• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PUPUK BIOLOGIS DALAM BUDIDAYA TANAMAN MELON (CUCUMIS MELO L.) DI DAERAH DATARAN RENDAH SUMATERA SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN PUPUK BIOLOGIS DALAM BUDIDAYA TANAMAN MELON (CUCUMIS MELO L.) DI DAERAH DATARAN RENDAH SUMATERA SELATAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i:i! :l:l:. i:.I

if

%FfrNW8

ri;,sTP, h{.si

(2)

-p

ffifuU{[\R[VgAr{[\LW{{

@ffiffifl\H${N{,W4A{{

W<TH$TJ{

l^,WNNiWnn

T[J4|g/l{

z@fE

ffiOAs

e.h'a,,:

Dr. Ir. Hj. Denah-suslvati, MP. Dr. Ir. Yohana SKD, 1VIP ',

Dr. Drh. Zahiyatulyaqin, M. Si

Dr. Evi Gusmayanti, M.Si Dr. Ir. Gusti Zakaria,A. M.Es lr. Ani Muani, MS

EIDAI{Q

Md(

Ete{,m,{

ss@Fgs@EAMONM

OGNNAro

@MANAtr

PAMAtr

DAtr

6@

M@0ffinn^trM

W@WW

ffio&l.rce

(

Dr. Iwan Sasli, SP., M.Si

Dr. Ir. Tris Haris Ranadhan, MP. Dr. Ir. H. Radian, NlS.

Dr: Ir. Edy Sahputra, NLSi

Dr. Ir. Tino Orciny Chandra, MS. Dr. Ir. Imam Sislvanto, MP.

Supriyanto, SP., M.Sc Dr. Sholahuddin, STP, M.Si

Ari Krisnohadi, SP., M.Si Imelda, SP., M.Sc M. Pramulya, SP.,N{.Si

Dr.Ir.H. Wasi'an, M.Sc

Dr. Tantri Palupi, SB NI.Si

j

mmffigft

mnm@mAmmANAK

@

w

2,,-d"Rr.
(3)

p

{{fiII{U,RtNU-fl@I{ELW,${l

TAHT'T,g

?PilE

'|/ah//,r4e

I

Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan Hak Cipta dilindungi undang-undang

All Right Reserved (c) 201 3, lndonesia: Pontianak

Tim Penyunting Pelaksana:

Supriyanto, SP, M.Sc

M. Pramulya, SP' M.Si

Desain SamPul: Cici-Kasdiran

Cetakan pertama: Maret 2013

Penerbit: TOP lndonesia

Alamat: Jalan Purnama Agung Vll

Pondok Agung PermataY35, Pontianak Kalimantan Barat Email: topindonesia45 @ gmail.com, topindonesi45a@yahoo.com

rsBN 978-602-17664-1-5

Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku

lanpa seizin tertulis dari penerbit

Sanki pelanggaran pasal 7z:

Undang-undang nomor 19 Tahun 2oo2 Tentang Tentang Hak cipta:

(r) Aaiang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal z ayat (t) atau pasal +g ayat (l) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat r (satu) bulan atau denda paling sedikit Rp.rooo.ooo,- (Satu Juta Rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tuiuh) tahun dan/atau denda paling

banyak Rp. 5.ooo.ooo.ooo,- (Lima Miliar Rupiah)

(2) ' Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau meniual kepada umum suatu ciptaan atdu barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (l), dipidana dengan peniara paling lama (5) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5oo.ooo.ooo'- (Lima Ratus Juta Rupiah)

(4)

seminar Nasional dan Rapar

Takunan Dekan Bidang Ilmtrilnu Pertanian BKS-PTN wilalah Barat Tahun 20 I 3

SAMBUTAN DEKAN

Alhamdulillah, puji

dan syukul ke hadirat

Allah

SWT, prosiding hasil

sernr-nar

ini

dapat sampai kehadapan para pembaca. Thema seminar adalah "lntegrated Farrning Menuju Ketahanan Pangan dan Energi dalan'r Sistem Pertanian

Berkelar"r-jutan".

pada seminar dan rapat tahunan para Dekan Fakultas Pertanian Badan

Kerja

Sama Bidang lh-nu-lln"ru Pertanian Wilayah Barat tahun 2013, panitia telah

menyetujui

lebih

200 jr"rdul hasil penelitian

untuk

dipresentasikan. Dengan

judul

yang cukup banyak dan bervariasi

ini,

maka prosiding

hasil

seminar telah dibagi

menjadi dua volume Publikasi.

Banyaknya

hasil

penelitian

yang

dipresentasikan

pada seminar

kali

ini,

rnenunjukkan tingkat produktivitas para peneliti yang ada pada Fakultas Peftanian

dan yang serumpun yang terhimpun dalam Badan Kerja Sama

Ilmu-Ilmu

Pefianian

Wilayah Barat dalam

kurun

satu tahun

terakhir. Aktifnya

para

peneliti

ini

pellu

diappresiasi mengingat hasil-hasil penelitian

ini

sangat penting dalam menunjang kemajr-ran pembangunan

bangsa.

Ke

depan pemn

aktif

para

peneliti perlu

lebih ditingkatkan lagi baik kuantitas maupun kualitas hasil-hasil penelitiannya, sehingga sumbangan para peneliti untuk kemajuan pembangunan bangsa menjadi lebih baik

dan dapat bermanfaat secara optimal.

Atas kerja keras dan partisipasi pala peneliti dan juga kepada panitia diucap-kan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga hasil-hasil penelitian yang dipub-likasikan dalam prosiding

ini

dapat bermanfaat sebesar-besarnya untuk kernajuan

bangsa.

Pontianak, 19 Maret 2013. Dekan,

Dr. Ir.

H.

Sutarman Gafui', M.Sc. NrP. 1 9570505 I 98603 I 002

j@

(5)

q

Seninar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llmu-ilntu Pertaniatt BKS-PTN Wila14fi fi6va1 Tahun 201 3

KATA PENGANTAR

puji

syukur

kami

panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karuniaNya sehingga penyusunan prosiding

ini

dapat selesai sesuai dengan

jadwal

yang telah ditentukan.

prosiding

ini

berisi

kumpulan makalah lengkap hasil-hasil penelitian dosen

dan mahasiswa dari berbagai Universitas yang tergabung dalam Badan Kerjasama perguruan

Tinggi

Negeri

(BKS-PTN)

Wilayah Barat Bidang

Ilmu

Ilmu

Perlanian, yang telah dipresentasikan melalui kegiatan Seminar

Nasional

dan Rapat Tahunan Dekan di Pontianak tanggal 19

-2A

Maret 2013. Melalui

penerbitan prosiding

ini,

diharapkan terjadi penyebarluasan informasi hasil hasil penelitian perguruan

tinggi

serta sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan kapasitas perguman

tinggi

khu-susnya dalam mendukung ketahanan pangan dan energy, baik dari aspek rekayasa pfoses,

teknik

budidaya,

bioteknologi,

pemuliaan, sosial ekonomi, dan

lain

seb-againya.

Beberapa perbaikan dilakukan oleh

tim

editor terhadap makalah yang masuk,

ini

dilakukan hanya sebatas penyesuaian format, tanpa perubahan

isinya,

dimana

isi merupakan tanggungjawab sepenuhnya penulis makalah. Begitu banyak

maka-lah yang harus

diedit

oleh

tim

editor, sehingga inemakan waktu yang cukup lama dan ketelitian dalam penyelesaian prosiding

ini.

Untuk itu,

apabila masih terdapat kekurangan di dalam prosiding

ini

mohon dimaklurni.

Makalah

dikelompokkan dalam

7

bidang kajian,

Agronomi,

Tanah,

Pemu-liaan, Hama Penyakit Tanaman, Teknologi hasil Pertanian, Sosial

Ekonomi

Perla-nian atauAgribisnis, dan Campuran (Lingkungan, Perikanan, Peternakan,

PeLenca-naan Wilayah), yang dikelompokkan

ke

dalam 8 kelas seminar.

Inti

dari makalah adalah berbagai informasi yang terkait dengan Integrated Farming yang dapat

digu-nakan sebagai rujukan dalam upaya mendukung ketahan pangan dan energi dalam sistem perlanian berkelanj utan.

Pada kesempatan

ini

kami ingin menyampaikan terimakasih sebesar besarnya kepada para penulis makalah, seksi seminar,

tim editor,

para

sponsor,

pimpinan

Fakultas,

dan khususnya kepada seksi

prosiding

serla semua semua

pihak

yang

telah berpartisipasi

aktif

sehingga

prosiding

ini

dapat

diselesaikan.

Semoga

se-luruh informasi,

ilmu,

dan

teknologi

yang terdapat

di

dalam

prosiding

ini

dapat

bermanfaat

bagi

seluruh stakeholder dan pengguna khususnya dalam rnendukung ketahanan pangan dan energi dalam sistem perlanian berkelanjutan, yang menjadi tujuan akhir yang diharapkan sesuai dengan tema yang diangkat dalam seminar dan

prosiding

ini.

Fontianak,

Maret 2013

Ketua Tim,

{

i'

$

(6)

t

::t *ii

ig

E;1

,.s

qt ;ii

ii .# ti

::l

.!:

t.:

i';

ig aa

;i

-i

i4

:i

seninar Nasional dan Rapat

Tahunatz Dekan Bidang llmu-ilmu Pertanian BKS'PTN wlayah Barat Tahun 2013

DAF'TAR

ISI

KATA PENGANTAR

TIM

DAFTAR ISI

AGRONOMI

PENGARUH

JUMLAH

POPUL

ASI

PERSATUAN LUA STERHADAP

PERTUMBUHAN

DAN

PRODUKSI

PADI

SAWAH

(ORYZA

SATIVA

L.)

