• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Diradja Concert Hall

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Diradja Concert Hall"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Kota Medan memiliki keberagaman budaya dan potensi wisata daerah baik wisata alam dan juga wisata budaya. Dengan segala potensi itu kota Medan bisa menjadi kota yang maju dan berkembang pesat. Akan tetapi kegiatan utama perekonomian dan pusat wisata masih bersifat terpusat pada inti kota saja. Hal ini mendorong kami untuk menelisik daerah-daerah yang memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan. Daerah Pulo Brayan Bengkel adalah salah satunya. Pulo Brayan Bengkel memiliki banyak potensi untuk dilakukan pembangunan berkelanjutan. Daerah ini juga menjadi salah satu daerah pengembangan kawasan Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo). Pengembangan ini dilakukan untuk menjadikan daerah-daerah sekitar pusat kota Medan menjadi pendukung kegiatan perkotaan, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya terpaku pada pusat kota saja.

Dalam merancang ulang (renewal development) kawasan Pulo Brayan Bengkel, menjadi kawasan Green Deli Oasis, terdapat tahapan-tahapan dalam perancangan kawasan dimulai dari diskusi tim, survei lapangan, wawancara, studi pustaka, studi literatur dan diskusi mengenai perancangan hingga menghasilkan desain akhir kawasan. Adapun tema perancangan yang dipilih dalam perancangan kawasan ini adalah sustainable architecture. Kawasan ini menyediakan beraneka fasilitas yang dapat melayani berbagai kegiatan masyarakat kota Medan, seperti kegiatan edukasi, wisata sejarah, hiburan dan sebagainya.

Diradja Concert Hall adalah suatu tempat dimana berbagai kilau pertunjukan dapat ditemukan. Tidak hanya kegiatan pertunjukan yang dihadirkan Diradja Concert Hall, tetapi juga kegiatan kesenian lainnya seperti kursus seni musik, galeri kesenian, studio musik, serta pertunjukan indoor dan outdoor. Tempat ini menjawab akan kebutuhan gedung pertunjukan yang belum dimiliki kota Medan sebelumnya. Dengan mengambil tema arsitektur futuristik, maka bangunan ini menerapkan teknologi yang berbeda dari gedung pertunjukan yang ada di Indonesia khususnya kota Medan. Salah satu teknologinya adalah dengan menggunakan sistem kursi bergerak, sehingga ketika tidak dibutuhkan kursi penonton dapat disimpan dibawah panggung dan bagian belakang ruangan, sehingga terbentuk sebuah ballroom yang sangat luas. Selain itu, penerapan tema futuristik juga terlihat dari bentuk bangunan yang berbeda dari bangunan disekitarnya, sehingga bangunan ini dapat menjadi ikon dan penanda ketika pengunjung berkunjung ke Green Deli Oasis dan Diradja Concert Hall.

Kata kunci : Mebidangro, Pulo Brayan Bengkel, renewal development, sustainable architecture, arsitektur futuristik.

(2)

ii ABSTRACT

Medan has a cultural diversity and tourism potential of the area both natural attractions and cultural tourism. With all the potential it could be the city of Medan city developed and developing rapidly. However, the main economic activity and tourist centers are still centralized at the core of the city alone. This prompted us to probe areas that have great potential to be developed. Regional Bengkel Pulo Brayan is one of them. Bengkel Pulo Brayan has a lot of potential to do sustainable development. The region is also becoming one of the region development Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo). This development is done to make the areas around the center of Medan supporting urban activities, so that such activities not only centralizied in the city.

In redesign (renewal development) region Bengkel Pulo Brayan, into the region Green Deli Oasis, there are steps in the design areas starts from team discussions, field surveys, interviews, literature studies, literature review and discussions about the design to produce the final design of the area. The theme of the design is selected in the design if this area is sustainable architecture. This area provides various facilities to serve the activities of the Medan city, such as educational activities, historical tours, entertainment and etcetera.

Diradja Concert Hall is a place where various luster performances can be found. Not only performing activities that were presented Diradja Concert Hall, but also other arts activities such as music art courses, art galleries, music studios, as well as indoor and outdoor performances. This place will answer the needs of the building performances that have not previously owned by the Medan city. With the theme of futuristic architecture, the building is applying a different technology of building performances in Indonesia, especially the Medan city. One technology is to use seats moveable, so when in not used bleachers can be stored under the stage and the back of the room, thus forming a very spacious ballroom. In addition, the application of a futuristic theme can also be seen from the shape of the building is different from the surrounding buildings, so these buildings can become a landmark in this area when visitors visit the Green Deli Oasis and Diradja Concert Hall.

Keywords: mebidangro, Bengkel Pulo Brayan, renewal development, sustainable architecture, futuristic architecture.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah eritrosit pasien preeklampsia berat lebih tinggi secara bermakna dibandingkan preeklampsia ringan dan kehamilan normotensi, tidak sama dengan hasil penelitian

Sesuai dengan lingkup kegiatan bidang Cipta Karya, dalam rangka peningkatan kualitas. SDM terdapat beberapa pelatihan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Cipta

Sedangkan dalam pasal 5 ayat 3 bahwa suatu informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dinyatakan sah untuk dijadikan alat bukti apabila menggunakan sistem elektronik yang

Kamar obat an

Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif

Selesainya skripsi dengan judul, “Upaya Optimalisasi Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau ( Vigna radiata L.) dengan Pemberian Dried Decanter Solid dan Fungi Mikoriza

Data jumlah curah hujan (CH) rata -rata untuk suatu daerah tang -rata untuk suatu daerah tangkapan air kapan air (catchment area) atau daerah aliran sungai (DAS)   merupakan

Hal ini karena wewenang penjatuhan hukuman terhadap tindak pidana yang menyentuh hak masyarakat umum adalah milik seorang imam, bukan milik perseorangan