• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1200184 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1200184 Bibliography"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

107

Yoeli Yoeliana Haedi, 2016

PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Awalya, F. E. (2015). Meningkatkan Kesiapan Belajar Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4 (4), hlm. 39-44.

Azwar. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dalyono, M. (2005). Psikologi Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta.

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. (2004). Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatchurrochman, R. (2011). Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kesiapan Belajar, Pelaksanaan Prakerin dan Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Produktif Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI (Penelitian Pada Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat). Jurnal Konseling, 1 (2), hlm. 60-69.

Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (Edisi Keenam). Alih Bahasa: Winarno & Yuwono. Jakarta: Indeks.

Hartati, S. (2015). Program Bimbingan Akademik untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa (Studi Deskriptif tentang Program Bimbingan Akademik di SMP Negeri 10 Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015). (Skripsi). Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2009). Theories of Learning (Seventh Edition). Alih Bahasa: Wibowo. Jakarta: Kencana.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Panduan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar.

(2)

108

Yoeli Yoeliana Haedi, 2016

PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kurniawan, L. (2015). Pengembangan Program Layanan Bimbingan dan Konseling Komprehensif di SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 1 (1), hlm. 1-8.

Martin, Sugiharto, & Sukiman. (2014). Program Bimbingan dan Konseling (BK) Berbasis Tugas-tugas Perkembangan. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3 (1), hlm. 22-31.

Mulyani, D. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmiah Konseling, 2 (1), hlm. 27-31.

Noer, M. (2009). Sofware Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.

Nurihsan, A. J. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Permana, Y. S. (2015). Pengaruh Disiplin, Kesiapan Belajar, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung). (Skripsi). Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. (1997). Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Umum (SMU). Jakarta: Ikrar Mandiriabadi.

Pusat Kurikulum. (2006). Pedoman Pengembangan Diri untuk SD/MI, SMP/MTs,

SMA/MA/SMK. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Riduwan & Kuncoro, E.A. (2010). Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah (Metode, Teknik, dan Aplikasi). Bandung: Rizqi Press.

Santoadi, F. (2010). Manajemen Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

(3)

109

Yoeli Yoeliana Haedi, 2016

PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sarjilah. (Tanpa Tahun). Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA. Yogyakarta: LPMP.

Sasmita, E. (2013). Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar, dan Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Schunk, D. H. (2012). Learning Theories An Educational Perspective (Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan) (Edisi Keenam). Alih Bahasa: Hamdiah & Fajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Semiawan, C. (2008). Penerapan Pembelajaran pada Anak. Jakarta: PT. Indeks.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soejanto, A. (1991). Bimbingan Kearah Belajar yang Sukses. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, W. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suherman, A. & Rahayu, N. I. (2014). Modul Statistika. Bandung: UPI Press.

Suherman, U. (2011). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizqi Press.

Suherman. (2012). Bimbingan Belajar. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sukardi, D. K. & Kusmawati, D. P. E. N. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Thorndike, E. L. (1913). Educational Psychology: Vol. 2 The Original Nature of Man. New York: Teachers College Press.

(4)

110

Yoeli Yoeliana Haedi, 2016

PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab 2 Pasal 3.

Widyaningtyas, A., Sukarmin, dan Radiyono, Y. (2013). Peran Lingkungan Belajar dan Kesiapan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pati. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (1), hlm. 136-144.

Winkel, W. S. (2013). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Yusuf, S. & Nurihsan, A. J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi MURDER terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat bekerja sama dengan kolega dan pelanggan kelas X

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi MURDER terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat bekerja sama dengan kolega dan pelanggan kelas X

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kela s Viii

Hubungan antara self-efficacy dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Kemudian, pada aspek psikis, yaitu peserta didik belum memiliki kepercayaan diri, belum mampu mempersiapkan diri sebelum belajar, kurang nyaman saat belajar,

(2014) Hubungan self-efficacy, kemandirian belajar, motivasi belajar dengan prestasi belajar.. Program Pascasarjana Universitas

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

TGL UJIAN : 2011-08-15 PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN STUDI KASUS PADA