• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS V SD TUNTANG 01 SEMESTER IITAHUN 2007/2008 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS V SD TUNTANG 01 SEMESTER IITAHUN 2007/2008 - Test Repository"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

PADA SISWA KELAS V SD TUNTANG 01

SEMESTER IITAHUN 2007/2008

SKRIPSI

Oleh:

V .

Much Zuhri

NIM. 11406094

SEKOLAH TINGGIAGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) SALATIGA

(2)

1

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433, Faks. 323433 Salatiga 50721 hnp:/Av\vw.slainsalaitaa.ae.id e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

NOTA PEMBIMBING

Lamp. : 3 (tiga) naskah

Hal : Pengajuan Naskah Sripsi

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga Di

Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa:

Nama : MUCH ZUHRI

N I M : 11406094

Jurusan/Progran Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Sejarah

Kebudayaan Islam pada Siswa Kelas V SD

Tuntang 01 Semester II Tahun Pelajaran

2007/2008

Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera diajukan

untuk ujian munaqosah.

Demikian untuk menjadikan periksa.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salatiga, 13 Agustus 2008

NIP. 150177821

(3)

PENGESAHAN

Skripsi Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas Saudara/i:

Nama : MUCHZUHRI

N I M : 11406094

Jurusan/Progran Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Sejarah

Kebudayaan Islam pada Siswa Kelas V SD

Tuntang 01 Semester II Tahun Pelajaran

2007/2008

telah disahkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi (Drs. H.M. Zulfa, M.Ag.).

Pada hari Rabu, tanggal 13 Agustus 2008 M bertepatan dengan tanggal 12

Syakban 1429 H, dan diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk mengikuti

Ujian Munaqosah (Ujian Skripsi),

Salatiga, 13 Agustus 2008

Drs. H. ML Z ulfa. M.Ag.

NIP. 150177821

(4)

D E P A R T E M E N A G A M A

SEKOLAH TINGGI-AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

JI.Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiea.ac.id E -m ail: administrasi @stainsalatiga.ac.id

P E N G E S A H A N S K R IP S I

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH

KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK PADA

SISWA KELAS V SD NEGERI TUNTANG 01

SEMESTER IIT A H U N 2007/2008

Nama : MUCH ZUHRI

NIM : 11406094

Pr°gdi : Pendidikan Agama Islam ( PA1 )

Salatiga, 24 Ramadhan 1429 H 24 September 2008M

Ketua

Dewan Penguji,

Sekretaris

Dr. Imam Sutomo, M.Ag.

7

NIP. 150216814 NIP. 150247014

Drs. H. M. Zulfa. M .Ag.

(5)

SURAT KETERANGAN

No. 055/421.2/2008

Yang bertanda tangan di bawah in i:

Nama

N I P

Jabatan

Unit Keija

: Muhamad Yasin, S.Pd.

:130958926

: Kepala SD

: SDN Tuntang 01, Kecamatan Tuntang

9

Menerangkan bahwa:

Nama : Much Zuhri

N I P : 131230381

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Unit Keija : SDN Tuntang 01 Kecamatanm Tuntang

Telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas mulai bulan April sampai dengan

bulan Mei 2008, di Kelas V SDN Tuntang 01 Kecamatanm Tuntang.

Demikian surat keterangan ini saya buat untuk dapat diperguinakan sebagaimana

mestinya.

(6)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah in i:

Nama : MUCH ZUHRI

N I M : 11406094

Jurusan/Progran Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)

Alamat : Dusun Gading, Desa Tuntang, Kecamatan

Tuntang

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul

‘Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Sejarah Kebudayaan Islam pada Siswa

Kelas V SD Tuntang 01 Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008 “ adalah asli

karya saya yang merupakan laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah

saya lakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2008 di SDN Tuntang 01

Kecamatan Tuntang.

Demikian pemyataan saya buat dengan sebenamya dan apabila di

kemudian hari temyata penyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia

mempertanggungjawabkan secara hukum.

ei 2008

penyataan

MUCH\\ZUHRI

NIM. 11406094

(7)

II Tahun Pelajaran 2007/2008

Hasil belajar peserta didik Kelas V SDN Tuntang 01 Tuntang pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya kompetensi dasar Sejarah Budaya Islam relatif rendah. Hal ini tercermin dari nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik pada pretes dikategorikan kurang. Berdasarkan masalah tersebut maka penelitian tindakan ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui efektifitas penggunaan media elektronik terhadap peningkatan hasil belajar kompetensi Sejarah Budaya Islam pada peserta didik kelas V SD Negeri Tuntang 01 Semester II Tahun Pealajam 2007/2008 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Pemanfaatan media elektronik sebagai media pembelajaran dilakukan untuk mempelajari kompetensi-kompetensi pilihan yang dapat divisualisasikan dengan media tersebut. Media elektronik adalah salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk membantu peserta didik lebih mudan dan cepat memahami kompetensi dasar. Media elektronik dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan jika dikelola dan diterapkan dengan tepat dapat membantu guru meningkatkan hasil belajar. Penggunaan media elektronik juga mampu mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam proses belajamya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan prosedur kegiatannya diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi dan reflesi dan dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas V pada SD Negeri Tuntang 01 Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008 yang beijumlah 27 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah evaluasi dan pengamatan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan teknik analisis statistik deskriptif.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya dapat diambil beberapa simpulan, antara lain: Pertama, aplikasi media tajwid praktis yang dirancang dan dilaksanakan dengan tepat mampu meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas V SD Negeri Tuntang 01 Kabupaten Semarang pada kompetensi Kisah Umar bin Khatab. Efektifitas penggunaan media elektonik tersebut tercermin dari 24 orang atau 89% dari 27 orang peserta didik mencapai ketuntasan belajar pada kompetensi yang pelajari. Kedua, penggunaan media elektronik dalam proses pembelajaran juga mampu

(8)

meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini ditandai dengan (a) penurunan jumlah peserta didik yang tidak masuk sekolah, (b) peserta didik semakin aktif dalam proses pembelajaran, (c) peningkatan motivasi belajar peserta didik yang ditunjukkan dengan antusias dan konsentrasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

(9)

Puji syukur penulis panjatkan ke hadhirat Allah SWT atas limpahan taufiq

serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

lancar. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah membimbing manusia pada jalan yang lurus dan diridlai Allah SWT.

Skripsi laporan penelitian tindakan kelas ini disusun untuk memenuhi salah

satu persyaratan mengikuti ujian akhir dalam ilmu Tarbiyah di STAIN Salatiga

Tahun Akademik 2007/2008.

Bagi penulis, penulisan proposal ini merupakan tugas yang tidak ringan,

banyak hambatan, kesulitan yang penulis jumpai. Namun karena bantuan dari

berbagai pihak semuanya dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis banyak

menyampaikan terima kasih yang tak terhingga khususnya kepada

1. Yang terhormat Bapak Drs. H.M. Zulfa, M.Ag. selaku Dosen pembimbing

skripsi.

2. Kepala Sekolah SD Tuntang 01, selaku pembimbing penulis di sekolah.

3. Teman-temanku di SD Tuntang 01, sebagai motivator buat penulis dan

mempermudah serta membantu jalannya penyusunan.

4. Suami dan anakku di rumah yang telah memberikan dorongan moral demi

terwujudnya proposal ini.

5. Segenap handai taulan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

yangtelah banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.

(10)

Semoga amal baik ibu dan bapak serta handai taulan semua tercatat sebagai

amal ibadah yang baik disisi Allah SWT. Amin amin ya rabbal ‘alamin.

Akhimya penulis berharap kepada para pembaca semuanya untuk

memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempumaan

penulisan selanjutnya. Semoga proposal ini dapat disetujui oleh dosen pengampu

untuk menuju penyusunan skripsi selanjutnya.

