• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Kode Etik Pustakawan Dalam Melakukan Pelayanan TerhadapPengguna Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Kode Etik Pustakawan Dalam Melakukan Pelayanan TerhadapPengguna Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang masalah

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan dan menyebarluaskan informasi

guna membantu perguruan tinggi tersebut mencapai tujuannya yakni Tri Dharma

Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat).

Perpustakaan juga sebagai salah satu pusat informasi bertugas

menyediakan koleksi yang mutakhir dan relevan dengan kebutuhan pemakai serta

menyediakan fasilitas, mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan layanan

informasi untuk dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara efektif dan efisien.

Melimpahnya informasi dalam berbagai jenis maupun bentuk media,

mengharuskan pustakawan untuk melakukan perubahan terhadap perpustakaan

yang peranannya sebagai mediator informasi, fasilitator, dan pendamping

pendidik.

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera utara berdiri pada

tahun 1957 dan merupakan sarana penunjang bagi civitas akademika sebagai

pusat sumber daya informasi yang menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan

oleh civitas akademika. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera utara

memiliki tujuh fakultas. Perpustakaan UMSU memiliki 25.419 koleksi.

Diantaranya koleksi bidang keguruan dan pendidikan yang mempunyai buku

sebanyak 20.939 , koleksi bidang agama islam memeliki buku sebanyak 3.890,

koleksi bidang ilmu sosial dan politik mempunyai buku sebanyak 4.320, koleksi

bidang pertanian memiliki buku sebanyak 3.200, koleksi bidang ekonomi

mempunyai buku sebanyak 3.870, koleksi bidang hukum memiliki buku sebanyak

3.440, dan koleksi bidang teknik mempunyai buku sebanyak 3.760.

(2)

Dengan kondisi tersebut merupakan tantangan bagi pustakawan dalam

memberikan kontribusi kinerja yang memuaskan sesuai dengan harapan

pengguna. Kinerja merupakan kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk

melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung

jawab dengan hasil seperti yang diharapkan.

Kinerja yang dilakukan oleh para pustakawan menyangkut juga pelayanan

yang diberikan kepada pustakawan pada satu lembaga perpustakaan. Karena

keberhasilan dari suatu perpustakaan tidak lepas dari pelayanan yang baik kepada

pemustaka.

Pelayanan pustakawan yang seharusnya mencerminkan kode etik

pustakawan yaitu yang pertama adalah harus bersikap sopan, ramah, melayani

dengan wajah ceria dan komunikatif kepada pemustaka; yang kedua adalah

pustakawan dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka harus mampu

bersikap luwes, kemudian berusaha mengetahuai kemauan dari pemustaka; yang

ketiga adalah memberikan pelayanan sampai tuntas, kemudian menjamin

kerahasiaan informasi yang dicari oleh pemustaka , sehingga upaya tersebut akan

benar-benar terwujud dan pustakawan diharapkan mengimplementasikan kode

etik pustakawan dalam memberikan pelayanan.

Kode Etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam

melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau

tata cara sebagai pedoman berperilaku.kode etik pustakawan mengatur dan

sebagai pedoman kerja bagi pustakawan. Tujuan kode etik pustakawan adalah

agar pustakawan profesional dalam memberikan jasa sebaik-baiknya kepada

pemustaka.

Kode etik pustakawan mengatur dan sebagai pedoman kerja bagi

pustakawan. Tujuan kode etik pustakawan adalah agar pustakawan profesional

dalam memberikan jasa pelayanan kepada pengguna. Dalam undang-undang

no.43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 34 dan pasal 35 disebutkan

pustakawan membentuk organisasi profesi yang berfungsi untuk memajukan dan

memberi perlindungan profesi kepada pustakawan. Organisasi profesi mempunyai

kewenangan menetapkan dan menegakkan kode etik pustakawan, kode etik yang

(3)

dimaksud berupa norma atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap pustakawan

untuk menjaga kehormatan, martabat, citra dan profesionalitas.

