• Tidak ada hasil yang ditemukan

KO6 PRINSIP DESAIN TEORI DESAIN LANSKAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KO6 PRINSIP DESAIN TEORI DESAIN LANSKAP"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KO6 : PRINSIP DESAIN

SEMESTER GENAP 2013-2014 DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

TEORI DESAIN LANSKAP (ARL 212)

Tim Dosen:

Dewi Rezalini Anwar Akhmad Arifin Hadi

Siti Nurisjah

(2)

MENDESAIN

 Bukan pekerjaan mudah dan sederhana, memerlukan pemikiran dan perasaan yang tepat.

 Bukan hanya teori teknis matematis tetapi juga seni/estetika.  Perpaduan antara elemen desain.

 Elemen desain dirasakan, dilihat, diraba, dicium, didengar kemudian diolah dengan pedoman berupa prinsip-prinsip desain guna menjadi suatu tatanan yang harmoni/selaras.  Elemen desain dan elemen taman/ lanskap merupakan

komponen penyusunan ruang taman/ lanskap dengan sifat serta karakter masing-masing

PEDOMAN PENATAAN berupa PRINSIP DESAIN yg

diterapkan pada elemen desain untuk MEWUJUDKAN UNITY &

(3)

Prinsip desain merupakan dasar terwujudnya suatu

desain/rancangan produk, termasuk taman/lanskap

Ditata/diatur/diorganisasi untuk menyatukan kesan

estetis (secara visual) seluruh komponen ruang

Keteraturan dapat memberikan nilai keindahan dalam

suatu komposisi desain

Keteraturan dapat diperoleh dengan pendekatan

tema desain antara lain:

1. Keteraturan ruang : formal dan informal (simetris &

asimetris)

2. Keteraturan bentuk, seperti: alamiah, tradisional,

(4)

PRINSIP DESAIN

Kaidah komposisi

UNITY &

HARMONI

ELEMEN DESAIN

Prinsip Desain

dalam taman/lanskap merupakan

prosedur teknik dalam mengorganisasi/tata atur

(5)

PRINSIP MENDESAIN/DESAIN

1. UNITY/ KESATUAN

2. BALANCE/ KESEIMBANGAN

3. RHYTHM/ RITME/ IRAMA

4. EMPHASIS/ DOMINANSI/ AKSENTUASI

5. HARMONY/ KESERASIAN/ KESELARASAN

6. SKALA DAN PROPORSI

7. LAINNYA

(6)

UNITY/TEMA/KESATUAN

 Merupakan kerjasama/hubungan yg serasi antara elemen desain ( garis, bentuk, warna, dsb).

 Menciptakan kesatuan (Unifying factor) sebagai unsur pengikat.

 Dapat diperoleh tema yg identik : pola, gaya, corak Adanya tema : menunjukkan kesatuan; karakter desain

jelas/beridentitas/khas.

Bentuk tema yg sederhana lebih mudah dikenal & diingat

Contoh tema : serba kecil, besar, terang, gelap, kuno, modern, alami, artificial, merah, hijau, kasar, halus

 Untuk menciptakan Unity :

desain harus jelas, mudah dimengerti, sederhana, wajar, logis & masuk akal.

(7)
(8)

THEMATIC GARDEN :

(9)

Dalam seluruh proses kehidupan memerlukan keseimbangan

yg mewujudkan kesan keselarasan

Manusia lebih cepat tertarik & menerima kesan seimbang;

dimana suatu tatanan yg tidak seimbang akan menimbulkan konflik dari sudut visual

Prinsip keseimbangan perlu diterapkan dalam mewujudkan desain (Ukuran, jumlah, elemen2 desain, tata letak, dll)

Keseimbangan diterapkan dengan pola simetris & asimetris. (1) Keseimbangan simetris :

formal, lebih mudah dimengerti, bersifat statis/ pasif ; kesan: kaku tetapi agung, impresif  artifisial

ALAM CENDERUNG SIMETRIK (bentuk alami, cabang, dll) (2) Keseimbangan asimetris

informal, bersifat dinamis/aktif; Kesan: gerak, spontan, halus, santai  alamiah

(10)
(11)
(12)
(13)

EMPHASIS

AKSENTUASI, DOMINANSI, FOCAL POINT

• Suatu komposisi desain akan hambar tanpa adanya emphasis/

aksen sebagai titik pusat perhatian/ focal point.

