PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air sangat penting bagi kehidupan, baik manusia, hewan maupun
tumbuhan. Seluruh proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup berlangsung
dalam media air. Air dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk berbagai
keperluan seperti keperluan rumah tangga, pertanian, transportasi bahkan sampai
industri (Hendrawati, 2007).
Sungai merupakan salah satu sumber air yang telah lama dimanfaatkan
oleh manusia untuk berbagai aktifitas dalam menunjang kehidupan. Namun
sejalan perkembangan, banyak fungsi sungai yang semakin hari semakin beragam
seiring dengan kemajuan peradaban dan kebudayaan manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung. Penurunan kualitas sungai diantaranya
disebabkan oleh masuknya berbagai buangan limbah dari berbagai aktifitas
manusia sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kualitas fisika,
kimia,biologi dan estetik sungai tersebut. Akibatnya fungsi dari sungai tidak
sesuai lagi dengan peruntukannya dalam mendukung kehidupan organisme
akuatik yang ada dan juga kebutuhan masyarakat disekitar sungai (Yuliati, 2010 ).
Logam dapat membahayakan bagi kehidupan manusia jika konsentrasi
melebihi batas ambang yang diijinkan. Air limbah dari perindustrian dan
pertambangan merupakan sumber utama polutan logam berat. Namun demikian,
meskipun konsentrasinya belum melebihi batas ambang, keberadaan logam berat
telah diketahui bersifat akumulatif dalam sistem biologis (Herwanto dan Santoso,
2006).
Logam berat adalah unsur logam dengan berat molekul tinggi, berat
jenisnya lebih dari 5 g/cm3. Logam berat dalam kadar rendah umumnya sudah
beracun bagi tumbuhan, hewan dan manusia. Beberapa logam berat yang sering
mencemari habitat adalah Hg, Cr, As, Cd dan Pb (Widowati, 2011).
Tujuan
1. Menganalisis kandungan Pb pada badan air Sungai Percut.
2. Menentukan kualitas air Sungai Percut berdasarkan baku mutu air dan
tindakan pengelolaannya dari segi Manajemen Sumberdaya Perairan.
Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan
informasi kepada individu maupun kelompok atau instansi tentang kualitas air
Sungai Percut ditinjau dari parameter logam Pb dan diharapkan dapat ikut
membantu segala usaha dalam upaya peremajaan aliran Sungai Percut.
Masuk ke badan air Kerangka Pemikiran Penelitian
Berikut ini adalah bagan alur dari penelitian yang akan dilakukan (Gambar 1)
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Limbah
Rumah tangga
Aktivitas manusia
Industri
Analisis Kandungan Logam berat (Pb ) di badan air Sungai Percut
Terakumulasi di sedimen
Kualitas Perairan Sungai
Non Logam Logam
Perumusan Masalah
DAS (Daerah Aliran Sungai) Percut merupakan Daerah Aliran Sungai di
Provinsi Sumatera Utara dengan luas 41,252.20Ha, sehingga memungkinkan
pengelolaan yang kurang optimal dalam usaha menjaga kelestariannya, salah
satunya adalah banyaknya pabrik-pabrik yang berdiri di sekitar DAS sungai
Percut yang memungkinkan terjadinya pembuangan limbah secara langsung
maupun tidak langsung ke DAS Sungai Percut. Limbah tersebut mengandung
logam berat yang apabila jumlahnya berlebihan dalam badan air dapat
menurunkan kualitas airnya. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang
dapat dirumuskan adalah:
Sungai Percut mengandung logam berat Pb yang telah melebihi baku mutu
kualitas air yang terdapat pada PP RI No 82 Tahun 2001,yang memungkinkan
dapat merusak bagi kehidupan dan ekosistem perairan.
Hipotesis
Pembuangan limbah yang mengandung logam berat Pb yang berasal dari
pabrik industri maupun dari aktifitas masyarakat menurunkan kualitas air sungai
Percut dan terjadi perubahan kadar logam berat Pb.