• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Terapi Musik Mozart terhadap Penurunan Derajat Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di MAN Padang Japang Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Terapi Musik Mozart terhadap Penurunan Derajat Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di MAN Padang Japang Tahun 2014"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol. 5 No 1 Januari 2014

8

Pengaruh Terapi Musik Mozart terhadap Penurunan Derajat Nyeri Menstruasi

pada Remaja Putri di MAN Padang Japang Tahun 2014

1

Yuhendri Putra, 2 Rima Berlian Putri

1

STIKes Prima Nusantara Bukittinggi *e-mail : yuhendriputra@gmail.com

ABSTRAK

Nyeri haid atau Dismenore (dysmenorrhea) adalah suatu kondisi medis rasa sakit ginekologis, selama menstruasi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi di Indonesia, 54,89 % perempuan indonesia pernah mengalami disminorrhea Disumbar 57,3 %,Di Lima Puluh Kota 51,8 % dan di MAN Padang Japang 60 % dari sepuluh orang siswimengalami nyeri haid.. Dan salah satu terapi untuk menurunkan derajat nyeri haid adalah dengan terapi distraksi mendengarkan musik mozart. Yang dilakukan selama 15 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Musik Mozart terhadap Penurunan Derajat Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di MAN Padang Jopang Tahun 2014

Desain penelitian Quasi-eksperimen dengan rancangan pre-post test dalam satu kelompok (One-Group Pretest-posttest Design). Penelitian dilakukan di MAN Padang Jopang pada tanggal 20 Januari s/d 30 Maret 2014. Populasi adalah seluruh siswi kelas XI MAN Padang Jopang Tahun 2014. Yakni sebanyak 18 orang siswi yang mengalami nyeri haid. Sampel diambil secara purposive sampling. Data dikumpulkan dan dianalisa secara kompuerisasi menggunakan uji t data berpasangan (paired t-test).

Hasil analisa univariat diketahui bahwa rata-rata derajat nyeri sebelum dilakukan terapi musik mozart adalah 4,67 (nyeri sedang), rata-rata derajat nyeri sesudah dilakukan terapi musik mozart adalah 3,72 (nyeri ringan). Hasil analisa bivarait ada pengaruh terapi musik Mozart terhadap penurunan derajat nyeri menstruasi pada remaja putri di MAN Padang Jopang tahun 2014, nilai p = 0,000

Maka dapat disimpulkan bahwa terapi musik mozart efektif untuk menurunkan derajat nyeri menstruasi. Diharapkan pada bidan agar dapat mendukung dan memotivasi para remaja putri untuk melakukan terapi musik Mozart ketika mengalami nyeri menstruasi hari pertama.

Kata kunci : terapi musik mozart, nyeri haid

Influence Of Therapy Music of Mozart to Degradation Of Degree Pain in bone

Menstruate at is Adolescent of Putri in MAN Field of Japang Year 2014

ABSTRACT

Menstrual pain in bone or ( dysmenorrhea) medical condition feel gynecological pain, during menstruating bothering everyday activity. Condition in Indonesia, 54,89 % woman of indonesia have experienced of Disumbar disminorrhea 57,3 %, Fifty Town 51,8 % and MAN Field of Japang 60 % from ten people of siswimengalami menstrual pain in bone.. And one of therapy to degrade degree of menstrual pain in bone with therapy of distraksi listen music of mozart. During 15 minute. This research aim to to know Influence Of Therapy Music of Mozart to Degradation Of Degree Pain in bone Menstruate is Adolescent Putri MAN Field of Jopang Year 2014. Desain research of Quasi-Eksperimen with device of pre-post test in a body ( One-Group Pretest-Posttest Design). Research MAN Field of Jopang on 20 January to 30 March 2014. Population entire/all class schoolgirl of XI MAN Field of Jopang Year 2014. Namely counted 18 natural schoolgirl people menstrual pain in bone. Sampel taken by purposive sampling. Data collected and analysed by kompuerisasi use test of t data of berpasangan ( t-test paired). Result of analysis of univariat known that mean degree of pain in bone before music therapy of mozart 4,67 ( pain in bone), mean degree of pain in bone after music therapy of mozart 3,72 ( light pain in bone). Result of analysis of bivarait there influence of music therapy of Mozart to degradation of pain in bone degree menstruate Is adolescent putri MAN Field of Jopang year 2014, value of p = 0,000. Hence can be concluded that music therapy of mozart effective to degrade degree of pain in bone menstruate. To be expected midwife can support and motivate is adolescent putri to music therapy of Mozart when experiencing of pain in bone menstruate first day List

