Terkadang istilah etika islam sering di dengar bukan hanya oleh intelektual tapi di berbagai tempat dan situasi seperti diperkantoran, kejaksaaan dan lembaga-lembaga lainnya. Dalam pembahasan yang menyangkut kontek ilmiah istilah etika islam berasal dari yunani kuno dalam bentuk tunggal “etos” yang mempunyai banyak arti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan sikap, dan cara berfikir. Sedangkan dalam bentuk jamak “ta etha” mempunyai arti adat kebiasaan istilah ini sudah dipakai sejak zaman yunani kuno untuk menunjukkan filsafat moral sehingga etika islam berarti ilmu tentang adat kebiasaan. (Bertens, 1999: 4)
Dalam kamus besar Indonesia dijelaskan pengertian tentang etika islam yaitu “ilmu tentang yang baik dan apa yang buruk dan hak kewajiban tentang moral” (2005: 309). Dari pemahaman definisi diatas etika islam sebagai sebuah disiplin ilmu namun dalam situasi keseharian, bahwa etika islam dipahami juga sebagai tinjauan praktis tentang tingkah laku seorang mengenai baik buruk.
Dengan begitu etika islam dipahami dengan dua landasan teoritis dan praktis. Etika islam sebagai teoritis sebagai ilmu yang mepelajari tentang baik dan buruk, sedangkan pada tataran etika islam sebagai praktis lebih menitik beratkan terhadap tingkah laku baik dan buruk seseorang.
Etika islam hampir bersinonim dengan moral, kata moral dalam kamus besar bahasa indonesia berasal dari bahasa latin Mos (jamak: mores) yang juga berarti kebiasaan, adat, moral. Dalam bahasa indonesia diartikan sebagai ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap kewajiban disebut akhlak budi pekerti, susila (2005: 754) Jadi etimologi kata “etika islam” mempunyai kesamaan makna dengan etimologi kata “moral” karena sama-sama berarti adat kebiasaan hanya landasan bahasa saja yang membedakan 2 (dua) suku kata tersebut (Bertens: 1999: 5)
Dalam kajian bahasa arab kata etika islam merupakan kata lain dari bahasa arab khulq jamaknya akhlak dari kata kholaqo yaitu “perilaku atau kelakuan yang berasal dari seseorang masyarakat atau dalam hati nurani” (Qodir, 2005: 267). Namun ada yang membedakan antara akhlak dan etika islam sebagai istilah tersendiri, akhlak cakupannya lebih luas dengan menyangkut sifat lahiriyah, batinnya serta fikiran manusia sedangkan etika islam berhubungan tingkah laku sesama manusia atau lahiriyah saja (Mahjudin, 2001: 8)