Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris bagaimana pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar PPKn di SMK Pelayaran Jakarta Raya.
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Pelayaran Jakarta Raya, yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan Komp. TNI-AL Kelapa Gading Barat Jakarta Utara.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017 pada siswa kelas X semester gasal tahun pelajaran 2017/2018.
B. Variable Penelitian
Dilihat dari hubungan fungsionalnya variable penelitian ini ada:1
1Sri Rahayu Pudjiastuti. Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: STKIP PRR, 2006), h.26
1. Varibel bebas (X), varibel ini sering disebut sebagai variabel independent, stimulus, input, predictor, dan antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini adalah perhatian orang tua.
2. Variabel terikat (Y), sering disebut sebagai variabel dependent, respon, output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan varibel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya varibel bebas. Yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar PPKn.
Hubungan antara variabel penelitian tersebut dapat digambarkan dalam konstelasi masalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Konstelasi Hubungan antar Variabel Penelitian
C. Metode Penelitian
berbeda dalam suatu populasi. Metode penelitian ini yang tertuju pada pemecahan masalah yang berhubungan dengan variabel-variabel yang diteliti. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.2
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristikatau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.3 Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar pada SMK Pelayaran Jakarta Raya yang berjumlah 300 siswa, sedangkan populasi terjangkaunya seluruh siswa SMK Pelayaran Jakarta Raya di kelas X semester gasal tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 70 siswa yang terdiri dari kelas X-A 19 siswa, kelas X-B 20 siswa, kelas X-C 15 siswa, dan kelas X-D dan 16 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti).4 Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian harus berdasarkan pertimbangan masalah, tujuan, metode, dan instrumen penelitian. Disamping itu perlu juga diperhatikan masalah waktu, tenaga,
2Sugiono. Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), h.68.
3Riduwan. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: Alvabeta, 2002), h.3.
dan dana. Sampel pada penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan rumus Slovin:
2
1
N n
Ne
Keterangan:
n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi e2 : Nilai presisi (5%) 5
2 70 1 (70)(0,05) n
70 1, 25 n
56 n
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling. Langkah-langkah yang dilakukan untuk
mengambil sampel adalah sebagai berikut: 1) Menetapkan populasi yaitu kelas X-A 19 siswa, kelas X-B 20 siswa, kelas X-C 15 siswa, dan kelas X-D dan 16 siswa; 2) Membuat nomor untuk jumlah siswa sebanyak 70 siswa, yaitu dengan cara menulis nomor urut 1 sampai 70; 3) Memilih 56 siswa sebagai sampel penelitian yang ditetapkan secara acak dari 70 siswa yang ada.
Mengenai jumlah sampel yang diambil pada masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Siswa kelas X SMK Pelayaran Jakarta Raya Tahun Pelajaran 2017/2018
No. Kelas
Jumlah
Siswa Prosentase
Ukuran Sampel
Slovin Pembulatan
1. X-A 19 27,1 27,1% × 56 = 15,17 15
2. X-B 20 28,6 28,6% × 56 = 16,02 16
3. X-C 15 21,4 21,4% × 56 = 11,98 12
4. X-D 16 22,9 22,9% × 56 = 12,82 13
Jumlah 70 100 56
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan sebagai dasar penelitian adalah berupa kuesioner perhatian orang tua sebanyak 20 pernyataan/pertanyaan dan tes dengan 25 soal pilihan ganda sebagai butir soal. Tiap butir soal terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu A, B, C, D, dan E. Jawaban benar mendapat skor 1 (satu) dan jawaban salah mendapat skor 0 (nol).
1. Instrumen Perhatian Orang Tua (X) a. Definisi Konseptual
bimbingan belajar; 2) pengawasan terhadap belajar; 3) pemberian penghargaan dan hukuman; 4) pemenuhan kebutuhan belajar; 5) penciptaan suasana belajar yang nyaman dan tenteram; dan 6) memperhatikan kesehatan anak.6
b. Definisi Operasional
Perhatian orang tua adalah skor yang diperoleh dari hasil persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap keberhasilan belajar anak. c. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen perhatian orang tua dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Perhatian Orang Tua No
.
Indikator No. Item Jml. Skala Data
1. Memberikan bimbingan belajar 1, 2, 3, 4, 5 5
Interval 2. Pengawasan terhadap belajar 6, 7, 8, 9, 10 5
3. Pemberian penghargaan dan hukuman 11, 12, 13, 14, 4 4. Pemenuhan kebutuhan belajar 15, 16, 17 3 5. Penciptaan suasana belajar yang
nyaman dan tenteram
18, 19, 20, 21 4
6. Memperhatikan kesehatan anak 22, 23, 24, 25 4
Jumlah Total 25
2. Instrumen Tes Prestasi Belajar PPKn (Y) a. Definisi Konseptual
Prestasi belajar PPKn yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, dan menerapkan konsep-konsep PPKn.
b. Definisi Operasional
Prestasi belajar PPKn adalah skor yang diperoleh dari hasil tes belajar PPKn yang meliputi: 1) Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2) Bentuk pemerintahan Republik Indonesia; 3) Sistem pemerintahan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan 4) Kedaulatan Negara Republik Indonesia.
c. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi tes prestasi belajar PPKn dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Prestasi Belajar PPKn No
. Indikator No. Item Jml. Skala Data
1. Mengindentifikasi Wilayah negara kesatuan Republik indonesia
1, 2, 3, 4, 5 5
Nominal 2. Membedakan Kedudukan warga
negara dan penduduk indonesia
8, 9, 19, 20, 21, 22, 23, 24
8
3. Menganalisis kemerdekaan beragama dan kepercayaan diindonesia.
6, 7, 10, 11, 12 13, 14, 15
8
4. Mengidentifikasi sistem pertahanan dan keamanan republik indonesia.
16, 17, 18, 25 4
Sebelum digunakan instrumen penelitian terlebih dahulu uji cobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukarannya. Uji coba instrumen dilakukan di kelas X SMK Hang Tuah 2 Jakarta.
F. Uji Coba Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen (soal) yang baik harus memenuhi persyaratan penting yaitu validitas, reliabelitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.
1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono: hasil suatu penelitian dikatakan valid, apabila terdapat kesamaan data yang terkumpul dengan kata yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.7 Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dan mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
a. Uji Validitas Instrumen Kuesioner Perhatian Orang Tua Uji validitas untuk instrument kuesioner perhatian orang tua dilakukan mengggunakan korelasi Product
Moment dari Carl Pearson8 :
2 2
2
2
xy
n XY X Y
r
n X X n Y Y
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y
X = Nilai prestasi belajar bilangan pecahan
Y = Nilai prestasi belajar perhitungan zakat
n = Jumlah sampel yang diambil
Kriteria valid jika rxy ≥ rtabel Pada taraf signifikan 5%
berarti butir kuesioner valid dan sebaliknya bila rxy ¿ rtabel,
maka butir kuesioner tersebut tidak valid. Bagi butir pernyataan/pertanyaan yang tidak valid akan digugurkan dari daftar kuesioner.
Hasil uji validitas instrumen kuesioner perhatian orang tua dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Intrumen Perhatian Orang Tua
Butir Koefisien Korelasi Nilai r tabel Keputusan
1 0,898 0,259 Valid
2 0,561 0,259 Valid
3 0,392 0,259 Valid
5 0,893 0,259 Valid
6 0,405 0,259 Valid
7 0,571 0,259 Valid
8 0,266 0,259 Valid
9 0,340 0,259 Valid
10 0,893 0,259 Valid
11 0,492 0,259 Valid
12 0,261 0,259 Valid
13 0,861 0,259 Valid
14 0,373 0,259 Valid
15 0,840 0,259 Valid
16 0,571 0,259 Valid
17 0,299 0,259 Valid
18 0,278 0,259 Valid
19 0,306 0,259 Valid
20 0,268 0,259 Valid
21 0,571 0,259 Valid
22 0,877 0,259 Valid
23 0,561 0,259 Valid
24 0,571 0,259 Valid
25 0,893 0,259 Valid
Uji validitas untuk instrument tes prestasi belajar PPKn dilakukan menggunakan rumus korelasi poin biserial sebagai berikut: 9
rp bis=
Mp−Mt
St
√
p qKeterangan :
Mp= Mean skor yang mejawab betul item yang dicari korelasinya
Mt = Mean skor total
St = Standar deviasi skor total
p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (1 – p)
Kriteria valid jika rpbis ≥ rtabel Pada taraf signifikan 5%
berarti butir soal valid dan sebaliknya bila rpbis ¿ rtabel, maka
butir soal tersebut tidak valid. Bagi butir pertanyaan yang tidak valid akan digugurkan dari daftar soal.
Hasil uji validitas instrumen tes prestasi belajar PPKn dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Intrumen Prestasi Belajar PPKn
Butir Koefisien Korelasi Nilai r tabel Keputusan
1 0,332 0,259 Valid
2 0,447 0,259 Valid
3 0,660 0,259 Valid
5 0,378 0,259 Valid
6 0,421 0,259 Valid
7 0,395 0,259 Valid
8 0,407 0,259 Valid
9 0,336 0,259 Valid
10 0,404 0,259 Valid
11 0,278 0,259 Valid
12 0,364 0,259 Valid
13 0,309 0,259 Valid
14 0,310 0,259 Valid
15 0,432 0,259 Valid
16 0,394 0,259 Valid
17 0,457 0,259 Valid
18 0,579 0,259 Valid
19 0,332 0,259 Valid
20 0,447 0,259 Valid
21 0,545 0,259 Valid
22 0,407 0,259 Valid
23 0,457 0,259 Valid
24 0,280 0,259 Valid
25 0,483 0,259 Valid
2. Uji Reliabilitas
a. Uji Realibilitas Instrumen Perhatian Orang Tua
Suatu Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach dalam yaitu:10
2
11 1 1 2
t
b k
r k
Keterangan :
r 11 = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan
2 b
= Jumlah variasi butir2
t
= Variansi total
Kriteria reliable jika r11 ≥ rtabel Pada taraf signifikan 5%
berarti butir instrumen reliabel dan sebaliknya bila r11 ¿ rtabel,
maka butir instrumen tersebut tidak reliabel.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai r11 sebesar
0,923, sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikansi ( = 0,05) dan n = 30 adalah 0,349, karena r11 > rtabel (0,923 > 0,349), maka instrumen
perhatian orang tua (X) dinyatakan reliabel dan jika nilai r11 tersebut
diinterpretasikan kedalam tabel interpretasi korelasi maka nilai r11 =
0,928 termasuk kategori sangat tinggi.
b. Uji Realibilitas Instrumen Prestasi Belajar PPKn
instrumen atau data yang diteliti, pengukuran reliabilitas dapat digunakan rumus Kuder Richardson (KR-20): 11
r11=
(
kk−1
)
(
1−
∑
pqSt2
)
Keterangan:
r 11 = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan
p = Proporsi jawaban benar pada butir tertentu
q = Proporsi jawaban salah pada butir tertentu (q = 1 – p)
St
2 = Varians skor total
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai r11 sebesar
0,800, sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikansi ( = 0,05) dan n = 30
adalah 0,349, karena r11 > rtabel (0,800 > 0,349), maka instrumen prestasi
belajar PPKn (Y) dinyatakan reliabel dan jika nilai r11 tersebut
diinterpretasikan kedalam tabel interpretasi korelasi maka nilai r11 =
0,800 termasuk kategori sangat tinggi.
3. Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
a. Daya Pembeda
Menurut Arikunto, daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Untuk menganalisis daya beda butir soal digunakan rumus:12
DP=BA
JA− BB
JB=PA−PB
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
BA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar
JA = Banyaknya siswa kelompok atas
JB = Banyaknya siswa kelompok bawah
PA = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi daya pembeda soal:
Tabel 3.6 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda
Nilai D Interpretasi 0,00 – 0,19 Jelek 0,20 – 0,39 Cukup 0,40 – 0,69 Baik 0,70 – 1,00 Baik Sekali
b. Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran dicari dengan rumus:13
P= B
JS
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS= Jumlah siswa
Kriteria Kesukaran:
Tabel 3.7 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Nilai IK Interpretasi
IK = 0,00 Sangat Sukar
0,00 < IK 0,30 Sukar 0,30 < IK 0,70 Sedang 0,70 < IK 1,00 Mudah
IK > 1,00 Sangat Mudah
Hasil uji daya pembeda dan tingkat kesukaran pada instrumen tes
prestasi belajar PPKn siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.8 Hasil Uji Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
Nomor Soal
Daya
Pembeda Keputusan
Tingkat
Kesukaran Keputusan
1 0,50 Baik 0,82 Sedang
2 0,13 Tidak Baik 0,73 Sedang
3 0,75 Baik Sekali 0,75 Sedang
4 0,50 Baik 0,68 Sukar
5 0,50 Baik 0,48 Sukar
Nomor
Soal PembedaDaya Keputusan KesukaranTingkat Keputusan
6 0,25 Cukup 0,71 Sedang
7 0,50 Baik 0,59 Sukar
8 0,38 Cukup 0,63 Sukar
9 0,50 Baik 0,57 Sukar
10 0,38 Cukup 0,79 Sedang
11 0,38 Cukup 0,64 Sukar
12 0,13 Tidak Baik 0,63 Sukar
13 0,38 Cukup 0,63 Sukar
14 0,38 Cukup 0,57 Sukar
15 0,50 Baik 0,54 Sukar
16 0,63 Baik 0,64 Sukar
17 0,63 Baik 0,57 Sukar
18 0,38 Cukup 0,34 Sukar
19 0,63 Baik 0,48 Sukar
20 0,63 Baik 0,71 Sedang
21 0,00 Tidak Baik 0,71 Sedang
22 0,13 Tidak Baik 0,54 Sukar
23 0,38 Cukup 0,84 Sedang
24 0,38 Cukup 0,50 Sukar
25 0,50 Baik 0,68 Sukar
G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis deskriptif data adalah membuat tabulasi data untuk setiap variabel, mengurutkan data secara interval dan menyusunnya dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, mencari modus, median, rata-rata (mean), simpangan baku, dan varians data.
a. Rata-Rata (Mean)
i i
i
x f x
b. Median 2 n F
Med TB c
f c. Modus 1 1 2 d
Mod TB c
d d
d. Standar Deviasi
( )21 i i
f x x S n e. Varians
22 ( )
1
i i
f x x S
n
2. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Lilliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Perumusan Hipotesis
H0 : distribusi populasi mengikuti distribusi normal H1 : distribusi populasi tidak mengikuti distribusi normal
3) Urutkan sampel dari yang terkecil ke yang terbesar dan tentukan rata-rata data tersebut mengelompokkan nilai yang sama.
4) Pengamatan x1, x2, x3, …, xn dijadikan angka baku z1, z2, z3, …, zn dengan rumus:
Zskor = Xi− ´X
SD
Keterangan : Xi = data
´
X = rata-rata data tunggal SD = simpangan baku data
5) Untuk tiap angka baku, dengan menggunakan daftar distribusi normal baku dihitung peluang: F(zi) = P (Zskor ≤ zi)
6) Hitung proporsi z1, z2, z3, …, zn yang lebih atau sama dengan zi. Jika proporsi dinyatakan dengan S (zi), maka:
1, , ,...,2 3
( ) banyaknya z z z z yang zn i
S Z
n
7) Hitung |F(zi) – S(zi)| dan ambil nilai |F(zi) – S(zi)| yang terbesar disebut Lo, lalu dibandingkan dengan harga kritis Ltebel Liliefors pada alpha 0,05.
Terima H0, apabila Lhitung ˂ Ltabel Tolak H0, apabila Lhitung ≥ Ltabel
Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linearitas. Maksudnya apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Kalau tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Berikut ini adalah rumus-rumus yang digunakan dalam uji linearitas:
JK(T)=
∑
Y2JK(a)=
(
∑
Y)
2
n
JK(b∨a)=b
{
∑
XY−(
∑
X)(
∑
Y)
n
}
¿
[
n∑
XY−(
∑
X)(
∑
Y)
]
2
n
[
n∑
X2−(
∑
X)
2]
JK(S)=JK(T)−JK(a)−JK(b∨a)
JK(TC)=
∑
xi
{
∑
Y2−(
∑
Y)
2
ni
}
JK(G)=JK(S)−JK(TC)
a=
(
∑
Yi)
(
∑
Xi2
)
−(
∑
Xi)(
∑
XiYi)
n
∑
Xi2−(
∑
Xi)
2b=n
∑
XiYi−(
∑
Xi)(
∑
Yi)
n
∑
Xi2−(
∑
Xi)
2Persamaan Regresi: Y^=a+bX
JK(T) = Jumlah Kuadrat Total
JK(a) = Jumlah Kuadrat Koefisien a
JK(b∨a) = Jumlah Kuadrat Regresi (b∨a)
JK(S) = Jumlah Kuadrat Sisa
JK(TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
JK(G) = Jumlah Kuadrat Galat
Tabel 3.9 Daftar Analisis Varians (ANAVA) Regresi Linear Sederhana
Sumber Variasi dk JK KT F
Tuna Cocok Galat
k−2
n−k
JK(TC)
JK(G)
STC2 =JK(TC)
k−2
SG2=JK(G)
n−k
STC 2
SG2
Jika Fhitung=STC
2
SG
2 <Ftabel maka regresinya linear dengan df pembilang =
k−2 dan df penyebut = n−k dan dengan taraf kesalahan 5%.14
3. Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Korelasi
Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, maka perhitungan pengajuan hipotesis menggunakan uji r dengan rumus yang digunakan yaitu Korelasi Product Moment dari Carl Pearson15 :
14Sugiono. Op. Cit., hh.265–274.
2 2
2
2
xy
n XY X Y
r
n X X n Y Y
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y
X = Nilai prestasi belajar bilangan pecahan Y = Nilai prestasi belajar perhitungan zakat n = Jumlah sampel yang diambil
Setelah diperoleh koefisien korelasi “r” dari perhitungan, kemudian dibandingkan dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel “r” Product Moment pada taraf signifikan 5% atau α = 0,05 dan n = jumlah sampel dengan df = n – 2 dengan kriteria pengujian terima H0 jika rhitung ≤ rtabel Dn tolak H0 jika rhitung > rtabel.
b. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi
Selanjutnya apakah koefisien korelasi berarti (signifikan) atau tidak, harus di uji melalui pengajuan hipotesis yaitu uji t pada taraf signifikan tertentu dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Rumusnya adalah: 16
t=r
√
n−2√
1−r2Keterangan :
t = Keberartian hubungan x dan y
r = Koefisien korelasi antara x dan y
n = Banyaknya pasangan variabel yang diambil
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan kedua variabel, harga thitung kemudian di konsultasikan dengan harga ttabel dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikan atau tingkat kepercayaan sebanyak 5% (resiko kesalahan 5%) yang secara statistik dinyatakan dengan α = 0,05.
c. Uji Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap perubahan dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi.
KD = rxy2 × 100%
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
rxy = Koefisien Korelasi antar variabel X dan Y
d. Hipotesis Statistik
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah:
Ho : ρ = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar PPKn.