(2)

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol. 5 No 1 Januari 2014

9

PENDAHULUAN

Masa remaja merupakan suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, psikologis, dan emosional. ( Bobak , Lowdermilk, dkk 2007)

Pada masa ini remaja akan mengalami proses reproduksi. Remaja perempuan akan mengalami masa puberitas lebih cepat dibandingkan laki-laki artinya remaja perempuan lebih cepat mengalami proses kematangan sistem reproduksi dibandingkan laki-laki. Salah satu tanda puberitas pada remaja perempuan yaitu mendapatkan menstruasi. Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dari rahim (uterus) dengan disertai meluruhnya endometrium (dinding rahim bagian dalam) yang banyak mengandung pembuluh darah melalui vagina (alat kelamin luar perempuan) (Dinas Kesehatan Sumatera Barat ;2009 ).

Berdasarkan standar inter nasional ada beberapa gangguan menstruasi salah satunya adalah nyeri menstruasi/ dismenorrhea. Nyeri menstruasia atau dismenorrhea adalah kekakuan atau kejang di bagian bawah perut akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin yang terjadi pada waktu menjelang atau selama menstruasi (Potter,& Perry 2005).

Biasanya nyeri terasa sehari sebelum masa menstruasi dan berlangsung selama dua hari atau sampai berakhirnya masa menstruasi. Nyeri yang paling berat biasanya hanya berlangsung selama 24 jam pertama menstruasi. Nyeri menstruasi tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga berdampak bagi fisik, psikologis, social dan ekonomi terhadap wanita di seluruh dunia. Apabila wanita mengalami nyeri menstruasi yang berat tentu membutuhkan pengobatan lebih lanjut, hal ini akan membutuhkan biaya sehingga berdampak pada ekonomi wanita. Secara tradisional nyeri menstruasi dibagi menjadi dua tipe yaitu primer ( tidak terdapat gangguan fisik yang menjadi penyebab) dan sekunder ( terjadi karena adanya kelainan ginekologik) ( Manuaba,2010).

Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar, rata-rata lebih 50% perempuan di setiap Negara mengalami nyeri menstruasi (Anurogo,dito 2011 ).

Sebuah studi epidemiologi pada populasi remaja (berusia 12-17 tahun). Di Amerika Serikat, melaporkan prevalensi nyeri menstruasi 59,7%. Dari mereka yang mengeluh nyeri, 12% berat, 37% sedang, dan 49% ringan. Kejadian ini menyebabkan 14% remaja sering tidak masuk sekolah. Hampir 2/3 remaja postmenarche di Amerika Serikat mengalami nyeri menstruasi, 10% dari mereka begitu menderita sehingga tidak bisa masuk sekolah, sehingga nyeri menstruasi merupakan penyebab utama absensi pada remaja wanita. Nita (2008 ) dikutip dari Widjanarko, 2006) dalam studi longitudinal di Swedia melaporkan nyeri menstruasi pada wanita yang berusia kurang dari 19 tahun

mencapai 90% dan pada wanita yang berusia 24 tahun mencapai 67%,dan pada usia 19-21 tahun mencapai 80%, dimana diantaranya 15% membatasi aktivitas harian ketika menstruasi dan membutuhkan obat-obatan penangkal nyeri, 8-10% tidak mengikuti atau masuk sekolah dan hampir 40% memerlukan pengobatan medis. Menurut Widjanarko (2006) keadan ini dapat ber dampak buruk bagi pendidikan, finansial maupun kualitas hidup perempuan.

