• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN

TAHUN 2015

SKRIPSI

OLEH

MARISSA NOVI RUMONDANG NST NIM : 111000139

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS

PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN

TAHUN 2015

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

MARISSA NOVI RUMONDANG NST NIM : 111000139

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA

PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, September 2015

(4)
(5)

ABSTRAK

Perencanaan obat merupakan suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat di puskesmas. Perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas Padangmatinggi tidak sesuai dengan kebutuhan riil. Ini sering menjadikan kesenjangan antara kebutuhan obat yang diminta puskesmas dengan obat yang diadakan oleh dinas kesehatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang proses perencanaan perbekalan obat di Puskesmas Padangmatinggi. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 4 informan yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Kepala Puskesmas Padangmatinggi, Kepala Instalasi Farmasi Kesehatan dan Staf Pengelola Obat Puskesmas Padangmatinggi. Analisa data dengan metode Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan obat belum sesuai dengan kebutuhan puskesmas. Ini ditandai dengan tenaga pengelola obat di puskesmas belum memahami tentang cara merencanakan kebutuhan obat yang tepat, tenaga pengelola obat belum pernah mengikuti pelatihan manajemen logistik farmasi khususnya pada perencanaan obat, pengelola obat di puskesmas tidak mengetahui metode yang digunakan dalam proses perencanaan obat, data-data yang diperlukan dalam membuat perencanaan obat belum dapat digunakan secara optimal, penentuan kebutuhan obat tidak berdasarkan Fornas dan e-katalog. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada Dinas kesehatan Kota Padangsidimpuan untuk meningkatkan pengawasan, pembinaan dan kualitas tenaga pengelola obat di puskesmas. Kepada puskesmas untuk penyesuaian rencana pengadaan obat memakai analisis kombinasi ABC-VEN agar mendapatkan jenis obat yang menjadi prioritas, kepada pengelola obat di puskesmas agar membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan di dalam merencanakan obat serta mengikuti pelatihan manajemen logistik farmasi khususnya pada perencanaan obat.

(6)

ABSTRACT

Medicinal planning is a process of activities in selecting medicines and health equipment to determine the types and the number of medicines in order to meet the need for medicines at Puskesmas. Medicinal planning at Padangmatinggi Puskesmas does not meet the real needs. This condition usually becomes the gap between the need for medicines by Puskesmas and the medicines provided by the Health Service.

The objective of the research was to find out the process of planning in medicine supply at Padangmatinggi Puskesmas. The research used qualitative method with in-depth interviews with four informants that consisted of the Head of the Health Service of Padangsidimpuan, the Head of Padangmatinggi Puskesmas, the Head of the Health Pharmaceutical Installation, and the Staffs of Medicinal Management of Padangmatinggi Puskesmas. The data were analyzed by using Miles and Huberman methods.

The result of the research showed that the process of medicinal planning did not meet the need of Puskesmas which was indicated by the fact that medicinal personnel did not understand correct medicinal planning, medicinal personnel had not participate in the training about pharmaceutical logistic management, especially in planning medicines, medicinal personnel at Puskesmas did not know the method of medicinal planning process, the data for medicinal planning could not be used optimally, and the need for medicines was not based on Fornas and e-catalog.

It is recommended that the Health Service of Padangsidimpuan increase supervision, fostering, and quality of medicinal personnel at Puskesmas. The management of Puskesmas should adjust to the plan for providing medicines by using ABC-VEN combination analysis in order to get prioritized medicines, and medicinal personnel at Puskesmas should provide themselves with knowledge and skill in planning medicines and participate in pharmaceutical logistic management, especially in medicinal planning.

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Marissa Novi Rumondang Nst

Tempat Lahir : Padangsidimpuan Tanggal Lahir : 8 Maret 1993

Suku Bangsa : Batak

Agama : Islam

Nama Ayah : H. Hasyiruddin Nasution, S.sos

Suku Bangsa : Batak

Nama Ibu : Hj. Elfi Fitriani Tanjung, SE Suku Bangsa Ibu : Batak

Pendidikan Formal

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perencanaan Obat di Puskesmas Padangmatinggi

Kota Padangsidimpuan tahun 2015”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata satu (S-1) peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan ini penulis banyak mengalami kesulitan namun bantuan dari berbagai pihak kesulitan dapat teratasi, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis hingga skripsi selesai, terutama saya hormati :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(9)

3. Ibu dr. Rusmalawaty, M.Kes, selaku dosen pembimbing I atas waktu, tenaga dan pikiran yang telah diluangkan untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak dr. Fauzi, SKM, selaku dosen pembimbing II atas waktu, tenaga dan pikiran yang telah diluangkan untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Siti Khadijah Nasution, SKM, M.Kes, selaku dosen penguji II yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

7. Ibu dr. Pajariah, selaku Kepala Puskesmas Padangmatinggi yang merupakan lokasi penelitian dan Kak Sri Octiwidiyastuti Thamrin, sebagai pengelola obat pada Puskesmas Padangmatinggi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Teristimewa kepada orang tua penulis, Hasyiruddin Nasution S.sos dan Elfi Fitriani Tanjung SE yang selalu mendoakan, memberi motivasi dan pengorbanannya baik dari segi moril maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(10)

10. Terima kasih juga kepada teman-teman terdekat penulis selama kuliah Alfenny, Felany Rizky Aprilyany, Sri Ita Sitepu, Rachmi Audina, Aidatul Adhha dan Tengku Desy Chairuna yang telah memberikan semangat kepada penulis.

