• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1009937 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1009937 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

80

Rita Mawarni,2015

Meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran anak Taman Kanak Kanak melalui metode Kibar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang meningkatkan kemampuan membaca

Al-Qur’an anak melalui metode kibar di TK Negeri Pembina Sadang Serang dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemampuan membaca Al-Qur’an anak di TK Negeri Pembina Sadang Serang

sebelum diterapkan metode kibar (pra siklus) terlihat belum optimal. Hasil

observasi awal menunjukkan bahwa pada kategori L (Lancar) 11%, kategori

CL (Cukup Lancar) 22% dan kategori TL (Tidak Lancar) 67%. Sebagian

besar anak kelompok B2 belum bisa membaca huruf hijaiyah yang hampir

sama bunyi dan bentuknya, membaca dengan menyambung huruf hijaiyah,

membaca huruf hijaiyah dengan bacaan Mad (panjang) dan membaca huruf

hijaiyah berharakat Fathah Tanwin. Selain itu, metode pembelajaran

Al-Qur’an yang digunakan masih belum optimal. Hal ini disebabkan kurang

variatifnya metode pembelajaran yang digunakan saat kegiatan pembelajaran

Al-Qur’an berlangsung sehingga membuat anak merasa jenuh dan tidak

menyenangkan.

2. Penerapan metode kibar dalam meningkatkan kemampuan membaca

Al-Qur’an di TK Negeri Pembina Sadang Serang dilaksanakan dalam dua siklus

dengan masing-masing dua tindakan. Pada siklus 1 pelaksanaan kegiatan

pembelajaran Al-Qur’an dengan metode kibar yaitu membaca huruf hijaiyah

yang hampir sama bunyi dan bentuknya, membaca dengan menyambung

huruf hijaiyah, membaca huruf hijaiyah dengan bacaan Mad (panjang) dan

membaca huruf hijaiyah berharakat Fathah Tanwin. Kemudian pada siklus 2

peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sama yaitu membaca

huruf hijaiyah yang hampir sama bunyi dan bentuknya, membaca dengan

menyambung huruf hijaiyah, membaca huruf hijaiyah dengan bacaan Mad

(2)

81

Rita Mawarni,2015

Meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran anak Taman Kanak Kanak melalui metode Kibar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Kemampuan membaca Al-Qur’an anak setelah diterapkan metode kibar di

TK Negeri Pembina Sadang Serang mengalami peningkatan yang signifikan

dari pra siklus hingga siklus kedua. Observasi awal menunjukkan bahwa

kemampuan membaca Al-Qur’an anak yang berada pada kategori lancar yaitu

sebanyak 11%, kategori cukup lancar sebanyak 22% dan kategori tidak lancar

sebanyak 67%. Pada siklus pertama menunjukkan bahwa kemampuan

membaca Al-Qur’an anak yang berada kategori lancar yaitu sebanyak 44%,

kategori cukup lancar sebanyak 28% dan kategori tidak lancar sebanyak 28%.

Siklus kedua menunjukkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an anak

yang berada dalam kategori lancar yaitu sebanyak 89%, kategori cukup lancar

sebanyak 11% dan kategori tidak lancar sebanyak 0%. Hal ini di lihat dari

kemampuan membaca huruf hijaiyah yang hampir sama bunyi dan

bentuknya, membaca dengan menyambung huruf hijaiyah, membaca huruf

hijaiyah dengan bacaan Mad (panjang) dan membaca huruf hijaiyah

berharakat Fathah Tanwin yang sebagian anak sudah berada pada kategori

lancar.

B. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan berkaitan dengan

peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an anak melalui metode kibar adalah

sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Guru hendaknya dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada anak dapat

dengan teliti memperhatikan kemampuan anak karena setiap anak

berbeda. Pengajaran Al-Qur’an terlebih dahulu belajar huruf hijaiyah lalu

ketika anak sudah mampu membaca huruf hijaiyah selanjutnya guru dapat

mangajarkan ke tahap selanjutnya yaitu membaca Al-Qur’an.

b. Guru hendaknya belajar terlebih dahulu dalam mempelajari ilmu-ilmu

(3)

82

Rita Mawarni,2015

Meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran anak Taman Kanak Kanak melalui metode Kibar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan makharijul huruf sehingga pembelajaran membaca Al-Qur’an

yang diberikan dapat diajarkan secara baik dan benar.

c. Guru diharapkan dapat menggunakan media yang bervariatif dalam

penerapan pembelajaran Al-Qur’an sehingga anak menjadi tidak bosan

dan dapat menarik minat anak untuk belajar Al-Qur’an.

2. Bagi Pengelola TK Negeri Pembina Sadang Serang

a. Pengelola hendaknya dapat mengikutsertakan guru untuk mengikuti

pelatihan demi meningkatkan profesionalisme guru sehingga dapat

menerapkan pembelajaran Al-Qur’an yang benar dan tepat.

b. Pengelola diharapkan dapat menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh

guru dalam pembelajaran Al-Qur’an.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih

mendalam lagi terhadap penerapan metode kibar untuk meningkatkan

kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

b. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode lain dan tindakan yang

berbeda dalam penelitian agar dapat memberikan temuan baru dalam

meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an anak pada Taman Kanak

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi ini merupakan penggabungan elemen multimedia yaitu gambar, teks, suara dan animasi yang dirangkum menjadi satu ke dalam suatu bentuk aplikasi yang diharapkan mudah

Pengambilan data getaran pada roda gigi.. 4 Velocity Roda Gigi Normal

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

Tabel 4.11 Rencana Operasional Program Hipotetik Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Modeling untuk Meningkatkan Konsep Diri Peserta Didik Kelas X-XI Jurusan Perhotelan SMKN

Dengan menunjuk kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 1981, telah diinstruksikan kepada Saudara-saudara untuk segera dibentuk Panitia Pertimbangan

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah yang berlimpah yang telah diberikan kepada penulis dapat menyelesaikan skripsi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. ©

Komisi Pemilihan Umum Daerah yang selanjutnya disebut KPUD adalah KPUD sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 yang diberikan wewenang khusus