). Tidak tahu (0) f). Lain-lain (0)

5. Bagaimana cara mencegah diare? (Jawaban boleh lebih dari 1) a). Selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman (2,5) b). Mencuci tangan sebelum makan (2,5)

c). Mencuci tangan setelah buang air besar (2,5) d). Memasak air minum hingga mendidih (2,5) e). Tidak tahu (0)

f). Lain-lain (0)

6. Apa yang pertama kali harus diberikan kepada penderita diare? a). Oralit / pengganti oralit ( larutan gula-garam, air tajin ) (10) b). Obat anti diare (0)

c). Tidak tahu (0) d). Lain-lain (0)

SIKAP

1. Apakah Anda setuju akan pemberian oralit pada penderita diare? a). Setuju (10)

b). Tidak setuju (0)

2. Apakah Anda setuju bahwa penderita diare balita harus segera dibawa ke dokter?

(13)

76

3. Apakah Anda setuju bahwa sebelum makan harus mencuci tangan dengan sabun?

a). Setuju (10) b). Tidak setuju (0)

4. Apakah Anda setuju diadakan penyuluhan tentang diare? a). Ya (10)

b). Tidak setuju (0)

5. Apakah Anda bersedia datang sewaktu diadakan penyuluhan tentang diare? a). Ya (10)

b). Tidak (0)

PERILAKU

1. Apakah air minum yang Anda minum selalu dimasak? a). Ya (10)

b). Tidak (0)

2. Apakah Anda selalu melakukan tindakan untuk mencegah diare (sesuai dengan pertanyaan no. 5-pengetahuan)?

a).Ya (10) b).Tidak (0)

3. Apakah Anda memberikan oralit pada anggota keluarga sewaktu ada yang menderita diare?

a). Ya (10) b). Tidak (0)

4. Selain memberi oralit, apa yang Anda lakukan terhadap penderita diare? a). Ke pengobatan alternatif (0)

b). Ke petugas kesehatan di posyandu (0) c). Ke Puskesmas / Rumah Sakit (10) d). Mengobati sendiri di rumah (0)

(14)

77

GIZI BALITA

1. Apakah balita Anda mendapatkan ASI eksklusif (6 bulan)? a). Ya (10)

b). Tidak (0)

2. Mulai usia berapa balita Anda mendapat makanan tambahan selain ASI? a). 0-4 bulan (0)

b). 4-6 bulan (10) c). >6 bulan (0)

3. Apakah garis pertumbuhan pada KMS balita ibu pernah di bawah normal? a). Ya, selama ... (0)

b). Tidak (10)

4. Status gizi balita (menurut NCHS) : Berat Badan balita (BB) :

Tinggi Badan balita (TB ) :

Status gizi (BB / TB) : (Normal= 10; Tidak normal = 0)

HIGIENE PRIBADI IBU

1. Apakah Anda mencuci tangan sebelum makan? a). Ya (10)

b). Kadang-kadang (0) c). Tidak (0)

2. Apakah Anda mencuci tangan setelah BAK/BAB? a). Tidak pernah (0)

b). Kadang-kadang (0) c). Selalu (10)

3. Apakah Anda memasak air minum sampai mendidih terlebih dahulu? a). Ya (10)

(15)

78

4. Dimana Anda menyimpan makanan yang telah dimasak? (Jawaban boleh lebih dari 1)

a). Di meja / lemari dan tidak ditutup (0) b). Di meja / lemari dan ditutup (10) c). Lain-lain (0)

PENYEDIAAN SARANA AIR BERSIH

1. Menurut Anda, air bersih adalah: (Jawaban boleh lebih dari 1) a). Tidak berwarna (2,5)

b). Tidak berasa (2,5) c). Tidak berbau (2,5)

d). Bebas hama penyakit (2,5) e). Lain-lain (0)

2. Status kepemilikan air bersih yang digunakan: a). Milik pribadi (10)

b). Milik umum (10)

3. Apa jenis sarana air bersih yang Anda gunakan untuk minum? a). PAM (10)

b). Sumur gali (10) c). Sumur pompa (10) d). Air mineral instan (10)

4. Apa jenis sarana air bersih yang Anda gunakan untuk mencuci bahan makanan? a). PAM (10)

b). Sumur gali (10) c). Sumur pompa (10)

5. Apa jenis sarana air bersih yang Anda gunakan untuk mencuci pakaian dan alat-alat dapur?

(16)

