AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI
PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS KUCING
SECARA
IN VIVO
DAN
IN VITRO
PUJI ASTY FAJARINI 0808010056
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI
PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS
KUCINGSECARA
IN VIVO
DAN
IN VITRO
Skripsi
Sebagaisalahsatusyaratuntkmemperolehgelar SarjanaFarmasipada Program StudiFarmasi
PUJI ASTY FAJARINI 0808010056
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
HALAMAN PERSETUJUAN
AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIAGREGASI
PLATELET EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS
INTISARI
PUJI ASTY FAJARINI. Aktivitas Antiinflamasi dan Antiagregasi Platelet Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing Secara In vivo dan In vitro.
Di bawah bimbingan BINAR ASRINING DHIANI dan SUSANTI.
Latar Belakang : Inflamasi merupakan gejala yang lazim dialami oleh sebagian besar orang. Pilihan obat-obat antiinflamasi yang digunakan oleh masyarakat terbatas pada penggunaan obat-obat golongan AINS. Sementara penggunaan obat-obat tersebut mempunyai resiko efek samping pada saluran pencernaan. Untuk itu, penggunaan bahan obat alam atau obat tradisional dapat menjadi pilihan untuk pengobatan inflamasi. Salah satu tanaman obat yang banyak digunakan sebagai pengobatan inflamasi adalah kumis kucing. Akan tetapi, belum diketahui secara pasti mekanisme antiinflamasi dari daun kumis kucing tersebut.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun kumis kucing mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antiagregrasi melalui mekanisme penghambatan agregasi platelet.
Hasil: Dalam penelitian ini terdapat enam kelompok perlakuan yaitu kontrol pelarut CMC Na, kontrol positif aspirin, kontrol positif Na Diklofenak, kelompok dosis 100 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 2500 mg/kg BB. Uji in vivo dilakukan dengan uji udem telinga dan uji udem kaki. Pada kedua uji tersebut dilakukan analisis statistik dengan uji anava dua arah, dan uji T-Test untuk membandingkan hasil persen inhibisi dari kedua uji tersebut. Dari hasil uji anava dua arah menunjukan bahwa pada dosis 500 dan 2500 mg/kg BB tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif. Uji in vitro dilakukan dengan uji anti antiagregasi platelet meliputi dua uji yaitu uji waktu pendarahan dan penurunan serapan plasma. Dari hasil analisis statistik uji waktu pendarahan dan penurunan serapan plasma, pada semua dosis perlakuan dengan menggunakan anava satu arah menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan kontrol positif
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun kumis kucing memiliki aktivitas antiinflamasi pada dosis 500 mg/Kg BB dan 2500 mg/Kg BB serta memiliki aktivitas antiagregasi pada dosis 100 mg/kg BB, 500 mg/Kg BB dan 2500 mg/Kg BB.
ABSTRACT
PUJI ASTY FAJARINI. Anti-inflammatory and Aggregation Platelet Activity of Ethanolic Extract of Orthosiphon stamineus L. In vivo and In vitro.
Under supervision of BINAR ASRINING DHIANI dan SUSANTI.
Background: Inflammation is a common symptom experienced by most people. The choice of anti-inflammatory drugs is limited to use the NSAIDs. However the use of these drugs risk of side effects in the gastrointestinal tract. Therefore, the use of natural medicine or traditional medicine could been alternative for the treatment of inflammation. One of the medicinal plants which are widely used for inflammation treatment, is the Orthosiphon stamineus. However, there is no information available for anti-inflammatory mechanism of Orthosiphon stamineus L.
Research Objectives: The aim of this study was to determine the antiinflamation and antiagregation activity of ethanol extract of leaves of the orthosiphon stamineus L.
Results: In the present study used of six treatment groups in the Na-CMC (solvent control), aspirin (positive control), Na diclofenac (positive control), the dose of 100 mg / kg, 500 mg / kg, and 2500 mg / kg body weight of ethanolic extract of Orthosiphon stamineus L. In vivo test performed by the ear edema and rat paw edema test. Data from both assays, then analyzed statistically by two-way anava followed by the T-Test to compare the results of percent inhibition from those two it resulted that doses of 500 and 2500 mg / kg did not differ significantly with the positive control. From the T-test result, it showed that percent inhibition of inflammation shown in the rat paw edema was greater than in the ear edema test. In vitro test performed by platelet antiagregation which included the bleeding time and absorbance. Anti-aggregation test result data were analyzed with one-way anava. From the results of statistical analysis of the bleeding time test and observation of the plasma absorbance changes. From the result of statistical analysis from bleeding time test absorbance changes of plasma using one-way anava, it exhibited that all doses of treatment had no significant different with positive control.
Conclusion: Ethanol leaf extract of orthosiphon stamineus L. exhibited antiinflammatory activity at doses of 500 mg/Kg and 2500 mg/kg BW as well as showed antiagregation activity at doses of 100 mg / kg, 500 mg / Kg and 2500 mg / kg body weight.
!
"
"
"
#
$!"
%
&
'(
)
"
*
+
"
! ,
"
$
-
*
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Aktivitas Antiinflamasi dan AntiAgregasi Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing secara In Vivo dan In Vitro”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (S-1) di fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu
Binar Asrining Dhiani, M.Sc., Apt dan Susanti, M.Phil, Apt yang senantiasa
memberikan bimbingan, bantuan, serta arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:
1. Drs. H. Moeslich Hasanmihardja., Apt selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
2. Seluruh Laboran Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3. Bapak Anjar Mahardian Kusuma, M.Sc., Apt selaku pembimbing akademik.
4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
5. Bapak dan Ibu karyawan TU Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Purwokerto yang telah membantu dalam hal administrasi.
6. Terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak
penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan baik.
Purwokerto, Agustus 2012
Nama : Puji Asty Fajarini
NIM/ Angkatan : 0808010056/ 2008
Tempat/ Tanggal Lahir : Banyumas/ 16 Januari 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Pasir Wetan Rt 01/03, kecamatan
KarangLewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Riwayat Pendidikan:
1. Perguruan Tinggi : Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Purwokerto (Angkatan 2008)
2. SMA/ Tahun Lulus : SMA Negeri 5 Purwokerto / Tahun 2008
3. SMP/ Tahun Lulus : SMP Negeri 4 Purwokerto / Tahun 2005
4. SD/ Tahun Lulus : SD Negeri Pasir Lor 2 / Tahun 2002
DAFTAR ISI
D. Alat dan Bahan ... 17
E. Cara Penelitian………...……….. 17
F. Analisis Statistik………... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27
A. Determinasi Tanaman ... 27
B. Pembuatan Simplisia ... 28
C. Proses Ekstraksi ... 29
D. Uji Aktivitas Antiinflamasi ... 30
E. Uji Antiagregasi Platelet……… 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 42
B. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil perhitungan persen radang udem telinga ... 31
Tabel 2. Hasil perhitungan persen radang udem kaki ... 34
Tabel 3. Hasil uji waktu pendarahan ... 37
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Metabolisme asam arakhidonat dan mediator-mediator peradangan ... 10
Gambar 2. Kurva hubungan antara persen inhibisi vs dosis ekstrak etanol daun kumis
kucing ... 32
Gambar 3. Kurva hubungan antara persen inhibisi vs dosis ekstrak etanol daun kumis
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skema penelitian ... 46
Lampiran 2. Tabel Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan ... 49
Lampiran 3. Contoh Perhitungan dosis untuk pelakuan ... 50
Lampiran 4. Surat keterangan hasil determinasi……… .... . 51
Lampiran 5. Hasil uji udem telinga ... 52
Lampiran 6. Hasil perhitungan persen radang udem telinga ... 53
Lampiran 7. Hasil perhitungan persen inhibisi radang udem telinga ... 54
Lampiran 8. Hasil uji udem kaki ... 55
Lampiran 9. Hasil perhitungan persen radang udem kaki ... 56
Lampiran 10 Hasil perhitungan persen inhibisi radang udem kaki ... 57
Lampiran 11 Hasil absorbansi uji anti agregasi platelet ... 58
Lampiran 12 Hasil Uji Waktu pendarahan ... 59
Lampiran 13 Hasil analisis statistik two way anava udem telinga……… 60
Lampiran 14 Hasil analisis statistik two way anava udem kaki……… 77
Lampiran 15. Hasil analisis statistik two way uji udem kaki dan uji udem telinga………..………... `107
Lampiran 16. Hasil analisis statistik anava satu arah uji waktu pendarahan…. 114 Lampiran 17. Hasil analisis statistik one way anava uji anti agregasi platelet.. 116
Lampiran 18. Hasil uji T-Test kontrol positif dan kontrol pelarut uji antiagregasi platelet ……… 118
