BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan Institusi
Dalam tinjauan institusi ini berisi sejarah perusahaan atau sejarah yayasan pendidikan Salman Al Farisi, struktur organisasi dan fungsi-fungsi dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.
3.1.1. Sejarah Institusi
Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi berdiri pada tanggal 12 Agustus 1989, dan pada tanggal tersebut pula TK Salman Al Farisi resmi berdiri. Peresmian dilakukan oleh almarhumah Ibu Siti Maryam Wahyudi (Ibu Walikota).
Sebelum mendirikan TK, Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi mengadakan pemilihan pendapat di wilayah Kotamadya Bandung dengan jumlah responden kurang lebih 500 orang yang terdiri dari ibu-ibu dengan berbagai macam profesi. Kesimpulan dari pendapat-pendapat yang dilakukan adalah bahwa masyarakat kota Bandung membutuhkan suatu lembaga pendidikan alternatif, yaitu pendidikan yang dapat memberi keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan agama.
A. Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang mampu mengembangkan dan menghasilkan generasi muslim yang siap menjadi khalifatullah fil ardli yang rahmatan lil ‘alamien.
B. Misi
Misi utama lembaga adalah membangun dan menyelenggarakan sistem pendidikan komprehensif yang menyiapkan lulusan untuk menjadi generasi muslim yang mampu sebagai khalifatullah fil ardli yang rahmatan lil ‘alamien.
C. Operasionalisasi Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan jenjang PG-TK yang membangun fondasi dan landasan kehidupan islami bagi generasi muslim yang di kehendaki oleh visi lembaga.
29
b. Menyelenggarakan pendidikan jenjang SD yang mengembangkan landasan kehidupan islami para siswa sesuai dengan visi lembaga.
c. Menyelenggarakan pendidikan SLTP yang memperkuat landasan kehidupan islami para siswa sesuai dengan visi lembaga.
D. Tujuan
a. Menumbuhkan lingkungan sekolah yang kondusif bagi terbentuknya anak-anak muslim yang sholeh, cerdas, kreatif dan nyaman dengan kegiatan belajar.
b. Mengembangkan kurikulum, fasilitas dan model pembelajaran yang tepat untuk membentuk anak-anak muslim yang sholeh, cerdas, kreatif serta nyaman dengan kegiatan belajar.
c. Mengembangkan dan mencontohkan tingkah laku anak yang akhlaqul karimah.
d. Mengembangkan dan mencontohkan tingkah laku anak yang muslim, mu’min, muhsin, mutawakkil, mutathohhir, dan muttaqie.
e. Mengembangkan model hubungan sekolah dan orang tua siswa yang tepat sehingga terdapat kontinuitas dan konsistensi antara rumah dan sekolah sebagai lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan visi lembaga.
f. Membuat dan mengembangkan model sistem seleksi, pelatihan dan pengembangan guru yang sesuai dengan sistem sekolah yang di sebutkan dalam visi dan misi lembaga.
g. Mengembangkan teknologi informasi secara efektif dan efisien dalam pendidikan.
31 Sumber : SD Salman Al Farisi (Desember : 2012)
Gambar III.1.
Struktur Organisasi Yayasan Pendidikan Salman Al Fairisi
Fungsi dari masing-masing jabatan : A. Pembina
Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama pembina, kewenangan pembina meliputi :
a. Keputusan mengenai perubahan anggaran dasar.
b. Pengangkatan dan pemberhentian anggota pengurus dan anggota pengawas.
B. Pengurus
a. Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan Yayasan.
b. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan untuk disahkan pembina.
C. Pengawas
a. Berhak memberikan masukan, pertimbangan dan pengawasan kepada badan pengurus yang berkaitan dengan kegiatan Yayasan untuk mencapai tujuan akhir Yayasan.
b. Setiap anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat, dan/atau Negara berdasarkan putusan pengadilan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sejak putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, tidak dapat diangkat menjadi anggota dewan pengawas Yayasan.
D. Pelaksana Kegiatan a. Bidang Pendidikan
32
Communication book atau buku penghubung digunakan sebagai sarana komunikasi antar orang tua dengan guru dalam membantu aktivitas anak sehari-hari.
Sistem Berjalan Communication Book SD Salman Al Farisi sebagai berikut : A. Pencatatan Data Communication Book
Guru mengisi communication book tentang berita dari sekolah, kegiatan di sekolah, kegiatan shalat berjamaah yang dilakukan di sekolah, tugas-tugas dari sekolah jika ada, jadwal atau hasil ulangan. Setelah itu, buku ini di berikan kepada siswa untuk diberikan kepada orangtua.
B. Pencatatan Informasi atau Berita dari Rumah
Comunication book ini diisi setiap hari oleh guru dan orangtua. Kemudian communication book ini harus ada timbal balik agar dapat memantau perkembangan anak di sekolah dan di rumah. Setelah di rumah communication book diperiksa oleh orangtua, kemudian orangtua mengisi communication book untuk menginformasikan kembali tentang kegiatan anak dirumah seperti baca Al Quran, belajar ataupun tentang informasi yang harus disampaikan kepada guru tentang anak.
3.3. Activity Diagram Sistem Berjalan
33
Gambar III.2
Activity Diagram Communication Book Aliran kegiatan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :
A. Guru menuliskan pesan / informasi siswa dalam communication book, pesan yang di sampaikan dapat berupa berita tentang perilaku siswa ataupun lainnya, kegiatan belajar, kegiatan shalat berjama’ah, tugas dari sekolah jika ada, jadwal ulangan harian dan hasilnya. Setelah guru mengisi informasi yang diperlukan dalam communication book, guru menulis tanda tangan di kolom yang sudah disediakan. Kemudian communication book diberikan kepada siswa untuk diberikan kepada orangtua.
