EFISIENSI PENGERING ENERGI SURYA
DENGAN VARIASI MASSA PADI YANG DIKERINGKAN
TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat S-1
Diajukan oleh : Yoseph Rizal Andriaswara
NIM : 045214043
Kepada :
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
EFFICIENCY OF SOLAR ENERGY DRIER
WITH VARIOUS MASS OF RICE DRIED
FINAL PROJECT
Presented as Partial Fulfillment of The Requirements To Obtain The Sarjana Teknik Degree
In Mechanical Engineering
By :
Yoseph Rizal Andriaswara Student Number : 045214043
To :
MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
MECHANICAL ENGINEERING DEPARTMENT
SAINS AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERCITY
YOGYAKARTA
2008
INTISARI
Pengeringan merupakan proses yang penting pada pengolahan hasil pertanian. Tetapi proses pengeringan hasil pertanian umumnya dilakukan dengan cara yang kurang baik yaitu dengan penjemuran langsung. Pemanfaatan energi surya untuk pengering energi surya menggunakan absorber dari plat alumunium yang dicat hitam dan dilapisi arang merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui temperatur maksimum dan efisiensi pengeringan yang dihasilkan.
Pengering energi surya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu kotak kolektor, kotak pengering dan cerobong. Didalam kotak kolektor udara dipanasi, udara panas mempunyai massa jenis yang lebih kecil. Perbedaan massa jenis menyebabkan udara mengalir ke kotak pengering dan mengeringkan hasil pertanian. Dalam penelitian ini parameter yang diambil yaitu tegangan dari energi surya dan temperatur. Sedangkan parameter yang dihitung efisiensi kolektor, efisiensi pengambilan dan efisiensi sistem
Berdasarkan hasil penelitian diketahui temperatur maksimum sebesar 58,4 oC, nilai maksimum dari rata–rata efisiensi kolektor sebesar 0,825 %, dan efisiensi sistem sebesar 35,907 % terjadi pada pengering energi surya menggunakan absorber dari plat alumunium yang dicat hitam dengan massa padi 2 kg. Sedangkan nilai maksimum dari rata–rata efisiensi pengambilan sebesar 79,74 % terjadi pada pengering energi surya menggunakan absorber dari plat alumunium yang dilapisi arang dengan massa padi 1 kg.
Kata kunci : Pengering energi surya, absorber
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugrah-Nya, sehingga Tugas Akhir ini dapat tersusun dan terselesaikan tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan yang berupa dorongan, motivasi, doa, sarana, materi sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. 2. Ir. Greg. Heliarko, S.J.,S.S.,B.S.T.,M.A.,M.S.C., selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
3. Budi Sugiharto, S.T.,M.T, selaku ketua Program Studi Teknik Mesin. 4. Ir. FA. Rusdi Sambada, M.T, selaku dosen pembimbing Tugas Akhir.
5. Segenap staf pengajar Program Studi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis, sehingga sangat berguna dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Segenap staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. 7. Serta semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah ikut
membantu dalam menyelesaikan Tuagas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam Tugas Akhir ini, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan kritik, serta saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakannya. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis maupun pembaca.
Terima kasih.
Yogyakarta, Juli 2008
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul ... ..i
Title page... ..ii
Pengesahan... .iii
Pernyataan ... . v
Intisari...vi
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis...vii
Kata pengantar...viii
Daftar isi...x
Daftar gambar...xiv
Daftar tabel...xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang... 1
1.2 Perumusan masalah... 2
1.3 Tujuan dan manfaat... 3
1.4 Batasan masalah ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Prinsip Kerja... 6
2.2 Intensitas Energi Surya Yang Datang ... 7
2.3 Energi Berguna... 7
2.4 Efisiensi... 8
2.4.1 Efisiensi Kolektor... 8
2.4.2 Efisiensi Pengambilan... 9
2.4.3 Efisiensi Sistem ... 9
2.5 Perbedaan Tekanan ... 10
2.6 Kalor Yang Diperlukan Untuk Menguapkan Air... 10
2.7 Tinjaun Pustaka ... 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 13
3.1 Skema Alat ... 13
3.2 Variabel Yang Divariasikan ... 14
3.3 Variabel Yang Diukur ... 14
3.4 Langkah Penelitian... 14
3.5 Pengolahan Dan Analisa Data... 15
BAB IV HASIL PENELITIAN... 16
4.1 Data penelitian ... 16
4.1.8 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg... 16
4.1.2 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 1 kg ... 17
4.1.3 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 1,5 kg... 18
4.1.4 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 2 kg... 19
4.1.5 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium yang di Lapisi Arang dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg... 20
4.1.6 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium yang di Lapisi Arang dengan Variasi Massa Padi 1 kg... 21 4.1.7 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber
dari Plat Alumunium yang di Lapisi Arang dengan
Variasi Massa Padi 1,5 kg... 22
4.1.8 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium yang di Lapisi Arang dengan
Variasi Massa Padi 2 kg... 23 4.2 Perhitungan Data... 24
4.2.1 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg ... 24 4.2.2 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber
dari Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 1 kg ... 32 4.2.3 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber
dari Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 1,5 kg ... 35 4.2.4 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber
dari Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 2 kg ... 38 4.2.5 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber
dari Plat Alumunium yang di Lapisi Arang
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg ... 41 4.2.6 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber
dari Plat Alumunium yang di Lapisi Arang
dengan Variasi Massa Padi 1 kg ... 45 4.2.7 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber
dari Plat Alumunium yang di Lapisi Arang
dengan Variasi Massa Padi 1,5 kg ... 48 4.2.8 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber
dari Plat Alumunium yang di Lapisi Arang
dengan Variasi Massa Padi 2 kg ... 51 4.3 Analisis Data ... 55
4.3.1 Grafik Efisiensi Kolektor (ηC) ... 55
4.3.2 Grafik Efisiensi Pengambilan (ηP) ... 58
4.3.3 Grafik Efisiensi Sistem (ηS)... 61
4.3.3 Grafik Hubungan Massa Padi yang Dikeringkan dengan Waktu...64
BAB V PENUTUP... 65
5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Saran ... 66
5.3 Penutup... 66
Daftar pustaka ... 67 Lampiran
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alat pengering energi surya ...6 Gambar 2.2 Pengering Padi Surya, berdasarkan rancangan Asian Institute of
Technology, Thailand…………...11 Gambar 3.1 Skema alat penelitian...13 Gambar 4.1 Contoh mencari kelembaban (W0, Wi, dan Wa)
denganPsychrometric Chart………...27 Gambar 4.2 Grafik hubungan efisiensi kolektor (ηc)dengan I pada cat
dan alumunium dengan massa padi 0,5 kg...55 Gambar 4.3 Grafik hubungan efisiensi kolektor (ηc)dengan I pada cat
dan alumunium dengan massa padi 1 kg...56 Gambar 4.4 Grafik hubungan efisiensi kolektor (ηc)dengan I pada cat
dan alumunium dengan massa padi 1,5 kg...56 Gambar 4.5 Grafik hubungan efisiensi kolektor (ηc) dengan I pada cat
dan alumunium dengan massa padi 2 kg...57 Gambar 4.6 Grafik hubungan efisiensi pengambilan (ηp) dengan I
pada cat dan alumunium dengan massa padi 0,5 kg...58 Gambar 4.7 Grafik hubungan efisiensi pengambilan (ηp) dengan I
pada cat dan alumunium dengan massa padi 1 kg...59 Gambar 4.8 Grafik hubungan efisiensi pengambilan (ηp) dengan I
pada cat dan alumunium dengan massa padi 1,5 kg...59 Gambar 4.9 Grafik hubungan efisiensi pengambilan (ηp) dengan I
pada cat dan alumunium dengan massa padi 2 kg...60 Gambar 4.10 Grafik hubungan efisiensi sistem (ηS) dengan I
pada cat dan alumunium dengan massa padi 0,5 kg...61 Gambar 4.11 Grafik hubungan efisiensi sistem (ηS) dengan I