11. Terima kasih kepada Yuni, Rury, Khairina, Halimah, Wilda yang menjadi teman saat menunggu dosen di departemen.

12. Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan dari departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan stambuk 2011 yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu yang sudah memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, September 2015

Penulis,

Marissa Novi Rumondang

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

KATA PENGANTAR ... vi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Perencanaan ... 8

2.1.1 Pengertian Perencanaan ... 8

2.1.2 Tujuan Perencanaan ... 9

2.1.3 Ciri-ciri Perencanaan ... 10

2.1.4 Jenis Perencanaan ... 12

2.2 Perencanaan Kebutuhan Obat ... 12

2.2.1 Pengertian dan Tujuan Perencanaan Kebutuhan Obat... 12

2.2.2 Tahapan-tahapan Perencanaan Obat ... 13

2.2.2.1 Tahap Pemilihan Obat ... 13

2.2.2.2 Tahap Kompilasi Pemakaian Obat ... 14

2.2.2.3 Tahap Perhitungan Kebutuhan Obat ... 14

2.2.2.4 Tahap Proyeksi Kebutuhan Obat ... 20

2.2.2.5 Tahap Penyesuaian Rencana Pengadaan Obat ... 21

2.3 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ... 25

2.3.1 Pengertian Puskesmas ... 25

2.3.1.1 Pengertian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan ... 26

2.3.2 Tugas, Fungsi dan Wewenang Puskesmas ... 26

2.3.3 Tujuan Puskesmas ... 28

(12)

2.4 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 30

2.4.1 Pengertian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 30

2.4.2 Pelayanan, Penyediaan dan Penggunaan Obat ... 30

2.4.2.1 Pelayanan Obat ... 30

2.4.2.2 Penyediaan Obat ... 31

2.4.2.3 Penggunaan Obat di Luar Formularium nasional ... 31

2.5 Kerangka Pikir ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Jenis Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 38

4.1 Gambaran Umum Puskesmas Padangmatinggi ... 38

4.2 Karakteristik Informan ... 40

4.3 Wawancara Perencanaan Obat di Puskesmas Padangmatinggi Informan Penelitian ... 40

4.3.1 Pernyataan Informan tentang Sumber Daya Manusia dalam Merencanakan Kebutuhan Obat ... 40

4.3.2 Pernyataan Informan tentang Pendanaan untuk Kebutuhan Obat ... 41

4.3.3 Pernyataan Informan tentang Metode dalam Merencanakan Kebutuhan Obat ... 42

4.3.4 Pernyataan Informan tentang Sarana dan Prasarana yang Mendukung dalam Perencanaan Kebutuhan Obat ... 43

4.3.5 Pernyataan Informan tentang Data dalam Merencanakan Kebutuhan Obat ... 44

4.3.6 Pernyataan Informan tentang Perencanaan Kebutuhan Obat... 45

4.3.7 Pernyataan Informan tentang Penentuan Jenis Obat Berdasarkan e-katalog dan Fornas ... 46

4.3.8 Pernyataan Informan tentang Penentuan Jumlah Obat ... 47

(13)

Terhadap Puskesmas Terkait Perencanaan Obat ... 48

4.3.11 Pernyataan Informan tentang Pencatatan dan Pelaporan Kebutuhan Obat ... 49

4.3.12 Pernyataan Informan tentang Pelatihan Petugas dalam Perencanaan Obat ... 50

4.3.13 Pernyataan Informan tentang Pengawasan dari Dinas Kesehatan Terhadap Kebutuhan Obat ... 50

4.3.14 Pernyataan Informan tentang Otonomi Pusksemas dalam Perencanaan Obat Setelah era JKN... 51

4.3.15 Pernyataan Informan tentang kendala dalam Perencanaan, Pengadaan obat di era JKN ... 52

4.3.16 Pernyataan Informan tentang Cara Mengatasi Permasalahan dalam Perencanaan, Pengadaan Obat di era JKN ... 53

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 78

6.1 Kesimpulan ... 78

6.2 Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Pedoman Wawancara

Surat Permohonan Izin Penelitian

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan antara Metode

Konsumsi dan Metode Morbiditas ... 19 Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi

Tahun 2013 ... 38 Tabel 4.2 Data Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan

Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi

Tahun 2013 ... 39 Tabel 4.3 Data Tenaga Kesehatan Menurut Pendidikan Puskesmas

Padangmatinggi Tahun 2013 ... 39 Tabel 4.4 Karakteristik Informan ... 40 Tabel 4.5 Matriks Pernyataan Informan tentang Sumber Daya Manusia

dalam Merencanakan Kebutuhan Obat ... 41 Tabel 4.6 Matriks Pernyataan Informan tentang Pendanaan untuk

Kebutuhan Obat... 41 Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan tentang Metode dalam

Merencanakan Kebutuhan Obat ... 42 Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Informan tentang Sarana dan Prasarana yang

Mendukung dalam Perencanaan Kebutuhan Obat ... 43 Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan tentang Data dalam Merencanakan

Kebutuhan Obat... 44 Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan tentang perencanaan kebutuhan

Obat ... 45 Tabel 4.11 Matriks Pernyataan Informan tentang Penentuan Jenis Obat

Berdasarkan e-katalog dan Fornas ... 46 Tabel 4.12 Matriks Pernyataan Informan tentang Penentuan Jumlah Obat ... 47 Tabel 4.13 Matriks Pernyataan Informan tentang Penyesuaian Rencana

(15)

Terhadap Puskesmas Terkait Perencanaan Obat ... 48 Tabel 4.15 Matriks Pernyataan Informan tentang Pencatatan dan Pelaporan

Kebutuhan Obat... 49 Tabel 4.16 Matriks Pernyataan Informan tentang Pelatihan Petugas dalam

Perencanaan Obat ... 50 Tabel 4.17 Matriks Pernyataan Informan tentang Pengawasan dari Dinas

Kesehatan Terhadap Kebutuhan Obat ... 50 Tabel 4.18 Matriks Pernyataan Informan tentang Otonomi Pusksemas

dalam Perencanaan Obat Setelah Era JKN ... 51 Tabel 4.19 Matriks Pernyataan Informan tentang Kendala dalam

Perencanaan, Pengadaan Obat di Era JKN ... 52 Tabel 4.20 Matriks Pernyataan Informan tentang Cara Mengatasi

Permasalahan dalam Perencanaan, Pengadaan Obat

di Era JKN ... 53 Tabel 5.1 Matriks Analisis ABC Pemakaian Obat Puskesmas

Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014 ... 66 Tabel 5.2 Matriks Karakteristik Obat Kelompok VEN ... 70 Tabel 5.3 Analisis VEN Pemakaian Obat Puskesmas Padangmatinggi

Kota Padangsidimpuan Tahun 2014 ... 71 Tabel 5.4 Analisis ABC-VEN Pemakaian Obat Puskesmas Padangmatinggi

(16)

DAFTAR GAMBAR

(17)

DAFTAR ISTILAH

Singkatan : Singkatan dari

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

ATK : Alat Tulis Kantor

BDB : Bantuan Dana Bawahan

BPJS : Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial

DAK : Dana Alokasi Khusus

Depkes : Departemen Kesehatan

DOEN : Daftar Obat Essensial Nasional

FKRTL : Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat lanjut FKTP : Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Fornas : Formularium nasional

IFK : Instalasi Farmasi Kesehatan

INA CBGs : Indonesia Case Base Groups

JKN : Jaminan Kesehatan Nasional

Kemenkes : Kementrian Kesehatan

Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan

LB1 : Laporan Bulanan

LPLPO : Lembar Permintaan dan Lembar Pemakaian Obat

OTDA : Otonomi Daerah

Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan

PKD : Pelayanan Kesehatan Dasar

PPK : Pejabat Pembuat Komitmen

Poskesdes : Pos Kesehatan Desa

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

Pustu : Puskesmas Pembantu

RKA : Rencana Kegiatan dan Anggaran

RKO : Rencana Kebutuhan Obat

SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional

SOP : Standar Operasional Prosedur

TB : Tuberkulosis

UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat

UKP : Upaya Kesehatan Perorangan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang akuntansi khususnya akuntansi perpajakan, sehingga penelitian ini

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Melakukan uji coba instrumen yang akan digunakan sebagai alat ukur hasil belajar siswa. Menganalisis hasil uji coba soal. Uji coba

Mengingat tujuan terbitnya Kepmen ESDM adalah untuk mencegah terjadinya kelang- kaan batubara di dalam negeri dan menjaga kelangsungan aktivitas produksi bagi industri

Peran social support (dukungan sosial) yang berasal dari rekan kerja lebih besar dibandingkan psychological well-being terhadap self-determination guru dalam

Karena itu, tetap dalam semangat etika utilitarianisme, adalah hal yang niscaya bahwa analisis keuntungan dan kerugian itu tetap dilakukan dalam semangat kriteria ketiga: bagi

Menurut teori graf, persoalan lintasan terpendek (the shortest path  problem) adalah suatu persoalan untuk mencari lintasan antara dua buah simpul  pada graf

bahwa “Jamiah Ahmadiyah Indonesia” (JAMAI) sebenarnya merupakan tempat pengkaderan atau kawah candradimuka di mana setiap calon mubalig Ahmadiyah dididik, digembleng,