• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. PROFIL PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar. A. Sejarah Berdirinya PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV. PROFIL PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar. A. Sejarah Berdirinya PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

73

PROFIL PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar

A. Sejarah Berdirinya PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar

Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Kasih Sayang Ibu Batusangkar merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi para lanjut usia terlantar yang berasal dari berbagai daerah Kab/Kota di Sumatera Barat. PSTW tersebut berdiri pada tanggal 20 Desember 1982, yang dulunya bernama Sasana Tresna Werdha ( STW ) Kasih Sayang Ibu Batusangkar.

Kegiatan menyantuni lanjut usia dimulai pada tanggal 26 September 1983 dengan kapasitas tampung awal sebanyak 20 orang, kemudian pada tahun 1987 dengan adanya penambahan wisma maka kapasitas tampung meningkat menjadi 40 orang. Pada tahun 1996 namanya berubah dari Sasana Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar menjadi Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar dengan kapasitas tampung menjadi 50 orang. Kemudian pada tahun 1999 dilakukan pembangunan 2 buah wisma lagi sehingga kapasitas tampungnya meningkat menjadi 70 orang sampai saat ini.

Panti Sosial ini mula berdirinya berada di bawah naungan Departemen Sosial RI, dalam hal ini Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Sumatera Barat, kemudian dengan bergulirnya Otonomi Daerah Tahun 2000, maka Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar ini diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai Unit Pelaksana

(2)

Teknis Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, terakhir berdasarkan Peraturan

Gubernur Sumatera Barat Nomor 56 Tahun 2009 sampai sekarang.1

B. Tujuan

Tujuan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar.

Secara umum adalah sebagai penampung lansia yang terlantar dan tidak lagi memiliki keluarga yang mengurusnya dengan berlatar belakang kurang mampu agar bisa menjaga kelangsungan hidupnya di hari tua. Tujuan khusus Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar ini adalah sebagai berikut:

1. Terbinanya lansia terlantar yang mengalami masalah sosial melalui

pemberian pelayanan dan perawatan jasmani, rohani, kesehatan,sosial, konsultasi, rehabilitasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup secara wajar dan bagaimana mestinya.

2. Tumbuhnya kemandirian lansia.

3. Memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat dan

organisasi dalam pembinaan kesejahteraan sosial lanjut usia.2

C. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Dasar 1945 ( pasal 27, pasal 34 ).

Pasal 27 ayat 2 : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Pasal 34 : Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara.

1 Dokumen PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar 2015 2

(3)

2. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahahan

Daerah :

4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

Keputusan Menko Kesra Nomor l5/Kep/Menko/ Kesra/ IX/1994 tentang Panitia Nasional Pelembagaan Lanjut Usia Dalam Kehidupan Bangsa, yang menekankan pembinaan lanjut usia pada :

a. Pemberdayaan lanjut usia sehingga tetap berperan dalam masyarakat

dan pembangunan.

b. Peningkatan upaya kesejahteraan lanjut usia lahir dan batin.

c. Pembinaan pelayanan dan santunan yang sebaik-baiknya bagi mereka

yang membutuhkan.

7. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 10/HUK/1998, tentang Lembaga

Kesejahteraan Lanjut Usia.

8. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 56 Tahun 2009 tentang

Organisasi Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi

Sumatera Barat.3

3

(4)

D. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 56 Tahun 2009 adalah sebagai berikut :

1. Pejabat Struktural : Kepala Panti Eselin IIIa.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Eselon Iva.

Kasi Pelayanan Kebutuhan Jompo ( PKJ ) Eselon Iva.

Kasi Pengaturan Pengawasan, dan Perawatan ( PPP ) Eselon Iva. 2. Tenaga Fungsional :

Pekerja Sosial Penyelia 1 (satu) orang.

Perawat Pelaksana 1 ( satu ) orang.4

E.SDM pada PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar

Dalam menjalankan kegiatan operasional Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Cubadak Batusangkar sampai dengan akhir Desember 2013 didukung oleh 25 orang personil terdiri dari 18 PNS dan 8 orang Tenaga Honore. Untuk jelasnya dapat dilihat secara terinci pada tabel di bawah ini :

Daftar Nama PNS Keadaan Tahun 2015 berjumlah 16 orang yaitu :

No Nama Gol Jabatan Ket

1 Rosman, SH.M.Ag. IV/b Kepala

2 Mudawarlis, SH. III/d Kasubag Tata Usaha

3 Zulfa Adrianes, SH. III/d Kasi Pel. Keb.Jompo

4 M. Nur, SH III/d Kasi Pel.PPP

5 Misnayetti III/c Peksos Penyelia

6 Yusnelvi III/b Bendahara Pengeluaran Pembantu

4

(5)