79

6. Berapa jarak jamban dengan sumber air untuk diminum? a). <10 m (0)

b). 10-30 m (10) c). >30 m (0)

KEBERSIHAN LINGKUNGAN

1. Apakah Anda menyapu rumah setiap hari? a). Ya (10)

b). Kadang-kdang (0) c). Tidak (0)

2. Apakah Anda mengepel lantai rumah setiap hari? a). Ya (10)

b). Kadang-kadang (0) c). Tidak (0)

3. Apakah Anda membersihkan kebun dan halaman rumah setiap hari? a). Ya (10)

b). Kadang-kadang (0) c). Tidak (0)

4. Menurut Anda, di manakah sebaiknya membuang sampah yang benar? a). Kali / sungai (0)

b). Selokan (0)

c). Tempat sampah (10) d). Dibakar (0)

e). Tidak tahu (0) f). Lain-lain (0)

5. Apakah di dapur Anda tersedia tempat sampah? a). Ya (Lanjut ke no.6)

b). Tidak (0)

(17)

80

7. Apakah sampah di rumah Anda diangkut oleh petugas setiap hari? a). Ya (10)

b). Kadang-kadang (0) c). Tidak (0)

8. Bagaimanakah keadaan lingkungan rumah dan sekitar Anda? a). Bersih, sedikit lalat (10)

b). Kotor, banyak lalat (0)

FASILITAS KESEHATAN

1. Menurut Anda, bagaimana jarak dari rumah Anda ke tempat pelayanan kesehatan?

a). Jauh (0) b). Dekat (10)

2. Alat transportasi apa yang Anda gunakan saat pergi ke tempat pelayanan kesehatan?

a). Jalan kaki (10) b). Motor / ojek (10) c). Mobil (10)

3. Berapa biaya transportasi yang dikeluarkan? a). <Rp. 3.000,00 (10)

b). Rp. 3.000,00 – Rp. 5.000,00 (10) c). >Rp. 5.000,00 (10)

4. Bagaimana transportasi dari rumah Anda ke tempat pelayanan kesehatan? a). Mudah / banyak (10)

b). Sulit / jarang (0)

5. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan? a). <15 menit (10)

(18)

81 Lampiran 2

SURAT PERSETUJUAN RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap responden :

Alamat :

Dengan balita,

Nama :

Jenis kelamin :

Usia :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Ivone, mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran beberapa faktor yang mempengaruhi insidensi diare pada balita di RSU Saraswati Cikampek periode bulan Juli 2008.

Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan atau paksaan dari mana pun.

Cikampek, Juli 2008

(19)

82

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Ivone

Nomor Pokok Mahasiswa : 0510159

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 09 Januari 1988

Alamat : Jl. Sukamekar III no.33 Bandung

Riwayat Pendidikan

• Tahun 1999, Lulus SD Yos Sudarso KARAWANG

• Tahun 2002, Lulus SMP Yos Sudarso KARAWANG

• Tahun 2005, Lulus SMA Santa Angela BANDUNG

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin. Hal tersebut sesuai dengan Visi Kesehatan Kabupaten Karawang yaitu “Masyarakat yang Mandiri di Bidang Kesehatan menuju Karawang Sehat 2010” (Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, 2007).

Masalah kesehatan balita cukup memegang peranan penting dalam peningkatan taraf kesehatan suatu daerah. Salah satu masalah kesehatan balita yang cukup penting di Indonesia adalah diare sebab 55% diare terjadi pada balita. Angka morbiditas diare sangat tinggi dan banyak menimbulkan kematian serta berperan dalam terjadinya kekurangan gizi terutama pada bayi dan balita. Diare adalah salah satu dari gangguan kesehatan yang mengganggu sistem pencernaan dan berpotensi menurunkan kualitas hidup. Gangguan ini adalah suatu gejala dan bukan merupakan penyakit. Banyak hal yang dapat menyebabkan diare, infeksi merupakan penyebab yang paling umum (Savitri Ramaiah, 2007). Penyebab lainnya meliputi faktor penjamu dan faktor lingkungan (Departemen Kesehatan RI, 2005).

(21)

2

bersih dan sanitasi lingkungan yang buruk (Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, 2007).

Karena hal-hal tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran beberapa faktor yang mempengaruhi insidensi diare pada balita di RSU Saraswati Cikampek.

