PADA SISWA KELAS V SD TUNTANG 01
SEMESTER IITAHUN 2007/2008
SKRIPSI
Oleh:
V .
Much Zuhri
NIM. 11406094
SEKOLAH TINGGIAGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) SALATIGA
1
DEPARTEMEN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433, Faks. 323433 Salatiga 50721 hnp:/Av\vw.slainsalaitaa.ae.id e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id
NOTA PEMBIMBING
Lamp. : 3 (tiga) naskah
Hal : Pengajuan Naskah Sripsi
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga Di
Tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa:
Nama : MUCH ZUHRI
N I M : 11406094
Jurusan/Progran Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Sejarah
Kebudayaan Islam pada Siswa Kelas V SD
Tuntang 01 Semester II Tahun Pelajaran
2007/2008
Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera diajukan
untuk ujian munaqosah.
Demikian untuk menjadikan periksa.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salatiga, 13 Agustus 2008
NIP. 150177821
PENGESAHAN
Skripsi Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas Saudara/i:
Nama : MUCHZUHRI
N I M : 11406094
Jurusan/Progran Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Sejarah
Kebudayaan Islam pada Siswa Kelas V SD
Tuntang 01 Semester II Tahun Pelajaran
2007/2008
telah disahkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi (Drs. H.M. Zulfa, M.Ag.).
Pada hari Rabu, tanggal 13 Agustus 2008 M bertepatan dengan tanggal 12
Syakban 1429 H, dan diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk mengikuti
Ujian Munaqosah (Ujian Skripsi),
Salatiga, 13 Agustus 2008
Drs. H. ML Z ulfa. M.Ag.
NIP. 150177821
D E P A R T E M E N A G A M A
SEKOLAH TINGGI-AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
JI.Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiea.ac.id E -m ail: administrasi @stainsalatiga.ac.id
P E N G E S A H A N S K R IP S I
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK PADA
SISWA KELAS V SD NEGERI TUNTANG 01
SEMESTER IIT A H U N 2007/2008
Nama : MUCH ZUHRI
NIM : 11406094
Pr°gdi : Pendidikan Agama Islam ( PA1 )
Salatiga, 24 Ramadhan 1429 H 24 September 2008M
Ketua
Dewan Penguji,
Sekretaris
Dr. Imam Sutomo, M.Ag.
7
NIP. 150216814 NIP. 150247014Drs. H. M. Zulfa. M .Ag.
SURAT KETERANGAN
No. 055/421.2/2008
Yang bertanda tangan di bawah in i:
Nama
N I P
Jabatan
Unit Keija
: Muhamad Yasin, S.Pd.
:130958926
: Kepala SD
: SDN Tuntang 01, Kecamatan Tuntang
9
Menerangkan bahwa:
Nama : Much Zuhri
N I P : 131230381
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam
Unit Keija : SDN Tuntang 01 Kecamatanm Tuntang
Telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas mulai bulan April sampai dengan
bulan Mei 2008, di Kelas V SDN Tuntang 01 Kecamatanm Tuntang.
Demikian surat keterangan ini saya buat untuk dapat diperguinakan sebagaimana
mestinya.
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah in i:
Nama : MUCH ZUHRI
N I M : 11406094
Jurusan/Progran Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)
Alamat : Dusun Gading, Desa Tuntang, Kecamatan
Tuntang
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul
‘Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Sejarah Kebudayaan Islam pada Siswa
Kelas V SD Tuntang 01 Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008 “ adalah asli
karya saya yang merupakan laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah
saya lakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2008 di SDN Tuntang 01
Kecamatan Tuntang.
Demikian pemyataan saya buat dengan sebenamya dan apabila di
kemudian hari temyata penyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia
mempertanggungjawabkan secara hukum.
ei 2008
penyataan
MUCH\\ZUHRI
NIM. 11406094
II Tahun Pelajaran 2007/2008
Hasil belajar peserta didik Kelas V SDN Tuntang 01 Tuntang pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya kompetensi dasar Sejarah Budaya Islam relatif rendah. Hal ini tercermin dari nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik pada pretes dikategorikan kurang. Berdasarkan masalah tersebut maka penelitian tindakan ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui efektifitas penggunaan media elektronik terhadap peningkatan hasil belajar kompetensi Sejarah Budaya Islam pada peserta didik kelas V SD Negeri Tuntang 01 Semester II Tahun Pealajam 2007/2008 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Pemanfaatan media elektronik sebagai media pembelajaran dilakukan untuk mempelajari kompetensi-kompetensi pilihan yang dapat divisualisasikan dengan media tersebut. Media elektronik adalah salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk membantu peserta didik lebih mudan dan cepat memahami kompetensi dasar. Media elektronik dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan jika dikelola dan diterapkan dengan tepat dapat membantu guru meningkatkan hasil belajar. Penggunaan media elektronik juga mampu mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam proses belajamya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan prosedur kegiatannya diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi dan reflesi dan dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas V pada SD Negeri Tuntang 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008 yang beijumlah 27 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah evaluasi dan pengamatan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan teknik analisis statistik deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya dapat diambil beberapa simpulan, antara lain: Pertama, aplikasi media tajwid praktis yang dirancang dan dilaksanakan dengan tepat mampu meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas V SD Negeri Tuntang 01 Kabupaten Semarang pada kompetensi Kisah Umar bin Khatab. Efektifitas penggunaan media elektonik tersebut tercermin dari 24 orang atau 89% dari 27 orang peserta didik mencapai ketuntasan belajar pada kompetensi yang pelajari. Kedua, penggunaan media elektronik dalam proses pembelajaran juga mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini ditandai dengan (a) penurunan jumlah peserta didik yang tidak masuk sekolah, (b) peserta didik semakin aktif dalam proses pembelajaran, (c) peningkatan motivasi belajar peserta didik yang ditunjukkan dengan antusias dan konsentrasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadhirat Allah SWT atas limpahan taufiq
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
lancar. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membimbing manusia pada jalan yang lurus dan diridlai Allah SWT.
Skripsi laporan penelitian tindakan kelas ini disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan mengikuti ujian akhir dalam ilmu Tarbiyah di STAIN Salatiga
Tahun Akademik 2007/2008.
Bagi penulis, penulisan proposal ini merupakan tugas yang tidak ringan,
banyak hambatan, kesulitan yang penulis jumpai. Namun karena bantuan dari
berbagai pihak semuanya dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis banyak
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga khususnya kepada
1. Yang terhormat Bapak Drs. H.M. Zulfa, M.Ag. selaku Dosen pembimbing
skripsi.
2. Kepala Sekolah SD Tuntang 01, selaku pembimbing penulis di sekolah.
3. Teman-temanku di SD Tuntang 01, sebagai motivator buat penulis dan
mempermudah serta membantu jalannya penyusunan.
4. Suami dan anakku di rumah yang telah memberikan dorongan moral demi
terwujudnya proposal ini.
5. Segenap handai taulan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
yangtelah banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.
Semoga amal baik ibu dan bapak serta handai taulan semua tercatat sebagai
amal ibadah yang baik disisi Allah SWT. Amin amin ya rabbal ‘alamin.
Akhimya penulis berharap kepada para pembaca semuanya untuk
memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempumaan
penulisan selanjutnya. Semoga proposal ini dapat disetujui oleh dosen pengampu
untuk menuju penyusunan skripsi selanjutnya.
