BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi dewasa ini menutut adanya sumber daya manusia yang cerdas
dan terampil. Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat dan
pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat sehingga keberadaan pengetahuan dan
keterampilan tenaga kerja benar-benar di perlukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi
negara.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat strategis
peranannya, berbeda kedudukannya dari faktor-faktor produksi lainnya, karena sumber daya
manusia mempunyai kedudukan sebagai subjek dan objek pembangunan. Berhasil tidaknya
pembangunan sumber daya manusia akan mempengaruhi pembangunan nasional karena
berhasilnya pembangunan sumber daya manusia akan meningkatkan kemampuan dalam
mengolah, mengkombinasikan dan mendayagunakan berbagai faktor produksi lainnya.
Dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan memanfaatkan jumlah penduduk yang besar
sebagai kekuatan pembangunan bangsa, maka perlu di tingkatkan usaha-usaha pembinaan,
pengembangan, dan permanfaatan potensi sumber daya manusia dengan meningkatkan
pembangunan di berbagai sektor, antara lain dengan mengutamakan pembangunan yang dapat
meningkatkan perluasan lapangan kerja.
Salah satu tujuan dari pembangunan adalah mengurangi pengangguran, dengan
sendirinya dapat menambah lapangan kerja bagi masyarakat serta dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat tersebut. Dalam hal ini menurut Sumitro Djojokusumo (1975) untuk
menciptakan lapangan kerja harus ditujukan pada penggunaan angkatan kerja di berbagi bidang
kegiatan yang pada azasnya dua cara untuk meluaskan kesempatan kerja, yaitu melalui proyek
pekerjaan umum serta pengembangan industri yang bersifat padat karya.
Dalam GBHN (garis besar haluan Negara), TAP MPR Nomor : II/1983 menyatakan
bahwa jumlah penduduk yang besar apabila dapat dibina dan di kerahkan, Tanpa kemampuan
untuk membina manusia dan mengerahkannya secara efektif, maka manusia Indonesia akan
menjadi beban bagi pembangunan nasional.
Terdapat beberapa alasan pembangunan sumber daya manusia menjadi sangat penting
dalam pembangunan nasional, yaitu :
1. Semakin dirasakan perlunya berorientasi pada nilai tambah dan menghasilkan produksi
nasional yang lebih kompetitif dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai upaya memelihara dan meningkatkan
pembangunan yang berkelanjutan.
2. Perkembangan pembangunan yang semakin cepat dan kompleks serta perkembangan
globalisasi berupa keterbukaan hubungan antar Negara baik dibidang ekonomi,
industrialisasi, perdagangan, serta kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Proses pembanguana ekonomi Indonesia sekarang ini sedang mengalami masa transisi
atau transformasi dari ekonomi yang dipengaruhi oleh budaya agraris kepada ekonomi
yang dipengaruhi oleh budaya industri dalam waktu yang relatif singkat.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Kota
Binjai”.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah diperlukan sebagai suatu cara untuk mengambil keputusan dari akhir
penulisan proposal skripsi. Maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan proposal
skripsi ini adalah :
1. Apakah tingkat upah berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja di kota Binjai.
2. Apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja di kota
Binjai.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan
penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat upah terhadap produktivitas tenaga kerja di kota
Binjai
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas tenaga kerja di
kota Binjai
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil daripada penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulisan dibidang penelitian.
2. Dapat menjadi bahan informasi dan referensi bagi penelitian lainnya yang berhubungan
dengan penelitian ini.
3. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi instansi-instansi yang terkait dalam
mengambil suatu keputusan kebijakan.