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimana gambaran beberapa faktor yang mempengaruhi insidensi diare pada balita di RSU Saraswati Cikampek periode bulan Juli 2008.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran beberapa faktor yang mempengaruhi insidensi diare pada balita di RSU Saraswati Cikampek.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui gambaran tingkat pendidikan ibu dari balita yang menderita diare di RSU Saraswati Cikampek.

2. Mengetahui gambaran tingkat ekonomi keluarga balita yang menderita diare di RSU Saraswati Cikampek.

3. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu mengenai diare terhadap diare pada balita di RSU Saraswati Cikampek.

4. Mengetahui gambaran sikap ibu dalam menghadapi diare terhadap diare pada balita di RSU Saraswati Cikampek.

(22)

3

6. Mengetahui gambaran gizi balita yang menderita diare di RSU Saraswati Cikampek.

7. Mengetahui gambaran higiene pribadi ibu dari balita yang menderita diare di RSU Saraswati Cikampek.

8. Mengetahui gambaran penyediaan sarana air bersih pada balita yang menderita diare di RSU Saraswati.

9. Mengetahui gambaran kebersihan lingkungan pada balita yang menderita diare di RSU Saraswati.

10.Mengetahui gambaran fasilitas kesehatan yang tersedia pada balita yang menderita diare di RSU Saraswati.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

1. Untuk pembaca, khususnya mahasiswa fakultas kedokteran, penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi mengenai diare dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Bagi penelitian berikutnya, penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dan perbandingan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Untuk instansi terkait (RSU Saraswati), penelitian ini berguna untuk mengetahui lebih jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian diare pada balita di rumah sakit tersebut, sehingga mempermudah langkah pencegahan dan penatalaksanaannya.

(23)

4

1.5 Kerangka Pemikiran

Diare merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Diare masih sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti halnya Kolera dengan jumlah penderita yang banyak dalam waktu yang singkat. Namun dengan tatalaksana diare yang cepat, tepat dan bermutu, kematian dapat ditekan seminimal mungkin (Departemen Kesehatan RI, 2005).

Dalam usaha untuk mencegah dan menanggulangi diare ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai gejala-gejala diare dan cara menjaga higiene pribadi maupun keluarga serta sanitasi lingkungan. Salah satu cara penanggulangan dan pencegahan diare adalah menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga sangat penting untuk dilakukan, karena penularan penyakit diare melalui tangan atau serangga yang mengalami kontak langsung dari tinja. Bila masyarakat mengetahui gejala-gejala awal diare, maka masyarakat dapat mengambil tindakan lebih dini, dengan demikian akan menurunkan angka mortalitas dan morbiditas diare. Tingkat pendidikan, ekonomi, pengetahuan, sikap, perilaku, gizi balita, higiene pribadi, penyediaan sarana air bersih, kebersihan lingkungan, dan fasilitas kesehatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam penanggulangan dan pencegahan diare.

1.6 Metodologi Penelitian

- Metode penelitian : Deskriptif - Rancangan penelitian : Survei - Instrumen penelitian : Kuesioner

(24)

5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.7.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di RSU Saraswati Cikampek.

1.7.2. Waktu Penelitian

(25)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di RSU Saraswati Cikampek periode bulan Juli 2008 mengenai gambaran beberapa faktor yang mempengaruhi insidensi diare pada balita di RSU Saraswati Cikampek, dapat diambil kesimpulan bahwa:

− Tingkat pendidikan ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah rendah (76,0%).

− Tingkat ekonomi ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah rendah (65,4%).

− Pengetahuan ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah kurang (64,4%).

− Sikap ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah baik (100,0%).

(26)

69

− Gizi balita usia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah buruk (63,5%).

− Higiene pribadi ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah kurang (58,7%).

− Penyediaan air bersih di lingkungan sekitar tempat tinggal ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah baik (100,0%).

− Kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah kurang (67,3%).

− Fasilitas kesehatan di lingkungan sekitar tempat tinggal ibu atau pengganti ibu yang mempunyai anak berusia antara 1- 5 tahun yang menderita diare dan terdaftar sebagai pasien di RSU Saraswati Cikampek pada periode bulan Juli 2008 secara umum adalah baik (71,2%).

5.2 Saran

− Perlu ditingkatkan penyuluhan yang lebih intensif oleh tenaga kesehatan di rumah sakit tentang cara penularan, pencegahan, gejala, dan cara menanggulangi diare pada balita dengan tepat, salah satunya dengan penyuluhan mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

(27)

70

(28)

71

DAFTAR PUSTAKA

Abdoerachman M. H., Affandi M. B., Agusman S., Alatas H., Ali Dahlan., Asril Aminullah.,dkk. 1985. Diare pada Bayi dan Anak. Dalam: Rusepno H., Husein A. Editor: Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 283-286.