LEMBAR PE R SET U JU A N ... ii
a) LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
b) LEMBAR PERSETUJUAN DAN PE N G E SA H A N ... iv
SURAT K ETER A N G A N ... v
PERNYATAAN KEASLIAN T U L IS A N ... vl ABSTRAK ... vi
KATA PE N G A N T A R ... viii
DAFTAR IS I... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR L A M P IR A N ... xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asa lah ... 1
B. Perumusan M asalah ... 2
C. Tujuan Penelian... 3
D. Kegunaan P en elitian ... 3
E. Penjelasan Istilah dan Difinisi Operasional... 5
F. Metode Penelitian... 7
1. Rancangan Penelitian ... 7
2. Subjek P en elitian ... 12
3. Langkah-langkah/Siklus P en elitian ... 12
4. Instrumen Penelitian 13
5. Pengumpulan Data ... 13
6. Analisis Data ... 14
7. Indikator K ineija ... 14
H. Sistematika P e n u lisa n ... 15
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian P u sta k a ... 17
B. Hipotesisi T id ak a n ... 33
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1... 34
B. Deskripsi Pelaksanan Siklus I I ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 50
B. Pembahasan dan Temuan P e n e litia n ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 61
B. SARAN ... 62
DAFTAR PUSTAKA... 63
LA M PIRA N -LA M PIRA N ... 65
Tabel 2 Hasil Pretes Diagnosa A w a l... 50
Tabel 3 Hasil Nilai Postes Siklus I ... 51
Tabel 4 Hasil Observasi Faktor Internal Siklus I ... 52
Tabel 5 Hasil Observasi Faktor Ekstemal Siklus I ... 53
Tabel 6 Hasil Nilai Postes Siklus II ... 54
Tabel 7 Hasil Observasi Faktor Internal Siklus I I ... 55
Tabel 8 Hasil Observasi Faktor Ekstemal Siklus I I ... 56
Tabel 9 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I dan II ... 57
D A FTA R G A M BA R
Gambar 1 M edia elektronik... 31
Gambar 2 - 5 Kegiatan Peserta Didik Siklus I ... 40
Gambar 6 - 9 Kegiatan Peserta Didik Siklus II ... 48
Gambar 10 Grafik Hasil Belajar Peserta D id ik ... 57
Gambar 11 Grafik Hasil Observasi Partisipasi Peserta Didik ... 59
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1... 67
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 73
Lampiran 4 Soal Uji K om petensi... 79
Lampiran 5.a Daftar Nilai P re te s... 80
Lampiran 5.b Daftar Nilai Postes Siklus I ... 81
Lampiran 5.c Daftar Nilai Pretes Siklus I I ... 82
Lampiran 6.a Daftar Nilai Pengamatan Siklus I ... 83
Lampiran 6.b Daftar Nilai Pengamatan Siklus II ... 85
Lampiran 7.a Format Pengamatan Pembelajaran Siklus I ... 87
Lampiran 7.b Format Pengamatan Pembelajaran Siklus I I ... 90
Lampiran 8 Jadwal Penelitian ... 93
Lampiran 9 Anggaran Belanj a ... 94
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelajaran tarikh/sejarah dan kebudayaan Islam merupakan salah satu
aspek ruang lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI) yang sangat penting
untuk kehidupan individu maupun bagi kehidupan berbangsa, bemegara dan
beragama dan untuk diketahui para peserta didik di sekolah dasar agar
mereka mengetahui sejak dini, khususnya kisah para pemimpin dan pejuang
Islam.
Kenyataan yang ada di sekolah-sekolah tampaknya bukan demikian.
mata pelajaran sejarah bukanlah merupakan mata pelajaran yang
menyenangkan, melainkan kurang menarik.
Kondisi pembelajaran sejarah tersebut, temyata juga teijadi di SD
Negeri Tuntang 01 Kecamatan Tuntang. Kebanyakan pembelajaran selama
ini dilakukan kurang menarik, membosankan, dan para peserta didik
cenderung meremehkan. Peneliti yang mengajar mata pelajaran ini secara
jujur mengakui dan sekaligus menganggap sebagai tantangan.
Berdasarkan pengamatan selama ini banyak kelemahan dalam
pembelajaran sejarah dalam hal ini sejarah kebudayaan Islam lebih
disebabkan oleh faktor guru, yaitu para guru kurang mampu
mengembangkan ketrampilan mengajar yang dapat menarik perhatian
lakukan masih bersifat konvensional, yaitu hanya terbatas pada
penyampaian serangkaian fakta sejarah, sehingga kurang berhasilnya proses
belajar mengajar sejarah kebudayaan Islam.
Hal-hal di atas menjadi dorongan bagi peneliti imtuk memperbaiki
pembelajaran guna meningkatkan belajar, upaya tersebut dilaksanakan
dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Dengan demikian
penelitian ini merupakan upaya untuk mengatasi kelemahan dalam
pembelajaran sejarah kebudayaan Islam, media elektronik merupakan salah
satu media pembelajaran yang mampu meningkatkan pengetahuan sejarah
kebudayaan islm pada kelas V SD Negeri Tuntang 01 melalui media
elektronik.yaitu dengan dirumuskan sebagai berikut : Apakah proses
pembelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) dengan menggunakan media
elektronik peserta didik kelas V SD Negeri Tuntang 01 semester II Tahun
Pelajaran 2007/2008 akan meningkat hasil belajamya? Permasalahan di
atas, mendorong bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul :
Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Sejarah dan Kebudayaan Islam
melalui Media Elektronik pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri Tuntang
01 Semester II Tahun Ajaran 2007 / 2008
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah saya paparkan tersebut di atas,
3
1. Apakah media elektronik dapat meningkatkan perhatian siswa
pembelajaran sejarah kebudayaan Islam pada peserta didik kelas V SD
Tuntang 01 semester II Tahun Pelajaran 2007/2008?
2. Apakah media elektronik dapat meningkatkan hasil belajar sejarah
kebudayaan Islam pada peserta didik kelas V SD Tuntang 01 semester
II Tahun Pelajaran 2007/2008?
C. TUJUAN PENELITIAN
Dengan mendasarkan pada permasalahan yang ada, maka tujuan
penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengetahui apakah media elektronik dapat meningkatkan proses
belajar kompetensi sejarah kebudayaan Islam pada peserta didik kelas
V SD Tuntang 01 semester II Tahun Pelajaran 2007/2008.
2. Mengetahui apakah media elektronik dapat meningkatkan hasil belajar
kompetensi sejarah Kebudayan Islam pada peserta didik kelas V SD
Tuntang 01 semester II Tahun Pelajaran 2007/2008.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan
1. Manfaat Teoritis
a) Bagi peserta didik, akan memperoleh pelajaran sejarah kebudayaan
Islam yang lebih menarik, menyenangkan dan memungkinkan bagi
dirinya untuk memperoleh nilai-nilai sejarah kebudayaan Islam
yang sangat berguna bagi dirinya.
b) Peningkatan mutu pembelajaran, penelitian tindakan kelas ini
diharapkan akan memberikan sumbangan bagi peningkatan mutu
dan efektifitas pern belajaran sejarah kebudayaan Islam di sekolah
dasar Tuntang 01.
c) Bagi guru, akan dapat membantu mengatasi permasalahan
pembelajaran yang mereka hadapi dan mendapat tambahan
wawasan serta ketrampilan pembelajaran yang dapat digunakan
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
d) Bagi lembaga sekolah dasar, akan dapat memberikan sumbangan
dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Dari
hasil penelitin tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan keilmuan bagi para guru di SD sehingga bersama-
sama beupaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik
khususnya di SD Negeri Tuntang 01
2. Manfaat Praktis
a) Pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah
5
c) Pengembangan profesional guru melalui proses latihan sistematik
secara berkelanjutan.