PADA

LAHAN

SAWAH

MODIF'IKASI

SRI Arman E.A.R,

ElzaZuhry

dan Nurbaiti

RESPON

BIBIT

KELAPA

SAWIT

(ELAEIS

GUINEENSIS JACQ) PADA

BER-BAGAI

DOSIS PUPUK UREA

DAN KASCING

DI MAIN

NURSERY

M.

Amrul

Khoiri,

Sukemi Indra Syaputra, Rico Putra Ginting

COMPOST LCC

MUCLINABRACTEATAAND NPK TABLET

FERTILIZER

APPLICATION

ON

THEGROWTH

OF

OIL PALM

SEEDLINGS (

ELAEIS

GUINEENSiS JACQ )

IN

THE

MAIN

NURSERY

Gulat

ME

Manurung, Sampulxo, M.

Amrul Khoiri,

Taufik Ristimoyo

Rambe

25

UJi BERBAGAI

DOSIS KOMPOS

LiMBAH TAIAL

KARET TERHADAP

PERTUMBUHAN

BIBIT

KARET

(FIEVEA

BRASILIENSIS)

ASAL OKULASI

Sampoemo, Edison Anom,

M.Amlul

Khoiri,

Katry

Alinda

36

KAJI

TINDAK APLIKASI

TEKNOLOGI BUDIDAYA

JAGLING

RENDAH

PUPUK

KIMIA DI LAHAN

KERING

DAN

PASANG SURUT

SUMATERA

SELATAN

Munandar, Renih Hayati dan Yakup

Parto

45

PENGARUH

JARAK SALURAN DAN

KOMPOS

TERHADAP

PERKEMBANGANJARINGAN AERENCHYMA, PERTUMBUHAN

DAN

PRODUKSI

PADI SAV/AH (ORYZA

SATIVA

L.)

55

Kasli

dan Arman

EffendiAR

PEMBEzuAN

BE,RBAGAI DOSIS

ABU

BOILER

PADA PE,MBIBITAN

KELAPA

SAWIT

(ELAEIS

GUINEENSIS JACQ)

DI

PEMBIBITAN

UTAMA

(MAIN

NURSERY)

Ardian,

M. Amrul

Khoiri

and

Ardi

Astianto

65

PENGARUH

BERBAGAI

DOSIS PUPUK

UREA

TERI]ADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA

GENOTIPE

TANAMAN

GANDUM

(7)

Sentinar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang lltnu-ilmu Pertanian BKSPTN lililayah Barat Tahun 201 3

PANJANG

KABUPATEN SOLOK

Zulfadly

Syarif, Syanti

Afriani

dan, Auzar

Syarif

UJI KOMPOS

LIMBAH IKAN DAN

PUPUK

ANORGANIK

TERHADAP

PERTUMBUHAN

TANAMAN

NILAM

(POGESTEMON

CABLIN.

BENTH)

Anis Tatik

Maryani

83

PERTUMBUHAN

BEBERAPA

VARIETAS

KEDELAI

(GLYCINE

MAX

(L.)

MERRIL) DENGAN

APLIKASI BERBAGAI

SUMBER

HARA N PADA

LAHAN

KERING

Yaya Hasanahl,

Asil

Barus dan

IrmaAfriyanti

91

APLIKASI

KOMPOS SEBAGAI

INPUT

AWAL

PADA

TANAMAN

JAGTING

MANIS

LTNTUK

DUA

KALI PENANAMAN

Murniati,

Ira

Nur

Vidya

Ningrum,

dan

Ariffien

Mansyoer

97

APLIKASI PUPI]K ORGANIK

PADA

TANAMAN CAISIM

(BRASSICA

CAMPESTRIS

L. VAR CHINENSIS)

UNTUK

DUA

KALI PENANAMAN

Arnis

En Yulia dan

Murniati

105

STUDI

KOMPATIBILITAS GRAFTING

BIBIT

KARET (HEVEA

BRASILIENSIS

MUE,LL.ARG)

KAKI

TIGA

DARI

BERBAGAI

KLON

M.

Umar Hamn,

Erizal

Sodikin, dan Erine

Putri

113

OPTIMALISASI PEMANFAATAN

LAHAN

KERING DENGAN PEMBERIAN

KOMPOS PADA

TANAMAN KEDELAI

DALAM KONDISI

CEKAMAN

AIR

Ardiyaningsih Puji

Lestaril)

Nerty

Soverda dan

Evita

POTENSI

TUMBUHAN

LIAR DI

RAWA

LEBAK

SEBAGAI

SUMBER PUPUK

ORGANIK

Siti Masreah Bernas

RESPON

PERTUMBUHAN

BIBIT

KELAPA

SAWIT PADA

TANAH GAMBUT

DENGAN PEMBEzuAN MIKROORGANISME

SELULOLITIK DAN

PUPUK

ANORGANIK

DOSIS RE,NDAH

Gusmawartati dan Wardati

RESPON

TANAMAN KEDELAI

TERHADAP PEMBERIAN

PUPUK

BIOOR.GANIK

PADA

LAHAN

KEzuNG

MASAM

ndriani

PENGARUI{ PEMBERIAN PUPUK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN

RUMPUT GAJAH

TAIV/AN

(PENNISETUM

PURPUREUM

SCHUMACH)

16i

Muhakka,

A.

Napoleon dan

Tukijan

PERTUMBUHAN DAN HASIL

PADI GOGO PADA ULTISOL YANG

DIPUPUK

DENGAN

KOMPOS

DIPERKAYA

PUPUK

HAYATI

73

123

135

141

x47

e

lta

,#

(8)

kninar Nasionar dan Rapat Tahunan Dekcn Bidang lrmu-irntu

perranian BKS-prli wayah Barat Tahun 20r3

NC\T GI II I

AN

B EBERAPA F ORMULAS

I

TRI COA ZOLL A

TERHADAP

;fiiiu*uuHAN

?l?11

IEIAP*

:1wt:

?t

PRE-NURSERY 181

\

N

73

.P

{Ti{)

83

(1.)

9T

LrNG

97

113

EzuAN

N

AIR

r23

13s

\MBUT

UPUK

l4l

16t

TPUPUK

1,69

O;;rljang

Wahyudi, Nelvia dan

Fifi

Puspita

EI/AT,IIASI PERTUMBUHAN

DAN

HASIL

PADI

LOKAL

iOiONO

SURUT

DARI

TANAMAN INDUK DAN

RATLIN

'*;;",

danAsrizal

Paiman

187

PERTUMBUHAN

DAN

HASIL

TANAMAN

TOMAT

(LYCOPERSICUM

ei^c.IT,eNTUM

MILL)

TERHADAP

BEBERAPA JENIS

MULSA

ORGANIK

Evita

191

PENGARUH

TAKARAN

PUPUK

N

DAN

JARAK

TANAM KACANG TANAH

PAT-AT'A

POLATANAM

TUMPANGSAzu DENGAN RUMPUT

BENGGALA

TERHADAP PRODUKSI

DAN KUALITAS HIJAUAN

Errzalsodikin

dan

YakuP

I99

UJI

EFEKTIVITAS

MIKORIZA

DARI TANAH YANG TERCEMAR

SENYAWA

HIDROKARBON

AROMATIK POLISIKLIK

PADA

BIBIT KARET

Margarettha, Suryanto dan E.

Kartika

211

APLIKASI

KOMPOS

DARI

LIMBAH

INDUSTRI

PERKEBLTNAN

TERHADAP PE,RTUMBUHAN

DAN

PRODUKSI

TEMBAKAU

DELI

DI

KEBLIN

KLUMPANG

PTP

NUSANTARA

II

Erwin dan Tengku

Sabrina

219

PERUBAHAN

BEBERAPA

KARAKTER

FISIOLOGI

TANAMAN CABAi

(CAPSICUM

ANNUM

L.) MERAH

AKIBAT CEKAMAN

GENANGAN

Susilawati,

R.A.

Suwignyo, Munandar dan

M.Hasmeda

229

PEK|UMBUHAN DAN

HASIL

KAILAN

(BRASSICA OLERACEAE

L.)

PADA TANAH GAMBUT DENGAN PEMBERIAN

DOSIS

KAPUR

YANG BERBEDA

F.ndang Darma Setiaty

HASIL

KEDEI,AI

PADA

APLIKASI

VERMIKOMPOS

DAN

ROCK PHOSPHATE

Hapsoh,

Meiriani,

dan Andika Wardana

239

247

OPTIMALISASI

PRODUKSI

KEDELAI

(GLYSINE

MAX

(L)

MERR.IL)

PADA KEBUN KELAPA

SAWIT

DI

LAHAN GAMBUT

DENGAN

APLIKASI BEBERAPA

KOMPOSISI PUPUK

DAN

PEMBENAH

TANAH

Annaini, Erlida

Ariani,

SriYoseva,Edison

Anom

253

RESPON

TANAMAN

PADI

TERHADAP PEMUPUKANN,

P,

K DAN

KOMPOS

TANDAN

KoSoNG

KELAPA

SAWIT PADA

TANAH GAMBUT

Nelvial,

Al

Ikhsan

Arnri

, Levina Natalia

Sianturi

26\

105

r47

AN

(9)

tm

,\eminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llntu-ilmu Perlanian BKS-PTN Wlayah Barat Tahun 2013

PE,MBERIAN PUPUK

HAYATI

PADA

POLATANAM

TUMPANGSARI

JAGI.ING

DENGAN

KEDELAI DI LAHAN

PASANG SURUT

Iin

Siti Aminah, Dedik Budianta, Yakup Parto , Munandar,

Etizal

RE,SPONS

TANAMAN

PADI

GOGO

(ORYZA

SATIVA

L.)