pada cat dan alumunium dengan massa padi 1 kg...61
Gambar 4.12 Grafik hubungan efisiensi sistem (ηS) dengan I
pada cat dan alumunium dengan massa padi 1,5 kg...62 Gambar 4.13 Grafik hubungan efisiensi sistem (ηS) dengan I
pada cat dan alumunium dengan massa padi 2 kg...62 Gambar 4.14 Grafik hubungan massa padi yang dikeringkan dengan I
pada cat dan alumunium...64
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang dicat hitam dengan variasi massa 0,5 kg...16
Tabel 4.2 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang dicat hitam dengan variasi massa 1 kg...17
Tabel 4.3 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang dicat hitam dengan variasi massa 1,5 kg...18
Tabel 4.4 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang dicat hitam dengan variasi massa 2 kg...19
Tabel 4.5 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang dilapisi arang dengan variasi massa 0,5 kg...20
Tabel 4.6 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang dilapisi arang dengan variasi massa 1 kg...21
Tabel 4.7 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang dilapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg...22
Tabel 4.8 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang dilapisi arang dengan variasi massa 2 kg...23
Tabel 4.9 Hasil perhitungan energi berguna (QU) pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 0,5 kg...25
Tabel 4.10 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 0,5 kg...26
Tabel 4.11 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 0,5 kg...28
Tabel 4.12 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS)pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 0,5 kg...29
Tabel 4.13 Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di cat hitam dengan variasi massa 0,5 kg...32
Tabel 14 Hasil perhitungan energi berguna (QU) pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 1 kg...32
Tabel 4.15 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 1 kg...33
Tabel 4.16 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 1 kg...33
Tabel 4.17 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS)pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 1 kg...34
Tabel 4.18 Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di cat hitam dengan variasi massa 1 kg...34
Tabel 4.19 Hasil perhitungan energi berguna (QU) pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 1,5 kg...35
Tabel 4.20 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 1,5 kg...36
Tabel 4.21 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 1,5 kg...36
Tabel 4.22 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS)pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 1,5 kg...37
Tabel 4.23 Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di cat hitam dengan variasi massa 1,5 kg...37
Tabel 4.24 Hasil perhitungan energi berguna (QU) pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 2 kg...38
Tabel 4.25 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 2 kg...39
Tabel 4.26 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di cat hitam dengan variasi massa 2 kg...39
Tabel 4.27 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS)pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 2 kg...40
Tabel 4.28 Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di cat hitam dengan variasi massa 2 kg...40
Tabel 4.29 Hasil perhitungan energi berguna (QU) pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 0,5 kg...41
Tabel 4.30 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 0,5 kg...42
Tabel 4.31 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 0,5 kg...42
Tabel 4.32 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS)pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 0,5 kg...43
Tabel 4.33 Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di lapisi arang dengan variasi massa 0,5 kg...43
Tabel 4.34 Hasil perhitungan energi berguna (QU) pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 1 kg...44
Tabel 4.35 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 1 kg...45
Tabel 4.36 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 1 kg...45
Tabel 4.37 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS)pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 1 kg...46
Tabel 4.38 Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di lapisi arang dengan variasi massa 1 kg...46
Tabel 4.39 Hasil perhitungan energi berguna (QU) pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg...47
Tabel 4.40 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg...48
Tabel 4.41 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg...48
Tabel 4.42 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS)pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg...49
Tabel 4.43 Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di lapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg...49
Tabel 4.44 Hasil perhitungan energi berguna (QU) pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 2 kg...50
Tabel 4.45 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 2 kg...51
Tabel 4.46 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp)pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
yang di lapisi arang dengan variasi massa 2 kg...51
Tabel 4.47 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS)pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 2 kg...52
Tabel 4.48 Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di lapisi arang dengan variasi massa 2 kg...52
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pengeringan merupakan salah satu proses yang penting pada pengolahan hasil pertanian karena cara pengeringan yang kurang baik mengakibatkan hasil pertanian menjadi rusak seperti menjadi busuk, berjamur, berubah warna atau berkecambah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Litbang Biro Pusat Statistik (BPS) antara tahun 2004–2006 menunjukkan bahwa tingkat kerusakan hasil pertanian pasca panen untuk padi berkisar 10,39 % hingga 15,26 % dan salah satu faktornya adalah proses pengeringan yang kurang baik.
2
Energi surya merupakan energi yang tersedia melimpah di Indonesia sehingga pemanfaatan energi surya dapat mengurangi atau bahkan menggantikan penggunaan bahan bakar atau energi listrik dalam proses pengeringan hasil-hasil pertanian. Alat pengering dengan memanfaatkan energi surya yang ada umumnya menggunakan absorber jenis pelat yang terbuat dari tembaga atau alumunium. Selain menggunakan kedua absorber tersebut, alat pengering energi surya juga dapat menggunakan absorber-absorber lain seperti plat alumunium yang di cat hitam maupun plat alumunium yang diberi lapisan arang. Tetapi informasi teknis tentang efisiensi alat pengering dengan dengan menggunakan absorber dari plat alumunium yang di cat hitam maupun plat alumunium yang diberi lapisan cat belum banyak.
1.2 Perumusan Masalah
3
Untuk mengetahui pengaruh dari cat dan arang yang digunakan untuk melapisi plat alumunium terhadap efisiensi pengeringan maka pada penelitian ini akan diuji model alat pengering dengan kedua absorber tersebut dengan beberapa variasi massa bahan yang akan dikeringkan. Pada penelitian ini dipilih padi sebagai hasil pertanian yang dikeringkan, hal ini karena padi mudah didapat dan murah.
Efisiensi pengeringan pada dasarnya merupakan perbandingan antara energi yang terpakai untuk pengeringan dengan energi surya yang datang. Besarnya energi yang terpakai ditentukan oleh temperatur dan tekanan udara yang akan mengeringkan hasil pertanian setelah melewati absorber. Semakin besar temperatur dan tekanan udara yang akan mengeringkan hasil pertanian maka semakin besar energi yang terpakai untuk pengeringan dari energi surya yang datang sehingga efisiensi pengeringan semakin besar. Sehingga temperatur dan tekanan udara setelah melewati bahan absorber harus diusahakan setinggi mungkin.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Membandingkan pengering energi surya dengan menggunakan absorber dari plat alumunium yang dicat hitam dengan pengering energi surya dengan absorber dari plat alumunium yang diberi lapisan arang.
