• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu tolok ukurdalam pencapaiankeberhasilan suatu organisasi. Di era globalisasi, pengelolaan sumber daya manusia bukan suatu hal yang mudah, oleh karena berbagai suprastruktur dan infrastruktrur yang harus disiapkan untuk mendukung terwujudnya proses sumber daya manusia yang berkualitas. Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif dimata masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia memiliki peran yang sangat besar dalam suatu organisasi, bahkan sebagai ujung tombak pengelola maupun penyedia sumber daya manusia bagi organisasi untuk mencapai tujuan.

(2)

Sumber daya manusia yang kompeten, yaitu sumber daya yang memiliki kepemimpinan dan komitmen organisasi yang tinggi. Menurut Robbins (2011:410) kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk pencapaian suatu visi dan tujuan. Dalam meningkatkan kinerja karyawan yang kompeten, kepemimpinan saja tidak cukup namun diperlukan komitmen organisasi para karyawan yang tinggi. Menurut Kreitner dan Kinicki (2014:165) komitmen organisasi adalah tingkatan dimana seseorang mengenal perusahaan dan tujuan-tujuannya. Komitmen organisasi merupakan sikap kerja yang penting karena orang-orang yang memiliki komitmen diharapkan menunjukkan kesediaan untuk bekerja lebih keras demi mencapai tujuan organisasi dan memiliki hasrat yang lebih besar untuk tetap bekerja di suatu perusahaan.

Menurut Rivai (2012:14) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Penilaian kinerja karyawan yang bagus tidak hanya dilihat dari hasil yang dikerjakannya, namun juga dilihat dari proses karyawan tersebut dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja merupakan hasil kerja, hasil dari keseluruhan proses seseorang dalam mengerjakan tugasnya.

(3)

Tabel 1.1

Evaluasi Nilai Kinerja Karyawan Tahun 2015 Yayasan Perguruan Bina Santri Medan

No Nilai

Sumber : Yayasan Perguruan Bina Santri Medan, data diolah

Dari Tabel 1.1 didapati bahwa hasil penilaian kinerja karyawan 32% berada pada kategori tidak baik, 45% berada dikategori cukup baik, dan 23% berada dikategori baik. Permasalahan yang dihadapi bahwa adanya karyawan yang memiliki keterangan tidak baik sebesar 32% dan ditambah pula tidak adanya karyawan yang memiliki keterangan sangat baik dan ini menjadi sebuah masalah bagi Yayasan Perguruan Bina Santri dalam mencapai tujuannya.

(4)

peranan yang penting di dalam perusahaan, karena pemimpin itulah yang akan menggerakkan dan mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah.

Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan kepemimpinan yang diterapkan pemimpin yayasan dimaksudkan agar kinerja karyawan dapat meningkat demi tercapainya tujuan yayasan. Kinerja mengajar guru khususnya menjadi perhatian penuh karena mempengaruhi kualitas yayasan tersebut. Yayasan Perguruan Bina Santri adalah salah satu yayasan swasta yang bergerak dibidang pendidikan, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga madrasah tsanawiyah (setingkat SMP). Yayasan Perguruan Bina Santri dipimpin oleh kepala yayasan dan dibantu oleh beberapa staff. Kepala yayasan sendiri memiliki kebijakan-kebijakan dalam usaha pencapaian target yang telah ditentukan dengan melalui visi misi organisasi yang tercantum pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2

Visi dan Misi Yayasan Perguruan Bina Santri Medan

Visi Misi

1. Menciptakan generasi

bertakwa dan unggul menuju masyarakat madani

1. Meningkatkan pembinaan kualitas siswa dalam

membentuk generasi yang beriman dan bertakwa.

2. Menyiapkan pembinaan generasi indonesia yang berkualitas sebagai calon pemimpin masa depan yang memiliki nilai-nilai keimanan, ketakwaan dan keindonesiaan.

3. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan bakat dan minat serta ketrampilan generasi qur’ani menyongsong persaingan global.

4. Meningkatkan pembinaan generasi yang cinta agama, cinta negara, cinta orang tua, dan sayang sesama.

5. Memakmurkan dan dimakmurkan oleh para

karyawannya. Termasuk meningkatkan kualitas hidup para karyawan selama bekerja.

6. Menjadikan Yayasan Perguruan Bina Santri sebagai yayasan yang dapat bersaing dan berkualitas di Medan

(5)

Pada visi misi Tabel 1.2 Yayasan Perguruan Bina Santri Medan mengharapkan Yayasan dapat berkembang dan berkualitas dimasa depan. Untuk menjalankan visi misi itu seharusnya dibutuhkan kepala yayasan yang berkompeten dan berpengalaman dalam menjalankan perusahaan. Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan kepemimpinan yang diterapkan pemimpin yayasan dimaksudkan agar kinerja karyawan dapat meningkat demi tercapainya tujuan yayasan. Perlu diketahui bahwasanya kepala yayasan saat ini yang tergolong baru dalam memimpin yayasan yakni pada tanggal 10 Juni 2015 menggantikan kepala yayasan pada periode I dan selaku sebagai pendiri yayasan sedikit banyaknya otomatis mempengaruhi nilai, norma, budaya yang dianut untuk yayasan dikarenakan tipe kepemimpinan yang berbeda. Pemimpin yayasan saat ini yang tergolong baru kurang dari 1 tahun dalam memimpin yayasan akan memiliki kemungkinan untuk mendapatkan beragam masalah. Dan ini menjadi permasalahan Yayasan Perguruan Bina Santri kedepannya dalam menjalankan roda organisasi untuk dapat menjadi berkualitas dengan memiliki pemimpin yang tergolong baru dalam menjalankan peran kepemimpinannya di Yayasan Perguruan Bina Santri Medan dan dalam pengimplementasian visi dan misi-misi perusahaan (Tabel 1.2).

