• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Pasta Gigi yang Mengandung Minyak Kemangi (Ocimum Americanum L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Pasta Gigi yang Mengandung Minyak Kemangi (Ocimum Americanum L.)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bidang kesehatan terutama kesehatan mulut, salah satu masalah

yang sering dihadapi adalah bau mulut. Sejumlah penelitian menunjukkan

bahwa penyebab beberapa masalah yang menimpa rongga mulut diantaranya

bau mulut adalah karena adanya dental plaque atau plak gigi (Siregar, dkk.,

2011).

Bakteri yang berperan penting dalam pembentukan plak gigi adalah

bakteri yang mempunyai kemampuan untuk membentuk polisakarida

ekstraseluler, yaitu jenis Streptococcus. Bakteri Streptococcus yang ditemukan

dalam jumlah besar pada plak penderita karies adalah Streptococcus mutans

(Roeslan, 1996).

Bau mulut selain disebabkan oleh bakteri juga disebabkan oleh sisa-sisa

makanan yang tertinggal di dalam mulut. Hal ini erat kaitannya dengan

kebersihan mulut yang tidak terjaga (Nirmala, dkk., 2012).

Menyikat gigi merupakan suatu kontrol plak. Saat ini kontrol plak telah

dilengkapi dengan penambahan bahan aktif yang mengandung bahan dasar

alami ataupun sintetik sebagai bahan antibakteri yang tersedia dalam bentuk

sediaan obat kumur dan pasta gigi (Pratiwi, 2005).

Pasta gigi adalah campuran bahan penggosok, pembersih dan tambahan

yang digunakan untuk membantu membersihkan gigi tanpa merusak gigi

(2)

maupun membran mukosa mulut (Dewan Standardisasi Nasional, 1995). Pasta

gigi berisi antibakteri, penggosok, pelembab, pemanis, pengikat dan perasa.

Selain itu terdapat juga bahan-bahan tambahan yaitu deterjen, pengawet,

penyedap dan pewarna (Ash dan Ash, 1977).

Bahan pewangi adalah salah satu bagian penting dari pasta gigi karena

mempengaruhi daya terima konsumen. Pewangi juga merupakan bagian yang

paling eksklusif dari formulasi. Pewangi yang umum digunakan dalam pasta

gigi adalah minyak mint (Poucher, 2000).

Oleh karena itu bahan alternatif dari bahan minyak esensial dan ekstrak

tumbuhan-tumbuhan herbal merupakan hal yang menarik untuk dijadikan

pilihan sebagai bahan pewangi dalam pasta gigi.

Salah satu herbal yang dapat digunakan sebagai bahan pewangi adalah

kemangi (Ocimum americanum L.). Daun kemangi belum banyak

dimanfaatkan, padahal memiliki wangi yang khas. Tanaman ini dapat

dimanfaatkan untuk menyegarkan bau mulut (Putriyanti, 2009). Tanaman

kemangi mengandung minyak atsiri yang jika disuling menghasilkan rendemen

sekitar 0,2% sampai 0,7%. Komponen kimia yang terkandung dalam minyak

atsiri adalah eugenol, metil chavicol, linool, dan hidrokarbon bertitik didih

rendah (pinene dan olefin terpene). Minyak kemangi banyak digunakan sebagai

flavoring agent dan juga campuran parfum dan pewangi sabun (Ketaren, 1985). Hasil penelitian Thaweebon & Thaweebon (2009) menunjukkan bahwa

minyak kemangi dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme oral yaitu

Streptococcus mutans penyebab terjadinya plak gigi, dengan kadar hambat

(3)

minimum 0,08%. Menurut Thaweebon & Thaweebon (2009) minyak kemangi

dapat digunakan sebagai komponen dalam produk kesehatan oral seperti, obat

kumur dan pasta gigi.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk memformulasi

minyak kemangi dalam sediaan pasta gigi. Aplikasi wangi kemangi diharapkan

dapat memberikan nilai tambah pada produk pasta gigi yang dihasilkan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah

penelitian adalah:

1. Apakah minyak kemangi dapat diformulasi dalam sediaan pasta gigi?

2. Apakah formulasi sediaan pasta gigi yang dihasilkan memiliki sifat fisik

dan stabilitas yang baik?

3. Apakah sediaan pasta gigi yang mengandung minyak kemangi dapat

diterima oleh konsumen?

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian

ini adalah:

1. Minyak kemangi dapat diformulasi dalam sediaan pasta gigi.

2. Formulasi sediaan pasta gigi yang dihasilkan memiliki sifat fisik dan

stabilitas yang baik.

3. Sediaan pasta gigi yang mengandung minyak kemangi dapat diterima oleh

konsumen.

(4)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah minyak kemangi dapat diformulasi dalam

sediaan pasta gigi.

2. Untuk mengetahui sifat fisik dan stabilitas formulasi sediaan pasta gigi

yang dihasilkan.

3. Untuk mengetahui apakah sediaan pasta gigi yang mengandung minyak

kemangi dapat diterima oleh konsumen.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan alternatif

formula pasta gigi yang berasal dari bahan alam sehingga dapat bermanfaat

bagi bidang kesehatan dan farmasi serta menambah daya guna tanaman

kemangi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan karbopol 934 dan penurunan tween 80 dapat meningkatan viskositas dan menurunkan daya sebar sediaan gel pasta

Tabel VIII menunjukkan bahwa sediaan nanoemulsi minyak atsiri daun kemangi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella thypii yang dtunjukkan dengan

Nyatakan penilaian anda terhadap aroma, rasa, dan tekstur pada setiap sampel tanpa membandingkan sampel yang satu dengan yang lainnya.. Berilah skor sesuai dengan penilaian

Bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol sebagai humektan dalam sediaan pasta gigi karbopol yang mengandung minyak kayu manis.. (Cinnamomum

Hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa pasta gigi ekstrak daun kemangi yang mengandung abrasif di berbagai konsentrasi (37, 42, dan 47 %) menghasilkan

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan deodoran spray minyak atsiri daun kemangi, menguji sifat fisik sediaan deodoran spray, dan mengetahui formulasi yang efektif

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan karbopol 934 dan penurunan tween 80 dapat meningkatan viskositas dan menurunkan daya sebar sediaan gel pasta

Bahan yang digunakan sebagai basis chewable lozenges adalah bahan-bahan yang dapat memberikan bentuk gummy atau kenyal pada sediaan.. Basis yang biasa dipakai dalam