PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK ISTERI PADA
PERKAWINAN POLIGAMI MELALUI PERJANJIAN
PERKAWINAN MENURUT PASAL 29 UNDANG-UNDANG
NOMOR 1 TAHUN 1974
TESIS
OLEH
NORA SARI DEWI NASUTION
087011085/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK ISTERI PADA
PERKAWINAN POLIGAMI MELALUI PERJANJIAN
PERKAWINAN MENURUT PASAL 29 UNDANG-UNDANG
NOMOR 1 TAHUN 1974
T E S I S
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
NORA SARI DEWI NASUTION
087011085/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
JUDUL TESIS : PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK ISTRI
PADA PERKAWINAN POLIGAMI MELALUI
PERJANJIAN PERKAWINAN MENURUT PASAL 29 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 NAMA MAHASISWA : NORA SARI DEWI NASUTION
NIM : 087011085
PROGRAM STUDI : MAGISTER KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) Ketua
(Dr. T. Keizerina Devi A,SH, CN, M.Hum) (Chairani Bustami, SH, SpN, MKn)
Anggota Anggota
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum)
Telah diuji pada
Tanggal : 06 Agustus 2011
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
2. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn
3. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum 4. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum
i ABSTRAK
Perkawinan menurut Pasal 1 Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 pada hakekatnya mengandung pengertian suatu ikatan lahir bathin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dimana diantara mereka terjalin hubungan yang erat dan mulia sebagai sepasang suami istri untuk hidup bersama dengan tujuan membentuk dan membina suatu keluarga yang bahagia, sejahtera, dan kekal berdasarkan Ketuhan Yang Maha Esa. Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pada prinsipnya mengandung azas monogami, dimana satu orang suami hanya boleh mempunyai satu orang istri, demikian pula sebaliknya. Perkawinan poligami merupakan suatu pengecualian menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dengan wajib memenuhi sejumlah syarat, ketentuan dan prosedur hukum yang telah diterapkan. Pasal 29 ayat 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 merupakan salah satu pasal yang bertujuan untuk melindungi hak-hak para istri yang dipoligami, yaitu dengan mengadakan suatu perjanjian tertulis pra perkawinan yang memuat dan mengatur hak-hak dan kewajiban suami istri apabila melaksanakan perkawinan poligami. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi pengaturan perlindungan hak-hak istri dalam perkawinan poligami yang telah dicatatkan, hal-hal yang diperjanjikan dalam perjanjian perkawinan bagi istri yang dipoligami dan juga akibat hukum yang timbul jika suami yang berpoligami melanggar perjanjian perkawinan tersebut.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang memaparkan, menganalisa dan menyimpulkan masalah perkawinan poligami dan permasalahan yang terkait didalamnya dengan mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan tentang perkawinan. Bahan-bahan hukum yang diperoleh terdiri dari bahan hukum primer yaitu undang-undang tentang perkawinan dan peraturan yang terkait dengan perkawinan tersebut. Bahan hukum sekunder yang terdiri dari hasil-hasil penelitian, laporan-laporan serta artikel yang berkaitan dengan penelitian ini.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hak-hak istri dalam perkawinan poligami yang dicatatkan dapat dilakukan melalui pembuatan perjanjian sebelum perkawinan dilangsungkan. Akte perjanjian perkawinan tersebut bersifat akta autentik (notaril) yang terdiri dari beberapa pasal yang pada intinya berisikan hak-hak dan kewajiban seorang istri yang dipoligami terutama di bidang harta benda perkawinan, dan hak-hak lainnya yang berupa nafkah lahir batin yang wajib dipenuhi oleh suami yang berpoligami, termasuk larangan penggunaan kekerasan dalam perkawinan, hak-hak asuh anak bila terjadi perceraian. Akibat hukum apabila suami melanggar hal-hal yang telah diperjanjikan dalam perjanjian sebelum perkawinan tersebut berlangsung, dapat diancam dengan hukuman ganti rugi sebagai pengganti hak-hak bagi pihak yang dirugikan. Bentuk ganti rugi yang dimaksud adalah ganti rugi yang telah disepakati kedua belah pihak yang telah tertuang dalam perjanjian tersebut. Disamping itu pelanggaran perjanjian dapat pula dijadikan alas an oleh istri yang dipoligami untuk menuntut perceraian ke pengadilan Agama.
ii
ABSTRACT
Marriage, according to Article I of Marriage Law No. 1/1974, basically constitutes a material and spiritual bond between a man and a woman, where a close and lofty relationship was established between a husband and a wife who pledge allegiance to live together happily, prosperously, and eternally, based on God Almighty. Law No. 1/1974 on Marriage principally constituted to pronciple of monogamy in which a man could marry only one woman at one time, and vice versa. Polygamy is an exception of Law No. 1/1974 in which the married couple must comply with a number of requirements and legal procedures which have been applied. Article 29, paragraph (1)of Law No. 1/1974 is one of the articles which is aimed to protect the rights of the polygamous wives by making a written agreement prior to marriage which contains and regulatesn the husband’s and the wives right and obligation in the polygamous marriage. The problems discussed in this research included the regulations on the protection of the wives’ right in legal polygamous marriage, anything which has been promised in the marriage contract to the polygamous wives’ and the legal consequences which might arise when the polygamous husbands violate the marriage law.