7 Syamwil III/b Layanan Administrasi

8 Junita, S. Sos. III/b Penyusunan & Evaluasi Bahan

Laporan

9 Adira Muliawan, SP III/a Peksos Ahli Pertama

10 Fitrianita, A.Md.Kep. II/d Perawat Pelaksana

11 Juli II/d Layanan Tatap Muka

12 Dasrizaldi II/b Tenaga Pengamanan Kantor

13 Fitri Yanti II/b Layanan Administrasi

14 Delvita Nora II/b Layanan Administrasi

15 Anwarlis I/c Staf / Caraka / Supir

16 Dodi Asmara I/b Bantuan Pengamanan Satpol PP

17 Eli Marnis I/b Staf / Juru Masak

18 Firdaus I/b Layanan Fisik Kantor

Daftar Nama Tenaga Honorer Tahun 2015 yaitu :

No Nama Pekerjaan Ket.

1 Anita Sari Tukang Masak

2 Bujang Hasan Tenaga Perbantuan Satpol PP

3 Hendra Tenaga Perbantuan Satpol PP

4 Nurhaidah Tenaga Jasa Kebersihan

5 Joni Hendra A.Md.Kep Tenaga Perawat

6 Ns.Nila Oktavia, S.Kep. Pramu Lansia

7 Eko Saputra Tenaga Ahli Bimbingan Mental Rohani

8 Ns. Sisri Handayani Perawat

F. Data Sarana dan Prasarana 1. Tanah

Luas Tanah yang berada dibawah penguasaan dan tanggung jawab PSTW Kasih Sayang Ibu Cubadak Batusangkar secara keseluruhan adalah 9.424 m2 dengan rincian seperti pada tabel di bawah ini :

No Uraian Luas

Tanah No.Sertipikat

Asal & Tahun

Perolehan Ket. 1. Tanah Bangunan Kantor dan Wisma 2.843 m2 GS/103/1980. 4807449. Depsos Prov.Sumbar / 1980 2. Tanah Bangunan Wisma 3.012 m2 GS/661/1986. B.2759746. Depsos.Prov.Su mbar / 1986.

(6)

3. Tanah Bangunan Wisma dan Aula

1.654 m2 03.10.05.02.4.000 04 Pemda Tanah Datar / 1999 4. Tanah Pemakaman 500 m2 - Pembelian / 1985 Sudah penuh 5. Tanah Pemakaman 1.415 m2 03.10.01.03.4.000 06 Pemda Prov./ 2006 2. Bangunan

No Jenis Bangunan Jumlah Luas/Type Th.

Dibagunan Keterangan 1 Gedung Kantor 2 lantai 1 unit 256 m2 2000 2 Gedung Wisma Lama 5 unit 600 m2 1983 3 Gedung Wisma Baru 2 unit 240 m2 2000

4 Dapur Umum 1 unit 136 m2 2000

5 Ruangan Klinik 1 unit 70 m2 1986

6 Gedung Aula 1 unit 176 m2 2000

7 Ruangan Keterampilan 1 unit 70 m2 1983 8 Mesjid 1 unit 227 m2 1990 9 Rumah Dinas Lama 1 unit 36 m2 1983 10 Rumah Dinas Baru 2 unit 190 m2 2000

11 Rumah Petugas 2 unit 72 m2 2000

12 Ruang Isolasi 1 unit 100 m2 2000

13 Garase Mobil 1 unit 30 m2 1992

14 MCK 1 unit 40 m2 2000 15 Bang..Tempat Genset 1 unit 24 m2 2000 16 Bangunan Pos Jaga 1 unit 12 m2 2000 17 Selasar - 333 m2 2000 18 Pagar Keliling - 169 m 2013

(7)

3. Kendaraan Dinas No Jenis

Kendaraan Merk Jumlah

Tahun

Pembelian Ket.

