• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL LOKASI PENELITIAN

Pada Bab II ini peneliti akan coba mendeskripsikan profil-profil dari lokasi yang menjadi tempat penelitian peneliti. Dimana peneliti akan mendeskripsikan desa penelitian yaitu Desa Padang halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Peneliti akan menguraikan bagaimana kondisi desa, baik itu dilihat dari sejarah desa, demografi, kondisi sosial maupun kondisi ekonomi di desa tersebut dan kondisi pemerintahan desa sekarang, baik itu pembagian wilayah desa dan struktur pemerintahan organisasi masing-masing desa.

Peneliti juga akan mendeskripsikan tentang Kelompok tani yang ada di Desa Padang Halaban, dimana peneliti akan menjelaskan latar belakang didirikannya kelompok tani di desa tersebut dan yang akhirnya diberi nama “Serikat Petani Padang Halaban” atau yang sering disingkat dengan STPHL. Peneliti juga memaparkan daerah-daerah mana saja yang ada dibeberapa Kecamatan dengan luas tuntutan para petani penggarap yang tergabung pada “Serikat Petani Padang Halaban” .

Terkait konflik yang bertikai antara para petani dengan pihak PT. Smart Cooporation. Tbk maka peneliti juga mendeskripsikan tentang PT. Smart cooporation Tbk, baik itu dari sejarah PT. Smart Cooporation Tbk sendiri, profil bisnis perusahaan PT. SMART, operasional kinerja PT.SMART, dan struktur organisasi PT. SMART.

(2)

2.1 Desa Padang Halaban

2.1.1 Sejarah Desa

Desa Padang Halaban adalah sebuah desa yang terletak di ujung pemerintahan Kecamatan Aek Kuo yang berbatas sebelah timur dengan Desa Brussel, Kecamatan Marbau, Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Karang Anyar, sebelah Utara berbatas dengan Desa Grojokan, sedangkan sebelah Barat berbatas dengan Desa Panigoran.

Luas wilayah Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara ± 83 Ha. Jumlah penduduk mencapai 873 jiwa pada tahun 2011, yang terdiri dari laki-laki 425 jiwa, perempuan 448 jiwa, dan memiliki 246 Kepala keluarga.26

Mata pencaharian penduduk Desa Padang Halaban sebagian besar adalah bertani, buruh pada perkebunan sawit dan buruh bangunan, buruh pertanian dans selebihnya bekerja sebagai Pegawai Negeri.Penduduk untuk menambah penghasilannya selain bekerja sesuai profesi, mereka banyak memelihara ternak lembu dan kambing yang cocok untuk dikembangkan di desa ini.Desa Padang Halaban juga terdapat ternak ayam yang dapat menampung tenaga kerja.Di bidang pertanian, tanaman keras seperti tanaman sawit, karet, dan tanaman ubi kayu yang sangat baik dan cocok ditanam dan banyak menyerap tenaga kerja.Tak kalah penting

26

(3)

kacangan sangat subur tumbuh di desa ini.27

• Sebelah Utara berbatas dengan Desa Grojokan, Kecamatan Aek

Kuo

Usia anak sekolah di Desa Padang Halaban sangat banyak, untuk tingkat Sekolah Dasar cukup memadai namun untuk Sekolah Lanjutan Pertama dan Sekolah Lanjutan Atas belum ada di desa sehingga bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya harus keluar dari desa yang cukup jauh dan melelahkan.

2.1.2 Demografi

Berdasarkan sumber data dari Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kecamatan Aek Kuo, Desa Padang Halaban : Rencana Kegiatan Pembangunan Desa Padang Halaban Tahun Anggaran 2011-2015 dimana Desa Padang Halaban terletak di dalam wilayah Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Battu Utara, Provinsi Sumatera Utara yang berbatasan dengan:

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Karang Anyar,

Kecamatan Aek Kuo

• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Brussel, Kecamatan

Marbau

• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Panigoran, Kecamatan Aek

Kuo

(4)

Luas wilayah Desa Padang Halaban adalah 83 Ha dimana 80% daratan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan juga untuk persawahan.Iklim Desa Padang Halaban sebagaimana dengan desa lainnya di Indonesia memiliki iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo.

2.1.3 Keadaan Sosial

Data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kecamatan Aek Kuo, Desa Padang Halaban: Rencana Kegiatan Pembangunan Desa Padang Halaban Tahun Anggaran 2011-2015 bahwa penduduk Desa Padang Halabanberasal dari daerah yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduknya yang paling dominan adalah Suku Jawa dan Suku Banjar sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong-royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Desa Padang Halaban tersebut secara efektif dapat terhindar dari benturan-benturan antar kelompok masyarakat.

Desa Padang Halaban mempunyai jumlah penduduk 873 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 425 jiwa, perempuan 448 jiwa. Desa ini terdiri 246 Kepala Keluarga yang dibagi dalam 4 wilayah dusun dengan rincian sebagai berikut:28

28Ibid

(5)

Klasifikasi Penduduk di Desa Padang Halaban

berdasarkan Jumlah Dusun

Jenis Dusun Jumlah KK Jumlah Jiwa

Dusun I 68 125

Dusun II 43 238

Dusun III 51 185

Dusun IV 84 325

Sumber : Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kecamatan Aek

Kuo, Desa Padang Halaban : Rencana Kegiatan Pembangunan Desa

Padang Halaban Tahun Anggaran 2011-2015.

(6)

Tabel 3

Tabel Klasifikasi Penduduk di Desa Padang Halaban

Berdasarkan Pendidikan

Jenis Pendidikan Jumlah

SD 737

SLTP 593

SLTA 317

Sarjana 20

Pasca Sarjana 5

Sumber : Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kecamatan Aek

Kuo, Desa Padang Halaban : Rencana Kegiatan Pembangunan Desa

Padang Halaban Tahun Anggaran 2011-2015.

(7)

Klasifikasi Penduduk di Desa Padang Halaban

Berdasarkan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah (KK)

Petani 59 KK

Pedagang 47 KK

PNS 8 KK

Buruh Tani 100 KK

Buruh Kebun 80 KK

TNI 14 KK

Polri 2 KK

Sumber : Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kecamatan Aek

Kuo, Desa Padang Halaban : Rencana Kegiatan Pembangunan Desa

Padang Halaban Tahun Anggaran 2011-2015.

(8)

Tabel 5

Klasifikasi Kepemilikan Ternak Penduduk

Di Desa Padang Halaban

Jenis Hewan Jumlah

Sapi 387

Kambing 315

Ayam/Itik 1600

Sumber : Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kecamatan Aek

Kuo, Desa Padang Halaban : Rencana Kegiatan Pembangunan Desa

Padang Halaban Tahun Anggaran 2011-2015.

Pada tabel di atas klasifikasi penduduk di Desa Padang Halaban berdasarkan kepemilikan ternak membukrikan bahwa masyarakat Desa Padang Halaban selain bekerja sebagai petani, mereka juga banyak memelihara hewan ternak sebagai sumber penghasilan sampingan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka masing-masing.

Tabel 6

Klasifikasi Sarana dan Prasarana Penduduk

Di Desa Padang Halaban

NO. Sarana/Prasarana Jumlah/Volume

1 Bengkel Mobil/Kereta 3

(9)

4 SMP Negeri 1

5 SMA Negeri 1

6 Puskesmas 1

7 Balai desa 1

8 Masjid 2

9 Mushola 5

10 Tempat Pemakaman umum 2

11 Sungai 1

Sumber : Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kecamatan Aek

Kuo, Desa Padang Halaban : Rencana Kegiatan Pembangunan Desa

Padang Halaban Tahun Anggaran 2011-2015.

