GANGGUAN KEJIWAAN TOKOH RIDHO DALAM NOVEL TUHAN
MAAF ENGKAU KUMADU KARYA AGUK IRAWAN MN
JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Saarjana Pendidikan (STRATA 1)
Rona Meiliza
NPM 12080294
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
Gangguan Kejiwaan Tokoh Ridho dalam Novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu
Karya Aguk Irawan MN
Oleh
Rona Meiliza
1, Zulfitriyani, S.S., M.Pd.
2, Emil Septia, S.S., M.Pd.
31) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP
PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kisah percintaan manusia pada saat ini semakin membuat masyarakat khususnya orang tua semakin cemas. Novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN menceritakan tokoh Ridho yang mendapatkan beasiswa di Mesir. Di sana ia bertemu dengan Nisa dan di saat itulah pikiran dan kejiwaan Ridho mulai mengalami gangguan kejiwaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk gangguan kejiwaan depresi mayor dan depresi distimik yang dialami oleh Ridho.
Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dan teori gangguan kejiwaan oleh Laura King. Bentuk gangguan kejiwaan ada beberapa macam diantaranya adalah depresi. Data penelitian ini adalah berupa teks kutipan dialog dan tindakan tokoh-tokoh yang berkaitan dengan gangguan kejiwaan. Sumber data penelitian ini adalah novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada dua gangguan kejiwaan tokoh Ridho. Pertama, depresi mayor adalah gangguan suasana hati yang melibatkan episode depresi utama dan karakteristik depresi seperti, tidak bersemangat dan tidak keberdayaan. Kedua, depresi distimik adalah gangguan depresi yang biasanya lebih kronis dan disertai gejala depresi lebih sedikit dibandingkan gangguan depresi mayor.
Psychiatric Disorders Ridho Figure in the Novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu
work Aguk Irawan MN
By
Rona Meiliza
1, Zulfitriyani, S.S., M.Pd.
2, Emil Septia, S.S., M.Pd.
31) Student STKIP PGRI West Sumatera
2) 3) Lecturer Program Study Education of Language and Art Indonesia
STKIP PGRI West Sumatera
ABSTRACT
This research is motivated because human love story in today's increasingly making people more anxious, especially parents. Novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu work Aguk Irawan MN tells the story of a man named Ridho on scholarships in Egypt. There he met with Nisa and that's when the mind and psychological Ridho began experiencing psychiatric disorders. This study aims to describe how the shape of major depressive psychiatric disorders and depression experienced by Ridho distimik.
This study uses a psychological approach to literature and the theory of a psychiatric disorder by Laura King. Forms of psychiatric disorders have some kind of one of them is depression. This research data is in the form of quoted text dialogue and action figures related to psychiatric disorders. The data source of this research is the novel Tuhan Maaf Engaku Kumadu work Aguk Irawan MN. The results of this study suggest that two psychiatric disorders Ridho figures. First, major depression is a mood disorder involving episodes of major depression and depression characteristics like, do not get excited and empowerment. Second, distimik depression is a depressive disorder that is usually more chronic and accompanied by fewer depressive symptoms than major depressive disorder.
PENDAHULUAN
Kisah percintaan anak manusia pada saat ini membuat masyarakat khususnya orang tua semakin cemas. Cinta kepada sang kekasih membutakan hati dan pikirannya dalam bertindak yang membuat manusia sering melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Kasus pembunuhan terhadap pasangan merekapun saat ini banyak terjadi. Banyak di antara sesame bahkan membunuh teman dekat mereka karena hal sepele yang disebut cemburu.
Selain kasus pembunuhan terhadap pasangan kekasih, ada juga kasus percintaan lainnya yang kehilangan pasangannya megakibatkan pasangan yang ditinggalkan menjadi depresi. Seperti halnya kasus pembunuhan, itu juga disebabkan karena id, ego, dan super ego yang tidak seimbang. Peristiwa-peristiwa seperti itu seakan menjadi ancaman bagi kelangsungan generasi anak bangsa saat ini. Fenomena yang terjadi di masyarakat yang membuat para sastarwan mengangkat kisah-kisah yang terjadi disekitar masyarakat.
Novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN menceritakan kisah seorang laki-laki yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke Mesir. Kemudian di sana ia bertemu dengan Nisa, mahasiswa satu universitas dengannya dan merupakan juniornya di kampus. Saat pertama bertemu, Ridho merasakan adanya getaran aneh dalam dadanya saat menatap menatap mata Nisa, namun hal itu masih bisa ia pendam. Setelah beberapa hari ia bermimpi tentang Nisa yang tengah berkumpul dengan keluarga besarnya di Lampung. Mimpi itu terjadi sebanyak tiga kali dan dengan itu Ridho menjadi merasa kalau Nisa adalah jodoh yang dikirimkan Tuhan untuknya. Ridho yang terus beranggapan kalau Nisa itu adalah jodohnya hampir membunuh seorang temannya yang ia anggap sebagai gangguan dalam hubungannya dengan Nisa. Saat ditanya, ia mengatakan kalau dirinya mendapat perintah untuk membunuh seorang laki-laki yang bernama Zaki. Mental Ridho terus bermasalah dan akhirnya pihak kedutaan Indonesia berniat untuk memulangkan Ridho ke Tanah Air.
Alasan memilih novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN ini karena pada dasarnya cerita yang dihadirkan oleh Aguk Irawan MN berkaitan dengan fenomena kehidupan yang terjadi saat ini. Alasan lainna peneliti memilih novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN adalah karena novel ini diangkat berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi ditengah masyarakat saat ini. Novel ini juga menyuguhkan perjalanan cinta bak sang legendaries Rabiah Adawiyah atau Rumi.
Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan pada gangguan kejiwaan tokoh Ridho. Cinta yang tidak terbalas membuat Ridho harus mengalami bebagai peristiwa yang membuat kejiwaannya menjadi terguncang. Penelitian ini diharapkan dapat berhasil dengan baik serta dapat menjadi acuan bagi peneliti berikutnya dengan sudut pandang yang berbeda.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Arikunto (2010: 20), penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang datanya berupa kata-kata dan teks sehingga sangat tidak sistematis dn individual. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Analisis yang dilakukan tidak semata-mata menguraikan, melainkan memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.
Data penelitian ini berupa teks kutipan yaitu dialog dan tindakan para tokoh yang berkaitan dengan gangguan kejiwaan depresi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN. Novel ini diterbitkan oleh penerbit Glosaria Media. Novel ini memiliki jumlah halaman sebanyak 391 halaman. Sampul depan novel ini berwarna cokelat dan dicampur sedikit warna hijau dan putih, sedangkan untuk tulisan judul berwarna merah dan hitam.
Instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu oleh format investarisasi data. Peneliti merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, dan pada akhirnya menjadi hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan pada kejiwaan tokoh Ridho dalam novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan data-data yang menyangkut tentang bentuk kejiwaan pada tokoh yang terdapat dalam novel, (2) menganalisis data-data yang terdapat pada novel yang mengkaji pada bentuk gangguan kejiwaan, (3) meinterpretasi data-data yang terdapat pada novel yang mengkaji pada bentuk gangguan kejiwaan, (4) mengumpulkan data-data yang menyangkut bentuk kejiwaan pada tokoh dalam novel, (5) menulis laporan hasil penelitian.
HASIL PENELITIAN
Hasil peelitian ini akan dibahas sesuai dengan data yang ditemukan daam penelitian. Data yang akan dianalisis ini adalah data gangguan kejiwaan tokoh Ridho dalam novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN. Berikut deskripsi data gangguan kejiwaan tokoh Ridho dalam novel Tuhan Maaf Engkau
Kumadu karya Aguk Irawan MN yang pertama depresi mayor. Depresi mayor pada tokoh Ridho terdapat dalam
bisa lagi mengendalikan dirinya bahwa Nisa bukanklah jodohnya. Ridho mulai berhalusinasi tentang sesuatu yang tidak masuk akal sehingga mengakibatkan dirinya mengalami kecelakaan saat dirinya sedang mengendarai mobil. Ridho mulai berbicara tentang perintah Tuhan yang sangat tidak masuk di akal. Ridho mengatakan bahwa malaikat telah datang ke kamarnya dan mengatakan bahwa dirinya telah dinikahkan oleh para malaikat dengan Nisa. Sementara depresi distimik merupakan depresi ringan yang banyak dialami oleh manusia pada umumnya. Depresi distimik tampak pada diri Ridho mulai terlihat saat dirinya mulai mengenal Nisa. Ia mulai memimpikan Nisa dan terus memikirkan Nisa. Bahkan saat dirinya mendapatkan balasan surat dari Nisa bahwa cinta tidak bisa diterima karena Nisa mengaku telah dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
