BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum responden
Pada tahap idea generation penyebaran kuesioner dilakukan kepada 15
responden yang merupakan komunitas flashpacker Kota Semarang. Proses idea
generation dilakukan untuk mengetahui inovasi toiletries bag dari segi bahan dan
desain bentuk yang diinginkan konsumen potensial (responden). diperoleh
gambaran umum responden sebagai berikut:
Tabel 4.1
Tabel 4. Gambaran Umum Responden
No Keterangan Jumlah
(orang)
Sumber : Data Primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui sebagian besar responden berusia 20-25
tahun sebanyak 11 orang (73,3%), di ikuti peringkat umur 30-35 tahun sebanyak 2
orang (13,3%), 25-30 tahun sebanyak 1 orang(6,7%), dan 35-40 tahun sebanyak 1
orang juga (6,7%). Sebagian besar responden berjenis kelamin wanita yaitu
berjumlah 10 orang (66,7%). Hal ini menunjukkan bahwa responden masih
berusia muda dan berjenis kelamin wanita. Kemudian, diketahui bahwa
keseluruhan responden memakai toiletries bag dan bepergian atau travelling
dalam dua bulan terakhir. Maka dari gambaran umum tersebut, dapat diketahui
target pasar yang berpotensial untuk mengembangkan produk inovasi toiletries
bag.
4.2 Hasil analisis Data dan Pembahasan
Pada bagian ini akan dianalisis dan dibahas mengenai proses inovasi
desain bentuk, dan bahan toiletries bag yang meliputi lima tahap yaitu : Idea
Generation, Opportunity Recognition, Idea Evaluation, Development, dan
Commercialization.
5
Mengutamakan pengalaman dan kenyamanan saat bepergian a.ya
b.tidak
15 0
100 0
Total 15 100
6 Menggunkan toiletries bag a.ya
b.tidak
15 0
100 0
4.2.1 Idea Generation
Tahap idea generation merupakan langkah awal dalam melakukan sebuah
inovasi. Idea generation pada penelitian ini merupakan proses penggalian ide
mengenai desain bentuk, dan bahan pada produk inovasi toiletries bag dengan
tujuan agar mendapatkan berbagai macam ide-ide untuk dapat menciptakan
sebuah produk inovasi toiletries bag yang unggul. Penggalian ide tersebut
dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 15 responden yang memakai
toiletries bag dan bepergian travelling sebanyak duaw kali dalam periode dua
bulan terakhir dan berada di Kota Semarang, dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Kuesioner Tahap Idea Generation
No. Bahan yang anda inginkan dari produk
inovasi toiletries bag :
Jumlah
2. Alasan memilih bahan toiletries bag:
1.tahan air 1 6,7
Total 15 100
3. Bentuk yang anda inginkan dari produk inovasi toiletries bag :
a.bulat
4. Alasan memilih bentuk tersebut: a.bulat
1.simple
2.unik/fashionable
3.mudah dibawa/praktis
b.persegi
1. mudah dibawa
2.hemat tempat
5. Perlu dilengkapi 5 botol isi ulang yang menempel pada toiletries bag:
a.ya
6. Perlu penahan botol pada toiletries bag :
7. Perlu Kabin untuk tempat sikat gigi dan
8. Desain bentuk toiletries bag dan penutup manakah yang anda inginkan:
a.kotak-diserut
g.persegi panjang-stopper kepiting
h. persegi panjang-tali kait
i. persegi panjang-kancing magnet
9. Alasan memilih desain bentuk dan penutup toiletries bag tersebut:
a.kotak-diserut
b.kotak-retsleting
1.unik
c.kotak-velcrow
d.bulat-diserut
1.praktis dan simple
2.simple saat membuka dan menutup tas
bulat
g.persegi panjang-stopper kepiting
1.lebih mudah
2.mudah dan tidak lepas
h. persegi panjang-tali kait