Angka kejadian nyeri menstruasi primer di Indonesia mencapai 54,89%, sedangkan sisanya adalah penderita tipe sekunder, yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun dan ini akan menurunkan kualitas hidup pada masing-masing individu (Endif 2008). Nyeri menstruasi menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari dan harus absen dari sekolah 1-7 hari setiap bulannya pada 15% responden berusia 15-17 tahun.Remaja yang mengalami nyeri menstruasi berat mendapat nilai yang rendah ( 6.5%), menurunnya konsentrasi (87.1%) dan absen dari sekolah (80.6%)

Angka kejadian nyeri menstruasi di Sumbar mencapai 57,3% Dari mereka yang mengeluh nyeri, 9 % berat, 39 % sedang, dan 52% ringan. Kejadian ini menyebabkan 12% remaja sering tidak masuk sekolah. Angka kejadian nyeri menstruasi di Lima Puluh Kota mencapai 51,8% Dari mereka yang mengeluh nyeri, 11 % berat, 41 % sedang, dan 48% ringan. Kejadian ini menyebabkan 10% remaja sering tidak masuk sekolah. ( Sumbar 2013 )

Secara umum penanganan nyeri terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis. Secara farmakologis nyeri dapat ditangani dengan terapi analges yang merupakan metoda paling umum digunakan untuk menghilangkan nyeri. Terapi ini dapat berdampak ketagihan dan akan memberikan efek samping obat yang berbahaya bagi pasien. Secara nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, salah satunya dengan teknik distraksi. Adapun teknik distraksi yang paling efektif untuk mengurangi nyeri adalah mendengarkan musik (Potter&Perry,2005). Mendengarkan musik dapat memproduksi zat endorphins (substansi sejenis morfin yang disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa sakit/nyeri) yang dapat menghambat transmisi impuls nyeri di sistem saraf pusat, Sehingga sensasi nyeri menstruasi dapat berkurang, music juga bekerja pada system limbic yang akan dihantarkan kepada system saraf yang mengatur kontraksi otot-otot tubuh, sehingga dapat mengurangi kontraksi otot (Bobak ,2007; 05).

Musik terbukti menunjukkan efek yaitu menurunkan frekuensi denyut jantung, mengurangi kecemasan dan depresi ,menghilangkan nyeri, dan menurunkan tekanan darah (Campbell,2001;)

Menurut Crowe mantan presiden The National Association of Music Therapy mengatakan bahwa music dan irama dapat menghasilkan efek

(3)

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol. 5 No 1 Januari 2014

10

penyembuhan.dan bisa membantu mengurangi rasa

sakit atau nyeri. Penelitian yang dilakukan oleh Wedoanika (2010) terhadap 21 remaja putri di SMK Pati Unus Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak , menyimpulkan bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap tingkat dismenore

Pada dewasa ini banyak jenis musik yang dapat diperdengarkan namun musik yang menempatkan kelas nya sebagai music bermakna medis Adalah music klasik karena music ini magnitude yang luar biasa dalam perkembangan ilmu kesehatan, diantaranya memiliki nada yang lembut, nadanya memberikan stimulasi gelombang alfa, ketenangan, dan membantu pendengarnya lebih rileks (Campbel 2001,;Desi 2011) .

Dari beberapa penelitian tentang pengaruh berbagai jenis musik klasik, akhirnya banyak dari peneliti tersebut menganjurkan musik klasik Mozart yang diciptakan oleh Wolfgang Amadeus Mozart karena aplikasi medis musik Mozart telah membuktikan hasil yang menakjubkan bagi perkembangan ilmu kesehatan (Campbel Don,2001).

Hasil survey pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Desember 2013 terhadap 10 remaja putri pada 6 sekolah yaitu

SMA 1 Kecamatan Guguak 10 orang Siswa dan yangmengalami nyeri 5 (50 %) , SMA 1 Kac Suliki sebanyak 10 Orang siwa dan yang Mengalami 6 ( 60 % ) berat 1 orang, sedang 2 orang dan ringan 3 orang. SMA 1. Kec Payakumbuh Sebanyak 10 Orang dan yang mengalami nyeri 4 ( 40 % ) SMA 1 Kec Akabiluru 10 orang yang mengalami nyeri 3 ( 30 % ) ,MAN Darul Funun 10 orang siswa yang mengalami 5 ( 50 %) dan MAN Padang Jopang 10 orang siswa yang mengalami nyeri 6 ( 60 %) berat 2 orang ,sedang 2 orang dan yang yang ringan 2 orang