Pada tabel di atas klasifikasi penduduk di Desa Padang Halaban berdasarkan kondisi sarana dan prasarana umum Desa Padang Halaban secara garis besar sudah mulai mengalami perkembangan yang baik, akan tetapi dalam hal peningkatan pendidikan masih sedikitnya sekolah pada tingkat SMP maupun SMA di dalam wilayah desa, sehingga jika anak dari masyarakat Desa Padang Halaban ingi melanjutkan sekolah lebih tinggi lagi mereka harus sekolah jauh dari dusun tempat mereka tinggal.

2.1.4 Kondisi Ekonomi

(10)

antara rumah tangga yang berkategori miskin, sedang, dan kaya. Hal ini disebabkan karena mata pencahariannya di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula, sebagian besar di sektor non formal seperti buruh bangunan, buruh tani, petani sawah, perkebunan karet dan sawit dan sebagian kecil di sektor formal, seperi PNS pemda, honorer, guru, tenaga medis, TNI/POLRI, dan lainnya.

2.1.5 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Padang Halaban

Nama Jabatan

Abdul Wahab Rasyid Siregar Kepala Desa

Wahyu Djaffar Sekretaris Desa

Irmawaty Bendahara Desa

Sutamin Kepala Urusan Umum

(11)

2.2.1 Latar Belakang berdirinya Serikat Tani Padang Halaban29

Dimana ketua kelompok sebagai pemegang kekuasaan yang melaksanakan amanah masyarakat (rakyat) untuk melakukan upaya hukum dan menyampaikan permohonan tentang hubungan tuntutan pengembalian tanah di beberapa wilayah Desa dimana termasuk tanah konsesi perkebunan Padang Halaban yang dikelola oleh Perusahaan Belanda bernama NV. Sumcana pada saat itu.Setelah itu dilanjutkan oleh PT Plantagen ( PT. Smart Cooporation, Tbk). Oleh karena itu, ketua Kelompok atau pemegang kuasa seluruh wilayah yang tergabung dalam satu wadah “Serikat Tani Padang Halaban” pada tahun 1953/1954 dimana masuk dan mengelola serta menggarap setelah 8 tahun kemerdekaaan Republik Indonesia pada saat itu. Masyarakat desa memperjuangkan hidup mereka dengan cara mereka masing-masing, seperti berdagang, melanjutkan menjadi TNI, bertani dan lain sebagainya. Jadi dalam hal ini yang digarap atau yang dikerjakan oleh petani itu menanam padi, jagung, palawija, dan lainnya secara terus menerus dan turun menurun serta membuat gubuk perkampungan untuk tempat tinggal. Selama Riwayat berdirinya Serikat Tani Padang Halaban ini beriringan dengan keluhan dan perjuangan tuntutan pengembalian hak atas tanah di wilayah sekitaran Perkebunan PT. Smart Cooporation,tbk yang terdiri dari 12 kelompok tani yang terhimpun dalam satu wadah Serikat Tani Padang Halaban terkhususnya kelompok tani yang tergabung di Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara.

29

(12)

petani menggarap atau mengerjakan tanah garapan banyak rintangan yang dialami oleh petani dikarenakan pihak perkebunan Belanda masih berusaha untuk menanam Kelapa Sawit, hingga pada akhirnya dikeluarkanlah Undang-undang Darurat No. 8 tahun 1954 yang menjadi dasar atau alas hak dari para petanni bahwa telah dilindungi hukum. Namun, pihak perkebunan tetap menggusur, mentraktor, tanaman yang sudah ditanam, dan gubuk perkampungan habis dirobohkan secara paksa. Hingga pada 10 Juni 1965 oleh Menteri Agraria mengeluarkan Hak Guna Usaha No. 24/HGU/1965 selama 35 tahundan HGU berakhir pada tangggal 10 Juni 2000.

Hal ini tidak menjadi alasan kepada Serikat Tani Padang Halaban untuk berputus asa, mereka tetap menuntut hak mereka sebagai petani/penggarap karena mereka telah mempunyai bukti Surat Alas Hak yang ada pada mereka yakni Undang-undang Darurat No. 8 Tahun 1954.

2.2.2 Struktur Organisasi Serikat Tani Padang Halaban

Berdasarkan data Kelompok Masyarakat Serikat Tani Padang Halaban bahwa yang memegang kuasa pada daerah wilayah Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara sampai pada saat ini adalah:

Ketua : Bapak Suratmin

(13)

2.3.1 Sejarah Perusahaan PT. Smart Cooporation. Tbk

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk didirikan berdasarkan Akta No. 67 tanggal 18 Juni 1962 yang dibuat oleh Raden Kadiman, S.H, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No.J.A.5/115/3 tanggal 29 Agustus 1963 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 15 Oktober 1963, Tambahan No. 570.Pada tahun 1970, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Negara Ekonomi, Keuangan dan Industri berdasarkan Surat Keputusan No. Kep/41/MEKUIN/7/1970 tanggal 15 Juli 1970 untuk mengubah status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967. Selanjutnya, berdasarkan Surat Persetujuan Tetap Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 06/V/1985 tanggal 28 Maret 1985, status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 30 tanggal 7 Juli 2010 yang dibuat oleh Linda Herawati, S.H. notaries di Jakarta, tentang Perubahan masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, semula 3 (Tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun.

(14)

Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-18251 Tanggal 20 Juli 2010.Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia.Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan, serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan dengan usaha. Hasil produksi Grup meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goring, lemak nabati dan margarine serta minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK), minyak inti sawit (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, dan sabun.

2.3.2 Profil Bisnis Perusahaan

Perusahaan PT. Smart Cooporation. Tbk memiliki visi dan misi

sebagai berikut

Visi

• Kami bertujuan untuk menjadi yang terbaik untuk menjadi perusahaan

terbesar konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan paling menguntungkan.

Misi:

• Melebihi standar kualitas tertinggi

• Mempertahankan tingkat tertinggi keberlanjutan dan integritas

(15)

PT SMART Tbk telah berhasil mencapai kinerja yang sangat baik. Pendapatan usaha naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 16,09 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,08 triliun, melebihi target sebesar 74%, diikuti oleh meningkatnya laba bersih menjadi Rp 1,05 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 989 milyar. Kinerja ini dapat dicapai seiring dengan meningkatnya produksi minyak kelapa sawit (“CPO”) dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi. Produksi tandan buah segar mencetak rekor baru sebesar hampir 2,1 juta ton, hanya meningkat 3% dibandingkan dengan tahun 2007, terutama karena produksi masih terpengaruh oleh dampak dari musim kemarau di tahun 2006, yang mengakibatkan “penurunan biologis” dari tanaman-tanaman kami. Produksi CPO dan inti sawit naik menjadi 535 ribu ton dan 119 ribu ton, masing-masing meningkat sebesar 5% dan 7% dibandingkan dengan tahun lalu.Selama tahun berjalan, harga CPO bergerak sejalan dengan harga minyak bumi. Setelah mencapai rekor tertinggi sebesar lebih dari US$ 1.300 per ton pada bulan Maret 2008, harga CPO (FOB Belawan) mulai mengalami penurunan dan menyentuh titik terendah sebesar US$ 360 per ton di bulan Oktober 2008, menghasilkan harga rata-rata CPO sebesar US$ 872 per ton, lebih tinggi 22% dibandingkan dengan harga rata-rata tahun sebelumnya.

(16)

yang terkait. Luas perkebunan kami meningkat menjadi 129.000 hektar, dengan adanya penanaman baru sekitar 3.600 hektar. Kami juga telah menyelesaikan beberapa proyek di Kalimantan, meliputi pabrik penyulingan berkapasitas 300.00 0 ton pertahun, pabrik pengolahan inti sawit berkapasitas 45.000 ton per tahun dan dua pabrik pengolahan minyak sawit dengan kapasitas sebesar 625.000 ton per tahun. P.T Smart yakin bahwa dengan memperkuat fasilitas pemrosesan kelapa sawit dan fasilitas bisnis hilir, maka akan dapat mengoptimalkan profitabilitas secara keseluruhan.

