• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN FEBRUARI 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN FEBRUARI 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 02/03/IHK/1 Maret 2017 1

No. 02/03/IHK/10 Maret 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

D

I

J

EPARA

BULAN FEBRUARI 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN

Bulan Februari 2017 di Jepara, terjadi deflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen

(IHK) sebesar 134,14. Adanya penurunan harga dibandingkan bulan Januari 2017 yang mengalami inflasi sebesar 1,26 persen dengan IHK 134,30.

Deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan menurunnya indeks pada

kelompok bahan makanan sebesar 1,60 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah cabai merah, minyak

goreng, krupuk udang, krupuk ikan, salak dan apel.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar inflasi diantaranya adalah tarif listrik, bawang

merah, dan tarif pulsa ponsel.

Laju inflasi tahun kalender Februari 2017 sebesar 1,13 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi

tahun kalender Februari 2016 sebesar 0,32 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Februari 2017 sebesar 4,40 lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” Februari 2016 sebesar 5,29 persen.

Sebagai informasi dari 82 kota IHK nasional, 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami

deflasi

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Februari 2017 secara umum relatif stabil. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Jepara, pada bulan Februari 2017 terjadi deflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,14 lebih rendah dibandingkan dengan bulan Januari 2017 yang mengalami inflasi sebesar 1,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,30.

Deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,60 persen, sementara itu dua kelompok pada bulan Februari mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42 persen dan kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,35 persen; sedangkan tiga kelompok lainnya yaitu kelompok sandang, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta kelompok kesehatan pada bulan Februari tidak mengalami perubahan harga/stabil.

(2)

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan Februari 2017 antara lain cabai merah, minyak goreng, krupuk udang, krupuk ikan, salak dan apel, sedangkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah tarif listrik, bawang merah, dan tarif pulsa ponsel.

Gambar 1.

Inflasi Month to Month Jepara Tahun 2015 - 2017

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2017 mengalami deflasi sebesar 1,60 persen dengan IHK sebesar 144,16 lebih rendah dibandingkan bulan Januari 2017 yang mengalami inflasi sebesar 1,64 persen dengan IHK sebesar 146,50. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, satu sub kelompok mengalami inflasi, lima sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan lima sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Satu-satunya sub kelompok yang mengalami Inflasi terjadi pada sub kelompok ikan segar sebesar 1,58 persen, sedangkan lima sub kelompok yang mengalami deflasi/penurunan indeks dirunut dari yang terbesar adalah sub kelompok bahan makanan lainnya yang mengalami deflasi sebesar 15,48

Tabel 1

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan Februari 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

-1 -2 -3

BAHAN MAKANAN -1,60 -0,3051

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya 0,00 0,0000 Daging dan Hasil-hasilnya 0,00 0,0000

Ikan Segar 1,58 0,0211

Ikan Diawetkan 0,00 0,0000

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0,00 0,0000

Sayur-sayuran -0,74 -0,0088

Kacang - kacangan 0,00 0,0000

Buah - buahan -0,33 -0,0072

Bumbu - bumbuan -8,43 -0,2411

Lemak dan Minyak -2,62 -0,0317

Bahan Makanan Lainnya -15,48 -0,0374

(3)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 02/03/IHK/1 Maret 2017 3

persen berikutnya sub kelompok bumbu-bumbuan mengalami deflasi sebesar 8,43 persen sebagai akibat dari turunnya harga cabai merah sebesar 29,81 persen, kemudian sub kelompok lemak dan minyak terjadi deflasi sebesar 2,62 persen, disusul sub kelompok sayur-sayuran terjadi deflasi sebesar 0,74 persen dan terakhir sub kelompok buah-buahan mengalami deflasi sebesar 0,33 persen. Secara keseluruhan pada bulan Februari 2017 kelompok bahan makanan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,3051 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain cabai merah, krupuk udang, minyak goreng, buncis, cabai hijau, dan tomat sayur. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain : udang basah, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan Februari 2017 tidak mengalami perubahan indeks harga masih sama dengan bulan sebelumnya ( relatif stabil ).