(11)

LEMBAR PE R SET U JU A N ... ii

a) LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

b) LEMBAR PERSETUJUAN DAN PE N G E SA H A N ... iv

SURAT K ETER A N G A N ... v

PERNYATAAN KEASLIAN T U L IS A N ... vl ABSTRAK ... vi

KATA PE N G A N T A R ... viii

DAFTAR IS I... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR L A M P IR A N ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asa lah ... 1

B. Perumusan M asalah ... 2

C. Tujuan Penelian... 3

D. Kegunaan P en elitian ... 3

E. Penjelasan Istilah dan Difinisi Operasional... 5

F. Metode Penelitian... 7

1. Rancangan Penelitian ... 7

2. Subjek P en elitian ... 12

3. Langkah-langkah/Siklus P en elitian ... 12

(12)

4. Instrumen Penelitian 13

5. Pengumpulan Data ... 13

6. Analisis Data ... 14

7. Indikator K ineija ... 14

H. Sistematika P e n u lisa n ... 15

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian P u sta k a ... 17

B. Hipotesisi T id ak a n ... 33

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1... 34

B. Deskripsi Pelaksanan Siklus I I ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 50

B. Pembahasan dan Temuan P e n e litia n ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 61

B. SARAN ... 62

DAFTAR PUSTAKA... 63

LA M PIRA N -LA M PIRA N ... 65

(13)

Tabel 2 Hasil Pretes Diagnosa A w a l... 50

Tabel 3 Hasil Nilai Postes Siklus I ... 51

Tabel 4 Hasil Observasi Faktor Internal Siklus I ... 52

Tabel 5 Hasil Observasi Faktor Ekstemal Siklus I ... 53

Tabel 6 Hasil Nilai Postes Siklus II ... 54

Tabel 7 Hasil Observasi Faktor Internal Siklus I I ... 55

Tabel 8 Hasil Observasi Faktor Ekstemal Siklus I I ... 56

Tabel 9 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I dan II ... 57

(14)

D A FTA R G A M BA R

Gambar 1 M edia elektronik... 31

Gambar 2 - 5 Kegiatan Peserta Didik Siklus I ... 40

Gambar 6 - 9 Kegiatan Peserta Didik Siklus II ... 48

Gambar 10 Grafik Hasil Belajar Peserta D id ik ... 57

Gambar 11 Grafik Hasil Observasi Partisipasi Peserta Didik ... 59

(15)

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1... 67

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 73

Lampiran 4 Soal Uji K om petensi... 79

Lampiran 5.a Daftar Nilai P re te s... 80

Lampiran 5.b Daftar Nilai Postes Siklus I ... 81

Lampiran 5.c Daftar Nilai Pretes Siklus I I ... 82

Lampiran 6.a Daftar Nilai Pengamatan Siklus I ... 83

Lampiran 6.b Daftar Nilai Pengamatan Siklus II ... 85

Lampiran 7.a Format Pengamatan Pembelajaran Siklus I ... 87

Lampiran 7.b Format Pengamatan Pembelajaran Siklus I I ... 90

Lampiran 8 Jadwal Penelitian ... 93

Lampiran 9 Anggaran Belanj a ... 94

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelajaran tarikh/sejarah dan kebudayaan Islam merupakan salah satu

aspek ruang lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI) yang sangat penting

untuk kehidupan individu maupun bagi kehidupan berbangsa, bemegara dan

beragama dan untuk diketahui para peserta didik di sekolah dasar agar

mereka mengetahui sejak dini, khususnya kisah para pemimpin dan pejuang

Islam.

Kenyataan yang ada di sekolah-sekolah tampaknya bukan demikian.

mata pelajaran sejarah bukanlah merupakan mata pelajaran yang

menyenangkan, melainkan kurang menarik.

Kondisi pembelajaran sejarah tersebut, temyata juga teijadi di SD

Negeri Tuntang 01 Kecamatan Tuntang. Kebanyakan pembelajaran selama

ini dilakukan kurang menarik, membosankan, dan para peserta didik

cenderung meremehkan. Peneliti yang mengajar mata pelajaran ini secara

jujur mengakui dan sekaligus menganggap sebagai tantangan.

Berdasarkan pengamatan selama ini banyak kelemahan dalam

pembelajaran sejarah dalam hal ini sejarah kebudayaan Islam lebih

disebabkan oleh faktor guru, yaitu para guru kurang mampu

mengembangkan ketrampilan mengajar yang dapat menarik perhatian

(17)

lakukan masih bersifat konvensional, yaitu hanya terbatas pada

penyampaian serangkaian fakta sejarah, sehingga kurang berhasilnya proses

belajar mengajar sejarah kebudayaan Islam.

Hal-hal di atas menjadi dorongan bagi peneliti imtuk memperbaiki

pembelajaran guna meningkatkan belajar, upaya tersebut dilaksanakan

dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Dengan demikian

penelitian ini merupakan upaya untuk mengatasi kelemahan dalam

pembelajaran sejarah kebudayaan Islam, media elektronik merupakan salah

satu media pembelajaran yang mampu meningkatkan pengetahuan sejarah

kebudayaan islm pada kelas V SD Negeri Tuntang 01 melalui media

elektronik.yaitu dengan dirumuskan sebagai berikut : Apakah proses

pembelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) dengan menggunakan media

elektronik peserta didik kelas V SD Negeri Tuntang 01 semester II Tahun

Pelajaran 2007/2008 akan meningkat hasil belajamya? Permasalahan di

atas, mendorong bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul :

Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Sejarah dan Kebudayaan Islam

melalui Media Elektronik pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri Tuntang

01 Semester II Tahun Ajaran 2007 / 2008

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah saya paparkan tersebut di atas,

(18)

3

1. Apakah media elektronik dapat meningkatkan perhatian siswa

pembelajaran sejarah kebudayaan Islam pada peserta didik kelas V SD

Tuntang 01 semester II Tahun Pelajaran 2007/2008?

2. Apakah media elektronik dapat meningkatkan hasil belajar sejarah

kebudayaan Islam pada peserta didik kelas V SD Tuntang 01 semester

II Tahun Pelajaran 2007/2008?

C. TUJUAN PENELITIAN

Dengan mendasarkan pada permasalahan yang ada, maka tujuan

penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengetahui apakah media elektronik dapat meningkatkan proses

belajar kompetensi sejarah kebudayaan Islam pada peserta didik kelas

V SD Tuntang 01 semester II Tahun Pelajaran 2007/2008.

2. Mengetahui apakah media elektronik dapat meningkatkan hasil belajar

kompetensi sejarah Kebudayan Islam pada peserta didik kelas V SD

Tuntang 01 semester II Tahun Pelajaran 2007/2008.

D. KEGUNAAN PENELITIAN

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan

(19)

1. Manfaat Teoritis

a) Bagi peserta didik, akan memperoleh pelajaran sejarah kebudayaan

Islam yang lebih menarik, menyenangkan dan memungkinkan bagi

dirinya untuk memperoleh nilai-nilai sejarah kebudayaan Islam

yang sangat berguna bagi dirinya.

b) Peningkatan mutu pembelajaran, penelitian tindakan kelas ini

diharapkan akan memberikan sumbangan bagi peningkatan mutu

dan efektifitas pern belajaran sejarah kebudayaan Islam di sekolah

dasar Tuntang 01.

c) Bagi guru, akan dapat membantu mengatasi permasalahan

pembelajaran yang mereka hadapi dan mendapat tambahan

wawasan serta ketrampilan pembelajaran yang dapat digunakan

untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

d) Bagi lembaga sekolah dasar, akan dapat memberikan sumbangan

dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Dari

hasil penelitin tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan keilmuan bagi para guru di SD sehingga bersama-

sama beupaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik

khususnya di SD Negeri Tuntang 01

2. Manfaat Praktis

a) Pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah

(20)

5

c) Pengembangan profesional guru melalui proses latihan sistematik

secara berkelanjutan.

