• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengemasan Ulang Informasi Pada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengemasan Ulang Informasi Pada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Vina Firatika. 2016. Analisis Pengemasan Ulang Informasi Pada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (PDII-LIPI) Jakarta Selatan. Departemen Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi , Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan di PDII-LIPI Jakarta Selatan, yaitu pada Bagian Diseminasi Informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pengemasan ulang informasi yang dilakukan oleh PDII-LIPI.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui: (1) wawancara mendalam (depth interview) ; (2) observasi; (3) dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pengemasan ulang informasi pada PDII LIPI melalui 8 tahapan yaitu: (1) penentuan topik sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pengguna,(2) penentuan ruang lingkup dengan kata kunci, (3) penelusuran informasi,(4) pengumpulan hasil penelusuran informasi, (5) analisis hasil penelusuran, (6) pengemasan ulang informasi, (7) pemeriksaan/editing, dan (8) dicetak, selanjutnya menyajikan informasi dalam berbagai kemasan. Pada prinsipnya kemasan informasi yang disediakan dan dibuat oleh PDII-LIPI dilakukan dengan prosedur yang baik.

Kata kunci: Pengemasan ulang informasi; Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI)

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan waktu pengerjaan setiap tahapan (Gambar 24) dan jumlah kesalahan (Tabel 12) menunjukkan bahwa responden mengalami kendala dalam menyelesaikan tahap [1--2] (memilih

c) Ahli Manajemen Informatika, bertugas dan bertanggung jawab untuk menganalisa, mendefinisikan, merancang dan merumuskan seluruh kebutuhan Pembangunan Sistem

Lebih jauh, proses-proses yang telah berjalan diwajibkan untuk memiliki prosedur kerja yang terdokumentasi dengan baik (dalam bentuk prosedur standar pengoperasian (

Apabila waktu tersebut dianggap belum cukup, reviewer harus mengkonfirmasi editor bagian/sekretariat redaksi (disertai dengan alasan yang jelas). Waktu perpanjangan review

Penelitian ini merujuk pada penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa tenaga pendidikan yang menggunakan metode variasi dalam perbaikan pembelajaran salah

Pelatihan merupakan proses perbantuan ( facilitating ) guru untuk mendapatkan keefektifan dalam tugas-tugas mereka sekarang dan masa yang akan datang melalui

Perbandingan terhadap waktu standar pada setiap tahapan pengerjaan (Gambar 10) menunjukkan bahwa responden mahasiswa mengalami kendala penyelesaian tahap [1—2] (memilih

Tidak terkecuali pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Penyelenggaran publik dituntut untuk selalu memenuhi harapan masyarakat, dan guna mengetahui tingkat kepuasan