TERHADAP

STRESS

AIR DAN INOKULASI MIKORIZA

Adiwirman,

Syofiatin Syamsiyah, Harmastini Sukiman

U JI EFEKTIV ITA S FI.INGI MI

KORIZA

ARBU

SKULA TERHADAP

TAKARAN

PUPUK

LINTUK

TANAMAN LIDAH

BUAYA

DI LAHAN GAMBUT

Dwi Zulfita

dan

Maulidi

279

RESPON

TANAMAN LIDAH

BUAYA TERHADAP

APLIKASI

ABU

SEBUK GERGAJI

DI

L,AHAN

GAMBUT

Siti Hadijah

PENGARUH

PEMANGKASAN

AKAR BIBIT DAN

PEMUPIJKAN

TEMBAGA TERHADAP PERTUMBUHAN

AKAR DAN

HASIL

LIDAH

BUAYA

DI LAHAN GAMBUT

Dini

Anggorowati

301

EFEKTIVITAS FUNGI PELARUT

FOSFAT

DAN RHIZOBIUM

LIN

TUK

MENIN

GKATKAN

PRODUKS

I

GENOTIPEGEN OTIPE

HARAPAN

KEDELAI

Abimanyu D. Nusantara*), Rr'. Yudhy

Harini

Befiham, dan Heru

Widiyono

311

PENGGT'NAAN PUPUK

BIOLOGIS

DALAM

BUDIDAYA

TANAMAN

MELON

(CUCUMIS

ME,LO

L.)

DI

DAERAH DATARAN RENDAH

SUMATERA SELATAN

M. Ammar,

A.

Kurnianingsih dan S. Mirachel

U.iICOBA

BUDIDAYA

CABAI

ORGANIK

DI LAHAN

PESISIR

BENGKULU

Rr'. Yudhy

Harini

Berlham, Merakati Handajaningsih,

Dwi

Wahyuni

Ganefiantl

331

29r

269 339 353 369 ':t+. iii *!i '&i :e:r w #l '*., *r :r;ii ,*t :1 :i*t 'ti: :gg t* 4.f €* :'f r* tt ):,ta ;;t' ,i:E :l:? :iF ,l€ :':{ .ia ,ii ],i; lli:! titl. iii; f,; Itt -ait t!, ..14 ii5 l.:f tat. ri::9. !t ig t$ ,;1F .ia ri.? ts 1& tlE -r6 ia ts tp tg iF :,p .t* -g jg +& 16 ]E 'c ig $ i !: t ! : i ; j .r E e 1p il 321

PENGARUH PUPUK

ORGANIK DAN

ANORGANIK

PADA EMPAT

GENOTIF

TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS

L.)

TERHADAP

KOMPOSISI

GULMA DOMINAN DILAI{AN

KERING IVIARGINAI,

Yemelis Syawal, Nusyirwan dan tr\4ukhlis

APLIKASi

TEKNOLOGI PRODUKSI KARET

THAILAND

DALAM

RANGKA

MENINGKATKAN

PRODUKTIFITAS

KARET RAKYAT

DI

PROVINSI

JAMBI

Y.G Armando

danAsrizal

Pairnan

UJI

KERAGAMAN

GENETIK

BEBERAPA

AKSESI

KACANG

TANAH

(ARACHIS

HYPOGEAE

L.)

DARI

KAWASAN TARUTLING

Lurhfi

Aziz

Mahmud Siregar, T.M. Hanafiah Oelim, Isman Nuryadi dan
(10)

-269

\KARAN

219

32t

iKULU

aa l

JJI

339

UPOSISI

353

291

semino Nasional dan Rapat

Tahunan Dekan Bidang llmu-ilmu Pertanian BKS'PTN wilayah Barat Tahun 2013

T,ECPONS

PERTUMBUHAN

DAN

PRODUKSI BAWANG MERAH

(ALLIUM

X"^IbNICUM

L.) TERHADAP PEMBERIAN

KOMPOS

TANDAN

l".oNc

KELAPA

sAwlr

DAN

PUPUK

KCL

naloi*i,

Ferry Sitepu dan Natanael

Simanjuntak

383

PEMANFAATAN

ABU

SERBUK GERGAJI

SEBAGAI

BAHAN AMELIORAN

bi rarreN

GAMBUT DAN

PUPUK

GUANo

TERHADAP

SIFAT

nCNONOT'AIS

DAN

PRODUKSI PADI GOGO

ig*u*uty

Sjo{an,

Husna Yetti'

Wardati

391

PENGARUH

PEMBEzuAN

PUPUK KOMPOS

DAN

PUPUK

NPK

TERHADAP POPULASI

BAKTERI

TANAH DAN

PRODUKSI

TANAMAN

JAGLING

MANIS

(ZEAMAYS SAChATAtA StUTl)

PADAULTISOL

Siti Nurul

Aidil

Fitri, Abdul Madjid

Rohim,

YulizaAriani

4aI

RESPON

DAN

EFISIENSI PUPUK

KALIUM (K)

PADA BEBERAPA

GALUR

KEDELAI

(GLYCINE

MAX

L. MERzuLL)

iclwar,

Aslim

Rasyad Dan Yusri

Asmira

409

ILMU

TANAH

EVALUASI KESESUAIAN

LAHAN

RAWA PADA PADI

SAWAH

LEBAK

DI KABUPATEN MUARO

JAMBI,

JAMBI

M.

Syarif

423

425

KAJIAN

SIKLUS HARA

DAN

STA|US KESUBURAN TANAH DENGAN

PE,MBERIAN

BIOCHAR

PADA

KEBLIN KARET RAKYAT

DI

SUMATRA

BARAT

Hermansah Reni

Mayerni

Aprisal Yulnafatamawita

Irwan

and

Toshiyuki

Wakatsuki

437

KAJIAN

POTENSI

PEMASUKAN DAN

PEMBUANGANAIR DALAM

UPAYA

PERBAIKAN JARINGAN GUNA

N,,IENDUKUNG

PENINGKATAN INDEK

PERTANAMAN

DI LAHAN

RAWA PASANG SURUT DELTA

TELANG

II

SUMATERA SELATAN

Momon Sodik Imanudin, R.obiyanto

H.

Susanto, Ngudiantoro

KEMANTAPAN

AGREGAT

ANDISOL DAN HASIL

TANAMAN

KE,NTANG

AKIBAT

PEMBERIAN BIO ORGANIC

SOIL

TREATMENT

(BIOST)

Zurhalena

467

DINAMIKA CADANGAN

KARBON

TANAH

PADA

LAHAN

PERKEBTJNAN

KARET RAKYAT

DI

DAS BATANG

BI.INGO

Sunafti, Yudhi Achnopha, dan Refliaty

KAJIAN

SIFAT

KIMIAANDISOL

F'ORMASI GUNT-ING

301

311

N

453

H

369

(11)

Seminar Nasional dan Rapal Tahunan Dekan Bidang llntu-ilmu Pertanian BKS-PTN Wlayah Barat Thhun 2013

MASURAI DAN

GUNUNG

KERINCI

PROVINSI

JAMBI

Ajidirman

Dan Wiskandar

PENCUCIAN

SENYAWA

ORGANIK TERLARUT

PADATIGAASAL TANAH

GAMBUT

YANG DIBERI

BEBERAPA

TAKARAN KALSIT

Rosmimi, Wawan, dan Hadi Sukron

WAKTU

INKUBASI

ARANG HAYATI (BIOCHAR)

DAN

EFEKNYA TERHADAP KARBON ORGANIK

Arsyad,

AR,

Yulfita Fami dan

Heri

Junedi

PENGELOLAAN KAWASAN BERKELANJUTAN

Rahmawaty,

Abdul

Rauf, dan Tetty Pryska H

489

KARAKTERISTIK

DAERAH

ALIRAN

SLINGAI

MERUPAKAN FAKTOR

UTAMA DALAM

PENGELOLAAN

DAS

ANTOKAN.

SUMATERA

BARAT

Bujang Rusman 515

PERUBAHAN

SIFAT-SIFAT

KIMIA

TANAH DAN

TTAST

KEDELAI AKIBAT

PEMBEzuAN

CACING TANAH

DAN

BAHAN

ORGANIK PADA TANAH

TERKOMPAKSI

Sufardi, Manfarizah, dan

Marzuki

HUBIINGAN

ANTARA

KEMIRINGAN

LERENG

TERHADAP

PROD UK S

i

TANAMAN CABAI

(CAPSICUM

ANNUM

L.) DI

DESA TANJTING

BARU

KECAMATAN

INDRALAYA

UTARA KABUPATEN OGAN

ILIR

Dwi

Probowati Sulistiyani

PENGELOLAAN

TERPADU

KAWASAN

B

UDIDAYA

BERBASIS

PENGELOLAAN

DAS

Abdul

Rauf, Rahmawaty, Yayat Hidayat dan

Luhut

Sihombing

ANALISIS

FAKTOR

PEMBATAS

FISIK

PADA

LAHAN

BERSOLUM

TIPIS

DAN

KESESUAIANNYA

UNTUK

KEBERLANJUTAN USAHA

PERTANIAN

TERPADU

Bandi Hermawan, Syamsu Nur

Muin, Dodi

Hardiansyah dan Rian Ferry Andreas

APLIKASI

SIG

LINTUK PREDIKSI

DAN

PEMETAAN

EROSI

DI

DAS BATANG

BTINGO

Mohd.