PEMBAHASAN
Berdasarkan teori gangguan kejiwaan yang terdapat dalam kajia teori ada satu bentuk gangguan kejiwaan yaitu depresi. Menurut Grasha dan Kirchenbaum (Saam dan Sri Wahyuni, 2014: 137), depresi adalah kesedihan dan kekhawatiran dalam waktu yang cukup lama yang disertai oleh perasaan tidak berharga. Depresi menurut gejalanya dapat dibagi menjadi depresi ringan, depresi sedang, dan depresi berat. Depresi ringan merupakan depresi yang paling sering dijumpai dalam lingkungan masyarakat. Sedangkan depresi berat dapat diartikan sebagai depresi mayor yang tingkat depresinya terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama atau sangat panjang. Depresi mayor dan depresi distimik terdapat dalam novel Tuhan Maaf Engkau Kumadu karya Aguk Irawan MN yaitu dalam diri tokoh Ridho. Depresi mayor adalah yang melibatkan episode depresi utama dan karakteristik depresi seperti tidak bersemangat dan ketidakberdayaan. Tingkatan depresi mayor adalah tingkatan depresi berat yang berada di atas depresi distimik. Depresi memiliki gejala antara lain sebagai berikut: (1) suasana hati depresi pada sebagian besar waktu dalam sehari, (2) kurangnya minat atau kesenangan pada semua atau sebagian aktivitas, (3) berkurangnya atau meningkatnya berat badan secara signifikan atau penurunan minat makan, (4) kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak, (5) agitasi psikomotor atau kemunduran dalam psikomotorik, (6) kelelahan atau kehilangan energy, (7) perasaan tidak berharga atau bersalah yang tidak tepat atau berlebihan, (8) permasalahan dalam proses berpikir, berkonsentrasi, atau membuat keputusan, dan (9) pikiran berulang tentang kematian dan bunuh diri.
Depresi mayor terjadi akibat adanya konflik-konflik yang timbul dari pergumulan antara id, ego, dan super
ego. Ketidakseimbangan antara id, ego, dan super ego mengakibatkan terjadinya permsalahan terhadap
kejiwaanya seperti gangguan depresi mayor. Gejala yang ada pada Ridho ada dua yaitu permasalahan pada proses berpikir, berkonsentrasi, atau mengambil keputusan dan berpikir ulang tentang kematian.
Depresi distimik adalah gangguan depresi yang biasanya lebih kronis dan disertai gejala lebih sedikit dibandingkan dengan depresi mayor. Adapun gejala depresi distimik antara lain nafsu makan berkurang atau berlebihan, kurang tidur atau selalu tidur, energy rendah atau mudah lelah, harga diri rendah, konsentrasi buruk atau sulit mengambil keputusan, dan perasaan tidak berdaya. Gejala yang tampak pada tokoh Ridho pada depresi distimik adalah gejala hilangnya nafsu makan. Ridho membiarkan makanan yang telah disediakan oleh ibunya dan sama sekali tidak menyentuhnya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang gangguan kejiwaan tokoh Ridho dalam novel Tuhan Maaf Engkau
Kumadu karya Aguk Irawan MN, dapat disimpulkan bahwa gangguan kejiwaan yang terdapat dalam diri Ridho
ada gangguan kejiwaan depresi. Gangguan depresi ada dua jenisnya yaitu depresi mayor dan depresi distimik. Pada depresi mayor ditemukan beberapa data di antaranya adalah dialog Ridho saat dirinya ingin membunuh orang-orang yang ingin menghalangi cintanya pada Nisa. Sedangkan depresi distimik ada beberapa data yang ditemukan di antaranya adalah saat diri Ridho mulai berpikir bahwa di dunia ini tidak ada yang peduli lagi padanya.
SARAN
Penelitian ini nantinya dapat bermanfaat secara teoritis sebagai pengembangan keilmuan sastra Indonesia terutama dalam pengkajian novel dengan pendekatan psikoanalisa. Selain secara teoritis, penelitian ini nantinya diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan psikologi sastra dengan sudut pandang yang berbeda. Dapat dijadikan sebagai referensi pemahaman tentang aspek psikologi sastra bagi peminat sastra. Dan dapat dijadikan sebagai wawasan bagi peneliti sendiri dalam pembekalan diri sendiri baik di akademik maupun di lingkungan masyarakat luas tentang gangguan kejiwaan..
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rieneka Cipta. Irawan, Aguk MN. 2013. Tuhan Maaf Engkau Kumadu. Yogyakarta: Glosaria Media.
