• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Cognitive WalkthroughTerhadap Antarmuka Web Perpustakaan Digital (E-Library) Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – LIPI (PDII-LIPI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengujian Cognitive WalkthroughTerhadap Antarmuka Web Perpustakaan Digital (E-Library) Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – LIPI (PDII-LIPI)"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN

COGNITIVE WALKTHROUGH

TERHADAP

ANTARMUKA WEB PERPUSTAKAAN DIGITAL (

E-LIBRARY

)

PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH

LIPI (PDII-LIPI)

IRA MARYATI

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir berjudul Pengujian

Cognitive WalkthroughTerhadap Antarmuka Perpustakaan Digital (E-Library) Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – LIPI (PDII-LIPI) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tugas akhir ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

(4)

RINGKASAN

IRA MARYATI. Pengujian Cognitive WalkthroughTerhadap Antarmuka Web Perpustakaan Digital (E-Library) Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – LIPI (PDII-LIPI). Dibimbing oleh WISNU ANANTA KUSUMA dan FIRMAN ARDIANSYAH

Penelitian ini menganalisis desain antarmuka web perpustakaan digital PDII-LIPI (”E-Library”) menggunakan metode cognitive walkthrough.Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran permasalahan yang dihadapi oleh pengguna dalam berinteraksi dengan antarmuka web ”E-Library” PDII-LIPI dan menghasilkan saran atau rekomendasi untuk pengembangan desain usable interface pada perpustakaan digital PDII-LIPI.

Penelitian terdiri dari lima tahapan yaitu survei awal, analisis parameter pengujian, pengujian cognitive walkthrough, analisis hasil pengujian, dan pembuatan rekomendasi usableinterface. Objek penelitian adalah tiga fasilitas pada antarmuka web “E-Library” yaitu “Karya Ilmiah Indonesia”, “Buku Elektronik” dan “Jurnal Indonesia (ISJD)”.

Survei awal menunjukkan tingkat kesulitan pengguna dalam menggunakan web PDII-LIPI adalah mendekati sulit dengan jumlah responden yang menjawab sulit dan sangat sulit sebesar 75%. Data pengunjung perpustakaan pada tahun 2008-2013 digunakan untuk menentukan komposisi responden pengujian berdasarkan jenis pekerjaan yaitu mahasiswa enam orang dan jenis pekerjaan peneliti, akademis, industri, dan umum masing-masing satu orang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh responden berhasil menyelesaikan tugas dengan waktu yang melampaui waktu standar yang ditetapkan. Analisis yang dilakukan terhadap seluruh hasil pengujian menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi pengguna pada umumnya yaitu menemukan web “E-Library”,

menentukan fasilitas pencarian yang digunakan, dan melakukan pencarian judul artikel yang diinginkan.

Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka telah disusun rekomendasi pengembangan untuk meningkatkan usabilityweb “E-Library”. Rekomendasi

untuk pengembangan web perpustakaan digital PDII-LIPI adalah menempatkan menu “E-Library” pada menu utama web PDII-LIPI, konsistensi istilah yang digunakan pada tampilan antarmuka, dan penyediaan satu kotak pencarian pada antarmuka “E-Library” yang dapat menelusur terhadap seluruh koleksi PDII-LPI, serta menempatkan fasilitas pencarian canggih. Rekomendasi pemisahan koleksi digital dengan koleksi tercetak dapat dilakukan dengan menambah satu kotak pencarian khusus koleksi digital.

(5)

SUMMARY

IRA MARYATI. Cognitive Walkthrough Testing of Digital Library‟s (E-Library‟s) Interface of Center forScientific Documentation andInformation – LIPI (PDII-LIPI). Supervised byWISNU ANANTA KUSUMAandFIRMAN ARDIANSYAH.

This study analyzed the design of the digital library‟s interface of PDII - LIPI using the method of cognitive walkthrough. The objective was to obtain a picture of the problems faced by the user in interacting with the digital library‟s interface of PDII - LIPI and generated suggestions or recommendations for the development of the design of usable interfaces of PDII-LIPI‟s digital libraries.

The study consisted of five stages: the initial survey , the test parameters analysis, cognitive walkthrough testing, analysis of test results, and the making of recommendations for usable interfaces. Object of this study were three facilities in the web interface of "E-Library", namely “Karya Ilmiah Indonesia”, “Buku Elektronik” and “Jurnal Indonesia (ISJD)”.

Initial surveys indicated the level of user difficulty in using PDII-LIPI‟s digital library, with respondent who answered difficult and very difficult was 75 %. Library patrons data in the years 2008-2013 were used to determine the composition of respondents testing based on the type of work. The composition were six respondents for students and one respondent for each type of other work namely researchers, academia, industry, and general. The test results showed that all respondents successfully completed the task with the time that goes beyond the standard set time. The analysis was conducted on all test results indicated that the obstacles faced by users in general were finding "E-Library", specify the search facility was used, and perform the desired article.

Based on the results of the assessment, recommendations has been prepared for improving the usability of “E-Library". The recommendations were put “E -Library” menu in the main menu of PDII-LIPI‟s web, the consistency of the terms used in the interface, and providing a search box on the main interface of "E-Library" that can search to the entire collection of PDII-LIPI and providing advanced search facility. It‟s also recommended to provide special search box for searching to the digital collections.

(6)

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2014

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB

(7)

Tugas Akhir

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional

pada

Program Studi Teknologi Informasi untuk Perpustakaan

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2014

IRA MARYATI

PENGUJIAN

COGNITIVE WALKTHROUGH

TERHADAP

ANTARMUKA WEB PERPUSTAKAAN DIGITAL (

E-LIBRARY

)

(8)
(9)

Judul Tesis :Pengujian Cognitive WalkthroughTerhadap Antarmuka Web Perpustakaan Digital (E-Library) Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – LIPI (PDII-LIPI)

Nama : Ira Maryati NIM : G652110045

Disetujui oleh Komisi Pembimbing

Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, STMTKetua

Firman Ardiansyah, SkomMSi Anggota

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Teknologi Informasi untuk Perpustakaan

Aziz Kustiyo, SSi MKom

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr

(10)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta‟ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2013 ini ialah Pengujian Cognitive walkthrough Terhadap Antarmuka Perpustakaan Digital ( E-Library) Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – LIPI (PDII-LIPI).

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT dan Bapak Firman Ardiansyah, SKom MSi selaku pembimbing yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada LIPI selaku pemberi karyasiswa sehingga penulis bisa melaksanakan tugas belajar pada Program Studi Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu dan bapak, suami, anak-anak, adik, saudara dan teman-teman MTP angkatan 2011 semua yang telah memberikan dukungan penuh selama menyelesaikan penelitian hingga menyusun tulisan ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat..

(11)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN viii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 2

METODE 2

Objek Penelitian 2

Metode Penelitian 3

HASIL DAN PEMBAHASAN 8

Hasil dan Pembahasan 8

Rekomendasi Desain Usable Interface 31

SIMPULAN DAN SARAN 34

Simpulan 34

Saran 34

DAFTAR PUSTAKA 35

LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

1. Jumlah responden pengujian cognitive walkthrough berdasarkan

jenis pekerjaan 9

2. PTA pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” 12 3. Jumlah kesalahan rata-rata mahasiswa pada pengujian fasilitas

