• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1001113 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1001113 Abstract"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Meli, 2014

Isolasi DNA Genom Bakteri Termofilik Sumber Air Panas Ciengang, Kawah Darajat dan Hydrothermal Vent Kawio

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak daerah dengan aktivitas geotermal.

Kawasan sumber air panas Ciengang, kawah Darajat Garut dan kawasan hydrothermal vent

kepulauan Kawio Sulawesi Utara merupakan daerah yang memiliki karakteristik panas bumi potensial di Indonesia. Sumber air panas sebagai tempat ditemukannya bakteri termofilik yang berpotensi untuk menghasilkan enzim termostabil. Penelitian mengenai isolasi DNA

genom dari bakteri termofilik asal sumber air panas Garut dan sumber perairan hydrothermal

vent Kawio Sulawesi Utara telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

hasil identifikasi isolasi DNA genom dari bakteri termofilik sumber air panas Ciengang,

Kawah Darajat dan hydrothermal vent Kawio. Pengamatan pertumbuhan bakteri dilakukan

selama 24 jam dengan pengecekan setiap 2 jam sekali. Setelah diketahui waktu pertumbuhan bakteri yang optimum, dilakukan isolasi DNA genom. Metode isolasi DNA genom yang

dilakukan yaitu menggunakan metode isolasi Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB)

dengan beberapa modifikasi. Hasil encrichment sampel asal hydrothermal vent, Kawio

menunjukkan bahwa bakteri ini memiliki nilai OD maksimum sebesar 0,549 (K1) dan 0,497

(K2). Hasil kuantitatif dari isolasi DNA yang didapatkan rasio DNA berkisar antara

1,071-1,781 dengan konsentrasi DNA tertinggi 372,2 ng/µl. Sedangkan hasil kualitatif dari hasil isolasi DNA genom memiliki ukuran lebih dari 10000 bp.

Kata kunci: Isolasi DNA, Bakteri Termofilik, Sumber Air Panas.

Indonesia has many areas with geothermal activites Ciengang hot springs, Darajat Garut erater, and hydrothermal vent Kawio North Sulawesi, have geothermal potential in Idonesia. Thermophilic bacteria that potentially produce thermostable enzyme can be found in hot springs. Reasearch in the identificatio pf genome DNA isolation of thermophilic bacteria in Garut hot springs and hydrothermal vent in Kawio North Sulawesi has been conducted. This research airned at investigating the identification of genome DNA isolation of thermophilc bacteria in Garut hot springs and Kawio hydrothermal vent result. Te observation of growth bacteria was carried out for 24 hours and checked every two hours. After the optimum time of bacterial growth was known, genome DNA isolation was conducted. The genome isolation metod used was Cetyl Trimetyl Ammonium Bromide (CTAB) method eith some modifications. The result of Kawai hydrothermal vent simple showed that the bacteria has

maxsimum OD by 0,594 (K1) and 0,497 (K2). Quantitative result of DNA isolation was

approximately 1,071-1,781 with te higest DNA concentration 372,2 ng/µl. Meanwhile, the qualitative result of the isolated genomic DNA had a size more than 10000 bp.

Referensi

Dokumen terkait

“Bagaimanakah kinetika laju pertumbuhan dan hasil isolasi DNA genomik konsorsium bakteri dari perairan hydrothermal vent Kawio menggunakan medium campuran 25% BHMS +

ANALISIS FENETIK BEBERAPA TANAMAN SAWO (Pouteria, SAPOTACEAE) BERDASARKAN DATA RAPD (RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ISOLASI DNA PARSIAL GEN Tyrosinase-Related Protein-1 (TYRP1) PADA IKAN GURAME ( Osphronemus

Amplifikasi gen TYRP1 pada DNA genom ikan gurame di lakukan dengan menggunakan dua pasang primer degenerate yang di rancang berdasarkan konsensus sikuen gen

4.4 Elektroforegram hasil amplifikasi gen TYRP1 pada isolat DNA genom ikan gurame dengan primer yang di rancang kedua

1) Didapatkan pasangan primer degenerate gen TYRP1 yang mampu mengamplifikasi gen TYRP1 pada DNA genom ikan gurame, dimana primer degenerate yang digunakan

Bakteri termofil asal kawasan hydrothermal vent Kepulauan Kawio di enrichment pada medium Buhsnell Haas Mineral Salt (BHMS) dengan penambahan sumber karbon (glukosa

Keberadaan calo muncul karena ramainya pengunjung ke objek wisata berendam yang memanfatkan sumber air dari Kawah Darajat sehingga lokasi kawah tersebut dijadikan daya