1.bagus dan unik
i. persegi panjang-kancing magnet
10. Warna apa yang anda sukai:
Hitam-coklat-hijau
Hitam-putih-pink
Ungu-abu-abu-pink
Hitam-biru-abu-abu
Hitam-coklat-ungu
Biru-ungu-merah
Ungu-kuning-hiijau
Hitam-coklat-abu-abu
Kuning-merah-pink
Hitam-ungu-abu-abu
Hitam-kuning-merah
1
1
0
2
2
1
1
4
1
1
1
6,7
6,7
0
13,3
13,3
6,7
6,7
26,7
6,6
6,6
6,6
11. Ukuran toiletries bag yang anda
inginkan:
a. Kecil
Persegi panjang(26 cm x 11 cm)
Bulat( diameter 10 cm x 11 cm)
Kotak(10 cmx 10 cm x 11 cm)
b. Sedang
Persegi panjang(28 cm x 13 cm)
Bulat( diameter 13cm x tinggi
13cm)
Kotak(12cm x 12 cm x13 cm)
c. Besar
Persegi panjang(30 cm x15 cm)
Bulat(diameter 14 cm x 15 cm)
Kotak(14x14x15)
3
10
2
20
66,7
13,3
Total 15 100
Sumber : Data Primer yang diolah pada tahun 2017
Berdasarkan table 4.2 didapat beberapa ide bahan yang diinginkan,
sebanyak 8 (53,3%) responden memilih taslan sebagai bahan toiletries bag,
kemudian sebanyak 6 (40%) responden menginginkan bahan parasut dan 1
(6,7%) responden menginginkan bahan diniersoft. Selain itu beberapa ide
desain bentuk yang diinginkan yaitu desain bulat sebanyak 9 (60%)
responden, desain bentuk persegi panjang 5 (33,3%) responden dan
bentuk serta penutup tas yang diinginkan yaitu bentuk bulat dengan
penutup tali serut sebanyak 7 (46,6%) responden dan desain bentuk persegi
panjang dengan penutup tas menggunakan stopper kepiting sebanyak 3
(20%) orang responden, juga desain bentuk bulat dengan penutup retsleting
sebanyak 2 (13,3%) responden.
Ide warna toiletries bag yang diinginkan adalah hitam,coklatdan
abu-abu sebanyak 4 (26,7%) responden, hitam,biru dan abu-abu sebanyak
2 (13,3%) responden dan hitam,coklat dan ungu sebanyak 2 (13,3%)
responden. Selain itu ide ukuran yang diinginkan adalah ukuran sedang
sebanyak 10 (66,7) responden dan ukuran kecil sebanyak 3 (20%)
responden serta ukuran besar sebanyak 2 (13,3) orang responden. Setelah
didapatkan berbagai macam ide-ide mengenai desain bentuk, dan bahan
pada produk inovasi toiletries bag.
Maka akan dipilih ide yang memiliki dua peringkat tertinggi karena
dianggap sudah mewakili jumlah suara terbanyak dari responden yang
akan dianalisa dan dikembangkan lebih lanjut ke tahap (opportunity
recognition). Dalam segi desain bentuk, ide yang memiliki dua peringkat
tertinggi adalah :
Tabel 6. Hasil ide bentuk toiletries bag yang memiliki peringkat tertinggi
No Ide bentuk
toiletries bag
Jumlah Orang
Persentase (%) 1
Desain bag bulat
9 60
2
Desain bag persegi
panjang (dilipat)
5 33,3
Kedua desain bentuk tersebut lebih banyak dipilih oleh responden jika
dibandingkan dengan bentuk lainnya. Berikut merupakan alasan responden dalam
memilih ide bentuk bulat karena memiliki bentuk simple ,unik/fashionable,mudah
dibawa/praktis. Kemudian,alasan responden memilih ide bentuk persegi panjang
(bias dilipat)karena memiliki bentuk yang bagus,simple,hemat tempat,mudah
disimpan. Dapat diketahui juga bahwa bentuk desain bag kotak kurang disukai
oleh responden hanya terdapat jumlah frekuensi / persentase yang sedikit yaitu
hanya berjumlah 1(6,7%) ini dikarenakan menurut responden bentuk kotak tidak
praktis karena harus menngunakan penutup dengan retsleting/velcrow tidak cocok
menggunakan penutup tali serut dan bentuk kotak tidak menarik jika sebagai
tempat peralatan mandi dan sudah banyak dipasaran.