Berdasarkan hasil survey terhadap enam sekolah di atas, diketahui bahwa tingkat kejadian terendah terdapat di SMA 1 Kec. Akabiluru yaitu 3 orang (33,3%) dari 10 orang siswa. Sedangkan kejadian nyeri menstruasi tertinggi terdapat di MAN Padang Jopang dan SMA 1 Kec. Suliki dengan tingkat kejadian nyeri menstruasi di MAN Padang Jopang 60% dari 10 orang siswa dengan rincian 2 orang siswi mengalami nyeri berat, 2 orang siswi mengalami nyeri sedang dan 2 orang siswi mengalami nyeri ringan. Sedangkan di SMA 1 Kec. Suliki dengan rincian 1 orang siswi mengalami nyeri berat, 2 orang siswa mengalami nyeri sedang dan 3 orang siswa mengalami nyeri ringan.

Dari semua remaja putri di SMA 1 Suliki dan MAN Padang Jopang yang Telah diwawancarai mengatakan bahwa belum pernah melakukan terapi musik Mozart untuk mengurangi nyeri menstruasi

Upaya penanganan nyeri menstruasi yang dilakukan oleh sebagian remaja putri adalah mengoleskan minyak kayu putih pada daerah nyeri,

jogging, minum obat pengurang rasa sakit dan minum jamu. Hasil wawancara dengan salah seorang guru di MAN Padang Jopang, disebutkan bahwa akibat nyeri menstruasi pernah dijumpai siswi yang pingsan, ada yang langsung dibawa ke dokter spesialis, terlihat sangat pucat dan lemah sehingga harus pulang atau hanya istirahat di ruang Bimbingan Konseling, dan bagi siswi yang masih bisa menahan nyerinya hanya istirahat di kelas saja.

Berdasarkan latar belakang di atas diketahui bahwa kejadian nyeri menstruasi tertinggi terjadi di SMA 1 Kec. Payakumbuh dan MAN Padang Jopang. Sedangkan frekuensi tingkat nyeri tertinggi terjadi di MAN Padang Jopang dengan tingkat nyeri berat 33,33 % dari seluruh kejadian nyeri menstruasi serta belum pernahnya dilakukan upaya penanganan nyeri dengan terapi musik Mozart. Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh terapi musik Mozart terhadap penurunan derajat nyeri Menstruasi pada remaja putri di MAN Padang Jopang.

SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

Subjek dalam penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti (Notoadmodjo, 2007) Menurut Arikunto (2010) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI MAN Padang Jopang Tahun 2014.Yakni sebanyak 18 orang Penelitian ini menggunakan desain Quasi-eksperimen dengan rancangan pre-post test dalam satu kelompok ( One-Group Pretest-posttest Design). Pada penelitian ini mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan intervensi (Nursalam 2010, p.88).Dalam one group pretest-postest design adalah mengukur apa yang terjadi pada kelompok perlakuan sesuai dengan kondisi awalnya sebelum eksperimen (pre-test) dan perbedaan yang tampak diakhir eksperimen (post-test) tanpa kelompok kontrol.( Arikunto 2010 )

Penelitian ini dilakukan di MAN Padang Japang , pada siswi kelas XI, Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 20 Maret s/d 17 April 2014.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Analisis Univariat

Nyeri Menstruasi Sebelum Dilakukan Terapi Musik

(4)

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol. 5 No 1 Januari 2014

11

Tabel 4.1 Rata-rata Derajat Nyeri Menstruasi Sebelum Dilakukan Terapi

Musik Mozart pada Remaja Putri di MAN Padang Jopang Tahun 2014

Variabel N Mean Standar

Deviasi

Minimal-Maksimal 95 % CI Derajat nyeri sebelum

terapi musik Mozart 18 4,67 1,534 3 – 7 3,90 – 5,43

Hasil analisis didapatkan rata-rata derajat nyeri sebelum dilakukan terapi musik mozart adalah 4,67 (nyeri sedang), dengan standar deviasi 1,534. Derajat nyeri terendah adalah 3 (nyeri ringan) dan derajat nyeri tertinggi 7 (nyeri berat). Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 %

diyakini rata-rata derajat nyeri sebelum dilakukan terapi musik mozart adalah diantara 3,90 (nyeri ringan) – 5,43 (nyeri sedang).

