• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan di gunakan sebagai lokasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan di gunakan sebagai lokasi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian 1)Waktu penelitian

Penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasikan suatu permasalahan yang akan di gunakan sebagai lokasi penelitian,pengumpulan dasar teori untuk memperkuat suatu landasan dalam variable penyusunan metodendalam pengumpulan data, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Proses penelitian ini di butuhkan waktu penelitian selama selama bulan April 2016 sampai dengan Desember 2016.

2) Tempat penelitian

Untuk menghasilkan sebuah data untuk penyusunan sebuah skripsi,penulis mensurvey tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di sebuah Cv.Affindo Jaya Persada, yang beralamat Jl. Gunuk 5 RT.09 RW.03. No27 Pasar Minggu-Jakarta Selatan.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian Kausal, Penelitian Kausal menurut Kerlinger dalam Emzir (2008) bahwa penelitian kausal adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena eksistensi dari variable tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat

(2)

dimanipulasi.Dalam penelitian ini terdapat pengaruh dua variabel independen yaitu motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap dua variabel dependen yaitu kepuasan kerja dan kinerja karyawan.Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan CV.Affindo Jaya Persada.

C. Definisi dan Operasional Variabel 1) Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2013:38) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Pada penelitian ini variabel yang diamati terdapat dua macam variabel, yaitu:

a.Variabel Dependen

Variabel dependen/terikat sering disebut variabel output,kriteria,konsekuen adalah variabel yang dipengaruhi atau yangmenjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:63). b.Variabel Independen

Variabel independen/bebas sering disebut sebagai variabel stimulus.predictor, antecedent adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,2013:63).

(3)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja, sementara yang menjadi variabel dependen adalah Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan.

a. Motivasi Kerja

Menurut Malayu S.P dalam Danang (2012:191) motivasi adalah suatu perangsang keinginan daya gerak kemauan bekerja seseorang, setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.

b. Disiplin Kerja

Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2012:86), mengatakan bahwa disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk memahami dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya.

c. Kepuasan Kerja

Menurut Umar (2008:213) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan dan penilaian seorang atas pekerjaannya, khususnya mengenai kondisi kerjanya, dalam hubungannya dengan apakah pekerjaannya mampu memenuhi harapan, kebutuhan, dan keinginannya.

d. Kinerja Karyawan

Menurut Sedarmayanti (2011:260) kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja

(4)

tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).

2) Operasional Variabel

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Motivasi Kerja (X1) Variabel Indikator Skala Motivasi 1) Daya Pendorong

Kerja (X1) 2) Kemauan 3)Kerelaan Ordinal 4)Membentuk Keahlian 5)Membentuk Keterampilan Sumber :Siagian (2008:138) Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel Disiplin Kerja (X2) Variabel Indikator Skala Disiplin 1) Tujuan dan Kemampuan

Kerja (X2) 2) Teladan Pimpinan

3) Balas jasa ( Kompensasi)

4) Keadilan Pengawasan Ordinal Melekat (waskat) Sanksi

Hukuman

5) Ketegasan Hubungan Manusia

Sumber Hasibuan (2009;194-198) Tabel 3.3

Definisi Operasional Variabel Kepuasan Karyawan (Y1) Variabel Indikator Skala

Kepuasan 1) Supervisi

Kerja (Y1) 2) Kesempatan Untuk

Maju Ordinal 3) Rekan Kerja

4) Kondisi Pekerjaan Sumber: Rivai (2009:860)

(5)

Tabel 3.4

Definisi Operasional Variabel Kinerja Karyawan (Y2) Variabel Indikator Skala Kinerja 1) Kualitas Kerja

Karyawan (Y2) 2) Kuantitas Kerja Ordinal 3) Pelaksanaan Tugas

4) Tanggung Jawab Sumber : Mangkunegara (2011)

Dalam penelitian ini digunakan 4(empat) macam instrument penelitian yang difungsikan untuk mengukur variabel penelitian. Ketiga instrument tersebut adalah sebagai berikut :

1) Instrumen Motivasi Kerja 2) Instrumen Disiplin Kerja 3) Instrumen Kepuasan Kerja 4) Instrumen Kinerja Karyawan

Seluruh instrument tersebut dikembangkan oleh peneliti dengan mengikuti prosedur pembuatan instrument penelitian.Keempat instrumen ini dikembangkan dengan skala ordinal.

Skala Ordinal adalah pengukuran yang mana skala yang digunakan disusun secara runtut dari yang rendah sampai yang tinggi. Skala ordinal sekala yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai skala yang terendah atau sebaliknya.(Sugiyono,2012:92)

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1) Populasi Penelitian

Menurut Umi Narimawati (2008:72) menyatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat

(6)

berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.Populasi karyawan Cv Affindo Jaya Persada Jl. Gunuk 5 RT.09 RW.03 No.27 Pasar minggu Jakarta Selatan berjumlah 50 Orang.