Dalam segi bahan dan penutup tas, toiletries bag akan di inovasi dengan bahan
yang tahan air karena kebanyakan responden dari kuesioner pra survey
menginginkan sebuah toiletries bag yang tahan air . Berikut merupakan hasil ide
bahan yang memiliki dua peringkat tertinggi adalah :
Tabel 7. Hasil ide bahan toiletries bag yang memiliki peringkat tertinggi
Sumber : Data Primer yang diolah pada tahun 2017
Kedua bahan tersebut lebih banyak dipilih oleh responden jika
dibandingkan dengan bahan lainnya karena memiliki jumlah frekuensi /
persentase paling tinggi. Adapun alasan responden memilih ide bahan dengan
taslan karena memiliki ketahanan terhadap air yang tinggi, dan kuat sehingga
menjadi toiletries bag yang kuat, tidak tembus air dan belum ada dipasaran.
Kemudian, alasan responden memilih ide bahan dengan parasut karena tidak
tembus air, dan bahannya ringan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari
ide desain bentuk dan bahan toiletries bag diketahui bahwa responden lebih
menginginkan toiletries bag dengan bahan taslan dan desain bentuk bulat. No Ide bahan toiletries bag Jumlah
Orang
Persentase (%)
1 Taslan 8 53,3
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tersebut, maka dari tahap idea
generation dapat diketahui 2 ide yang memiliki ide tertinggi dari masing-masing
kategori diambil untuk dilanjutkan ketahap selanjutnnya. Ide-ide tersebut antara
lain:
a. Sebagian besar responden menginginkan bentuk bulat dan persegi panjang
(bisa dilipat) untuk produk inovasi toiletries bag.
b. Sebagian besar responden menginginkan bahan toiletries bag dengan
taslan, dan parasut .
c. Sebagian besar responden mengiginkan desain bulat dengan penutup tali
serut dan persegi panjang dengan stopper kepiting.
d. Sebagian besar responden diketahui bahwa responden lebih menginginkan
toiletries bag dengan bahan taslan dan desain bentuk bulat.
4.2.2 Opportunity Recognition
Tahap opportunity recognition merupakan tahap kedua dalam melakukan
sebuah inovasi. Opportunity recognition dalam penelitian ini adalah melihat
peluang eksternal dan internal yang ada untuk menghasilkan produk inovasi
toiletries bag. Cara yang digunakan untuk mengenali peluang eksternal yaitu
dengan membagikan kuesioner kepada 15 konsumen yang memakai toiletries bag
dan bepergian (travelling) sebanyak dua kali dalam periode dua bulan terakhir dan
berada di Kota Semarang, dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 8. Hasil pengenalan peluang eksternal
No Keterangan Jumlah
Orang
Persentasi (%) 1. Perlukah dilakukan inovasi
toiletries bag dari segi
desain bentuk, dan bahan :
a. ya
b. tidak
15
0
100
0
2. Toiletries bag dengan
bahan taslan,parasut,dan
dinier soft pernah anda
temui dipasaran:
3. Toiletries bag dengan
bentuk kotak,oersegi
panjang(lipat) dan kotak
pernah anda temui
dipasaran:
4. Jika direalisasikan desain
bentuk toiletries bag
seperti pakah yang akan
lebih diminati:
5. Jika direalisasikan bahan
toiletries bag manakah
yang akan lebih diminati:
6. Jika direalisasikan desain
dan penutup toiletries bag
manakah yang akan lebih
diminati:
7. Jika direalisasikan Warna
apa yang diminati
masyarakat:
8. Jika direalisasikan ukuran
yang akan lebih diminati
9. Apabila produk inovasi
toiletries bag tercipta
apakah anda berminat
membeli produk tersebut:
a.ya
b.tidak
15
0
100
0
Total 15 100
10. Menurut anda berapa harga
yang sesuai untuk sebuah
produk toiletries bag :
a.Rp.45.000,00-Rp.65.000,00
b.Rp.65.000,00-Rp.85.000,00
c.> Rp.85.000,00
6
9
0
40
60
0
Total 15 100
Sumber : Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.5, terdapat peluang eksternal yang tinggi dalam
menciptakan produk inovasi toiletries bag karena sebagian besar responden
sebanyak 15 orang (100%) menganggap perlu dilakukan inovasi toiletries
bagdari segi desain bentuk dan bahan. Hal ini dikarenakan supaya memiliki
produk baru dengan variasi yang baru agar lebih praktis dan konsumen tidak
kesusahan saat packing peralatan mandi maupun saat penggunaan peralatan
mandi. Seluruh responden (66,7%) juga tidak pernah menemukan produk inovasi
toiletries bag dengan bahan waterproof taslan,dinier soft dan paraust di pasaran,
dan (60% ) responden tidak pernah menemukan desain bentuk bulat,kotak dan
persegi lipat dengan kabin-kabin (pouch) di dinding bagian dalam tas sebagai
Sejumlah 15 responden (100%) juga merasa tertarik untuk membeli dan
memakai jika produk inovasi toiletries bag di realisasikan. Hal ini menunjukkan
produk inovasi toiletries bag dapat menjadi produk unggul di pasaran karena
belum adanya pesaing serta adanya ketertarikan responden terhadap produk
inovasi toiletries bag dengan desain bentuk bag bulat lebih memiliki peluang di
pasaran karena sebanyak 10 orang memilih bentuk tersebut dapat lebih diminati
oleh masyarakat karena lebih simple, unik dan masyarakat dapat lebih tertarik
memakai toiletries bag karena bentuknya simple, praktis,dan memiliki nilai jual
yang tinggi.