Derajat Nyeri Sesudah Dilakukan Terapi Musik

Mozart

Tabel 4.2 Rata-rata Derajat Nyeri Menstruasi Sesudah Dilakukan Terapi

Musik Mozart pada Remaja Putri di MAN Padang Jopang Tahun 2014

Variabel N Mean Standar

Deviasi

Minimal-Maksimal 95 % CI Derajat nyeri sesudah

terapi musik Mozart 18 3,72 1,127 3 – 6 3,16 – 4,28 Hasil analisis didapatkan rata-rata derajat nyeri

sesudah dilakukan terapi musik mozart adalah 3,72 (nyeri ringan), dengan standar deviasi 1,127. Derajat nyeri terendah adalah 3 (nyeri ringan) dan derajat nyeri tertinggi 6 (nyeri berat). Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 % diyakini rata-rata derajat nyeri sesudah dilakukan terapi musik mozart adalah diantara 3,16 (nyeri ringan) – 4,28 (nyeri sedang).

Analisis Bivariat

Analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan uji t dengan uji beda dua mean dependen (paired sampel), untuk menguji perbedaan mean antara dua kelompok data yang dependen. Untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik digunakan batasan kemaknaan 0,05. Sehingga jika p < 0,05 maka secara statistik disebut bermakna, dan jika p > 0,05 maka hasil hitungan tersebut tidak bermakna. Adapun hasil analisa bivariat pada penelitian ini adalah :

Tabel 4.3 Pengaruh Terapi Musik Mozart terhadap Penurunan Derajat Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di MAN Padang Jopang Tahun 2014

No. Derajat Nyeri N Mean SD SE pvalue

1. 2. Pre-test Post-test 18 18 4,67 3,72 1,534 1,127 0,362 0,266 0,000

(5)

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol.6 No 1 Januari 2015

12

Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata-rata

derajat nyeri sebelum diberi terapi musik mozart adalah 4,67 dengan standar deviasi 1,534. Pada pengukuran kedua (sesudah dilakukan terapi musik mozart) didapat rata-rata derajat nyeri 3,72 dengan standar deviasi 1,127. Terlihat nilai perbedaan rata-rata antara derajat nyeri pre-test dan post-pre-test adalah 0,94 dengan standar deviasi 0,873. Hasil uji statistik didapatkan nilai pvalue 0,000,

maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi musik Mozart terhadap penurunan derajat nyeri menstruasi pada remaja putri di MAN Padang Jopang tahun 2014.

Pembahasan Analisis Univariat

Nyeri Menstruasi Sebelum Dilakukan Terapi Musik

Mozart

Dari hasil penelitian didapatkan hasil sebagian siswi kelas XI MAN Padang Japang tahun 2014 mengalaminyeri haid sedang yakni sebanyak 10 siswi sebesar 55,5 % dari total responden.

Hasil analisis didapatkan rata-rata derajat nyeri sebelum dilakukan terapi musik mozart adalah 4,67 (nyeri sedang), dengan standar deviasi 1,534. Derajat nyeri terendah adalah 3 (nyeri ringan) dan derajat nyeri tertinggi 7 (nyeri berat). Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 % diyakini rata-rata derajat nyeri sebelum dilakukan terapi musik mozart adalah diantara 3,90 (nyeri ringan) – 5,43 (nyeri sedang).

Nyeri menstruasi atau dismenorrhea adalah kekakuan atau kejang di bagian bawah perut akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin yang terjadi pada waktu menjelang atau selama menstruasi (Potter,& Perry 2005).

Nyeri haid (dismoenore) merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit. Nyeri haid ini timbul akibat kontraksi disritmik miometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari nyeri yang ringan sampai berat pada perut bagian bawha, bokong, dan nyeri spasmodik pada sisi medial paha (FKUI, 2008). Dismenore adalah nyeri atau kram pada perut yang dirasakan sebelum dan selama menstruasi (Ramaiah, 2006).

Menurut asumsi peneliti, nyeri sedang yang dirasakan responden sebelum dilakukannya terapi musik mozart dipengaruhi oleh faktor makna nyeri, keletihan, dan psikologis. Kurangnya pengetahuan tentang menstruasi dan dismenore menyebabkan responden tidak mampu memaknai nyeri menstruasi dengan baik, sehingga mereka tidak bisa beradaptasi terhadap nyeri tersebut. Remaja yang secara emosional tidak stabil, jika

mereka tidak mendapat penerangan yang baik tentang proses menstruasi, maka mudah untuk timbul nyeri menstruasi primer. Begitu juga dengan faktor keletihan dalam melakukan aktifitas belajar, maka menyebabkan sensasi nyeri semakin intensif dan menurunkan kemampuan koping terhadap nyeri tersebut.

