Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Tahun 2015
Gwee Shi Hoan
Hubungan antara kondisi saliva (volume, laju aliran, kapasitas buffer, pH) dengan pengalaman karies pada anak sindrom Down usia 12-18 tahun di SLB-C Kota Medan.
x + 41 Halaman
Sindrom Down merupakan kelainan kromosom yang mengakibatkan terbentuknya karakterisitik yang tertentu, diantaranya adalah keterbatasan mental dan keterbatasan fungsi motorik. Karies gigi pada anak sindrom Down dinyatakan adalah lebih rendah dibandingkan dengan anak normal dan hal ini adalah disebabkan oleh kondisi saliva mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi saliva dengan pengalaman karies gigi pada anak sindrom Down berusia 12-18 tahun di SLB-C Kota Medan. Kondisi saliva yang akan diperiksa adalah pH, volume, laju aliran, dan kapasitas buffer.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel adalah 36 orang anak sindrom Down. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Pemeriksaan
saliva diukur dengan alat GC Saliva Check Buffer. Uji analisis dilakukan dengan uji chi-square dengan nilai kemaknaan p<0,05.
Hasil penelitian menunjukkan rerata pengalaman karies pada 36 responden anak sindrom Down berusia 12-18 tahun di SLB-C Kota Medan adalah 3,19 ± 2,34. Rerata pengalaman karies pada perempuan anak sindrom Down adalah 3,4±2,2 sedangkan rerata pengalaman karies laki-laki anak sindrom Down adalah 2,95±2,64. Ada hubungan yang bermaknaan antara kondisi saliva (volume, laju aliran, kapasitas buffer, pH) pada anak sindrom Down berusia 12-18 tahun dengan pengalaman karies (p<0,05).
Kesimpulan penelitian ini disimpulkan bahwa kondisi saliva yang meliputi volume, laju aliran, kapasitas buffer dan pH saliva dapat mempengaruhi terjadinya karies. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa volume, laju aliran saliva, kapasitas buffer yang rendah, dan pH yang asam dapat meningkatkan risiko karies pada anak sindrom Down. Pengalaman karies anak sindrom Down berusia 12-18 tahun di SLB-C Kota Medan dipengaruhi oleh kondisi saliva yang meliputi volume, laju aliran, kapasitas buffer dan pH saliva.
Daftar Rujukan : 29 (2002-2015)