Sedangkan untuk bahan taslan berpotensi memiliki peluang yang cukup
tinggi karena menurut 8 orang responden bahan taslan akan lebih diminati oleh
masyarakat karena memiliki kekuatan bahan yang tinggi dan tahan air yang
tinggi,ringan dan bahan taslan lebih sering digunakan untuk bahan tas dan jaket.
Responden sebanyak 7 orang (46,7%) juga memilih desain bulat dengan
menggunakan penutup tali serut yang dimana sejumlah 7 orang berpendapat
bahwa penutup tas menggunakan tali serut lebih cocok, mudah dan praktis dalam
membuka dan menutupnya. Kemudian, responden sebanyak 9 (60%) orang juga
menginginkan harga Rp. Rp.65.000,00-Rp.85.000,00 untuk produk inovasi
toiletries bag.
Produk inovasi toiletries bag secara keseluruhan memiliki potensi pasar /
peluang eksternal yang unggul karena :
a. Responden menganggap perlu dilakukan inovasi pada produk
toiletries bag dari segi desain bentuk dan bahan.
b. Produk inovasi toiletries bag dari segi desain bentuk dan bahan
c. Responden tertarik untuk membeli dan mengkonsumsi produk
inovasi toiletries bag apabila direalisasikan.
d. Bentuk yang akan lebih diminati masyarakat adalah bag dengan
desain bentuk bulat, dengan bahan taslan dan penutup tali serut.
Setelah melihat peluang eksternal, maka langkah selanjutnya adalah
melihat peluang internal yaitu dengan cara melakukan observasi ke toko alat-alat
tas dan konveksi tas untuk melihat harga dan ketersediaan bahan baku serta
melihat kemampuan teknik yang dimiliki oleh produk agar dapat
mempertimbangkan serta mewujudkan ide yang telah didapatkan di tahap idea
generation. Berikut hasil observasi peluang internal
Tabel 9. Hasil pengenalan peluang internal
No Ide Ketersediaan Bahan Baku murah, yaitu Rp25.000,00 /meter
a.Kemampuan teknik: konveksi tas dapat membuat
toiletries bag
dengan bahan taslan dan desain bentuk bulat dengan bebrapa pouch/kantong
Persegi panjang
a. Bahan baku taslan relatif murah, yaitu Rp.25.000,00 / meter
a.Kemampuan teknik: konveksi tas dapat membuat
toiletries bag
Tutup
1. Tali serut dan pengunci tali
a.Bahan baku berupa tali tersedia di toko alat tas dan memiliki harga yang murah, yaitutali 2.000/meter
b.Bahan baku berupa stopper bulat tersedia di toko alat tas tali Rp.1000 /biji
a.Tali dan stopper bulat tersedia di toko peralatan tas di semarang
b.konveksi tas dapat memasangkan tuutup toiletries bag yang berupa tali dan stopper
2. Stopper kepiting a.Bahan baku berupa stopper kepiting tersedia di toko peralatan tas, dan memiliki harga, yaitu Rp 3.500.
b.tali stopper kepiting 2000/1,5 meter
a.Tali dan stopper kepiting tersedia di toko peralatan tas di semarang
b.konveksi tas dapat memasangkan tutup toiletries bag yang berupa tali dan stopper kepiting
Sumber: Data sekunder tahun 2017.
