• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan dan Solusi Ketenagakerjaan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Permasalahan dan Solusi Ketenagakerjaan (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Permasalahan dan Solusi Ketenagakerjaan

di Indonesia

Masalah ketenagakerjaan di Indonesia ini seharusnya dengan ditindak lanjuti secepatnya karna masalah-masalah ketenagakerjaan di Indonesia semakin buruk. Pendidikan yang diterapkan di Indonesia belum tentu bisa mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, bahkan semakin menambah angka pengangguran. Karna banyaknya pendidikan yang mereka tempuh tidak dibekali dengan skil yang akan mereka pakai ketika mendaftar keperusahaan yang ada.

Selain itu masih banyak yang berfikir untuk menjadi tenaga kerja bukan membuat peluang kerja, ini juga yang harus ditanamkan pada setiap baik itu yang masih menempu jenjang pendidikan SD sampai perkuliahan sampai masyarakat yang tidak menempuh pendidikan sampai setinggi itu, melalui pelatiahan.

1.Kualitas Tenaga Kerja Relatif Rendah

Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia merupakan salah satu faktor dari banyak faktor yang mempengaruhi mutu tenaga kerja di Indonesia. Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan telah menyebabkan tenga kerja Indonesia minim akan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya, jumlah hasil produksi yang dihasilkan rendah sedangkan biaya produksinya tinggi. Tingginya biaya produksi menyebabkan hasil produksi Indonesia sulit bersaing dengan produk lain.

(2)

biaya tenga kerja jauh lebih banyak dikeluarkan untuk membayar tenaga ahli luar yang bayarannya jauh lebih tinggi dari upah pekerja domestik. Kita hanya dijadikan sebagai bawahannya saja, sedangkan mereka yang jelas-jelas bekerja dinegara kita malah menjadi atasan kita. Dengan demikian, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi itu sangat penting pada masa sekarang ini. Jika kita tidak berusaha untuk menggapai ilmu pengetahuan dan teknologi sebanyak-banyaknya, maka suatu saat mungkin semua sumber daya alam negara kita akan jatuh ketangan pihak lain.

Hal tersebut dikarnakan rendahnya pendidikan yang diberikan. Jika diamati selam 9 tahun belajar dibangku sekolah, hanya mengulang-ngulang pendidikan materi itu saja mungkin lebih mendalam tapi itu semua tidak mengarah kepada pekerjaan yang ada.

Karna kurikulum pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang tersedia, kurangnya pelatihan dan pemagangan kerja bisa membuat bingung mereka ketika terjun kedunia kerja yang rill.

Untuk mengatasi masalah rendahnya kualitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Melakukan pelatihan kerja. Pelatihan kerja ini merupakan kegiatan pengembangan keahlian dan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan dan persyaratan pekerjaan. Dengan demikian melalui pelatihan kerja ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas kerja para tenaga kerja. Pelatihan kerja ini dapat dilakukan dengan mendirikan Balai Latihan Kerja di berbagai daerah.

2. Pemagangan. Pemagangan ini sebenarnya merupakan bagian dari pelatihan kerja, namun pemagangan ini langsung dilakukan di tempat kerja. Tujuan pemagangan adalah untuk memantapkan profesionalitas tenaga kerja. Hal ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah

khususnya sekolah kejuruan (SMK) seperti yang dilakukan saat ini. Pemagangan harus dilakukan sesuai dengan jurusan atau jenis pekerjaan yang digelutinya. Salah satu contoh: SMK bidang keuangan hendaknya melakukan pemagangan di perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan keuangan.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat melalui pendidikan formal maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, ini dapat dilakukan melalui program wajib belajar 9 tahun seperti saat ini di lakukan, membenahi kurikulum pendidikan untuk mendapatkan sistem pendidikan yang sesuai dengan bursa tenaga kerja, seperti membuka sekolah menengah kejuruan (SMK) di seluruh daerah. Sedangkan melalui pendidikan norformal dapat dilakukan dengan memberikan kursus-kursus atau pelatihan-pelatihan kerja, pelatihan kewirausahaan untuk membuka lapangan kerja baru, dan lain sebagainya.

(3)

dan kesehatan kerja dalam perusahaan, dan perusahaan harus memenuhi hak-hak karyawan seperti hak cuti dan tunjangan hari raya.

5. Peningkatan Gizi dan Kesehatan. Selain apa yang telah kita sebutkan tadi, kualitas atau mutu tenaga kerja dapat juga dilakukan dengan program peningkatan gizi dan kesehatan. Dengan gizi yang baik, maka kesehatan tenaga kerja juga akan baik sehingga dapat meningkatkan

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa pengertian motivasi dan didukung dengan beberapa pendapat pengertian motif di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi merupakan suatu kondisi dan

Ilmu pengetahuan dan informasi tentang teknik budidaya jamur tiram yang efektif dan efisien, ketergantung pada ketersediaan baglog jamur dari pengrajin di luar

Efektivitas Minyak Serai Wangi dan Fraksi Sitronellal Terhadap Pertumbuhan Jamur Phytopthora palmivora Penyebab Penyakit Busuk Buah Kakao.. Minyak Atsiri Piper aduncum

Setelah dilakukan penelitian tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur, diketahui bahwa mayoritas

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini peneliti ingin meneliti lebih lanjut dengan membuat sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Kampanye Pada YouTube Web

Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut penulis membuat kerangka penelitian disertai beberapa hipotesa mengenai wallpaper “Ragnarok” Online Games versi Indonesia yaitu

Namun untuk mendapatkan gaya aksial pada tiang dan pile cap serta untuk mengetahui besarnya momen pada pile cap, beban pelat didistribusikan secara merata dengan besar yang

tidak tidak Berkas perkara Penetapan 15 Menit Penetapan Majelis Hakim 5 Penujukan Panitera pengganti oleh Panitera ya ya Berkas perkara Penetapan 15 Menit