• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kinerja Petugas Pengelola Obat Di Puskesmas Kota Subulussalam Tahun 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kinerja Petugas Pengelola Obat Di Puskesmas Kota Subulussalam Tahun 2011"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

60

ABSTRAK

Kinerja petugas pengelola obat di puskesmas masih rendah dalam pengelolaan obat. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam tahun 2010 bahwa dari 5 (lima) puskesmas hanya 60 % yang tepat waktu mengirim LPLPO ke dinas kesehatan, pengisian data yang tidak akurat dan valid, penyimpanan dan penyusunan obat belum sesuai standar, serta ditemukan obat-obatan yang rusak dan kadaluarsa sebanyak 109 jenis obat.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor internal (masa kerja, pendidikan, pengetahuan) dan faktor eksternal (sarana, kepemimpinan, supervisi) terhadap kinerja petugas pengelola obat di Puskesmas Kota Subulussalam.

Jenis penelitian menggunakan survey explanatory. Penelitian ini dilaksanakan mulai Oktober 2011 sampai dengan Januari 2012. Populasi adalah seluruh petugas pengelola obat di 5 (lima) Puskesmas Kota Subulussalam sebanyak 25 orang dan seluruh populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner penelitian. Analisis data dengan uji regresi linier berganda.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal berpengaruh terhadap kinerja petugas pengelola obat di Puskesmas Kota Subulussalam (p<0,05), meliputi pengetahuan dengan p=0,000, sarana dengan p=0,041, kepemimpinan dengan p=0,026 dan supervisi dengan p=0,046.Variabel pengetahuan lebih dominan memengaruhi kinerja pengelola obat di Puskesmas Kota Subulussalam.

Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam agar merencanakan pelatihan, melengkapi sarana, melaksanakan supervisi, serta melengkapi prosedur tetap dalam pengelolaan obat di puskesmas.

Kata kunci : Faktor Internal, Eksternal, Pengelola Obat, Kinerja

(2)

61

ABSTRACT

The performance of medical supervisor in managing of medicine at health centers is still low. Based on the report of Subulussalam Health Department in 2010, it is found out that 3 (three) out of 5 (five) health centers send their LPLPO in the right time,however the data sent were not accurate and valid, the medicine storage and arrangement was not in a standard form, and 109 kinds of medicine were damaged and already expired.

The purpose of this study was to analyze the influence of internal factors (length of service, education, knowledge) and external factors (facility, leadership, supervision) on the performance of medical supervisor at Subulussalam Health Center.

The present is an explanatory survey that was conducted from October 2011 to January 2012. The population of this study was all of the 25 medical supervisors at Subulussalam Health Centers and all of them were selected to be the samples. The data for this study were obtained by questionnaire-based interviews. The data obtained were analyzed through multiple linear regression tests.

It was found that the internal factor and external factor had influence on the performance of medical supervisor at Subulussalam Health Centers (p < 0,05) i,e. knowledge with p=0,000, facility with p=0,041, leadership with p=0,026, and supervision with p=0,046. However the knowledge valiable was a dominant variables in influencing the performance of medical supervisor at Subulussalam Health Centers.

It is suggested that the Head of Subulussalam Health Department to plan the implementation of training, complete provide the facility, done supervision, complete the standard procedure of medicine management at puskesmas.

Keywords: Internal Factor, External, Medical Supervisor, Performance

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan kepala puskesmas meneliti kelengkapan data SP2TP puskesmas sebelum dikirim ke Dinas Kesehatan, perlu diadakan pelatihan kepada petugas pengelola SP2TP sehingga laporan

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian di Kabupaten Asahan tentang pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap kepatuhan minum obat penderita kusta tahun

Faktor internal yang memiliki hubungan yang bermakna adalah variabel kemampuan dan sikap, sedangkan faktor eksternal yang memiliki hubungan yang bermakna adalah variabel

sikap, kepercayaan) dan faktor eksternal (peran PMO, peran petugas kesehatan,.. dukungan keluarga, efek samping obat, lamanya pengobatan, ketersediaan obat, jarak. tempat tinggal)

Secara simultan Faktor Internal (Nisbah Bagi Hasil, Ukuran Perusahaan, Komitmen Manajeman) dan Faktor Eksternal (Tingkat Suku Bunga) berpengaruh signifikan terhadap

Karena pentingnya penyimpanan obat dalam proses pengelolaan obat di Puskesmas dengan tujuan terlaksananya ketersediaan obat yang bermutu pada pelayanan kesehatan,

ASPEK KEAMANAN REKAM MEDIS DARI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DI PUSKESMAS SEDAYU II KABUPATEN BANTUL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Ahli

xi ASPEK KEAMANAN REKAM MEDIS DARI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DI PUSKESMAS SEDAYU II KABUPATEN BANTUL Dwi Lestari1, Sis Wuryanto2 INTISARI Latar Belakang : Puskesmas Sedayu II