“Karya Ilmiah Indonesia” 14

4. Jumah kesalahan responden peneliti pada pengujian fasilitas

“Karya Ilmiah Indonesia” 15

5. Jumlah kesalahan responden akademis pada pengujian fasilitas

“Karya Ilmiah Indonesia” 16

6. Jumlah kesalahan responden industri pada pengujian fasilitas

“Karya Ilmiah Indonesia” 17

7. Jumlah kesalahan responden umum pada pengujian fasilitas

“Karya Ilmiah Indonesia” 18

8. PTA standar pengujian fasilitas “Buku Elektronik” 19 9. Jumlah kesalahan rata-rata mahasiswa pada pengujian fasilitas

“Buku Elektronik” 21

10.Jumlah kesalahan responden peneliti pada pengujian fasilitas

“Buku Elektronik” 21

11.Jumlah kesalahan responden akademis pada pengujian fasilitas

“Buku Elektronik” 22

12.Jumlah kesalahan responden industri pada pengujian fasilitas

“Buku Elektronik” 24

13.Jumlah kesalahan responden umum pada pengujian fasilitas

“Buku Elektronik” 24

14.PTA standar pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” 25 15.Jumlah kesalahan rata-rata responden mahasiswa pada pengujian

fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” 27

16.Jumlah kesalahan responden peneliti pada pengujian fasilitas

“Jurnal Indonesia (ISJD)” 28

17.Jumlah kesalahan responden akademis pada pengujian fasilitas

“Jurnal Indonesia (ISJD)” 29

18.Jumlah kesalahan responden industri pada pengujian fasilitas

“Jurnal Indonesia (ISJD)” 30

19.Jumlah kesalahan responden umum pada pengujian fasilitas

“JurnalIndonesia (ISJD)” 31

DAFTAR GAMBAR

1. Tampilan antar muka "E-Library" PDII-LIPI 3 2. Tahapan pada pengujian cognitive walkthrough menurut Jacobsen

et al. (2000). 4

3. Diagram alir proses penelitian 5

(13)

5. Persentase jumlah permasalahan usability yang ditemukan berdasarkan jumlah penguji menurut Nielsen (2000) 6 6. Tampilan antarmuka menu utama software Camtasia Studio 7

7. Tampilan antarmuka menu “Record The Screen” 7

8. Tingkat kesulitan pengguna menggunakan web “E-Library

PDII-LIPI 9

9. Persentase jumlah pengunjung perpustakaan PDII-LIPI tahun

2008-2013 10

10.PTA standar pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” 10 11.PTA standar pengujian fasilitas “Buku Elektronik” 11 12.PTA standar pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” 11 13.Perbandingan waktu penyelesaian pengerjaan tugas oleh

responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Karya

Ilmiah Indonesia” 13

14.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Karya

Ilmiah Indonesia” 14

15.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden mahasiswa dengan waktu standar pada pengujian

fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” 14

16.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden peneliti dengan waktu standar pada pengujian fasilitas

“Karya Ilmiah Indonesia” 15

17.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden akademis dengan waktu standar pada pengujian

fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” 16

18.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden industri dengan waktu standar pada pengujian fasilitas

“Karya Ilmiah Indonesia” 17

19.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden umum dengan waktu standar pada pengujian fasilitas

“Karya Ilmiah Indonesia” 18

20.Perbandingan waktu penyelesaian pengerjaan tugas oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Buku

Elektronik” 19

21.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Buku

Elektronik” 20

22.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden mahasiswa dengan waktu standar pada pengujian

fasilitas “Buku Elektronik” 20

23.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden peneliti dengan waktu standar pada pengujian fasilitas

“Buku Elektronik” 21

24.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden akademis dengan waktu standar pada pengujian

(14)

25.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan (pta) oleh responden industri dengan waktu standar pada pengujian

fasilitas “Buku Elektronik” 23

26.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden umum dengan waktu standar pada pengujian fasilitas

“Buku Elektronik” 24

27.Perbandingan waktu penyelesaian pengerjaan tugas oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Jurnal

Indonesia (ISJD)” 26

28.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Jurnal

Indonesia (ISJD)” 26

29.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden mahasiswa dengan waktu standar pada pengujian

fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” 27

30.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden peneliti dengan waktu standar pada pengujian fasilitas

“Jurnal Indonesia (ISJD)” 28

31.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden akademis dengan waktu standar pada pengujian

fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” 29

32.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden industri dengan waktu standar pada pengujian fasilitas

“Jurnal Indonesia (ISJD)” 30

33.Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden umum dengan waktu standar pada pengujian

fasilitas ”Jurnal Indonesia (ISJD)” 31

DAFTAR LAMPIRAN

1. Form kuesioner survei tingkat kesulitan pengguna 37 2. Kuesioner pengujian cognitive walkthroughpada fasilitas “Karya

Ilmiah Indonesia” 38

3. Kuesioner pengujian cognitive walkthrough fasilitas “Buku

Elektronik” 39

4. Kuesioner pengujian cognitive walkthroughpada fasilitas “Jurnal

Indonesia (ISJD)” 40

5. Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh standar 41

6. Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden mahasiswa 1 42

7. Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden mahasiswa 2 43

8. Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden mahasiswa 3 44

9. Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

(15)

10.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden mahasiswa 5 46

11.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden mahasiswa 6 47

12.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden peneliti 48

13.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden akademis 49

14.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden industri 50

15.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Karya Ilmiah Indonesia”

oleh responden umum 51

16.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

standar 52

17.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden mahasiswa 1 53

18.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden mahasiswa 2 54

19.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden mahasiswa 3 55

20.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden mahasiswa 4 56

21.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden mahasiswa 5 57

22.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden mahasiswa 6 58

23.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden peneliti 59

24.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden akademis 60

25.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden industri 61

26.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Buku Elektronik” oleh

responden umum 62

27.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh standar 63

28.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh responden mahasiswa 1 64

29.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh responden mahasiswa 2 66

30.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh responden mahasiswa 3 67

31.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh responden mahasiswa 4 68

32.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh responden mahasiswa 5 69

33.Hasil pengujian cognitive walkthrough “Jurnal Indonesia (ISJD)”

(16)

34.Hasil pengujian cognitive walkthrough“Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh responden peneliti 71

35.Hasil pengujian cognitive walkthrough“Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh responden akademis 72

36.Hasil pengujian cognitive walkthrough“Jurnal Indonesia (ISJD)”

oleh responden industri 73

37.Hasil pengujian cognitive walkthrough“Jurnal Indonesia (ISJD)”

(17)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perpustakaan digital merupakan perwujudan dari prinsip-prinsip lama kepustakawanan yang diterapkan ke dalam lingkungan elektronik. Perpustakaan digital menyediakan seluruh layanan yang ada pada perpustakaan konvensional melalui sarana elektronik (Pendit 2005). Akibat dari penggunaan sarana elektronik dalam menjalankan fungsi perpustakaan, maka tampilan antarmuka (interface) menjadi sangat penting. Tampilan antarmuka merupakan media komunikasi pengguna dengan program aplikasi komputer. Pengguna perpustakaan digital memulai semua aktivitasnya dari antarmuka yang tersedia. Oleh karenanya, desain antarmuka perpustakaan digital menjadi hal penting dalam kesuksesan penggunaan aplikasi tersebut. Perancangan antarmuka harus berdasarkan pengguna (useroriented). Menurut Thong (2002) dibutuhkan lebih dari ilmu komputer untuk membuat desain antarmuka pada perpustakaan digital. Desain antarmuka yang baik berpengaruh terhadap kebermanfaatan (usefullness) dan kemudahan penggunaan (easy of use). Hasil penelitian Paul et al. (1999) menunjukkan bahwa desain antarmuka berpengaruh sangat signifikan terhadap komunikasi sistem dengan pengguna, kebiasaan pengguna dalam melakukan pencarian, dan efektivitas komunikasi pengguna dengan sistem.

Pengembangan layanan perpustakaan digital sedang dilakukan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI). Pengembangan perpustakaan digital di PDII-LIPI menggunakan konsep ”Bibliotainment”. Konsep tersebut merupakan ide untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di perpustakaan. Menu untuk mengakses perpustakaan digital PDII-LIPI adalah ”E-Library”. Adapun usability antarmuka ”E-Library” yang telah dibuat oleh programmer sampai saat ini belum dievaluasi. Oleh karenanya analisis usability terhadap desain antarmuka web ”E-Library

perlu dilakukan.

Analisis usability dapat dilakukan dengan dua cara yaitu evaluasi oleh pakar dan pengujian oleh pengguna (user testing) (Nielsen 1993). Evaluasi oleh pakar dilakukan dengan cara membandingkan tampilan antarmuka dengan prinsip-prinsip usability. Adapun pengujian oleh pengguna dilakukan dengan cara pengguna mencoba melakukan perintah tertentu menggunakan web yang diuji atau cognitive walkthrough (Lewis et al. 1990).

Konsep yang dikembangkan oleh Grudin dalam Nielsen (1993) untuk menganalisis userinterface berawal dari konsep penerimaan sistem (system acceptability). Penerimaan sistem dibagi menjadi dua yaitu penerimaan secara sosial dan secara praktis. Salah satu parameter penerimaan secara praktis adalah

usefulness yang salah satu komponennya adalah usability.

(18)

2

menggunakan antarmuka. Penelitian yang dilakukan oleh Wang (2008) menunjukkan bahwa analisis antarmuka dengan metode cognitive walkthrough

mampu meningkatkan efektivitas penggunaan antarmuka oleh pengguna. Metode

cognitive walkthrough juga telah digunakan oleh Ruttkay dan Akker (2008) untuk menganalisis antarmuka sebuah sistem yang membutuhkan interaksi antara manusia dengan manusia virtual.

Penelitian ini menganalisis desain antarmuka web perpustakaan digital (” E-Library”) Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) menggunakan metode cognitive walkthrough.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran permasalahan yang dihadapi oleh pengguna dalam berinteraksi dengan antarmuka web ”E-Library

PDII-LIPI dan menghasilkan saran atau rekomendasi untuk pengembangan desain

usable interface pada perpustakaan digital PDII-LIPI.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk memecahkan permasalahan yang timbul dalam interaksi antara pengguna dengan web ”E-Library” PDII-LIPI melalui pengembangan web berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Website yang dikaji adalah web perpustakaan digital (E-Library) PDII-LIPI pada rentang waktu April-Oktober 2013.

2. Analisis menggunakan metode pengujian cognitive walkthrough.Pengujian

cognitive walkthrough dilakukan oleh pengguna perpustakaan PDII-LIPI. 3. Hasil pengujian tersebut akan digunakan untuk menentukan rekomendasi

pengembangan desain antarmuka web perpustakaan digital PDII-LIPI.

METODE

Objek Penelitian

Objek yang dianalisis adalah desain antarmuka web perpustakaan digital (“E-Library”) PDII-LIPI. Web tersebut merupakan salah satu layanan yang tersedia pada web PDII-LIPI yang dapat diakses melalui tautan http://pdii.lipi.go.id pada menu ”E-Library”.

(19)

3 “Database Pakar”, “Integrated Library”, dan “Multimedia”. Tampilan antarmuka “E-Library” PDII-LIPI dapat dilihat pada Gambar 1.

Pengujian cognitive walkthrough menganalisis fasilitas yang dapat digunakan langsung oleh pengguna perpustakaan yaitu “Karya Ilmiah Indonesia”, “Buku Elektronik”, dan “Jurnal Indonesia (ISJD)”. Hal ini dilakukan karena responden pada pengujian ini adalah pengguna web“E-Library” PDII-LIPI.

Sumber: PDII-LIPI(2010)

Metode Penelitian

Menurut Jacobsen dan John (2000) metode cognitive walkthrough terdiri dari dua tahapan yaitu tahap persiapan (preparation) dan tahap eksekusi (execution). Tahap persiapan terdiri dari lima bagian yaitu studi literatur mengenai analisis cognitive walkthrough, mempelajari sistem yang akan diuji, menentukan pengguna yang akan menjadi responden dan menyusun skenario tugas pengujian, serta mengubah skenario tugas pengujian menjadi tahapan pengerjaan. Tahap eksekusi adalah tahap pengujian cognitive walkthrough dan perekaman data. Digram alir proses pengujian cognitive walkthrough menurut Jacobsen dan John(2000) dapat dilihat pada Gambar 2.

Penelitian ini terdiri dari enam tahapan yaitu survei awal, analisis parameter pengujian, pengujian cognitive walkthrough, analisis hasil pengujian, dan pembuatan rekomendasi usable interface. Tahapan penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.

Berikut adalah penjelasan dari setiap tahapan pada diagram alir proses penelitian:

Survei Awal

Survei awal dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kesulitan pengguna dalam menggunakan web “E-Library” PDII-LIPI. Survei

(20)

4

dilakukan terhadap 10 orang pengguna yang diminta untuk melakukan sebuah perintah menggunakan web “E-Library” PDII-LIPI. Responden diminta pendapatnya tentang tingkat kesulitan dalam melakukan perintah tersebut. Tahap ini juga mengumpulkan data pengunjung perpustakaan PDII-LIPI. Data tersebut dijadikan dasar dalam menentukan komposisi jumlah responden pengunjung yang melakukan pengujian cognitive walkthrough. Penentuan komposisi responden dilakukan berdasarkan jenis pekerjaan.

Gambar 2Tahapan pada pengujian cognitive walkthrough menurut Jacobsen dan John (2000).

Analisis Parameter Pengujian

Tahapan ini terdiri dari dua bagian yaitu pembuatan analisis tugas prosedural atau Procedural Task Analysis (PTA) standar dan penentuan parameter pengujian. PTA standar merupakan skenario pengujian yang seharusnya dilakukan oleh responden pada saat melaksanakan tugas yang diberikan. Tahap berikutnya adalah mengumpulkan data parameter-parameter yang telah digunakan sebagai acuan untuk analisis cognitive walkthrough antarmuka web atau web sejenis. Berbagai parameter tersebut dianalisis untuk menentukan parameter yang digunakan untuk melakukan pengujian cognitive walkthrough.

Pengujian Cognitive walkthrough

Cognitive walkthrough merupakan salah satu cara untuk menganalisis

(21)

5 diuji, oleh karenanya metode ini bisa dilakukan oleh penguji level rendah (bukan pakar). Menurut Brinck et al. (2002) pengguna dapat siapa saja terkecuali perancang (designer) web tersebut. Responden pengujian cognitive walkthrough

pada penelitian ini merupakan sepuluh orang pengguna perpustakaan PDI-LIPI. Menurut Rauterberg (2006) jumlah responden yang mampu mendeteksi permasalahan usability secara maksimal pada pengujian cognitive walkthrough

adalah sepuluh orang. Penambahan jumlah penguji lebih dari sepuluh tidak memberikan kontribusi lebih banyak dalam mendeteksi permasalahan usability

(Gambar 4). Menurut Nielsen (2000) analisis usability hanya membutuhkan lima orang penguji. Jumlah tersebut cukup untuk menemukan permasalahan usability

antarmuka (Gambar 5).

Gambar 3Diagram alir proses penelitian

Pemilihan sepuluh responden dilakukan berdasarkan jenis pekerjaannya (peneliti, mahasiswa, dosen/pendidik, dll.). Penentuan jumlah responden pada masing-masing jenis pekerjaan dilakukan berdasarkan data rata-rata persentase jumlah pengunjung perpustakaan berdasarkan jenis pekerjaan selama lima tahun terakhir. Data tersebut diperoleh dari hasil penelitian pada tahapan survei awal. Menurut Galitz (2002) terdapat beberapa informasi penting yang harus diketahui mengenai pengguna yang akan melakukan pengujian usability. Informasi tersebut diantaranya yaitu pengetahuan dan pengalaman pengguna dalam menggunakan

Mulai

Analisis parameter pengujian

Pengujian cognitive walkthrough

Analisis hasil pengujian

Pembuatan rekomendasi

usable interface

(22)

6

web yang akan diuji atau yang sejenisnya, pekerjaan dan kebutuhan pengguna, karakteristik psikologis, dan karakteristik fisik. Informasi yang digunakan dalam pengujian ini hanya jenis pekerjaan responden.

Gambar 4Persentase jumlah permasalahan usabilityyang ditemukan berdasarkan jumlah penguji menurut Rauterberg (2006)

Gambar 5Persentase jumlah permasalahan usabilityyang ditemukan berdasarkan jumlah penguji menurut Nielsen (2000)

Terdapat lima parameter pengujian yang dapat digunakan pada metode

(23)

7 melaksanakan perintah, efisiensi pengguna selama melaksanakan perintah (contoh jumlah klik yang dilakukan), dan kemampuan mempelajari web (learnability). Data-data parameter pengujian diperoleh dari rekaman kegiatan pengguna selama melaksanakan perintah tersebut. Rekaman kegiatan diperoleh menggunakan

software Camtasia Studio pada Microsoft WindowsTM. Camtasia Studio merupakan software yang dibuat oleh TechSmith Coorporation yang dapat merekam kegiatan yang dilakukan pada layar komputer. Software tersebut dapat

diunduh versi percobaannya pada tautan

http://www.techsmith.com/download/camtasia/ (TechSmith 2012). Antarmuka

software Camtasia Studio dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7. Penelitian ini menggunakan Camtasia Studio versi percobaan selama enam bulan.

Gambar 6Tampilan antarmuka menu utama software Camtasia Studio

(24)

8

Analisis Hasil Pengujian

Hasil pengujian dianalisis untuk menentukan rekomendasi parameter apa saja yang dapat digunakan untuk pengembangan desain antarmuka web “ E-Library” PDII-LIPI sehingga dapat lebih berdaya guna (usable).

Pembuatan Rekomendasi Desain Usable Interface

Rekomendasi untuk pengembangan usable interface web perpustakaan digital PDII-LIPI dibuat berdasarkan hasil penilaian dan studi literasi.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di perpustakaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah PDII-LIPI. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan yang dimulai pada bulan April 2013 sampai dengan Oktober 2013.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan

Survei Awal

Survei awal menghasilkan gambaran umum mengenai tingkat kesulitan pengguna web“E-Library” PDII-LIPI dan gambaran mengenai pengguna perpustakaan. Berikut adalah hasil dan pembahasan survei awal penelitian.

1. Tingkat Kesulitan Pengguna Web“E-Library”PDII-LIPI

Survei mengenai tingkat kesulitan pengguna “E-Library”PDII-LIPI dilakukan dengan meminta pendapat pengguna setelah menggunakan web“E -Library”PDII-LIPI. Responden merupakan praktisi perpustakaan dari perpustakaan pemerintah dan perpustakaan Universitas. Responden mencoba menggunakan “E-Library”PDII-LIPI sesuai kebutuhan masing-masing tanpa prosedur baku penyelesaian sebuah tugas. Responden diminta memberikan kesimpulan mengenai pengalamannya ketika menggunakan web tersebut. Kuesioner survei tingkat kesulitan penggunaan web“E-Library”PDII-LIPI dapat dilihat pada Lampiran 1.

Delapan dari sepuluh responden telah memberikan penilaiannya mengenai tingkat kesulitan penggunaan web“E-Library”PDII-LIPI. Hasil survei berupa skala peringkat satu sampai empat, dengan nilai sebagai berikut:

1 = sangat mudah 2 = mudah 3 = sulit

(25)

9

Tabel 1Jumlah responden pengujian cognitive walkthrough berdasarkan jenis pekerjaan

Gambar 8Tingkat kesulitan pengguna menggunakan web “E-Library” PDII-LIPI Tingkat kesulitan pengguna web“E-Library”PDII-LIPI rata-rata adalah 2,75 (mendekati sulit) dengan jumlah responden yang menjawab sulit dan sangat sulit sebanyak 75% (Gambar 8). Hal ini memberikan gambaran awal bahwa terdapat kendala yang dihadapi pengguna dalam menggunakan web“E-Library” PDII-LIPI. Kendala yang dapat dirasakan langsung oleh pengguna pada saat berinteraksi dengan web tersebut adalah antarmuka. Dengan demikian, analisis

usability antarmuka web“E-Library”PDII-LIPI penting untuk dilakukan. 2. Data pengguna perpustakaan PDII-LIPI

Data pengguna perpustakaan PDII-LIPI diperoleh dari data pengunjung perpustakaan. Data dikumpulkan berdasarkan jenis pekerjaan pengunjung perpustakaan. Data yang diperoleh dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 menunjukkan bahwa persentase jumlah pengunjung paling banyak adalah mahasiswa dan pelajar. Berikut adalah grafik persentase jumlah pengunjung perpustakaan PDII-LIPI berdasarkan jenis pekerjaan dari tahun 2008 sampai tahun 2013 (Gambar 9) yang diolah dari sumber data (Sub.bid.Perpus 2013).

Penentuan komposisi jumlah responden pada pengujian cognitive walkthrough ditetapkan menggunakan persentase tersebut. Jumlah responden dari masing-masing jenis pekerjaan dengan presentase kurang dari sepuluh persen ditetapkan berjumlah satu orang. Adapun jumlah responden selebihnya adalah mahasiswa. Tabel 1 adalah kesimpulan jumlah responden berdasarkan jenis pekerjaan untuk pengujian cognitive walkthrough.

(26)

10

Gambar 9Persentase jumlah pengunjung perpustakaan PDII-LIPI tahun 2008-2013

Analisis Parameter Pengujian

Tahapan ini terdiri dari dua bagian yaitu pembuatan analisis tugas prosedural atau procedural task analysis (PTA)dan penentuan parameter pengujian. PTA ditetapkan berdasarkan tahapan pengerjaan yang dilakukan oleh standar. Standar merupakan pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh staf PDII-LIPI yang telah mahir menelusur melalui web“E-Library”PDII-LIPI.

PTA terdiri dari tahapan-tahapan baku yang seharusnya dilakukan oleh responden pada saat melaksanakan tugas yang diberikan. Tugas yang diberikan kepada responden adalah menemukan artikel jurnal, laporan penelitian, dan buku elektronik melalui web“E-Library”PDII-LIPI. Web tersebut diakses melalui antarmuka web PDII-LIPI. Hasil pengujian dibandingkan dengan PTA untuk melihat kendala-kendala apa yang dihadapi pengguna ketika melaksanakan tugas yang diberikan. Berikut adalah PTApengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” (Gambar 10), “Buku Elektronik” (Gambar 11), dan “Jurnal Indonesia (ISJD)” (Gambar 12).

(27)

11

Gambar 11PTA standar pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

Gambar 12PTA standar pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Parameter pengujian yang dilakukan pada penelitian kali ini terdiri dari keberhasilan penyelesaian tugas, dan efektivitas pelaksanaan tugas. Analisis keberhasilan penyelesaian tugas dilakukan dengan membandingkan terhadap waktu penyelesaian tugas standar. Waktu standar merupakan waktu penyelesaian tugas yang dilakukan oleh praktisi yang sudah mahir melakukan penelusuran informasi melalui web“E-Library”PDII LIPI.

Efektivitas penyelesaian tugas dianalisis berdasarkan dua parameter yaitu waktu dan jumlah kesalahan yang dilakukan responden selama menyelesaikan tugas. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan selisih waktu yang ditempuh dari setiap tahapan ke tahapan berikutnya antara responden dengan waktu standar. Hasil analisis menunjukkan kendala yang dihadapi responden berdasarkan selisih waktu setiap tahapan pengerjaan sesuai PTA standar. Jumlah kesalahan dihitung dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan responden yang tidak terdapat pada PTA standar.

Pengujian Cognitive walkthrough

Responden melakukan pengujian terhadap fasilitas pada “E-Library” PDII-LIPI yaitu pengujian “Karya Ilmiah Indonesia”, pengujian “Buku Elektronik”, dan pengujian “Jurnal Indonesia (ISJD)”. Kuesioner pengujian cognitive walkthroughdapat dilihat pada Lampiran 2, 3, dan 4. Responden pada masing-masing pengujian berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari enam orang mahasiswa dan masing-masing satu orang untuk responden peneliti, industri, akademis, dan umum.

Aktivitas yang dilakukan responden selama melaksanakan perintah direkam secara otomatis dengan softwareCamtasia. Hasil rekaman berupa video dengan tipe file camtasia recorder (*.camrec) yang hanya bisa dibaca dengan software

(28)

12

tugas pada setiap tahapan, jumlah klik yang dilakukan, dan navigasi yang dilakukan selama responden melakukan tugas.Berikut adalah hasil pengujian

cognitive walkthroughpada fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”, “Buku Elektronik”,

dan “Jurnal Indonesia (ISJD)”.

1. Pengujian Fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Responden pada pengujian ini diminta untuk menyelesaikan tugas mencari artikel “Karya Ilmiah Indonesia” berupa laporan penelitian berjudul “Budidaya Rumput Laut Jenis Euchenia Cottoni Dengan Metode Bertingkat Untuk Meningkatkan Produksi Rumput Laut Tiap Satuan Luas Perairan”. PTA standar “Karya Ilmiah Indonesia” terdiri tujuh tahapan pengerjaan dengan rincian pengerjaanseperti yang terlihat pada Tabel2.

Seluruh responden pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan, namun waktu yang ditempuh oleh seluruh responden melampaui waktu standar yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kendala-kendala yang dihadapi pengguna ketika menggunakan fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” melalui web“E-Library”. Kendala-kendala tersebut mempengaruhi efektivitas penyelesaian tugas oleh responden. Gambar 13 menunjukkan perbandingan waktu penyelesaian pengerjaan tugas oleh responden dengan waktu standar. Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh seluruh responden dapat dilihat pada Gambar 14.

Responden mahasiswa mampu menyelesaikan tugas pengujian “Karya Ilmiah Indonesia” dengan waktu 277 detik, melampaui waktu standar 112,5 detik. Pengamatan terhadap waktu penyelesaian setiap tahapan oleh responden mahasiswa (Gambar 15) menunjukkan bahwa responden mahasiswa mengalami inefisiensi pada penyelesaian tahap [1--2] (memilih menu “Perpustakaan”), tahap [3--4] (memilih fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”), tahap [4--5] (memasukkan kata kunci) dan tahap [5--6] (menemukan judul bibliografi). Hal tersebut menunjukkan bahwa responden mahasiswa melakukan kesalahan atau efektivitasnya kurang dalam melaksanakan tahapan pengerjaan tersebut.

Inefisiensi pada tahap [2--3] disebabkan karena responden membutuhkan waktu untuk menentukan pilihan menu “Perpustakaan”. Adapun jumlah kesalahan rata-rata pada pengerjaan tahap tersebut adalah satu (Tabel 3). Dengan demikian inefisiensi pada tahap tersebut hanya disebabkan oleh proses awal responden untuk mempelajari isi web PDII-LIPI.

Beberapa responden mahasiswa mengalami kendala dalam menyelesaikan tahap [3--4] dan [5--6] karena responden belum mengetahui bahwa pencarian

Tabel 2PTA pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

No Tahapan Pengerjaan

1 Masuk web PDII-LIPI

2 Klik menu perpustakaan

3 Klik menu “E-Library

4 Klik “Karya Ilmiah Indonesia”

5 Memasukkan kata kunci

6 Klik judul pada hasil pencarian

(29)

13 laporan penelitian dapat dilakukan melaluifasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”. Oleh karenanya, responden mencoba-coba menelusur pada beberapa fasilitas lainnya. Hal ini dapat dilihat dengan cukup tingginya angka kesalahan pada tahap tersebut yaitu tiga dan enam.

Inefisiensi dilakukan mahasiswa paling tinggi yaitu pada penyelesaian tahap [5--6] yaitu menemukan judul dokumen yang dicari. Responden mengalami beberapa kali kegagalan setelah memasukkan kata kunci pada sistem pencarian. Hal ini menyebabkan kebingungan dan bahkan beberapa kembali ke antarmuka web“E-Library”dan melakukan pencarian pada fasilitas lainnya. Jumlah kesalahan rata-rata pada tahap ini merupakan yang tertinggi yaitu enam. Hasil penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6 sampai 11.

Gambar 13Perbandingan waktu penyelesaian pengerjaan tugas oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Responden peneliti menyelesaikan tugas pengujian “Karya Ilmiah Indonesia” dengan waktu 408 detik, melampaui waktu standar 112,5 detik. Waktu penyelesaian setiap tahapan oleh responden peneliti dapat dilihat pada Gambar 16. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa responden peneliti mengalami inefisiensi pada pengerjaan tahap [1--2] (memilih menu “Perpustakaan”), tahap [2--3] (menemukan menu “E-Library”), dan tahap [3--4] (memilih fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”).

Umum, 347

Industri, 440 Akademis, 297

Peneliti, 408 Mahasiswa, 27

7.0 Standar, 112.5

0 100 200 300 400 500

(30)

14

Gambar 14Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Gambar 15Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden mahasiswa dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Tabel 3Jumlah kesalahan responden mahasiswa pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan Rata-rata

(31)

15

Inefisiensi pada tahap [1--2] mengindikasikan bahwa responden belum mengetahui posisi penempatan menu “E-Library” sehingga responden perlu mempelajari isi menu yang ada pada antarmuka web PDII-LIPI sebelum membuka menu “Perpustakaan”. Inefisiensi pada tahap [2--3] dapat disebabkan karena responden belum mengetahui penempatan fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” pada web“E-Library”. Penempatan akses langsung ke “Karya Ilmiah Indonesia” dari menu perpustakaan juga tidak berhasil mempercepat penyelesaian tugas yang diberikan. Penamaan istilah “Karya Ilmiah Indonesia” juga berbeda dengan akses cepatnya yang diberi nama “Katalog Perpustakaan”. Pada saat responden gagal melakukan pencarian melalui menu “Katalog Perpustakaan”, responden kembali ke web PDII-LIPI dan mencoba mengakses “E-Library”. Hal tersebut menyebabkan jumlah kesalahan pada tahap tersebut terjadi paling tinggi yaitu sembilan kesalahan (Tabel 4). Inefisiensi juga terjadi pada tahap memilih fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” dari web“E-Library”. Responden mencoba melakukan pencarian pada beberapa fasilitas lain yang ada pada tampilan antarmuka web“E-Library”. Hasil pengujian cognitive walkthrough pada fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” oleh responden peneliti dapat dilihat pada Lampiran 12.

Gambar 16Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden peneliti dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Tabel 4Jumah kesalahan responden peneliti pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(32)

16

Responden akademis melaksanakan setiap tahapan pengerjaan sesuai PTA standar dengan cukup efisien. Hal ini mengindikasikan bahwa responden mampu mempelajari tampilan antarmuka web PDII-LIPI dengan baik sehingga mampu menyelesaikan setiap tahapan sesuai dengan standar. Kendala dihadapi responden pada saat menyelesaikan tahap [4--5] (memasukan kata kunci) sampai kepada tahap [5--6] (menemukan bibliografi dokumen yang dicari). Responden membutuhkan waktu paling lama untuk menyelesaikan tahap tersebut dengan jumlah kesalahan tertinggi yaitu tujuh kesalahan (Tabel 5). Kendala tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya kemampuan responden dalam melakukan pencarian. Penentuan kata kunci yang tepat dan sistem temu kembali berpengaruh terhadap kecepatan penyelesaian tahapan tersebut. Hasil pengamatan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh akademis dapat dilihat pada Gambar 17. Hasil pengujian cognitive walkthrough pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” oleh responden akademis dapat dilihat pada Lampiran 13.

Gambar 17Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden akademis dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “KaryaIlmiah Indonesia”

Tabel 5Jumlah kesalahan responden akademis pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(33)

17 Responden industri membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan responden lainnya untuk menyelesaikan tugas pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”. Waktu yang ditempuh yaitu 440 detik jauh lebih lama dibandingkan waktu standar yaitu 112,5 detik. Waktu penyelesaian setiap tahapan oleh responden industri dapat dilihat pada Gambar 18. Kendala yang dihadapi responden industri yaitu pada tahap [1--2](memilih menu “Perpustakaan”), tahap [2--3] (menemukan menu “E-library”), tahap [3--4] (memilih fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”), dan tahap [5--6] (menemukan daftar hasil pencarian yang sesuai).

Penyelesaian tahap [1--2] dan [2--3] membutuhkan waktu yang tidak berbeda jauh dengan tahap [3--4]. Adapun jumlah kesalahan pada tahap [3--4] lebih banyak dari pada tahap [1--2] dan [2--3] (Tabel 6). Hal ini mengindikasikan bahwa responden membutuhkan waktu berfikir dalam mengambil keputusan memilih menu “Perpustakaan” dan menu “E-Library” sebagai sarana untuk

mengakses perpustakaan digital.

Pada tahap [5--6], responden memperoleh beberapa halaman daftar hasil pencarian. Responden kemudian melihat setiap halaman pada daftar hasil pencarian sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan judul dokumen yang dicari. Hasil pengamatan pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” oleh responden industri dapat dilihat pada Lampiran 14.

Gambar 18Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden industri dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Tabel 6Jumlah kesalahan responden industri pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(34)

18

Responden dari kalangan umum menyelesaikan tugas pengujian “Karya Ilmiah Indonesia” dengan waktu 347 detik, melampaui waktu standar 112,5 detik. Responden melakukan kesalahan cukup tinggi pada penyelesaian tahap [2--3], [3--4] dan [5--6] yaitu masing-masing tujuh, enam, dan dua belas kesalahan (Tabel 7). Penempatan menu “E-Library” di urutan terakhir menyebabkan responden

memilih menu lain sebelum masuk ke web “E-Library”. Responden melakukan

kesalahan dengan cara melakukan pencarian laporan penelitian pada fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” yang berada di menu “Perpustakaan”. Setelah responden berhasil masuk ke web “E-Library”, responden masih belum

mengetahui letak dokumen laporan penelitian. Akibatnya, responden mencoba mengakses fasilitas “Buku Elektronik” dan “Jurnal Indonesia (ISJD)”.

Jumlah kesalahan yang paling tinggi terjadi pada penyelesaian tahap [5--6] yaitu menemukan bibliografi dokumen yang dicari (Gambar 19). Hal ini terjadi karena pada saat responden berada pada fasilitas yang tepat namun ia memasukkan kata kunci yang kurang tepat sehingga hasil pencarian terlalu banyak dan membingungkan. Kemudian ia kembali ke antarmuka awal web“E -Library”dan mencoba kembali beberapa fasilitas lainnya pada antarmuka web. Dengan demikian, waktu penyelesaian tugas menjadi lama dan jumlah kesalahan tinggi. Hasil pengamatan pengujian cognitive walkthrough pada fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia” olehresponden umum selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15

Gambar 19Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden umum dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Tabel 7Jumlah kesalahan responden umum pada pengujian fasilitas “Karya Ilmiah Indonesia”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(35)

19

2. Pengujian Fasilitas “Buku Elektronik”

Responden pada pengujian ini diminta untuk menyelesaikan tugas menemukan “Buku Elektronik” berjudul Food Safety A Reference Handbook Second Edition”. PTA standar pengujian fasilitas “Buku Elektronik” terdiri tujuh tahapan pengerjaan dengan rincian pengerjaan seperti pada tabel berikut berikut:

Pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Buku Elektronik”

menunjukkan bahwa seluruh responden dapat menyelesaikan perintah yang diberikan dengan waktu yang jauh melampaui waktu standar (Gambar 20). Hal ini mengindikasikan adanya inefisiensi penggunaan web dan tingginya jumlah kesalahan yang dilakukan responden. Perbandingan waktu pada setiap tahapan pengerjaan sesuai PTA standar menunjukkan bahwa pada umumnya responden mengalami kendala pada penyelesaian tahap [2--3] dan [5--6] (Gambar 21).

Gambar 20Perbandingan waktu penyelesaian pengerjaan tugas oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

Umum, 329

Industri, 386 Akademis, 247

Peneliti, 301 Mahasiswa, 30

1.5 Standar, 70.5

0 100 200 300 400 500

Waktu (detik)

Tabel 8PTA standar pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

No Tahapan Pengerjaan

1 Masuk web PDII-LIPI

2 Klik menu perpustakaan

3 Klik menu “E-Library

4 Klik “Buku Elektronik”

5 Memasukkan kata kunci

6 Klik judul pada hasil pencarian

(36)

20

Gambar 21Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

Gambar 22Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden mahasiswa dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

Inefisiensi pada penyelesaian tahap [1--2] terjadi karena responden membuka beberapa menu pada antarmuka web PDII-LIPI sebelum membuka menu “Perpustakaan”. Jumlah kesalahan yaitu 2 tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan kesalahan pada penyelesaian tahap [2--3] dan [5--6] (Tabel 9). Responden melakukan kesalahan paling tinggi yaitu pada penyelesaian tahap [2--3] dengan jumlah kesalahan 10. Kesalahan yang dilakukan responden yaitu melakukan pencarian di menu “Katalog Perpustakaan” dan fasilitas lain pada menu “Perpustakaan”. Adapun “Buku Elektronik” hanya bisa diakses melalui antarmuka web“E-Library”. Inefisiensi pada tahap [5--6] terjadi karena kurangnya keahlian responden dalam menentukan kata kunci yang digunakan untuk melakukan penelusuran informasi. Penambahan fitur pencarian canggih dapat

(37)

21 membantu meningkatkan kemudahan penggunaan fasilitas “Buku Elektronik”. Hasil pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Buku Elektronik” oleh

responden mahasiswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17 sampai 22.

Waktu penyelesaian tugas pengujian “Buku Elektronik” oleh peneliti yaitu 301 detik melebihi waktu standar 70,5 detik. Responden peneliti mengalami kendala pada penyelesaian tahap [2--3]. Waktu pengerjaan paling lama adalah di bagian tersebut dengan jumlah kesalahan 25 (Gambar 23 dan Tabel 10). Pada tahap tersebut responden melakukan kesalahan karena melakukan pencarian melalui katalog perpustakaan. Responden juga melakukan pencarian melalui beberapa menu yang ada pada antarmuka web PDII-LIPI. Responden juga mencoba fasilitas unduh “Buku Elektronik” yang ada pada menu “Sumberdaya”. Adapun fasilitas tersebut hanya berisi satu judul “Buku Elektronik”. Basis data “Buku Elektronik” hanya bisa diakses melalui web “E-Library”. Hasil pengujian

cognitive walkthrough responden peneliti pada fasilitas “Buku Elektronik” dapat

dilihat pada Lampiran 23.

Gambar 23Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden peneliti dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “BukuElektronik” Tabel 9Jumlah kesalahan responden mahasiswa pada pengujian fasilitas “Buku

Elektronik”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

[1--2] 2

Tabel 10Jumlah kesalahan responden peneliti pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

[1--2] 0

[2--3] 25

[3--4] 0

[4--5] 0

(38)

22

Responden akademis memerlukan waktu 247 detik untuk menyelesaikan tugas pengujian fasilitas “Buku Elektronik”. Waktu pengujian melebihi waktu standar 70,5 detik. Gambar 23 menunjukkan bahwa tahapan pengerjaan yang memiliki selisih waktu paling tinggi adalah tahap [2--3](memilih menu “ E-Library”), dan [5--6] (menemukan judul buku yang dicari). Jumlah kesalahan yang tinggi pada tahap [2--3] dan [5--6] (Tabel 11) juga menunjukkan adanya kendala yang dihadapi pengguna pada tahapan tersebut.

Gambar 24Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden akademis dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

Kesalahan responden akademis pada tahap [2--3] adalah responden melakukan pencarian pada menu “Katalog Perpustakaan” yang diakses langsung

0

Tabel 11Jumlah kesalahan responden akademis pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(39)

23 dari menu “Perpustakaan”. Hal ini mengindikasikan bahwa responden menganggap semua koleksi perpustakaan ada pada “Katalog Perpustakaan”. Oleh karenanya, penempatan satu sarana akses untuk seluruh layanan perpustakaan perlu dilakukan. Responden kembali melakukan kesalahan setelah gagal melakukan pencarian pada fasilitas “Buku Elektronik”. Responden kembali ke antarmuka “E-Library”dan kemudian responden mencoba beberapa fasilitas lain yang tersedia. Hasil pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Buku Elektronik” oleh responden akademis dapat dilihat pada lampiran 24.

Responden dari kalangan industri membutuhkan waktu paling lama yaitu 386 detik untuk menyelesaikan tugas pengujian. Perbandingan waktu pengerjaan setiap tahapan (Gambar 24) dan jumlah kesalahan (Tabel 12) menunjukkan bahwa responden mengalami kendala dalam menyelesaikan tahap [1--2] (memilih menu “Perpustakaan”), [2--3] (memilih menu “E-Library”) dan [3--4] (memilih fasilitas “Buku Elektronik”). Inefisiensi paling tinggi terjadi pada tahap [2--3]. Pada tahap tersebut, responden beberapa kali melakukan pencarian pada menu “Katalog Perpustakaan”. Responden merasa sudah berada pada sistem pencarian yang benar karena pada sistem pencarian canggih terdapat pencarian berdasarkan jenis koleksi buku. Adapun buku elektronik yang dimaksud merupakan koleksi digital yang hanya bisa dicari melalui web “E-Library”. Oleh karenanya, pemisahan

koleksi berdasarkan jenis koleksi digital dan koleksi non digital perpustakaan perlu ditampilkan dalam satu antarmuka sehingga tidak membingungkan pengguna.

Gambar 25Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaanoleh responden industri dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

(40)

24

judul buku yang dicari). Jumlah kesalahan yang tinggi pada tahap [2--3] dan [5--6] (Tabel 13) juga menunjukkan adanya kendala yang dihadapi pengguna pada tahapan tersebut.

Kesalahan responden umum pada tahap [2--3] adalah responden memilih beberapa menu pada antarmuka web PDII-LIPI kemudian melakukan pencarian pada menu “Katalog Perpustakaan” yang diakses langsung dari menu “Perpustakaan”. Pada tahap [5--6], responden melakukan pencarian dengan cara

browsing pada daftar buku beberapa bidang. Hasil pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Buku Elektronik” oleh responden umum dapat

dilihat pada Lampiran 26.

Gambar 26Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden umum dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik” Tabel 12Jumlah kesalahan responden industri pada pengujian fasilitas “Buku

Elektronik”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

[1--2] 2

Tabel 13Jumlah kesalahan responden umum pada pengujian fasilitas “Buku Elektronik”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(41)

25

3. Pengujian Fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Responden pada pengujian ini diminta untuk menyelesaikan tugas menemukan jurnal berjudul “Kandungan Karotenoid HasilIsolasi Ekstrak Rumput Laut Petani Lombok”. PTA standar pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” terdiri tujuh tahapan pengerjaan dengan rincian pengerjaan seperti pada Tabel 14:

Seluruh responden menyelesaikan tugas pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” melebihi waktu standar yaitu 101 detik. (Gambar 27). Perbandingan waktu pada setiap tahapan pengerjaan sesuai PTA standar menunjukkan bahwa pada umumnya responden mengalami kendala pada penyelesaian tahap [2--3] dan [5--6] (Gambar 28). Hal ini mengindikasikan terjadinya inefisiensi pelaksanaan tugas dan tingginya jumlah kesalahan yang dilakukan responden pada tahapan tersebut.

Responden mahasiswa menyelesaikan tugas dengan waktu paling sedikit dibandingkan dengan responden lainnya yaitu 278,3 detik. Responden mahasiswa mengalami kendala pada penyelesaian tahap [2--3] (memilih menu “E-Library”)

dan tahap [5--6] (menemukan judul artikel yang dicari) (Gambar 28). Jumlah kesalahan pada tahapan tersebut juga merupakan yang paling tinggi yaitu 6 dan 15 kesalahan (Tabel 15). Kesalahan yang dilakukan responden mahasiswa pada tahap [2--3] yaitu responden melakukan pencarian pada katalog perpustakaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden membutuhkan sebuah sistem pencarian terpadu yang bisa mengindeks pada seluruh koleksi perpustakaan. Pada tahap [5--6], responden beberapa kali mengalami kegagalan pencarian. Tersedianya tipe pencarian berdasarkan judul dan keyword tidak berpengaruh terhadap efisiensi pencarian. Oleh karenanya, perbaikan terhadap sistem pencarian “Jurnal Indonesia (ISJD)” perlu dilakukan. Hasil pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas

Tabel 14PTA standar pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

No Tahapan Pengerjaan

1 Masuk web PDII-LIPI

2 Klik menu perpustakaan

3 Klik menu “E-Library

4 Klik “Jurnal Indonesia (ISJD)”

5 Memasukkan kata kunci

6 Klik judul pada hasil pencarian

(42)

26

“Jurnal Indonesia (ISJD)” oleh responden mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 28 sampai 33.

Gambar 27Perbandingan waktu penyelesaian pengerjaan tugas oleh responden dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

(43)

27

Gambar 29Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden mahasiswa dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Responden peneliti memerlukan waktu 331 detik untuk menyelesaikan tugas pengujian terhadap fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”. Inefisiensi dan jumlah kesalahan tinggi terjadi pada penyelesaian tahap [1--2], [3--4], dan [5--6] (Gambar 29 dan Tabel 16). Pada tahap [1--2] responden membuka beberapa menu pada antarmuka web PDII-LIPI sebelum membuka menu “Perpustakaan”. Penempatan menu “E-library” sebagai menu utama pada antarmuka web PDII-LIPI akan meningkatkan efisiensi penggunaan web“E-library”. Hasil pengujian

cognitive walkthroughterhadap fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” oleh responden

peneliti dapat dilihat pada Lampiran 34. 0

Tabel 15Jumlah kesalahan responden mahasiswa pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(44)

28

Gambar 30Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden peneliti dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Responden akademis menyelesaikan tugas pengujian dengan waktu paling lama dibandingkan dengan responden lainnya yaitu 515 detik. Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan menunjukkan bahwa responden hanya mengalami kendala pada tahap [5--6] yaitu melakukan pencarian sampai menemukan judul artikel yang dicari (Gambar 30). Hal ini mengindikasikan bahwa responden cukup mudah mempelajari antarmuka web“E-Library”namun responden kesulitan melakukan pencarian pada kotak pencarian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” (Tabel 17). Perbaikan sistem pencarian perlu dilakukan untuk meningkatkan usabilityweb“E-Library”PDII-LIPI. Hasil pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” oleh responden

akademis dapat dilihat pada Lampiran 35. 0

Tabel 16Jumlah kesalahan responden peneliti pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(45)

29

Gambar 31Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden akademis dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Responden industri memerlukan waktu 497 detik untuk menyelesaikan tugas pengujian. Responden industri mengalami kendala pada penyelesaian tahap [2--3] (memilih menu “E-library”) dan tahap [5--6] (menemukan judul artikel yang dicari) (Gambar 31). Jumlah kesalahan pada tahapan tersebut juga merupakan yang paling tinggi yaitu 14 dan 24 (Tabel 15). Pada tahap [2--3], responden melakukan kesalahan dengan melakukan pencarian pada menu “Katalog Perpustakaan”. Responden menganggap semua koleksi perpustakaan ada pada menu “Katalog Perpustakaan”. Merancang satu sistem pencarian terhadap seluruh koleksi perpustakaan penting untuk dilakukan. Pada tahap [5--6], responden beberapa kali mengalami kegagalan pencarian. Responden sudah menggunakan fasilitas pencarian berdasarkan judul dan keyword namun mengalami beberapa kali kegagalan sehingga jumlah kesalahan tinggi (Tabel 18). Oleh karenanya, perbaikan terhadap sistem pencarian “Jurnal Indonesia (ISJD)” perlu dilakukan. Hasil pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” oleh responden industri dapat dilihat pada Lampiran 36.

0

Tabel 17Jumlah kesalahan responden akademis pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(46)

30

Gambar 32Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden industri dengan waktu standar pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Waktu penyelesaian tugas pengujian “Jurnal Indonesia (ISJD)” oleh responden umum adalah 453 detik melebihi waktu standar 101 detik. Perbandingan waktu penyelesaian tugas pada setiap tahapan menunjukkan bahwa tahapan pengerjaan yang memiliki selisih waktu paling tinggi adalah tahap [5--6] (menemukan judul buku yang dicari). (Gambar 32). Jumlah kesalahan yang tinggi pada tahap [5--6] (Tabel 19) juga menunjukkan adanya kendala yang dihadapi pengguna pada tahapan tersebut.

Pada tahap [5--6], responden mengalami kegagalan pencarian pada fasilitas yang sudah benar yaitu “Jurnal Indonesia (ISJD)”. Oleh karenanya, responden kembali ke antarmuka web“E-Library”kemudian responden melakukan pencarian pada fasilitas yang lain. Hal inilah yang menyebabkan tingginya jumlah kesalahan pada tahapan tersebut. Hasil pengujian cognitive walkthrough terhadap fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)” oleh responden umum dapat dilihat pada Lampiran 37.

0

Tabel 18Jumlah kesalahan responden industri pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan

(47)

31

Gambar 33Perbandingan waktu penyelesaian setiap tahapan pengerjaan oleh responden umum dengan waktu standar pada pengujian fasilitas ”Jurnal Indonesia (ISJD)”

RekomendasiDesain Usable Interface

Pengembangan antarmuka web“E-Library”dapat dilakukan dengan menggunakan rekomendasi yang dibuat berdasarkan hasil pengujian. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wang (2008) menunjukkan bahwa evaluasi menggunakan metode cognitive walkthrough pada pengembangan antarmuka sebuah sistem informasi manajemen dapat meningkatkan efektivitas penggunaan antarmuka. Desain antarmuka hasil pengembangan berdasarkan rekomendasi dalam penelitian tersebut yang dinamakan „Intelligent Menu Interface” mampu

mengurangi waktu penggunaan menu searching dari 5,6 detik menjadi 2,7 detik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan untuk pengembangan usable interfaceweb perpustakaan digital.

0

Tabel 19Jumlah kesalahan responden umum pada pengujian fasilitas “Jurnal Indonesia (ISJD)”

Aktivitas (PTA) Jumlah Kesalahan Rata-rata

(48)

32

Hasil pengujian terhadap seluruh fasilitas yang ada pada antarmuka web“E -Library”menunjukkan bahwa pada umumnya responden mengalami kendala pegujian pada tahapan memilih menu “Perpustakaan”, menemukan menu “ E-library”, memilih fasilitas yang tepat untuk melakukan pencarian, dan melakukan pencarian pada kotak pencarian yang tersedia.

Tabel 20 Kendala pelaksanaan tugas pada pengujian cognitive walkthrough oleh responden terhadap seluruh fasilitas antarmuka Web“E-Library” PDII-LIPI

Tahapan pengerjaan Responden

Mahasiswa Peneliti Akademis Industri Umum

Masuk web PDII-LIPI

Klik menu perpustakaan KJ KBJ -- KBJ K

Klik menu elibrary BJ KJ B KB KB

Klik “Buku Elektronik”/ “Karya Ilmiah Indonesia”/

ISJD KJ KJ -- KB K

Memasukkan kata kunci K -- -- B

--Menemukan dokumen yang

tepat pada hasil pencarian KBJ KJ KBJ KJ KBJ

Dokumen ditemukan -- -- -- -- --

K: Menunjukan adanya kendala pada pengerjaan tahapan tersebut pada pengujian “Karya Ilmiah

Indonesia”

B: Menunjukan adanya kendala pada pengerjaan tahapan tersebut pada pengujian “Buku

Elektronik”

J: Menunjukan adanya kendala pada pengerjaan tahapan tersebut pada pengujian “Jurnal

Indonesia (ISJD)”

Responden pada umumnya membutuhkan waktu untuk mempelajari antarmuka web PDII-LIPI dan “E-library”. Sebanyak 37% responden membuka lebih dari satu menu lain sebelum membuka menu “Perpustakaan” dan 53% responden memilih melakukan beberapa pencarian tidak melalui menu “E-library”

sebelum akhirnya menggunakaan web “E-Library” untuk melakukan pencarian. Sebanyak 50% responden pada penelitian ini juga melakukan kesalahan dengan melakukan pencarian pada fasilitas yang tidak tepat pada menu “E-Library”. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna membutuhkan waktu berfikir sebelum menentukan berbagai pilihan yang disajikan pada menu ”E-Library” dalam melakukan pencarian. Pengguna perlu berfikir pada fasilitas apa pencarian dapat dilakukan untuk memperoleh dokumen yang tepat.

Menurut Krug (2006) prinsip utama dalam usability web adalah jangan membuat pengguna berfikir ketika menggunakan sebuah web. Hal-hal yang membuat seorang pengguna berfikir sepersekian detik dalam menentukan sebuah pilihan akan sangat berpengaruh terhadap usability web. Oleh karenanya penempatan fasilitas pencarian terhadap beberapa jenis koleksi “E-Library” yang diletakan terpisah; misalnya “Karya Ilmiah Indonesia”, “Buku Elektronik”, dan “Jurnal Indonesia (ISJD)” mengakibatkan kurangnya usability web.

Gambar

Gambar 1Tampilan antarmuka "E-Library" PDII-LIPI
Gambar 2Tahapan pada pengujian cognitive walkthrough menurut Jacobsen dan
Gambar 4Persentase  jumlah permasalahan usabilityyang ditemukan
Gambar 6Tampilan antarmuka menu utama software Camtasia Studio
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dalam pembelajaran menggunakan modul yang dipadu dengan model dan media experiential learning yang diarahkan

Oleh karena itu penyelidi- kan kita terhadap masyarakat ini harus mulai dengan analisa terhadap komo- ditas.] Marx mengatakan bahwa kunci atau hakikat dari kekayaan dan

iri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical atau o/al, bentuk kamar globural dengan jumlah kamar tiga buah yang saling  berangkuman (embracing).. perture

Demikian juga yang terjadi di Jawa Barat, politik identitas kesundaan ini mulai bangkit di era reformasi ini, baik dalam bentuk perdebatan wacana tentang kesundaan,

Tabel 1. Pada perlakuan perendaman dengan FAJP 20% menghasilkan kadar lignin dan serat kasar yang paling rendah, yaitu sebesar 5,88% dan 32,03% yang paling rendah. Lignin tidak

Dictionary Entry), digunakan untuk tiap elemen data yang termasuk dalam semua struktur yang ada dalam arus data maupun penyimpanan.. Entry Kamus Elemen Data Entry Kamus Struktur

Buku ini mengajak pembaca (anak maupun dewasa) untuk membongkar anggapan ‘klasik’ yang masih hidup di antara masyarakat akan makna ‘kebahagiaan’ dalam cengkerama manusia di

Hasil penelitian yaitu pada hari ke'14 biomassa ikan koan 1500 gram dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok paling besar (52 %) dengan pertambahan biomassa ikan sebesar 127