4
3. Mengetahui temperatur maksimal, efisiensi kolektor, efisiensi pengambilan dan efisiensi sistem yang dapat dihasilkan.
Manfaat yang di dapat yaitu :
1. Menambah kepustakaan teknologi pengeringan hasil pertanian energi surya. 2. Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan untuk membuat
prototipe dan produk teknologi pengeringan hasil pertanian dengan energi surya yang dapat diterima masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
3. Mengurangi ketergantungan penggunaan dari minyak bumi dan listrik sehingga dapat menghemat biaya.
1.4 Batasan Masalah
1. Pada penelitian ini dibuat sebuah model pengering tenaga surya dengan absorber dari plat aluminium yang diberi lapisan berwarna hitam (cat hitam) dan absorber dari plat aluminium yang diberi bahan absorber arang.
2. Luas kolektor 0,25 m2, jarak antara kaca dengan plat 0,02 m, ketebalan arang 0,005 m dan tinggi saluran udara 0,001 m.
3. Udara mengalir ke dalam alat pengering secara alami tidak menggunakan bantuan blower.
BAB II
LANDASAN TEORI
Alat pengering energi surya pada umunya terdiri dari tiga bagian utama yaitu
sebagai berikut :
1. Kotak kolektor
Kotak kolektor terdiri dari absorber, tutup kaca dan lubang udara. Absorber akan
menerima energi surya yang datang dan mengkonversikannya menjadi panas.
Absorber ini berfungsi untuk memanasi udara yang mengalir lewat saluran udara
ke dalam alat pengering secara alami (atau dapat juga dengan bantuan blower).
Tutup kaca berfungsi untuk mempertahankan panas dalam kolektor, tutup kaca
harus mempunyai sifat dapat meneruskan energi surya ke pelat absorber tanpa
terlalu banyak bagian energi surya yang diserap atau dipantulkan oleh tutup kaca
tersebut. Selain mempertahankan panas dalam kolektor tutup kaca berfungsi
menghindari hilangnya panas karena angin.
2. Kotak pengering
Didalam kotak pengering terdapat rak pengering yang digunakan untuk
meletakkan bahan yang akan dikeringkan.
3. Cerobong
Cerobong berfungsi untuk memberikan tarikan tambahan yang diciptakan oleh
6
Konstruksi pengering hasil pertanian yang umum dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 2.1. Alat pengering energi surya
II.1 Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari pengering yaitu energi surya yang datang akan diterima dan
dikonversikan oleh absorber didalam kolektor. Selanjutnya absorber ini berfungsi
untuk memanasi udara yang mengalir lewat lubang udara. Udara yang panas
mempunyai massa jenis yang lebih kecil dari pada udara dingin (udara di bagian rak
pengering), karena adanya perbedaan massa jenis ini udara dapat mengalir. Pada saat
udara panas ini menembus hasil pertanian terjadi perpindahan panas dan massa air
dari hasil pertanian ke udara panas tersebut, proses ini disebut proses pengeringan.
7
II.2 Intensitas Energi Surya yang Datang
Intensitas energi surya yang datang dapat dinyatakan dengan persamaan:
0 100 4 ,
0 x
I
GT = (1)
dengan :
T
G : intensitas energi surya yang datang
( )
2m W
I : arus dari energi surya yang datang (A)
II.2 Energi Berguna (Qu)
Jumlah energi yang terpakai untuk memanasi udara di absorber (jumlah
energi yang dipindahkan dari absoeber ke udara) disebut dengan energi berguna dan
dapat dinyatakan dengan persamaan:
(
)
t T T C m
Qu p o i
∆ −
= . (2)
dengan :
QU : energi berguna ( W)
m : massa udara dalam kolektor (kg)
CP : panas spesifik udara (J/(kg.OC)
TO : temperatur udara keluar kolektor (OC)
Ti : temperatur udara masuk kolektor (OC)
t
∆ : selisih waktu saat pengambilan (detik)
Massa udara dalam kolektor (m) dapat dihitung dengan:
V
8
dengan :
ρ : massa jenis udara (kg/m3)
V : volume udara dalam kolektor (m3)
II.3 Efisiensi
Efisiensi dari suatu alat adalah perbandingan dari keluaran yang dihasilkan
dengan masukan yang diberikan. Efisiensi pengeringan sebuah alat penngering
energi surya dapat dinyatakan dalam tiga konteks yaitu : (1) efisiensi kolektor (ηC),
(2) efisiensi pengambilan (ηP) dan (3) efisiensi sistem (ηS).
II.3.1 Efisiensi Kolektor (ηC)
Efisiensi kolektor (ηC) didefinisikan sebagai perbandingan antara energi
berguna dengan total energi surya yang datang ke kolektor, dan dapat dinyatakan
dengan persamaan:
c U c
A I
Q
=
η (4)
dengan :
QU : energi berguna ( W)
I : intensitas energi surya yang datang (W/m2)
9
II.3.2 Efisiensi Pengambilan (ηP)
Efisiensi pengambilan (ηP) didefinisikan sebagai perbandingan uap air yang
dipindahkan (diambil) oleh udara dalam alat pengering dengan kapasitas teoritis
udara menyerap uap air, dan dapat dinyatakan dengan persamaan:
i a
i o p
W W
W W
− − =
η (5)
dengan :
WO : kelembaban absolut udara keluar alat pengering
Wi : kelembaban absolut udara masuk alat pengering
Wa : kelembaban jenuh adiabatis udara masuk alat pengering
II.3.3 Efisiensi Sistem Pengeringan (ηS)
Efisiensi sistem pengeringan (ηS) didefinisikan sebagai perbandingan antara
energi yang digunakan untuk menguapkan air dari hasil pertanian yang
dikeringkan dengan energi yang datang pada alat pengering, dan dapat
dinyatakan dengan persamaan:
c s
A I
L W
=
η (6)
dengan :
W : laju massa air yang menguap (kg/detik)
10
II.4 Perbedaan Tekanan
Perbedaan tekanan ditimbulkan karena adanya perbedaan massa jenis antara
udara didalam dan diluar pengering, dan dapat dinyatakan dengan persamaan:
∆p=
[
h1(
ρ−ρ1)
+h2(ρ−ρ2)]
g (7)dengan :
∆p : penurunan tekanan (Pa)
h1 : jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (m)
h : jarak antara lapisan atas padi dengan cerobong (m) 2
ρ : massa jenis udara lingkunga sekitar (kg/m3)
1
ρ : massa jenis udara setelah melewati kolektor (kg/m3)
2
ρ : massa jenis udara setelah melewati lapisan padi (kg/m3)
g : 9,81 m/detik 2
II.6 Kalor yang Diperlukan untuk Menguapkan Air
Kalor yang diperlukan untuk mengeluarkan uap air dinyatakan dengan
persamaan:
Q = massa air yang keluar x hfg (8)
dengan :
Q : kalor yang diperlukan untuk mengeluarkan uap air (Mj / kg)
fg
11
Lapisan
Padi
h2
Tutup transparan Cerobong
GT
Aliran udara
h1 ∆h
Gambar 2.2 Pengering Padi Surya, berdasarkan rancangan Asian Institute of Technology, Thailand
II.4 Tinjauan Pustaka
Pengeringan merupakan cara terbaik dalam pengawetan bahan makanan dan
pengering energi surya merupakan teknologi yang sesuai bagi kelestarian alam
(Scanlin, 1997). Pengeringan dengan penjemuran langsung (tradisional) sering
menghasilkan kualitas pengeringan yang buruk. Hal ini disebabkan bahan yang
dijemur langsung tidak terlindungi dari debu, hujan, angin, serangga, burung atau
binatang lain. Kontaminasi dengan mikroorganisme yang terdapat di tanah dapat
membahayakan kesehatan (Häuser et. al). Kunci dari pengeringan bahan makanan
adalah mengeluarkan kandungan air secepat mungkin pada temperatur yang tidak
merusak bahan makanan tersebut. Jika temperatur terlalu rendah maka
mikroorganisme akan berkembang sebelum bahan makanan kering tetapi jika
12
berlebih pada bagian permukaan (Kendall, 1998). Kelemahan utama dari pengering
energi surya adalah kecilnya koefisien perpindahan panas antara pelat absorber dan
udara yang dipanasi, sehingga menyebabkan efisiensi kolektor yang rendah.
Beberapa modifikasi telah banyak diusulkan meliputi penggunaan sirip (Garg et al.,
1991), penggunaan absorber dengan permukaan kasar (Choudhury et al., 1988), dan
penggunaan absorber porus (Sharma et. al., 1991). Penelitian pengering energi surya
dengan luas kolektor 1,64m2 yang dilengkapi 8 sampai 32 sirip segi empat dengan
luas total sirip 0,384 m2 dapat menaikkan temperatur udara keluar dan efisiensi
kolektor. Sirip dipasang di dalam kolektor dengan dua variasi pemasangan yaitu sirip
dapat bergerak bebas dan tetap (Kurtbas, 2006). Penelitian dengan metode simulasi
untuk mengetahui efisiensi tahunan pengering energi surya dengan absorber jenis
porus di India menghasilkan nilai yang sesuai dengan penelitian secara eksperimen
(Sodha et. al., 1982). Eksperimen dengan absorber porus menggunakan kasa
alumunium dengan permukaan reflektif dibagian bawahnya menghasilkan efisiensi
yang hampir sama dengan enam lembar bilah baja yang dicat hitam tetapi memiliki
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1 Skema Alat
Pengering hasil pertanian pada umunya terdiri dari 3 bagian utama yaitu :
a. Kotak kolektor dengan ukuran luas 0,25 m2, terdiri dari absorber, kaca dan saluran udara.
b. Kotak pengering yang didalamnya terdapat rak pengering. c. Cerobong
Skema alat pengering hasil pertanian dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini :
14
III.2 Variabel yang Divariasikan
1. Dua jenis absorber : plat alumunium dicat hitam dan plat alumunium dilapisi arang.
2. Massa padi yang dikeringkan : 0,5 kg ; 1 kg ; 1,5 kg dan 2 kg
III.3 Variabel yang Diukur
1. Temperatur udara sekitar (Ta)
2. Tegangan dari energi surya yang datang (V) 3. Temperatur udara masuk kolektor
T1 = temperatur kering T2 = temperatur basah
4. Temperatur udara keluar kolektor T3 = temperatur kering
T4 = temperatur basah
5. Temperatur udara keluar pengering T5 = temperatur kering
T6 = temperatur basah
III.4 Langkah Penelitian
1. Penelitian diawali dengan penyiapan alat seperti pada gambar 3.1.
2. Pengambilan data dilakukan dengan menvariasikan jenis absorber dan massa padi yang dikeringkan.
15
4. Pada variasi salah satu parameter, harga parameter yang lain tetap.
5. Data yang dicatat adalah temperatur udara sekitar (Ta), temperatur udara masuk kolektor, temperatur udara keluar kolektor, temperatur udara keluar pengering dan tegangan dari energi surya.
6. Sebelum melanjutkan pengambilan data untuk varisi berikutnya kondisi alat pengering harus didiamkan agar kembali ke kondisi awal sebelum dilakukan pengambilan data variasi saat ini.
III.5 Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan dan analisa data diawali dengan melakukan perhitungan pada parameter-parameter yang diperlukan dengan menggunakan persamaan (1) sampai dengan persamaan (8). Analisa akan lebih mudah dilakukan dengan membuat grafik hubungan :
1. Hubungan efisiensi kolektor, efisiensi pengambilan dan efisiensi sistem dengan intensitas energi surya yang datang (I).
BAB IV
HASIL PENELITIAN
IV.1 Data Penelitian
Kita akan mengetahui data yang telah diambil dengan variasi yang berbeda.
Pengambilan data tiap variasi hanya dilakukan sekali saja.
