04. URUSAN PILIHAN PARIWISATA A. KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan pada Urusan kepariwisataan diarahkan pada terwujudnya Semarang Kota Wisata melalui pengembangan dan pemanfaatan potensi-potensi wisata secara maksimal, baik wisata dagang maupun wisata religius, peningkatan manajemen pengelolaan pariwisata, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang kepariwisataan.
Program-program pembangunan pada Urusan kepariwisataan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kekayaan seni dan budaya serta potensi pariwisata Kota Semarang yang terus dikembangkan oleh pemerintah, masyarakat serta swasta mendorong pemerintah untuk semakin mengembangkan kepariwisataan melalui berbagai program kegiatan serta event dalam rangka memperkenalkan dan mengembangkan kekayaan potensi pariwisata kota Semarang.
2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi obyek wisata yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan memperhatikan adanya pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarananya
3. Program Pengembangan Kemitraan
Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat dilakukan tanpa campur tangan para stakeholder daerah.Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk melakukan sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai pihak termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang, sehingga peran serta masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan terarah sesuai dengan kebijakan pemerintah.
B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DANKEGIATAN 1. PENDANAAN
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pariwisata adalah sebagai berikut ;
1) Program pengembangan Pemasaran Pariwisata
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP) ANGGARAN REALISASI (RP)
PERSEN TASE
(%)
1 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran
Pariwisata
25.000.000 24.820.000 99,28%
2 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam Dan Di Luar Negeri
743.000.000 650.919.860 87,61%
3 Pengembangan Statistik
Kepariwisataan 49.999.000 49.985.000 99,97% 4 Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu 75.000.000 69.750.000 93,00% 5 Promosi Pariwisata 841.400.000 820.661.900 97,54% 6 Pelestarian Kelompok Sadar Wisata 278.600.000 267.584.645 96,05% 7 Penyelenggaraan Denok Kenang Kota
Semarang 320.000.000 313.300.750 97,91%
JUMLAH PROGRAM 2.332.999.000 2.197.022.155 94,17%
2) Program pengembangan Destinasi Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP) ANGGARAN REALISASI (RP)
PERSEN TASE
(%)
1 Pengembangan Objek Pariwisata
Unggulan 627.500.000 582.332.000 92,80%
2 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata 200.000.000 184.167.000 92,08% 3 Optimalisasi Peningkatan Obyek Dan
Daya Tarik Wisata 745.280.000 745.207.000 99,99% 4 Penyusunan Rancangan Perda Perusda
Taman Margasatwa Mangkang 175.000.000 150.030.600 85,73%
JUMLAH PROGRAM 1.747.780.000 1.661.736.600 95,08%
3) Program Pengembangan Kemitraan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP) ANGGARAN REALISASI (RP)
PERSEN TASE
(%)
1 Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan
Kemitraan Pariwisata 250.000.000 244.800.000 97,92%
JUMLAH PROGRAM 250.000.000 244.800.000 97,92%
2. HASIL YANG DICAPAI
Keberhasilan pembangunan bidang pariwisata di Kota Semarang sebagaimana terlihat dari hasil capaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Dari beberapa indikator kinerja bisa menggambarkan tingkat perkembangan bidang pariwisata di Kota Semarang antara lain dari jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan sektor pariwisata.
1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
tahun 2015 adalah 9.757.946 orang. Adapun target tahun 2015 adalah 2.158.379 orang.
Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan sangat baik, karena telah jauh melebihi target. Pada tahun 2015 jumlah wisatawan tercatat 4.376.359 orang atau mencapai 200,25%. Adapun total jumlah wisatawan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 adalah 16.097.736 orang atau mencapai 164,97%. Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2014, jumlah wisatawan pada tahun 2015 juga menunjukkan peningkatan, dari 3.750.351 orang pada tahun 2014 menjadi 4.376.359 orang pada tahun 2015.