Sementara bagi responden yang mengalami nyeri ringan disebabkan adanya pengetahuan yang diberikan orang tua tentang nyeri menstruasi. Dengan adanya pengaruh psikologis berupa pengetahuan tentang menstruasi dan dismenore mengakibatkan lahirnya toleransi terhadap nyeri sehingga nyeri yang dirasakan tidak terlalu berat.

Derajat Nyeri Sesudah Dilakukan Terapi Musik

Mozart

Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil sebagian besar siswi kelas XI MAN Padang Japang tahun 2014 mengalami nyeri haid ringan setelah diterapi distraksi mendengarkan musik mozart,yakni sebanyak 11 siswi sebesar 61,1 % dari total responden.

Hasil analisis didapatkan rata-rata derajat nyeri sesudah dilakukan terapi musik mozart adalah 3,72 (nyeri ringan), dengan standar deviasi 1,127. Derajat nyeri terendah adalah 3 (nyeri ringan) dan derajat nyeri tertinggi 6 (nyeri berat). Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 % diyakini rata-rata derajat nyeri sesudah dilakukan terapi musik mozart adalah diantara 3,16 (nyeri ringan) – 4,28 (nyeri sedang).

Secara nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, salah satunya dengan teknik distraksi. Adapun teknik distraksi yang paling efektif untuk mengurangi nyeri adalah mendengarkan musik (Potter&Perry,2005). Mendengarkan musik dapat memproduksi zat endorphins (substansi sejenis morfin yang disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa sakit/nyeri) yang dapat menghambat transmisi impuls nyeri di sistem saraf pusat, Sehingga sensasi nyeri menstruasi dapat berkurang, musik juga bekerja pada system limbic yang akan dihantarkan kepada system saraf yang mengatur kontraksi otot-otot tubuh, sehingga dapat mengurangi kontraksi otot (Bobak ,2007; 05).

Menurut asumsi peneliti, adanya penurunan derajat nyeri pada remaja yang mengalami nyeri haid karena adanya penurunan toleransi nyeri yang disebabkan faktor kelelahan, rasa marah, bosan, dan cemas dengan terganggunya aktifitas. Sehingga dengan adanya terapi musik mozart maka remaja yang bersangkutan dapat menghilangkan rasa gundah, menghilangkan kejenuhan serta menghilangkan kerisauan. Dan pada akhirnya terapi ini mampu meningkatkan kembali toleransi nyeri pada saat menstruasi tersebut. Terbukti dengan berkurangnya

(6)

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol.6 No 1 Januari 2015

13

derajat nyeri sesudah dilakukan terapi musik mozart,

dimana terdapat 11 remaja mengalami nyeri ringan. Hasil penelitian yang dilakukan Desi Novita (2011 ) di tiga SMA di Padang menunjukan bahwa pada dismenore primer terdapat hal-hal sebagai berikut : sebanyak 90 % siswi mengalami nyeri, dari 90 % ,4( 40 % ) mengalami nyeri ringan,,3 (30 %) nyeri sedang dan 2 (20 %) nyeri berat ,hanya 1(10 %) yang tidak mengalami nyeri

Analisis Bivariat

Dari hasil penelitian didapatkan hasil ada perbedaan derajat nyeri sebelum dan sesudah terapi distraksi mendengarkan musik mozart terhadap penurunan derajad nyeri haid di MAN Padang Japang Wilayah Kerja Puskesmas Padang Kandis kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2014

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata-rata derajat nyeri sebelum diberi terapi musik mozart adalah 4,67 dengan standar deviasi 1,534. Pada pengukuran kedua (sesudah dilakukan terapi musik mozart) didapat rata-rata derajat nyeri 3,72 dengan standar deviasi 1,127. Terlihat nilai perbedaan rata-rata antara derajat nyeri pre-test dan post-test adalah 0,94 dengan standar deviasi 0,873. Hasil uji statistik didapatkan nilai pvalue 0,000, maka dapat disimpulkan ada

pengaruh terapi musik Mozart terhadap penurunan derajat nyeri menstruasi pada remaja putri di MAN Padang Japang tahun 2014.