Kode etik adalah seperagkat standar aturan tingkah laku, yang berupa

norma-norma yang dibuat oleh organisasi profesi yang diharapkan dapat

menuntun anggotanya dalam menjalankan peranan dan tugas profesinya

dalma masyarakat. (Hermawan dan Zen 2006:63)

Berdasarkanpengamatan awal pustakawan perpustakaan Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara sudah bersikap ramah dan sopan dalam melayani

pengguna di lingkungan perpustakaan universitas muhammadiyah sumatera utara

namun belum semaksimal.

Pelayanan pengguna adalah suatu tugas penting dalam penyelenggaraan

suatu perpustakaan, dimana pelayanan pengguna adalah suatu unit kegiatan yang

mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan, informasi, dan pengarahan

hingga pengguna dapat menelusur dan mempelajari informasi yang dibutuhkan

sesuai dengan kebutuhan. Dapat dikatakan bahwa suatu perpustakaan dapat

dianggap bermutu apabila dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat

kepada pengguna. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian penting dari

komponen pendidikan yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dari

lingkungan perguruan tinggi. Perpustakaan UMSU Medan adalah salah satu

perpustakaan yang menggunakan sistem layanan terbuka. Dimana semua

pengguna perpustakaan bebas untuk berkunjung dan para pengguna juga dapat

melihat langsung koleksi-koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan

tersebut.

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin melihat apakah kode etik

pustakawan pada perpustakaan universitas sumatera utara (umsu) dalam

melakukan pelayanan terhadap pengguna. Sehubungan dengan itu penulis

berkeinginan melakukan penelitian tentang “Penerapan Kode Etik Pustakawan

Dalam Melakukan Pelayanan Terhadap Pengguna Pada Perpustakaan Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara”

(4)

1.2 Rumusan masalah

Berawal dari latar belakang penulisan yang sudah dikemukakan maka

yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pustakawan

melayani pengguna di perpustakaan Universitas Muhammadiyah sumatera.

1.3 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penulis ingin dicapai penulis dalam penulisan kertas karya ini

adalah :

1. Untuk mengetahui apakah pelayanan pustakawan terhadap pengguna

2. Untuk mengetahui bagaimana cara penerapan kode etik terhadap pengguna

1.4 Ruang lingkup

Adapun ruang lingkup penulisan kertas karya ini meliputi aspek yang

berhubungan dengan penerapan kode etik pustakawan dalalam melakukan

pelayanan pengguna di perpustkaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

(Umsu)

1.5 Metode pengumpulan data

Metode penulisan kkertas karya merupakan cara untuk memperoleh data

maupun informasi yang dibutuhkan . Pada dasarnya penulis dalam penulisan

kertas karya ini menggunakan dua metode yaitu :

1. Penelitian kepustakaan ( library research)

Berupa dari buku-buku, literatur dan sumber-sumber lain yang

berhubungan dengan penulisan kertas karya ini .

2. Penelitian lapangan ( field research )

Berupa penelitian secara langsung ke perputakaan universitas

muhammadiyah sumtera utara .

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan adanya Sistem komputerisasi, dalam hal ini menggunakan bahasa pemrograman MS.Visual Basic 6.0, maka diharapkan kegiatan transaksi Laundry dan Dry clean di losmen ini

Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk menawarkan suatu alternative proses penganalisaan kamar di Hotel Kartika Chandra tersebut dengan mengadopsi proses persiapan kamar pada tahap ke

[r]

[r]

Penulisan ilmiah ini menjelaskan pembuatan homepage dengan tema ensiklopedi menggunakan program Microsoft frontpage 2000. Ensiklopedi yang ditampilkan berisi artikel-artikel

Perhitungan Tunjangan Tambahan yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kota.. Salatiga kurang efektif karena masih menggunakan perhitungan

Terkhusus kepada kekasih Angga Satri Hardiansyah S.T dan sahabat-sahabat penulis yaitu Pestaria, Juli, Anggun dan teman-teman stambuk 2013 Program Studi Sastra Indonesia yang