IV.1.1 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat
Alumunium yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg
Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2008
Jam : 8.50 Wib
Tempat : Lingkungan sekitar Univ. Sanata Dharma
Bahan yang dikeringkan : Padi
Massa padi awal (W 1) : 0,5 kg
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang dicat hitam dengan variasi massa 0,5 kg
No Ta
17
Ketebalan padi = 0,6 cm
Jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (h1) = 0,1 m
Jarak antara lapisan atas padi dengan cerobong (h2) = 0,645 m
IV.1.2 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat
Alumunium yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 1 kg
Hari/Tanggal : Rabu, 23 April 2008
Jam : 10.25 Wib
Tempat : Lingkungan sekitar Univ. Sanata Dharma
Bahan yang dikeringkan : Padi
Massa padi awal (W 1) : 1 kg
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang dicat hitam dengan variasi massa 1 kg
No Ta
Massa padi sesudah dipanaskan (W ) = 0,93 kg 2
Ketebalan padi = 1,25 cm
Jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (h1) = 0,1 m
18
IV.1.3 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat
Alumunium yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 1,5 kg
Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008
Jam : 11.20 Wib
Tempat : Lingkungan sekitar Univ. Sanata Dharma
Bahan yang dikeringkan : Padi
Massa padi awal (W 1) : 1,5 kg
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang dicat hitam dengan variasi massa 1,5 kg
No Ta
Massa padi sesudah dipanaskan (W ) = 1,45 kg 2
Ketebalan padi = 1,5 cm
Jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (h1) = 0,1 m
19
IV.1.4 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat
Alumunium yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 2 kg
Hari/Tanggal : Senin, 28 April 2008
Jam : 11.30 Wib
Tempat : Lingkungan sekitar Univ. Sanata Dharma
Bahan yang dikeringkan : Padi
Massa padi awal (W 1) : 2 kg
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang dicat hitam dengan variasi massa 2 kg
No Ta
Massa padi sesudah dipanaskan (W ) = 1,925 kg 2
Ketebalan padi = 2,75 cm
Jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (h1) = 0,1 m
20
IV.1.5 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat
Alumunium yang di Lapisi Arang dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg
Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2008
Jam : 8.50 Wib
Tempat : Lingkungan sekitar Univ. Sanata Dharma
Bahan yang dikeringkan : Padi
Massa padi awal (W 1) : 0,5 kg
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang dilapisi arang dengan variasi massa 0,5 kg
No Ta
Massa padi sesudah dipanaskan (W2) = 0,465 kg
Ketebalan padi = 0,6 cm
Jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (h1) = 0,1 m
21
IV.1.6 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat
Alumunium yang di Lapisi Arang dengan Variasi Massa Padi 1 kg
Hari/Tanggal : Rabu, 23 April 2008
Jam : 10.25 Wib
Tempat : Lingkungan sekitar Univ. Sanata Dharma
Bahan yang dikeringkan : Padi
Massa padi awal (W1) : 1 kg
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang dilapisi arang dengan variasi massa 1 kg
No Ta 0
Massa padi sesudah dipanaskan (W2) = 0,94 kg
Ketebalan padi = 1,25 cm
Jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (h1) = 0,1 m
22
IV.1.7 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat
Alumunium yang di Lapisi Arang dengan Variasi Massa Padi 1,5 kg
Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008
Jam : 11.20 Wib
Tempat : Lingkungan sekitar Univ. Sanata Dharma
Bahan yang dikeringkan : Padi
Massa padi awal (W 1) : 1,5 kg
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang dilapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg
No Ta
Massa padi sesudah dipanaskan (W2) = 1,475 kg
Ketebalan padi = 1,5 cm
Jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (h1) = 0,1 m
23
IV.1.8 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat
Alumunium yang di Lapisi Arang dengan Variasi Massa Padi 2 kg
Hari/Tanggal : Senin, 28 April 2008
Jam : 11.30 Wib
Tempat : Lingkungan sekitar Univ. Sanata Dharma
Bahan yang dikeringkan : Padi
Massa padi awal (W1) : 2 kg
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8 Data penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang dilapisi arang dengan variasi massa 2 kg
No Ta 0
Massa padi sesudah dipanaskan (W2) = 1,975 kg
Ketebalan padi = 2,75 cm
Jarak antara lapisan bawah padi dengan permukaan dasar (h1) = 0,1 m
24
IV.2 Perhitungan Data
IV.2.1 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium
yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg
IV.2.1.1 Energi Berguna (Qu)
Diasumsikan volume udara didalam kolektor selama selang waktu 10 menit
tetap, hal ini dikarenakan udara mengalir tetapi kecepatannya sangat
rendah.
• Mencari massa jenis udara keluar kolektor (ρ3)
• Mencari massa udara (m)
Dari persamaan (3), maka :
3
m=ρ⋅V
= 1,1092 kg/m x 0,0025 m3 3
25
Tabel 4.9 pada penelitian pengering
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di cat hitam denga variasi massa 0,5 kg
No
Dengan perhitungan yang sama diperoleh :
Hasil perhitungan energi berguna (Qu)
n
1 27,1 45,2 1,1092 18,1 600 1007,260 0,0028 0,0843 2 27,0 41,0 1,1241 14,0 600 1007,050 0,0028 0,0660 3 28,9 50,6 1,0907 21,7 600 1007,530 0,0027 0,0994 4 28,1 46,9 1,1034 18,8 600 1007,345 0,0028 0,0871 5 28,0 52,3 1,0850 24,3 600 1007,615 0,0027 0,1107 6 28,6 53,5 1,0810 24,9 600 1007,675 0,0027 0,1130 7 29,3 47,8 1,1003 18,5 600 1007,390 0,0028 0,0854 8 29,6 45,1 1,1096 15,5 600 1007,255 0,0028 0,0722 9 29,1 42,4 1,1191 13,3 600 1007,120 0,0028 0,0625 10 28,4 45,0 1,1099 16,6 600 1007,250 0,0028 0,0773
Dari persamaan (4), maka :
26
Dengan perh
abel 4.10 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc) pada penelitian
ge en surya dengan han absorber dari plat
alum dengan variasi massa 0,5 kg
No
= 0,000566
itungan yang sama diperoleh :
T
pen r
unium yang di cat hitam
ing ergi ba 10 0,0773 0,25 777,5 0,039800
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
c).
IV.2.1.3 Efisiensi pengambilan ( )
e n (ηP)
an W0, Wi, dan Wa , diperoleh dari Psychrometric Chart. Berikut ini
mencari W0, Wi, dan Wa denganPsychrometric Chart :
grafik efisiensi kolektor (η
ηP
Berdasarkan persamaan (5) untuk m nghitung efisiensi pengambila
27
Gambar 4.1 Contoh mencari kelembaban (W0, Wi, dan Wa)
28
Dengan cara yang sama diperoleh :
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
( C) ( C) ( C) ( C)
Tabel 4.11 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp) pada penelitian
alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 0,5 kg
T1
em pengeringan (η IV.2.1.4 Efisiensi sist
enguap saat temperatur pengering (L) diperoleh
jenuh buku teknologi rekayasa surya. = 8,33 x 10 kg/detik
Kalor laten dari air yang m
29
Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS) pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 0,5 kg
IV.2.1.5 Menghitung Penurunan Tekanan (∆p), Massa Air yang Keluar (W), dan Kalor yang Diperlukan untuk Mengeluarkan Uap Air (Q)
D
Menghitung penurunan tekanan (∆p)
30
ρ = 1,16182249 kg/m
Dari persamaan (7), maka :
∆p =
[
0,1(
1,172−1,109)
+0,645 (1,172−1,162)]
x9,818751 Pa
31
Massa padi sesudah dipanaskan (W2) = 0,455 kg
Sehingga, massa air yang keluar = 0,5 kg – 0,455 kg = 0,045 kg
arkan uap air (Q)
Q = massa air yang keluar x
diperoleh dari tabel A-8-1 sifat air dan uap jenuh buku teknologi
kayasa surya.