Aziz Arbi. 2008. Tuntaskan KLB Diare-Kolera di Papua. http://fpks-dpr.or.id/op=isi &id=5597, 18 September 2008.

Budi Setiawan. 2006. Diare Akut karena Infeksi In: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. Editors: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 1794-1798.

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal PPM & PL. 2005. Tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Edisi 4. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 1, 9-12, 59-74, 100.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Cuci Tangan Cegah Diare dan ISPA. http://www. depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2701&Itemid=2, 14 September 2008.

Dine Andriani. 2003. Perubahan Perilaku Hidup dan Penyakit Diare. http:// komunikasiair .org /artikel/art 1206001.htm, 19 Juli 2008.

Henry S.W., Ahmad R., Mulja M. 1997. Standar NCHS. Dalam: Arief R., Iman F. Editor: Referensi Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 2. Bandung: FK Universitas Padjajaran. Hal. 33-37.

IDAI. 2005. Apa yang Perlu Diketahui dari Diare pada Anak?, http://www.idai.or. id/bi/view.asp?ID=254&IDEdisi=38, 4 Mei 2008.

KJ. 2007. Makanan Pendamping ASI. http://www.balita-anda.indoglobal.com /balita 359_Makanan_Pendamping_ASI.html, 14 September 2008.

Mandaazzahra. 2008. Krisis Air Bersih di Indonesia. http://mandaazzahra.word press.com/2008/06/10/krisis-air-bersih-di-indonesia/, 18 September 2008.

(29)

72

Osumanu I. K. 2007. Household environmental and behavioural determinants of childhood diarrhoea morbidity in the Tamale Metropolitan Area (TMA), Ghana. Danish Journal of Geography, 107(1): 59-68.

Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. 2007. Profil Kesehatan Kabupaten Karawang tahun 2006. Karawang: Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Hal. 1, 22.

Royal Children Hospital Australia. 2007. Diarrhea. http://www.rch.org.au/kids info/factsheet, 7 Mei 2007.

Savitri Ramaiah. 2007. All You Wanted to Know about Diare. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Hal. 11, 13-14, 43.

Siddiqi Z. 2008. Using IPM techniques to keep flies out of commercial facilities. http://perkspub.com/content/view/102/, 18 September 2008.

Slamet Suyono. 2008. Gastroenteritis pada Anak. Dalam: Eka K., Nathanael T. Editor: Ethical Digest. Jakarta: PT Etika Media Utama. Hal. 66-68.

Sumandi Sumartias. 2007. Potret Buram Jawa Barat. http://www.kapanlagi.com/h /0000153644.html, 18 Juli 2008.

UNICEF. 2008. Diare. http://www.esp.or.id/handwashing/media/diare.pdf, 19 Juli 2008.

Vanderlei L. C., Silva G. A. 2004. Acute diarrhea: does mother's knowledge of the disease reduce admission of children under two years of age?. Biowizard, 50(3): 276-81.

WHO. 2007. Diare. http://www.combiphar.com/article.php?id_news=657, 18 Juli 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menjelaskan, berdasarkan data sejarah dan bukti-bukti arkeologi, Tidore berkembang sebagai pusat kekuasaan dengan ciri sebagai kota kesultanan,

Student Centered Learning dengan metode inkuiri terbimbing dalam upaya untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VB SD Negeri Nogotirto tahun pelajaran 2013/2014 dalam mata

(2) Pangkat awal yang ditetapkan bagi Pegawai PNS Kemhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama dengan pangkat yang dimilikinya, sedangkan jenjang jabatan Assessor

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Dampak Portofolio Aset Teknologi Informasi

Pada penyusunan skripsi ini peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Jenis - jenis Makna Istilah Bidang Ekonomi Makro-Mikro pada Rubik Ekonomi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan lama perendaman entres terbaik dengan air kelapa terhadap pertumbuhan sambung samping kakao (Theobroma

Sedangkan sweepnet dan nampan kuning tidak hanya memperlihatkan mampu mengoleksi lebih banyak individu di lanskap kompleks, tapi juga spesies dan famili yang

Untuk membantu mempermudah dalam pengambilan keputusan penyeleksian calon pegawai baru di Kacab Askum AJB Bumiputera 1912 Surakarta, maka dibuat decision support system