1 Mobil dinas Kijang 1 unit 1999

G.Kapasitas Tampung/Jumlah WBS

Sesuai dengan sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini maka kapasitas tampung PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar adalah sebanyak 70 ( tujuh puluh ) orang yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumatera

Barat, keadaan saat ini dapat digambarkan sebagai berikut.5

No Daerah Asal/Kab./Kota Jumlah Keterangan

1. Tanah Datar 51 orang

2. Kota Solok 3 orang

3. Sawahlunto 3 orang

4. Padang 3 orang

5. Bukittinggi 4 orang

6. Padang Pariaman 2 orang

7. Agam 2 orang

8. Padang Panjang 2 orang

H.Proses Tahapan Penerimaan

Dalam proses penerimaan lansia sebagai calon WBS di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu secara prosedural adalah sebagai berikut :

1. Persiapan ( Sosialisasi )

2. Pendekatan awal.

3. Asesmen.

4. Rencana Intervensi.

5. Intervensi ( Pemberian Pelayanan )

6. Terminasasi.6

5 Dokumen PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar 2015 6

(8)

I. Keterampilan Yang Diberikan

Untuk mengisi waktu luang kepada WBS yang masih ingin berkarya dapat disalurkan melalui kegiatan keterampilan sebagai berikut :

1. Bimbingan Pertanian/Berkebun.

2. Bimbingan Perikanan.

3. Bimbingan Kesenian ( Talempong Pacik, Menari, Menyanyi, Berbalas

Pantun dsb. )

4. Bimbingan Mengayam Tikar atau Kantong dari bahan Pandan.7

J. Kegiatan/Bimbingan Yang Diberikan :

1. Bimbingan Sosial.

2. Bimbingan Mental Agama.

3. Bimbingan Kesehatan.

4. SKJ Lansia.

5. Kegiatan Rekreasi.8

K.Kemitraan

Dalam memberikan pelayanan kepada lansia selama ini kita telah menjalin kerjasama/kemitraan dengan berbagai unsur baik instansi pemerintah maupun swasta antara lain seperti ;

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar

2. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar

3. Rumah Sakit Umum Batusangkar

7 Dokumen PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar 2015 8

(9)

4. Puskesmas Lima Kaum I dan II

5. Lembaga Pendidikan seperti :

a. IAIN/STAIN.

b. STIKES.

c. AKPER.

d. SMK Kesehatan.9

L. Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan

Pelaksanaan kegiatan pembinaan di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar, hal yang harus dilakukan yaitu:

1. Pelaksanaan motivasi, observasi, identifikasi, seleksi dan penerimaan

calon kelayan.

2. Pelayanan, penampungan, pengasramaan, dan perawatan.

3. Pembinaan fisik, mental dan rohani.

4. Bimbingan sosial, individu dan keterampilan.

5. Konsultasi dan bimbingan konseling.10

M. Organisasi

Berdasarkan Peraturan ditetapkan Visi, Misi Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar

Visi : Terwujudnya usaha pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut

usia yang memungkinkan mereka dapat menjalani hari tuanya

dengan meliputi rasa ketentraman lahir dan bathin.11

9 Dokumen PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar 2015 10

(10)

Misi : Meningkatkan kesadaran dalam beribadah dan memelihara kesehatan, kebersihan diri dan lingkungan.Menumbuhkan rasa percaya diri terhadap para warga binaan sosial lanjut usia.

Memperkuat hubungan antar lembaga dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan terhadap lanjut usia.

Mengalang potensi dan sumber kesejahteraan sosial masyarakat. Menggembangkan sistem perlindungan dan jaminan sosial bagi lanjut usia.

Meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat penerima pelayanan.

Meningkatkan sumber daya manusia petugas pelayanan (pekerja sosial) dalam panti agar lebih professional.

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sesuai dengan

kebutuhan lanjut usia.12

11 Dokumen PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar 2015 12

Referensi

Dokumen terkait

Analisis dilakukan sesuai dengan hasil pengukuran trafik yang didapatkan pada perangkat lunak berdasarkan parameter yang sudah ditentukan. Kebutuhan Fasilitas

ANDI MANGGAZALI, tempat tinggal terakhir di Tongke – tongke Kecamatan Sinjai Timur dan meninggal di Balikpapan Kalimantan Timur pada hari Rabu, tanggal 20 Oktober 1994 dan

Pemodelan GAB paling tepat untuk menggambarkan isoterm sorpsi kerupuk kedelai diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Banoet (2006) tentang isoterm

3.4 Data Hasil Uji Validitas Tiap Butir Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis

Bentuk unit bisnis strategis (SBU) dari struktur multidivisional terdiri dari setidaknya tiga tingkat, tingkat atas menjadi kantor pusat perusahaan, kelompok

DoS merupakan serangan terhadap sebuah komputer server di dalam jaringan komputer ataupun jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber daya yang dimiliki oleh

Telah dibangun sistem audit mutu akademik internal dengan metode Balanced Scorecard berbasis website yang dapat mengelola data borang AMAI, dapat mengelola data user

Notaris merupakan Pejabat Umum yang berwenang untuk membuat Akta Otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan