• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 42/05/21/Th. X, 4 Mei 2015 1

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No. 42/05/21/Th. X, 4 Mei 2015

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

P

ROVINSI

K

EPULAUAN

R

IAU

F

EBRUARI

2015

FEBRUARI 2015:TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,05PERSEN

 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2015 mencapai 895.443 orang, meningkat sebanyak 3.408 orang dibanding Februari 2014, dimana jumlah angkatan kerja pada Februari 2014 sebanyak 892.035 orang

 Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2015 mencapai 814.427 orang, berkurang 30.661 orang dibanding keadaan Februari 2014, pada Februari 2014 jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 845.088 orang.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2015 mencapai 9,05 persen, mengalami kenaikan TPT apabila dibandingkan dengan TPT Februari 2014, dimana TPT pada bulan Februari 2014 sebesar 5,26 persen.

 Selama setahun terakhir (Februari 2014―Februari 2015), jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada beberapa sektor, terutama di sektor kontruksi sebanyak 48.155 orang (44,63 persen), sektor jasa kemasyarakatan sebanyak 30.716 orang (16,58 persen), sektor perdagangan sebanyak 28.885 orang (15,20 persen) serta sektor pertambangan sebanyak 21.483 orang (76,72 persen). Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor industri yang mengalami kenaikan jumlah penduduk bekerja sebanyak 64.732 orang (51,14 persen).

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2015, sebanyak 680.960 orang (83,61 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 37.181 orang (4,57 persen).

 Pada Februari 2015, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 240.653 orang (29,55 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan diploma sebanyak 25.744 orang (3,16 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan universitas sebanyak 59.823 orang (7,35 persen).

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2015 menunjukkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja dan jumlah pengangguran. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2015 bertambah sebanyak 3.408 orang dibanding keadaan Februari 2014. Penduduk yang bekerja pada Februari 2015 berkurang sebanyak 30.661 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Februari 2014). Sementara jumlah pengangguran pada Februari 2015 mengalami peningkatan sebanyak 34.069 orang jika dibanding keadaan Februari 2014. Dalam setahun terakhir, Tingkat

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 42/05/21/Th. X, 4 Mei 2015 2

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami penurunan, TPAK Februari 2014 sebesar 67,83 sedangkan TPAK pada Febuari 2015 sebesar 66,16.

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013–2015

Jenis Kegiatan Utama Satuan 2013*) 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Angkatan Kerja orang 899.321 854.150 892.035 878.415 895.443 Bekerja orang 846.430 806.073 845.088 819.656 814.427 Penganggur orang 52.891 48.077 46.947 58.759 81.016 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 70,46 65,92 67,83 65,95 66,16 3. Tingkat Pengangguran Terbuka % 5,88 5,63 5,26 6,69 9,05 4. Pekerja tidak penuh orang 159.718 128.722 144.094 113.030 133.467 Setengah penganggur orang 30.561 24.007 33.019 26.918 28.805 Paruh waktu orang 129.157 104.715 111.075 86.112 104.662

*) Februari -Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk

2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2015 tidak mengalami perubahan. Sektor Industri, Perdagangan dan Jasa Kemasyarakatan secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2014, jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada beberapa sektor, terutama di sektor konstruksi sebanyak 48.155 orang (44,63 persen), sektor jasa kemasyarakatan sebanyak 30.716 orang (16,58 persen), sektor perdagangan sebanyak 28.885 orang (15,20 persen) serta sektor pertambangan sebanyak 21.483 orang (76,72 persen). Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor industri yang mengalami kenaikan jumlah penduduk bekerja sebanyak 64.732 orang (51,14 persen).

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 42/05/21/Th. X, 4 Mei 2015 3 Tabel 2

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2012–2014 (orang)

Lapangan Pekerjaan Utama 2013*) 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Pertanian 112.365 84.322 117.978 83.706 118.540 Pertambangan 41.430 17.057 28.003 12.639 6.520 Industri 126.780 213.961 126.575 201.241 191.307 Listrik, Gas dan air Minum 2.935 3.456 2.741 3.679 3.251 Konstruksi 62.874 65.461 107.909 60.074 59.754 Perdagangan 187.035 224.798 190.031 233.734 161.146 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 63.784 57.350 51.525 56.260 73.435 Keuangan 33.870 19.822 35.093 29.749 45.957 Jasa Kemasyarakatan 215.357 119.846 185.233 138.574 154.517

Jumlah 846.430 806.073 845.088 819.656 814.427

*) Februari-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2015 sebanyak 579.603 orang (71,17 persen)bekerja pada kegiatan formal dan 234.824 orang (28,83 persen) bekerja pada kegiatan informal.

Dalam setahun terakhir (Februari 2014-Februari 2015), penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap bertambah 3.058 orang dan penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan bertambah sebanyak 46.753 orang. Keadaan ini menyebabkan jumlah pekerja formal bertambah sekitar 49.811 orang dan persentase pekerja formal naik dari 62,69 persen pada Februari 2014 menjadi 71,17 persen pada Februari 2015.

Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Februari 2014―Februari 2015), pekerja informal secara absolut berkurang sebanyak 80.472 orang, dan secara persentase pekerja informal juga berkurang dari 37,31 persen pada Februari 2014 menjadi 28,83 persen pada Februari 2015. Penurunan secara absolut ini hampir terjadi di semua status pekerjaan yang tergolong kedalam kegiatan informal kecuali penduduk yang bekerja sebagai pekerja bebas non pertanian di mana secara absolut mengalami peningkatan dari 22.742 orang pada Februari 2014 menjadi 24.031 pada Februari 2015.