(6)

segala usaha yang dimilikinya dalam rangka membantu organisasi mencapai tujuannya. Komitmen organisasi sebagai derajat seberapa jauh pekerja mengidentifikasi dirinya dengan organisasi dan keterlibatannya dalam organisasi tersebut. Karyawan yang memiliki komitmen organisasi merupakan karyawan yang mampu dan akan mencurahkan prestasi kerjanya demi organisasi.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan Terlihat keterlambatan dan tingkat turn over karyawan yang tinggi hal ini menunjukkan rendahnya komitmen organisasi karyawan dan sebaliknya apabila karyawan yang angka keterlambatan rendah dan turn over yang rendah menunjukkan tingginya komitmen organisasi karyawan terhadap yayasan. Untuk lebih jelasnya peneliti akan menyajikan data rekapitulasi jumlah keterlambatan karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan pada tahun 2013-2015 dalam Tabel 1.3.

Tabel 1.3

Rekapitulasi Jumlah Keterlambatan Karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Periode 2013-2015

Tahun Terlambat

Persentase

2013 19 27,14

2014 22 29,73

2015 27 33,75

Jumlah 68 30,36

Sumber: Yayasan Perguruan Bina Santri Medan

(7)

Bina Santri dengan adanya keterlambatan karena kurangnya pengawasan dari atasan untuk masuk tepat waktu, keterlambatan ini dapat menyebabkan adanya kinerja yang terganggu, tidak disiplin waktunya para karyawan, tujuan yang sudah ditargetkan akan tertunda hal ini dikarenakan komitmen organisasi karyawan yang rendah pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

Tabel 1.4

Rekapitulasi Tingkat Turn Over Karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan

Tahun Jumlah Karyawan Resign

2013-2014 3

2014-2015 5

Jumlah 8

Sumber: Yayasan Perguruan Bina Santri Medan

Berdasarkan Tabel 1.4 menunjukkan tingkat turn over karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan. Data tersebut menunjukkan masih tingginya tingkat karyawan yang resign. Meningkatnya karyawan yang resign akan membuat efektivitas dan efisiensi kerja Yayasan Perguruan Bina Santri terganggu karena akan membuat yayasan harus melakukan perekrutan karyawan kembali dan melakukan orientasi terhadap karyawan tersebut. Semakin meningkatnya karyawan yang resign akan menunjukkan rendahnya komitmen organisasi yang dimiliki karyawan terhadap Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

(8)

yayasan. Apabila ini tidak adanya pengelolaan lebih lanjut dan akan dibiarkan terus menerus maka akan mengakibatkan pencapaian tujuan yayasan terhambat.

Kepemimpinan dan komitmen organisasi merupakan dua hal yang dapat mendorong kinerja para karyawannya. Kinerja yang baik dari para pengikut atau karyawan akan mengakibatkan yayasan mendapatkan manfaat yang dapat dirasakan hingga kedepannya. Kinerja yang terpelihara dan berkembang akan berdampak positif bagi organisasi atau lembaga yang bersangkutan. Bagi organisasi akan memperbaiki dan meningkatkan kepercayaan pelanggan, juga secara bertahap meningkatkan keuntungan perusahaan. Dan kalau terus dipelihara dan ditingkatkan akan menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Dan Komitmen Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan beberapa masalah yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini yang akan diteliti yaitu:

1. Apakah kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan?

2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan?

(9)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Yayasan, dapat menjadi masukan yang bermanfaat dan bahan pertimbangan dalam menilai pengaruh kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi serta menambah wawasan bagi rekan-rekan mahasiswa dalam penyusunan skripsi yang berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

Gambar

Tabel 1.1 Evaluasi Nilai Kinerja Karyawan Tahun 2015
Tabel 1.2  Visi dan Misi Yayasan Perguruan Bina Santri Medan
Tabel 1.3  Rekapitulasi Jumlah Keterlambatan Karyawan Yayasan Perguruan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang mempunyai pengetahuan kurang baik tentang Needle Stick Injury , seluruhnya diketahui mempunyai perilaku pencegahan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis curahan waktu kerja wanita pengrajin atap nipah, menganalisis perbandingan curahan waktu kerja wanita pada usaha pembuatan atap

Untuk itu, sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program maka disusunlah DAFTAR LOKASI DAN ALOKASI BLM PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2012,

Penjelasan Daftar Lokasi dan Alokasi PNPM Mandiri T..

Pelaksanaan kegiatan ilmiah khususnya riset yang harus dilakukan guru wajib dilakukan, untuk itu pelatihan tentang penelitian dengan metode kualitatif

Peraturan Bupati Sleman Nomor 80 Tahun 2009 tentang Prosedur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil ;3. Peraturan Bupati Sleman Nomor 78 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan

ERIFSON LUBIS , 2017 : Analisis Komposisi Botani Dan Kandungan Nutrisi Hijauan Pakan Ternak dengan Ketinggian yang Berbeda pada Pastura Alami di Pulau Samosir Kabupaten

Kandungan terbesar dari serat kapas adalah selulosa, zat lain selulosa akan menyulitkan masuknya zat warna pada proses pencelupan, oleh karena itu zat selain