2) Sampel Penelitian

Menurut Umi Narimawati (2008:77) menyatakan bahwa : “sampel itu bermakna sebagai komponen-komponen yang merupakan dan mewakili populasi”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik penarikan sampling jenuh.Menurut Sugiyono (2007) dikemukakan tentang sampling jenuh, yaitu teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Hal ini dilakukan apabila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 100, atau peneliti yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Pada penelitian ini jumlah populasinya sebesar 50 orang, karena jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka metode penarikan sampel yang penulis pilih adalah sampling jenuh atau sensus, dimana seluruh Karyawan Cv Affindo Jaya Persada.

E. Teknik Pengumpulan Data 1) Cara Mengumpulkan Data

Menurut Sugiyono (2010:62) metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

(7)

penelitian adalah pengumpulan data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang di tetapkan.

Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pengumpulan data lapangan.

2) Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang menggunakan skala likert.Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab (Sugiyono 2013:199).

Skala likert adalah metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial ( Sugiyono 2013:93).

Dengan skala likert maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Instrument skala likert dapat dilihat seperti table berikut :

(8)

Tabel 3.4 Skala Likert

PERNYATAAN KODE SCORE

Sangat setuju SS 5

Setuju S 4

Ragu-ragu RR 3

Tidak Setuju TS 2

Sangat tidak Setuju STS 1 F. Metode Analisis

Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan,maka dalam penelitian ini digunakan tiga macam metode analisis,yaitu :

1) Analisis Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono 2013:21).

2) Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur.Untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan caramengkolerasikan anatar skor butir pertanyaan dengan skor totalnya (Sugiono 2010).

Maka penyelesaian dilakukan dengan rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrument ini adalah dengan menggunakan program SPSS 21.

(9)

Uji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Utuk proses ini, akan digunakan Uji kolerasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada didalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut

b. Uji Realibilitas

Realibilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,2010). Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Instrument yang reliabel mengandung arti bahwa instrument tersebut harus baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya.Alat untuk mengukur realibilitas adalah Alpha Cronbach. Langkah-langkah mencari nilai realibilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:

Dimana:

rij =Nilai reliabilitas K = Jumlah item

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total

(10)

Untuk mengetahui suatu instrumen dinyatakan reliabilitas, menurut sugiyono (2012) mengemukakan bahwa suatu instrument dinyatakan reliabel, bila koefisien realibilitas minimal 0.60. berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diketahui bahwa suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Alpha > 0.60, sedangkan suatu instrument dinyatakan tidak reliabel jika nilai Alpha < 0.60.

3) Analisis Jalur

Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright (Jorekog & Sorbom, 1996; Johnson & Wichern, 1992).Menurut Pedhazur dalam Kerlinger (1983)di kutip oleh Widiyanto (2013), analisis jalur merupakan suatu bentuk terapan dari analisis multiregresi. Dalam analisis ini digunakan diagram jalur untuk membantu konseptualisasi masalah atau menguji hipotesis yang kompleks dan juga untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.

a. Menentukan Hipotesis Penelitian

Sesuai dengan hipotesis yang telah dijelaskan pada Bab II maka pada analisis jalur dalam penelitian ini digunakan hipotesis secara individual sebagai berikut :

H1 : Motivasi kerja memilki pengaruh terhadap kepuasan Kerja

(11)

H2 : Disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan Kerja

H3 : Motivasi kerja memilki pengaruh terhadap kinerja karyawan

H4 : Disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan

H5 : Kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja Karyawan

b. Membentuk Diagram Jalur

Diagram jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung.Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah.Anak panah-anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan (variabel residu) dengan semua variabel endogenous

masing-masing variabel exogen (exogenous variable) atau dalam istilah lain disebut dengan variabel independen (independent variable) ialah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab eksplisitnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Variabel endogen (endogenous variable),atau dalam istilah lain disebut dengan variabel perantara atau biasa juga disebut dengan variabel dependen (dependent

(12)

variable), ialah variabel yang mempunyai anak-anak panah menuju kearah variabel tersebut.

Diagram Jalur Lengkap

Gambar 3.1

Menunjukkan diagram jalur lengkap penelitian ini dimana : X1 : Motivasi Kerja

X2 : Disiplin Kerja Y1 : Kepuasan Kerja Y2 : Kinerja karyawan ρ : Koefisien Jalur

Simbol 1dan 2 menunjukan variabel lain yang berpengaruh terhadap Y1 dan Y2 tetapi variabel tersebut tidak dilibatkan dalam model penelitian. Dalam mengindentifikasi besarnya nilai  didapatkan dari akar dari (1-R2). Nilai R2 atau R Square didapatkan dari hasil output (tabel Model Summary) sistem IBM SPSS Statistics 22dengan cara meregresikan variabel exogen terhadap variabel endogen. ρy1y2 ρy1y2 ρx2y2 ρx1y2 ρx2y1 ρx1y1 X1 X2 Y2 Y1