Zuhdi, Sunarti, dan Endriani

MODEL PENGENDALIAN

DINAMIKA MUKA AIR TANAH

PADA

LAHAN

RAWA

PASANG SURUT LJNTUK

PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN

Ngudiantoro, Robiyanto H. Susanto, Momon Sodik Imanudin

PENGARUH

POLA

PENGOLAHAN

TANAHDAN

PUPUK

KANDANG

483

525

(12)

-483

TANAH

489

497

503

foR

ARAT

515

\KIBAT

TANAH

525

UKSI

ARU

541

Seninar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang

llmu-ilntu Pertanian BKS-PTN Wlayah Barat Tahun 201 3

TtrRHADAP

BEBERAPA

SIFAT

FISIK

TANAH

UTTISOL

DAN

PERTUMBU-::J;ffiAE,TAIIF

TANAMAN KACANG TANAH

(ARACHIS

HYPOGEA

L)

i;"tti"a*tan

Lumbaru'aja

599

KUALITASJAMURMERANGDANKUALITASKoMPoS

TTS

BEKAS MEDIA

TUMBUH

JAMUR MERANG

nudlyunto, Hasanudin, Setiyo

Mariaji

509

KARAKTERI

S

TIK

FI SIKA

TANAH

B

ERIIAT

PADA S E QUEN CE TOP O GRAFI

DI

DAERAH

TROPIS

BASAH

BUKIT

SARASAH SUMBAR

Yuinafatmawital,

Arif

Farma dan

Hermansah

619

POTENSI

EKTOMIKORIZA

PADA BEBERAPA

TEGAKAN TANAMAN

TAHLINAN DI

KECAMATAN KOBA

KABUPMEN BANGKA

TENGAH

Adipati Napoleon,

Dwi

Probowaati S, Prihatini

Pl

627 POTENSI

TRICHODERMA

SPP.

SEBAGAI

DEKOMPOSER

PADA

PENGOMPOSAN

ERASAH

TANAMAN KEHUTANAN

DI

LiNGKLTNGAN

MASYARAKAI

M.

MardhiansYah

PENGENDALIAN

MUKAAiR

TANAH

PADA

LAHAN

RAWA PASANG

SURUT

TINTUK PENINGKATAN INDEKS

PEKIANAMAN

Momon Sodik Imanudin, Ngudiantoro, and Robiyanto

H.

Susanto

653

REKAYASA

SISTE,MJARINGAN

TTTAATN

LAHAN

RAWA PASANG SURUT

UNTUK BUDIDAYA

TANAMAN JAGIING

645

551

Ngudiantoro, Robiyanto

H.

Susanto, Momon Sodik imanudin

POPULASI,

BIOMASSA

DAN KEANEKARAGAMAN

CACING

TANAH

PADA

BEKAS

LAHAN ALANG-ALANG

(IMPERATA

CYLINDRICA

L.

)

YANG DIPERLAKUKAN

TANPA

OLAH

TANAH

Ainin

Niswati,

Ni

Nyoman

Liong

Harum Sari dan Henrie Buchari

KONSTRUKSI MODEL PERTANIAN

MASYARAKAT

RASAU

JAYA

DI LAHAN GAMBUT

F. B.

Arief,

S. W. a.tmojo,W.S.

Dewi

dan S. Sagiman

667

677

689 563

573

APLIKASI

BAKTERtr

AZOTOBACTER DAN

HIJAUAN

MUCLINA

BRACTEATA PADA PENGOMPOSAN

TANDAN

KOSONG

KELAPA SAWIT

T. Sabrina, Zoel Hani Hasibuan, dan

Mariani

Br.

Sembiring.

691

KARAKTERISTIK

F'ISIK

LAHAN AKIBAT ALIH

FUNGSI

LAI{AN

HUTAN

RAWA

GAMBUT

R.ossie Wiedya Nusantara, Sudarmadii,

Tjut

S. Djohan, Eko Haryono

KEMAMPUAN MELARUTKAN

F O S PAT D

AN

I\4ENGHAS

ILKAN

G

(13)

Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llmu-ilmu Pertanian BKS-PTN lililayah Barat Tahun 2013

FITOHORMON

BAKTERI

ENDOFIT INDIGENUS BAWANG

MERAH

ZuraiResti,

Trimurli

Habazar,Deddi Prima Putra and

Nasrun

725

PENGARUH

KOMPOS

DAzu

LIMBAH

PADAT

INDUSTRI

PERKEBTINAN

TERHADAP

KIMIA TANAH DI

KEBLTN

TEMBAKAU DELI

Erwin

dan Tengku

Sabrina

731

SELEKSI

BAKTERI

PENAMBAT NITROGEN (AZOSPIzuLLUM

DAN

AZOTOBACTER) ASAL

RHIZOSFER

TANAMAN

BUDIDAYA

DI LAHAN

LEBAK

TJNTUK

MEMACU

PERTUMBUHAN

TANAMAN

PADI

Neni

N4arlina, Silviana, dan

Nuni

Gofar

739

EROSI

TANAH

PADA

SISTEM

USAHATANI

KONSERVASI

DI LAHAN MARJINAL

ARIPAN DTA

SINGKARAK

Aprisal,

Bujang Rusman dan

Refdinal

751

PROTEKSI TANAMAN

EFIKASI

TRICHOGRAMMA

JAPONICUM

ASHMEAD

(HYMENOPTERA:

TRICHOGRAMMATIDAE) DALAM

PENGENDALIAN

PENGGEREK

BATANG PADI

Wilyus,

Fuad Nurdiansyah,

Asni

Johari, Siti Herlinda, Chandra lrsan,

Yulia Pujiastuti

POTENSI

BEAUVERIA

BASSIANA

VUILLEMIN LOKAL DALAM

MENGENDALIKAN HAMA

BRONTI SPA LONGI S

SIMA

GESTRO

( COLEOPTERA : CHRYSOME,LIDAE) PADA

TANAMAN

KELAPA

Desita Salbiah dan Sutra

IDENTIFIKASI

JAMUR

PAI'OGHN PADA

PERTANAMAN

KACANG TANAH DI

SUMATERA

BARAT

LINTUK

PENGENDALIAN

TERPADU

HAMA

PENGGEREK POLONG

Reflinaldon, Hasmiandy Hamid,

Trizelia

761

771

BIOLOGI HAMA KUTU

]'EPUNG PUTIH.

PARACOCCUS

MARGINATUS

(WILLIAM AND

GRANARA

DE

WrLi.rNK,

1992)

(HOMOPTERA:

P

SEUDOCOCCIDAE) YANG MENYERANG

TANAMAN

PEPAYA

(CARICA

PAPAYA

LINN)

Rusli Rustarn, Radith Mahatma,Rintyasning Maya

Sari

789

KESESUAIAN

BAHAN TAMBAHAN

DALAM

FORMULASI

TNSEKTISIDA

NABATI DAN

PERSI STENSI

FORMULASI

PADA

PENGUJIAN

SEMI

LAPANGAN

Dadang dan Heni

Kartini

803

TOKSI SITAS

BIOINSEKTISIDA

BERBASIS

BACILLUS

THURINGIENSIS ASAL

TANAH

OGAN

ILIR

SUMATERA

SELATAN

TEMAOAP

PLUTELLA XYLOSTE,LLA (LEPIDOPTERA:

PLUTELLIDAE)

,,ei

:Cg

(14)

AH

725

BLINAN

-a IJIl

\N

,AHAN

739

779

IUS

789

803

751

Seninar Nasional dan

Rapat Tahunan Dekan Bidang lltnu-ilmu Pefianian BKS-PTN Wlayah Baral Tahun 2013

Yulia

Pujiastuti

6I

)

C(RINING

JAMUR

BFAUVERIA

BASSIANA SEBAGAI AGENSIA

io*-cgNnALI

HAYATI

HAMA

PENCUCUK

BUAH KAKAO

[*f:,tmt

iana,Yul Yanti, Nur Yasin,

&

Sudi

Pramono

822

DAYA PARASITASI COTESIA FLAVIPES

CAM'

(HYMENOPTERA:

BNACONTDAE) PADA PENGGEREK BATANG

TEBU

BERGAzuS

lcgrr_o

SACCHAzuPHAGUS BOJ.)

(LEPIDoPTERA: PYRALIDAE)

br LeeoRAToRluM

Susanti Oktaviana Simanjuntak, Maryani Cyccu Tobing dan Darma

Bakti

831

DISTRIBUSI

ODONATA

BERAZASKAN KEARIFAN

LOKAL

DENGAN

SISTEM

MINA

PADI

DI

DESA

MANIK

RAMBUNG,

SUMATERA

UTARA

Ameilia

Zuhyanti

Siregar

841

PENGARUH

WAKTU

APLIKASI

HERBISIDA CAMPURAN

ATRAZINA

DAN MESOTRIONA TERHADAP PERTUMBUHAN

GULMA

PADA

TANAMAN

JAGL]NG

Hasanuddin, Gina Erida, dan

Saifullah

853

PEMANFAATAN

GULMA

SEBAGAI

TANAMAN

OBAT

OLEH

MASYARAKAT

DI

KELURAHAN SUKARAJA, KABUPATEN

SELUMA,

BENGKULU

Erlina

Yuniarli,

Steffanie Nurliana, dan

Nanik

Setyowati

F'ORMULASI

BACILLUS

SP

SEBAGAI

ANTIMIKROBA DAN

PUPT]K

ORGANIK

Fifi

Puspita, Fajar Restuhadi, dan Delita

Zul

PENAPISAN

KEMAMPUAN

ISOLAT RHIZOBAKTE,RIA

trNDI GENU S

DALAM

MENINGKATKAN KETAHANAN TANAMAN

CABAI

TERHADAP

PENYAKIT

VIRUS DAUN KLINING KERITING

Jumsu Trisno,

Trimurti

Habaza4Jamsari, Sri Hendrastuti

Hidayat

889

PEN GU

JIAN

LAMA

PENYIMPANAN

TRI CH O

DERMA

VIRID E,

YANG

DIFORMULASI

DALAM

BENTUK TEPIING LINTUK PENGENDALIAN

PENYAKIT

LAYU

FUSARIUM

YANG

DISEBABKAN

OLEH

FUSAzuUM

OXYSPORUM

F.SP CUBENSE PADA

BIBIT

PISANG

Nurbailis,

Martinius,

Eri

Sulyanti dan Dedi

hardi

903

VARIABILITY

OF

RHIZOBACTERIA INDIGENOUS

OF EUCALYPTUS

Sulhaswardi,T.Habazar, Ujang Khairul,Nasrun, Y.