F. PENJELASAN ISTILAH DAN DIFINISI OPERASIONAL
1. Penjelasan Istilah
Agar tidak teijadi berbagai penafsiran yang keliru, dan untuk
membatasi ruang lingkup pembahasan penelitian ini, perlu dijelaskan
kata kata yang terkandung dalam judul skripsi ini, yaitu :
a. Peningkatan berasal dari kata tingkat mendapat awalan pe dan
akhiran an berarti usaha agar lebih meningkat dari apa yang pemah
dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan
yang diharapkan.
b. Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru Hasil
belajar berupa pengetahuan, yaitu kata yang berasal dari kata tahu
mendapat awalan pe mendapat akhiran an berarti sesuatu hal yang
perlu untuk dipelajari dan diketahui.
c. Proses belajar adalah sebagai suatu proses perubahan positif-
kualitatif yang teijadi pada tingkah laku peserta didik sebagai sujek
didik akibat adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, nilai,
sikap, minat, apresiasi, kemampuan berpikir logis dan kritis,
Proses belajar dipengaruhi 2 (dua) faktor, yaitu faktor internal,
yaitu faktor dari dalam diri peserta didik (seperti minat, bakat,
inisistif,dll) dan faktor ekstemal yaitu faktor dari luar diri peserta
didik ( misalnya guru, sarana prasarana, lingkungan,dll)
d. Sejarah berarti catatan peristiwa yang pemah teijadi di masa
lampau.
e. Kebudayaan Islam berarti perpaduan dari pada cipta, karya dan rasa
yang berpangkal dari akal batin manusia , yang sesuai denan ajaran
Islam, sejarah kebudayaan Islam, yang menjadi materi penelitian
adalah kisah Kholifah Umar bin Khatab.
f. M edia elektronik adalah media pembelajaran yang digunakan
sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada publik
berupa televisi, VCD, dan perangkatnya.
f. . Peserta didik berarti peserta didik kelas V SD Tuntang 01 semester
II Tahun Pelajaran 2007/2008 yang beijumlah 27 orang.
g. SDN Tuntang 01 adalah adalah salah satu sekolah dasar di
Kecamatan Tuntang merupakan lembaga pendidikan yang
memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat dasar.
2. Difinisi Oprasional
a. Wujud Media
M edia yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat yang
7
1) Televisi, yaitu pesawat untuk penayangan gambar film.
2) Disk Visual Disk (DVD), yaitu alat elektronik yang digunakan
untuk memutar kaset Compac Disk (CD)
3) Audio Caset (CD) yaitu keping yang berisi gambar hidup
(audio visual)
b. Langkah-langkah/Prosedur Operasional
1) Hubungkan steker pesaw at Televisi dan DVD dengan listrik
2) Hubungkan kabel DVD dengan pesawat televisi
3) Tekan power pesawat televisi dan DVD.
4) Tekan open close DVD, dan masukkan kepingan VCD.
5) Tekan kembali open clouse dan tekan play.
G. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan sebaga berikut.
1. Rancangan Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Penelitian
Tindakan jkelas yang direncanakan dilaksanakan dal am dua siklus
b. Rancangan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang dalam 2 (dua) siklus
Masing-masing siklus dapat dilakukan dalam 4 (empat) tahapan
Pelaksanaan tindakan pada Siklus 1 dilaksanakan dalam 4
(empat) tahap, secara gads besar pelaksanaan dapat dideskrepsikan
sebagai berikut:
Siklus 1
Tahap Planing (perencanan)
1) Pelaksanaan tes diagnosa yang berfungsi sebagai evaluasi awal
untuk menspefikasi masalah.
2) Pembuatan skenario pembelajaran dengan pendekatan tematik.
3) Pembuatan media pembelajaran dalam rangka implementasi
PTK, seperti alat peraga, sarana dan prasaran penunjang
lainnya.
4) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi
pembelajaran berlangsung..
5) Membuat alat evaluasi untuk mengetahui prestasi belajar
peserta didik.
6) Membuat pedoman wawancara.
Tahab Acting (Implementasi Tindakan)
Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sesuai dengan skenario
pembelajaran yang telah didesain, antara la in :
1) Kegiatan awal (± 5 menit) antara lain:
(1) Melakukan do’a bersama untuk mengawali pembelajaran;
(2) Presensi untuk mengetahui kehadiran peseta didik; dan (3)
9
2) Kegiatan Inti (± 50 menit) antara lain, (1) peserta didik
mengamati cara pengoprasian media elektronik Televisi, VCD.
(2) Peserta didik memperhatikan tayangan gambar kisah para
tokoh Islam pada layar Televisi dengan seksama sampai selesai
tayangan sampai dengan selesai tayamgan (3) Membuat
kesimpulan dan peserta didik mencatat di buku catatan masing-
masing. (4) Penilaian, analisa hasil penilaian, dantindak lanjut
(Remidial, perebaikan, pengayaan).
3) Kegiatan Akhir (±15 menit), antara lain (1) pemantapan/
penguatan dengan mengajukan pertanyaan, mengulas
kesimpulan, (2) memotivasi belajar peserta didik, (3) refleksi
untuk mengetahui keberasilan pembelajaran dan tindak lanjut.
Tahab Observing (Observasi dan Interprestasi)
Yaitu melaksanakan observasi/pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran, yang disusun dan disiapkan guru.
Tahab Reflecting (Refleksi)
Yaitu mengumpulkan, menganalisa dan membuat penafsiran
hasilobservasi. Dari hasil analisa data, guru merefleksi berkaitan
dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan
dilaksanakan pada siklus berikutnya.
Siklus II
Siklus II dirancang dalam 4 (empat) tahab, yaitu perencanaan,
implementasi tindakan, observasi, dan refleksi.
Tahap Planing (Perencanaan)
Pada tahap ini dilaksanakan tes diagnostik yang berfungsi
sebagai evaluasi awal untuk menspesifikasi masalah sesuai hasil
analisa data pada siklus 1, pembuatan skenario pembelajaran
disesuaikan dengan kekurangan dan kelemahan yang teijadi pada
siklus 1, menyiapkan media pembelajaran, yaitu media elektronik,
membuat pedoman wawancara.
Tahab A cting (Implementasi Tindakan)
Pada kegiatan ini dilaksanakan kegiatan sesuai dengan
skenario pembelajaran yang didesain sesuai dengan kebutuhan,
seperti yang didapat dari hasil analisa dan interpretasi data yang
diperoleh pada siklus 1, antar lain:
1) Kegiatan Awal (±5 menit) antara lain: (1) melakukan do’a
bersama untuk mengawali pembelajaran; (2) presensi untuk
mengetahui kehadiran peserta didik; (3) appersepsi, misalnya
tanya jawab tentang pelajaran sejarah kebudayaan Islam
pertemuan sebelumnya.
2) Kegiatan In ti (±50 menit) anatara lain: (1) peserta didik
mengamati alat peraga media elektronik; (2) peserta didik
dibagi dalam beberapa kelompok kecil ( 3 - 4 orang) masing
masing mengamati tayangan gambar pada layar Televisi yang
telah dipersiapkan; (3) salah satu peserta didik dalam
11
teman yang lain menyimak; (4) secara bergantian tiap
kelompok menunjukkan gambar tokoh sejarah yang ada pada
layar televisi peserta didik yang lain menyimak dan memberi
tanggapan; (5) membuat kesimpulan dan peserta didik
mencatat di buku catatan masing-masing; dan (6) penilaian,
analisa hasil penilaian, tindak lanjut (remedial, perbaikan,
pengayaan).
