SKRIPSI
PERTANGGUNG JAWABAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBERANGKATAN IBADAH HAJI ANTARA
BIRO PENYELENGGARA IBADAH HAJI KHUSUS DENGAN CALON JAMAAH HAJI PLUS
(Studi Kasus di PT. Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta)
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
ANGGITA NING TYAS SARI NIM: C. 100.110.063
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
v MOTTO
“Jika saya terjatuh tujuh kali , saya akan bangkit delapan kali, dan terus bertanya kapan dan
bagaimana supaya tidak jatuh” (Penulis)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan kepada: 1. Orang tua tercinta yang telah mencurahkan
do’a, dukungan dan perhatiannya. 2. Kakak dan Adikku tercinta 3. Kekasihku tercinta
4. Sahabat-sahabatku 5. Almamaterku
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmad, ridho, dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: PERTANGGUNG JAWABAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBERANGKATAN IBADAH HAJI ANTARA BIRO PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KHUSUS DENGAN CALON JAMAAH HAJI PLUS. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan jenjang strata-1 pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu, maka dari itu pada kesempatan ini dengan rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Inayah, S.H, M.HUM, selaku kepala bidang hukum perdata yang telah memberikan pengarahannya.
3. Ibu Septarina Budiwati, S.H, M.H, selaku pembimbing I yang telah memberikan masukan, bimbingan, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
4. Bapak Shalman Al Farizi, S.H, M.Kn., selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.
5. Ibu Mutimatun N., SH., M.Hun selaku pembimbing akademik yang telah member dorongan, motivasi dan memberikan pengarahan kepada penulis pada waktu perkuliahan
6. Segenap Bapak-Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membimbing dan banyak memberikan ilmu dan mendidik penulis selama menempuh study S1 ini.
7. Semua Dosen dan staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
8. Bapak Abdul Latief selaku Manager Pelayanan PT.Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta yang telah member izin sekaligus memberikan data tertulis maupun tidak tertulis berupa wawancara bagi penulis dikantor PT.Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta.
9. Saudara Alin Fiktor selaku karyawan di PT.Hajar Aswad Cabang Gembongan yang telah berkenan memberikan data kepada penulis untuk menunjang terselesainya skripsi ini.
10.Ibu Dewi selaku pimpinan di PT.Arminareka Perdana Perwakilan Surakarta yang telah berkenan juga untuk memberikan data kepada penulis untuk menunjang terselesainya skripsi ini.
11.Ibu dan Bapak tercinta, terima kasih selama ini sudah selalu memberi ku kasih sayang, cinta, perhatian , selalu memberi dukungan, nasehat, doa
ix
dan motivasi untuk lancar dalam studi juga lancar dalam kehidupanku sekarang dan esok. Kalian adalah yang terindah dalam hidupku, aku selalu bersyukur memiliki orang tua seperti kalian. Dan aku berjanji akan membahagiakan dan membanggakan kalian.
12.Buat kakak ku tersayang Anggrada terima kasih atas perhatian, dukungan serta doanya.
13.Kekasihku tercinta insya Allah menjadi teman hidupku Muchlis Wicaksono S.Pd terima kasih banyak atas semangat, kesabaran, perhatian, kasih sayang serta motivasinya untukku, semoga kelak kita bisa menjadi teman hidup didunia dan akhirat.
14.Terimakasih buat sahabat-sahabatku tercinta Avita , Farida, Annisa, Naya, Galih dan mbak Ovi kalian selalu menjadi sahabat terbaik dan sejatiku, sekarang dan sampai selamanya.
15.Buat teman-teman ku Intan, Ratna, Indah dan buat kakak tingkatku yang selalu mendukungku Mbak Ayuk, Mbak Fairuz, Mbak Indri,Mbak Selvi, Mbak Vivi dan Mbak Tika terima kasih buat semua perhatian serta motivasi.
16.Terimakasih buat temen-temen seperjuangan untuk mendapatkan gelar sarjana Avita, Azizah, Sari, Istia, Tiwi, Ayu, Wulan, Ema, Evita, Sita dan buat semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
17.Terima kasih kepada Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... ... iii
SURAT PERNYATAAN... iv
HALAMAN MOTTO... ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... ... vi
KATA PENGANTAR... ... vii
DAFTAR ISI ... ... xi ABSTRAKSI ... xiii ABSTRACT... ... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. RumusanMasalah ... 8 C. Tujuan Penelitian ... 9 D. Manfaat Penelitian ... 11 E. Metode Penelitian... 12
F. Sistematika Penulisan Skripsi ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian ... 19
1. Pengertian Perjanjian ... 19
2. Subyek Perjanjian ... 21
3. Obyek Perjanjian ... 23
4. Syarat Syahnya Perjanjian ... 24
5. Macam - Macam Perjanjian ... 29
6. Asas - Asas Perjanjian ... 32
7. Wanprestasi ... 36
8. Keadaan Memaksa ... 38
9. Hapusnya Perjanjian ... 39
B. Tinjauan Tentang Ibadah Haji Khusus ... 43
1. Pengertian Ibadah Haji ... 43
2. Pengertian Jamaah Haji dan Syarat-syarat Menjalankan Ibadah Haji ... 46
3. Penyelenggara Ibadah Haji Khusus ... 50
4. Profil PT.Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta ... 55
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN ... 61
1.Gambaran PT.Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogayakarta ... 56
2.Hak dan Kewajiban Penyelenggara Ibadah Haji Khusus terhadap calon jamaah haji plus yang akan melakukan Ibadah Haji di Tanah Suci ... 59
xii
3.Pelaksanaan Perjanjian pemberangkatan Ibadah Haji plus antara Biro Penyelenggara Ibadah Haji Khusus dengan calon jamaah Haji Plus ... 66 4.Tanggung jawab hukum yang dilakukan apabila salah satu
pihak melakukan wanprestasi dalam perjanjian ... 76 B. PEMBAHASAN ...
