• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATAAN LALU LINTAS KAWASAN PETERONGAN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATAAN LALU LINTAS KAWASAN PETERONGAN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI VI-1 PENUTUP

LAPORAN TUGAS AKHIR PENATAAN LALU LINTAS KAWASAN PETERONGAN SEMARANG

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan :

1. Dengan adanya perbaikan geometri simpang, trotoar dan pola parkir

serta pengaturan pergerakan lalu lintas, dapat meningkatkan kapasitas

simpang dan kenyamanan pedestrian sehingga fungsi wilayah sebagai

pusat perdagangan dapat meningkat. Berdasarkan kondisi eksisting

didapatkan besarnya DS pada segmen I = 0,55 dan 0.47 serta pada

segmen II = 0,92 sehingga pada segmen ini sering terjadi kemacetan.

Oleh sebab itu dalam segmen ini di diadakan rekayasa yaitu dengan

mempertegas median pada segmen II dan mengurangi jumlah petak

parkir pada perpakiran on street parking sehingga nilai DSnya dapat

berkurang menjadi lebih kecil yaitu untuk segmen I = 0,47 dan untuk

segmen II = 0,56 dan 0,41.

2. Untuk kondisi eksisting pada simpang tak bersinyal terutama pada

simpang M.T.Haryono dan Wonodri Krajan besarnya nilai DSnya =

0.76 sehingga dalam simpang ini sering terjadi kemacetan. Oleh sebab

itu dalam simpang ini dilakukan rekayasa dengan memperpanjang

median sehingga rasio belok kanan dapat berkurang dan kapasitas

simpang dapat bertambah dari 2453 smp/jam menjadi 3255 smp/jam

serta nilai DSnya dapat berkurang menjadi 0,57.

3. Di sepanjang ruas jalan M.T. Haryono ( antara simpang Sompok –

simpang Tentara Pelajar ) terdapat banyak tempat perbelanjaan dan

akses bisnis maupun perkantoran sehingga aktivitas di ruas jalan

tersebut semakin meningkat dan terfokus pada ruas jalan tersebut. Hal

ini mengakibatkan hambatan samping besar karena banyaknya

kendaraan yang keluar masuk ke dalam pusat perbelanjaan /

(2)

BAB VI VI-2 PENUTUP

LAPORAN TUGAS AKHIR PENATAAN LALU LINTAS KAWASAN PETERONGAN SEMARANG sembarang tempat, dan banyak terdapat pejalan kaki yang lalu-lalang

menyeberangi jalan sehingga sering terjadi kemacetan.

6.2 Saran :

1. Pengembangan dan optimalisasi areal parkir yaitu dengan penataan

lahan parkir yang sudah ada dengan cara mengoptimalisasikan areal

parkir yang tersedia (off street) yang selama ini kurang di manfaatkan

secara maksimal sehingga perpakiran yang terjadi dijalan (on street)

dapat di kurangi. Pemberian marka dan rambu – rambu petunjuk arah

tempat parkir yang lebih besar dan jelas.

2. Pemberian marka dan rambu – rambu petunjuk arah tempat parkir

yang lebih besar dan jelas.

3. Pemasangan rambu larangan memutar pada simpang tak bersinyal

meningkatkan kinerja jalan Peterongan secara keseluruhan, sehingga

kemampuan tingkat pelayanan jalan meningkat.

4. Penataan lalu lintas ini hanya membahas sebagian dari hal - hal yang

diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan lalu lintas yang ada

karena adanya pembatasan masalah, untuk dapat menyelesaikan

permasalahan lalu lintas secara keseluruhan masih harus dilakukan

analisa terhadap hal - hal yang lain yang diperlukan untuk

menyelesaikan permasalahan yang ada.

5. Median jalan yang ada tidak berfungsi secara optimal, karena adanya

celah antara median semi permanen yang berada di depan Java

Supermal dengan median permanen di simpang Metro yang sering

digunakan oleh kendaraan yang keluar / masuk dari Java Supermal,

sehingga mengakibatkan kemacetan.

6. Diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mematuhi

peraturan lalu lintas dan mau menggunakan sarana dan prasarana lalu

lintas dengan benar.

7. Penegakan dan pengawasan peraturan dilakukan secara tegas dan terus

menerus sehingga menimbulkan rasa segan bagi pemakai jalan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Untuk nilai waktu yang diakibatkan oleh pengaruh manuver kendaraan parkir adalah: Pada lalu lintas hari Minggu arah ke barat: Kondisi tidak ada manuver, dengan volume kendaraan

Kapasitas Jalan Diponegoro Yogyakarta mengalami penurunan akibat adanya kegiatan parkir, untuk lajur arah ke barat dengan posisi parkir sejajar dengan ruas jalan, kapasitasnya

Untuk mengatasi kemungkinan masih terjadinya on street parking, solusi yang diberikan adalah dengan pemasangan rambu larangan parkir di sekitar pinggir jalan.. Kata kunci :

Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Off-Street Di Java Super Mall Untuk Saat Sekarang ……… V-1 5.1.1.. Kinerja Dari Sistem Perparkiran Java Super

mengakomodasikan lalu lintas yang ada, sehingga menimbulkan perilaku lalu lintas yang kurang baik seperti panjang antrian , tundaan, maupun rata-rata perhentian yang besar. Dari

Jumlah lajurnya yang hanya dua lajur - dua arah - tak terbagi menyebabkan kecepatan kendaraan (truk-truk besar) menjadi berkurang baik pada daerah tanjakan dan turunan..

Setelah nilai spread lebih kecil dari 0.7, nilai MSE pengujian menjadi lebih besar dari nilai sebelumnya sehingga diperoleh nilai optimal untuk input X t-1 , X t-2 dan X t-3

Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan penataan kawasan Kanal Banjir Barat dengan penekanan desain waterfront city sehingga dapat tercipta kawasan tepi sungai yang hidup dan