Yanti

gl3

PEMANFAATAN

ALANG-ALANG

SEBAGAI

BAHAN

DASAR

BIOFTINGISIDA DENGAN PERLAKUAN BERBAGAI

LAMA

PENYIMPANAN

UNTUK MENGENDALIKAN

JAMUR GANODERMA

761

771

r*

.E

(15)

Sentinar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llmu-ilmu Pertanian BKS-PTN l{ila1'ah Barat Tahun 201 3

BONINENSE

PAT SECARA IN

VITRO

Yetti

Elfina.

S,

ErlidaAriani

, Yunel Venita, Ria Marvihayani

POTENSI

CENDAWAN

ENDOFIT

ASAL

PISANG

BARANGAN UNTUK

MENGENDALIKAN

NEMATODA RADOPHOLUS

SIMILIS

SECARA

iN-VITRO

Lisnawita, Ahmad R-afiqi Tantawi, Mukhtar Iskandar Pinem, Darma Bakti, dan Syahrial OemrY

THE

ANTAGONIST

ABILITY

OF TRICFIODERMA SP.

AGAINST

SOME PATHOGENIC FUNGUS

IN VITRO.

Fitri

Susanti,

Alfizar

dan Marlina

KEMAMPUAN

ANTAGONIS

TzuCHODERMA

SP TE,RHADAP

BEBERAPA

CENDAWAN

PATOGEN

IN

VITRO

Alflzar,

Marlina,

Fitri

Susanti

EFFECT OF DIFFERENT

TIME

OF RICE

BRAN

COMPOSTED

BY

TzuCHODERMA

SP ON

SCLEROTIUM

ROOT ROT ON GROUNDNUT

Islah Hayati and R. kwansyah

ISOLASI

DAN

EKSPLORASI

JAMUR ENDOFIT

TANAMAN

KARET (HEVEA

tsRASILLIE,NSIS IV{UELL.ARG)

Syamsafitri dan Hasanuddin

919

933

94r

949

951

(16)

-'yah Barat Tahun 201

Tanaman Pq

rpuk

kimia:

,

Indrasumunqx

>f

Bradyrhiz

Soil

Biol

Bi

umes

in

relation rmpopulation.

r

Rltizobiumst

yasional dan. Rapat Tahunan Dekal Btdang llnta ilnu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 201 3

Q,.)

6( o6L3

,'NGGUNAAI\

PUPUK

BIOLOGIS

DALAM

BUDIDAYA

r

v'

TAI\AMAN

MELoN

(cucuMIS MELo

L.)

DAERAH

DATARAN RENDAH SUMATERA SELATAN

M. Ammar,

A.

Kurnianingsih

dan S.

Mirachel

Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unsri Jl. Pal embang - Prabumulih

KM

32 lndr alay a (3 0 622)

Email

: bdpammar@Yahoo.com

ABSTRAK

;n

(Ctrcuntis

nrclo

L)

sudah

cukup banyak

diusahakan

di

daerah dataran

ii

S,r*ut.ta

Selatan. Hasil yang diperoleh

juga

sudah cukup memadai dengan

ipe harapan .iUuutr bisa

trtencapai2kg

sampai 2,5

kg

/

tanaman. Namun demikian masih

iat

kenAlu

d_u-lu-,. pengusahaan

tanaman

ini

di

daerah

dataran. rendah

Akta Agrosia EdiJ

$t"ra

Selatan.

Kondisi

lahan yang tergolong sub-optimal dengan

pH

rendah

,ilan

lima

jenis tanah

*yuFe

dan

Al

yang

tinggi

sefia kandungan bahan

olganik

serta tingginya

serangan

hama

dan

penyakit.

Penggunaan

pupuk biologis

diharapkan

ii,mengatati kendala tersebut. Penelitian dilaksanakan dari Nopember 2011

-i|nri

2012

di

Kebun

Percobaan

Fakultas Perlanian

Unsri,

Indralaya.

;

D.

1999. Pera

n yang

digunakan adalah Rancangan

Acak Kelompok

dengan enam

menyerap hara,P

fu

pupuk biologis.

Hasil

penelitian

memperlihatkan

pupuk

biologis Sengkulu: :ngaruh

baik

terhadap pertumbuhan

dan

hasil

melon walaupun

belum

rng. 2006.

Eff

,ation on soybean! '

Melon

(Cttcumis mela L), pupuk biologis, Daerah dataran rendah ;1.

lucing

fungi

in:4

different

organl.c;

PE]\DAHULUAN

{elon merupakan salah satu komoditas

hortikultura

yang banyak dikonsumsi .',.rasyarakat.

Hal

ini

dapat

dilihat dari

produksi

melon yang

semakin

lgkat. Data produksi

nasional

melon tahun 2006

menunjukkan

sebesar

ton dan tahun 2007

produksi

melon

sebesar

59,184

ton

(Direktorat

ral Hor'tikultura, 2008),

'obot buah

per

buah yang dihasilkan tanaman melon

yang

diusahakan dan

di

daerah sekeitar Palembang

berkisar 1,0

kg

sampai

2,5

kg

dengan ihara satu buah saja peftanaman. Rendahnya

hasil

ini,

disamping masalah

:i;., -'i,-- r ---'-'--- J '

!

lang

belum begitu

dikuasai,

juga

disebabkan

sifat

tanah

podsolik

merah

(Ultisol)

yang digunakan tingkat kesuburannya

relatif

rendah terutama pH

miskin unsur hara

N,

F,

K

dan

Mg,

kandungan bahan organik lendah, dan

a unsur hara

toksik

kalena konsentrasinya yang

tinggi

seperli

Al,

Fe dan

Mn

et

al.,

1999

Ammar et

al.,

2012

;Rachmad, 2004).

Elamin

dan

Wilcox

: lrtenyatakan bahwa tanaman melon kurang baik dibudidayakan pada tanah .ernpunyai

pH

rendah atau

masam.

Kondisi

tanah

yang

masam dapat tbatkan kelusakan dan matinya daun melon terutama pada saat pesatnya
(17)

Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llnru-ilmu Pertanian BKS-pTN Wtqy.ll

usaha

ta'i

melon

diminati

petani kalena cukup menguntuneka,.

pendek

yaitu

55-65

hari (Ruknana

1gg4), dan harga

u*ir

*?i";i

Sl

tinggi

dibandingkan

dengan

komoditas hortikultura pudu

u*u*',.)

2000).

Hal

ini

mernurgkinkan

perbaikan perekonomian

tnoon*rii"

dibidang pertanian dengan peningkatan ekspor buah rnelon

..tuin

;il,

I

nremperbalkt

gizi

mas,varakat dan membuka lapangan pekerjaan

M;;i'

nilai

ekonomi

yang

cukup

besar

dalam

pemasarannya

nu*un

budida-vanya tanaman

ini

memerlukan penanganan irang cukup

intensii

usaha

untuk

peningkatan

produksi

tanaman

melon

dapat

diiakur.riij

i::-?lT"Tn",'llY*.,'i:';,1.""i::':,::]::.:::l*[11::':r1T,:'G

lain

tanah subur, gembur,

banyak mengandung bahan

organik,

Oun-'p

j

:1y':1r,

ll,'.

^1t^

Ju-9,t1

lllllll',oo D

Peralan

f

'pyk

sangat.

p.n,iigli

usaha peningkatan

produksi

pertanian,

yang

dirnaksudkan

untuk

*"";?x

unsur-unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Dengan pemberian

pup*,i

intensif yang

dilakukan

tepat waktu, dosis dan jenisnya akan sangat u.meii

terhadap peningkatan produksi dan mutu tanaman (Suriatna,l

gBT).

1:'-i$

Biofitalik

adalah ekstrak kornpos

yang

terbuat

dari

campur.an kulit ,,i dengan

pupuk

kandang

sapi.

Ekstrak kompos merupakan salah satu buhan-;

murah dan

aman.

Ekstrak kompos

kulit

udang iebih unggul dari pestisidasi*

bahkan agens

hayati dan

dapat

berpengaruh

pada

pertumbuhan tananr

menyubulkan tanaman

dan meningkatkan

produksi

tananran (Suwancli, 2(

Menurut

Irsan dan Suswandi (2009). pupuk cair ekstrak kompos

Biofita!![,j

dapat

meningkatkan

pertumbuhan

dan

mengendalikan

penyakit

tanaman,.i mengandung bahan

aktif

mikroba pengompos, bakteri pelarut

p

dan unsul hi

P,

K, Mg,

S, Zn, dan Fe

Bioverin

(Beauveria

bassiona) adalah

salah

satu

jamur

en

yang berpotensi

untuk

dikembangkan sebagai agen pengendali hayati"

kelebihan

pemanfaatan

jamul

entomopatogen

dalam

pengendalian hama,

mempunyai

kapasitas reproduksi

yang

tinggi, siklus

hidupnya

pendek;

membentuk spora

yang

tahan iama

di

alarn walaupun dalam

kondisi

yang

menguntungkan,

relatif

aman,

bersifat selektif,

relatif

mudah

diproduksi sangat

kecil

kemungkinan terjadi resistensi (prayogo et

ar.2005)

',,,:

Pemberian

pupuk

organik

cair

harus memperhatikan konsentrasi ataq

yang diaplikasikan terhadap tanaman

(Hanolo,

1997). semakin

tinggi

dosis

yang diberikan maka

kandungan unsur hara

yang diterima

oleh

tanaman

semakin

tinggi,

begitu

pula dengan semakin seringnya frekuensi aplikasi'1

daun

yang dilakukan

pada tanaman, rnaka kandungan

unsur

hara juga

tinggi.