(13)

Y1 ρx2y1  1 ρx1y1 X1 X2

c. Menentukan persamaan struktural

Persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukan hubungan dihipotesiskan. Berdasarkan diagram jalur yang ditunjukkan oleh gambar 3.1 dapat terlihat bahwa terdapat 2(dua) persamaan struktural dalam penelitian ini. Dua persamaan tersebut sebagai berikut: a) Persamaan Sub-struktur 1

Y1 =

ρ

x1y1 X1 +

ρ

x2y1 X2 +

1

Persamaan sub-struktur 1 apabila digambarkan dalam diagram jalur sebagai berikut :

Gambar 3.2

(14)

b.Persamaan Sub-struktur 2

Y2 =

ρ

x1y2 X1 +

ρ

x2y2X2 +

ρ

y1y2Y1 +

2

Persamaan sub-struktur 2 apabila digambarkan dalam diagram jalur sebagai berikut:

Gambar 3.3

Hubungan Sub-Struktur X1, X2, dan Y1 terhadap Y2

d. Meregresikan antara variabel exogen terhadap variabel endogen Untuk setiap persamaan strukturalMeregresikan antara variabel exogen terhadap variabel endogen untuk Setiap persamaan struktural dapat dilakukan dengan memakai sistem SPSS dimana akan menghasilkan suatu output yang dapat dijadikan dasar dari koefisien jalur.

4) Menghitung Koefisien jalur

Pada penelitian ini menghitung koefisien jalur secara individu ( parsial/ uji t ) dengan menggunakan sistem SPSS. Koefisien jalur dapat dilihat dari output (tabel Coefficientsa kolom Standardized Coefficients Beta) regresi antara variabel exogen terhadap variabel endogen untuk setiap persamaan struktural. Pada sistem SPSS cara untuk mengetahui

ρy1y2 ρx2y2 Y1 ρx1y2 X2 X1 2 Y2

(15)

suatu variabel exogen dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel endogen dapat terlihat pada tabel Coefficientsa kolom Sig. Nilai probabilitas Sig dibandingkan dengan nilai α (0,05) sehingga dapat diambil keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas sigma lebih besar atau sama dengan nilai α 5% (sig ≥ 0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2) Jika nilai probabilitas sigma lebih kecil atau sama dengan nilai α 5%

(sig ≤ 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Setelah masing – masing variabel exogen dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel endogen, maka langkah selanjutnya adalah menghitung besar pengaruh langsung, tidak langsung dan pegaruh total

5) Menghitung besar pengaruh langsung, tidak langsung, dan pengaruh total

Pengaruh langsung dapat dihitung dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien jalur pada variabel exogen yang berpengaruh langsung terhadap variabel endogen. Pengaruh tidak langsung dari suatu variabel exogen yang tidak berpengaruh langsung terhadap variabel endogen.Pada gambar 3.1.pengaruh tidak langsung ditunjukkan oleh X1 terhadap Y2( diagram melalui Y1 ) Pengaruh total didapatkan dari penjumlahan variabel exogen yang memiliki pengaruh langsung namun juga memiliki pengaruh tidak langsung terhadap variabel endogen.

(16)

6) Membuat kesimpulan

Setelah mengetahui hasil perhitungan dari pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total maka nilai atau besarnya hasil perhitungan dapat dijadikan bahan acuan dalam membuat kesimpulan.

Gambar

Diagram Jalur Lengkap

Referensi

Dokumen terkait

Kurva Respon Bobot Kering Daun Sampel Tanaman Nilam Pada Umur 9 MST Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat………... Kurva Respon

Indikasi yang memerlukan bantuan medis dan tindakan khusus, jika diperlukan Tidak diketahui efek signifikan atau bahaya kritis.. Tidak diketahui efek signifikan atau

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Saat ini Nanny’s Pavillon menggunakan strategi diferensiasi sebagai strategi untuk menghadapi persaingan di dalam industri restoran di

Dia penyandang cacat yang sedari kecil sudah terkena polio yang menyebabkan dia harus menerima kaki yang kurang sempurna untuk berjalan. Kekurangan ini bukanlah

Dari hasil belajar kelompok diskusi siswa berupa isian LKPD hanya kelompok IV yang dinyatakan “Tuntas” sementara kelompok I, II dan III dinyatakan “Tidak Tuntas” hal

daya termal kecil, sensitif terhadap rendah, rendahnya kekuatan mekanik suhu rendah, sangat sensitif terhadap polusi, bahan logam mulia yang mahal, dan dengan

Berdasarkan uraian diatas, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul “KORELASI BIAYA PROMOSI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN

Selanjutnya admin hotel dapat memilih menu view review dan aplikasi akan menampilkan data laporan berupa review yang masuk dari pengguna aplikasi mobile.. Untuk lebih