ii
ABSTRAK
Pendahuluan: Gastritis, tukak peptik, maupun dispepsia merupakan masalah
kesehatan di masyarakat. Sindrom dispepsia cukup mengganggu penderitanya
hingga tidak dapat melakukan aktivitas secara normal.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian potong lintang.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling yaitu
melibatkan sejumlah mahasiswa yang berusia 19-24 tahun. Dari Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, didapatkan 80 mahasiswa yang
berusia 19-24 tahun yang dipilih secara acak untuk menjadi subjek penelitian.
Pengumpulan data diawali dengan pengisian kuisioner PADYQ untuk menilai
dispepsia dan SF-36 untuk menilai kualitas hidup oleh mahasiswa sebagai reponden
penelitian. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan progam komputer SPSS.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 80 mahasiswa yang terpilih
menjadi sampel, terdiri dari 11 (36,8%) laki-laki dan 49 (61,2%) perempuan. 65
(81,2
%) subjek memiliki skor PADYQ < 6, sedangkan yang skornya ≥ 6 sebanyak
15 (18,8%) subyek. Kualitas hidup secara signifikan berbeda pada kelompok
subyek tanpa gejala dispepsia dibandingkan dengan kelompok subyek dengan
gejala dispepsia. Ada perbedaan kualitas hidup pada subyek dengan gejala
dispepsia (p <0,05).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup responden
yang menderita dispepsia dibandingkan dengan responden yang tidak menderita
dispepsia (p value = 0,0001).
iii