Dari hasil identifikasi peluang eksternal dan internal, maka akan mendapatkan
kriteria-kriteria yang akan digunakan untuk menyaring ide di tahap selanjutnya
(idea evaluation). Kriteria yang didapatkan pada tahap opportunity recognition
adalah :
A.Eksternal
a. Bentuk yang di minati oleh masyarakat adalah bag dengan desain bulat
b. bahan yang diminati oleh masyarakat adalah bahan taslan.
B.Internal
a. Bahan baku mudah di dapatkan
Kriteria paling dasar dalam peluang internal adalah harus memiliki
bahan-bahan yang mudah di dapatkan di toko alat tas maupun di pasar.
b. Memiliki harga bahan baku yang terjangkau/relatif murah
Setelah ide selaras dengan kriteria pertama, maka bahan-bahan yang akan
digunakan harus memiliki harga yang terjangkau dikarenakan sebanyak 15
responden memilih harga Rp. Rp.65.000,00-85.000,00 untuk produk
inovasi toiletries bag.
c. Memiliki teknik mengolah bahan baku yang mudah
Kriteria selanjutnya yaitu tidak adanya kendala dalam mengolah bahan
baku menjadi produk inovasi toiletries bag.
4.2.3 Idea Evaluation
Tahap idea evaluation merupakan tahap ketiga dalam sebuah inovasi yaitu
tahap menentukan sebuah ide yang telah dipilih untuk direalisasikan menjadi
produk nyata. Dalam tahap ini, mengevaluasi ide-ide yang ada dengan
menyelaraskan kriteria yang telah di dapatkan di tahap opportunity recognition.
Ide yang tidak selaras dengan kriteria maka akan dihilangkan / tidak lolos ke
Tabel 10. Ideas Evaluation
(Hasil penyelarasan ide dengan kriteria internal dan eksternal)
No
Ide Kriteria Eksternal Kriteria Internal oleh masyarakat adalah desain bentuk bulat dan persegi panjang.
-bahan baku
eksternal dan internal b.persegi
panjang
b.Tidak lanjut, karena tidak sesuai dengan kriteria
Tutup
2.
a. tali serut -penutup tas yang lebih diminati oleh masyarakat yaitu dengan penutwup tali serut untuk bentuk bulat dan stopper kepiting untuk bentuk persegi panjang. tutup toiletries bag dengan
eksternal dan internal b. stopper
kepiting
b.Tidak lanjut, karena tidak sesuai dengan kriteria
eksternal dan internal ditoko botol dan sangat merah Rp.2500/botol Sumber: Data sekunder tahun 2017.
Berdasarkan tabel 4.7, ide yang dipilih untuk ke tahap selanjutnya adalah
ide yang selaras dengan kriteria kapabilitas eksternal dan internal. Maka ide yang
akan dipilih untuk direalisasikan adalah produk toiletries bag dengan bentuk
desain bulat:
Bahan bag yang dapat dilanjutkan adalah bahan taslan kemudian penutup bag
Dengan demikian, ide yang lanjut tersebut akan dikembangkan menjadi sebuah
produk jadi ditahap development
4.2.4 Development
Tahap keempat yaitu tahap development / pengembangan produk inovasi toiletries
bagdengan langkah- langkah sebagai berikut :
4.2.4.1 Desain awal
Langkah pertama dalam tahap development yaitu dengan
melakukan desain awal terlebih dahulu. Pembuatan desain awal ini
berdasarkan dari kriteria di tahap sebelumnya. Kriteria yang didapatkan
yaitu :
a. Bentuk dari produk inovasi toiletries bag adalah desain bentuk
tas bulat.
b. Bahan dari produk inovasi toiletries bag adalah bahan kain
waterproof taslan.
c. Penutup tas dari produk inovasi toiletries bag adalah
menggunakan tali serut.
d. Pada bagian depan tas akan dilengkapi dengan pemberian logo
produk.
Berikut merupakan desain awal produk inovasi toiletries bag:
4.2.4.2 Prototype
Langkah selanjutnya adalah dengan pembuatan prototype berdasarkan dari
desain awal. Berikut merupakan pembuatan prototype produk inovasi toiletries
bag
Bahan :
1.Toiletries bag bulat
a. Pen putih khusus membuat tas
b. Botol pump 1 biji
c. Busa dalaman 0,05 meter
d. Benang hitam
e. Taslan 1,5m
f. Meteran
g. Tali elastis
Pola
toiletries bag
model
drawstring
Tali 60 cm
35cm
Pola Bagian kantong 5
buah
13
cm
16cm Pola Bagian
dinding tas 2 buah
Pola Bagian Alas tas 2
buah
D13
23 cm
13
cm Bagian isi
tas Bagian penutup
2. Tutup tas
a. Tali 5 meter
b. 1 biji stopper bulat
Berikut merupakan cara pengolahan untuk produk inovasi toiletries bag
1. Toiletries bag bulat
a. Buat pola pada bahan taslan kotak,bulat dan persegi panjang menggunakan
pen putih khusus (pola bulat untuk tatakan atau dasar tas, kotak untuk 5
buah kabin/ruang dan persegi panjang untuk dinding tas/tempat
menempelnnya kabin-kabin)
b. Buat pola pada gabus persegi panjang dan bulat.