Kondisi kepariwisataan kota Semarang dalam kurun waktu 6 (enam) tahun terakhir, dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) adalah sebagai berikut
NO TAHUN JUMLAH 1 2 3 4 5 6 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 1.915.892 orang 2.100.926 orang 2.712.442 orang 3.157.658 orang 3.750.351 orang 4.376.359 orang Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2015
Adapun pendapatan sektor pariwisata selama 8 (delapan) tahun terkhir adalah sebagai berikut :
NO TAHUN JUMLAH (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 50.595.734.790 55.148.335.851 65.767.643.499 78.344.794.420 87.978.572.590 107.163.316.629 132.920.743.789 149.719.450.268 Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2015
Kenaikan tersebut tidak lepas dari usaha Pemerintah Kota Semarang dalam mengembangkan mendorong kemajuan Pariwisata yang ada di Kota Semarang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada tahun 2014 secara terus menerus melakukan berbagai promosi dalam memperkenalkan Daerah Wisata untuk menarik Wisatawan baik Domestik maupun Luar Negeri seperti tercantum pada tabel dibawah ini :
SARANA PROMOSI 2014 2015 - Situs Online www.wisata semarang.net
www.semarang-tourism.com www.wisatawww.semarang-tourism.com semarang.net - Buku Guide book & Kalender
Event : 1000 buku
Direktori Kebudayaan dan Pariwisata 2014
Guide book & Kalender Event : 1750 buku
Direktori Kebudayaan dan Pariwisata 2015
- Brosur / Leflet
Kota Lama
Wisata Kota semarang Peta Wisata 2000 lembar 2500 lembar 5000 lembar 5000 lembar 5000 lembar 7000 lembar - DVD Wisata Kota Semarang - 1 kegiatan
- Baliho 7 kegiatan 6 kegiatan
- Majalah Penerbangan 1 kegiatan 1 kegiatan - Majalah Pariwisata 2 kegiatan 2 kegiatan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2105
Kegiatanpameran pemasaran pariwisata yang diselenggarakan atau diikuti oleh Pemerintah Kota Semarang selama tahun 2015 antara lain ;
KEGIATAN TANGGAL LOKASI
Central Java Tourism Expo 24-26 April 2015 Lawangsewu
Semarang
Majapahit Travel Fair 7-10 Mei 2015 Grand City Mall
Surabaya
Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 14-17 Mei 2015 Jakarta Convention
Center
Jawa Barat Travel Exchange 20-22 Mei 2015 Grand Royal
Panghegar Bandung
Festival Kuliner 23-24 Mei 2015 TMII Jakarta Jateng TIT Expo 28-31 Mei 2015 Java Supermall
Semarang
Indonesia Investment, Tourism and 1-4 Oktober 2015 Nagoya Hill Shopping Trade Expo 2015 Mall Batam
Semarang ITT Expo 15-18 Oktober 2015 Duta Pertiwi Mall
Semarang
Tourism and Craft Expo 5-8 November 2015 Java Supermall
Semarang
Jogja TTI Expo 12-14 November 2015 Ambarukmo Plaza Mall
Yogyakarta
Gelar Produk Unggulan Khas Daerah 3-6 Desember 2015 Bandung Trade Center
Fashion
Senggigi Beach Expo 2015 3-6 Desember 2015 Senggigi Lombok
Nusa Tenggara Barat
Selain melakukan Promosi seperti tersebut pada tabel diatas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga melakukan pelatihan untuk menambah Sumber Daya Manusia bagi masyarakat serta membina wilayah-wilayah potensial yang dapat mendukung dan mempromosikan kota Semarang sebagai kota tujauan wisata. Adapun kegiatan pelatihan dan pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2015 antara lain :
a) Pelatihan pemandu wisata terpadu ( Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan Saka Pandu Wisata )
b) Pelestarian Kelompok Sadar Wisata ( Pembinaan POKDARWIS)
c) Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata ( Bina Pelaku Usaha Pariwisata, Peningkatan SDM Pariwisata )
2) Program Pengembangan Destinasi Wisata
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah meningkatnya lama tinggal wisatawan asing. Berdasarkan data terakhir hasil penghitungan BPS, lama tinggal wisatawan asing pada tahun 2014 adalah 1,65 hari. Adapun lama tinggal wisatawan dalam negeri pada tahun 2014 adalah 1,51 hari.
Jumlah destinasi wisata pada tahun 2015 bertambah sebanyak 17 obyek. Dari 45 obyek pada tahun 2014 menjadi 62 obyek pada tahun 2015. Obyek wisata yang ada di Kota Semarang terdiri dari 10 wisata alam dan 52 wisata buatan. Dari 62 obyek ini yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang dan tercatat dalam aset Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sebanyak 5 destinasi, yaitu Goa Kreo, Hutan Wisata Tinjomoyo, Taman Budaya Raden Saleh, Taman Margasatwa Semarang dan Kampoeng Wisata Taman Lele. Dari 62 obyek ini dibedakan menurut jenis wisata yaitu :
a) Wisata alam terdiri dari Goa Kreo, Hutan Wisata Tinjomoyo, Pantai Marina, Pantai Maron, Mangrove Education Center, Desa Wisata Kandri, Desa Wisata Wonolopo, Desa Wisata Nongkosawit, Kebun Argo Cepoko dan Ngenter Kali Jogo Kandri.
b) Wisata budaya terdiri dari Taman Budaya Raden Saleh, Gereja Blenduk, Kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Agung Kauman Semarang, Klenteng Sam Poo Kong Gedung Batu, Museum Jamu Nyonya Meneer, Vihara Mahavira, Vihara Budha Gaya Avalokitesvara, Puri Agung Giri Natha, Museum Mandala Bhakti, Museum Muri dan Jamu Jago, Museum Ronggo Warsito, Makam Ki Ageng Pandanaran, Museum Peradaban Islam,Widya Mitra, Semarang Galeri, Masjid Layur, Petilasan Joyo Kusumo Cepoko, Kyai Safi’i Makam Wonosari, Makam Raja Pragulopati Gunungpati dan Makam Pangeran Harto Gumilar Nongko Sawit.
c) Wisata buatan terdiri dari Tugu Muda,Taman Margasatwa Semarang, Kampoeng Wisata Taman Lele, Kawasan Simpang Lima, Water Blaster, Taman Rekreasi Marina, Pusat Oleh-oleh Jl. Pandanaran, Loenpia Mataram, Bandeng Presto, Wingko Babat Cendrawasih, Waduk Jatibarang, Banjir Kanal
Barat, Mall Paragon, Mall Ciputra, DP Mall, Java Mall, Kampoeng Batik, Batik Semarang 16, Kampoeng Semarang, Waroeng Semawis Pecinan Kampoeng Laut, Wonderia, Gardu Pandang, Marina Convention Center, Galery Bunga Pojok Taman KB, Omah Herborist, Agro Sodong, Gelanggang Pemuda dan Maerokoco.
Sedangkan event-event pariwisata yang diadakan di tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a) Pemilihan Denok Kenang, adalah sarana untuk mempromosikan pariwisata Kota Semarang sekaligus memberdayakan generasi muda untuk lebih mengenal pariwisata Kota Semarang.
b) Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu, adalah kegiatan pelatihan untuk pemandu wisata dan Saka Pandu Wisata serta Denok Kenang.
c) Lomba Foto Semarang, adalah kegiatan untuk meningkatkan minat masyarakat tentang obyek wisata dan untuk mempromosikan obyek wisata di Kota Semarang.
d) Cinta Puspa dan Satwa salah satu kegiatan untuk mempromosikan Taman
Margasatwa Semarang yang dimeriahkan dengan lomba
- Lomba menggambar kategori SD kelas 1, 2, 3 - Lomba mewarnai kategori SD kelas 4, 5, 6 - Lomba foto flora fauna untuk umum - Dimeriahkan parade band pelajar.
3) Program Pengembangan Kemitraan
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah tingkat okupansi hotel, meningkatnya jumlah destinasi wisata, jenis dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan kuliner, serta jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata.
Tingkat okupansi hotel dapat dilihat dari dua indikator, yaitu Tingkat Penghunian Kamar dan Tingkat Pemakaian Tempat Tidur. Berdasarkan data terakhir hasil penghitungan BPS, Tingkat Penghunian Kamar pada tahun 2014 adalah 56,58%. Adapun Tingkat Pemakaian Tempat Tidur adalah 58,43%. (data untuk tahun 2015 masih dalam pengolahan BPS)
Target jumlah destinasi wisata pada tahun 2015 yang tercantum dalam RPJMD 2010-2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan bahwa pada
sangat baik, karena terdapat 62 obyek wisata di Kota Semarang atau mencapai 121,57% apabila dibandingkan dengan target.
Target jenis dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan kuliner pada tahun 2015 yang tercantum dalam RPJMD 2010-2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 242 jenis dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan kuliner di Kota Semarang. Capaian pada indikator ini sangat baik, karena terdapat 424 jenis dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan kuliner di Kota Semarang atau mencapai 175,21% apabila dibandingkan dengan target. Selain indikator tersebut, perkembangan sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Kota Semarang pada tahun 2015 mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya jumlah hotel, restoran/rumah makan dan tempat hiburan.
SARANA / PRASARANA 2014 2015
Jumlah obyek wisata di Kota Semarang 45 62
Jumlah obyek wisata unggulan di Kota Semarang 6 9 Jumlah sarana prasarana penunjang pariwisata
Hotel 122 114
Restoran/Rumah makan 267 297
Tempat Hiburan 96 80
Biro Perjalanan 109 124
MICE 88 175
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2105
Target jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata pada tahun 2015 yang tercantum dalam RPJMD 2010-2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 564 jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata di Kota Semarang. Capaian pada indikator ini sangat baik, karena terdapat 1.029 jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata di Kota Semarang atau mencapai 182,45% apabila dibandingkan dengan target.
Selain indikator tersebut, perkembangan sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Kota Semarang pada tahun 2015 mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya jumlah hotel, restoran/rumah makan dan tempat hiburan. Selain indikator tersebut, upaya oleh Pemerintah Kota Semarang adalah Kerjasama kemitraan dalam rangka pemasaran pariwisata Kota Semarang tahun 2015 adalah dengan BP2KS (Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang) dan desa wisata.
Pemerintah kota Semarang dan BP2KS mengadakan Familirization Trip dengan mengundang travel agent dan biro perjalanan untuk mempromosikan Kota Semarang. Desa wisata unggulan yang ada di Kota Semarang ada tiga desa yaitu
Desa Kandri, Desa Nongkosawit dan Desa Wonolopo. Desa wisata ini untuk menumbuhkan embrio kepariwisataan yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Semarang.
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Urusan Pilihan Pariwisata di Kota Semarang adalah sebagai berikut :
1) Fasilitas dan kualitas prasarana di obyek wisata masih kurang lengkap. 2) Promosi pariwisata masih kurang maksimal.
3) Kurangnya efektif koordinasi antar asosiasi pelaku periwisata.
4) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan.
D. SOLUSI
Solusi yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas antara lain sebagai berikut :
1) Mengingatkan dan melengkapi fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata.
2) Meningkatkan promosi pariwisata dengan para pelaku wisata.
3) Meningkatkan pertemuan secara intensive dengan para pelaku wisata. 4) Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat.
5) Dan meningkatkan pembinaan kepada kelompok sadar wisata (POKDARWIS).
E. PRESTASI/PENGHARGAAN
Prestasi/penghargaan yang diperoleh pada pelaksanaan Urusan Pilihan Pariwisata di Kota Semarang adalah sebagai berikut :
1) Mbak Duta Wisata Juara II tingkat Jawa Tengah. 2) Mas Duta Wisata Juara III tingkat Jawa Tengah. 3) IIT Expo Batam Juara I stand terbaik.
4) Gebyar Wisata Budaya Nusantara Juara II stand terbaik.
5) Festival Desa Wisata Juara Umum tingkat Propinsi Jawa Tengah. 6) Festival Desa Wisata Juara Yel-Yel tingkat Propinsi Jawa Tengah.
7) Festival Desa Wisata Juara Apresiasi Terbaik tingkat Propinsi Jawa Tengah. 8) Apreasiasi Pokdarwis Juara Harapan II tingkat Propinsi Jawa Tengah.