• Upaya agar unsur atau posisi/letak tampak lebih menonjol dalam suatu komposisi (FOCAL POINT)

• Aksentuasi

- ditimbulkan oleh dominansi salah satu unsur (garis, tekstur,

ukuran,, dll) & tata letak ; tetapi perlu dibatasi jangan berlebih/ kurang (tema tak jelas, kesan ramai, elemen lain tak berarti)

- diperoleh dengan cara membuat kontras, kejutan, pembeda, penekanan, fokus/ focal point.

(14)

1. Pengelompokan : mengelompokkan unsur-unsur sejenis (unsur-unsur sewarna, sebentuk, dsb).

2. Pengecualian : menghadirkan suatu

unsur yang berbeda dari unsur lainnya (penempatan bentuk, warna, garis, dsb). 3. Arah : menempatkan emphasis

sedemikian rupa sehingga unsur yang lain mengarah kepadanya (point

interest-center point)

4. Kontras : perbedaan yang mencolok diantara unsur desain (warna cerah dalam warna gelap, bentuk kecil

(15)
(16)

RHYTHM/ RITME/ IRAMA

Sering dihubungkan dg seni musik/suara

(mudah ditangkap & dinikmati manusia).

Irama dpt mencegah kemonotonan

melalui tatanan elemen2 desain menjadi

satu kesatuan yg harmonis

Dalam menikmati karya desain visual,

mata kita akan bergerak sesuai dg

irama tertentu secara teratur dari satu

benda ke benda berikutnya.

Irama menciptakan

gerak

melalui

(17)

RHYTHM/ RITME/ IRAMA

• Merupakan susunan (Repetitian, Gradasi, Sequence) unsur2 desain dlm jarak atau tata letak sehingga membentuk suatu ikatan/

hubungan visual dari bagian2 yg berbeda

Repetisi merupakan pengulangan yg terstruktur agar tak

mengurangi/menghilangkan tema

Gradasi memberikan efek pada mata untuk bergerak lebih kuat

daripada pengulangan. Misal gradasi/tahapan ketinggian, gradasi warna, dsb.

(18)
(19)

HARMONY/ KESERASIAN/ KESELARASAN

Komposisi harmonis dapat dicapai dengan

keselarasan antar elemen pendukungnya dalam

membentuk suatu ide/konsep

DESAIN YG HARMONIS.

Harmoni berada diantara kesamaan & kontras

Terlalu sama/homogen : membosankan

(20)

DESAIN YG HARMONIS

• bila menampilkan kesatuan ide menyeluruh

• Keharmonisan terlihat pada pola, bentuk susunan komponen taman/ lanskap menjiwai seluruh komposisi sehingga tercipta

keindahan senilai dengan fungsi dan tujuan desain yang terwujud

(21)

• Skala : Perbandingan antara bagian dari benda

• Proporsi : Perbandingan antara benda tsb & lingkungannya

• Keduanya penting dalam

mendapatkan tata letak yang baik secara horizontal & vertikal

- golden mean, vibonacci

- skala manusia & skala monumental • Penting dihindari out of scale & out

of proportion

(22)

SKALA MIKRO

SKALA MAKRO

(23)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Materi prinsip-prinsip tata letak pada mata pelajaran dasar desain grafis kelas X jurusan Multimedia di SMK Muhammadiyah 2 Surabaya, (2) mengetahui kelayakan mobile learning

Prinsip-prinsip layout yang digunakan pada desain poster yaitu seperti balance (keseimbangan) simetris dengan komposisi yang sama, alur baca yang digunakan adalah

Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain tidak merata di poros tengah halaman.Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk

Dalam desain grafis ada dua macam balance, yaitu balance simetris dan balance asimetris, Balance/keseimbangan yang dicapai secara simetris adalah dengan pencerminan,

Dari aturan yang ada desain tata letak peta digital ini sudah memenuhi keseimbangan simetris dengan judul di atas muka peta sedangkan informasi tepi terletak

Tata letak atau disebut Layout (manajemen bentuk dan bidang) yaitu : penyusunan elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan

• Kesatuan adalah bersatunya elemen‐elemen desain sehingga menimbulkan kesan harmonis satu elemen sehingga menimbulkan kesan harmonis, satu elemen dengan yang lainnya saling

Fokus kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana makna dan elemen desain grafis serta bagaimana penerapan prinsip- prinsip desain grafis pada konten Instagram @santridesign sebagai