F. PENJELASAN ISTILAH DAN DIFINISI OPERASIONAL

1. Penjelasan Istilah

Agar tidak teijadi berbagai penafsiran yang keliru, dan untuk

membatasi ruang lingkup pembahasan penelitian ini, perlu dijelaskan

kata kata yang terkandung dalam judul skripsi ini, yaitu :

a. Peningkatan berasal dari kata tingkat mendapat awalan pe dan

akhiran an berarti usaha agar lebih meningkat dari apa yang pemah

dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan

yang diharapkan.

b. Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru Hasil

belajar berupa pengetahuan, yaitu kata yang berasal dari kata tahu

mendapat awalan pe mendapat akhiran an berarti sesuatu hal yang

perlu untuk dipelajari dan diketahui.

c. Proses belajar adalah sebagai suatu proses perubahan positif-

kualitatif yang teijadi pada tingkah laku peserta didik sebagai sujek

didik akibat adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, nilai,

sikap, minat, apresiasi, kemampuan berpikir logis dan kritis,

(21)

Proses belajar dipengaruhi 2 (dua) faktor, yaitu faktor internal,

yaitu faktor dari dalam diri peserta didik (seperti minat, bakat,

inisistif,dll) dan faktor ekstemal yaitu faktor dari luar diri peserta

didik ( misalnya guru, sarana prasarana, lingkungan,dll)

d. Sejarah berarti catatan peristiwa yang pemah teijadi di masa

lampau.

e. Kebudayaan Islam berarti perpaduan dari pada cipta, karya dan rasa

yang berpangkal dari akal batin manusia , yang sesuai denan ajaran

Islam, sejarah kebudayaan Islam, yang menjadi materi penelitian

adalah kisah Kholifah Umar bin Khatab.

f. M edia elektronik adalah media pembelajaran yang digunakan

sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada publik

berupa televisi, VCD, dan perangkatnya.

f. . Peserta didik berarti peserta didik kelas V SD Tuntang 01 semester

II Tahun Pelajaran 2007/2008 yang beijumlah 27 orang.

g. SDN Tuntang 01 adalah adalah salah satu sekolah dasar di

Kecamatan Tuntang merupakan lembaga pendidikan yang

memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat dasar.

2. Difinisi Oprasional

a. Wujud Media

M edia yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat yang

(22)

7

1) Televisi, yaitu pesawat untuk penayangan gambar film.

2) Disk Visual Disk (DVD), yaitu alat elektronik yang digunakan

untuk memutar kaset Compac Disk (CD)

3) Audio Caset (CD) yaitu keping yang berisi gambar hidup

(audio visual)

b. Langkah-langkah/Prosedur Operasional

1) Hubungkan steker pesaw at Televisi dan DVD dengan listrik

2) Hubungkan kabel DVD dengan pesawat televisi

3) Tekan power pesawat televisi dan DVD.

4) Tekan open close DVD, dan masukkan kepingan VCD.

5) Tekan kembali open clouse dan tekan play.

G. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan sebaga berikut.

1. Rancangan Penelitian

a. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Penelitian

Tindakan jkelas yang direncanakan dilaksanakan dal am dua siklus

b. Rancangan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang dalam 2 (dua) siklus

Masing-masing siklus dapat dilakukan dalam 4 (empat) tahapan

(23)

Pelaksanaan tindakan pada Siklus 1 dilaksanakan dalam 4

(empat) tahap, secara gads besar pelaksanaan dapat dideskrepsikan

sebagai berikut:

Siklus 1

Tahap Planing (perencanan)

1) Pelaksanaan tes diagnosa yang berfungsi sebagai evaluasi awal

untuk menspefikasi masalah.

2) Pembuatan skenario pembelajaran dengan pendekatan tematik.

3) Pembuatan media pembelajaran dalam rangka implementasi

PTK, seperti alat peraga, sarana dan prasaran penunjang

lainnya.

4) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi

pembelajaran berlangsung..

5) Membuat alat evaluasi untuk mengetahui prestasi belajar

peserta didik.

6) Membuat pedoman wawancara.

Tahab Acting (Implementasi Tindakan)

Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sesuai dengan skenario

pembelajaran yang telah didesain, antara la in :

1) Kegiatan awal (± 5 menit) antara lain:

(1) Melakukan do’a bersama untuk mengawali pembelajaran;

(2) Presensi untuk mengetahui kehadiran peseta didik; dan (3)

(24)

9

2) Kegiatan Inti (± 50 menit) antara lain, (1) peserta didik

mengamati cara pengoprasian media elektronik Televisi, VCD.

(2) Peserta didik memperhatikan tayangan gambar kisah para

tokoh Islam pada layar Televisi dengan seksama sampai selesai

tayangan sampai dengan selesai tayamgan (3) Membuat

kesimpulan dan peserta didik mencatat di buku catatan masing-

masing. (4) Penilaian, analisa hasil penilaian, dantindak lanjut

(Remidial, perebaikan, pengayaan).

3) Kegiatan Akhir (±15 menit), antara lain (1) pemantapan/

penguatan dengan mengajukan pertanyaan, mengulas

kesimpulan, (2) memotivasi belajar peserta didik, (3) refleksi

untuk mengetahui keberasilan pembelajaran dan tindak lanjut.

Tahab Observing (Observasi dan Interprestasi)

Yaitu melaksanakan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran, yang disusun dan disiapkan guru.

Tahab Reflecting (Refleksi)

Yaitu mengumpulkan, menganalisa dan membuat penafsiran

hasilobservasi. Dari hasil analisa data, guru merefleksi berkaitan

dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan

dilaksanakan pada siklus berikutnya.

Siklus II

Siklus II dirancang dalam 4 (empat) tahab, yaitu perencanaan,

implementasi tindakan, observasi, dan refleksi.

(25)

Tahap Planing (Perencanaan)

Pada tahap ini dilaksanakan tes diagnostik yang berfungsi

sebagai evaluasi awal untuk menspesifikasi masalah sesuai hasil

analisa data pada siklus 1, pembuatan skenario pembelajaran

disesuaikan dengan kekurangan dan kelemahan yang teijadi pada

siklus 1, menyiapkan media pembelajaran, yaitu media elektronik,

membuat pedoman wawancara.

Tahab A cting (Implementasi Tindakan)

Pada kegiatan ini dilaksanakan kegiatan sesuai dengan

skenario pembelajaran yang didesain sesuai dengan kebutuhan,

seperti yang didapat dari hasil analisa dan interpretasi data yang

diperoleh pada siklus 1, antar lain:

1) Kegiatan Awal (±5 menit) antara lain: (1) melakukan do’a

bersama untuk mengawali pembelajaran; (2) presensi untuk

mengetahui kehadiran peserta didik; (3) appersepsi, misalnya

tanya jawab tentang pelajaran sejarah kebudayaan Islam

pertemuan sebelumnya.

2) Kegiatan In ti (±50 menit) anatara lain: (1) peserta didik

mengamati alat peraga media elektronik; (2) peserta didik

dibagi dalam beberapa kelompok kecil ( 3 - 4 orang) masing

masing mengamati tayangan gambar pada layar Televisi yang

telah dipersiapkan; (3) salah satu peserta didik dalam

(26)

11

teman yang lain menyimak; (4) secara bergantian tiap

kelompok menunjukkan gambar tokoh sejarah yang ada pada

layar televisi peserta didik yang lain menyimak dan memberi

tanggapan; (5) membuat kesimpulan dan peserta didik

mencatat di buku catatan masing-masing; dan (6) penilaian,

analisa hasil penilaian, tindak lanjut (remedial, perbaikan,

pengayaan).

3) Kegiatan A kh ir (±15 m enit), antara lain: (1) pemantapan/

penguatan, dengan mengjukan pertanyaan mengulas

kesimpulan; (2) memotivasi belajar belajar peserta didik; dan

(3) refleksi untuk mengetahui keberasilan pembelajaran dan

tindak lanjut.

Tahap Observing (Observasi dan interprestasi)

Pada tahab ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran, dengan menggunakan lembar observasi, oleh guru

Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik dan oleh Kepala

Sekolah kepada guru kelas.