Namun,

pemberian dengan

dosis

yang

berlebihan

justru

mengakibatkan

timbulnya

gejala kelayuan pada tanaman (Suwandi dan

N

1981). Kebutuhan hara yang

relatif

besar dan singkat untuk budidaya sall

buah seperli bawang merah, lombok, semangka dan melon

perlu

aplikasi

cair

yang

diberikan

dengan penyemprotan pada daun atau

dialirkan

bersa

irigasi (Yuwono,

N. W.

2009).

'

Peningkatan produksi melon seringkali rnengalami kegagalan karena

serangan

hama dan

penyakit.

Cendawan

Beauveria bassiana

ini

dila

sebagai

agensi hayati yang

sangat

efektif

mengendalikan

sejumlah

bio

rol

(

ah p'

li

F: ,,pembe

:ral1 pu

al1- S

han ti kerj

bt

pu

.amete an

i

angl

buah.

:anjang umlah .Iumlah

Judah

(18)

-r

311gun

r

buah

mi

pada unr

beniuan]-}:ff

1?:l?'"T":fff

'*'1"f,

itr::::"f:':tT

p"rt{"":.],

i"tt.nt"

yang

memberi pengaruh

terhadap Tahunan

Dekan

u**t

":'-"*"'""*'

rrnasuk

rayap'

kutu putih'

dan

beberapa

jenis

kumbang

h (buah)

x,24t"

n,24rn

1,39t" l,o6tn

ruan

I

dapat

di

nelon selain

pekerjaan. Tir

iarannya

ni1

g cukup

i

i:*"Jr:,"::ff*"

vang

memberi pengaruh

terhadap

METODOLOGI

PENELITIAN

f, pemeliharaan dan Pemanenan'

r. diamati

ada

9

yaitu

pertambahan

panjang

tanaman'

1'uas, pertambahan

jumlah

daun,

bobot

berangkas

segar'

ng,

jumlah

buah,

bobot buah'

diametel buah dan ketebalan

HASIL DAN PEMBAHASAN

ii

k.rugu-an

menunjukkan bahwa

perlakuan

pemberian

pupuk

iun

*"ion

belum

menunjukkan

pengaruh

yang

nyata

terhadap yang diamati (Tabel 1)

keragaman pengaruh perlakuan terhadap seluruh parameter yang eter

vans

Diamati

F

Hitun

KK('A

anaman (cm) 0,93 2r,01

19,97

x.9,97

tr 5,24

.,.71.) LItLL

uas pers-Varatan

an

organik,

rpuk sangat..i

udkan untuk,

an pemberid iatna,1987):1

dari

campurani:

Lkan salah

nggul daripi

.t'La

-ir,.

r:rokqanakan

di

Kebun

Percobaan Fakultas

Pedantan

jry

-.:""i;;;alaya,

Ogan

Ilir,

Sumatera Selaran.

Pelaksanaan

,iiaYa,

dj?i;"',ior.nru"t

t'l:^---

l--r^^-

21011 ''tnt

t

sampai

oo-.^qi

Februari

Fehrrrqri ?0.1 2a12.

?

Penelitian ini

Penelitian

rm

^:":#;;,i.ut

Kelompok

dengan perlakuan pemberian

bio-iir"ausuiueltlt

:

;;ffi;*

cair) F1,'

1kll

l:To-:::lrr*:i:i,?

iii'*"

i3

'{;Y;-

;

;,

2

kati pe mb eii an

p:pY.f

cair bi o - fi tal

to

1'llil*,

t 9

TnXii*o",*np.rprrt'.'^^':bi",llilil}l*:p]^o-y'"':lX'l:';

;;ffi;;;il

uigr,.it"

10

hari

setelah pindah tanam

Fs:

2

kali

ti.icair

biovenn

orulang 10

hari

sekali Fe : 3

kali

pemberian pupuk

la

pertum-bufi{

tanaman (Suyi rak kompos.,B

rn

penyakit.,l nelarut P dan

tu

jamur

rs

hiduPnYa,

rengendali h4Y*i

r

pengendq,tl$$

n

dalam !<o..1

Ltif nrudah'i

t a\.2005);t:

ikan k

Semakin

literirna

ole[

va frekuenEl

rn unsur {t?.

berleb man (Suwant

t,untuk

budll

melon

Perfu,aF

t'

atat dialirKan

ni

kegagalan

ia

bassiana .

:ndalikan

se)

[baun

(19)

seminar Nasional dan Rapat Thhman Dekan Bidang llnu-ilmtr pertanian BKS-prN wilayah Barat

6.

Bobot Berangkas Kering (g)

7.

Bobot Buah (kg)

8.

Diameter Buah (cm)

9.

Ketebalan Daeins Buah (cm 0-ggtn

F Tabel 0,05

F Tabel 0,01 3.87

1,45t"

1,0 1 tn

2,44t" 2,60

41,g5

0,2S 0,1

0,19

Keterangan

:

tn

KK

:

Tidak berbeda nyata

:

koefisien Keragaman

Panjang Tanaman (cm)

Perlakuan pemberian

pupuk

cair

tidak

ber-beda

nyata

untuk

pertambahan

panjang tanaman

(Tabel

l).

pertambahan panjang'f,1

prrlakuan

I

kali

pemberian pupuk

cair

Bio-Fitalik

serelah

l0

hari

piio#

(F1) adalah yang

tertinggi

yaitu

150,62 cm dan yang terendah adalah tanpa

cair (F6)

yaitu

104,71 cm

Pengaruh

semua

perlakuan pemberian

pupuk

cair

terhadap

panjang tanaman (Gambar 1).

S- i*$ i $ rz* .;

.& r4'' ; $!*

H t)r, ffi

* ..f: sffi

a:ru jR "- : ts*s

Gambar 1.

Rata-Rata Panjang Tanaman

Melon

Berbagai perlakuan

Pupuk Cair

Jumlah

Ruas

.

,i:

ffiffitrffi#ffiW

ffiffiffiffiffiffi

ffiffiffiffiffiffi

&ffiffiffiWffiffi

Pertarnbahan

jumlah

ruas daun lanaman

melon

terlinggi

dihasilkan

perlakuan

2

kah pemberian pupuk cair

Bioverin diulang

10

hil

sekali (FJi,

l

iiirl

lti:il

I

:ti '

lr,'ll

,il

33,89, sedangkan

nilai

terendah dihasilkan oleh perlakuan 2

kali

pemberian pl

cair

Bio-Fitalik

diulang

10 hari sekali (F2) yaitu

22,16.

l;

ffi

ffiwffiffi

ffiffiffiffi

ffiffiffiffiffi

rl

*"::,_"

f4 f 1 F$

Gambar

2.

Rata-Rata Jumlah R.uas

Pemberian Pupuk Cair

ll

l*---*"'-*'*

€'":

*"' ffi

ffi

: r.1- W ffi qWN

5r!WN

$,"

ffi

ffil

:IW

ffi

(20)

?.s

*30 5!5

E..

5 )o 5 i,g 0ii 0;{ 0.i 15tn

J 1t"

+4n )gtn

i0

ln

t/

S-PTN Wlayah Barqy

ia

nyata untuk

rbahan panjang

ielah 10 hari pindah rrendah adalah tanpa:

:air

terhadap pe

ragai Perlakuan

rn terlinggi dihasilkan

ng

l0

hari sekali (Fs),

uan 2 kali pemberian

dan Rapat Tahunan Dektn Bidang llnru-ilnu Pertanian BKS-PTN Wlayah Barat Tahun 2013

Rata-Rata

Jumlah

Daun

Tanaman

Melon

Berbagai

Perlakuan

Pemberian PuPuk Cair

anZkali

pemberian

pupuk cair Bioverin diulang

10

hari

sekali (F5)

nilai terlinggi yaitu

33,89, sedangkan

nilai

terendah dihasilkan oleh

'h,2kalipemberian pupuk cair

Bio-Fitalik diulang

10 hari sekali (F2) yaitu

3uah

(Buah)

;Rata-Rata Jumlah Buah Tanaman Melon Berbagai Perlakuan

n 2

kali

pemberian pupuk cair

Bio-Fitalik

diulang

10 hari sekali (F2)

r,menunjukkan

nilai

tertinggi untuk parameter

jumlah

buah.

erangkasan Segar (g)

,lg$gan

2kali

pemberian

pupuk cair Bioverin diulang

10

hari

sekali (F5)

1lkkan

nilai

tertinggi untuk parameter berat berangkasan segar

yaitu

B 16 g.

5. Rata-Rata Berat Berangkasan Segar Tanaman

Melon

Berbagai Ferlakuan.

rangkasan

Kering

(g)

erat berangkasan kering tanaman melon dengan perlakuan

2

kali pemberian

'catr Bioverin diulang

10

hari

sekali (Fs) 83,50 g, sedangkan

nilai

terendah

FuPuk cair (Fe) yaitu

i5,20

g.

