• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelayanan Publik di Desa Pasca Pemekaran: Studi terhadap Pelayanan Publik pasca Pemekaran Desa di Desa Dewa Jaraecamatan Katiku Tanaabupaten Sumba Tengah T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelayanan Publik di Desa Pasca Pemekaran: Studi terhadap Pelayanan Publik pasca Pemekaran Desa di Desa Dewa Jaraecamatan Katiku Tanaabupaten Sumba Tengah T1 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.

Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konstruktivisme. Salim (2006:71-72) mengungkapkan bahwa konstruktivisme merupakan paham yang digunakan untuk menggambarkan realitas, karena setiap realitas adalah unik serta khas, untuk mendapatkan validitasnya lebih banyak tergantung pada kemampuan penelitian dalam mengkonstruksi realitas tersebut. Realitas yang dimaksudkan disini adalah gambaran pelayanan publik serta faktor-faktor pendukung dan penghambat di desa Dewa Jara.

Pendekatan ini berkonsekuensi terhadap metode penelitiannya, karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kualitatif merupakan metode alamiah yang melihat realitas sebagai apa adanya, khusus, spesifik dan berusaha mendiskripsikan kenyataan secara lebih mendalam (Salim, 2006: 8).

3.2.

Jenis Penelitian

(2)

17

research) dipakai untuk menjelaskan faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelayanan publik di desa Dewa Jara. Jenis penelitian eksplanatori seperti dijelaskan Sanapiah Faisal (2005), yakni tidak cukup dengan hanya menggambarkan apa adanya data, tapi juga menjelaskannya dan melihat korelasinya dengan variabel-variabel lain.

3.3.

Unit Analisa dan Unit Pengamatan

Sebelum pengumpulan data dilakukan maka terlebih dahulu perlu ditetapkan unit analisa dan unit pengamatan. Satuan Analisis (unit of analisys) ialah aras agregasi dari data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam rangka menjawab persoalan penelitian. Aras agregasi yang dimaksud adalah data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam rangka menjawab persoalan penelitian, antara lain individu, kelompok organisasi, artifact sosial. Artifact adalah setiap produk dari makhluk sosial atau perilakuknya. Sedangkan satuan pengamatan (unit of observation) ialah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis. Sesuatu yang dapat dijadikan sumber itu dapat orang, tempat atau organisasi (Ihalauw 2004 : 174-178).

Berdasarkan pada pemahaman di atas, satuan analisis dalam penelitian ini adalah gambaran pelayanan publik serta faktor – faktor yang menghambat dan mendukung pelayanan publik di desa Dewa Jara khususnya pada bidang kesehatan, infrastruktur jalan, dan air bersih. Sedangkan satuan amatannya Desa Dewa Jara.

3.4.

Jenis Data

(3)

18 Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah, buku-buku referensi yang berkaitan dengan pelayanan publik, buku-buku atau jurnal penelitian yang menjelaskan konsep-konsep pelayanan publik, buku profil desa Dewa Jara, dan buku-buku referensi tentang otonomi dan peraturan pemeritahan. Data Primer adalah data yang langsung diperoleh secara langsung dari sumbernya melalui wawancara. Dalam hal ini data dikumpulkan melalui sejumlah informan kunci yakni, Sekertaris Desa, KAUR Pembangunan, Kepala PUSKESMAS Pembantu (PUSTU), dan Tokoh Masyarakat.

3.5.

Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di desa Dewa Jara tepatnya menggambarkan tentang pelayanan publik bidang kesehatan, inftrastruktur jalan, dan air bersih di desa Dewa Jara. Ada dua pertimbangan penulis memilih desa Dewa Jara sebagai lokasi penelitian ini, yaitu:

a) Pertimbangan metodologis karena di desa Dewa Jara sejak tahun 2010 merupakan desa hasil pemekaran dari desa sebelumnya (Desa Anakalang), dan penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi hasil pelayanan publik selama 1 periode ( lima tahun).

b) Berdasarkan pada pertimbangan metodologis maka persoalan penelitian yang telah disusun, mampu ditelusuri oleh peneliti dengan melakukan penelitian di Desa Dewa Jara.

c) Pertimbangan praktis karena penulis adalah mahasiswa FISKOM UKSW yang merupakan penduduk kabupaten Sumba Tengah sehingga akan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data-data tentang pelayanan publik di Desa Dewa Jara.

3.6.

Teknik Pengumpulan Data

(4)

19 wawancara terstruktur dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada informan atau responden kunci (key informan/responden) sebagai sumber data primer.

Menurut Fontana dan Frey (dalam Denzin dan Lincoln, 2009;504), wawancara terstruktur mengacu pada situasi ketika seorang peneliti melontarkan sederet pertanyaan temporal pada tiap-tiap responden, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Secara umum peneliti akan memberi sedikit ruang untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang tidak menuntut keteraturan. Dalam hal ini, agar dapat mengumpulkan data atau informasi tentang rumusan penelitian terkait pelayanan publik, maka perlu dilakukan wawancara dengan aparatur desa Dewa Jara yaitu Umbu Hama Doku, Umbu Djowa, Margareta Lende, serta tokoh masyarakat setempat yaitu Umbu Napu.

Wawancara dengan Aparatur desa Umbu Hama Duku (Sekretaris Desa) dilakukan pada tanggal 17 Mei 2016 dirumahnya yang bertempat di kampung Praikawilu, dan Umbu Djowa (KAUR Pembangunan) diwawancarai pada tanggal 10 Mei 2016 di kampung Lediwatu. Peneliti mewancarai Margareta Lende (Kepala PUSKESMAS Pembantu) pada tanggal 16 Mei, di rumahnya Kompleks PUSTU. Wawancara dilakukan dengan maksud mendapatkan informasi atau data tentang bagaimana pelayanan publik di desa Dewa Jara sebelum dan sesudah dilakukannya pemekaran desa. Sumber informasi atau data yang diwawancara bervariatif, yang bertujuan untuk dapat mewakili tiap pihak yang terlibat di dalam proses pelayanan publik. Adapun Kepala Desa Dewa Jara tidak bisa diwawancarai karena yang bersangkutan, tidak bersedia diwawancarai. Kepala Desa juga hanya berharap peneliti dapat menulis hal yang baik-baik saja dari penelitian, tanpa bersedia diwawancarai.

3.7.

Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Saran, diharapkan agar aparatur Pemerintah Desa khususnya Kepala Kampung Menggala Kecamatan Menggala Timur yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Instrumen tes yaitu alat yang digunakan peneliti untuk mengetahui tingkat ketelitian siswa dalam menerima dan merespon materi dari guru. Soal tes ini berupa masalah

Hasil pengukuran menggunakan sensor pergeser- an berbasis serat optik plastik yang terbaik diperoleh pada pegas jenis kedua dan jumlah rol adalah 9.. Pada kondisi tersebut

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, efektivitas visum et repertum dalam pembuktian tindak pidana perkosaan sangat berguna dan bermanfaat guna membuktikan

Berdasarkan pengertian tentang Student worksheet atau LKS tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa lembar kerja siswa adalah suatu alat bantu dalam bentuk

Tawuran antar warga manggarai dan warga tambak selalu menjadi agenda perbincangan karena konfliknya yang terus berulang, masalah ini bukan perkara baru dan jangan

(2) Faktor penghambat di dalam upaya penanggulangan oleh kepolisian dalam menanggulangi pelanggaran terhadap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Diperiksa