3) Kegiatan A kh ir (±15 m enit), antara lain: (1) pemantapan/
penguatan, dengan mengjukan pertanyaan mengulas
kesimpulan; (2) memotivasi belajar belajar peserta didik; dan
(3) refleksi untuk mengetahui keberasilan pembelajaran dan
tindak lanjut.
Tahap Observing (Observasi dan interprestasi)
Pada tahab ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan
pembelajaran, dengan menggunakan lembar observasi, oleh guru
Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik dan oleh Kepala
Sekolah kepada guru kelas.
Observasi juga dilakukan Kepala Sekolah terhadap rencana
pembelajaran sebagai skeenario pembelajaran yang disusn
dandisiapkan guru.
Tahap Reflecting (refleksi)
Hasil yang diperoleh dalam tahab observasi dikumpulkan
Tahab R eflecting (refleksi)
Hasil yang diperoleh dalaxn tahab observasi dikumpulkan
untuk dilakukan analisa dan membuat penafsiran. Dari hasil
penafsuran data, peneliti membuat simpulan kegiatan penelitian
tindakan.
2. Lokasi, waktu dan Subyek Penelitian
a. Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Tuntang 01 UPTD
Pendidikan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Smarang, kondisi
pembagian kelas ini cukup merata dan dalam arti perbandingan
kemampuan peserta didik antara kelas relatif sama.
b. W aktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada smester II Tahun 2007/2008,
selama kurang lebih 2 (dua) bulan, yaitu mulai bulan Mei sampai
dengan Juni 2008.
c. Subyek Penelitian
Mengingat penelitian ini mengkaji efektifitas Alat Peraga
elektronik, dalam upaya meningkatkan Pengetahuan Sejarah
Kebudayaan Islam, subyek penelitian penelitian meliputi:
1) Peserta didikkelas V SD Tuntang 01 Smester II tahun
2007/2008 yang berjumlah 27 orang anak yaitu dengan
13
2) Guru Pendidikan Agama Islam (selaku peneliti), yaitu guru
dalam mengembangkan ketrampilan menggunakan alat
peraga media Televisi dan perangkatnya pada anak.
3) Proses pembelajaran, yaitu mengamti proses pembelajaran
yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data masalah
sebagai berikut:
a. Butir soal tes/evaluasi
b. Lem bar observasi/pengamatan untuk mengamati peserta didik.
c. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati guru
d. Lembar opservasi/pengamatan untuk mengamati rencana
pembelajaran
e. Rencana pembelajaran
4. Pengumpulan Data **
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
a. Mengadakan tes/evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik
melalui pretes dan pos tes.
b. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas peserta didik
b. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas peserta didik
selama pembelajaran berlangsung.
c. Melakukan observasi/pengamatan terhadap rencana pembelajaran
yang disusun guru.
d. Melakukan obsevasi/pengamatan terhadap aktivitas guru selama
pembelajaran, yang disusun guru.
e. Melakukan observasi/pengamatan terhagap aktivitas guru selama
pembelajaran.
f. penilaian hasil belajar sejarah kebudayaan Islam dititik beratkan
pada pemahaman/kognitif.
5. Analisa Data
Data hasil penelitian dianalisis dengan cara sebagai berikut:
a. Hasil belajar dianalisis dengan analis diskriptif komperatif yaitu
membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator
kineija.
b. Observasi maupun wawancara dengan analisis diskriptif kw alitatif
berdasarkan observasi dan refleksi.
6. Indikator Kineija
Indikator kinerja yang digunakan adalah: Bila sebanyak 75% (21 orang)
peserta didik dari 27 orang telah mendapatkan nilai sama dengan atau
15
H. SISTEMATIKA PENELITIAN
Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, bagian akhir.
Cakupan bagian awal, meliputi halaman sampul, lembar logo, halaman
judul, lembar persetujuan, yang terdiri (lembar persetujuan pembimbing dan
lembar persetujuan dan pengesahan), pengesahan keaslian tulisan, kata
pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan daftar lampiran.
Bagian inti, terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, pelaksanaan
penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan penutup.
Bab pertama tentang pendahuluan, berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan poenelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian,
difinisi istilahn metode penelitian (rancangan penelitian, subyek penelitian,
langkah-langkah /siklus penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data,
dan analisis data), dan sistematikan penulisan.
Bab kedua tentang kajian pustaka, pada bab ni akan dipaparkan tentang
ketrampilan sejarah kebudayaan Islam, penulisan hasil belajar, penilain
pemahaman sejarah kebudayaan Islam, melalui media pembelajaran, dan
alat peraga media elektronik.
Bab ketiga pelaksanaan penelitian, meliputi diskripsi pelaksanaan siklus
1 (rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi) dan
diskripsi pelaksanaan siklus II (rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengum
Bab keempat berupa hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini
akan dipaparkan tentang diskripsi per siklus (data hasil
pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan).
Bab kelima tentang penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran, dan
B A B II
KAJIAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes
atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1993).
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 57 (1)
menyebutkan bahwa, Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu
pendidikan secara rasional sebagai bentuk akuintitas penyelenggaraan
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, d in pasal 58 (1)
disebutkan pula bahwa, Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh
pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil peserta
didik secara berkesinambungan.
Keputusan Mendiknas Nomor 012/U/2002, menyebutkan bahwa
penilaian hasil belajar yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan
di SD/MI bertujuan untuk : 1) menilai hasil belajar di sekolah, 2)
mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan kepada
masyarakat, dan 3) mengetahui mutu pendidikan pada sekolah. Kemudian
kenaikan kelas, kelulusan, dan tamat belajar siswa pada sekolah,
3) bahan pertimbangan masuk pendidikan yang lebih tinggi, 4) umpan
balik dalam perbaikan program pembelajaran pada sekolah, dan 5) alat
pendorong dalam meningkatkan kemampuan siswa.
2. Proses Belajar
Belajar, menurut Direktorat Pendidikan TK dan SD dalam Model
Pembelajaran SD (2003) diartikan sebagai b e rik u t:
Sebagai suatu proses perubahan positif-kualitatif yang teijadi pada tingkah laku peserta didik sebagai sujek didik akibat adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap, minat, apresiasi, kemampuan berpikir logis dan kritis, kemampuan interaktif dan kreatifitas yang
telah dicapainya.
Lebih lanjut disebutkan pula bahwa proses belajar dipengaruhi 2
(dua) faktor, yaitu faktor internal dan faktor ekstemal. Faktor-faktor
internal (dari dalam diri siswa) terdiri dari antara lain bakat, kecerdasan
(intelektual, emosional dan spiritual), minat, motivasi, sikap dan latar
belakang sosial ekonomi dan budaya. Dan faktor-faktor ekstemal (dari luar
diri siswa) terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pelajaran, strategi dan
metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian
kelas, penguatan, iklim sosial dalam kelas, waktu yang tersedia, teknik dan
sistem evaluasi, pandangan dan sikap gum terhadap siswa, upaya gum
19
Proses belajar dalam praktiknya tidak dapat dipisahkan dengan
proses mengajar atau pembelajaran. Apabila teijadi pembelajaran maka
teijadi pula proses belajar. M enurut UU No. 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas mendifinisikan pembelajaran sebagai berikut : Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Oleh Direktorat Pendidikan TK dan SD dalam Model Pembelajaran
SD (2003) pembelajaran didifinisikan sebagai suatu sistem atau proses
membelajarkan subjek didik yang direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi secara sistematis agar subjek didik dapat mencapai tujuan-
tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Atas dasar pengertian-pengertian proses belajar dan pembelajaran
tersebut, maka guru sebagai motor utama proses tersebut berupa
mengelola pembelajaran dengan efektif dan efisien sehingga peserta didik
pun dapat belajar dengan efektif dan efisien pula.
3. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah merupakan peristiwa dan segala sesuatu yang teijadi pada
masa lampau; riwayat; silsilah, asal-usul keturunan; pengetahuan atau
uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar ada pada masa
lampau (Tim Media, 2006). Nourouzzaman Shiddiqie dan Tamaddun
manusia dengan kekuatan jiw a dan raganya, yang dinyatakan dalam
kehidupan manusia. Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW, yang ajarannya berdasarkan Alquran dan Hadids (Tim
Media, 2006).
v
Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa sejarah kebudayaan Islam
adalam peristiwa dan kejadian yang benar-benar ada pada masa lampau
catatan peristiwa yang teijadi dan dialami umat Islam di masa lampau baik
berupa perkembangan, kemajuan maupun kemundurannya.
Sejarah pada dasamya tidak hanya sekedar memberi romantisme,
tetapi lebih dari itu merupakan refleksi his tor is, dengan kata lain belajar
I
sejarah keberhasilan dan kesuksesan di masa silam dapat memberi
semangat di kalangan orang tua, remaja, maupun anak-anak usia sekolah,
terutama bagi siswa sekolah dasar, untuk membuka lembaran dan
mengukir kejadian-kejadian yang dapat digunakan sebagai tuntunan atau
suri tauladan di kalangan peserta didik lebih khusus pada siswa sekolah
dasar.
Kajian tentang sejarah berarti menyangkut peristiwa-peristiwa dan
kajian yang teijadi pada masa lampau, baik menyangkut demensi sosial,
politik, pemerintahan, ekonomi, seni budaya maupun agama dalam satu
kurun waktu.
Pada dasamya kebudayaan yang muncul dan berkembang itu
21
cipta, rasa dan karya manusia, terdapatnya perbedaan geografis, iklim, dan
alam akan memberikan berbagai pengaruh yang memunculkan berbagai
ragam dan macam kebudayaan yang menyangkut adanya perbedaan
sistem, nilai simbul,seni dan pengetahuan yang dimiliki manusia (Hujair
H.Sanaky dan Muslih Usa, ‘Moralitas Pendidikan dalam Transformasi Sosial”
dalam Jumal Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah UII Yogyakarta,vol. IV tahun
ke III, 1998 : 53).
Koentjoraningrat, dalam Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitas dan
Pembangunan, Gramedia, Jakarta, 1948 : 12). berpendapat bahwa konsep
kebudayaan hanya terbatas pada ruang lingkup kesenian saja atau dengan
kata lain, fikiran dan karya manusia yang terbatas pada hal-hal yang
memenuhi hasrat manusia akan keindahan. Oleh karena itu suatu tingkat
kebudayaan, barn bisa dicapa setelah melalui proses belajar. Dalam konsep
%
kebudayaan ini, kesenian merupakan unsur saja.
Perbedaan pandangan tentang kebudayaan menimbulkan perbedaan
pendapat tentang makna kebudayaan. Ada yang berpendapat bahwa ,
kebudayaan adalah perpaduan dari pada cipta, karya dan rasa yang
berpangkal dari akal batin manusia. Akal batin inilah yang mendorong
lahimya pikiran-pikiran manusia untuk menciptakan kesenian,
kesusasteraan dan lain-lain. Oleh karena itu kebudayaan boleh di artikan
sebagai perkembangan kecerdasan akal pada umumnya pada suatu masa
atau tempat.
Dengan demikian kebudayaan dan Islam oleh banyak penulisbarat
Islam bisa di bedakan (Badri Yatim, dalam Sejarah kebudayaan Islam, 1999),
artinya kebudayaan Arab bukan merupakan peradaban Islam. Landasan
kebudayaan Islam adalah agama.
Jadi dalam Islam, agama bukanlah kebudayaan tetapi, agama dapat
melahirkan kebudayaan. Kalau kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa
karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan.
Nurchilis Madjid, dalam “M asalah Tradisi dan Inovasi Keislaman
dalam Bidang Pemikiran”( l 999:4) menyebutkan bahwa dalam Islam
agama adalah posisi prim er, sedangkan kebudayaan adalah skunder.
Agama adalah absolut, berlaku untuk setiap ruang dan waktu, budaya
adalah relatif, terbatas oleh ruang dan waktu.
Nourouzzaman Shiddiqiu mengemukakan bahawa ciri pokok
kebudayaan Islam adalah :
Bemafaskan Tauhid yang menjadi prinsip utama ajar an Islam.
- Hasil buah pikiran dan pengolahannya dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia, sebab Islam ditemukan untuk
membawa rahmat bagi seluruh alam, disamping itu, manusia
diciptakan untuk mengemban tugas ganda sebagai abdi dan Khalifah-
Nya.
Oleh karena itu bentuk kebudayaan yang dinafasi oleh Islam adalah
- Memelihara unsur-unsur , nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan
23
- Menmghilangkan unsur-unsur nilai-nilai dan norma-norma
kebudayaan yang ada yang bersifat negatif menurut Islam.
Menciptakan kreasi barn dan menumbuhkan unsur-unsur, nilai-nilai,
norma-norma yqang positif.
- Menerima, namun meneliti dan memilih mencema, merangkai, dalam
suatu sistem dan kemudian menyajikan, menyampaikan.
Dengan demikian maka setiap kebudayaan yang sesuai dengan ajar an
Islam atau yang dibangun atas ajaran Islam disebut kebudayan Islam.
Peran dan fungsi sejarah kiranya tidak diragukan lagi, baik bagi kehidupan
individu, maupun bagi kehidupan berbangsa dan bemegara. Peran dan
fungsi ini bukan hanya diakui oleh para sejarawan, melainkan juga oleh
tokoh-tokoh dari berbagai kalangan, seperti Cicero, seorang Filusuf dari
Yimani (Sartono Kartodirdjo, 1993 : 23) ; Confutse filsup dari Cina India
(Rustam E. Tamburaka, 1993 :168).
Selain fungsi tersebut, pelajaran sejarah juga memiliki fungsigenesis,
prqakmatis, dan didaktis (Sartono Kartodirdjo, 1993 :242-254). Sedang
menurut Nugroho Notosusanto, mempelajari sejaran akan memperoleh
empat kegunaan, yaitu guna rekreatif, guina inspiratif, guna instruktif, dan
guna edukatif (1979 : 3-5). Berdasarkan peran fungsi, fungsi, dan
kegunaan tersebut, maka semestinya mata pelajaran sejarah merupakan
matapelajaran yang sangat penting untuk dipelajari, menarik,
Islam di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) bertujuan
untuk : (1) Menumbuh kembanmgkan akidah melalui pemberian,
pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terns berkembang keimanan dan ketaqwaannya
kepada Allah SWT; (2) mewujudkan manusia Indonesia yang taat
beragama dan berakhlaq mulia yaitu manusia yang ber pengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi,
menjaga keharmonisan, secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komonitas sekolah.
4. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Winkel (1987:98) mengartikan media pembelajaran merupakan
setiap orang, materi, atau peristiwa yang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Menurut Hamijoyo (1981:46) menyebutkan bahwa terdapat dua unsur
yang terkandug dalam media pebelajaran yaitu (1) pesan atau bahan
yang disajikan dan (2) alat untuk penampilal atau Zainuri, dkk
(1988:57) memberikan arti media pembelajaran merupakan segala
wujud yang dapat dipakai sebagai sumber belajar yang dapat
25
mendorong teijadinya proses/mengajar di tingkat yang lebih efektif
dan efisien.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu (alat) yang dimanfaatkan guru
dalam pembelajaran untuk menyampaiakan materi pelajaran (pesan)
agar lebih efektif dan efisiaen.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Zainuri, dkk (1988:115) menyebutkan bahwa secara umum
fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Mempeijelas penyajian pesan (dari konsep yang abstrak ke yang
konkrit) sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat
verbal. Misalnya, untuk mengajarkan bagaimana jalannya ibadah
haji diwujudkan dengan film atau kaset vidio.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Misalnya,
(1) obyek yang terlalu besar diganti dengan model atau
gambamya;
(2) obyek yang terlalu kecil diperbesar dengan OHP tranparan,
atau LCD projektor, (3) Kejadian masa lalu yang ditampilkan
kembali dengan kaset VCD; (4) Obyek yang komplek
disajikan dalam bentuk diagram, bagan atau skema.
3) Media yang disorotkan, yaitu media yang diproyeksikan.
didengar. Misalnya raqdio, piringan hitam, CD.
5) Media pandang dengar (Audio-Visual-Aids), yaitu media yang
dapat mengeluarkan cahaya (dapat dipandang) dan dapat
mengeluarkan bunyi (dapat didengar) Misalnya televisi, film.
6) Media cetak (printed materials) meripakan hasil cetak. Misslnya
koran, majalah, buku, leaflet, komik.
c. Jenis Media Pembelajaran
Jenis media pembelajaran sangat beragam tergantung dara tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai dengan media tersebut. Menurut
Zaenuri, dkk.(1998:97) media pembelajaran terdiri dari:
1) Media asli dan tiruan. Media asl, misalnya maqsjid, radio, batu,
Media tiruan, misalnya miniatur/masjid.
2) Media grafis, yaitu media pembelajaran yang menyajikan
ringkasan informasi dan pesan dalam lukisan, sketsa, kata-kata,
simbul gambar tiruan, diagram, grafik, chart. Misalnya media
baga, diagram, poster, kalikatur, komik, gambar bersambung.
3) Media disorotkan, yaitu media yang diproyeksikan. Misalnya
proyektor.
4) Media dengar, yaitu media yang dapat mengeluarkan bunyi untuk
27
5) M edia pandang dengar (Audio Visual), yaitu media yang dapat
mengeluarkan cahaya (dapat dipandang) dan dapat mengeluarkan
bunyi (dapat didengar). Misalnya Televisi, Film.
6) Media cetak, merupakan hasil cetak. Misalnya koran, majalah,
buku, komik.
d. Prinsip Pemilihan Media (Harry Asrianto Poerwono;2007)
menyebutkan bahwa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
pemilihan media adalah sebagai berikut:
1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3) Pembelajaran lebih interaktifdan lebih hidup.
4) Efisien waktu dan tenaga dalam pembelajaran
5) Dapat meningkatkan hasil belajar
6) Pembelajaran berbantuan media siswa dapat belajar secara luas
7) M edia dapat menumbuhkan sikap tehadap materi yang dipelajari
8) Mengurangi kesibukan guru
e. Nilai-nilai Praktis M edia dalam Pembelajaran :
1) Membyat konsep yang abstrak menjadi kongkrit
2) Dapat melampaui batas indra, ruang dan waktu
3) Dapat diamati secara seragam atau bersama
4) Memberi kesempatan pengguna imtuk mengontrol kecepatan atau
kelambatan dalam belajamya.
yang kongkrit
f. Manfaat M edia Pembelajaran :
1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2) Proses pembelaj aran j adi j elas dan menarik
3) Pembelajaran lebihninteraktif dan lebih hidup
4) Efisien waktu dan tenaga dal am pembelajaran
5) Dapat meningkatkan hasil belajar
6) Pembelajaran berbantuan media siswa dapat belajar secara luas
7) Media dapat menumbuhkan sikap terhadap materi yang dipelajari
8) Mengurangi kesibukan guru sehingga lebih produktif
g. Kreteria Pemilihan M edia Pembelajaran
1) Tujuan Pembelajaran ( kognitif, afektif, psikom otor)
2) Sasaran pengguna (karateristiknya , jumlah pengguna, latar
belakangnya si pengguna).
3) Biaya (terlalu mahal atau terlalu murah untuk disesuaikan dengan
tujuan yang diharapkanO.
4) Ketersediaan (sudah tersedia atau belumbuat sendiri atau beli)
5) Kemampuan media (untuk belajar individual, kelomp[ok kecil,
kelompok besar atau massa).
h. Pertimbangan Dalam Pembuatan Media Pembelajaran :
1) Pilih jenis materi yang diperlukan (apakah vidio, animasi, teks, dan
29
2) Keterkaitan isi materi dengan dengan tujuan dan aktivitas
pembelajaran.
3) Materi tidak ketinggalan j aman
4) Materi cukup lengkap, jelas dan mudah dipahami oleh siswa
5) Hal-hal yang berkaitan dengan siswa
Syarat Pembuatan Media
Lebih lanjut Harry AsriantoPoerwono, menyebutkan supaya media
lebih menarik apabila memennhi syarat:
1) Visible (mudah dilihat)
2) Interesting (menarik)
3) Sinple (sederhana)
4) Useful (bermanfaat)
5) Accurate (benar)
6) Legitim ate (sah, masuk akal)
7) Structure (terstruktur)
Proses Pengembangan Media
1) Analisis kebutuhan
2) Perumusan Tujuan
3) Penembangan materi
4) Perumusan alat pengukur keberhasilan
5) Penulisan naskah
6) Pelaksanaan produksi
9) Siap pakai.
k. Tip untuk membuat media pembelajaran yang baik :
1) Haras menguasai bidang yang diajarkan
2) Haras menguasai media pembelajaran
3) M ampu menterjemahkan materi pembelajaran ke dalam bentuk
(teks, audio, visual).
4) Terbuka dalam menerima masukan-masukan
5) M au melihat karya orang laindan menggali sumbar lain guna
peningkatan diri.
6) M au dikritik perbaikan berikutnya.
5. M edia Elektronik
a. Pengertian M edia Elektronik
M edia elektronik adalah media pembelajaran yang digunakan
sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada publik berapa
televisi dan perangkatnya, yaitu televisi, DVD atau VCD Player dan
kaset VCD Sejarah Kebudayaan Islam
M edia/alat ini digunakan untuk mempermudah membantu
pendidik dan peserta didik mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam,
dengan melihat gambar, mendengarkan suara pada media, yang
31
b. Cara Penggunaan Alat
Hubungkan kabel antara Televisi dan DVD, kemudian hubungkan
stiker dengan listrik, tekan power, dan masukkanlah keping DVD.
Tekan play. Akan muncul gambar dan suara yang dikehendaki.
Dengan melihat gambar hidup dan mendengarkan suara pada media
tersebut, maka akan lebih menyenangkan bagi peserta didik. Cara
interaktif ini sangat mudah dipahami dan juga tidak membosankan.
Gambar 1 M edia Pembelajaran Elektronik
c. Penggunaan dalam Pembelajaran.
Alat ini digunakan sebagai media pembelajaran untuk
mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
terdapat pada Standar isi (Kepmendiknas Nomor 22 tahun 2006).