WWWWffiWffi

*

A 5

:

i@ lmffiffi.NWffi$ffiMffiS$S KffiffiWffiffiM$ffiffi* ,Wffiffi&H;

ff$ffi ffiffi ffi ffiffi ffi $ffiS ftdA

:WffiWffiffis$Sffiffi*

iffi

w

ffi

Hffi

$sffi

ff*#

ffi

; ffi...ffi.. .w.... ...ffi ffi.... ffi .a ,:1

ffi

WWffiWffiWW

ffiW ffi *iii

ffiffi

ffiffi

ffi. $$N

! s,$

' ":" D.g ,9 q7 h o.*'

_* r)-5 * t.q * s.J

,* ,r., S o..

El, H ffi ffi ffi w w & ffi w ffi ffi

(21)

Sentinar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llntu-ilmu Pertqnian BKS-PTN Wilayah Barat

Gambar 6. Rata-Rata Ber

Berat Buah (kg)

Perlakuan

2kali

pemberian pupuk cair

Bioverin

diulang 10 hari sekali

(l

yaitu

1,93

Kg,

menunjukkan

nilai

tertinggi sedangkan

nilai

terendah ditunj

oleh perlakuan 1

kali

pemberian pupuk cair

Bioverin

setelah 10 hari pindah (Fa)

yaitu

1,30 Kg.

ffi

ffiffiffiffiffiffi

ffiffiffiffiffiffi

F1 F2 T3 FS F5 IG

F€rlrlilan

at Berangkasan

Kering

Tanaman Melon

Perlakuan

ffi

FO

':.

lakuair,

i

sekali

:.:

Jumlah Buah (Buah)

,:l

g:1

ffiw w

ffi ffi

lJl$$ffiwffi$s$sffi

;.iffi

ffi

W

ffi ffi ffi

ffi

€-1ffi.

ffi ffi ffi ffi ffi

ffi

F'jm ffi ffi ffi ffi ffi

ffi

F.rsw w ffi ffi ffi ffi

ffi

r :ffi

ffi

ffi

ffi

ffi

ffiS

*ffi

,,,ffi. ffi ffi ffi, "ffi ffi

$ffi

Fl FX Ft t: Fi i5 r5

Gambar 7. Rata-Rata Jumlah Buah Tanaman

Melon

Belbagai Per

Perlakuan

2kali

pemberian pupuk cair

Bio-Fitalik

diulang

10 har

yartu 5,67 menunjukkan

nilai terlinggi

untuk parameter

jumlah

buah

c^

;6u r ?a|

a-v

cil G

.g s0 d

cs

&

dln 6

p20

il

ffi

ffi

ffi

?,$o

tr

E r,iit'

ts

iS r.(x)

s E o.:,o

iT

Rata-Rata Berat

Cair

Gambar 8.

rr

(22)

ft,

\t lililq,ah Baral

ran Melon

ierbagai Perlakuari

Llang 10 hari rlah buah

Lg 10 hari sekali ( iterendah ditunlt

h

10 hari pindah

dan Rapat Tahman Dekan Bidang llmu-ilrnu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2al3

;,,'

Buah (cm)

g.

Rata-Rata

Diameter

Buah Melon

Berbagai

Perlakuan Pemberian

PuPuk Cair

n,Daging

Buah

(cm)

ti3

10. Rata-Rata Ketebalan Daging Buah

Melon

Berbagai Perlakuan Pemberian Pupuk Cair

lan daging buah

tertinggi

dihasilkan oleh perlakuan 1

kali

pemberian

iir

Bioverin

setelah 10

hari

pindah tanam (Fa)

yaitu

3,33 cm, sedangkan

dihasilkan oleh perlakuan

3

kali

pemberian pupuk

cair Bio-Fitalik

;10 hari sekali

(F)

yaitu2,76.

sil penelitian

ini

secara keseluruhan

belum

menunjukkan pengaruh yang

ap semua parameter.

Namun

secara tabulasi

terlihat

bahwa tanaman g diberi pupuk cair lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang tidak

puk cair.

Hal

ini

diduga tanaman

melon yang

diberi

pupuk

cair

lebih

unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara yang oieh tanaman tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan peflumbuhan

seperti pembentukan

akar,

pernanjangan batang, pembentukan daun,

buah sehingga tanaman dapat

tumbuh

dan berproduksi dengan baik 'Feningkatan

ketersediaan unsur hara yang diserap oleh tanaman melalui

tan

pupuk cair.

Pendapat

ini

didukung oleh

Prajnanta

(2004),

bahwa

ffi

ffi

M ffi

ffiffiffiffi

1S.9O .f'-" -' '*' "'

=l

E rs.m i

h ra.so 1

t;:-l

g

ffi

*

,u"*i

w-

ffi

FO tl

ffi ffi 'M ffi

#,x

ffi

is

EM

ffils

ffiss

ffiffi

ffi

Wffi

MffiE ffiffi MEw MM wffi NM

r3 f?

w

H$$*

Rffi

ffi

ffi

,-ffi.

F4

_ EIt.{s I

;: i ilr} -l

€l 'B :.1r, J

sl

'& lrrn J

ol

5 r,.,* I

$ r00; EI r; ()fl0 ^'

ffi

w

ffi

w

kuan Pemberian

(23)

Seninar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang lltnu-ihnu Pertanian BKS-PTN Wayah Barat

masuk

ke dalam tanah,juga

dapat dengan mudah mencapai

tempat-dilalui

akar.

Pada parameter panjang tanaman perlakuan 1

kali

pemberian Pupuk

.

Fitalik

setelah 10

hari

pindah tanam (F1) sudah mampu memberikan re*,..

baik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

hal

ini

diduga PuPuk cair

banyak

mengandung

unsur

N,

dengan

penambahan

dari

unsur

terkandung

di

dalam pupuk cair

biofitalik

tersebut mampu mensuplai unsur hara

di

dalam tanah. Banyaknya unsur

N

yang diserap oleh perakaran=

mampu mempercepat pemanjangan batang

tanaman,jumlah

.ubangnya J

banyak

dan

daunnya bertambah sehingga

menun1ang. terjadinyn

jj

fotosintesis. Dengan

demikian

hasil

fotosintesis

dapat

digunakan

pa6fl

2kalipemberian

pupuk cair

bio-fitalik

diulang

10

hari

sekali (Fz) dan menil

pada perlakuan 3

kali

pemberian pupuk cair

bio-fitalik

diulang

10 hari sekdi

iral

ini

diduga pupuk cair

terbawa

oleh

air

hujan pada

saat

p.ngaplikl sehingga

unsul hara

di

dalam

tanah

tidak

tersedia

bagi

tanaman allib

tanaman

mengalami

penurunan pada

fase

vegetatif sepeili

penurunan pauii

tanaman,

jumlah

ruas

dan

jumlah

daun.

Namun,

p'ada

fase

generatif tanifi

liliri

mengalami peningkatan kembaii pada berat berangkasan segar, berat beran

kering,

jumlah

buah, berat buah, diameter buah

dan

ketebalan daging,'bii

Sebaliknya tanaman melon yang

diberi

perlakuan pupuk

cair

bio-fitalik

rdiiil

10

hari

sekali (F3)

mengalami

penurunan.

Hal

ini

dikarenakan

tidak.

keseimbangan antara !:edua fase tersebut.

Menurut Djafar et

al

(1990) a

Suhartini

pOOS), apabila

fase vegetatif dominan

terhadap

fase

generatif;

pemakaian

karbohidrat

lebih

banyak digunakan

sehingga

ploduksi

b..t!1.1$

Apabila

fase generatif doririnan terhadap fase vegetatif maka produksi juqaz|1

berkurang

kaiena

organ

vegetatif

tidak

maksimal

melakukan fotosintesis',J

vegetatif

dan

generatif berimbang maka karbohidrat

yang

disimpan':J

berimbang sehingga produksi

optimal.

,;

Respon perlakuan

pupuk

cair

biofitalik dan biovelin

menunj

pertumbuhun yurrg berbeda-beda. Pada perlakuan pemberian pupuk cair biof

tanaman

melon mampu

menyelesaikan

fase

vegetatifnya

namun

pada:

generatif tanaman melon mengalami penurunan. Sedangkan tanaman

mt::lt

diber,i perlakuan pupuk cair

bioverin

menunjuk:kan hasil yang kurang baik

i

menyelesaikan

fase

vegetatifnya namun

pada fase generatif

tanaf1afl !:

memberikan

hasil

yang

lebih baik

dibanding dengan tanaman

melon

tu!$,'

perlakuan

pupuk

cair biofitalik. Hal

ini

diJ'uga

femberian

pupuk

cair o-io! sudah

melebihi

kebutuhan, rnenyebabkun

gungg*n

untuk pertumbuhatl ve|

tanaman. Sedangkan pada

perlakuan

pemberian

pupuk

cair

bioveri\

\q,

memberi respon yang baik dengan perlakuan

2kalipemberian

pupuk

.lt

o-'ii

diulang

10

hari

sekali

(F5).