1. Hak dan Kewajiban Penyelenggara Ibadah Haji Khusus terhadap calon jamaah haji plus yang akan melakukan Ibadah Haji di Tanah Suci ... 82 2. Pelaksanaan Perjanjian pemberangkatan Ibadah Haji plus
antara Biro Penyelenggara Ibadah Haji Khusus dengan calon jamaah Haji Plus ... 88 3. Tanggung jawab hukum yang dilakukan apabila salah satu
pihak melakukan wanprestasi dalam perjanjian ... 98 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ... 106 B. Saran ... 109 DAFTAR PUSTAKA
xiii ABSTRAK
Anggita Ning Tyas Sari, NIM. C100110063, PERTANGGUNG JAWABAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBERANGKATAN IBADAH HAJI ANTARA BIRO PENYELENGGARA IBADAH HAJI KHUSUS DENGAN CALON JAMAAH HAJI PLUS (Studi Kasus di PT. Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta), Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. anggitaningtyassari49@gmail.com
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak serta kewajiban antara PT. Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta terhadap Calon Jamaah Haji yang akan melakukan ibadah haji di Tanah Suci, untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian PT. Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta terhadap pemberangkatan calon jamaah Haji Plus, dan untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab hukum yang dilakukan apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi. Metode penelitian yang digunakan bersifat yuridis empiris yang bersifat deskriptif yakni pada Kantor PT. Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data melalui tiga tahap yaitu kepustakaan, observasi dan wawancara dengan narasumber yakni pimpinan PT. Nur Ramadhan Wisata Cabang Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak penyelenggara adalah menetapkan biaya dan menerima biaya pemberangkatan Haji Plus, sedangkan kewajiban penyelenggara adalah melayani calon jemaah haji dari mulai pemberangkatan sampai memulangkan jemaah haji. Adapun pelaksanaan perjanjian pemberangkatan Ibadah Haji Plus antara Biro Penyelenggara Ibadah Haji Khusus dengan calon jamaah Haji plus secara tertulis agar masing-masing mendapatkan suatu perlindungan, serta untuk mengantisipasi adanya wanprestasi antara kedua belah pihak, serta tanggung jawab hukum yang dilakukan apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi dapat diselesaikan dengan damai yakni musyawarah dan apabila belum dapat menerima tentang pelanggaran dapat melakukan tuntutan di Pengadilan.
Kata kunci: tanggung jawab hukum, perjanjian pemberangkatan, ibadah haji khusus
xiv ABSTRACT
Anggita Ning Tyas Sari, NIM. C100110063, LEGAL LIABILITY OF IMPLEMENTATION AGREEMENT DEPARTURE WORSHIP HAJJ BETWEEN HAJJ SPECIAL BUREAU WITH CANDIDATES FOR PILGRIMS PLUS. (Case Studies on Some Special Bureau Hajj in PT. Nur Ramadhan Wisata Branch Yogyakarta), Faculty of Law, Muhammadiyah University of Surakarta. anggitaningtyassari49@gmail.com
This study aims to determine the rights and obligations between PT. Nur Ramadhan Travel Yogyakarta branch of the Hajj Candidates who will make the pilgrimage in the Holy Land, to determine the implementation of the agreement PT. Nur Ramadhan Travel Yogyakarta branch of the departure of the prospective pilgrims Plus, and to know how the legal responsibilities to be taken if one of the parties in default. The method used is descriptive empirical juridical namely the Branch Office of PT. Nur Ramadhan Travel Yogyakarta. The data source consists of primary data and secondary data. While the method of data collection through three stages, literature, observation and interviews with sources that led PT. Nur Ramadhan Travel Yogyakarta branch. The results showed that the rights of the organizers is to establish the fees and receive departure Haji Plus costs, while the obligation of the organizer is to serve the prospective pilgrims from the start of departure to repatriate pilgrims. The implementation of the agreement between the departure of Hajj Plus Special Bureau Hajj pilgrims plus the candidate in writing to each get a protection, as well as to anticipate the breach between the two sides, as well as a legal responsibility to be taken if one of the parties in default can be resolved peacefully if the deliberation and cannot accept violations can do the demands in court.
