• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Dasar Penyimpanan Arsip .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip Dasar Penyimpanan Arsip ."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Prinsip Dasar Penyimpanan Arsip

Written by Admin Arda

Wednesday, 22 September 2010 14:55

Penyimpanan arsip adalah salah satu fungsi manajemen arsip dalam hal menjamin penemuan kembali arsip dan penggunaannya di masa-masa yang akan datang. Penyimpanan Arsip merupakan rangkaian pengelolaan arsip agar aman, terjaga dan terpelihara.

Upaya peyimpanan arsip tergantung atas beberapa faktor : a.  Tujuan penyimpanan arsip dan layanan arsip;

b.  Bentuk fisik dan komposisi; c.  Berapa lama akan disimpan; d.  Jalan masuk dan pengaruhnya.

Penyimpanan Fisik Arsip sebaiknya mempertimbangkan prinsip dasar sebagai berikut : Keputusan Kepala ANRI No. 12 Tahun 2000

1.    Kondisi Lingkungan

a. Lokasi, tempat penyimpanan arsip jauh dari lokasi yang berbahaya seperti :

- Area penyimpanan bahan kimia, dapur, unit AC, kamar mandi atau basement yang bukan diperuntukkan sebagai tempat penyimpanan arsip.

- Jalan masuknya terkontrol dan terhindar dari unsur-unsur yang mengganggu keamanan arsip.

b.  Kontrol Lingkungan

- Kontrol lingkungan dilakukan secara tepat sesuai dengan retensinya/jangka waktu simpan arsip.

- Untuk menjaga kondisi fisik arsip tetap baik suhu dijaga agar tidak melebihi 27º Celcius dan mempunyai kelembaban tidak lebih dari 60%.

- Pencahayaan langsung terhadap arsip dihindarkan.

- Jendela tidak diutamakan, apabila jendela tidak bisa dihindari seyogyanya memasang

(2)

Prinsip Dasar Penyimpanan Arsip

Written by Admin Arda

Wednesday, 22 September 2010 14:55

tirai.

- Lingkungan harus bersih dari kontaminasi industri atau gas. - Sirkulasi udara yang bebas dan segar.

- Ruang penyimpanan arsip media magnetik harus terlindung dari medan magnet.

c. Perlindungan

- Adanya program pencegahan bahaya untuk menjamin arsip tidak hilang dan ditangani secara baik.

- Pencegahan kebakaran dan unsur lainnya termasuk pemasangan heat/smoke detection, fire alarm, extinguisher, sprinkler system yang terpasang di masing-masing ruang/lantai ruang penyimpanan arsip.

2.    Pengamanan

a. Pemeliharaan

- Program pemeliharaan arsip dan lokasi penyimpanan arsip harus dapat dilaksanakan untuk menjamin kestabilan lingkungan yang cocok.

- Pelaksanaan pengawasan penyimpanan arsip harus secara berkelanjutan dan berkala. - Perbaikan ruang penyimpanan arsip dilaksanakan secara cepat dan tepat.

- Adanya perbaikan arsip segera setelah diketahui adanya kerusakan arsip.

b. Penanganan Arsip

- Pencarian dan penggunaan arsip di lokasi penyimpanan menjadi subyek pokok pengawasan untuk melindungi arsip dari kerusakan.

- Penanganan terhadap arsip dilaksanakan secara hati-hati untuk mengurangi kerusakan arsip serta menjamin pelestariannya.

- Teknik dan prosedur penanganan arsip dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh pengelola/pengguna arsip agar aman dan terlindung.

- Penanganan secara hati-hati dalam proses fotocopi dan pengalihmediaan arsip disesuaikan dengan peraturan dan standar yang berlaku.

(3)

Prinsip Dasar Penyimpanan Arsip

Written by Admin Arda

Wednesday, 22 September 2010 14:55

c. Kemudahan Akses

- Penyimpanan arsip harus memperhatikan kemudahan akses arsip yang diinginkan yaitu harus mudah diidentifikasi, mudah diketahui lokasinya dan mudah ditemukan kembali.

- Tersedianya standar dokumentasi dan daftar lokasi penyimpanan arsip.

3.    Proteksi

- Peralatan dan tempat penyimpanan arsip sebaiknya dapat menjamin arsip selalu aman, mudah terjangkau dan terlindung dari bahaya.

- Setiap peralatan dan tempat penyimpanan dijamin dalam keadaan bersih untuk menjamin kebersihan.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu Otoritas Jasa Keuangan memiliki peranan penting dalam mengatur jalannya jasa layanan pinjaman berbasis teknologi ini supaya dapat mencegah tindakan

diterapkan berupa bentuk-bentuk yang berperan sebagai visualisasi ciri khas kuliner Kota Solo dengan tujuan untuk menarik minat pengunjung, sedangkan Arsitektur Metafora Abstrak

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini, terdapat perbedaan pengaruh gangguan menstruasi antara ibu yang menggunakan alat kontrasepsi implan dengan kontrasepsi

Keluarga adalah suatu ikatan laki-laki dan perempuan berdasarkan hukum dan undang-undang perkawinan yang sah. Dalam keluarga inilah akan terjadi interaksi pendidikan

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Pergerakan robot untuk menuju ke tempat tujuan dan kembali ke posisi awal sesuai dengan program yang dibuat, tetapi terdapat ketidaktepatan posisi robot pada tempat tujuan

Arah, kebijakan, dan strategi yang ditetapkan dalam dokumen ini hendaknya digunakan sebagai acuan bagi seluruh personel Deputi Bidang Akreditasi - BSN dalam menetapkan dan

Untuk meredam serta mencegah berkembangnya faham radikal di Kabupaten Nganjuk maka strategi yang dilakukan penyuluh agama Islam Kabupaten Nganjuk adalah: