RINGKASAN SKRIPSI
Struktur Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Indikator Perubahan Kualitas Perairan Sungai Cimanuk di Daerah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Oleh Mulia Santosa (C02496011) di bawah bimbiugau Djoko Punvanto sebagai ketua dan M.F. Rahardjo sebagai anggota.
Daerah Aliran Sungai Cimanuk merupakan aliran sungai yang banyak dirnanfaatkail oleh penduduk di sekitarnya untuk berbagai aktivitas, seperti kegiatan pertanian, perikanan, kebutuhan air ininum dan MCK. Selain kegiatan-kegiatan di atas Sungai Cimanuk digunakan juga sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga dan industri. Dengan begitu banyaknya pemanfaatan tersebut maka badan air ini mempunyai peluang terceinar sangat besar. Masalah ini dapat merubah kualitas dan fungsi dari Sungai Cimanuk, yaiig lebih mengalami tekanan langsung dari perubahan tersebut adalah organislne yailg bidup di dalamnya, salah satunya
makrozoobenthos yang pergerakannya relatif lanibat dan memiliki daya adaptasi yang bervariasi terhadap perubahan lingkungan perairan.
Penelitian ini bertujuan uilt~ik n~empelajari kondisi aliran Sungai Cinlanuk- Sumedang dengan mempelajari struktur komunitas makrozoobenthos dan
kelnungkinan adanya gangguan lingkungan terhadap komunitas makrozoobenthos. Penelitian ini dilakukail pada bulan Agustus 1999 - Januari 2000 di Suilgai Ciinanuk-Sumedang. Lokasi penelitian terdiri atas e~npat stasiun pengamatan. Setiap stasiun dilakukail tiga kali pengamatan.
Analisis data yang dilakukan terhadap makrozoobenthos untuk melihat struktur komunitasnya meliputi : kepadatan, keanelcaragaman, keseragaman dan dominansi. Sedangkan untuk melihat kondisi lingkungan perairan digunakan analisis kurva ABC (Abundance and Biomass Comparison).
Pada pengainatan pertama, kedalaman dan kecepatan arus rata-rata secara unlum relatif lebih kecil daripada pengamatan kedua dan ketiga. Hal ini dikarenakan pada pengamatan kedua dan ketiga telah terjadi hujan sehingga ada masukan air ke sungai. Kekeruhanpun relatif lebih kecil, ini dikarenakan air hujan yang turun telah inembawa pertikel-partikel lumpur ke sungai sehingga kekeruhan meningkat. Suhu
selama tiga kali pengamatan berkisar antara 24,s - 29 OC, nilai ini tidak akan
berpengaruh drastis terhadap makrozoobenthos karena masih dalam kisaran nornlal. Kandungan BODS pada Stasiu~i 4 secara umum relatif lebih kecil ini
menunjukan kondisi perairan di Stasiun 4 relatif lebih baik. Semakin tinggi ~lilai BOD mengindikasikan perairall itu semakin buruk. Kandungan oksigen terlarut pada Stasiun 2 secara umum relatif lebih kecil, ha1 i11i dikarenakan lokasi tersebut adalah pembuangan limbah tahu. Limbah organik ini akan mengalami proses dekomposisi oleh bakteri, dalam proses ini bakteri memerlukan oksigen yang cukup sehingga oksigen terlarut dalam perairan sebagiali digunakan untuk proses dekomposisi. Nilai pH pada empat stasiun pengainatan selama penelitian tidak terlalu berfluktuasi yaitu berkisar antara 5 - 7.
Pada pengamatan kedua kalldungan amonia sanggat tinggi, ini di perkirakan pada pellgamatan pertama telah berlangsung proses pembusukan yang berakhir pada pellgamatall kedua dan pada pengamatan ketiga nlenurun i ~ ~ i kerena telah terjadi pengenceran akibat adanya liujan. Secara umum hasil dari pengamatan terhadap parameter fisik-kimiawi perairan, menulljukan kondisi perairan yang kurang baikltercemar.
Makrozoobenthos yang ditemukan terdiri atas 5 kelas, yaitu Kelas
Gastropoda, Pelecypoda, Pterygota, Hirudinea dan Oligochaeta. Pada pengamatan pertama dan ketiga kepadatan terbesar pada stasiun 4 dan pengamatan kedua pada
Stasiun 2. Nilai kepadata~i ini secara umum me~lgalami penurunan secara temporal. Indeks keanekaragaman selalna penelitian tergolong rendah. Pada pengamatan pertama nilai ini berkisar antara 0,43-3,1S, pada penganlatan kedua 0,68-1,43 dan pengamatan ketiga 0-2,14. Indeks keanekaragaman ini secara temporal mengalami perubahan, ini mengindikasikan bahwa perairan Sungai Cimanuk secara temporal telah mengalami perubahan. Indeks keseragaman berkisar antara 0-0,93 (tergolong rendah hingga titlggi), sedangkan indeks dominansi berkisar antara 0,13-1 (tergolong rendah hingga tinggi). Berdasarkan analisis kurva ABC, selama penelitian secara ulnum perairan Sungai Cimanuk terindikasi sebagai perairan yang tergolong tercemar sedang.
SKRIPSI
Judul Skripsi Struldur Komunitas Mnkrozoobe~~thos Sebagai
Indiltator Perubalian Kualitas Perairan Sungai Cimanulc di Daerah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Nania Mahasiswa : Mulia Sautosa
NRP C02496011
Program Studi Manajenien Sumberdaya Perairan
Diselujui oleh :
I. Kornisi Pernbinlbi~~g
A
I
Dr. Ir. Diolio Purwanto Ketua
/
Dr. Ir. M.F. RnlurdioAnggota
11. Faltt~ltas Perikanan dan Ilmu Kelautnn, IPB
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini, dangan judul "Struktur Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Indikator
Perubahan Kualitas Perairan S u r ~ g a i Cimanuk di Daerah Kabupaten
Sumedang, J a w a Barat".
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Djoko Punvanto dan Bapak Dr. Ir. M.F. Rahardjo selaku dosen
pembimbing atas segala arahan dan bimbingannya.
2. Bapak Ir. Zairion, MSc. dan ibu Dr. Ir. Yunizar Ernawati, MS. selaku dosen penguji atas semua masukannya, umtuk perbaikan laporan ini.
3. Bapak Dr. Ir. Djadja S.Sjafei dan Bapak Ir. Setyo Budi Susilo, MSc. yang telah mengikutsertakan penulis dalam team "Pengelolaan Berkelanjutan dan
Konservasi Berdasarkan Keanekaragaman Hayati Ikan di DAS Cimanuk".
4. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah banyak memberikan doa restu sehingga
penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Kakakku Bagja Ariatna, SE., Gumbira Budi, teh Wida, teh Resi, adikku tercinta Sugih Lestari serta seluruh keluarga di rumah, atas doanya.
6 . Pa~nan Trio dan Bi Diah yang menampung penulis selama penelitian di Sumedang.
7. Netrawati, AMK. tercinta yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan
moril.
8. Rekan-rekan Himatijek ; Ir. wawan, Ir. Fauzan, Ir. Tanod, Ir. Mochtar, serta teman-teman di Lagoon ; Ir. Kamal, Ir. Invan F., Tri Harso, Eko, Yayat, Toni dan teman-teman MSP'33 yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua.
DAFTAR IS1 Halaman DAFTAR TABEL
...
iv DAFTAR GAMBAR...
v DAFTAR LAMPIRAN...
.
.
...
vi I.
PENDAHULUAN...
1 A.
Latar Belakang...
1 B.
Tujuan...
2...
I1.
TINJAUAN PUSTAKA...
.
A Makrozoobenthos B.
Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Lingkungan Perairan...
C.
Kualitas Fisik dan Ki~niawi yang Men~pen~aruhi . . ..
Makrozoobenthos..
...
...
1.
Suhu.
.
....
2 Kekeruhan...
...
...
...
...
...
....
.
3 Substrat..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
.
4 Derajat Keasaman...
.
5 Oksigen Terlarut...
6.
BOD5.
.
7.
Amonia...
.
.
...
...
I11.
METODE...
.
.
9.
...
A Waktu dan Lokasi 9...
B.
Alat dan Bahan 9.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
C Metode Kerja 9...
.
1 Penentuan Stasiun 9...
2.
Pengambilan Sanlpel Makrozoobenthos 11...
3.
Pengukuran Parameter Fisika-Kimia Perairan 11...
D.
Analisa Laboratorium.
.
11E
.
Analisa Data...
12...
1.
Struktur Kon~unitas Makrozoobenthos 12...
2.
Analisa Kuma ABC 14 IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN...
17A . Keadaan Umum Sungai Ci~nanuk
...
171
.
Letak Geografis.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
17...
...
2.
Keadaan Stasiull Penelitian.
.
17B
.
Kondisi Fisik-Kimiawi Perairan...
18...
2
.
Suhu...
...
...
3
.
Warna dan Kekeruhan...
4.
Substrat...
...
.
5 Derajat Keasaman...
6.
Oksigen Terlarut7
.
Kebutuhan Oksigen Biokimiawi (BOD5)...
...
.
8 Amonia
C
.
Struktur Komunitas Makrozoobenthos...
...
1
.
Makrozoobentl~os yang ditemukan2
.
Kepadatan dan Bionlassa Makrozoobenthos...
...
3
.
1ndeks Keanekaragaman. Keseragarnan dan Dominansi. .
D
.
Analisls Kurva ABC...
...
E
.
Upaya PengelolaanV
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
.
.
...
...
.
A Kesimpulan B.
Saran...
DAFTAR PUSTAKA...
...
... ....
LAMPIRAN.
.
.
.
DAFTAR TABEL
1. Kriteria Tingkat Pencemaran Perairan Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
...
Biokimia 7
2. Parameter Fisik dan Kimiawi yang Diukur Dalam Penelitian
...
113 . Keberadaan Makrozoobentl~os di Empat Stasiun Pengan~atan di Sungai Cinlanuk pada Bulan Agustus 1999, Oktober 1999 dan Januari 2000
...
234. Kepadatan dan Bionlassa Makrozoobenthos di Empat Stasiun di Sungai
Cimanuk pada Bulan Agustus 1999, Oktober 1999 dan Januari 2000
...
245. Persentase Kepadatan Makrozoobenthos di Empat Stasiun Sungai
Cimanuk pada Bulan A ~ L I S ~ L I S 1999, Oktober 1999 dan Januari 2000 ... 26 6. Persentase Biomassa Makrozoobenthos di Empat Stasiun Sungai
Cimanuk pada Bulan Agustus 1999, Oktober 1999 dan Januari 2000
...
277. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Domina~~si Makrozoobenthos