c. Sediakan tali elastis sesuai lebar leher kabin/ruang.
Gambar 3. Menggunting pola
d. Kemudian di buat pola bulat,kotak dan persegi.
e. Kemudian gunting pola-pola tersebut.
f. Gunting pola bulat dan persegi panjang pada gabus .
Gambar 4. Pola siap dijahit
w
h. Setelah selesain menggunting bahan taslan,tali elastis dan busa sesuai pola
Gambar 5. Penjahitan Toiletries bag
i. Menjahit tali elastis pada pola kotak yang nantinya akan dijahit sebagai
kabin/ruang
j. Menjahit pola kotak kabin/ruang-ruang pada dinding dengaan pola persegi
panjang
k. Menjahit kedua pola sisi pola persegi panjang sehingga menyatu
membentuk bulatan
l. Menjahit dasar atau bagian bawah tas pada bagian dinding(menyatukan
Gambar 6. Pemasangan penutup tas
2. Penutup tas menggunakan tali dan stopper :
a. Masukan tali pada lubang yang telah disediakan pada tas yang sudah dijahit
b. Masukan stopper pada kedua belah tali kemudian ujung kedua tali diikatkan.
Gambar 8. Hasil produk inovasi toiletries bag yang sudah dikemas
Pemberian logo pada tas bertujuan agar dapat lebih mudah dikenal dan di ingat
oleh masyarakat. Satu kali pembuatan dengan bahan diatas dapat menghasilkan
10 biji toiletries bag dengan diameter 12 tinggi 13 cm.
4.2.4.3 Uji prototype
Setelah pembuatan prototype, maka langkah selanjutnya adalah uji
prototype produk untuk dapat mengetahui reaksi pasar terhadap produk inovasi
toiletries bag apakah dapat diterima di masyarakat atau tidak. Proses uji prototype
produk ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 15 orang responden
yang sama (konsumen yang menggunakan dan bepergian (travelling) sebanyak
dua kali dalam periode dua bulan terakhir dan berada di Kota Semarang), dengan
hasil sebagai berikut :
Tabel 11. Hasil kuesioner Development (uji prototype produk)
No. Keterangan Jumlah
(orang)
presentase
(%)
1. Menurut anda, apakah bentuk
produk inovasi toiletries bag ini
sudah menarik?
a. Ya
b. Tidak
14
1
93,3
6,7
Total 15 100
2. Menurut anda, apakah desain
bentuk dalam produk inovasi
toiletries bag ini sudah memiliki
simple dan fashionable?
a. Ya
b. Tidak
14
1
93,3
6,7
3. Menurut anda, apakah bahan
taslan dalam produk inovasi
toiletries bag ini sudah memilki
ketahan terhadap air yang tinggi ?
a. Ya
4. Menurut anda, apakah toiletries
bag ini sudah mempermudah
anda saat penggunaan peralatan
mandi ?
5. Menurut anda apakah desain
bentuk bulat sudah cocok dengan
menggunakan model penutup tali
serut pada produk inovasi
toiletries bag?
a.ya
6. Menurut anda apakah toiletries
bag ini sudah meminimalisir
pembengkakan pada saat
pengemasan perlatan mandi saat
Total 15 100
8. Menurut anda, apa yang masih
kurang pada produk inovasi
toiletries bag ini?