= 0,10771
De gan itu a d le
Tabel 4.13 Hasil perhitungan ∆ , lit ge
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
di c am n i m 0,
No
)
ng m ssa ai ang ke r (W)
Massa a yang kelua didapatk dari m ssa padi sebelum ipanas
(W1) d ang ssa te na 2
Massa p i sebe um di naskan 1) = 0,5 g
Menghitung kalor yang diperlukan untuk mengelu
32
IV.2.2 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium
yang di Cat Hitam dengan Variasi Massa Padi 1 kg
IV.2.2.1 Energi Bergu (Q
Dengan cara perhitungan seperti pada lum ng di Cat Hitam
dengan Varias as 0,5 aka oleh
Tabel 4.14 H il ng nerg gu ada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumun ng t hita gan assa 1 kg
na u)
Plat A unium ya
33
IV.2.2.2 Efisiensi kolektor (η
Denga ra itu se p t A ium di C itam
4.15 Hasil perhit gan fisiensi olektor η) pa peneli pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 1 kg
) (W m2
ηc (%) 1 0,0571 0,25 837,5 0,0272953 2 0,0780 0,25 735,0 0,0424365 3 0,0755 0,25 830,0 0,0364013 4 0,0747 0,25 550,0 0,0543450 5 0,0869 0,25 825,0 0,0421263 6 0,0628 0,25 827,5 0,0303797 7 0,0458 0,25 857,5 0,0213822 8 0,0540 0,25 882,5 0,0244705 9 0,0875 0,25 882,5 0,0396410 10 0,0777 0,25 900,0 0,0345149
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
grafik iensi kolek η
IV.2.2.3 Efisiensi pengambilan (ηP
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan V ias adi ka leh
Tabel 4.1 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (η enelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 1 kg
34
engan cara um yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 0 g maka peroleh
Tabel 4.17 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan (ηS) pada
e pe e rya bso dar
t a ni d am v assa 1 kg
No
g ) 2)
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
grafik efisiensi pengambilan (ηp).
Efisiensi sistem pengeringan (ηS)
perhitungan seperti pada Plat Alumuni D
,5 k di :
pen litian ngering nergi su dengan bahan a rber i pla lumu um yang i cat hit dengan ariasi m
35
IV.2.2.5 Menghitung Penurunan Tekanan (∆p ass g r
dan Kalor yang Diperlukan unt en ark ir
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium ng t H
dengan Variasi Massa P kg a d leh
Ta l 4 Ha rh ∆ , Q li ge
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
di c am n v si m 1
1 31,0 43,2 32,2 1,1611 1,1163 1,1565 0,0334 0,07 0,1679 2 31,2 48,1 32,7 1,1603 1,0992 1,1546 0,0421 0,07 0,1671 8 31,0 42,5 32,8 1,1611 1,1187 1,1542 0,0475 0,07 0,1680 9 31,5 50,6 33,6 1,1592 1,0907 1,1512 0,0571 0,07 0,1666 10 30,7 47,5 32,8 1,1622 1,1013 1,1542 0,0566 0,07 0,1672
IV.2.3 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorbe lat Alumunium
yang di Cat Hita de ar ass 1,5
IV.2.3.1 Energi Bergun Qu
Dengan cara perhitungan seperti pada P umu ang di Cat Hitam
dengan Variasi ss ,5 aka leh :
rgi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 1,5 kg
No T T
Tabel 4.19 Hasil perhitungan energi berguna (Qu) pada penelitian
pengering ene
36
Tabel Hasil perhitungan efisiensi kolektor ( n
p rin er r a r t
enge g en gi su ya deng n bahan absorbe dari pla
lumu um ya g di c t hitam d ngan var asi massa ,5 kg
rafik efisiensi kolektor ( c).
icetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
η
37
IV.2.3.3 Efisiensi pen mb
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
Tabel 4.21 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp) pada penelitian
T1
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 1,5 kg
( C) ( C) ( C) ( C) (kg/kg) (kg/kg) (kg/kg) (%) 29,8 26,3 30,0 26,6 0,02035 0,02171 0,02080 33,0882 30,2 26,9 30,4 27,0 0,02125 0,02252 0,02134 7,0866 31,4 27,0 32,0 27,8 0,02096 0,02265 0,02203 63,3136 31,1 28,4 31,2 28,7 0,02363 0,02465 0,02416 51,9608 31,3 28,1 31,3 28,7 0,02300 0,02421 0,02412 92,5620 32,5 27,9 32,6 28,5 0,02217 0,02392 0,02326 62,2857 31,5 27,4 31,6 27,7 0,02164 0,02321 0,02215 32,4841 31,0 27,6 31,2 27,8 0,02219 0,02349 0,02248 22,3077 31,6 26,8 32,0 27,8 0,02053 0,02238 0,02218 89,1892 31,2 27,8 31,9 28 0,022,0 48 0,02378 0,02259 8,4615
IV.2. E s m e ηS
D n pe g rti at i di ita
d n i a P kg ip
Tabel 4. a er n i p an pa
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari
(J/kg) (W/m )
plat alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 1,5 kg
38
IV.2.3.5 Menghitung Penurunan Tekanan (∆p), Massa Air yang Keluar (W),
dan Ka r ng er n k e r ap ir
Dengan cara perhitungan seperti pada Pl um ng H
dengan Variasi Massa P
Ta l 4 Ha rh ∆ , Q li ge
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium
di c am n i m 1,
IV.2.4 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorbe lat Alumunium
yang di Cat Hita de ari ass i 2 k
IV.2.4.1 Energi Bergun Qu
Dengan cara perhitungan seperti pada P mu ng di Cat Hitam
dengan Variasi ass ,5 aka eh :
Tabel 4.24 H p ga ergi una pada penelitian
n bahan absorber dari plat
No
r dari P
m ngan V asi M a Pad g
a ( )
lat Alu nium ya
M a Padi 0 kg m diperol
asil erhitun n en berg (Qu)
pengering energi surya denga
alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 2 kg
39
Dengan cara itam
dengan Variasi Massa P ,5 ak ol
Tabel 4. a er a s l c p
perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat H
adi 0 kg m a diper eh :
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
40
IV.2.4.3 Efisiensi pen mb
Dengan cara rh e at niu g am
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
ari plat alumunium yang di cat hitam dengan variasi massa 2 kg
g) (kg/kg) (%)
ga ilan (ηP)
pe itungan s pe rti pada Pl Alumu m yan di Cat Hit
Tabel 4.26 Hasil perhitungan efisiensi pengambilan (ηp) pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber d
T1
31,8 25,4 32,8 27,0 0,01805 0,02055 0,02043 95,2000 29,9 25,5 33,1 27,2 0,01896 0,02068 0,02067 99,4186 32,8 28,2 34,2 29,2 0,02262 0,02436 0,02400 79,3103 31,9 27,5 33,8 28,0 0,02167 0,02335 0,02187 11,9048 32,4 27,9 33,3 28,1 0,02221 0,02392 0,02224 1,7544 34,7 29,6 35,1 29,9 0,02460 0,02649 0,02505 23,8095 34,1 27,2 35,4 28,8 0,02029 0,02293 0,02278 94,3182 35,7 28,1 37,6 29,9 0,0 1342 0,02 214 0,02415 97,9094 33,0 27,9 35,3 29,2 0,02198 0,02392 0,02360 83,5052 32,4 27,8 33,4 28,3 0,02203 0,02378 0,02258 31,4286
