Transportation Problem
1 2
3
1 2
3
Transportation Problem
Suatu permasalahan dalam
melakukan distribusi dari
sumber-sumber yang menyediakan produk
yang sama, ke tempat-tempat yang
membutuhkan secara optimal
Suatu permasalahan dalam
melakukan distribusi dari
sumber-sumber yang menyediakan produk
yang sama, ke tempat-tempat yang
Transportation
Problem
Transportation
Problem
Heuristic
Heuristic
Optimization
Optimization
Least Cost Method Least Cost Method
Vogel
Northwest Corner Rule
Northwest Corner
Transportation Problem (Lanjutan)
Secara general permasalahan model transportasi dideskripsikan sebagai berikut:
1. Terdiri dari satu set titik supply sebanyak (m) titik dimana titik tersebut merupakan daerah asal pengiriman suatu barang tertentu. Titik supply (i) memasok sejumlah (si) units.
2. Terdapat satu set titik demand sebanyak (n) dimana titik tersebut merupakan daerah tujuan dari pengiriman barang. Titik
demand (j) memiliki permintaan produk sebanyak (dj) units.
3. Tiap produk yang dikirim dari titik supply tertentu menuju titik
demand tertentu dikenakan biaya sebesar (cij).
Variabel keputusannya adalah xij = jumlah barang yang dikirim dari titik i ke titik j.
Fungsi tujuan secara general adalah:
Contoh Kasus
Suatu perusahaan yang mempunyai 3 buah pabrik
di W, H, P. Perusahaan menghadapi masalah alokasi
hasil produksinya dari pabrik-pabrik tersebut ke
gudang-gudang penjualan di A, B, C
Pabri
k
Kapasitas
produksi
tiap bulan
Gudang
Permintaan
(ton)
W
90 ton
A
50
H
60 ton
B
110
P
50 ton
C
40
Jumla
Contoh Kasus (Cont.)
Dari
Biaya tiap ton (dalam ribuan
rupiah)
ke
Gudang A
ke
Gudang B
ke
Gudang C
Pabrik W
20
5
8
Pabrik H
15
20
10
Contoh Kasus (Lanjutan)
1.
jumlah kebutuhan tiap-tiap gudang
diletakkan pada baris terakhir
2.
kapasitas tiap pabrik pada kolom
terakhir
3.
biaya pengangkutan diletakkan pada
segi empat kecil
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik
Metode Linear Programming
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik
Metode Northwest Corner Rule
1.
Mulai dari sudut kiri atas dari X
11dialokasikan sejumlah maksimum produk
dengan melihat kapasitas pabrik dan
kebutuhan gudang
2.
Kemudian setelah itu, bila X
ijmerupakan
kotak terakhir yang dipilih dilanjutkan
dengan mengalokasikan pada X
i,j+1bila i
mempunyai kapasitas yang tersisa
3.
Bila tidak, alokasikan ke X
i+1,j, dan
seterusnya sehingga semua kebutuhan
telah terpenuhi
1.
Mulai dari sudut kiri atas dari X
11dialokasikan sejumlah maksimum produk
dengan melihat kapasitas pabrik dan
kebutuhan gudang
2.
Kemudian setelah itu, bila X
ijmerupakan
kotak terakhir yang dipilih dilanjutkan
dengan mengalokasikan pada X
i,j+1bila i
mempunyai kapasitas yang tersisa
3.
Bila tidak, alokasikan ke X
i+1,j, dan
seterusnya sehingga semua kebutuhan
telah terpenuhi
Metode Northwest Corner Rule
(Lanjutan)
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
Biaya transportasinya yang harus dibayar adalah
2360,-Least Cost Method
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
Ke Dari
90
Least Cost Method (Lanjutan)
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik
Pabrik
90 0
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
Least Cost Method (Lanjutan)
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik
Least Cost Method (Lanjutan)
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik
Pabrik 5
W
Pabrik 15 10
H
Pabrik 25 10
P
Biaya transportasinya yang harus dibayar adalah
2100,-Metode Vogel (Vogel’s Approximation)
Langkah-langkah nya:
1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya pengangkutan ke dalam matrik.
2. Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matrik (Cij).
3. Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara semua nilai perbedaan pada kolom dan baris.
4. Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih, yaitu pada segi empat yang
Gudang
Pabrik 15 20 10
60 H
Pabrik 25 10 19
Metode Vogel (Vogel’s Approximation)
Gudang
Kapasitas
Perbedaan
baris
A
B
C
Pabrik
W
20
5
8
90
H
15
20
10
60
P
25
10
19
50
Kebutuhan
50
110
40
Perbedaan
Hilangkan baris P
P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan B mempunyai biaya angkut
3
5
5
15
2
Pilihan X
WB= 60
Hilangkan kolom B
Kebutuhan Gd B menjadi 60 krn telah diisi kapasitas pabrik P=50
(dihilangkan)
Gudang
Kapasitas
Perbedaan
baris
A
B
C
Pabrik
W
20
5
8
90
H
15
20
10
60
Kebutuhan
50
60
40
Perbedaan
Kolom
B mempunyai perbedaanbaris/kolom terbesar dan W mempunyai biaya angkut terkecil
Gudang
Kapasitas
Perbedaan
baris
A
B
C
Pabrik
W
20
8
30
H
15
10
60
Kebutuhan
50
40
Perbedaan
Hilangkan baris W
Kapasitas Pabrik W menjadi 30 krn telah diangkut ke pabrik B=60
(dihilangkan)
W mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan C mempunyai biaya angkut terkecil
5
Pilihan X
HA= 50
Pilihan X
HC= 10
H mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan C mempunyai biaya angkut terkecil
Gudang
Kapasitas
Perbedaan
baris
A
B
C
Pabrik
W
H
15
10
60
Kebutuhan
50
10
Perbedaan
Kolom
Kebutuhan gudang C menjadi 10 krn telah diisi pabrik W=30
(dihilangkan)
Gudang
Biaya transportasinya yang harus dibayar adalah
60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp 15,-) +
10(Rp 10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp
Exercise
PLN mempunyai tiga power plant untuk memasok kebutuhan listrik di empat kota. Kebutuhan supply-demand dapat dilihat pada tabel 1.
From