Pada tanggal 31 Desember 2008, rasio gearing kami masih tetap sehat dengan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas sebesar 0,39. Total kewajiban meningkat sebesar 16% disebabkan oleh bertambahnya pendanaan dari luar. Ekuitas Perseroan mencapai Rp 4,62 triliun pada tahun 2008, naik 31% dibandingkan dengan tahun lalu. Ekuitas ini telah memperhitungkan pembagian dividen pada tanggal 25 Juni 2008 terhadap laba tahun 2007 sebesar Rp 14 milyar. Untuk laba tahun 2008, kami akan mengusulkan pembagian dividen final sebesar Rp 180 per saham untuk disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan datang.

(17)

dalam mengaplikasikan praktek-praktek tersebut dalam rangka memaksimalkan kontribusi GCG terhadap keberhasilan Perseroan. Sebagai bagian dari GCG, kami juga telah merevisi Anggaran Dasar Perseroan agar sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang baru. Saat ini, pergerakan harga CPO akan tetap tidak stabil karena terus dipengaruhi oleh harga minyak bumi dan kondisi ekonomi global yang penuh tantangan. Meskipun demikian, pada saat-saat seperti ini, konsumen akan cenderung memilih alternatif produk yang lebih murah, dan CPO sebagai minyak nabati yang termurah merupakan jawabannya. Oleh karena itu, kami berpandangan bahwa prospek jangka panjang dari industri kelapa sawit akan tetap positif.

2.3.4 Struktur Organisasi P.T Smart Cooporation, Tbk30

No Name Company Position

1 Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama

2 Muktar Widjaja Wakil Komisaris Utama

3 Simon Lim Wakil Komisaris Utama

4 Rachmad Gobel Wakil Komisaris Utama

5 Rafael Buhay Concepcion, Jr. Komisaris 6 Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen 7 Hj. Ryani Soedirman Komisaris Independen 8 DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen

30

Data diperoleh dari situs resmi P.T SMART TBK

(18)

9 Jo Daud Dharsono Direktur Utama

10 Budi Wijana Wakil Direktur Utama

11 Edy Saputra Suradja Wakil Direktur Utama

12 H. Uminto Direktur

13 DR. Ir. Gianto Widjaja Direktur

14 Jimmy Pramono Direktur

15 Djanadi Bimo Prakoso Direktur

Sumber: Data diperoleh dari situs resmi PT. SMART TBK

Melihat hasil deskripsi dari profil penelitian yang telah peneliti uraikan bahwa Desa Padang Halaban merupakan masih salah satu desa yang tertinggal bila dilihat dari segi pendidikan di desa tersebut, masih minimnya pendidikan yang menghambat desa ini untuk maju dan yang menjadi faktor salah satu ketertinggalan didesa ini yaitu faktor ekonomi. Faktor ekonomi menjadi sumber pertama desa ini masih tertinggal, meskipun masyarakat desa rata-rata bermata pencaharian sebagai petani, tetapi banyak rakyat desa/petani yang masih juga tidak mempunyai lahan mereka sendiri.

Gambar

Tabel 2
Tabel Klasifikasi Penduduk di Desa Padang Halaban
Tabel 4
Tabel 5

Referensi

Dokumen terkait

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA

Begitu banyak keuntungan yang didapat dari media transmisi ini, jadi tak salah jika serat optik menjadi pilihan terbaik dibandingkan media transmisi lainnya seperti kabel UTP

[r]

Namun jika satu Keypad dijadikan sebagai Kunci Digital yang menerapkan access control tentunya semua anak kunci tersebut tidak dibutuhkan lagi, cukup dengan satu Keypad dapat

SS video or just a sheet of black card control, BC visible through a wire-mesh window in one of the walls. SS chicks approached the familiar video image sooner and spent longer near

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif

Siswa SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) kelas terakhir pada tahun 2018 yang memenuhi persyaratan. Memiliki prestasi unggul yaitu calon