Islam Aspek Tarikh dan Kebudayaan Islam Kelas V Sekolah
3.1.1. Menjelaskan silsilah Nabi Ayub
3.1.2. M enceritakan kesabaran dan ketaqwaan Nabi Ayub A S. 3.1.3. Menyebutkan perilaku Nabi
Ayub yang bisa diteladani
3.2.1 Menceritakan silsilah Nabi Musa A S
3.2.2 Menjelaskan mukjizat Nabi M usa A S
3.2.3 Menyebutkan perilaku Nabi M usa yang bisa diteladani.
3.3.Mencerita kan kisah Nabi Isa AS
3.3.1 Menjelaskan silsilah Nabi Isa A S
3.3.2 Menjelaskan beberapa mukjizat Nabi Isa A S 3.3.3 Menjelaskan bahwa Nabi Isa
tidak disalib.
3.3.4 Menyebutkan perilaku Nabi Isa yang bisa diteladani
8.1.1 Menjelaskan kisah Kholifah Abu Bakar Assidiq
8.1.2 Menunjukkan sikap perilaku Kholifah Abu Bakar Assidiq 8.1.3 Meneladani sikap perilaku
33
8.2 Menceri 8.2.1 Menceritakan kisah
takan kisah Kholifah Umar Bin Khatab Kholifah 8.2.2 Menunjukkan sikap perilaku Umar Bin Kholifah Umar Bin Khatab Khatab 8.2.3 Meneladani sikap perilaku
Umar Bin Khatab
B. HIPOTESIS TINDAKAN
Hepotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hepotesis
adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah, dia akan
ditolak jik a salah salah satu palsu dan akan diterima jik a fakta-fakta
membenarkan.
Dari kedua pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa : Hipotesis
adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian,
yang mungkin benar dan mungkin salah, hipotesis ini akan diterima jika
benar, dan ditolak jik a salah.
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah : Media Elektronik
dapat meningkatan hasil belajar kompetensi sejarah kebudayaan Islam
peserta didik di kelas V SD Tuntang 01 semester I Tahun Pelajaran
A. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS 1
1. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 3 April 2008, Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008 selama
kurang lebih 3 (tiga) jam pelajaran (3 X 35 menit).
Pelaksanaan tindakan kelas ini sesuai dengan Program Semester
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V, kompetensi dasar
kisah para Rasul, sehingga tidan mengganggu program-program guru
kelas maupun guru mata pelajaran yang lain. Hari Kamis adalah hari
sesuai jadwal pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V.
2. Tempat Penelitian,
Tindakan dilaksanakan di kelas V SDN Tuntang 01, Kecamatan
Tuntang, Kabupaten Semaran. Pemilihan tempat penelitian didasarkan
pada: pertama pengalaman empirik, bahwa setiap awal tahun pelajaran
guru dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar peserta didik
kelas V pada kompetensi dasar sejarah kebudayaan islam, kedua peneliti
adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas tersebut,
hal ini dapat mendapatkan pengalaman untuk meningkatkan proses
pembelajaran pada waktu-waktu yang akan datang serta
35
3. Subyek Penelitian
Mengingat penelitian ini mengkaji efektifitas alat peraga elektronik
dalam upaya meningkatkan pengetahuan sejarah kebudayaan
islam, melalui media elektronik, maka yang menjadi subyek penelitian
meliputi
a. Peserta didik Kelas V SD Tuntang 01 Semester 1 Tahun
2007/2008 yangbeijumlah 27 orang, yaitu dengan mengamati
aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran tersebut.
Aktifitas dalam proses pembelajaran merupakan indikasi dalam
keberhasilan penelitian ini.
b. Guru pendidikan Agama Islam (selaku peneliti), yaitu dengasn
mengamati kemampuan dan ketrampilan guru dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran, terutama dalam melatih
dan mengembangkan ketrampilan menggunakan alat peraga
elektronik poada anak.
c. Proses pembelajaran, yaitu guru mata pelajaran sekaligus sebagai
peneliti mengamati proses pembelajaran, khususnya partisipasi
Instrumen penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data
penelitian adalah sebagai berikut:
a. Butir soal/evaluasi.
b. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati peserta didik.
c. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati guru.
d. Rencana pembelajaran
5. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan dengan cara:
a. Mengadakan tes/evaluasiterhadap hasil peserta didikmelalui pretes
dan pos tes
b. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas peserta didik
selama pembalajaran berlangsung.
c. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas guru selama
pembelajaran
6. Analisa Data
Data hasil penelitian dianalisis dengan cara sebagai berikut:
a. Hasil belajar dianalisis dengan analiosis diskriptif komperatif yaitu
membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator
37
b. Observasi maupun wawancara dengan analisis diskreptif kualitatif
berdasarkan hsil observasi dan refleksi.
7. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan tindakan Siklus 1 ini dilakukan dalam 4 (empat)
tahapandengan alur perencanaan (planing), implementasi tindakan
(acting), observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi
(reflecting), scara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
a. Tahab Perencanaan I Planing, antara lain:
1) Pelaksanaan tes diaknostik untuk menspikasi masalah. Kegiatan ini
dilakukan sebelum tindakan dilakukan, yaitu dengan jalan
memberikan pretes.
2) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Siklus 1. RPP
ini disusun dengan mempertimbangkan hasil pretes yang dilakukan
sebelum tindakan dilakukan.
3) Mempersiapkan media pembelajaran yaitu elektronik sesuai
kompetensi pembelajaran, membuat lembar observasi 91embar
observasi kegiatan guru, dan lembar observasi kegiatan pesrta
Pada tahap ini guru selaku peneliti melaksanakan kegiatan
pembelajarandi kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telahdidesain, antara lain:
1) Kegiatan Awal (± 5 menit), antara lain:
a) Melaksanakan do’a bersama untuk mengawali pembelajaran
b) Presentasi untuk mengetahui kehadiran siswa
c) Appersepsi, tanya jawab nama-nama para sahabat Nabi
Muhammad SAW, misalnya Abu Bakar Sidiq
d) Guru memandu tanya jawab tentang penayangan film di
televisi, atau di gedung film. Tanya jawab diarahkan film yang
palinmg disukai peserta didik dan meminta untuk
menceritakan manfaat dari film yang pemah dilihatnya.
2) Kegiatan Inti ( ± 70 menit), antara lain:
a) Menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu tentang kisah Umar
bin Khatab
b) Peserta didik memperhatikan film kisah Umar bin Khatab
melalui penayangan film dari kaset CD, DVD dan Televisi,
c) Tanya jawab tentang kisah Umar bin Khathab, tentang kisah
teladan yang haras dicontoh.
d) Meminta salah satu peserta didik menceritakan kembali
tayangan film dengan bahasanya sendiri, siswa yang lain dapat
39
e) Diskusi keiompok untuk menyelesaikan lembar kerja yang
telah disiapkan.
f) Peserta didik secara perorangan dan keiompok
menyampaikan/mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
masing-masing, peserta didik yang lain memberikan tanggapan
g) Diskusi kelas membuat kesimpulan pelajaran.
h) Penilaian, analisa hasil penilaian dan tindak lanjut (perbaikan
dan pengayaan.
3) Kegiatan akhir (± 25 menit), antara lain:
a) Melakukan tanya jawab materi yang telah dipelajari sebagai
bahan untuk bahan releksi materi maupun kegiatan
pembelajaran.
b) Penguatan dengan memberikan tugas PR
c. Tahap observasi dan mterpKStasVObserving.
Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran, antara lain:
1) Digunakan lembar penilaian oleh guru untuk mengamat
prestasi/hasil
belajar peserta didik pada akhir pembelajaran.
2) Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi
peserta didikpada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
3) Digunakan Lembar Observasi oleh Kepala Sekolah untuk
berlangsung.
b. Tahap RefleksiIReflectin.
Pada tahap ini dilakukan kegiatan:
1) Mengumpulkan, menganalisis dan membuat penafsiran hasil
observasi.
2) Merefleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan
perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
8. Data tindakan
Tindakan yang dilakukan guru sebagai peneliti seperti tercermin
pada gaxhbar berikut:
Gambar 2 Pengenalan M edia Pembelajaran
41
Gambar 3 Penayangan Film
Peserta didik memperhatikan penayangan film melalui televisi
Peserta didik diskusi kelompok menyelesaikan lembar keija
B. DISKREPSI PELAKSANAAN SIKLUS II
1. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Tindakan Siklus ii dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 23 April 2008, Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008, selama
kurang lebih 3 (tiga) jam pelajaran. Pelaksanaan tindakan kelas ini sesuai
dengan Program Smester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas
V, kompetensi dasar Sejarah Kebudayaan Islam. Hari Rabu adalah hari
43
2. Tempat Penelitian
Tindakan dilaksanakan di kelas V SD Tuntang 01, Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang. Pemilihan tempat penelitian didasarkan
pada: pertama pengalama empirik, bahwa setiap awaltahun pelajaran
guru dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar peserta didik
kelas V pada kompetensi dasar Sejarah Kebudayaan Islam, peneliti
adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas tersebut,
hal ini dapat mendapatkan pengalanan untuk meningkatkan proses
pembelajaran pada waktu-waktu yang akan datang serta
menghemat/efisiensi baik biaya, waktu dan tenaga.
3. Subyek Peneitian
Mengingat penelitian ini mengkaji efektifitas alat peraga
elektronik dalam upaya meningkatkan dalam ketrampilan sejarah
kebudayaan islam, maka tekanan penelitian adalah pembelajaran dalam
peragaan penggunaan media elektronik, maka yang menjadi subyek
penelitian meliputi:
a. Peserta didik Kelas V SD Tuntang 01 Semester II Tahun
2007/2008 yang beijumlah 27 orang, yaitu dengan mengamati
aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran tersebut. Aktifitas
dalam proses pembelajaran merupakan indikasi dalam keberhasilan
penelitian ini.
b. Guru Pendidikan Agama Islam (selaku peneliti), yaitu dengan
dan mengembangkan ketrampilan menggunakan alat peraga
elektronik untuk belajar anak.
c. Proses pembelajaran, yaitu guru mata pelajaran, sekaligus sebagai
peneliti mengamati proses pembelajaran, khususnya partisipasi
peserta didik selama pembelajaran berlangsung.
4. Instumen Penelitian
Instrumen penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data
penelitian adalah sebagai beriokut:
a. Butir tes/evaluasi.
b. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati peserta didik.
c. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati guru.
d. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati pembelajaran, dan
d. Rencana pembelajaran.
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan dengan cara:
a. Mengadakan tes/evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik
melalui pretes dan postes.
b. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktifitas peserta didik
selama pembelajaran berlangsung
c. Melakukan observasi/pengamatan terhadap rencana pembelajaran
45
d. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas guru selama
pembelajaran.
6. Analisa Data
Data hasil penelitian dianalisis dengan cara sebagai berikut:
a. Hasil belajar dianalisisdengan analisis diskriptif komperatif yaitu
membandingakan nilai tes siklus maupun dengan indikator kineija.
b. Observasi maupun wawancara dengan analisis diskriptif kualitatif
berdasarkan hasil hasil obserfasi dan refleksi.
7. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan adalah metode
PenelitianTindakan Kelas pada silus II ini dilakukan dalam 4 (empat)
tahapan, dengan alur perencanaan (planing) , implementasi tindakan
(acting) observasi (observing) dan interpretasi dan refleksi (reflecting).
a. Tahap Planing (Perencanaan)
Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Tes diafnostik yang berfungsi sebagai evaluasi awal untuk
memspikasi masalah sesuai hasil data pada Siklus 1.
2) Pembuatan skenario pmbeloajaran (RPP)dissuaikan dengan
kekurangan dan kelemahan yang teijadi pada pada Siklus 1.
3) Menyiaokan media pembelajaran yaitu A lat Peraga Elektronik
Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
skenario pembelajaran yang didesain sesuai dengan kebutuhan,
seperti yang didapat dari hasil analisa dan interprestasi data yang
diperoleh pada Siklus 1, antara lain:
1) Kegiatan Awal (± 15 menit) antara lain:
a) Melakukan doa bersama untuk mengawali pembelajaran
b) Presensi untuk mengetahui kehadiran peserta didik.
c) Apersepsi, misalnya tanya jawab tentang Nabi Ibrahim
dan putranya Ismail pertemuan sebelumnya.
2) Kegiatan Inti (± 70 menit) antara lain:
a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kisah
Umar bin Khatab
b) Peserta didik mwngamati penayangan film kisah Umar bin
Khatab melalui televisi sebagai media pembelajaran.
b) Peserta didk dibagi dalam kelompok-kelompok kecil (3 -
4 orang) dan masing-masing soal yang telah dipersiapkan
c) Salah satu peserta didik dalam kelompok membaca soal
yang lain menyimak.
d) Secara bergantian tiap kelompokmembaca jawaban,
peserta didk yang lain menyimak dan memberi tanggapan.
e) Membuat kesimpulan dan peserta didik mencatat di buku
47
f) Penilaian, analisa hasil penilaian, tindak lanjut (Remidial,
perbaikan, pengayaan)
3) K egiatan A k h ir (± 20 menit), antara lain:
a) Pemantapan/penguatan, dengan mengajukan pertanyaan
mengulas kesimpulan.
b) Memotivasi belajar peserta didik.
c) Refleksi untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran dan
tindak lanjut.
c. Tahab Observasi dan Interpretasi/observing
Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran, antara lain:
1) Digunakan Lembar Penelitian oleh guru untuk mengamati
prestasi/hasil belajar peserta didik pada akhoir pembelajaran.
2) Digunakan Lembar Observasi oleh guru untuk mengamati
partisipasi peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung.
3) Digunakan Lembar Observasi oleh Kepala sekolah untuk
mengamati akti vitas guru dal am mengelola pembelajaran
selam kegiatan pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Refleksi/reflecting.
Pada tahap ini dilakukan
1) Mengumpulkan, menganalisis dan membuat penafsiran hasil
perbaikan yang akan dilaksanaka pada Siklus berikutnya.
8. Data Tindakan
Gambar 6 Mengenalkan alat elektroniksebagai media
Guru mengenalakan alat elektronik sebagai media pembelajaran
49
Gambar 8 M encatat hal-hal pokok
Peserat didik memperhatikan penayangan film dan mencatat hal-hal
pokok.
Gambar 9 Diskusi kelompok
A. HASIL PENELITIAN
* •
Hasil pretes yang dilakukan sebelum dilakukan tindakan, pada
kompetensi Sejarah Kebudayaan Islam diperoleh data-data seperti diuraikan
pada tabel 2 berikut:
Tabel 2 Hasil Pretes Diafanosa Awal
No Katagori Rentang Nilai Frekuensi % Rata-rata
1. Amat Baik 8 6 - 1 0 0 0 0 0
2. Baik 7 0 - 8 5 2 7,4 85
3. Cukup 5 6 - 6 9 11 40,7 67
4. Kurang 4 1 - 5 5 12 44,4 50
5. Sangat Kurang < 4 0 2 7,4 35
Jumlah 27 100 47
Dari Tabel 2 di atas diketahui bahwa hasil belajar 2 orang peserta
didik dari 27 orang, artinya 7,4% dapat menuntaskan kompetensi dasar yang
diujikan dan sebagian besar 25 orang (92,6%) belum tuntas.
Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 47 sehingga