Observasi juga dilakukan Kepala Sekolah terhadap rencana

pembelajaran sebagai skeenario pembelajaran yang disusn

dandisiapkan guru.

Tahap Reflecting (refleksi)

Hasil yang diperoleh dalam tahab observasi dikumpulkan

(27)

Tahab R eflecting (refleksi)

Hasil yang diperoleh dalaxn tahab observasi dikumpulkan

untuk dilakukan analisa dan membuat penafsiran. Dari hasil

penafsuran data, peneliti membuat simpulan kegiatan penelitian

tindakan.

2. Lokasi, waktu dan Subyek Penelitian

a. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Tuntang 01 UPTD

Pendidikan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Smarang, kondisi

pembagian kelas ini cukup merata dan dalam arti perbandingan

kemampuan peserta didik antara kelas relatif sama.

b. W aktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada smester II Tahun 2007/2008,

selama kurang lebih 2 (dua) bulan, yaitu mulai bulan Mei sampai

dengan Juni 2008.

c. Subyek Penelitian

Mengingat penelitian ini mengkaji efektifitas Alat Peraga

elektronik, dalam upaya meningkatkan Pengetahuan Sejarah

Kebudayaan Islam, subyek penelitian penelitian meliputi:

1) Peserta didikkelas V SD Tuntang 01 Smester II tahun

2007/2008 yang berjumlah 27 orang anak yaitu dengan

(28)

13

2) Guru Pendidikan Agama Islam (selaku peneliti), yaitu guru

dalam mengembangkan ketrampilan menggunakan alat

peraga media Televisi dan perangkatnya pada anak.

3) Proses pembelajaran, yaitu mengamti proses pembelajaran

yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data masalah

sebagai berikut:

a. Butir soal tes/evaluasi

b. Lem bar observasi/pengamatan untuk mengamati peserta didik.

c. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati guru

d. Lembar opservasi/pengamatan untuk mengamati rencana

pembelajaran

e. Rencana pembelajaran

4. Pengumpulan Data **

Pengumpulan data dilakukan dengan cara:

a. Mengadakan tes/evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik

melalui pretes dan pos tes.

b. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas peserta didik

(29)

b. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas peserta didik

selama pembelajaran berlangsung.

c. Melakukan observasi/pengamatan terhadap rencana pembelajaran

yang disusun guru.

d. Melakukan obsevasi/pengamatan terhadap aktivitas guru selama

pembelajaran, yang disusun guru.

e. Melakukan observasi/pengamatan terhagap aktivitas guru selama

pembelajaran.

f. penilaian hasil belajar sejarah kebudayaan Islam dititik beratkan

pada pemahaman/kognitif.

5. Analisa Data

Data hasil penelitian dianalisis dengan cara sebagai berikut:

a. Hasil belajar dianalisis dengan analis diskriptif komperatif yaitu

membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator

kineija.

b. Observasi maupun wawancara dengan analisis diskriptif kw alitatif

berdasarkan observasi dan refleksi.

6. Indikator Kineija

Indikator kinerja yang digunakan adalah: Bila sebanyak 75% (21 orang)

peserta didik dari 27 orang telah mendapatkan nilai sama dengan atau

(30)

15

H. SISTEMATIKA PENELITIAN

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini terdiri

dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, bagian akhir.

Cakupan bagian awal, meliputi halaman sampul, lembar logo, halaman

judul, lembar persetujuan, yang terdiri (lembar persetujuan pembimbing dan

lembar persetujuan dan pengesahan), pengesahan keaslian tulisan, kata

pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan daftar lampiran.

Bagian inti, terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, pelaksanaan

penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan penutup.

Bab pertama tentang pendahuluan, berisi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan poenelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian,

difinisi istilahn metode penelitian (rancangan penelitian, subyek penelitian,

langkah-langkah /siklus penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data,

dan analisis data), dan sistematikan penulisan.

Bab kedua tentang kajian pustaka, pada bab ni akan dipaparkan tentang

ketrampilan sejarah kebudayaan Islam, penulisan hasil belajar, penilain

pemahaman sejarah kebudayaan Islam, melalui media pembelajaran, dan

alat peraga media elektronik.

Bab ketiga pelaksanaan penelitian, meliputi diskripsi pelaksanaan siklus

1 (rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi) dan

diskripsi pelaksanaan siklus II (rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengum

(31)

Bab keempat berupa hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini

akan dipaparkan tentang diskripsi per siklus (data hasil

pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan).

Bab kelima tentang penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.

Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran, dan

(32)

B A B II

KAJIAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

1993).

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 57 (1)

menyebutkan bahwa, Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu

pendidikan secara rasional sebagai bentuk akuintitas penyelenggaraan

pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, d in pasal 58 (1)

disebutkan pula bahwa, Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh

pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil peserta

didik secara berkesinambungan.

Keputusan Mendiknas Nomor 012/U/2002, menyebutkan bahwa

penilaian hasil belajar yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan

di SD/MI bertujuan untuk : 1) menilai hasil belajar di sekolah, 2)

mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan kepada

masyarakat, dan 3) mengetahui mutu pendidikan pada sekolah. Kemudian

(33)

kenaikan kelas, kelulusan, dan tamat belajar siswa pada sekolah,

3) bahan pertimbangan masuk pendidikan yang lebih tinggi, 4) umpan

balik dalam perbaikan program pembelajaran pada sekolah, dan 5) alat

pendorong dalam meningkatkan kemampuan siswa.

2. Proses Belajar

Belajar, menurut Direktorat Pendidikan TK dan SD dalam Model

Pembelajaran SD (2003) diartikan sebagai b e rik u t:

Sebagai suatu proses perubahan positif-kualitatif yang teijadi pada tingkah laku peserta didik sebagai sujek didik akibat adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap, minat, apresiasi, kemampuan berpikir logis dan kritis, kemampuan interaktif dan kreatifitas yang

telah dicapainya.

Lebih lanjut disebutkan pula bahwa proses belajar dipengaruhi 2

(dua) faktor, yaitu faktor internal dan faktor ekstemal. Faktor-faktor

internal (dari dalam diri siswa) terdiri dari antara lain bakat, kecerdasan

(intelektual, emosional dan spiritual), minat, motivasi, sikap dan latar

belakang sosial ekonomi dan budaya. Dan faktor-faktor ekstemal (dari luar

diri siswa) terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pelajaran, strategi dan

metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian

kelas, penguatan, iklim sosial dalam kelas, waktu yang tersedia, teknik dan

sistem evaluasi, pandangan dan sikap gum terhadap siswa, upaya gum

(34)

19

Proses belajar dalam praktiknya tidak dapat dipisahkan dengan

proses mengajar atau pembelajaran. Apabila teijadi pembelajaran maka

teijadi pula proses belajar. M enurut UU No. 20 tahun 2003 tentang

Sisdiknas mendifinisikan pembelajaran sebagai berikut : Pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu

lingkungan belajar.

Oleh Direktorat Pendidikan TK dan SD dalam Model Pembelajaran

SD (2003) pembelajaran didifinisikan sebagai suatu sistem atau proses

membelajarkan subjek didik yang direncanakan, dilaksanakan, dan

dievaluasi secara sistematis agar subjek didik dapat mencapai tujuan-

tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Atas dasar pengertian-pengertian proses belajar dan pembelajaran

tersebut, maka guru sebagai motor utama proses tersebut berupa

mengelola pembelajaran dengan efektif dan efisien sehingga peserta didik

pun dapat belajar dengan efektif dan efisien pula.

3. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah merupakan peristiwa dan segala sesuatu yang teijadi pada

masa lampau; riwayat; silsilah, asal-usul keturunan; pengetahuan atau

uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar ada pada masa

lampau (Tim Media, 2006). Nourouzzaman Shiddiqie dan Tamaddun

(35)

manusia dengan kekuatan jiw a dan raganya, yang dinyatakan dalam

kehidupan manusia. Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi

Muhammad SAW, yang ajarannya berdasarkan Alquran dan Hadids (Tim

Media, 2006).

v

Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa sejarah kebudayaan Islam

adalam peristiwa dan kejadian yang benar-benar ada pada masa lampau

catatan peristiwa yang teijadi dan dialami umat Islam di masa lampau baik

berupa perkembangan, kemajuan maupun kemundurannya.

Sejarah pada dasamya tidak hanya sekedar memberi romantisme,

tetapi lebih dari itu merupakan refleksi his tor is, dengan kata lain belajar

I

sejarah keberhasilan dan kesuksesan di masa silam dapat memberi

semangat di kalangan orang tua, remaja, maupun anak-anak usia sekolah,

terutama bagi siswa sekolah dasar, untuk membuka lembaran dan

mengukir kejadian-kejadian yang dapat digunakan sebagai tuntunan atau

suri tauladan di kalangan peserta didik lebih khusus pada siswa sekolah

dasar.

Kajian tentang sejarah berarti menyangkut peristiwa-peristiwa dan

kajian yang teijadi pada masa lampau, baik menyangkut demensi sosial,

politik, pemerintahan, ekonomi, seni budaya maupun agama dalam satu

kurun waktu.

Pada dasamya kebudayaan yang muncul dan berkembang itu

(36)

21

cipta, rasa dan karya manusia, terdapatnya perbedaan geografis, iklim, dan

alam akan memberikan berbagai pengaruh yang memunculkan berbagai

ragam dan macam kebudayaan yang menyangkut adanya perbedaan

sistem, nilai simbul,seni dan pengetahuan yang dimiliki manusia (Hujair

H.Sanaky dan Muslih Usa, ‘Moralitas Pendidikan dalam Transformasi Sosial”

dalam Jumal Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah UII Yogyakarta,vol. IV tahun

ke III, 1998 : 53).

Koentjoraningrat, dalam Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitas dan

Pembangunan, Gramedia, Jakarta, 1948 : 12). berpendapat bahwa konsep

kebudayaan hanya terbatas pada ruang lingkup kesenian saja atau dengan

kata lain, fikiran dan karya manusia yang terbatas pada hal-hal yang

memenuhi hasrat manusia akan keindahan. Oleh karena itu suatu tingkat

kebudayaan, barn bisa dicapa setelah melalui proses belajar. Dalam konsep

%

kebudayaan ini, kesenian merupakan unsur saja.

Perbedaan pandangan tentang kebudayaan menimbulkan perbedaan

pendapat tentang makna kebudayaan. Ada yang berpendapat bahwa ,

kebudayaan adalah perpaduan dari pada cipta, karya dan rasa yang

berpangkal dari akal batin manusia. Akal batin inilah yang mendorong

lahimya pikiran-pikiran manusia untuk menciptakan kesenian,

kesusasteraan dan lain-lain. Oleh karena itu kebudayaan boleh di artikan

sebagai perkembangan kecerdasan akal pada umumnya pada suatu masa

atau tempat.

Dengan demikian kebudayaan dan Islam oleh banyak penulisbarat

(37)

Islam bisa di bedakan (Badri Yatim, dalam Sejarah kebudayaan Islam, 1999),

artinya kebudayaan Arab bukan merupakan peradaban Islam. Landasan

kebudayaan Islam adalah agama.

Jadi dalam Islam, agama bukanlah kebudayaan tetapi, agama dapat

melahirkan kebudayaan. Kalau kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa

karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan.

Nurchilis Madjid, dalam “M asalah Tradisi dan Inovasi Keislaman

dalam Bidang Pemikiran”( l 999:4) menyebutkan bahwa dalam Islam

agama adalah posisi prim er, sedangkan kebudayaan adalah skunder.

Agama adalah absolut, berlaku untuk setiap ruang dan waktu, budaya

adalah relatif, terbatas oleh ruang dan waktu.

Nourouzzaman Shiddiqiu mengemukakan bahawa ciri pokok

kebudayaan Islam adalah :

Bemafaskan Tauhid yang menjadi prinsip utama ajar an Islam.

- Hasil buah pikiran dan pengolahannya dimaksudkan untuk

meningkatkan kesejahteraan manusia, sebab Islam ditemukan untuk

membawa rahmat bagi seluruh alam, disamping itu, manusia

diciptakan untuk mengemban tugas ganda sebagai abdi dan Khalifah-

Nya.

Oleh karena itu bentuk kebudayaan yang dinafasi oleh Islam adalah

- Memelihara unsur-unsur , nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan

(38)

23

- Menmghilangkan unsur-unsur nilai-nilai dan norma-norma

kebudayaan yang ada yang bersifat negatif menurut Islam.

Menciptakan kreasi barn dan menumbuhkan unsur-unsur, nilai-nilai,

norma-norma yqang positif.

- Menerima, namun meneliti dan memilih mencema, merangkai, dalam

suatu sistem dan kemudian menyajikan, menyampaikan.

Dengan demikian maka setiap kebudayaan yang sesuai dengan ajar an

Islam atau yang dibangun atas ajaran Islam disebut kebudayan Islam.

Peran dan fungsi sejarah kiranya tidak diragukan lagi, baik bagi kehidupan

individu, maupun bagi kehidupan berbangsa dan bemegara. Peran dan

fungsi ini bukan hanya diakui oleh para sejarawan, melainkan juga oleh

tokoh-tokoh dari berbagai kalangan, seperti Cicero, seorang Filusuf dari

Yimani (Sartono Kartodirdjo, 1993 : 23) ; Confutse filsup dari Cina India

(Rustam E. Tamburaka, 1993 :168).

Selain fungsi tersebut, pelajaran sejarah juga memiliki fungsigenesis,

prqakmatis, dan didaktis (Sartono Kartodirdjo, 1993 :242-254). Sedang

menurut Nugroho Notosusanto, mempelajari sejaran akan memperoleh

empat kegunaan, yaitu guna rekreatif, guina inspiratif, guna instruktif, dan

guna edukatif (1979 : 3-5). Berdasarkan peran fungsi, fungsi, dan

kegunaan tersebut, maka semestinya mata pelajaran sejarah merupakan

matapelajaran yang sangat penting untuk dipelajari, menarik,

(39)

Islam di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) bertujuan

untuk : (1) Menumbuh kembanmgkan akidah melalui pemberian,

pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pembiasaan,

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang terns berkembang keimanan dan ketaqwaannya

kepada Allah SWT; (2) mewujudkan manusia Indonesia yang taat

beragama dan berakhlaq mulia yaitu manusia yang ber pengetahuan, rajin

beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi,

menjaga keharmonisan, secara personal dan sosial serta mengembangkan

budaya agama dalam komonitas sekolah.

4. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Winkel (1987:98) mengartikan media pembelajaran merupakan

setiap orang, materi, atau peristiwa yang memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Menurut Hamijoyo (1981:46) menyebutkan bahwa terdapat dua unsur

yang terkandug dalam media pebelajaran yaitu (1) pesan atau bahan

yang disajikan dan (2) alat untuk penampilal atau Zainuri, dkk

(1988:57) memberikan arti media pembelajaran merupakan segala

wujud yang dapat dipakai sebagai sumber belajar yang dapat

(40)

25

mendorong teijadinya proses/mengajar di tingkat yang lebih efektif

dan efisien.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu (alat) yang dimanfaatkan guru

dalam pembelajaran untuk menyampaiakan materi pelajaran (pesan)

agar lebih efektif dan efisiaen.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Zainuri, dkk (1988:115) menyebutkan bahwa secara umum

fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Mempeijelas penyajian pesan (dari konsep yang abstrak ke yang

konkrit) sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat

verbal. Misalnya, untuk mengajarkan bagaimana jalannya ibadah

haji diwujudkan dengan film atau kaset vidio.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Misalnya,

(1) obyek yang terlalu besar diganti dengan model atau

gambamya;

(2) obyek yang terlalu kecil diperbesar dengan OHP tranparan,

atau LCD projektor, (3) Kejadian masa lalu yang ditampilkan

kembali dengan kaset VCD; (4) Obyek yang komplek

disajikan dalam bentuk diagram, bagan atau skema.