B. Orangtua membaca informasi yang disampaikan oleh guru, kemudian orangtua merespon informasi yang disampaikan dengan mengisi communication book seperti berita dari rumah jika ada, kegiatan shalat dan kegiatan di rumah. Kemudian setelah communication book diisi dan di paraf, selanjutnya diberikan kembali kepada anak untuk diberikan kepada guru. Guru akan membaca kembali informasi yang disampaikan orangtua di sekolah.
C.4.Spesifikasi Sistem Berjalan
Dalam spesifikasi sistem berjalan ini berisi tentang fungsi kolom-kolom yang terdapat dalam communication book SD Salman Al Farisi beserta gambar communication book.
34
Diisi sesuai dengan hari dan tanggal. B. Berita dari Rumah (Home Notes)
Diisi oleh orang tua, jika ada berita diisi secara singkat, padat dan jelas. C. Berita dari Sekolah (School Notes)
Diisi oleh guru.
D. Kegiatan Belajar Sekolah (Learning Activities) Diisi oleh siswa pada akhir pembelajaran. E. Kegiatan Shalat (Shalat Activities)
Diisi dengan huruf J = jika shalat berjama’ah, huruf M = jika shalat munfarid, X = jika tidak shalat.
F. PR atau Tugas dari Sekolah (Homework)
Diisi dari sekolah oleh anak, dengan bidang studi yang ditugaskan hari itu. G. Jadwal Ulangan atau Hasil Ulangan (Test Schedule or Test Result)
Diisi dari sekolah oleh anak atau guru. H. Baca Al Quran (Reading Al Quran)
Bagi yang sudah sampai Al Quran diisi dirumah dengan menulis surat Al quran dan ayat yang dibaca, contoh : Surat Al Imran : 10.
Bagi yang masih belum Al Quran, ditulis jilid A-Ba-Ta-Tsa dan halamannya, contoh : A-Ba-Ta-Tsa jilid II.a. halaman 3.
I. Belajar di Rumah (Study at Home)
35
Sumber : SD Salman Al Farisi (Desember : 2012) Gambar III.3.
Communication Book Yayasan Pendidikan Salman Al Fairisi 3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
A. Nama Dokumen : Kolom Berita dari Sekolah Fungsi : Sebagai isian berita dari sekolah
Sumber : Guru
B. Nama Dokumen : Kolom Kegiatan di Sekolah Fungsi : Sebagai isian kegiatan di sekolah
Sumber : Guru
C. Nama Dokumen : Kolom Kegiatan Shalat Dzuhur dan Dhuha Fungsi : Sebagai isian kegiatan shalat di sekolah
Sumber : Guru
D. Nama Dokumen : Kolom Tugas dari Sekolah Fungsi : Sebagai isian tugas dari sekolah
Sumber : Guru Fungsi : Jadwal ulangan atau nilai ulangan dari sekolah
Sumber : Guru
36
Fungsi : Sebagai isian berita dari rumah Sumber : Siswa atau orangtua
B. Nama Dokumen : Kolom Kegiatan Shalat Shubuh, ‘Ashar, Magrib, ‘Isya, Dhuha, Tahajjud
Fungsi : Sebagai isian kegiatan shalat di rumah Sumber : Siswa atau orangtua
C. Nama Dokumen : Kolom Kegiatan Baca Al Quran
Fungsi : Sebagai isian kegiatan baca Al Quran di rumah Sumber : Siswa atau orangtua
D. Nama Dokumen : Kolom Belajar di Rumah
Fungsi : Sebagai isian kegiatana belajar di rumah Sumber : Siswa atau orangtua
Permasalahan yang terjadi pada proses communication book di SD Salman Al Farisi yang masih bersifat konvensional adalah :
A. Para orangtua yang sedang di luar kota, sulit untuk membaca pesan ataupun merespon pesan dan mengetahui perkembangan pendidikan anak di sekolah. B. Jika siswa lupa untuk membawa buku penghubung maka informasi yang akan
37
C. Pada media konvensional communication book, ketika ada informasi yang sama, guru harus menuliskannya kepada semua siswa. Sehingga lebih mem-boroskan waktu dan tenaga.
D. Communication Book pada SD Salman Al Farisi yang masih bersifat konvensional, tidak mempunyai laporan ataupun arsip communication book, communication book dapat disimpan oleh orangtua masing-masing, jika communication book rusak atau hilang maka para orangtua maupun guru tidak dapat mengevaluasi perkembangan anak pada semester sebelumnya. 3.6. Alternatif Pemecahan Masalah
A. Dengan adanya sistem informasi communication book online ini akan menjadi lebih mudah bagai para orangtua untuk memantau perkembangan pendidikan anak dimanapun dan kapanpun karena akses internet 24 jam. B. Masalah informasi yang tidak tersampaikan karena siswa lupa untuk
membawa communication book bisa di atasi dengan sistem informasi communication book, guru dapat menyampaikan informasi ke web kapanpun. C. Menu yang terdapat pada sistem informasi communication book berbasis
web, dapat mengatasi informasi yang sama tanpa harus menuliskannya kepada semua siswa, jadi lebih efiensi waktu.