• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemakaian Helm Terhadap Derajat Cedera Kepala pada Pengendara Sepeda Motor yang Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas yang Dirawat di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemakaian Helm Terhadap Derajat Cedera Kepala pada Pengendara Sepeda Motor yang Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas yang Dirawat di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2012"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aare, M., 2003. Prevention of Head Injuries Focusing Specifically on Oblique Impacts. Stockholm : Royal Institute of Technology (KTH), 2-8.

American College of Surgeons Committee on Trauma, 2008. Advanced Trauma Life Support. USA :American College of Surgeons, 167-184.

Badan Intelijen Negara, 2012. Kecelakaan lalu Lintas menjadi Pembunuh Terbesar Ketiga. Diambil dari : www.bin.go.id [diakses 10 April 2013].

Badan Pusat Statistik, 2012. Statistik Indonesia 2012. Diambil dari : http://www.bps.go.id [diakses 18 April 2013].

Budiman, 2010. Penatalaksanaan Umum Koma. Dalam : Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Marcellus S.K., Setiati, S., 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Interna Publishing, 208-209.

Bustan, M.N., 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Edisi kedua. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 198-203.

Cook, L.J., Kerns, T., Burch, C., Thomas, A., Bell, E., 2009. Motorcycle Helmet Use and Head and Facial Injuries: Crash Outcome in CODES-Linked data. U.S. Department of Transportation, National Highway Traffic Safety Administration.

Dahlan, M.S., 2009. Besar sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta : Penerbit Salemba Medika, 43-44.

Fuentes, C. et al., 2011. Helmet Use for The Prevention of Brain Injuries in Motorcycle Accidents. Spain : University of Giroma, 222.

Gabbe, B.D. et al., 2003. The Status of The Glasgow Coma Scale. Emergency Medicine, 15: 353-360

(2)

Ilyas, K.K., 2010. Gambaran Glasgow Coma Scale pada Pasien Trauma Kapitis di RSUP HAM Medan Tahun 2009. Diambil dari : http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21501 [diakses 02 Mei 2013]

Irawan, H., Felicia, S., Dewi, Dewanto, G., 2010. Perbandingan Glasgow Coma Scale dan Revised Trauma Score dalam Memprediksi Disabilitas Pasien Trauma Kepala di Rumah Sakit Atma Jaya. Majalah Kedokteran Indonesia, 60 (10): 437-441

Japardi, I., 2004. Cedera Kepala. P.T. Jakarta Barat : Bhuana Ilmu Populer, 1-33.

Kusmagi, M.A., 2010. Selamat Berkendara di Jalan Raya. Depok : Penerbit Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).

Manurung, J.R.H., 2012. Hubungan Faktor-faktor Penyebab dan Akibat Kecelakaan Lalu Lintas pada Pengendara Sepeda Motor di Kota Medan

Tahun 2008-2010. Diambil dari :

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34939 [diakses 25 April 2013]

Mardjono, M., Sidharta, P., 2009. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta : PT. Dian Rakyat, 248-259.

Markam, S., Atmadja, D.S., Budijanto, A., 1999. Cedera Tertutup Kepala. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 24-61.

Markam, S., Laksman, H., Ganiswarna, S., 2008. Kamus Kedokteran. Edisi Kelima. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Nasution, Efrika Susanti, 2008. Karakteristik Penderita Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu Lintas yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Padang Sidempuan 2005-2007. Diambil dari : http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16495 [Diakses 2 Desember 2013]

(3)

Nurdjanah, N., 2009. Kajian Dampak Pertumbuhan Sepeda Motor Terhadap Kecelakaan lalu Lintas dan Konsumsi BBM. Warta Penelitian Perhubungan, 21 (9): 863-871.

Oktaviana, Firma, 2008. Pola Cedera Kecelakaan Lalu Lintas pada Kendaraan Bermotor Dua Berdasarakan Data RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Tahun 2003-2007. Diambil dari

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125891-S-5384-Pola

cidera-Analisis.pdf [Diakses 3 Desember 2013]

Republik Indonesia, 1992. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Riyadina, W., 2009. Profil Cedera Akibat Jatuh, Kecelakaan Lalu Lintas dan Terluka Benda Tajam/Tumpul pada Masyarakat Indonesia. Jurnal Penyakit Tidak Menular Indonesia 1 (1): 1-11.

Rowland, J. et al., 1996. Motorcycle Helmet Use and Injury Outcome and Hospitalization Costs from Crashes in Washington State. American Journal of Public Health 86 (1): 43-44.

Sastroasmoro, S., 2011. Pemilihan Subyek Penelitian. Dalam : Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi Keempat. Jakarta : CV. Sagung Seto, 99.

Simarmata, Y.W., 2008. Kecelakaan Lalu Lintas Pada Pengendara Sepeda Motor Tahun 2007 Di Wilayah Jakarta Timur. Skripsi. Fakultas kesehatan masyarakat. Universitas Indonesia, Jakarta.

Standar Nasional Indonesia. 2007. Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Suma’mur P.K., 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta : CV Sagung Seto, 405.

(4)

Suradi, Rulina dkk. Dalam : Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi Keempat. CV. Jakarta : Sagung Seto, 132.

Sutarto, 2003. Pengaruh Pemakaian Helm dan Kecepatan Kendaraan Terhadap Tingkat Beratnya Trauma Akibat Kecelakaan Lalu Lintas pada Pengemudi Sepeda Motor. Diambil dari : http://eprints.undip.ac.id/13721 [ Diakses 2 Desember 2013 ]

Warpani, S.P., 2002. Pengelolaan lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung : Penerbit ITB, 106-121.

Werner, C., Engelhard, K., 2007. Pathophysiology of Traumatic Brain Injury. British Journal of Anaesthesia, 99 (1): 4-9.

Referensi

Dokumen terkait

Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi tentang penyelesaian pecahan desimal dengan bimbingan guruB. Guru memberikan pembenaran

Maka dengan ini kami, Kel ompok Kerj a (Pokj a) Lel ang Fisik Pembangunan KUA Kecamat an Tungkal Il ir Unit Layanan Pengadaan (ULP) dil ingkungan Kanwil. Jambi Tahun Anggaran 2016

Hal ini sesuai dengan penelitian Kusumaningtyas (2011) bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,000) pada hasil pretest dan posttest terhadap pengetahuan

Setelah data-data tersebut diolah didapat hasil yaitu berdasarkan diagram pareto diketahui jenis cacat yang paling dominan pada baja tulangan S.25 adalah cacat dimensi yaitu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara penanganan penanganan luka snake bite dengan insisi dan tanpa insisi terhadap kecepatan penurunan

Terdapat faktor lain yang dapat menjadi sumber stres (stressor) selain beban kerja yaitu hubungan sosial, gaya manajemen, kondisi organisasi, work family

Semua besaran  Berpotensi menimbulkan dampak berupa perubahan kestabilan lahan (land subsidence), air tanah serta gangguan berupa dampak terhadap emisi, lalu

KEPIMPINAN ORGANISASI 1 Menghadiri Mesyuarat Pentadbiran Sekolah Kuantiti: Bilangan Mesyuarat 10 kali setahun 2 Penyediaan Takwim Unit Hal Ehwal Murid dan agihan tugas guru