This research was descriptive analytic with judicial normative approach in which the research desribed, analyzed and concluded the problems of polygamous marriage and any problems which were related to it which refereed to legal norms found in the legal provisions on marriage. The legal materials consisted of the primary legal materials such as marriage law and legal provisions which were related to the marriage. The secondary legal materials consisted of the results of researches, reports and articles which were reklated to the research.
The result of the research showed that the protection of the wives’ rights in the legal polygamous marriage could be done through the marriage contract prior to the marriage. The marriage contract should be authentic (notarial). Consisted of some articles which basically contained the polygamous wives’ right and obligation, especially the joint property and the other rights such as the financial and conjugal rights which had to be fulfilled by the polygamous husbands, including the prohibition against violence in married life and the custody of the children if there was a divorce. A legal consequence would be taken by the husband if he broke the agreement of the marriage contract. Besides that, the violation of the agreement could be taken as the reason for the polygamous wives to life a claim for divorce to Religious Court.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat pada waktunya. Adapun judul tesis ini adalah “Perlindungan Terhadap Hak-hak Istri pada Perkawinan Poligami Melalui Perjanjian Perkawinan Menurut Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik berupa masukan maupun saran, sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat terpelajar BapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN,selaku Pembimbing utama penulis, IbuDr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Pembimbing II penulis, IbuChairani Bustami, SH, SpN, MKn,selaku selaku Pembimbing III penulis yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Kemudian juga, kepada Dosen Penguji yang terhormat dan amat terpelajar
Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, M.Hum dan Ibu Dr. Utary Maharani Barus,
SH, M.Hum yang telah berkenan memberi masukan dan arahan yang konstruktif
dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Dalam kesempatan ini penulis juga dengan tulus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. BapakProf. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSC (CTM),, Sp.A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan
iv
fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini.
2. BapakProf. Dr. Runtung, SH. MHum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini.
3. BapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta saran yang membangun kepada penulis Tesis ini.
4. Bapak dan Ibu Guru Besar juga Dosen Pengajar pada Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis sampai kepada tingkat Magister Kenotariatan.
5. Para pegawai/karyawan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang selalu membantu kelancaran dalam hal manajemen administrasi yang dibutuhkan.
Sungguh rasanya suatu kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga turut menghaturkan sembah sujud dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Bapak H. Bahman Nasution, SH dan Ibunda Rosmala Dewi
Batubara, yang telah melahirkan, mengasuh, mendidik dan membesarkan penulis,
Ayah dan Ibu mertua, BapakUssulluddin Lubisdan IbuHj. Dahliana Pulungan,yang telah memberikan bimbingan, perhatian dan doa yang cukup besar selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi pada Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada suami tercinta Syahril Lubis, SE, serta kakak dan adik-adikku Drg. Suri Kumala Dewi
Nasution, A. Putra Rahmadan NasutiondanAkbar Halim Nasution, juga kepada Staf
bagian Pendidikan Magister Kenotariatan USU,Bu Fatimah, Kak Lisa, Kak Sari, Kak
v
memberikan semangat dan doa restu serta kesempatan untuk menimba ilmu di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Medan, Agustus 2011 Penulis,
vi
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama Lengkap : Nora Sari Dewi Nasution Tempat/Tanggal Lahir : Binjai, 05 September 1986 Status : Menikah
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. STM / Pembangunan No. 34/18 Medan
II. KELUARGA
Nama Suami : Syahril Lubis, SE Pekerjaan : PT. Bank Sumut
III. PENDIDIKAN
- SD : SD Taman Siswa Binjai (Tahun 1992 s/d 1998) - SLTP : SLTP Ahmad Yani Binjai (Tahun 1998 s/d 2001) - SMU : SMU Kartika I-2 Medan (Tahun 2001 s/d 2004) - Perguruan Tinggi : - Fakultas Hukum Universitas Pembangunan
Panca Budi Medan (Tahun 2004 s/d 2008) - Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
vii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
RIWAYAT HIDUP... vi
DAFTAR ISI... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan ... 9 C. Tujuan Penelitian... 10 D. Manfaat Penelitian... 10 E. Keaslian Penulisan... 11
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 12
G. Metode Penelitian... 20
BAB II PERLINDUNGAN HAK ISTRI DALAM PERKAWINAN POLIGAMI YANG DICATATKAN... 25
A. Hak-hak Istri dalam Perkawinan Berdasarkan Hukum Islam 25 B. Hak-hak Istri dalam Perkawinan Poligami... 38
BAB III HAL-HAL YANG DAPAT DIPERJANJIKAN DALAM PERKAWINAN POLIGAMI... 52
A. Kedudukan Istri-istri dalam Perkawinan Poligami... 52
B. Perjanjian Perkawinan Poligami... 54
C. Hal-hal yang Diperjanjikan dalam Perjanjian Perkawinan Poligami... 62
D. Hal-hal yang Diperjanjikan dalam Perkawinan Poligami ... 74
BAB IV AKIBAT HUKUM PELANGGARAN ATAS PERJANJIAN PERKAWINAN POLIGAMI... 88
viii
A. Sanksi-sanksi dalam Perjanjian Perkawinan Poligami... 88
B. Pelanggaran dalam Perjanjian Perkawinan Poligami ... 89
C. Akibat Hukum Pelanggaran dalam Perjanjian Perkawinan Poligami... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 94
A. Kesimpulan... 94
B. Saran ... 95