3) Media yang disorotkan, yaitu media yang diproyeksikan.

(41)

didengar. Misalnya raqdio, piringan hitam, CD.

5) Media pandang dengar (Audio-Visual-Aids), yaitu media yang

dapat mengeluarkan cahaya (dapat dipandang) dan dapat

mengeluarkan bunyi (dapat didengar) Misalnya televisi, film.

6) Media cetak (printed materials) meripakan hasil cetak. Misslnya

koran, majalah, buku, leaflet, komik.

c. Jenis Media Pembelajaran

Jenis media pembelajaran sangat beragam tergantung dara tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dengan media tersebut. Menurut

Zaenuri, dkk.(1998:97) media pembelajaran terdiri dari:

1) Media asli dan tiruan. Media asl, misalnya maqsjid, radio, batu,

Media tiruan, misalnya miniatur/masjid.

2) Media grafis, yaitu media pembelajaran yang menyajikan

ringkasan informasi dan pesan dalam lukisan, sketsa, kata-kata,

simbul gambar tiruan, diagram, grafik, chart. Misalnya media

baga, diagram, poster, kalikatur, komik, gambar bersambung.

3) Media disorotkan, yaitu media yang diproyeksikan. Misalnya

proyektor.

4) Media dengar, yaitu media yang dapat mengeluarkan bunyi untuk

(42)

27

5) M edia pandang dengar (Audio Visual), yaitu media yang dapat

mengeluarkan cahaya (dapat dipandang) dan dapat mengeluarkan

bunyi (dapat didengar). Misalnya Televisi, Film.

6) Media cetak, merupakan hasil cetak. Misalnya koran, majalah,

buku, komik.

d. Prinsip Pemilihan Media (Harry Asrianto Poerwono;2007)

menyebutkan bahwa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam

pemilihan media adalah sebagai berikut:

1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.

3) Pembelajaran lebih interaktifdan lebih hidup.

4) Efisien waktu dan tenaga dalam pembelajaran

5) Dapat meningkatkan hasil belajar

6) Pembelajaran berbantuan media siswa dapat belajar secara luas

7) M edia dapat menumbuhkan sikap tehadap materi yang dipelajari

8) Mengurangi kesibukan guru

e. Nilai-nilai Praktis M edia dalam Pembelajaran :

1) Membyat konsep yang abstrak menjadi kongkrit

2) Dapat melampaui batas indra, ruang dan waktu

3) Dapat diamati secara seragam atau bersama

4) Memberi kesempatan pengguna imtuk mengontrol kecepatan atau

kelambatan dalam belajamya.

(43)

yang kongkrit

f. Manfaat M edia Pembelajaran :

1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

2) Proses pembelaj aran j adi j elas dan menarik

3) Pembelajaran lebihninteraktif dan lebih hidup

4) Efisien waktu dan tenaga dal am pembelajaran

5) Dapat meningkatkan hasil belajar

6) Pembelajaran berbantuan media siswa dapat belajar secara luas

7) Media dapat menumbuhkan sikap terhadap materi yang dipelajari

8) Mengurangi kesibukan guru sehingga lebih produktif

g. Kreteria Pemilihan M edia Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran ( kognitif, afektif, psikom otor)

2) Sasaran pengguna (karateristiknya , jumlah pengguna, latar

belakangnya si pengguna).

3) Biaya (terlalu mahal atau terlalu murah untuk disesuaikan dengan

tujuan yang diharapkanO.

4) Ketersediaan (sudah tersedia atau belumbuat sendiri atau beli)

5) Kemampuan media (untuk belajar individual, kelomp[ok kecil,

kelompok besar atau massa).

h. Pertimbangan Dalam Pembuatan Media Pembelajaran :

1) Pilih jenis materi yang diperlukan (apakah vidio, animasi, teks, dan

(44)

29

2) Keterkaitan isi materi dengan dengan tujuan dan aktivitas

pembelajaran.

3) Materi tidak ketinggalan j aman

4) Materi cukup lengkap, jelas dan mudah dipahami oleh siswa

5) Hal-hal yang berkaitan dengan siswa

Syarat Pembuatan Media

Lebih lanjut Harry AsriantoPoerwono, menyebutkan supaya media

lebih menarik apabila memennhi syarat:

1) Visible (mudah dilihat)

2) Interesting (menarik)

3) Sinple (sederhana)

4) Useful (bermanfaat)

5) Accurate (benar)

6) Legitim ate (sah, masuk akal)

7) Structure (terstruktur)

Proses Pengembangan Media

1) Analisis kebutuhan

2) Perumusan Tujuan

3) Penembangan materi

4) Perumusan alat pengukur keberhasilan

5) Penulisan naskah

6) Pelaksanaan produksi

(45)

9) Siap pakai.

k. Tip untuk membuat media pembelajaran yang baik :

1) Haras menguasai bidang yang diajarkan

2) Haras menguasai media pembelajaran

3) M ampu menterjemahkan materi pembelajaran ke dalam bentuk

(teks, audio, visual).

4) Terbuka dalam menerima masukan-masukan

5) M au melihat karya orang laindan menggali sumbar lain guna

peningkatan diri.

6) M au dikritik perbaikan berikutnya.

5. M edia Elektronik

a. Pengertian M edia Elektronik

M edia elektronik adalah media pembelajaran yang digunakan

sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada publik berapa

televisi dan perangkatnya, yaitu televisi, DVD atau VCD Player dan

kaset VCD Sejarah Kebudayaan Islam

M edia/alat ini digunakan untuk mempermudah membantu

pendidik dan peserta didik mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam,

dengan melihat gambar, mendengarkan suara pada media, yang

(46)

31

b. Cara Penggunaan Alat

Hubungkan kabel antara Televisi dan DVD, kemudian hubungkan

stiker dengan listrik, tekan power, dan masukkanlah keping DVD.

Tekan play. Akan muncul gambar dan suara yang dikehendaki.

Dengan melihat gambar hidup dan mendengarkan suara pada media

tersebut, maka akan lebih menyenangkan bagi peserta didik. Cara

interaktif ini sangat mudah dipahami dan juga tidak membosankan.

Gambar 1 M edia Pembelajaran Elektronik

c. Penggunaan dalam Pembelajaran.

Alat ini digunakan sebagai media pembelajaran untuk

mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang

terdapat pada Standar isi (Kepmendiknas Nomor 22 tahun 2006).

(47)

Islam Aspek Tarikh dan Kebudayaan Islam Kelas V Sekolah

3.1.1. Menjelaskan silsilah Nabi Ayub

3.1.2. M enceritakan kesabaran dan ketaqwaan Nabi Ayub A S. 3.1.3. Menyebutkan perilaku Nabi

Ayub yang bisa diteladani

3.2.1 Menceritakan silsilah Nabi Musa A S

3.2.2 Menjelaskan mukjizat Nabi M usa A S

3.2.3 Menyebutkan perilaku Nabi M usa yang bisa diteladani.

3.3.Mencerita kan kisah Nabi Isa AS

3.3.1 Menjelaskan silsilah Nabi Isa A S

3.3.2 Menjelaskan beberapa mukjizat Nabi Isa A S 3.3.3 Menjelaskan bahwa Nabi Isa

tidak disalib.

3.3.4 Menyebutkan perilaku Nabi Isa yang bisa diteladani

8.1.1 Menjelaskan kisah Kholifah Abu Bakar Assidiq

8.1.2 Menunjukkan sikap perilaku Kholifah Abu Bakar Assidiq 8.1.3 Meneladani sikap perilaku

(48)

33

8.2 Menceri 8.2.1 Menceritakan kisah

takan kisah Kholifah Umar Bin Khatab Kholifah 8.2.2 Menunjukkan sikap perilaku Umar Bin Kholifah Umar Bin Khatab Khatab 8.2.3 Meneladani sikap perilaku

Umar Bin Khatab

B. HIPOTESIS TINDAKAN

Hepotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hepotesis

adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah, dia akan

ditolak jik a salah salah satu palsu dan akan diterima jik a fakta-fakta

membenarkan.