IV.2.4.4 Efisiensi sistem pengerin )
e ca rh n pa Al m i C am
ad m ero
ab 7 si hit efisiensi sistem pengeringan ( da
e pe e rya dengan bahan absorber dari
41
IV.2.4.5
dan Kalor y
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan ar i Ma a P k m le
Ta l 4 Ha rh ∆ , Q li ge
energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang
di t h a n si 2
No T
)
C )
Menghitung Penurunan Tekanan (∆p), Massa Air yang Keluar (W), ang Diperlukan untuk Mengeluarkan Uap Air (Q)
V ias ss adi 0,5 g aka dipero h : 3 31,7 43,3 34,2 1,1584 1,1159 1,1490 0,0639 0,075 0,1799 4 30,8 39,7 33,8 1,1618 1,1288 1,1505 0,0752 0,075 0,1805 5 31,0 45,9 33,3 1,1611 1,1068 1,1523 0,0606 0,075 0,1794 6 32,9 46,3 35,1 1,1538 1,1054 1,1456 0,0570 0,075 0,1793 7 32,7 52,0 35,4 1,1546 1,0860 1,1445 0,0708 0,075 0,1783 8 33,6 58,4 37,6 1,1512 1,0651 1,1364 0,1024 0,075 0,1771 9 32,5 49,6 35,3 1,1554 1,0941 1,1449 0,0725 0,075 0,1787 10 31,1 38,6 33,4 1,1607 1,1327 1,1520 0,0579 0,075 0,1807
IV.2.5 Pengering Ha
yang di Lapisi Arang dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg
IV.2.5.1 Energi Berg (Q
Dengan cara perhitungan seperti pada lum yang di Cat Hitam
dengan Varias a 0, ak oleh
Tabel 4.29 H il ng ner rgun
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat
alumu ng pisi deng si massa 0,5 kg
T
sil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium
42 10 28,9 54,2 1,0787 26,4 600 1007,710 0,0027 0,1196
IV.2.5.2 Efisiensi kolektor ( C
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
abel 4.30 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc) pada penelitian
enge g en i sur denga han rber d plat
munium y i l ng v assa 0,5 kg
t) 2
η )
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
T
p rin erg ya n ba abso ari
alu ang d apisi ara dengan ariasi m
No Qu
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
43
IV.2.5.3 Efisiensi pe bila P)
Dengan cara rh pe A ium g am
dengan Varia M ,5 er
Tabel 4.31 si an ng an pa tian
alu unium yan apisi ar dengan riasi
2 28,9 25,6 37,9 28,7 0,01951 0,0208 0,02167 167,44186
ata yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
IV.2.5.4 Efisiensi sistem pengerin ηS)
D an c per ng erti Plat unium ng am
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
Tabel 4. a er n i p an pa
grafik efisiensi pengambilan (ηp).
gan (
eng ara hitu an sep pada Alum ya di Cat Hit
32 H sil p hitunga efisiens sistem engering (ηS) da
44
5 Menghitung Penurunan Tekanan (∆p), Massa Air
IV.2.5. yang Keluar (W),
lukan untuk Mengeluarkan Uap Air (Q)
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
Tabel 4.33
ang di lapisi arang dengan variasi massa 0,5 kg
No
dan Kalor yang Diper
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
Hasil perhitungan ∆p, W, dan Q pada penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium y
45
IV.2.6 Pengering Hasil Per ia gu n A r dari Plat Alumunium
yang di Lapisi Aran en ria assa 1 kg
IV.2.6.1 Energi Berguna (Q
Dengan cara perhi ga i p lat nium di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
Tabel 4.34 Hasil erh e b (Q a penelitian
penge g i den aha ber dari plat
alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 1 kg
tan n Meng naka bsorbe
g d gan Va si M Padi
u)
tun n sepert ada P Alumu yang
p itungan nergi erguna u) pad
rin energ surya gan b n absor
IV.2.6.2 fisiensi kol C
Dengan p ng ep ad l
dengan as sa 0, a ro
Tabel 4.35 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (η pe n
p in rg y n r d at
c) pada nelitia
enger g ene i sur a denga bahan absorbe ari pl
46
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
]IV.2.6.3 Efisiensi pengambilan (η
Dengan cara
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
Tabel 4.36 Hasil an ef pen n pada litian
grafik efisiensi kolektor (ηc).
P)
perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
perhitung isiensi gambila (ηp) abso
pene
pen ering ener i surya den n bah er dari p
alu unium yan di lapisi aran engan riasi assa 1 kg
47
IV.2.6.4 Efisiensi sistem pengeringan (ηS)
e c rh an p A m di C tam
a g m er
Tabel ηS pada
penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari
un a s arang dengan variasi m g
4.37 Hasil perhitungan efisiensi sistem pengeringan ( )
plat alum ium y ng di lapi i assa 1 k
IV.2.6.5 Menghitung Penurunan Tekanan (
dan Kalor yang Diperlukan untuk Mengeluarkan Uap Air (Q)
Dengan cara
engan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
Tabel 4.38 Hasil perhitungan ∆ , Q p n eng en
perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
48
IV.2.7 Pengering Hasil Pertanian Menggunakan Absorber dari Plat Alumunium
y
IV.2.7.1 Energi Berg
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium ang di Cat Hitam
dengan Variasi M sa kg a di :
ang di Lapisi Arang dengan Variasi Massa Padi 1,5 kg
una (Qu)
y
as Padi 0,5 mak peroleh
49
IV.2.7.2 Efisiensi kolektor (ηC)
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
Tabel 4.40 Hasil perhitungan efisiensi kolektor (ηc) pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg
No Qu 1 0,0523 0,25 487,5 0,0394627 2 0,0310 0,25 337,5 0,0288079 3 0,0315 0,25 662,5 0,0164127 4 0,0516 0,25 287,5 0,0640101 5 0,0342 0,25 330,0 0,0345852 6 0,0476 0,25 322,5 0,0555591 7 0,0230 0,25 227,5 0,0345433 8 0,0154 0,25 192,5 0,0280136 9 0,0049 0,25 180,0 0,0075526 10 0,0188 0,25 207,5 0,0288284
IV.2.7.3 Efisiensi ng P
Dengan cara perhitungan s la u
dengan Variasi Massa Padi d h :
Tabel 4.41 Hasil perhitun i p bi p elitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg
T1
eperti pada P t Alum nium yang di Cat Hitam
0,5 kg maka iperole
gan efisiens engam lan (η ) pada pen
50
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
IV.2.7.4
ium yang di Cat Hitam
Tabel 4.42 sistem ( S) pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 1,5 kg
No W (kg/detik)
L (J/kg)
I (W/m2)
Ac
(m2 (% grafik efisiensi pengambilan (ηp).