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK sebesar 137,53 lebih rendah bila dibandingkan bulan Januari 2017 yang mengalami inflasi sebesar 2,79 persen dengan IHK sebesar 136,95. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air yang mengalami inflasi sebesar 1,00 persen sementara tiga sub kelompok lainnya yaitu sub biaya tempat tinggal, sub kelompok Perlengkapan Rumahtangga dan sub kelompok Penyelenggaraan Rumahtangga tidak mengalami perubahan (stabil). Secara

Tabel 2

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau

bulan Februari 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

-1 -2 -3

MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB 0,00 0,0000

Makanan Jadi 0,00 0,0000

Minuman yang Tidak Beralkohol 0,00 0,0000 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 0,0000

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

bulan Februari 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

-1 -2 -3

PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN BKR 0,42 0,1397

Biaya Tempat Tinggal 0,00 0,0000

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 1,00 0,1397 Perlengkapan Rumahtangga 0,00 0,0000 Penyelenggaraan Rumahtangga 0,00 0,0000

(4)

keseluruhan pada bulan Februari 2017, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1397 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah kenaikan tarif listrik sebesar 4,15 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan Februari 2017 tidak mengalami perubahan harga.

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada bulan Februari 2017 juga tidak mengalami perubahan harga.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Sama halnya dengan kelompok kesehatan, kelompok sandang dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, pada bulan Februari 2017 kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga juga tidak mengalami perubahan harga.

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan Februari 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

-1 -2 -3 SANDANG 0,00 0,0000 Sandang Laki-laki 0,00 0,0000 Sandang Wanita 0,00 0,0000 Sandang Anak-anak 0,00 0,0000

Barang Pribadi dan Sandang Lain 0,00 0,0000

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan Februari 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

-1 -2 -3

KESEHATAN 0,00 0,0000

Jasa Kesehatan 0,00 0,0000

Obat-obatan 0,00 0,0000

Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,0000 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,00 0,0000

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

bulan Februari 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

-1 -2 -3

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR 0,00 0,0000

Jasa Pendidikan 0,00 0,0000 Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,0000 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 0,0000 Rekreasi 0,00 0,0000 Olahraga 0,00 0,0000

(5)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 02/03/IHK/1 Maret 2017 5 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen dengan IHK sebesar 124,99 lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2017 yang tidak mengalami inflasi dengan IHK sebesar 124,56. Dari empat sub kelompok yang ada, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi; tiga sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/stabil. Inflasi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,63 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Februari 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0444 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarip pulsa ponsel.

Inflasi Nasional, di Jawa Tengah, Semarang, Kudus, Jepara

Gambar 2.

Inflasi Nasional. Jawa Tengah, Semarang, Kudus, Jepara

Bulan Februari 2017

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

bulan Februar 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

-1 -2 -3

TRANSPOR, KOM & JASA KEU 0,35 0,0444

Transpor 0,00 0,0000

Komunikasi dan Pengiriman 1,63 0,0444 Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 0,0000

Jasa Keuangan 0,00 0,0000

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah melaksanakan Pengadaan dan Pemasangan air circuit breaker untuk PT.. PJB Unit Pembangkitan Paiton

Berdasarkan struktur cerita anak karya Alfonsus Aris Purnomo yang telah dianalisis menggunakan teori Robert Stanton, pengarang dalam menyajikan hasil karyanya, strukturalisme

Pada bagian ini merupakan sisi kelebihan dari metoda Neural network , dimana setiap permasalahan yang akan dihadapi dapat dipecahkan dengan melalui tahapan pembelajaran,

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran Fisika berupa permainan Gasik pada pokok materi Cahaya untuk siswa SMP kelas VIII dengan kriteria

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian meniran merah terhadap jumlah limfosit pada organ Limpa Mencit Balb/C yang diinfeksi bakteri Salmonella

Akhirnya kami ucapkan selamat atas terbitnya PENA GENERASI DELIMA – SEBUAH GERAKAN LITERASI SEJAK DINI, semoga buah karya anak-anak di paguyuban Delima ini sebagai

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk analisis makna denotatif dan konotatif pada buku biografi Presiden Soekarno yang berjudul “Bung

Pada lokasi yang dekat dengan pasar modern diperoleh skor 14,37 yang berarti sikap masyarakat untuk membeli sayur dan buah di Pasar Gamping adalah netral,