Hal

ini

diduga

pupuk

cail

yang

diaplikastKatt

*

pernbeiian

pupuk cair

bioverin

l0

hari

setelah pindah tanam (Fa) kedaun.

k*ung

Kurang olserup olgn diserap oleh

pori-pori

porl-pull

daun uaull hal

llal llll

ini

didukung uruurullEJuE4 juga ljt4Lr4 pada Jc4t saat pengapttyvrtt2-'r ^lph

kondisi

cuaca hujan sehingga pupuk cair yang telah diaplikasikan tercuct

v*

n

(24)

-V lf/ilayah Bara1

ar tempat_tekl

t-'erian pupuk c,;

:mberikan

!a pupuk

cairi;

iari

unsur laln

nensuplai ketero;

I

oleh p"rakaran,i ah cabangnya

19

terjadinya

digunakan

pada

rendah pada pe

rali (F2) dan meniii

lang 10 hari sekali

a

saat

pengapli

gi

tanaman akiba

rtl

penurunan panii

'ase generatif

tr

rgar, berat beran

etebalan daging:.,1

air

bio-fitalik

'dii

cair bioverin

tal

ian

pupuk

caitbi

ng diaplikasikan

Lam (Fa) l1s[4tttt.t'"':

arenakan tidak

pupuk

cair

belum

dapat meningkatkan pertumbuhan

dan

hasil

tr

et

al

(1990)

p

fase

generatifi

a

produksi

rka produksi jugd: 1udilakukannya penelitian lanjutan dengan konsentrasi yang berbeda agar !!i!iat pengaruh berbagai konsentrasi pupuk cair terhadap pertumbuhan dan

ukan

fotosintesis;

yang

disimpan, n melon yang dilakukan pada musim kemarau.

,ioverin

menunJU

DAFTAR PUSTAKA

rn pupuk cair b.iol

iM.Ali G.M.

dan

Yakup

iggg.Pemnafaatan

Abu

Janjang

Kelapa

Sawit

rya

namun

n

tanaman melon

llam

Budidaya Tanaman

Melon

pada berbagai

Taraf

Pemberian Pupuk ang kurang baik !-dung. Prosiding Seminar hasil Penelitian Univelsitas

Sriwijaya.3l

Mret

Leratif tanairtan t , Indralaya

nan melon Yan$

M

,.T.

Achadi, S.N.A.

Fitri.

1999. Upaya Feningkatan

Hasil

Melon

di

rah Dataran R.endah dengan Pemberian 2,41D dan Femupukan Fosfat.

n oupuk

cair bi

pertumbuhart Yqe 'rosiding Seminar

Hasil

Penelitian Universitas

Sriwijaya.

3l

Maret

1999.

dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llmu-ilmu Pertanian BKS-PTN Wiloyah Barat Tahun 201 3

_\

rnernberikan

respon

yang

baik

terhadap pertumbuhan

dan

ilan

tananan

melon

.karena

puqlk

cair

yang telah tercuci

daglt

\uf"nn*

pemberian selanjutnya sehingga unsur hara yang diserap oleh

'iioniuou.'.'p:nlli-ln:llkmela\*T,-\:g1"lT:iltf

T:,1i1111

Aaugu pupuk

biofitalik

yang diaplikasikan langsung kedalam tanah

Jilo

diserap

oleh

tanaman

ketika hujan

turun

karena ada

mulsa

yang

'T'll'-r"rAu*anya

pupuk

cair oleh air hujan

di

dalam tanah

sebaliknya

\ofi,

',f,'oada

Aiou"tin

l?ng,

_ltttt\tllan

kedaun

lebih

berpotensi

mengalami

saat aplikasi terjadi hujan'

aiii

tanah

di

lahan

penelitian

jrgu

mempengaruhi

penurunan

n dan poduksi tanaman melon,

pH

tanah

yaitu 4,57. Pengapuran dan

i',iJ,

oupuk kandang

telah dilakukan untuk

menaikkan

pH

tanah

dan

i^i*Ui"

kesuburan

tanah namun

pengaplikasian

ini

belum

mampu

pefiumbuhan dan

hasil

tanaman

melon.

Hal

ini

diduga

tanah di

i*in.iitiun

ini

tergolong

tanah masam,

tingkat

kesuburannya rendah dan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman sehingga walaupun telah kan pengapuran

untuk

meningkatkan

pH

tanah, namun

belum

mampu nerbaiki struktur tanah karena ada beberapa unsur hara

yang tidak

tersedia

am tanah rvalaupun sudah dilakrtkan pengapuran.

KESIMPUL.AN

DAN

SARAN

ralaya.

.M.1),

A.

Kurnianingsihl),

R.

Siraitl)

2012, Upaya

perbaikan dan hasil melon (cucumis melon

I.)

Di

daerah dataran rendah

ui

penrberian

pupuk

pelengkap

cair

Froseding

Serninar Nasioreal

:rhepi2012 palembang 5-6

juni

2012

rat Jenderal

Hortikuliuru.

iOOg.

Data Produksi Melon Nasional. http

ll:

rda saai pengaPlrKa

kasikan tercucl

''l

r
(25)

Djafal, 2.R.,

Dartius,

Ardi,

D'

Suryanti,

S'

Yuliadi'

Hando-vo'.

Y'

Sjoj

Aswad dan sagiman.

1990. Dasar-dasar

Agronomi. western

lJnl

Agricultural

Education Project' Palembang

Elamin,b.M.and

G.E.Wilcox'

1986'

Effect

of

soil

acidity

and

Seninar Nasional dan Rapat Tahwtan Dekan Bidang llntu-ilntu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barql

muskmelon leaf composition and

fiuit

yield.

Hortscience. 111(5) :

UJICOB

DIL

Qrganic

chil'

*r.

Yudhy

Hr

Budida'' *)Penulis

l'1esisir,

Yaitt

kawasan Yi fuakteristik taru

genott

lituraPadaKedetai.l.rttbangPertanian'24(1):|9-26.

Rnla:iana.

R.

1994. Budi Daya A'leton

\librida.Kanisius.

Yog-vakarl1 71 hlg:

fidung saPi,

k

).

Anak

Pe

Samadi,

Budi.

1995.

Meio,

(Jsahatani

dan"

Pengembangan

Pasca "P'di

ii

erlakuan t

r:i:.,:l,t:,:.,

-tl,^ ^

-Gillespie,

A.T.

1988. Use

of

fungi

to

control

pests

of

agricultural

impr

37-60.InM.N.Burge(ed'),Fungiinbiologicalcontrol

Manchester

University

Press, Manchester' England'

Ilanolo,

w.

1997. Tanggapan tanaman selada dan

sawi

terhadap dosis

pemberian

pup*Lii

stimulan' Jumal Agrotropik a I (I):25 -29'

Irsan,

C

dan Suswandi. 2009.

Biofitalik :

Kandungan dan Pengaruhnya

iffi;;, *

w.

zooq. Membangun Kesuburan

Tanlh

ni

l,1t'*.u

arginal.

Ilmu

Tanah dan Lingkungan

Vol'

9

No'

2 (2009)

p:

137-l4l

:

pertumbuhan dan Produksi Tanaman.

Klinik

Tanaman Jurusan Haqn Penyakit Tumbuhan Fakultas

Pertllal

Unsri'

IldralaVa

r ,

ti

Prayogo

y,

Wedanimbi

T, Malwoto' 2005'

Prospek Cendawan Ento

MetarhiziunlanisopliaeuntukMengendalikan^UlatGrayak,

Kanisius. YogYakarta'

Sainadi, B. 2004.

Usaia

|-cmi

Melon'

Kanisius, Yogyakarta'

YogYakarta

,2aal.Melon,UsahaTanidanPenangananPascaPanen.

Tropical Journal Page 1(2)

:

18-25

'

Suwandi dan

N,

Nurtika,

1987.

Pengaruh

pupuk

biokimia-.'!11^Uumus'.i

tanamankubis.

Buletin

PenelitianHorlikultura15(20):213-218'

.:i Tjahjadi,

N.

2000. Bertanam Melon.Kanisius. Yogyakarta. 47

hlm.

''.:.

Tintlall,

H.

D.

1983. Vegetables in Tropic.

Mc-tvlillan

Education' Hampshk{

r

iesisir, (2)

m

r

iolonisasi

FIv

disr kelomPok

l0agenottPe c 1.9'5i;c2. Untuk

.'Keduz

hamun be

i",'--1fungi,rnik, :rdfu"penguj fl neslsu.

i,caba|

pe,

is the

ir

been n

This st

ic

ferti

the'uses

o

in

the

ri

msp

rn offertilize

flertilizer

l

combinat

that tl

tr areas.

It

r

pes

ofo

,'Size

,of

tht

{n the futur<

Gambar

Gambar 1. Rata-Rata Panjang Tanaman Melon Berbagai perlakuanPupuk Cair
Gambar 6. Rata-Rata Ber

Referensi

Dokumen terkait

13 Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Sutami - Kalianda beserta Gardu Induk 150 kV terkait yang berlokasi di Provinsi Lampung hasil kegiatan Satuan Kerja Unit

Dari beberapa penjelasan di atas, apabila tersebut dihubungkan dengan istilah pendidikan, secara sederhana teori pen-didikan dapat diartikan sebagai berikut: Teori

Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa ka- bupaten / kota dengan kategori maju dan cepat tum- buh pada tipologi Klaassen tersebut, terlebih lagi yang secara konsisten

[r]

Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya, sebaiknya melakukan perbaikan-perbaikan terhadap keterbatasan tersebut seperti memperluas sampel tidak hanya dalam satu

Hasil penelitian ini adalah: (1) Profil tingkat keterlaksanaan tugas perkembangan siswa kelas V pada sekolah yang memiliki konselor (SD Kanisius Baciro) dengan

Menurut penulis, dari penelitian Wahyuni yang berisikan tentang laporan perhitungan laba rugi, dimana sistem tersebut merupakan pembuatan komponen dalam satu periode

Kejang absens dapat dibagi menjadi kejang absens simpel )tipikal/ atau disebut juga  petit mal dan kejang absens kompleks )atipikal/. Kejang absens tipikal ditandai