1.tidak dilengkapi corong
2.ditambah keterangan nama
peralatan mandi pada tasnya agar
dapat membedakan
botol-botolperalatan mandi
3.tidak ada yang kurang
2
9. Keunikan apa yang anda peroleh
dari produk inovasi toiletries bag
ini?
a.bentuk
b.bahan
c.penutup
lainya:
a.bisa menjadi tempat make up
bisa di refill
c.tinggal buka tas dan tekan botol
d.bisa menjadi tempat pakaian
kering dan handphone saat renang
5
10. Apakah produk inovasi toiletries
bag sesuai dengan harapan anda?
a. Ya
Dalam melakukan proses uji prototype produk, maka dapat diketahui
respon / reaksi responden terhadap produk inovasi toiletries bag. Dari segi bentuk,
hampir keseluruhan responden sejumlah 14 responden (93,3%) berpendapat
bahwa produk inovasi toiletries bag sudah memiilki bentuk yang menarik.
Responden juga berpendapat bahwa bentuk tersebut menarik karena
menggunakan seperti bentuk botol dan guci ,unik, praktis, kreatif, mudah
digunakan, serta tidak ada di pasaran.
Material, bahan taslan juga sudah memiliki ketahan terhadap air yang
tinggi sebanyak 15 responden(100%). Responden berpendapat bahwa bahan
tersebut sudah tahan air,kuat,ringan, dan tebal. Selain itu dilihat dari penggunaan
peralatan mandi toiletries bag sudah sangat lebih mempermudah penggunaan
peralatan mandi sebanyak 15 responden (100%) berpedapat bahwa toiletries bag
ini lebih mempermudah mereka pada saat penggunaan peralatan mandi.
Sementara dari segi tutup tas yang menggunakan tali serut dengan stopper
juga sudah sangat praktis dan simple. Sebanyak 14 responden (93,3%)
berpendapat bahwa penutup tas tali serut dan stopper tersebut sudah cocok
dengan desain bentuk toiletries bag bulat karena sangat praktis,simple saat
membuka maupun menutup toiletries bag dan sebanyak 15 responden (100%)
berpendapat bahwa dengan toiletries bag ini sudah meminimalisir
pembengakakan barang saat pengemasan barang, dan sebanyak 7 orang (46,7%)
berpendapat produk inovasi toiletries bag ini memiliki keunikan dari segi bentuk,
bentuk,bahan,penutup. Produk inovasi toiletries bag ini juga sudah sesuai dengan
harapan responden. Sebanyak 14 responden (93,3%) berpendapat bahwa produk
inovasi toiletries bag sudah sesuai dengan harapan karena sudah
simple,praktis,nudah digunakan,mudah dibuka ditutup,kuat,tahan air ringan,
mengurangi pembengkakan saat pengemasan barang dan mudah dibawa saat
berpergian.
Secara keseluruhan, produk inovasi toiletries bag ini sudah mendapatkan
berpendapat bahwa tidak ada yang kurang pada produk inovasi toiletries bag ini.
Tetapi, juga terdapat 4 responden (26,7%) yang berpendapat kekurangan pada
produk inovasi toiletries bag ini adalah perlu ditambah tulisan atau keterangan
dari setiap nama peralatan mandi pada tas dan 2 responden (13,3%) berpendapat
toiletries bag harus dilengkapi corong untuk mengisi peralatan mandi pada
botol-botol. Oleh sebab itu, prototype ini perlu dilakukan perbaikan agar prototype lebih
maksimal.
4.3.4.4 Redesign
Berdasarkan hasil uji pasar, prototype perlu dilakukan perbaikan yaitu
penambahan keterangan nama peralatan mandi pada tasnya agar penggunannya
dapat membedakan antara botol-botol peralatan mandi tanpa harus memeriksa
botol atau mengeluarkan botol dari tasnya dan juga penambahan corong sebagai
alat refill alat mandi kedalam botol. Dalam proses perbaikan ini masukan dari
responden yang diperoleh saat uji pasar dapat diterapkan juga, dimana tulisan atau
keterangan nama peralatan mandi ditempelkan (disablon) pada bagian dalam tas
sehingga saat tas dibuka dengan melipat bagian atas tas maka tulisan dapat dilihat
dan tepat pada peralatan mandi yang diinginkan.
Berikut tahapan redesign pada protype:
1. Menentukan penempatan tulisan agar tepat dengan alat mandi yang
diinginkan.
Gambar 10. tahap redesign
3. Membeli corong berukuran kecil yang banyak tersedia di toko peralatan
dapur.