Dari kedua pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa : Hipotesis

adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian,

yang mungkin benar dan mungkin salah, hipotesis ini akan diterima jika

benar, dan ditolak jik a salah.

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah : Media Elektronik

dapat meningkatan hasil belajar kompetensi sejarah kebudayaan Islam

peserta didik di kelas V SD Tuntang 01 semester I Tahun Pelajaran

(49)

A. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS 1

1. Waktu pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 3 April 2008, Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008 selama

kurang lebih 3 (tiga) jam pelajaran (3 X 35 menit).

Pelaksanaan tindakan kelas ini sesuai dengan Program Semester

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V, kompetensi dasar

kisah para Rasul, sehingga tidan mengganggu program-program guru

kelas maupun guru mata pelajaran yang lain. Hari Kamis adalah hari

sesuai jadwal pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V.

2. Tempat Penelitian,

Tindakan dilaksanakan di kelas V SDN Tuntang 01, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semaran. Pemilihan tempat penelitian didasarkan

pada: pertama pengalaman empirik, bahwa setiap awal tahun pelajaran

guru dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar peserta didik

kelas V pada kompetensi dasar sejarah kebudayaan islam, kedua peneliti

adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas tersebut,

hal ini dapat mendapatkan pengalaman untuk meningkatkan proses

pembelajaran pada waktu-waktu yang akan datang serta

(50)

35

3. Subyek Penelitian

Mengingat penelitian ini mengkaji efektifitas alat peraga elektronik

dalam upaya meningkatkan pengetahuan sejarah kebudayaan

islam, melalui media elektronik, maka yang menjadi subyek penelitian

meliputi

a. Peserta didik Kelas V SD Tuntang 01 Semester 1 Tahun

2007/2008 yangbeijumlah 27 orang, yaitu dengan mengamati

aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran tersebut.

Aktifitas dalam proses pembelajaran merupakan indikasi dalam

keberhasilan penelitian ini.

b. Guru pendidikan Agama Islam (selaku peneliti), yaitu dengasn

mengamati kemampuan dan ketrampilan guru dalam

mengembangkan kegiatan pembelajaran, terutama dalam melatih

dan mengembangkan ketrampilan menggunakan alat peraga

elektronik poada anak.

c. Proses pembelajaran, yaitu guru mata pelajaran sekaligus sebagai

peneliti mengamati proses pembelajaran, khususnya partisipasi

(51)

Instrumen penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Butir soal/evaluasi.

b. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati peserta didik.

c. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati guru.

d. Rencana pembelajaran

5. Pengumpulan Data.

Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan dengan cara:

a. Mengadakan tes/evaluasiterhadap hasil peserta didikmelalui pretes

dan pos tes

b. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas peserta didik

selama pembalajaran berlangsung.

c. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas guru selama

pembelajaran

6. Analisa Data

Data hasil penelitian dianalisis dengan cara sebagai berikut:

a. Hasil belajar dianalisis dengan analiosis diskriptif komperatif yaitu

membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator

(52)

37

b. Observasi maupun wawancara dengan analisis diskreptif kualitatif

berdasarkan hsil observasi dan refleksi.

7. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan tindakan Siklus 1 ini dilakukan dalam 4 (empat)

tahapandengan alur perencanaan (planing), implementasi tindakan

(acting), observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi

(reflecting), scara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai

berikut:

a. Tahab Perencanaan I Planing, antara lain:

1) Pelaksanaan tes diaknostik untuk menspikasi masalah. Kegiatan ini

dilakukan sebelum tindakan dilakukan, yaitu dengan jalan

memberikan pretes.

2) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Siklus 1. RPP

ini disusun dengan mempertimbangkan hasil pretes yang dilakukan

sebelum tindakan dilakukan.

3) Mempersiapkan media pembelajaran yaitu elektronik sesuai

kompetensi pembelajaran, membuat lembar observasi 91embar

observasi kegiatan guru, dan lembar observasi kegiatan pesrta

(53)

Pada tahap ini guru selaku peneliti melaksanakan kegiatan

pembelajarandi kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telahdidesain, antara lain:

1) Kegiatan Awal (± 5 menit), antara lain:

a) Melaksanakan do’a bersama untuk mengawali pembelajaran

b) Presentasi untuk mengetahui kehadiran siswa

c) Appersepsi, tanya jawab nama-nama para sahabat Nabi

Muhammad SAW, misalnya Abu Bakar Sidiq

d) Guru memandu tanya jawab tentang penayangan film di

televisi, atau di gedung film. Tanya jawab diarahkan film yang

palinmg disukai peserta didik dan meminta untuk

menceritakan manfaat dari film yang pemah dilihatnya.

2) Kegiatan Inti ( ± 70 menit), antara lain:

a) Menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu tentang kisah Umar

bin Khatab

b) Peserta didik memperhatikan film kisah Umar bin Khatab

melalui penayangan film dari kaset CD, DVD dan Televisi,

c) Tanya jawab tentang kisah Umar bin Khathab, tentang kisah

teladan yang haras dicontoh.

d) Meminta salah satu peserta didik menceritakan kembali

tayangan film dengan bahasanya sendiri, siswa yang lain dapat

(54)

39

e) Diskusi keiompok untuk menyelesaikan lembar kerja yang

telah disiapkan.

f) Peserta didik secara perorangan dan keiompok

menyampaikan/mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

masing-masing, peserta didik yang lain memberikan tanggapan

g) Diskusi kelas membuat kesimpulan pelajaran.

h) Penilaian, analisa hasil penilaian dan tindak lanjut (perbaikan

dan pengayaan.

3) Kegiatan akhir (± 25 menit), antara lain:

a) Melakukan tanya jawab materi yang telah dipelajari sebagai

bahan untuk bahan releksi materi maupun kegiatan

pembelajaran.

b) Penguatan dengan memberikan tugas PR

c. Tahap observasi dan mterpKStasVObserving.

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran, antara lain:

1) Digunakan lembar penilaian oleh guru untuk mengamat

prestasi/hasil

belajar peserta didik pada akhir pembelajaran.

2) Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi

peserta didikpada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

3) Digunakan Lembar Observasi oleh Kepala Sekolah untuk

(55)

berlangsung.

b. Tahap RefleksiIReflectin.

Pada tahap ini dilakukan kegiatan:

1) Mengumpulkan, menganalisis dan membuat penafsiran hasil

observasi.

2) Merefleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.

8. Data tindakan

Tindakan yang dilakukan guru sebagai peneliti seperti tercermin

pada gaxhbar berikut:

Gambar 2 Pengenalan M edia Pembelajaran

(56)

41

Gambar 3 Penayangan Film

Peserta didik memperhatikan penayangan film melalui televisi

(57)

Peserta didik diskusi kelompok menyelesaikan lembar keija

B. DISKREPSI PELAKSANAAN SIKLUS II

1. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Tindakan Siklus ii dilaksanakan pada hari Rabu

tanggal 23 April 2008, Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008, selama

kurang lebih 3 (tiga) jam pelajaran. Pelaksanaan tindakan kelas ini sesuai

dengan Program Smester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas

V, kompetensi dasar Sejarah Kebudayaan Islam. Hari Rabu adalah hari

(58)

43

2. Tempat Penelitian

Tindakan dilaksanakan di kelas V SD Tuntang 01, Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang. Pemilihan tempat penelitian didasarkan

pada: pertama pengalama empirik, bahwa setiap awaltahun pelajaran

guru dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar peserta didik

kelas V pada kompetensi dasar Sejarah Kebudayaan Islam, peneliti

adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas tersebut,

hal ini dapat mendapatkan pengalanan untuk meningkatkan proses

pembelajaran pada waktu-waktu yang akan datang serta

menghemat/efisiensi baik biaya, waktu dan tenaga.