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 42/05/21/Th. X, 4 Mei 2015 4 Tabel 3

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2013–2015

(juta orang)

Status Pekerjaan Utama 2013*) 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Berusaha sendiri 169.802 150.209 201.658 152,942 135.927 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 37.514 23.600 37.555 40,693 34.048 Berusaha dibantu buruh tetap 29.437 34.856 18.835 43,018 21.893 Buruh/Karyawan 541.574 539.904 510.957 523,546 557.710 Pekerja bebas di pertanian 3.801 7.862 7.354 4,914 5.291 Pekerja bebas di nonpertanian 16.418 16.380 22.742 18,232 24.031 Pekerja keluarga/tak dibayar 47.884 33.262 45.987 36,311 35.527

Jumlah 846.430 806.073 845.088 819.656 814.427

*) Februari-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk

4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu mengalami perubahan yang berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas per minggu, pada Februari 2015 jumlahnya mencapai 680.960 (83,61 persen). Sementara itu, dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) menurun sebanyak 10.627 orang (7,38 persen). Di samping itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Februari 2015 mencapai 37.181 orang (4,57 persen).

Tabel 4

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2013–2015

(orang)

Jumlah Jam Kerja per Minggu 2013*) 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1–7 7.241 8.094 3.693 8.186 4.354 8–14 34.422 25.804 18.175 13.531 32.827 15–24 50.807 47.463 41.894 44.357 43.941 25–34 67.248 47.361 80.332 46.956 52.345 1–34 159.718 128.722 144.094 113.030 133.467 35+ ****) 686.712 677.351 700.994 706.626 680.960 Jumlah 846.430 806.073 845.088 819.656 814.427

*) Februari -Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk ****) Termasuk sementara tidak bekerja

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 42/05/21/Th. X, 4 Mei 2015 5

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan

Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2015 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan SD kebawah sebanyak 240.653 orang (29,55 persen) dan sekolah menengah atas sebanyak 236.973 (29,10 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi (diploma dan universitas) hanya sebanyak 85.567 orang mencakup 25.744 orang (3,16 persen) berpendidikan diploma dan sebanyak 59.823 orang (7,35 persen) berpendidikan universitas.

Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) menurun dari 425.847 orang (50,39 persen) pada Februari 2014 menjadi 366.112 orang (44,95 persen) pada Februari 2015. Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi juga mengalami penurunan dari 135.942 orang (16,09 persen) pada Februari 2014 menjadi 85.567 orang (10,51 persen) pada Februari 2015.

Tabel 5

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013–2015

(juta orang)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2013*) 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6) SD Kebawah 283.883 197.686 278.629 188.493 240.653 Sekolah Menengah Pertama 122.472 136.865 147.218 145.742 125.459 Sekolah Menengah Atas 205.335 230.037 190.463 228.459 236.973 Sekolah Menengah Kejuruan 108.042 138.150 92.836 151.877 125.775 Diploma I/II/III 54.570 24.704 54.311 26.389 25.744 Universitas 72.128 78.631 81.631 78.696 59.823

Jumlah 846.430 806.073 845.088 819.656 814.427

*) Februari -Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk

6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Februari 2015 mencapai 81.016 orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) meningkat, dimana TPT Februari 2015 sebesar 9,05 persen meningkat apabila dibandingkan dengan TPT Februari 2014, dimana TPT Februari 2014 sebesar 5,26 persen.

Pada Februari 2015, TPT untuk pendidikan sekolah menengah kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 13,04 persen, disusul oleh TPT sekolah menengah atas sebesar 12,88 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat SD ke bawah yaitu sebesar 2,78 persen. Jika dibandingkan keadaan Februari 2014, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami peningkatan kecuali pada tingkat pendidikan SD ke bawah.

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 42/05/21/Th. X, 4 Mei 2015 6 Tabel 6

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013–2015

(persen)

PendidikanTertinggi yang Ditamatkan 2013*) 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6) SD Kebawah 4,26 3,47 4,03 3,92 2,78 Sekolah Menengah Pertama 9,25 6,37 3,67 5,90 8,63 Sekolah Menengah Atas 7,12 7,66 7,66 7,85 12,88 Sekolah Menengah Kejuruan 7,14 7,22 9,25 11,16 13,04 Diploma I/II/III 3,82 2,55 5,65 7,61 8,67 Universitas 3,27 3,20 1,35 1,50 9,02

Jumlah 5,88 5,63 5,26 6,69 9,05

Referensi

Dokumen terkait

Sonra tencerenin kapağını kapatarak iyice pişene kadar yaklaşık 1,5 saat çok kısık ateşte kendi suyunda pişirin. 02 Sosu için, bir

Peranan polen trap dari bahan bahan plastik dan logam terhadap peningkatan produksi tepung sari lebah adalah salah satu teknologi yang belum terungkap secara

Lamanya waktu pencetakan sertifikat, hal tersebut dikarenakan pencetakan sertifikat dilakukan 1 (satu) minggu setelah kegiatan seminar dilakukan. Lamanya waktu

(1) Pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh dalam hal terjadi perubahan status, penggabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan

Model yang ada hanya dapat dilakukan untuk menilai kinerja industri asam stearat, dan dapat dikembangkan lagi untuk melakukan penilaian terhadap produk sampingan dari industri

Menurut Thomas Connolly dan Begg (2010,p.434), 2NF adalah keadaan dimana sebuah relasi telah pada bentuk 1NF, dan setiap atribut non-primary key fungsinya secara

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY (STUDI

Jika kita membuka langsung situs www.fotografer.net , di halaman muka telah tersedia ulasan kata sambutan, kolom meng-login anggota, nama-nama anggota baru, berbagai foto