Efisiensi sistem pengeringan (ηS)
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumun
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
Hasil perhitungan efisiensi η
)
ηS
)
51
IV.2.7.5 Menghitung Penurunan Tekanan (∆p ass g r
dan Kalor yang Diperlukan unt en ark ir
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg a d leh
Ta l 4 ∆p r i e
1 29,1 41,1 32,8 1,1684 1,1237 1,1542 0,0939 0,025s 0,060089 2 29,0 37,7 34,1 1,1687 1,1360 1,1493 0,1261 0,025 0,060293
IV.2.8 Pengering Hasil P an gg Alumunium
yang di Lapisi Ar d ar as i 2
IV.2.8.1 Energi Berguna (Qu)
Dengan cara perhitungan seperti pada Pla un i Cat Hitam
dengan Variasi M sa kg a dip h :
Tabel 4.44 Hasil perhitungan energi berguna (Qu) pada penelitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 2 kg
No T T
ert ian Men unakan Absorber dari Plat
52
Dengan cara perhitungan seperti p A um yang di Cat Hitam
deng ri as i e 1 0,0543 0,25 930,0 0,0188964 2 0,0660 0,25 887,5 0,0237944 3 0,0396 0,25 135,0 0,0734319 4 0,0396 0,25 252,5 0,0415651 5 0,0293 0,25 270,0 0,0241674 6 0,0473 0,25 870,0 0,0139227 7 0,0594 0,25 770,0 0,0264669 8 0,0706 0,25 822,5 0,0277788 9 0,0614 0,25 305,0 0,0614729 10 0,0221 0,25 72,5 0,0954493
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
53
IV.2.8.3 Efisiensi pengambilan (ηP
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi d h :
Tabel 4.46 Hasil perhitun i p bi ηp elitian
pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 2 kg
T1
0,5 kg maka iperole
gan efisiens engam lan ( ) pada pen
30,2 26,7 34,0 28,0 0,02089 0,02224 0,02179 66,66667 28,0 23,3 34,5 28,5 0,01619 0,02406 0,02255 80,81321 30,5 26,2 35,1 28,4 0,01991 0,02158 0,02213 132,93413 30,1 26,6 34,3 28,0 0,02076 0,02211 0,02168 68,14815 30,2 27,3 37,7 29,2 0,02196 0,02307 0,02272 68,46847 31,0 29,2 35,7 30,4 0,02519 0,02586 0,02585 98,50746 32,0 31,4 38,0 32,4 0,02927 0,02948 0,02932 23,80952 31,6 28,4 38,8 30,8 0,02344 0,02465 0,02558 176,85950 31,1 28,1 37,3 30,5 0,02307 0,02421 0,02548 211,40351 31,5 27,8 36,7 30,1 0,02237 0,02378 0,02488 178,01418
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
grafik efisiensi pengambilan (ηp).
IV.2.8.4 Efisiensi sistem pengeringan (ηS)
e c rh an p A m di am
Tabel 4.47 Hasil perhitungan efisiensi tem pe geringa (ηS) p
pe litian engering nergi su a denga bahan orber d i pla alumu ium yan i lapisi ang deng n varias assa 2
54 dan Kalor yang Diperlukan untuk Mengeluarkan Uap Air (Q)
Dengan cara perhitungan seperti pada Plat Alumunium yang di Cat Hitam
dengan Variasi Massa Padi 0,5 kg maka diperoleh :
Tabel 4.48 Hasil perhitungan ∆p, W, Q pada penelitian pengering energi surya dengan bahan absorber dari plat alumunium yang di lapisi arang dengan variasi massa 2 kg
No T T T
Data yang dicetak tebal adalah data yang tidak dipakai dalam pembuatan
grafik efisiensi sistem pengeringan (ηS).
55
IV.3 Analisis Data
Dari hasil penelitian dan perhitungan telah didapatkan beberapa perbedaan.
Perbedaan tersebut disebabkan beberapa faktor yang terjadi selama penelitian. Untuk
mengetahui hal tersebut maka perlu diadakan suatu analisa dan pembahasan dari data
yang diperoleh selama penelitian.
IV.3.1 Grafik Efisiensi Kolektor (ηC)
Berkuti ini adalah grafik-grafik hubungan efisiensi kolektor (ηC) dengan
intensit s energi sura ya yang datang (I) :
Hubungan efisiensi kolektor dengan intensitas energi surya
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07
600 620 640 660 680 700 720 740
intensitas energi surya
ef
f ko
le
kt
o
r
Cat 0,5 kg
Arang 0,5 kg
56
Hubungan efisiensi kolektor dengan intensitas energi surya
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05
820 830 840 850 860 870 880 890
intensitas energi surya
e
ff k
o
le
k
to
r
Arang 1 kg
Cat 1 kg
Gambar 4.3 Grafik hubungan efisiensi kolektor (ηC) dengan I pada cat
dan alumunium dengan massa padi 1 kg
Hubungan efisiensi kolektor dengan intensitas energi surya
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
0 100 200 300 400 500 600
intensitas energi surya
ef
f ko
le
kt
o
r
Arang 1,5 kg
Cat 1,5 kg
57
Hubungan efisiensi kolektor dengan intensitas energi surya
0
Gambar 4.5 Grafik hubungan efisiensi kolektor (ηC) dengan I pada cat an massa padi 2 kg
Dari grafik-grafik diatas dapat diketahui efisiensi kolektor ( dan alumunium deng
C
η ) tertinggi
sebes 0,06291 % r dari plat
alumunium yang dicat hitam dengan massa padi 0,5 kg. Pengering energi surya
dengan absorber dari plat alumunium yang dicat hitam memiliki efisiensi kolektor
ar 8 pada pengering energi surya dengan absorbe
(ηC) lebih baik jika dibandingkan pengering energi surya dengan absorber dari plat
rber yang dicat dengan warna hitam
menghasilkan penyerapan energi surya yang lebih baik jika dibandingkan dengan
absorber y i d Qu) yang
ihasilkan, absorber yang dicat hitam menghasilkan energi berguna (Qu) yang lebih
besar dari absorber yang dilapisi arang. Semakin besar energi berguna (Qu) yang
ihasilk n maka efisie ini dapat
dibuktikan dengan persamaan efisiensi kolektor ( alumunium yang dilapisi arang. Abso
ang dilapis engan arang. Ini dapat dilihat dari energi berguna (
d
d a nsi kolektornya juga akan semakin besar. Hal
C
58
pada massa padi 1 kg dan 1,5 kg menunjukan bahwa pengering energi surya dengan
absorber dari plat alumunium yang dilapisi arang memiliki efisiensi kolektor (ηC)
yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengering energi surya dengan absorber
dari plat alumunium yang dicat hitam, hal ini kemungkinan dikarenakan adanya
kesalahan pada saat pengambilan data.
VI.3.2 Grafik Efisiensi Pengambilan (ηP)
Berkuti ini adalah grafik-grafik hubungan efisiensi pengambilan (ηP) dengan
tensitas energi surya yang datang (I) : in
Hubungan efisiensi pengambilan dengan intensitas energi surya
0 10 20 30 40 50
ng
a
60 70 80 90
64 6 0 710
intensitas energi surya
e
ff
pe
m
b
il
a
n
0 50 660 670 680 690 70
Arang 0,5 kg
Cat 0,5 kg
59
Hubungan efisiensi pengambilan dengan intensitas energi surya
0
820 840 860 880 900
intensitas energi surya
e
pada cat dan alumunium dengan massa padi 1 k
Hubungan efisiensi pengambilan dengan intensitas energi surya
0
Gambar 4.8 Grafik hubungan efisiensi pengambilan ( ang 1,5 kg
P