3. Subyek Peneitian

Mengingat penelitian ini mengkaji efektifitas alat peraga

elektronik dalam upaya meningkatkan dalam ketrampilan sejarah

kebudayaan islam, maka tekanan penelitian adalah pembelajaran dalam

peragaan penggunaan media elektronik, maka yang menjadi subyek

penelitian meliputi:

a. Peserta didik Kelas V SD Tuntang 01 Semester II Tahun

2007/2008 yang beijumlah 27 orang, yaitu dengan mengamati

aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran tersebut. Aktifitas

dalam proses pembelajaran merupakan indikasi dalam keberhasilan

penelitian ini.

b. Guru Pendidikan Agama Islam (selaku peneliti), yaitu dengan

(59)

dan mengembangkan ketrampilan menggunakan alat peraga

elektronik untuk belajar anak.

c. Proses pembelajaran, yaitu guru mata pelajaran, sekaligus sebagai

peneliti mengamati proses pembelajaran, khususnya partisipasi

peserta didik selama pembelajaran berlangsung.

4. Instumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data

penelitian adalah sebagai beriokut:

a. Butir tes/evaluasi.

b. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati peserta didik.

c. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati guru.

d. Lembar observasi/pengamatan untuk mengamati pembelajaran, dan

d. Rencana pembelajaran.

5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan dengan cara:

a. Mengadakan tes/evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik

melalui pretes dan postes.

b. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktifitas peserta didik

selama pembelajaran berlangsung

c. Melakukan observasi/pengamatan terhadap rencana pembelajaran

(60)

45

d. Melakukan observasi/pengamatan terhadap aktivitas guru selama

pembelajaran.

6. Analisa Data

Data hasil penelitian dianalisis dengan cara sebagai berikut:

a. Hasil belajar dianalisisdengan analisis diskriptif komperatif yaitu

membandingakan nilai tes siklus maupun dengan indikator kineija.

b. Observasi maupun wawancara dengan analisis diskriptif kualitatif

berdasarkan hasil hasil obserfasi dan refleksi.

7. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan adalah metode

PenelitianTindakan Kelas pada silus II ini dilakukan dalam 4 (empat)

tahapan, dengan alur perencanaan (planing) , implementasi tindakan

(acting) observasi (observing) dan interpretasi dan refleksi (reflecting).

a. Tahap Planing (Perencanaan)

Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Tes diafnostik yang berfungsi sebagai evaluasi awal untuk

memspikasi masalah sesuai hasil data pada Siklus 1.

2) Pembuatan skenario pmbeloajaran (RPP)dissuaikan dengan

kekurangan dan kelemahan yang teijadi pada pada Siklus 1.

3) Menyiaokan media pembelajaran yaitu A lat Peraga Elektronik

(61)

Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

skenario pembelajaran yang didesain sesuai dengan kebutuhan,

seperti yang didapat dari hasil analisa dan interprestasi data yang

diperoleh pada Siklus 1, antara lain:

1) Kegiatan Awal (± 15 menit) antara lain:

a) Melakukan doa bersama untuk mengawali pembelajaran

b) Presensi untuk mengetahui kehadiran peserta didik.

c) Apersepsi, misalnya tanya jawab tentang Nabi Ibrahim

dan putranya Ismail pertemuan sebelumnya.

2) Kegiatan Inti (± 70 menit) antara lain:

a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kisah

Umar bin Khatab

b) Peserta didik mwngamati penayangan film kisah Umar bin

Khatab melalui televisi sebagai media pembelajaran.

b) Peserta didk dibagi dalam kelompok-kelompok kecil (3 -

4 orang) dan masing-masing soal yang telah dipersiapkan

c) Salah satu peserta didik dalam kelompok membaca soal

yang lain menyimak.

d) Secara bergantian tiap kelompokmembaca jawaban,

peserta didk yang lain menyimak dan memberi tanggapan.

e) Membuat kesimpulan dan peserta didik mencatat di buku

(62)

47

f) Penilaian, analisa hasil penilaian, tindak lanjut (Remidial,

perbaikan, pengayaan)

3) K egiatan A k h ir (± 20 menit), antara lain:

a) Pemantapan/penguatan, dengan mengajukan pertanyaan

mengulas kesimpulan.

b) Memotivasi belajar peserta didik.

c) Refleksi untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran dan

tindak lanjut.

c. Tahab Observasi dan Interpretasi/observing

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran, antara lain:

1) Digunakan Lembar Penelitian oleh guru untuk mengamati

prestasi/hasil belajar peserta didik pada akhoir pembelajaran.

2) Digunakan Lembar Observasi oleh guru untuk mengamati

partisipasi peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung.

3) Digunakan Lembar Observasi oleh Kepala sekolah untuk

mengamati akti vitas guru dal am mengelola pembelajaran

selam kegiatan pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Refleksi/reflecting.

Pada tahap ini dilakukan

1) Mengumpulkan, menganalisis dan membuat penafsiran hasil

(63)

perbaikan yang akan dilaksanaka pada Siklus berikutnya.

8. Data Tindakan

Gambar 6 Mengenalkan alat elektroniksebagai media

Guru mengenalakan alat elektronik sebagai media pembelajaran

(64)

49

Gambar 8 M encatat hal-hal pokok

Peserat didik memperhatikan penayangan film dan mencatat hal-hal

pokok.

Gambar 9 Diskusi kelompok

(65)

A. HASIL PENELITIAN

* •

Hasil pretes yang dilakukan sebelum dilakukan tindakan, pada

kompetensi Sejarah Kebudayaan Islam diperoleh data-data seperti diuraikan

pada tabel 2 berikut:

Tabel 2 Hasil Pretes Diafanosa Awal

No Katagori Rentang Nilai Frekuensi % Rata-rata

1. Amat Baik 8 6 - 1 0 0 0 0 0

2. Baik 7 0 - 8 5 2 7,4 85

3. Cukup 5 6 - 6 9 11 40,7 67

4. Kurang 4 1 - 5 5 12 44,4 50

5. Sangat Kurang < 4 0 2 7,4 35

Jumlah 27 100 47

Dari Tabel 2 di atas diketahui bahwa hasil belajar 2 orang peserta

didik dari 27 orang, artinya 7,4% dapat menuntaskan kompetensi dasar yang

diujikan dan sebagian besar 25 orang (92,6%) belum tuntas.

Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 47 sehingga

Gambar

Gambar 1 Media elektronik..................................................................................
Gambar 1 Media Pembelajaran Elektronik
Tabel 1 Standar Kompetensi dan Kompetesi Dasar Pendidikan Agama
Gambar 2 Pengenalan Media Pembelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Buton Utara surat izin belajar/pernyataan mengikuti studi lanjut 365 15201002710242 DARWIS SDN 5 Wakorumba Utara Kab... Peserta Nama Peserta

Melalui diskusi, siswa dapat menganalisa sikap yang seharusnya diambil terkait keberagaman individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar dengan

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka di dapat rumusan masalah yaitu, “Bagaimana menerapkan aplikasi data mining penjualan motor

Galur mutan putatif M5-Selayar berbeda nyata lebih kecil dibanding varietas Selayar pada karakter tinggi tanaman, jumlah anakan dan panjang malai, namun berbeda

Seperti apa yang telah dkatakan Dahrendorf, dalam pembangunan PLTU Desa Jayanti Pelabuhan Ratu terdapat dua kelas sosial dimana yang berkuasa itu adalah pihak pemerintah

Hal ini nampak dalam UU Nomor 8 Tahun 1974 jo UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian yang masih menggunakan prinsip : TERBUKA DALAM ARTI NEGARA,

Dari data dan analisis dan penilaian yang telah dilakukan sebelumnya meliputi analisis trend pengunjung, aksesibilitas, fasilitas dan potensi daya tarik, maka

Berdasarkan analisis yang telah dijabarkan, beberapa temuan terkait desain maskot Dimas dan T.I adalah (1) maskot “DIMAS-TI” dirancang berdasarkan perluasan kata kunci