Gambar 11. Produk akhir (protype yang sudah redesign)
Dilengkapi corong refill dan keterangan nama pealatan mandi
4.4.4.5. uji protype 2
Setelah redesign, maka langkah selanjutnya adalah uji prototype-2 untuk dapat
mengetahui apakah toiletries bag sudah sesuai dengan keinginan konsumen dan
Proses uji prototype-2 ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 15
orang responden dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 12.Hasil Kuesioner Develpoment (Uji protype-2)
No Keterangan Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1. Menurut anda apakah toiletries bag ini sudah mempermudah
anda dalam memilah atau
membedakan antar botol
peralatan mandi?
2. Menurut anda apakah toiletries bag ini sudah mempermudah
anda dalam mengisi ulang isi
peralatan mandi kedalam botol?
a.ya
toiletries bag sesuai dengan
harapan anda?
Dari hasil uji protype yang ke-2 dapat diketahui bahwa protype sudah
sesuai dengan keinginan konsumen hal tersebut dapat diketahui pada hasil uji
protype yang ke-2 dimana (100%) 15 responden menyatakan jika toiletries bag
sudah sesuai dengan harapan mereka. Setelah mendapatkan produk akhir, langkah
selanjutnya adalah menghitung harga pokok produksi (HPP) untuk mengetahui
berapa harga pokok dari produk inovasi toiletries bag sehingga dapat menjadi
sebuah pertimbangan dalam menentukan harga jual / laba yang diperoleh. Berikut
perhitungan HPP dari produk inovasi toiletries bag :
Tabel 13. HPP produk inovasi toiletries bag (Biaya bahan baku untuk 10 buah)
Bahan baku Jumlah Harga (Rp)
Taslan 3 meter 75.000
Tali 5 meter 10.000
Stopper bulat 10 biji 10.000
Botol pump 50 150.000
Busa 2 meter 30.000
Benang 2 buah 2.000
Tali elastis 1 meter 3.000
Total biaya bahan baku 280.000
BTKL
Karyawan 1 40.000
BOP
Listrik 20.000
printing + logo 12 150.000
Total BOP 190.000
Total Biaya 460.000
HPP / unit 46.000
Berdasarkan tabel 4.9, total biaya bahan baku untuk pembuatan produk
inovasi toiletries bag sebesar Rp 280.000. Bahan baku tersebut akan
menghasilkan 10 produk. Dalam sebuah proses produksi akan menggunakan satu
orang tenaga kerja dengan gaji sebesar Rp 40.000,00/ produksi, dengan estimasi
produksi 20x dalam satu bulan sehingga dalam 1 bulan akan mendapatkan gaji
sebesar Rp 800.000,00. Sedangkan untuk biaya overhead / produksi sebesar Rp
190.000,00. Maka harga pokok produksi (biaya bahan baku+BTKL+BOP)
sebesar Rp 460.000,00, sehingga harga pokok produksi satu unit produk sebesar
Rp 46.000,00. Besar margin yang di inginkan sebesar 75%, sehingga laba yang
didapatkan sebesar Rp 34.500,00 / unit. Maka, harga jual untuk satu unit produk
inovasi toiletries bag sebesar Rp 46.000,00+Rp 34.500,00 = Rp 80.500,00.
4.3.5 Commercialization
Pada langkah commercialization, produk akhir siap dipasarkan kepada
masyarakat. Pada tahap ini akan dilakukan pembagian kuesioner kepada 15 orang
responden yang sama di tahap sebelumnya (konsumen yang menggunakan
toiletries bag dan bepergian (travelling) sebanyak dua kali dalam periode dua
bulan terakhir dan berada di Kota Semarang) untuk dapat memberikan pendapat
media pemasaran seperti apakah yang memudahkan responden untuk mengetahui
produk inovasi toiletries bag. Berikut merupakan hasil dari kuesioner
commercialization.
Tabel 14. Hasil kuesioner tahap commercialization
No Keterangan Jumlah %
1. Pilihlah 2 media yang menurut anda
mempermudah anda untuk mengetahui
tentang produk inovasi toiletries bag?
a.Media Sosial(facebook,instagram,...)
b. Website
c. Brosur
d.lainnya
11
9
8
2
36,6
30
26,7
6,7
Total 30 100
Sumber : Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.12, maka media yang akan digunakan untuk
memasarkan produk inovasi toiletries bag ini akan dipasarkan melalui media
sosial. Hal ini dikarenakan sebanyak 11 responden (36,6%) memilih lebih mudah
mengetahui produk inovasi toiletries bag dengan melalui media sosial, jika