• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Pasta Gigi yang Mengandung Minyak Kemangi (Ocimum Americanum L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Pasta Gigi yang Mengandung Minyak Kemangi (Ocimum Americanum L.)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI PASTA GIGI YANG MENGANDUNG

MINYAK KEMANGI (

Ocimum americanum

L.)

SKRIPSI

OLEH: NASTITI WIDANTY

NIM 091501046

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

FORMULASI PASTA GIGI YANG MENGANDUNG

MINYAK KEMANGI (

Ocimum americanum

L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas SumateraUtara

OLEH: NASTITI WIDANTY

NIM 091501046

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

FORMULASI PASTA GIGI YANG MENGANDUNG

MINYAK KEMANGI (

Ocimum americanum

L.)

OLEH:

NASTITI WIDANTY NIM 091501046

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal: 9 Mei 2014

Pembimbing I, Panitia Penguji:

Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt. Prof. Dr. Karsono, Apt. NIP 196005111989022001 NIP 195409091982011001

Pembimbing II, Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt.

NIP 196005111989022001

Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt. Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt. NIP 195107031977102001 NIP 195011171980022001

Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. NIP 195306251986012001

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penyusunan skripsi yang berjudul “Formulasi Pasta Gigi yang Mengandung

Minyak Kemangi (Ocimum americanum L.)”. Skripsi ini disusun untuk

melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas

Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Dekan Fakultas Farmasi Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., yang

telah memberikan fasilitas kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

pendidikan. Kepada Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Djendakita

Purba, M.Si., Apt., yang telah membimbing penulis dengan sabar sehingga

penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Kepada Ibu Dwi Lestari P., S.Si.,

M.Si., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan nasehat dan

arahan kepada penulis selama masa perkuliahan dan Bapak/Ibu Pembantu

Dekan, Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU atas ilmu yang

telah diberikan. Kepada Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt., Ibu Dra. Fat Aminah,

M.Sc., Apt., dan Ibu Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., selaku dosen penguji

yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis

(5)

Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan

yang tulus dan tak terhingga kepada orangtua tersayang Ayahanda Swis

Erwanto dan Ibunda Maidasri Nur atas doa dan dukungan baik moril maupun

materil, adik tersayang Nadya dan Prasetyo, kerabat-kerabat, dan teman-teman

semua atas motivasi dan segala bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan

khususnya di bidang Farmasi.

Medan, 9 Mei 2014

Penulis,

(6)

FORMULASI PASTA GIGI YANG MENGANDUNG MINYAK KEMANGI (Ocimum americanum L.)

ABSTRAK

Dalam bidang kesehatan mulut, salah satu masalah yang sering dihadapi adalah bau mulut karena adanya plak gigi. Menyikat gigi merupakan suatu kontrol plak. Pewangi merupakan salah satu bagian penting dari pasta gigi karena mempengaruhi daya terima konsumen. Salah satu herbal yang dapat digunakan sebagai bahan pewangi adalah kemangi (Ocimum americanum L.). Minyak kemangi memiliki wangi yang khas dan dapat membunuh mikroorganisme oral sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyegarkan bau mulut.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dapat atau tidaknya minyak kemangi diformulasikan dalam sediaan pasta gigi dan penerimaan konsumen terhadap pasta gigi yang mengandung minyak kemangi.

Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Minyak kemangi diformulasikan dalam sediaan pasta gigi dengan konsentrasi minyak kemangi yang digunakan adalah 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; dan 0,5%. Komposisi pasta gigi terdiri dari kalsium karbonat, kalsium hidroksida, magnesium karbonat, gliserin, gom arab, SLS, asam sitrat, sakarin, metil paraben, akuades dan pewarna hijau. Beberapa pengujian telah dilakukan terhadap sediaan yaitu: uji homogenitas, pemeriksaan warna, kemampuan menyebar, pengukuran pH, uji organoleptis sediaan berupa pemeriksaan aroma, mempertahankan bentuk, daya alir, dan stabilitas penyimpanan, uji penerimaan konsumen terhadap pasta gigi mengenai warna, aroma, rasa dan tekstur.

Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan pasta gigi yang dihasilkan semuanya homogen. Sediaan pasta gigi mempunyai pH 8,53 – 8,76 dan tidak mengalami perubahan pH selama penyimpanan, stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu. Semua sediaan mempunyai kemampuan menyebar 5,2 – 5,5 cm. Dari hasil uji organoleptis dan penerimaan konsumen maka produk yang paling disukai adalah pasta gigi yang mengandung minyak kemangi 0,4% (F4) dan 0,5% (F5). Produk mudah dipencet dari tube, dapat mempertahankan bentuknya pada sikat gigi dan menghasilkan wangi di mulut. Dapat disimpulkan bahwa minyak kemangi dapat diformulasi dalam sediaan pasta gigi dan semakin besar konsentrasi minyak kemangi yang digunakan maka semakin kuat aroma pasta gigi sehingga menambah daya terima oleh konsumen.

(7)

FORMULATION OF TOOTHPASTE CONTAINING BASIL OIL (Ocimum americanum L.)

ABSTRACT

In the field of oral health, one of the problems often encountered is bad breath due to dental plaque. Brushing teeth is a plaque control. Deodorizer is one of important parts of the toothpaste because it affects the consumer preference. One of herbs that can be used as a deodorizer is basil (Ocimum americanum L.). Basil oil has a distinctive aroma and can inhibit the growth of oral microorganisms that can be used to freshen bad breath. Goals of this research were to find out whether basil oil can be formulated in toothpaste and consumer acceptance of toothpaste containing basil oil.

Method of this research was experimental research. Basil oil was formulated in toothpaste by using 0.1; 0.2; 0.3; 0.4; and 0.5% concentration of basil oil. Compositions of toothpaste were calsium carbonate, calsium hydroxide, magnesium carbonate, glycerin, guar gum, SLS, citric acid, saccharin, methyl paraben, distilled water and green dye. Some tests had been done to the preparations including: homogeneity test, colour examination, spread ability determination, pH determination, organoleptic test included aroma, shape retention, threading property and storage stability, consumer preference test of colour, aroma, taste and texture.

The result of homogeneity test showed that all of toothpaste preparations were homogenous. Preparations had pH value 8.53 – 8.76 and didn’t have pH change in storage, were stable in storage for 12 weeks. All the preparations had spread ability value 5.2 - 5.5 cm. The results of organoleptic and consumer preference test showed that the most preferred products were toothpaste containing basil oil 0.4% (F4) and 0.5% (F5). The products were easy to squeeze out of the tube, retained its shape on the toothbrush and freshened mouth. Therefore, it could be concluded that basil oil could be formulated in toothpaste and the higher concentration of basil oil was used, the stronger aroma of toothpaste so rose the consumer preference.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Hipotesis ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Kemangi ... 5

2.1.1 Morfologi dan budidaya kemangi ... 5

2.1.2 Kandungan dan manfaat kemangi ... 6

(9)

2.2 Rongga Mulut ... 8

2.2.1 Struktur gigi ... 10

2.2.2 Bau mulut ... 12

2.3 Pasta Gigi ... 14

2.3.1 Fungsi pasta gigi ... 15

2.3.2 Bahan pasta gigi ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1 Alat-Alat ... 20

3.2 Bahan-Bahan ... 20

3.3 Pemeriksaan Standar Mutu Minyak Kemangi ... 20

3.4 Formulasi Sediaan Pasta Gigi ... 21

3.4.1 Formula standar ... 21

3.4.2 Formula modifikasi ... 21

3.4.3 Pembuatan sediaan pasta gigi ... 23

3.5 Pemeriksaan Pasta Gigi ... 24

3.5.1 Pemeriksaan homogenitas ... 24

3.5.2 Pemeriksaan warna ... 24

3.5.3 Pemeriksaan kemampuan menyebar ... 24

3.5.4 Pemeriksaan pH ... 25

3.5.5 Pemeriksaan angka lempang total (ALT) ... 25

3.5.6 Pemeriksaan stabilitas sediaan ... 26

3.5.7 Uji organoleptis ... 26

(10)

3.5.7.2 Uji organoleptis oleh sukarelawan ... 26

3.5.8 Uji penerimaan konsumen ... 28

3.6 Bagan Alur Penelitian ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Hasil Pemeriksaan Standar Mutu Minyak Kemangi ... 31