Salah Satu cara untuk mengurangi nyeri mentruasi dengan mengalihkan perhatian kepada musik sehingga kesdaran klien terhadap nyeri ,bahkan meningkatkan toleransi terhadap nyeri

Teknik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori aktivitas retikuler,yaitu menghambat stimulus nyeri ketika seseorang menerima masukan sessorik yang cukup atau berlebihan,sehingga menyebabkan terhambatnya implus nyeri ke otak ( nyeri berkurang dirasakan oleh klien )Stimulus sensori yang menyenangkan akan meransang sekresi endorfin,sehingga stimulus nyeri yang dirasakan oleh klien menjadi berkurang.

Tujuan penggunaan teknik distraksi dalam intervensi adalah untuk mengalihkan atau menjauhi perhatian terhadap sesuatu yang sedang dihadapi, misalnya rasa nyeri ,sedangkan manfaat dari penggunaan teknik ini ,yaitu agar seseorang yang menerima teknik ini merasa lebih nyaman,santai dan merasa berada pada situasi yang lebih menyenangkan . musik tersebut didengarkan minimal 15 menit supaya dapat memberikan efek teraupetik, diberikan dengan rentang 15 menit pula dan di dengar tiga kali makin lama makin dikeraskan.dalam keadaan nyeri akut ,mendengarkan musik dapat memberikan hasil yang sangat efektif dalam upaya mengurangi nyeri.(Desi Novita 2011 ).

Menurut asumsi peneliti, adanya pengaruh musik mozart terhadap penurunan derajat nyeri haid karena musik dapat meningkatkan dan menstimulasi endorphin (hormon yang berguna untuk menurunkan nyeri) serta mengatur hormon yang berkaitan dengan stress yaitu adrenalin dan kortisol. Musik memberikan stimulasi sensori yang menyenangkan sehingga menyebabkan pelepasan endorphin yang menghambat impuls nyeri. Kongkretnya terapi musik mozart efektif untuk menurunkan derajat nyeri haid karena musik mozart mampu membantu pikiran seseorang untuk beristirahat, sehingga nyeri yang timbul sebagai dampak dari keletihan, antisetas dan psikologis dapat berkurang. Dimana melalui perencanaan dan sistematisasi penggunaan musik serta aktivitas musik, terapi musik memberikan kesempatan untuk mengurangi kecemasan dan stress, mengelola sakit secara non farmakologi dan ketidak nyamanan, merubah kondisi suasana hati dan emosi yang negatif, dll. Terapi musik juga memberikan pengaruh terhadap penurunan hormone aderenokotrikotropik (ACTH) yang merupakan hormone stress. Penurunan hormon ACTH menyebabkan seseorang menjadi lebih relaks dan tenang, mengurangi stress, menimbulkan rasa aman dan sejahtera, dan membantu melepaskan rasa sakit akibat nyeri haid.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebelum terapi masik didapatkan hasil sebagian besar siswi kelas XI MAN Padang Japang Tahun 2014 mengalami nyeri haid sedang,yakni 10 siswi sebesar 55,5 %dari total responden.dan Rata-rata derajat nyeri sebelum dilakukan terapi musik mozart adalah 4,67 (nyeri sedang

2. Setelah terapi dilakukan sebagian besar siswi kelas XI MAN Padang Japang Tahun 2014 mengalami nyeri haid sedang,yakni 10 siswi sebesar 55,5 %dari total responden dan Rata-rata derajat nyeri sesudah dilakukan terapi musik mozart adalah 3,72 (nyeri ringan)

3. Setelah dilakukan uji statistik maka Ada pengaruh terapi musik Mozart terhadap penurunan derajat nyeri menstruasi pada remaja putri di MAN Padang Japang tahun 2014, nilai p = 0,000

(7)

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol.6 No 1 Januari 2015

14

SARAN

Bagi Pendidikan

Diharapkan pada pendidikan agar dapat mencari dan menggali lebih lanjut referensi tentang efektifitas terapi musik Mozart dalam penurunan derajat nyeri menstruasi.dan menjadikan penelitian ini sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan

Bagi Bidan

Diharapkan pada bidan agar dapat mendukung dan memotivasi para remaja putri untuk melakukan terapi musik Mozart ketika mengalami nyeri menstruasi hari pertama.

Bagi Peneliti

Bagi peneliti selanjutnya agar dapat melaksanakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan efektifitas terapi musik mozart, dengan sampel yang lebih banyak serta sistem pengambilan sampel yang berbeda (sampel kasus dan sampel kontrol). Dapat melakukan penelitian untuk jenis musik yang lain, dan dapat memperhatikan keadaan internal dan eksternal responden, dan saat melakukan terapi dipastikan dalam keadaan rilek

Bagi Remaja

Diharapkan pada remaja putri yang mengalami nyeri menstruasi, agar lebih mengutamakan melakukan upaya non farmakologis untuk mengatasi nyeri haid.yaitu menerapkan terapi musik Mozart

DAFTAR PUSTAKA

Alma Buchari, (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan, Peneliti Pemula Alfabeta. Bandung. Anurogo dito & wulandari, ari ( 2011) Cara jitu

mengatasi nyeri haid. Jogjakata: Andy offset Arikunto, S.2006. Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V.

Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto S 2010 Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta

Budiarto, Eko. (2002). Biostatistika untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat. Jakarta:EGC

Budiyono. (2009). Statistika Untuk penelitian. Sebelas maret university press: Surakarta

Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Bobak,Lowdermik 2007 Buku Ajar Keperawatan Materitas , Jakarta EGC

Campbel Don ( 2003 ) Efek Moart ,Manfaat kekuatan Musik

Dinas Kesehatan Sumatera Barat.( 2009 ) Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Padang

Dwiloka, Bambang, dkk, (2005). Teknik Menulis Karya Ilmiah, Rineka Cipta,

Desi Novita. (2011). Pengaruh terapi Musik MozartTerhadap penurunan Derajat nyeri pada remaja Putri pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Andalas Padang

Geri, Morgan, Carol Hamilton. 2009. Obstetri & Ginekologi Panduan Praktik. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Hidayat, A.A.A., (2008). Keterampilan dasar praktik klinik untuk kebidanan. Jakarta : Salemba Medika Kaplan dan Marvel : 2002. Panduan Belajar

Keperawatan Pediatric. Jakarta : EGC

Kasdu, D. 2005. Solusi Problem Wanita Dewasa. Jakarta: Puspa Swara.

Manuaba, dkk.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC

..., Dkk. 2009. Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC

Merenstein, dkk.2002. Buku Pegangan Pediatrik. Jakarta : Widya Medika

Nita, 2008. (2008). Remaja putri dan siklus menstruasi diakses tanggal 20 juli 2013 dikutip dari Widjanarko ( 2006 )

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta : Rineka cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta : Rineka cipta

Nursalam.2010. Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta Sagung Seto

Potter&Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental keperawatan. Edisi 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Gambar

Tabel 4.3 Pengaruh Terapi Musik Mozart terhadap Penurunan Derajat  Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di  MAN Padang Jopang Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

5 Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari Direktur Utama/ pemimpin Perusahaan / Kepala Cabang dan kartu pengenal. 6

langkah seperti itu tentunya membuat sebuah kekuatan dan kepastian hukum bagi semua orang, dalam hal ini memberikan perlindungan kepada kawasan hutan dan kepada para penduduk

B = yoghurt yang terbuat dari ekstrak jagung manis dan susu kedelai dengan perbandingan 70:30 C = yoghurt yang terbuat dari ekstrak jagung manis dan susu kedelai dengan

 Berdasarkan standar emas klasik (1875 – 1914), nilai tukar antara dua mata uang ditentukan oleh kandungan emas dari mata uang tersebut.. Sebagian besar negara memulai standar

Dalam penelitian ini, ntuk mengetahui intensitas nyeri pada pasien primigravida Inpartu Kala I setelah dilakukan slow stroke back massage, dilakukan pengukuran kadar

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, bahwa guru Pendidikan Agama Islam memberikan teguran kepada siswa yang berprilaku tidak baik dengan memberikan sanksi

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

Kecemasan akademik adalah suatu perasaan yang tidak. menyenangkan dialami oleh siswa akibat dorongan terhadap