4.2 Hasil Pemeriksaan Pasta Gigi ... 31

4.2.6 Pemeriksaan stabilitas sediaan ... 38

4.2.7 Uji organoleptis ... 39

4.2.7.1 Uji organoleptis oleh peneliti ... 39

4.2.7.2 Uji organoleptis oleh sukarelawan ... 40

4.2.8 Uji penerimaan konsumen ... 43

4.2.8.1 Uji penerimaan konsumen terhadap warna ... 43

4.2.8.2 Uji penerimaan konsumen terhadap aroma ... 44

4.2.8.3 Uji penerimaan konsumen terhadap rasa .. 46

4.2.8.4 Uji penerimaan konsumen terhadap tesktur ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

(11)

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kegunaan dari bagian-bagian tanaman kemangi ... 7

2.2 Sifat fisika kimia minyak kemangi ... 8

2.3 Syarat mutu pasta gigi ... 15

3.1 Formula sediaan pasta gigi ... 23

4.1 Hasil pemeriksaan standar mutu minyak kemangi ... 31

4.2 Data pengamatan warna sediaan selama penyimpanan ... 33

4.3 Data pengukuran kemampuan menyebar sediaan ... 34

4.4 Data pengukuran pH sediaan pada saat selesai dibuat ... 36

4.5 Data pengukuran pH sediaan setelah penyimpanan 12 minggu ... 36

4.6 Data penentuan angka lempeng total (ALT) sediaan ... 37

4.7 Data pengamatan stablitas sediaan (pemisahan komponen pasta gigi) selama penyimpanan ... 39

4.8 Data hasil pengamatan organoleptis sediaan ... 40

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar` Halaman

2.1 Struktur gigi ... 11

4.1 Hasil uji homogenitas sediaan pasta gigi minyak kemangi ... 32

4.2 Histogram uji penerimaan konsumen terhadap warna pasta gigi

minyak kemangi ... 44

4.3 Histogram uji penerimaan konsumen terhadap aroma pasta gigi minyak kemangi ... 45

4.4 Histogram uji penerimaan konsumen terhadap rasa pasta gigi

minyak kemangi ... 47

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Gambar minyak kemangi ... 54

2 Gambar sediaan pasta gigi ... 55

3 Gambar alat analisa minyak kemangi ... 56

4 Gambar alat pH meter ... 57

5 Gambar hasil uji daya sebar sediaan pasta gigi ... 58

6 Gambar sediaan pasta gigi yang diberikan kepada sukarelawan ... 59

7 Gambar sediaan pasta gigi yang diletakkan pada sikat gigi ... 60

8 Data uji organoleptis sediaan pasta gigi terhadap sukarelawan ... 61

9 Lembar kuisioner uji penerimaan konsumen ... 63

10 Data uji penerimaan konsumen terhadap sediaan pasta gigi dan analisis one way ANOVA ... 64

11 Hasil analisa minyak kemangi ... 82

Referensi

Dokumen terkait

Sediaan pasta gigi diuji organoleptis, pH, homogenitas, viskositas, daya lekat, daya sebar dan daya hambat bakteri. Data yang diperoleh masing-masing diuji statistik menggunakan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan karbopol 934 dan penurunan tween 80 dapat meningkatan viskositas dan menurunkan daya sebar sediaan gel pasta

FORMULASI SEDIAAN GEL PASTA GIGI MINYAK ATSIRI KEMANGI ( Ocimum basilicum L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Streptococcus

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa formula D dengan konsentrasi maltodekstrin sebesar 40% memiliki mutu fisik tablet lebih baik dibandingkan formula lainnya, dengan aroma bau

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah mengetahui tentang pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis terhadap sifat fisik dan

Bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol sebagai humektan dalam sediaan pasta gigi karbopol yang mengandung minyak kayu manis.. (Cinnamomum

Hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa pasta gigi ekstrak daun kemangi yang mengandung abrasif di berbagai konsentrasi (37, 42, dan 47 %) menghasilkan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan karbopol 934 dan penurunan tween 80 dapat meningkatan viskositas dan menurunkan daya sebar sediaan gel pasta